Anda di halaman 1dari 6

Tugas UAS

“KEPEMIMPINAN menurut Ormas Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an”

Wawancara ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Leadership”

Dosen Pengampu : Al Muroji Panjaitan, M.I.Kom.

Disusun Oleh :

Kelompok II

Nama : Robi Winata (0104182049)


Prans Damayu (0104182085)
Dewi Sukma Wati (0104182071)
Aulia Nur (0104182060)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM


JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
UIN SUMATERA UTARA
Medan, T.A. 1441 H/2020 M
A. Latar Belakang Wawancara
Banyaknya organisasi-organisasi yang tumbuh berkembang di wilayah medan
sekitarnya, pastilah memiliki pemimpin dengan cara kepemimpinan yang bervariasi
dan berbagai macam versi/seni nya. Salah satunya organisasi islam tafsir al-quran
atau organisasi masyarakat islam ini. Untuk memantapkan wawasan tentang
kepemimpinan kami di mata kuliah ini, maka dari itu penelitian kecil ini kami buat
dengan sebaik-baiknya dan menambah pengalaman kami untuk mengabdi
dimasyarakat yang multikultural ini.

B. Tujuan Wawancara
1. Mengetahui profil sebuah organisasi.
2. Mengetahui makna kepemimpinan dari sebuah organisasi islam.
3. Menambah pengalaman kami terdapat sebuah organisasi keislaman.

C. Tema Diskusi/Wawancara
Tema wawancara ini adalah tentang Pengertian Kepemimpinan yang diajarkan
oleh agama islam menurut organisasi Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an
Perwakilan Deli Serdang.

D. Waktu dan Tempat Wawancara


Hari/Tanggal : Senin/ 06 Januari 2020
Pukul : 11.20 – 12.15 Wib
Tempat : Jl. Perhubungan Kantor (MTA) Lau dendang, Deli Serdang

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber
Nama : Pak Surono (Sekretaris)
No Hp : 0813-6103-8725
Alamat : Jl. Perhubungan Lau Dendang MTA Perwakilan Deli Serdang

B. Pewawancara
Kelompok II (Dua)
C. Hasil Wawancara

1. Mengenal Profile Sebuah Organisasi/Yayasan Majlis Tafsir Al-


Qur’an

Profil Organisasi yang meliputi Surat Keputusan dan Bagan Struktur

Majelis ini termasuk majelis yang paling tertua di Sumatera Utara, dan alhamsulillah sampai
sekarang maaih beredar di seluruh pusat Sumatera Utara. Adapun struktur kepengurusannya
dari tahun 1996- sekarang masih tetap sama, dan orang-orangnya juga masih utuh seperti
sedia kala. Karena pada dasarmya pengurusnya ataupun pengelolahannya tidak digaji. maka
tidak semua orang mau jadi pengurus dan jadi penguji itu tidak mudah. Karena disitu kita
merenggangkan waktu, merenggaangkan mall mengorbankan tenaga maupun pikiran, dan
gajinya itu tidak mengharapkan gaji dari manusia melainkan dari Allah SWT.

Sejauh mana organisasi itu dengan nilai nilai keislaman.. dari dasar tujun di bentuknya MTA
ini kita bisa melihat sisi baik yang dilakukan oleh organisasi tersebut dimana tujuan ini untuk
berharap supaya manusia itu kembali kejalan Nya Allah yaitu Al-Qur'an dan Sunnah, sebab
sudah banyak yang kita lihat mengakui bahwa dirinya Islam tapi pada kenyataannya dia tidak
mengetahui Islam sendiri itu seperti apa.

Kemudian jika kita pahami mengenai sistem dakwahnya, sebagaimana dalam bimbingan
Islam, mereka setiap minggunya itu melaksanakan pengajian rutin di pagi hari dari mulai
pukul 08.00 WIB- 12.00 WIB yang dihadiri oleh setiap ada utusan dari daerah-daerah mulai
dari Langkat sampai Tapanuli Utara. Dan kami juga menyediakan browsur dimna
didalamnya terdapat materi pokok tentangpengkajian keislaman itu sendiri dan harapan
besarnyabisa diamalkan setiap hari. Dan tidak hanyapengajian saja.. setiap minggu selesai
pengajian diadakan rapat atau pertemuan kepengurusan di Sumatera Utara. Selanjutnya
dibawah ini terdapat Bagan Struktur Majlis Tafsir Al-Qur’an.

Pimpinan Pusat (PP) Kota Solo

Pimpinan Deli Serdang : Ust. Sarijo, S.Ag


Penasehat Yayasan

Bendahara Sekertaris : Surono

Divisi Pendidikan Divisi Humas : Ahmad Toifur Divisi Keagamaan


2. Arti Kepemimpinan Menurut Narasumber Yayasan Majlis Tafsir Al-
Qur’an

Menurut organisasi atau Yayasan ini kepemimpinan menurut syariat islam itu sendiri
ialah yang benar-benar mengikuti ajaran yang sudah baginda rasulullah saw ajarkan kepada
umatnya dan kita semua sampai akhhir zaman, Sudah ada contoh contoh yang baik agar kita
bisa sesuai dengan tuntutan Al-quran dalam menjalankan kepemimpinan yang berlandaskan
keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Islam abad 14 yang lalu sudah
memberikan tips agar kita kelak menjadi pemimpin bisa sesuai dengan ajaran agama islam
tersebut, yaitu menurut al-quran sudah pasti menjadi pemimpin yang adil, pemimpin yang
peduli terhadap sesama manusia dan memberikan kesejahteraan serta kedamaian kepada
seluruh umat manusia dan ini sangat jarang kita lihat dengan kondisi bangsa indonesia kita
sekarang.

Baginya (Narasumber) sistem islam sangat baik untuk mencetak generasi pemuda
pemudi yang bisa menjadi pemimpin yang sangat ideal seperti penjabaran saya sebelumnya,
yang itu terwujud apabila generasi pemuda pemudi atau lembaga organisasi kepemudaan
islam itu mau mendalami al-qur’an dan as-sunnah serta mengimanan dengan kuat serta
menjalankan seluruh isi perintah dan larangan Allah SWT dalam Kitab Alquran ini.

Lalu, terkait Khilafah yang pewawancara lontarkan pertanyaan kepada narasumber


adalah sangat sukar untuk bisa kita jelaskan. Karena mungkin menurut saya (Narasumber)
hanya saja di indonesia bukan negara yang berlandaskan keislaman murni sehingga belum
menerima konsep daripada khilafah yang sebenarnya juga menjadi ajaran islam didalam al-
quran, dan janganlah kita menerima islam hanya sepotong atau hanya ingin menjalankan
perintah Allah SWT yang enak enak nya saja, tetapi yang tidak enak enak kita sebagai
muslim malah tidak mau menjalankan nya juga. Nah ini kan islam nya tidak mendalami dan
mengikuti seluruh ajaran yang ada di al-quran istilah nya tidak masuk secara
Kaffah/Keseluruhan. Dan juga melihat trending sekarang akibatnya banyak orang muslim
islam sekarang yang hanya sekadar identitas di KTP saja agama nya islam tetapi secara
pengamalan dan penerapan nya malah sebaliknya tidak mau sesuai dengan tuntunan Al-
Quran dan As-Sunnah yang Diajarkan oleh Rasulullah Saw.
PENUTUP

A. Kesimpulan
MTA organisasi islam yang bergerak dibidang Tafsir Al-Qur’an juga memiliki
Legalitas yang baik dibadan Hukum, dan paham yang sesuai dengan pemerintah
ahlusunnah waljama’ah yang bermazhab Syafi’i dan berpedoman kepada Al – Qur’an
dan Hadits sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dan tentang kepemimpinan
adalah sebagaimana yang dianjurkan dari sumber ajaran islam itu sendiri yaitu Al-
Qur’an dan As-Sunnah, agar terbentuknya pemimpin yang Rahmatan lil’Alamin.

B. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai