Mata Kuliah
Pendidikan Agama
Dosen Pengampu
Muhrian Noor, S.AG, M.PD
Nama :
Hairil Anwar 3101 1602 3041
Farah Ulfah Kamila 3101 1602 3017
Muhammad Fauzi 3101 1602 3007
STMIK Banjarbaru
2017
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Allah swt. karena berkat limpahan Taufik dan
Hidayah serta Inayah-Nya penulis dapat menyusun makalah dengan judul NABI
MUHAMMAD SAW. SEBAGAI SURI TAULADAN, penulis juga berterima
kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih dalam batas
minimal sehingga terdapat banyak sekali kekurangan atau jauh dari
kesempurnaan, berhubungan dengan wawasan atau ilmu yang penulis miliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang konstruktif atau yang dapat membangun sangat
penulis harapkan untuk perbaikan penulisan selanjutnya.
Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN1
LATAR BELAKANG..1
RUMUSAN MASALAH..4
TUJUAN PENELITIAN...4
DAFTAR ISTILAH..6
Akhlak dan sifat Nabi Muhammad yang mendasar dapat diteladani yaitu sidiq
(benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh
(menyampaikan). Sifat yang pertama sidiq, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW
selalu benar (jujur) dalam ucapannya. Sifat yang kedua yaitu amanah, memiliki
arti bahwa Rasulullah SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya.
Sifat yang ketiga yaitu Fathonah, artinya bahwa Rasulullah SAW tidak hanya
memiliki intelektual semata tetapi juga cerdas dalam emosional dan spiritualnya.
Sifat yang keempat yaitu tabligh, artinya bahwa Rasulullah SAW selalu
menyampaikan segala wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya.
1
Seluruh perilaku Nabi Muhammad SAW adalah pencerminan dari nilai-
nilai luhur di dalam Al Quran. Apa saja yang disampaikan beliau baik yang
tercantum dalam Al Quran dan As Sunnah tidak hanya berupa aturan-aturan
abstrak, tetapi merupakn ajaran yang konkret yang harus dimplementasikan ke
dalam perilaku sehari-sehari. Karakter perilaku yang sesuai dengan yang
diteladankan oleh Rasulullah SAW inilah yang disebut dengan karakter profetik.
Perilaku sehari-hari Rasulullah SAW yang kasab mata atau dapat disebut perilaku
non verbal (perilaku yang bukan lisan tetapi dapat dilihat secara langsung oleh
mata) dalam hal sifatnya seperti cara makan, minum, berpakaian, berbicara,
berkomunikasi sosial dan lain-lain. Semua perilaku Rasulullah SAW ini tercantum
dalam Al-Quran dan Sunnah. Oleh karena itu, seperti jawaban Aisyah r.a. ketika
ditanya seorang sahabat tentang bagaimana karakter Rasulullah SAW, yang
kemudian Aisyah r.a. menjawab bahwa karakter Rasulullah SAW adalah Al-
Quran.
2
Cholisin (2011: 3) berpendapat bahwa:
Pkn sebagai pendidikan karakter merupakan salah satu misi yang harus
diemban. Misi lain adalah sebagai pendidikan politik/ pendidikan
demokrasi, pendidikan hukum, pendidikan HAM, dan bahkan pendidikan
anti korupsi. Dibanding dengan mata pelajaran lain,mata pelajaran PKn dan
Agama memiliki posisi sebagai ujung tombak dalam pendidikan karakter.
Sementara itu Maftuh dan Sapriya yang dikutip dalam Anonim (2011) juga
berpendapat bahwa:
3
B. Perumusan Masalah atau Fokus Penelitian
Berdasarkan judul yang telah dibuat, agar tidak terjadi salah tafsir perlu
dilakukan perumusan masalah. Perumusan masalah di atas adalah sebagai
berikut:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
5
E. Daftar Istilah
6
BAB II
KETELADANAN DAN USWATUN HASANAH
Uswatun Hasanah berasal dari dua kata yaitu uswah yang berarti teladan,
dan hasanah, berasal dari kata hasuna, yahsunu, husnan wa hasanatan, yang
berarti sesuatu yang baik, pantas dan kebaikan. Menurut Raghib al-Asfahani
(seorang pakar bahasa), hasanah adalah segala sesuatu kebaikan atau
kenikmatan yang diperoleh manusia bagi jiwa, fisik, dan kondisi perasaannya.
Maka Uswatun Hasanah adalah suatu perilaku yang mulia yang menjadi
teladan bagi umat manusia.1
Uswatun Hasanah diterjemahkan dengan panutan yang baik. Uswah bisa
dibaca dengan men-dammah-kan hamzah, bisa juga dibaca iswah dengan
membaca kasrah hamzahnya. Keduanya qiraat yang mutawatir. Kata ini bisa
jadi merupakan kata jadian (masdar) dari asa-yasu-aswan-asan, yang artinya
mengikuti (iqtida) atau nama dari sesuatu yang diikuti. Akar katanya alif-sin-
waw yang mempunyai arti menyembuhkan, memperbaiki dan mendamaikan.
Seorang dokter disebut al-asi. Ungkapan asautu al-jurh artinya aku
mengobati kamu. Asautu baina qaum artinya aku mendamaikan dua kelompok
itu. Bagaimana hubungan antara arti memperbaiki, mengobati, mendamaikan
dangan arti panutan yang merupakan arti dari dua kata uswah, barangkali
karena orangyang pekerjaannya mendamaikan, mengobati patut untuk menjadi
panutan.2
Kata uswah ada juga yang membacanya iswah atau suri teladan
digunakan untuk menunjukkan sifat dan juga kepribadian seseorang.3 Uswatun
Hasanah terdiri dari dua rangkaian kalimat, uswah dan hasanah. Uswah ( )
berarti , ikutan, panutan. Hasanah bermakna yang baik. Uswatun Hasanah
adalah contoh suri teladan yang baik.4
1
Ahsin W. al-Hafidz, Kamus Ilmu al-Quran, (Jakarta: Amzah, 2005), 303.
2
Kementerian Agama RI, al-Quran dan Tafsirnya Jilid VII, (Jakarta: Widya Cahaya, 2011), 639.
3
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan dan Keserasian al-Quran vol 14, (Jakarta:Lentera Hati,
2009),163.
4
Yunan Yusuf, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2003), 198.
7
5
Al-Quran, 60:04.
6
Al-Quran, 60:06.
8
Makna uswah dalam surat diatas adalah menunjukkan suri tauladan
Nabi Ibrahim untuk dijadikan contoh. Agama yang dibangkitkan kembali oleh
Nabi Muhammad SAW ialah agama hanifan musliman, yang bertujuan lurus
kepada Allah disertai penyerahan diri. Dalam perjuangan beliau menegakkan
agama Allah tidaklah pula kurang dari hambatan, rintangan dan halangan yang
beliau temui dengan kaumnya, namun segala gangguan itu tidaklah membuat
beliau beranjak dari pendirian.
9
Rasa belas kasih yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw tidak terbatas
kepada sesama manusia saja. Akan tetapi, beliau juga mempunyai rasa belas
kasih kepada lingkungan yang ditempati manusia. Hal itu tentu sangat sesuai
dengan peran Nabi sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Contoh kebaikan yang beliau berikan kepada umat manusia adalah
sikap yang benar terhadap alam sekitar. Hal itu terjadi ketika Nabi Muhammad
saw mengirimkan pasukan ke Mutah. Beliau berpesan kepada pasukannya,
jangan sekali-kali kalian membunuh wanita, anak-anak,dan orang tua,
janganlah kalian menghancurkan rumah-rumah, serta janganlah kalian
menebang pohon!
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun
Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M, di Mekkah (Makkah) dan wafat
pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63 tahun. Muhammad lahir sudah yatim
karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah
meninggal dunia. Nabi terlahir dari keluarga bangsawan Bani Quraisy. dengan
nama lengkap Muhammad bin Abdullh ia merupakan seorang pembawa
ajaran/agama Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi dan (Rasul)
yang terakhir. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hijazh, Arab Saudi. Nabi
Muhammad haram digambarkan dalam bentuk patung, kartun ataupun gambar
ilustrasi.
Berikut kami sampaikan sejarah Nabi kita Nabi Muhammad SAW secara
singkatnya diambil dari berbagai sumber.
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada banyak hal yang terlihat jauh
berbeda jika dibandingkan dengan pasca kelahirannya dan ditandai dengan
perisitiwa yang terjadi sangat luar biasa pada saat itu.
10
2. Masa Jahiliyah
11
4. Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad disusui oleh Tsuaibah selama 3 hari dan oleh kakeknya
beliau disusukan juga kepada Halimah As-Sadiyah dan berada dalam
asuhannya kurang lebih 6 tahun. Dalam usia 5 bulan beliau sudah bisa berjalan
dan pada usia 9 bulan sudah lancar berbicara. Semasa kecilnya beliau juga
telah menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi) mengajak
berdagang ketika usianya 12 tahun ke negri Syam. Beliau diasuh pamannya
setekllah ditinggal wafat kakeknya, dan mengasuh serta menjaga nabi sampai
pada usia lebih dari 40 tahun.
12
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi
sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr:
94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya Maka sampaikanlah secara terang-terangan
segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-
orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini maka Rasulullah
SAW menyiarkan dakwahnya secara terang-terangan. Tanggapan orang-orang
Quraisy pada saat itu sangat marah dan melarang penyiaran islam yang dibawa
oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sangat terancam. Namun Nabi dan
para sahabatnya semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan dan
hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, caci maki,
olok-olokan dan menentang seluruh ajaran Nabi.
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW tahun ke 10 pada saat Amul
Huzni yaitu tahun duka cita dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti
Khadijah wafat serta umat Islam dalam keadaan sengsara. Ditengah-tengah
kesedihannya, beliau dijemput Malaikat Jibril untuk Isra Miraj yaitu
melakukan perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram sampai ke
Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT dan untuk menerima perintah
shalat lima waktu. Pada tahun 10 H nabi melakukan haji wada atau haji
terakhir. Dalam wukufnya di Arafah, beliau menyampaikan khutbahnya yang
berisi kan tentang larangan melakukan penumpahan darah kecuali dengan cara
yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar,
larangan memakan harta riba, hamba sahaya harus diperlakukan dengan cara
yang baik, dan agar umatnya selalu berpegang teguh kepada Al Quran dan
Sunah Nabi SAW. Setelah berdakwah selama 23 tahun, beliau wafat pada usia
63 tahun.
13
masih mendapatkan dalam kepribadian Muhammad SAW contoh teladan yang
sempurna dan mulia sebagai menara yang melangit menunjuki jalan-jalan
kehidupan.
Allah Taala berfirman: Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan
tugas kerasulan. (Al-Anaam 124) Keagungan keteladanan yang sempurna
hanya dimiliki Rasulullah SAW pembawa risalah abadi ini, kesempurnaannya
menyeluruh dan universal, baik yang berhubungan dengan masalah ibadah
ataupun kezuhudan, atau yang menyangkut kepatuhan maupun kesabaran atau
yang berkaitan dengan kekuatan dan keberanian, atau dalam masalah politik
dan keteguhannya terhadap prinsip-prinsip hidup.
Ini semua perlu kita selami bersama agar kita dapat minum dari air samudra
kebesarannya dan telaga kesempurnaannya, mengisi perut kita yang sedang
haus ini, membersihkan dan mensucikan kotoran-kotoran yang masih lengket
di tubuh kita, dengan harapan agar kita menjadi manusia yang suci yang
bermental dan menteladani Rasulullah. menuntut kita untuk mengenal siapa sih
Rasulullah SAW, mengetahui seluk-beluk kehidupan beliau dengan
pemahaman seutuhnya, dan kemudian mengambil teladan beliau dengan
mengamalkan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam hal, ini kita sangatlah perlu untuk membaca buku-buku sirah
Rasulullah. Alhamdulillah, para ulama kita tlah pun menyusun buku-buku sirah
yang sahih dengan pemahaman dan uraian yang jelas dan gamblang untuk
dipahami. Beberapa buku sirah Rasulullah SAW yang bagus sekali antara lain:
14
Secara seksama mari kita tengok beberapa catatan hadits tentang ibadah
Rasulullah SAW.
1. Berkata Mughirah bin Syubah r.a.: Adalah Rasulullah bangun di waktu
malam untuk sholat sehingga bengkak kedua kakinya, dan ketika ditanyakan
kepada beliau: Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa tuan yang telah
lampau dan yang akan datang? Beliau menjawab: Apakah aku tidak akan jadi
hamba yang pandai bersyukur? (HR. Bukhari & Muslim)
14
Yang paling perhatian kita dari perilaku Rasulullah s.a.w. adalah kehebatannya
memadukan secara tepat dan baik antara urusan-urusan ibadah dengan urusan-
urusan dunia, pengembangan dan pemecahan problema-problema perjuangan.
Beliau dengan hebatnya mampu membangun ummat secara sempurna dan
membentuk suatu negara yang mengagumkan di permukaan dunia ini.
Mengirimkan utusan kepada raja untuk mengajak mereka masuk ke dalam
agamanya serta menyambut utusan-utusan yang datang kepada beliau dengan
penuh hormat.
Beliau adalah seorang komandan perang yang hebat, disamping juga beliau
sanggup bertukar argumentasi dengan tokoh-tokoh agama dan para negarawan
yang ada di sekitarnya. Beliau selalu waspada demi kemenangan dan demi
menjaga kehancuran ummatnya. Beliau juga mengirimkan beberapa
gubernurnya ke beberapa daerah, dibagikannya harta rampasan perang dengan
adil kepada orang yang berhak menerimanya dengan ucapan: Kalau aku tidak
berbuat adil siapa lagi yang mau berlaku adil?
15
Akhirnya dalam aspek ibadah ini, Rasulullah dapat dikatakan orang telah
berhasil dalam tingkatan ibadah yang paling tinggi, karena kemampuan beliau
menjalankan semua yang diperintahkan Allah kepadanya, seperti: tahajud serta
ibadah-ibadah lainnya, tasbih, dzikir dan doa, dsb. Allah Taala mengabadikan
perintah-perintah ibadah khusus bagi Rasulullah ini dalam Al-Quran:
(tentunya kita sebagai pengikut beliau adalah pewaris yang haq untuk juga
melakukan perintah-perintah ini).
16
3. Al-Insan 25-26: Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang
dan pada sebagian malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. 2. Kezuhudan
Rasulullah Mari kita petik riwayat Abdullah bin Masud. Suatu ketika
aku datang mengunjungi Rasulullah, ketika itu beliau baru saja bangun dari
tidurnya,
Rasulullah menjawab: Apa artinya aku dan dunia ini, aku dan dunia bagaikan
seorang musafir yang berteduh di bawah pohon melepaskan lelah kemudian
pergi meninggalkannya untuk selamanya.
4) Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami
17
18
mereka binasa seperti yang telah terjadi pada ummat-ummat sebelum mereka.
Semoga kita dijauhkan dari segala yang dikhawatirkan Rasulullah s.a.w.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Abu Ubaidah r.a. ketika
datang dari Bahrain dengan membawa harta benda yang banyak, setelah
mengerjakan sholat Subuh orang-orang Anshor ramai-ramai menyambut
kedatangannya. Melihat mereka itu Rasulullah s.a.w. tersenyum, kemudian
beliau bersabda: Saya mengira kamu sekalian keluar dari tempat ini karena
mendengar Abu Ubaidah datang dengan membawa oleh-oleh yang banyak.
Mereka menjawab: Benar ya Rasulullah!
19
bahkan sifat ini telah menjadi kebiasaannya sejak kecil, jauh sebelum masa
kenabian beliau. Apabila kita tengok dalam Sirah Nabawiyah, akan jelas sekali
terbukti betapa harum nama beliau di kalangan kaumnya, karena sifat beliau.
Beliu terkenal sekali sebagai Al-Amin (yang terpercaya). Sifat tawadhu
inilah yang telah mengangkat diri Rasulullah sebagi orang yg berbudi luhur
dan ber-akhlaq mulia dalam bentuknya yg sempurna dan maha tinggi. Aisyah
r.a. yang sehari-hari hidup mendampingi Rasulullah menyimpulkan bahwa
akhlaq beliau adalah Al-Quran. Tidak hanya itu. Allah sendiri pun memuji
akhlaq beliau, sebagaimana diabadikan dalam Surat Al-Qalam ayat 4: Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Subhanallah!!
Betapa tinggi pujian ini. Bukan dari Presiden ataupun Perdana Menteri, tetapi
langsung dari Allah! Orang-orang yang hidup bersama Rasulullah dan yang
pernah menyaksikan cara hidup beliau mereka menyatakan bahwa beliau selalu
memberi salam kepada sahabat beliau, dari yang kecil sampai yang besar.
Bila beliau berjabatan tangan beliau tidak hendak melepaskan sebelum sahabat
itu melepaskan tangannya. Apabila beliau datang dalam suatu pertemuan tidak
mau duduk sebelum berjabat tangan dengan seluruh undangan yang hadir.
Beliau juga orang yang biasa berbelanja ke pasar-pasar dengan membawa
barang-barang yang beliau beli dengan tangannya sendiri. Ketika Abu Hurairah
hendak membawakan barang-barang beliannya itu beliau menolaknya sambil
berkata: Akulah yang lebih pantas membawa barang-barang ini.
Terhadap kaum buruh dan orang-orang miskin beliau tak pernah menampakkan
rasa sombong dan takabbur. Beliau selalu memenuhi undangan orang yang
mengundangnya, memaafkan orang yang berhalangan. Beliau juga pernah
menambah dan menjahid sandalnya dengan tangannya sendiri, menjadi
penggembala kambing tetangganya, makan bersama-sama dengan para nelayan
beliau, selalu siap menolong orang lain yang membutuhkannya, duduk di atas
tanah tak beralas bukan di atas kursi yang empuk, walaupun beliau seorang
pemimpin besar dunia! Keluhuran budi Rasulullah seperti tersebut di atas
20
adalah karena didikan Al-Quran untuk berbudi luhur, seperti firman Allah:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu
orang-orang yang beriman. (QS. Asy-Syura: 215)
21
BAB III
Kesimpulan
22
Daftar Pustaka
Afdoli. (2016, 06 12). Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah tauladan yang baik. Retrieved 05
10, 2017, from Hikmah 313: http://31.ayobai.org/2016/06/rasulullah-sebagai-uswatun-
hasanah.html
Umar. (2013, 01 15). Keteladanan Uswatun Hasanah. Retrieved 05 10, 2017, from Semesta
bertasbih: http://keluargaumarfauzi.blogspot.co.id/2013/01/uswatun-hasanah.html
23