Anda di halaman 1dari 3

GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

Pengertian

Dasar pemikiran dalam GBHO (Garis - Garis Besar Haluan Organisasi)


menggambarkan mahasiswa adalah bagian dari generasi muda Indonesia, yang sadar akan
hak dan kewajiban kepada masyarakat, sehingga bertekad untuk berbakti kepada bangsa dan
negaranya secara  maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

GBHO adalah pokok - pokok kebijakan segala bidang dalam rangka melakukan
perubahan yang mengarah kepada pembaharuan peningkatan dan penyempurnaan terhadap
struktural perkaderan dan perjuangan mahasiswa menuju pencapaian tujuan strategis yang
ditetapkan oleh Mubes (Musyawarah Besar). GBHO merupakan haluan perkaderan dan
perjuangan organisasi sebagai bentuk pernyataan kehendak bagi seluruh peserta Mubes.

GBHO juga merupakan serangkaian program perkaderan dan perjuangan organisasi


yang bersifat terarah,terpadu dan berkesinambungan yang merupakan serangkaian tangga
dalam menjabatani sebuah tujuan organisasi yang matang di tataran universitas.

Fungsi dan Tujuan

GBHO sebagai arahan dan pedoman bagi pengurus pusat mahasiwa dalam
menetapkan pokok - pokok sasaran dan langkah perkaderan dan perjuangan mahasiswa
dalam satu periode kepengurusan. GBHO sebagai arahan dan pedoman dalam mencapai
tujuan organisasi dalam waktu minimal 2 tahun.

Fungsi GBHO untuk memberikan arahan dalam menjalankan visi dan misi organisasi
dan memberikan arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program yang akan dijadikan
pedoman bagi organisasi dalam menjalankan aktifitas organisasi

Landasan GBHO

Penyusunan GBHO terdiri dari dua landasan yaitu landasan konstitusional, Anggaran
Dasar  (AD) dan landasan operasional, Anggaran Rumah Tangga (ART), Silabus perkaderan
mahasiswa di tataran universitas serta sebagai pedoman yang menunjukkan arah dan tujuan
dalam sebuah organisasi.

Tujuan dasar organisasi yang tertera di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan usaha-usaha yang
teratur, terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang
professional.

Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam sebuah aktifitas kelembagaan


mahasiswa merupakan penentu utama bagi tercapainya tujuan organisasi. Oleh sebab itu
kemampuan personal pengurus organisasi dalam planning, organizing,
actuating dan controlling sebagai sebuah bangunan yang merupakan sistem keharusan yang
harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda organisasi di tataran universitas seluruh
Indonesia.
Tentu niat seorang mahasiswa ini tidak luput dari sebuah kelembagaan yang ada
dalam tataran universitas. Hal ini merupakan sebuah wadah perjuangan yang terorganisir
dengan senantiasa mengedepankan semangat kekeluargaan dalam pembangunan pribadi-
pribadi yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab dengan tetap menjadikan Al-Quran dan
As sunnah sebagai pedoman hidup layaknya seorang mahasiswa.

Perumusan GBHO sebagai upaya dimana mahasiswa mendapatkan sebuah solusi


alternatif terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapinya. Dengan demikian hal ini
menjadi syarat mutlak bagi proses dalam merumuskan kebijakan umum program yang harus
dimulai dan disusun dengan cermat, cerdas dan penuh kearifan dalam melakukan
inventarisasi terhadap berbagai indikasi yang mencerminkan kondisi realitas yang sedang
melingkupi organisasi sampai hari ini.

Modal dasar GBHO sebagai potensi yang dimiliki mahasiswa dalam memaksimalkan
realisasi program kerja adalah sebagai latar belakang dan sejarah perkembangan sebuah
organisasi bagi mahasiswa yang telah memberikan konstribusi bagi proses perjuangan
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI.

Mempertinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta bersama seluruh lapisan


masyarakat berpartisifasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas SDM
(Sumber Daya Manusia) di dalam tataran universitas dengan senantiasa mengedepankan nilai
- nilai luhur seorang mahasiswa yang mengerti peran dan fungsinya.

Status dan kedudukan mahasiswa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) yang dijamin oleh Undang - Undang Dasar 1945 (pasal 28). Azas yang
dianut dalam organisasi ini merupakan totalitas konsep nilai paripurna dan dijadikan sebagai
sumber inspirasi, inovasi dan motivasi.

Sekaligus menjadikan tujuan akhir yang ingin dicapai dan diperjuangkan oleh seluruh
mahasiswa di tataran universitas. Potensi mahasiswa yang tersebar di berbagai sektor
masyarakat yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam mendukung perjuangan
dalam mencapai tujuan.

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penjabaran program kerja mahasiswa di
tataran universitas meliputi adanya konsistensi terhadap misi organisasi, kesinambungan
persepsi dan program organisasi, adanya pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah
lingkunngan dan adanya pertimbangan implikasi terhadap mekanisme organisasi dalam
pelaksanaan program kerja.

Majelis permusyawaratan organisasi dan badan khusus lainnya berkewajiban


melaksanakan GBHO ini sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan
AD/ART mahasiswa di tataran universitas seluruh Indonesia.

Diharapkan bahwa rumusan GBHO mampu menjadi haluan yang jelas secara garis
besar dalam memaksimalkan peran dan fungsi seorang mahasiswa melalui realisasi program
kerja pada seluruh level struktur pimpinan kelembangaan secara terarah, terukur, terpadu, dan
berkesinambungan.

Dengan mengacu pada dasar pemikiran inilah, disusun arah penyelenggaraan roda
organisasi di tataran universitas seluruh Indonesia dalam bentuk GBHO, yang memuat
konsep untuk penyelenggaraan organisasi secara menyeluruh untuk membangun tatanan
pencapaian tujuan organisasi, serta mewujudkan kemajuan di segala bidang yang akan
menempatkan organisasi pada jenjang kedewasaan, kokoh dan kuat, serta profesionalisme.

Anda mungkin juga menyukai