Anda di halaman 1dari 11

TUGAS:

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING TRAUMA

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON”

OLEH:

KELOMPOK II

ASRIDA YANTI (A1Q117032) MUH. ALMADRID (A1Q116065)


CICI MURNI ( A1Q117005) HABIBA (A1Q117010)
SRI WAHYUNI NINGSIH (A1Q1170065) NINGSI RAMADANI (A1Q117016)
ANNISA YULIANA (A1Q117053) SRI EVRIYANI AGUSTIN (A1Q117049)
AZIZAH THURROHMAH (A1Q118001) MUH. AKRAM (A1Q117059)
DWI LESTARI (A1Q115113) LA ODE ROMA (A1Q116087)
SADDAM HUSEIN (A1Q118044) HIDAYANTI (A1Q118005)

JURUSAN PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
Rahmat dan Hidayah-nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
benar, serta sesuai dengan harapan. Dalam laporan ini akan membahas mengenai
faktor yang mempengaruhi respon.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bimbingan Konseling Trauma, kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah yang kami kerjakan ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Dan semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi diri kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kendari, Oktober 2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN ...............................................................................3

A. Pengertian Respon................................................................................3
B. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Respon.........................................4
C. Gejala-gejala yang MemerlukanPerhatian ...........................................5

BAB III : PENUTUP .......................................................................................7

A. Kesimpulan ..........................................................................................7
B. Saran ....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sepanjang sejarah kehidupan umat manusia dipermukaan bumi ini, seiring itu
pula keberagaman persoalan muncul silih berganti seolah tidak pernah habis-
habisnya, seperti konflik, kekerasan, pertumpahan darah, dsb. Itu belum lagi
problematika alamiah seperti bencana alam; gempa bumi, tsunami, meletus
gunung api, tanah longsor, banjir, badait opan, dsb. Keberagaman peristiwa dan
pengalaman yang menakut kanter sebut, selain telah memporak-porandakan
kondisi fisik lingkungan hidup, juga merusak ketahanan fungsi mental manusia
yang mengalaminya, baik secara langsung maupun tidak langsung dalamwaktu
yang singkat dan jangka panjang.

Gambaran peristiwa dan pengalaman yang demikian dinamakan


dengan trauma. Peristiwa traumatic dapat terjadi pada siapa saja. Seseorang bias
secara tiba-tiba mengalami bencana, baik karena bencana alam ataupun tindak
kejahatan tertentu sehingga menyebabkan trauma. Sepanjang sejarah kehidupan
umat manusia dipermukaan bumi ini, seiring itu pula keberagaman persoalan
muncul silih berganti seolah tidak pernah habis-habisnya, seperti konflik,
kekerasan, pertumpahan darah, dsb

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Pengertian respon
2. Faktor-faktor yang mempengaruhirespon
3. Gejala-gejala yang memerlukan perhatian segera

C. TUJUAN

Adapun yang mejadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Bimbingan Konseling Trauma”. Dengan mengetahui beberapa
hal di bawah ini:
1. Untuk mengetahui pengertian respon
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon
3. Untuk mengetahui gejala-gejala yang memerlukan perhatian segera
BAB II
PEMBAHASAN

A. PengertianRespon

Respon berasal dari kata response yang berarti tanggapan (reaction atau


balasan). Respon merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menyebutkan
reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh pancaindera. Hal yang menunjang
dan melatarbelakangi ukuran sebuah respon adalah sikap, persepsi, dan
partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang karena sikap
merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jika
menghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi, berbicara mengenai respon atau tidak
respon terlepas dari pembahasan sikap. Respon juga diartikan sebagai suatu
tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail,
penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada
suatu fenomena tertentu (Sobur, 2003).
Respon secara pemahaman luas dapat diartikan pula ketika seseorang
memberikan reaksinya melalui pemikiran, sikap, dan perilaku. Sikap yang ada
pada diri seseorang akan memberikan warna pada perilakuan atau perbuatan
seseorang. Secara umum respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau
kesan yang didapat dari sebuah pengamatan. Adapun dalam hal ini yang dimaksud
dengan tanggapan ialah pengamatan tentang subjek, peristiwa-peristiwa yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Segala sesuatu
yang pernah kita alami akan selalu meninggalkan jejak atau kesan dalam pikiran
kita. Kesan atau jejak itulah yang dapat timbul kembali dan berperan sebagai
sebuah tanggapan atau bisa disebut respon.
Secara umum, tanggapan atau respon merupakan bayangan ataukesan dari
apa yang telah kita amati dan kenali. Selama tanggapan-tanggapan itu berada
dalam bawah sadar, maka disebut dengan tanggapanlaten, sedangkantanggapan-
tanggapan yang berada dalam kesadaran disebut tanggapan aktual.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe respon dapat
dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan
dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya
perubahan terhadap yang dipahami oleh khalayak.
b. Afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai
seseorang terhadap sesuatu.
c. Behavioral, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata meliputi
tindakan atau kebiasaan.

Jadi respons dapat disimpulkan adalah sikap atau perilaku seseorang dalam
proses komunikasi ketika menerima suatu pesan yang ditujukan kepadanya.
Respons juga berarti umpan balik (feedback) yang memiliki peranan atau
pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya komunikasi. Umpan
balik memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi, sebab ia
menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang
dilancarkan oleh komunikator. Oleh sebab itu, umpan balik dapat bersifat positif,
dapat pula bersifat negatif. Umpan balik positif adalah tanggapan atau respons
atau reaksi komunikan yang menyenangkan komunikator, sehingga komunikasi
berjalan lancar. Sebaliknya umpan balik negatif adalah tanggapan komunikan
yang tidak menyenangkan komunikatornya, sehingga komunikator tidak mau
melanjutkan komunikasinya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Respon

Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang


mempengaruhi respon seseorang, yaitu :

a. Diri orang yang bersangkutan yang melihat dan berusaha memberikan


interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh
sikap,motif, kepentingan, dan harapannya. Sasaran respon tersebut, berupa
orang, benda, atau peristiwa.
b. Sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap respon orang melihatnya.
Dengan kata lain, gerakan, suara, ukuran, tindakan-tindakan, dan ciri-ciri
lain dari sasaran respon turut menentukan cara pandang orang.
c. Faktor situasi, respon dapat dilihat secara kontekstual yang berarti dalam
situasi mana respon itu timbul mendapat perhatian. Situasi merupakan
faktor yang turut berperan dalam pembentukan atau tanggapan seseorang
(Mulyani, 2007)

C. Gejala-gejala yang Memerlukan Perhatian Segera

Adapun gejala-gejala yang memerlukan perhatian segera. Yakni sebagai


berikut:

1. Trauma Kepala Ringan

Trauma kepalaringan adalah cedera pada otak yang umumnya


disebabkan oleh benturan pada kepala, misalnya karena terjatuh, pukulan,
atau kecelakaan. Selain itu, trauma pada kepala juga bias dipicu oleh
goncangan serta hentakan keras pada kepala atau tubuh. Trauma akibat
goncangan itu yang ditimbulkan tersebut lebih dikenal sebagai geger otak.

2. Gegar Otak
Gegar otak biasanya akan memengaruhi fungsi otak, tetapi jarang
menyebabkan kerusakan permanen. Sebagian besar pengidap cedera ini
tetap sadarkan diri, sehingga cenderung tidak menyadari bahwa dirinya
sedang mengalami gegar otak. Trauma kepalar ingan membuat
keseimbangan senyawa otak pada pengidap gegar otak akan mengalami
perubahan dimana waktu pemulihan pada tiap pengidap cenderung
berbeda-beda. Secara umum, dibutuhkan waktu beberapa minggu agar
keseimbangan tersebut kembali normal. Jika dibiarkan begitu saja, trauma
kepala ringan berpotensi memicu berbagai komplilasi, seperti: Sindrom
pasca gegarotak, seperti sakit kepala, pusing, serta kesulitan untuk
berpikir.
3. Epilepsi.

Sindrom cedera otak kedua. Komplikasi pembengkakan otak yang


berkembang sangat cepat dan bersifat fatal biasanya terjadi pada cedera
otak kedua. Cedera ini terjadi dalam waktu dekat setelah gegar otak
pertama, di mana pengidap gegar otak belum sepenuhnya pulih.
Penumpukan efek akibat cedera otak. Penumpukan gangguan fungsi otak
yang bersifat permanen pada pengidap nyaji kacedera otak terjadi berulang
kali.

4. Vertigo dan sakit kepala.


Komplikasi ini biasa dialami oleh pengidap selama satu minggu
hingga beberapa bulan setelah mengalami cedera otak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Respon merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menyebutkan
reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh pancaindera.
2. Faktor yang mempengaruhi respon adalah diri yang bersangkutan,
sasaran, dan situasi
3. Adapaun gejala yang memerlukan perhatian segera adalah. Trauma kepala
ringan, geger otak. Epilepsi dan vertigo
B. Saran
Adapun saran dari kami, mohon pembaca memperhatikan dan fokus pada
materi yang kami berikan agar menjadi ilmu yang memberikan wawasan dan
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/kesehatan/trauma-kepala-ringan. Diakses pada


tanggal 31 Oktober 2020

http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:jyMvgHzefb8J:digilib.unimus.ac.id/files/disk1/141/jtptunimus-gdl-
nununghida-7032-3-babii.pdf+&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id. Diakses pada
tanggal 31 Oktober 2020
http://digilib.iainkendari.ac.id/214/3/BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 6
November 2020

Anda mungkin juga menyukai