Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pekommas, Vol. 16 No.

3, Desember 2013:177-186

Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi


(Analisis pada Sejumlah Situs Islam)

Online Media Development and Phenomenon of Disinformation


(Analysis of Islamic sites)
Amar Ahmad
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Jl. Sultan Alauddin No. 63 Makassar, Telp. 0411-864924
amarahmad2003@yahoo.com

Diterima: 2 Juli 2013 || Revisi: 1 Desember 2013 || Disetujui: 2 Desember 2013

Abstrak - Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi revolusioner yang kemudian
melahirkan information society (masyarakat informasi). Demam globalisasi melanda hampir di setiap negara
bahkan sampai ke level desa terkecil sekalipun, tidak terkecuali sejumlah desa di wilayah Indonesia. Dalam
aktivitas kehidupan masyarakat informasi, teknologi dan medium komunikasinya dianggap merupakan aspek
paling vital dalam menuntaskan dan memudahkan berbagai persoalan kehidupan. Namun, menjadi penting
pula diketahui bahwa dalam era kecanggihan teknologi, masyarakat perlu memahami dengan baik bagaimana
penggunaan teknologi secara optimal, efisien, dan berdaya guna. Selain itu, perlu pula pemahaman yang jelas
terkait muatan (content) dari sebuah informasi yang disampaikan sejumlah media, khususnya media online.
Karena tidak sedikit dari banjir informasi (overload of information) yang ada di tengah masyarakat
memunculkan informasi yang memberdayakan, melainkan sebaliknya dapat memunculkan beragam
informasi yang justru menyesatkan (disinformasi). Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan mensinergikan sejumlah kajian kepustakaan (library research) dan wawancara kepada sejumlah
aktivis media online Islam. Analisis dilakukan terhadap sejumlah disinformasi terhadap ajaran Islam yang
terjadi di sejumlah media online yang ada di Indonesia.
Kata Kunci: teknologi informasi, media online, disinformasi, situs Islam

Abstract - The world has shifted from the industrial era to the information era revolutionary who then
presents information society. Globalization hit almost in every country even down to the smallest village
level, not least a number of villages in Indonesia. In the life activity of the information society, technology
and the medium of communication is considered to be the most vital aspect in solving the problems of life.
But be also important to note that in this era of technological sophistication of society need to understand
better how the use of technology in an optimal, efficient, and useful. In addition, it should also be a clear
understanding regarding the content of a given amount of information media, especially online media. Since
there is a bit of an overload of information that exist in the community led to the information that empowers,
but rather to bring a variety of precisely misleading information (disinformation). This paper uses qualitative
research methods to synergize a number of studies literature (library research) and interviews to a number of
online media activists Islam in Indonesia. Analysis was performed on a number of disinformation against the
teachings of Islam that occurred in a number of online media in Indonesia.
Keywords: information technology, online media, disinformation, Islamic site

PENDAHULUAN Menurut Hammer (1976) informasi diakui sebagai


sebuah komoditi yang dapat dijual, diberikan, dikopi,
Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat
diciptakan, disalahartikan, didistorsikan bahkan
pesat menjadikan masyarakat dunia telah bergerak dan
dicuri. Secara sederhana, banyak orang yang sudah
beralih dari era tradisional, industrialisasi ke era
memahami dan memiliki konsep tentang sifat dan
informasi yang berujung pada hadirnya masyarakat
pemilikan informasi yang dahulunya tidak disadari.
informasi (information society). Rogers menyatakan
Informasi merupakan salah satu diantara tiga sumber
bahwa masyarakat informasi adalah sebuah
daya dasar (basic resources) selain potensi material
masyarakat yang sebagian besar angkatan kerjanya
dan energi (Rogers, 1991). Oleh karena itu, seperti
adalah pekerja di bidang informasi, dan informasi
halnya materi dan energi, informasi dianggap tidak
telah menjadi elemen yang dianggap paling penting
memiliki kegunaan praktis bila tidak
dalam kehidupan (Rogers, 1991:11).

177
Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi... (Amar Ahmad)

dioperasionalkan, dan informasi hanya dapat Penelitian ini mengkaji perkembangan media
dioperasionalkan melalui komunikasi. online di Indonesia khususnya situs-situs Islam dan
Informasi merupakan unsur pokok yang secara melihat apakah situs-situs Islam tersebut murni
implisit melekat dalam konsep pembangunan yang menyiarkan konten Islam.
terencana. Kegiatan pembangunan manapun juga Kajian ini diharapkan dapat berguna untuk
hanya dapat berlangsung dan mencapai sasaran bila memperkaya khazanah intelektual baik bagi ilmuwan
dalam setiap tahapannya –perencanaan, pelaksanaan, komunikasi umum maupun para da’i yang ingin
dan pengawasan- didasarkan pada informasi yang memahami lebih jauh tentang dinamika dan
memadai. Informasi memang diperoleh melalui problematika informasi Islam di dunia maya. Selain
kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya yang itu, secara metodologis kajian ini mencoba
menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang mensinergikan pendekatan library research (kajian
dibawanya (Dahlan, 1997:2). pustaka) dan field research (penelitian lapangan) yang
Revolusi informasi, biasanya dipahami sebagai menghimpun berbagai informasi dari proses
perubahan yang dihasilkan oleh teknologi informasi. wawancara dan interaksi dengan sejumlah aktivis
Dua bentuk teknologi komunikasi manusia yang media online Islam. Secara praktis, kajian ini
terpenting adalah teknologi untuk menyalurkan diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan
informasi dan sistem komputer modern untuk bagi pemerintah, ulama, cendekiawan muslim,
memprosesnya. Dikatakan revolusi karena dapat maupun aktivis dakwah lainnya agar memahami
memberikan perubahan yang amat cepat dalam betapa urgen optimalisasi dari media online untuk
kehidupan manusia. Terdapat dua faktor yang berbagai kegitan sosialisasi maupun untuk evaluasi
mendasari dan mengarahkan revolusi informasi yang kegiatan/program tertentu. Manfaat sosiologis kajian
dapat mempengaruhi struktur kekuasaan dunia, yaitu: ini diharapkan dapat memberikan pemahaman secara
Pertama, perkembangan yang cepat serta penyebaran utuh dan universal bagi aktivis komunikasi Islam
yang luas dari pengetahuan dan informasi dalam maupun masyarakat luas, bahwa usaha dakwah perlu
segala bidang. Kedua, peningkatan pentingnya mengikuti perkembangan zaman yang semakin tidak
pengetahuan dalam produksi kekayaan serta terbendung.
penurunan relatif dari nilai sumber-sumber material
(Wriston, 1996:2). METODOLOGI PENELITIAN
Dewasa ini, masyarakat dunia termasuk Indonesia Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
telah berada dalam sebuah era yang sarat dengan dengan mengkolaborasikan sejumlah kajian pustaka
teknologi komunikasi dan informasi. Kemajuan dan praktek media online di Indonesia. Kajian ini juga
teknologi telah memberikan sumber (resources) turut mengkompilasi sejumlah wawancara dari
informasi dan komunikasi yang amat luas yang berbagai aktivis dan praktisi media online Islam di
dimiliki manusia. Berdasarkan catatan Bucy (2002: Indonesia.
190) komunikasi yang menggunakan web terus
meningkat. Lalu lalang data komunikasi dari server HASIL DAN PEMBAHASAN
Web meningkat. Kondisi ini memberikan sebuah
Teknologi dan Masyarakat Muslim
ruang baru dalam berbagai segi kehidupan manusia.
Teknologi informasi dan komunikasi ini
Hal ini disebabkan karena Web dan aplikasinya
memunculkan sebuah situasi dunia yang sama yang
merupakan sebuah communication environment yang
disebut sebagai masyarakat informasi menempati
bisa dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan (Bucy,
sebuah pedusunan global (global village). Bersamaan
2002:191). Aplikasi ini dapat dilihat Wall Street
dengan itu, secara ekonomis terdapat kecenderungan-
misalnya pada :http://dowjones.com// sampai pada
kecenderungan untuk melakukan ekspansi pasar ke
Wal Mart http://www.wal.mart.com//. Dalam dunia
berbagai belahan dunia. Sinergi ini membawa pola
promosi, web telah digunakan oleh berbagai industri,
interaksi yang luas dalam sebuah era yang disebut
mulai dari industri makanan dan minuman hingga
sebagai globalisasi. Bagdikian (2004:56) mengatakan
industri film. Dalam dunia dakwah, internet
bahwa keberadaan internet dan aplikasi web (portal)
digunakan untuk mengembangkan, memberi alternatif
telah membuat ketersediaan yang tidak pernah
bahkan sampai pada perang informasi terhadap
ideologi-ideologi yang berbeda-beda.

178
Jurnal Pekommas, Vol. 16 No. 3, Desember 2013:177-186

terbayangkan sebelumnya yakni informasi yang melakukan cara-cara penguasaan terhadap suatu
bersifat massa di dunia. bangsa, ada dua kekuatan yang dapat digunakan,
Pada dasarnya orang tidak dapat memisahkan yakni hard power dan soft power. Hard power yaitu
dirinya dengan teknologi. Ia telah menjadi kebutuhan kemampuan suatu negara untuk mengambil kebijakan
pokok bagi semua masyarakat di dunia termasuk di bertumpu pada kekuatan ekonomi dan militer.
Indonesia. Menurut J.K Galbraith, teknologi Sementara yang dimaksud dengan soft power adalah
didefinisikan sebagai sebuah aplikasi sistematik dari kemampuan negara untuk menjadikan negara-negara
ilmu pengetahuan atau pengetahuan yang lain memilih keinginan sesuai dengan keinginan
diorganisasikan untuk kemaslahatan umat manusia negara tersebut melalui kebudayaan dan ideologi yang
(Pacey, 2000:5-6). Dengan dasar itu, manusia tidak dimilikinya.
dapat menghindar dari teknologi. Teknologi menjadi Teknologi khususnya teknologi informasi dan
kebutuhan manusia itu sendiri dan merupakan komunikasi dapat merupakan sebuah instrumen yang
cerminan dari tingkat peradaban dan pengetahuan bersifat hard power dan sekaligus pula soft power.
yang dimiliki sebuah masyarakat. Karena di dalam teknologi informasi dan komunikasi,
Secara teoritis, terdapat dua pandangan utama persoalan isi media akan berdampak terhadap cara-
terkait hubungan antara teknologi dan masyarakat, cara masyarakat berperilaku. Dalam kondisi ini,
yaitu: Pertama, teknologi menentukan budaya Schiller menyatakan bahwa tidak diragukan bahwa
masyarakat. Pandangan ini dikenal dengan istilah teknologi informasi termasuk internet telah
determinisme teknologi (technological determinism). menghasilkan banyak informasi yang belum pernah
Pandangan ini memfokuskan pada efek sosial yang terjadi sebelumnya. Juga tidak diragukan lagi bahwa
ditimbulkannya setelah diaplikasikan. Di dalam teknologi menghasilkan informasi, menyimpannya,
pandangan ini terdapat tiga pokok pikiran yaitu: a) mengaksesnya lagi, memproses dan menyebarkan.
The Medium is the message (McLuhan, 2003) yang Namun Schiller (1996:76) tetap mempertanyakan: For
menekankan bahwa hal yang paling pokok adalah whose benefit and under whose control will it be
teknologinya sendiri (medium) dibandingkan dengan implemented.
isi (content) yang disampaikan; b) Technology as Pandangan Kedua, teknologi justru dipengaruhi
dominant social force, didalamnya dijelaskan bahwa oleh budaya yang hidup di tengah masyarakat.
teknologi merupakan kekuatan sosial dominan dalam Pandangan ini disebut cultural determinism. Secara
masyarakat; c) Media drive culture, suatu pandangan esensial, perkembangan teknologi dengan segala
yang menganggap bahwa teknologi dapat dinamika yang melekat di dalamnya sejalan dengan
merefleksikan kultur dan peradaban sebuah perkembangan masyarakat itu sendiri. Pandangan
masyarakat. determinisme budaya memandang bahwa media
Teknologi sebagai kekuatan sosial dihadapkan populer merupakan refleksi keinginan dari sebagian
pada persoalan siapa yang memanfaatkannya dan besar masyarakat. Dari dua pandangan tersebut, sikap
kepentingan-kepentingan apa yang terdapat di dan daya kritis masyarakat amat mempengaruhi
dalamnya. Kondisi ini dapat membawa pada pergeseran antara determinisme teknologi dan atau
kontradiksi-kontradiksi dan beragam pertentangan. menuju determinisme budaya.
Teknologi dihadapi dengan teknologi, kecanggihan Pacey berpandangan bahwa secara kultural,
dihadapi dengan kecanggihan dan seterusnya. Vincent teknologi itu dipengaruhi oleh kepercayaan, kebiasaan
Mosco (1996), Samuel P Huntington (1996), Herbert dan karakteristik teknis dan aktivitas masyarakat dari
Schiller (1995) dan Gerald Sussman (1997) telah penemu dan pengembangnya. Oleh karena itu, sering
menyadari betul bahwa teknologi dan penguasaannya dikatakan bahwa teknologi tidak dapat dipisahkan dari
tidak hanya sekedar sebuah temuan instrumentalis pembicaraan, ideologi, organisasi, teknik alat dan
sehingga memudahkan bagi manusia dalam berbagai aspek unsur budaya yang berkembang di
kehidupannya, melainkan di dalamnya ada persoalan- tengah masyarakat. Dari sisi ini teknologi adalah
persoalan yang berkaitan dengan kekuasaan dan bagian dari budaya yang dihasilkan masyarakat.
politik. Sedangkan dari aspek politik kekuasaan sebagaimana
Huntington (1996) dalam Clash of Civilazation telah disinggung di atas, terkait dengan sejumlah
secara khusus berbicara secara gamblang tentang keinginan politik dari orang-orang dan sejumlah
kekuasaan antara Barat dan non Barat. Dalam organisasi yang krusial. Penerapan teknologi amat

179
Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi... (Amar Ahmad)

dipengaruhi oleh berbagai agenda administrasi, informasi yang bersifat tendensius, stereotipe dan
kebijakan publik, yang dihubungkan dengan kegiatan menyudutkan Islam dan umat Islam.
para desainer, enginer, teknisi dan para pekerja Teknologi membuat para da’i (sender) tidak lagi
produksi serta konsumen. disibukkan menghadapi mad’u (receiver) dakwah
Seperti halnya media, dalam konteks politik, yang riil, tetapi selaiknya siap melayani dan
pemanfaatan internet juga menjadi arena perang membentengi umat melalui penggunaan teknologi
informasi yang disebarkan kedalamnya dan perang internet di dalam dunia maya (virtual). Problematika
kecanggihan teknologi untuk merusaknya. Mengutip dakwah pun kemudian semakin kompleks dan komplit
pernyataan John C. Merril (1991:5), dalam media terkait dengan penguasaan teknologi dan strategi
global ini kecemasan diciptakan dan diperbesar, dakwah yang membutuhkan tingkat penguasaan
agama dilawan dengan agama, kelas dilawan dengan teknologi tersebut.
kelas, gerakan politik dilawan dengan gerakan politik,
Islam Dan Teknologi
ras dilawan dengan ras dan nasionalitas dilawan
dengan nasionalitas, serta teknologi dilawan dengan Perkembangan pemikiran Islam memiliki beragam
teknologi. perspektif tentang kaitan antara Islam dan teknologi,
Posisi teknologi sangat signifikan bagi masyarakat, diantaranya:
entitas negara, LSM, industri, organisasi, partai 1. Sains dan teknologi diartikan sebagai sesuatu yang
politik, dan termasuk agama. Urgensi teknologi bagi bersifat universal, netral dan bebas nilai, karena itu
agama tidak terhindarkan lagi. Apalagi Islam hanya ada satu sains. Pandangan ini menganggap
diposisikan di dalam ajarannya sebagai ajaran dakwah bahwa sains ataupun teknologi jangan terlalu
yang berarti posisi komunikasi sangat penting di dikompromikan dengan rasionalitas dari sudut
dalamnya. Kemajuan dan kemunduran umat Islam keagamaan. Pandangan ini dianut oleh beberapa
terkait langsung dengan aktivitas dakwah yang cendekiawan Islam di Tunisia, Turki, Mesir, dan
dilakukannya. Al Qur’an secara jelas menyebut Syiria. Pandangan seperti ini memang dominan
dakwah sebagai ahsan al qaula (Fushshilat:33) yang dikalangan intelektual Barat.
berarti ucapan yang baik. Posisi umat Islam diantara 2. Pandangan yang menyatakan bahwa sains atau
umat-umat lain sebagai khair al ummah (Al teknologi yang dikembangkan dewasa ini adalah
Imran:110). Pertolongan Allah terhadap umat Islam sains Barat yang tumbuh dengan akar-akar budaya,
dikaitkan kepada mereka yang menegakkan amar etos, dan nilai-nilai Barat. Karena itu, perlu diganti
ma’ruf nahi munkar (al Hajj: 40-41). Sebaliknya, azab dengan format tersendiri yaitu sebagai sains dan
akan ditimpakan kepada orang-orang yang melalaikan teknologi Islami. Pandangan ini umumnya dianut
kegiatan dakwah ini (al Maaidah:79). Bahkan do’a oleh cendekiawan Iran, dan beberapa cendekiawan
umat Islam tidak akan dikabulkan bila tidak Arab Saudi. Sains dan teknologi Islam menurut
menghiraukan kegiatan dakwah ini (H.R. Imam pandangan ini adalah sains untuk umat; sains yang
Muslim). bekerja dengan parameter-parameter konsep Islam
Dakwah sebagai kegiatan komunikasi mencakup dengan tujuan utama kemaslahatan umat.
aspek faktor-faktor tertentu, seperti isi, panyampai 3. Terdapat pula pandangan yang agak moderat yang
(komunikator), saluran, audiens, dan tujuan-tujuan menyatakan bahwa sains ataupun teknologi Islam
tertentu yang ingin dicapai. Dalam konteks paparan tidak berbeda secara radikal dengan sains Barat,
mengenai teknologi di atas, memungkinkan dakwah hanya saja prioritas riset dan penekanannya yang
ini sebagai aktualisasi diri umat Islam dan sekaligus berbeda sehingga baik kuantitas maupun
sebagai rivalitas terhadap ketersediaan informasi- kualitasnya juga berbeda demikian pula tujuan
informasi mengenai Islam dalam berbagai perspektif pemakaiannya. Pandangan ini dianut oleh
dan kepentingan-kepentingan tertentu. Dengan sebahagian cendekiawan Arab Saudi.
demikian, penggunaan internet sebagai aktivitas 4. Lebih fleksibel lagi pandangan dari ilmuwan yang
komunikasi/dakwah tersebut dapat ditujukan untuk ada di Pakistan dan Malaysia yang menyatakan
berbagai tujuan antara lain: Pertama, bahwa isi sains dan teknologi itu bersifat universal,
mensosialisasikan ajaran Islam itu sendiri; Kedua, tetapi penerapannya harus untuk tujuan-tujuan
menyediakan kebutuhan informasi bagi umat Islam; Islami. Pandangan ini lebih dekat dengan
dan Ketiga, sebagai counter terhadap informasi- pandangan ektsrem universalisme pertama

180
Jurnal Pekommas, Vol. 16 No. 3, Desember 2013:177-186

daripada Islamisasi sains dan teknologi dari lagi dibatasi oleh kendala ruang dan waktu bahkan
sebahagian cendekiawan Iran dan Arab Saudi. Jadi, informasi yang disuguhkan telah melampaui batas
pandangan ini dari satu sisi merupakan pandangan kekuasaan negara.
dari universalisme sains yang konservatif, namun Keberadaan internet telah menjadi kepedulian
di lain sudut merupakan pandangan Islamisme semua pihak yang digunakan untuk berbagai
sains yang radikal. kepentingan. John S. Makulowich (1993:28)
5. Perspektif lain juga ada yang memandang bahwa mengatakan bahwa teknologi internet menjadikan kita
sains dan teknologi modern sekarang sudah Islami dapat menggunakan sumber-sumber lebih baik dan
justeru karena universalitasnya. Hal ini dapat menggunakan lebih banyak sumber-sumber serta
dibuktikan dari banyaknya penemuan sains modern menggunakan waktu seseorang lebih sedikit untuk
yang esensinya telah tercantum dalam Al-Quran. menghasilkan sebuah karya tertentu. Ini berarti
Meskipun pandangan ini dibantah oleh beberapa keberadaan teknologi komunikasi internet tersebut
ilmuwan Islam seperti Sayyed Hossein Nasr yang memberi peluang dan kesempatan secara lebih baik
menyatakan bahwa sains modern sekarang tidak dalam memberikan sumber-sumber informasi yang
Islami karena tidak bersumber pada wawasan dibutuhkan. Pavlik (1996:141) merinci kemanfaatan
Qurani. Karena itu, perlu diganti dengan ilmu-ilmu ini dalam tiga keunggulan pokok, yaitu: faster, better
Islam tradisional sebagaimana telah dikembangkan and cheaper.
oleh Ilmuwan Islam terdahulu seperti Ibnu Sina, Internet dalam dunia jurnalistik, memberikan
Ibnu Haytsam, Al-Biruni, dan sebagainya (Lihat kesempatan bagi editor, pemimpin redaksi dan
Armahedi Mahzar, ”Sains dan Islam” dalam jurnalis untuk menciptakan artikel yang secara
Arsyad, 1992:13-18). substansial melalui pencarian sumber yang disediakan
Keragaman perspektif di atas, menjadikan sebuah oleh internet. Ia juga mengalami integrasi dengan
problematika tersendiri dalam upaya mengemas teknologi komunikasi yang lain. Seperti Delphi
dakwah melalui pendekatan teknologi, khususnya Internet Service, Inc., diintegrasikan dengan
media internet. Internet yang menjadi lalu lintas NewsCorps yang dimiliki oleh Murdock (Pavlik,
informasi dunia global menjadikan manusia termasuk 1996:150), America Online (AOL) juga memberikan
umat Islam ditantang untuk bisa memaksimalkan pelayanan versi online untuk Time, Disney
media tersebut dalam mengemas informasi yang valid Adnvetures, Chicago Tribune. Washington Post juga
dan bersumber dari ajaran esensi yang terkandung menggunakan layanan online dan kemudian diambil
dalam AlQuran dan Hadits Rasulullah SAW. alih oleh AT&T. Layanan real time juga diberikan
Perang informasi yang berlangsung hampir tiada melalui internet seperti Bloomberg Bussiness News.
henti di media internet dapat menjadikan posisi Islam Ini digunakan untuk memprediksikan pergerakan
dan umat Islam dalam sebuah tatanan positif ataupun saham-saham dunia dan pergerakan mata uang dunia.
negatif. Dengan media internet Islam dalam Lycos Eropa dalam perkembangannya melakukan
pandangan dunia dapat dipahami sebagai agama joint venture dengan Bertelsmaan dan Viacom dua
damai, agama rahmah, tetapi juga dengan pertarungan dari lima besar perusahaan media dunia selain Time
berbagai distorsi informasi dapat menjadikan wajah Warner, Disney dan Murdoch dengan News Corps.
Islam berubah menjadi amat buruk, kasar, dan identik (Mc Chesney, 2002; Bagdikian, 2004).
sebagai agama yang dibentuk dan disebarkan dengan Persoalan pelaku global industri media yang
kekerasan. melakukan integrasi ini dikritisi oleh Herbert Schiller
(1995) dan Mosco (1996) terutama terhadap
Teknologi Komunikasi: Dakwah Vs Jihad
penguasaan informasi, instrusi kultural dan monopoli.
Perkembangan komunikasi dan informasi telah
Pertanyaannya kemudian, bagaimana hal ini terjadi di
menjadi denyut nadi berbagai sisi kehidupan
Indonesia, bagi dunia Islam secara keseluruhan, dan
masyarakat, mulai dari bidang ideologi, politik,
aplikasinya bagi umat Islam di Indonesia. Di
ekonomi hingga sudut-sudut sosial dan budaya.
Indonesia, ada website yang khusus menyajikan berita
Internet telah menjadi pusat mencari informasi,
seperti Detik.Com, Republika.Com,
berbisnis, belanja, mencari hiburan, mengadakan
Tempointeraktif.Com, Kompas Cyber Media (KCM)
pertemuan tatap muka bahkan persoalan seks. Internet
dan beberapa situs lainnya. Biasanya situs ini terkait
juga telah menjadikan aktivitas manusia tidak dapat
dengan surat kabar yang terbit secara konvensional

181
Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi... (Amar Ahmad)

(kecuali Detikcom). Situs mereka lebih dapat disebut peristiwa kekerasan selalu diidentikkan atau
sebagai koran online. Sedangkan yang terkait dengan disimbolkan pada kelompok Islam tertentu atau
umat Islam atau hal-hal yang berkaitan dengan pelaku yang membawa nama Islam. Beberapa contoh
keislaman telah ada berbagai situs seperti peristiwa yang hampir semua media memberi
Eramuslim.com, Islamlib.com, swaramuslim.com, stigmatisasi agama Islam sebagai agama kekerasan
MyQuran.Com, Ukhuwah.or.id, Isnet.com, dan diantaranya adalah Persitiwa 11 September 2001, bom
pesantrenvirtual.com. Bali, dan informasi terkini tentang sebuah film
Upaya pencarian dan pengklasifikasian secara kontroversial yang dibuat oleh salah seorang anggota
manual terhadap jumlah situs Islam di Indonesia dari parlemen Belanda, Geerts Wilders berjudul Fitna.
beberapa sumber di antaranya www.al-ikhwan.net, Benarkah Islam agama kekerasan? Apakah Islam
www.digiquran.com, www.orgawam.wordpress.com, memang mengajarkan dan menganjurkan kekerasan?
www.media-islam.or.id, www.geocities.com, dan Haruskan Islam disebarkan dengan pedang dan bom?
www.myquran.org diperoleh data bahwa hingga tahun Mungkinkah isi Al Quran dan Hadits Rasulullah SAW
2007 dan 2008, jumlah situs Islam yang berkembang yang menjadi pedoman hidup dan perjuangan umat
di Indonesia sekitar 420 situs dengan beberapa Islam sarat dengan perintah melakukan kekerasan dan
kategori seperti, situs tentang wanita, kehidupan jauh dari anjuran perdamaian?. Secara esensial, dalam
keluarga, anak-anak, dan sebagainya. sirah (sejarah) perjuangan Nabi Muhammad SAW
Selain klasifikasi kategori di atas, termasuk pula dalam mengembangkan Islam memang melalui
beberapa situs Islam yang digolongkan sebagai faham sejumlah tahapan terkadang melalui jalan damai,
atau aliran keagamaan dalam Islam. Upaya secara namun tidak sedikit juga melalui beberapa perang.
manual untuk menemukan beberapa situs yang Namun perang yang dilakukan tersebut tidak
dianggap memiliki kaitan atau afiliasi dengan aliran didasarkan semata-mata untuk memaksakan agama
atau faham dalam Islam seperti Muhammadiyah, Islam kepada pihak lain, tetapi justeru lebih banyak
Nahdhatul Ulama (NU), Persis, dan lainnya terjadi sekedar hanya untuk membela diri dalam
ditemukan sekitar 110 situs. mempertahankan prinsip dan ideologi yang dimiliki.
Pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia Beberapa kitab tarikh (sejarah) menyebutkan
dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari data terdapat dua jenis perang dizaman Nabi SAW, yaitu
APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) sariyyah dan ghazwah. Sariyyah adalah peperangan
memperlihatkan kecenderungan yang semakin yang dilakukan oleh tentara Islam yang dikirim oleh
meningkat. Pada tahun 1996 terdapat 31.000 Rasulullah SAW, namun Nabi saw tidak turut serta di
pelanggan dan 110.000 pengguna; pada tahun 2000 dalamnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
pelanggan meningkat menjadi 400.000 pelanggan ghazwah adalah peperangan yang dilakukan oleh
dengan pengguna diperkirakan mencapai 1,9 juta dan tentara Islam dan Rasulullah SAW ikut serta dalam
pada tahun 2004 jumlah pelanggan 1.3 juta dengan peperangan. Di sejumlah literatur disebutkan bahwa
pengguna diperkirakan mencapai 12 juta orang. Data sepanjang kehidupan Rasulullah SAW, sariyyah
terakhir APJII 2007 menunjukkan bahwa pengguna terjadi sebanyak 5 (lima) kali, sedangkan ghazwah
internet sampai Juni 2007 sebanyak 25 juta orang pernah terjadi sebanyak 27 kali. Diantaranya 9 kali
dengan jumlah pelanggan sebanyak 7.5 juta orang. ghazwah langsung dibawah komando Rasulullah
Dari jasa penggunaan internet itu, terbagi menjadi SAW (Chalil, 2006:554).
beberapa sub domain yang berbeda-beda. Untuk sub Salah satu catatan penting ditemukan bahwa dalam
domain ac.id (akademik) sampai bulan Maret 2001 sejumlah perang yang dilakukan Rasulullah SAW
mencapai 291; sub domain co.id (company) mencapai cenderung dilakukan dengan mengedepankan etika
6.115; sub domain mil.id (militer) sebanyak 6; net.id peperangan dan dengan jumlah korban yang amat
sebanyak 130; or.id (organisasi) sebanyak 1.571, minim. Dr. Muhammad Imarah pernah melakukan
sch.id (sekolah) sebanyak 578, dan web.id sebanyak hitungan terhadap kurang lebih 20 kali perang yang
34 (APJII, 2001). Sangat mungkin sub domain yang dilakukan di zaman Rasul ternyata korban jiwa
dikelola organisasi Islam atau kelompok Islam dipihak muslim maupun pihak kafir hanya berjumlah
tertentu berada di dalam sub domain: or.id. sekitar 386 orang saja (www.eramuslim.com).
Beberapa contoh informasi dapat ditemukan di Dari data dan fakta perang dalam Islam di atas,
sejumlah media, termasuk internet bahwa beberapa terlihat secara jelas bagaimana secara esensial, Islam

182
Jurnal Pekommas, Vol. 16 No. 3, Desember 2013:177-186

menjaga jatuhnya terlalu banyak korban jiwa bahkan yaitu upaya jihad yang dilakukan bukan dengan
dalam perang yang sengit sekalipun. Bandingkan saja perang mengangkat senjata, melainkan
dengan beberapa peristiwa perang yang pernah terjadi menyebarluaskan informasi dan semangat Islam di
di dunia. Sebagai contoh terdekat, pada tahun 1945 media online.
Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima yang Bunt (2003:91-93) menyatakan bahwa terdapat
merenggut nyawa 140 ribu orang. Bom kedua di kecenderungan terjadinya intifada di dunia online oleh
Nagasaki menelan korban sebanyak 70 ribu jiwa. para aktivis muslim yang diistilahkan dengan
Korban yang tercatat selama berlangsungnya interfada. Hal ini dengan detail digambarkan Bunt
Perang Dunia Kedua sebesar 62.537.400 orang dari dengan pernyataan bahwa ternyata ada hubungan
1.971.470.000 jiwa penduduk saat itu. Jadi korban sintesis antara 11/9 dengan isu-isu cyber Islamic
yang jatuh selama perang dunia kedua adalah sekitar menyangkut Palestina tahun 2001, namun demikian
3,17% dari selurah populasi penduduk. Belum lagi perhatian terhadap Islam secara internasional
korban warga palestina yang dibantai oleh pemerintah meningkat setelah 11/9. Hal ini tampak pada tipe
Israel. Demikian invasi tentara Amerika Serikat dan konten yang muncul pada sejumlah situs yang
sekutunya di Irak tahun 2003 (lihat dalam berhubungan dengan Palestina online. Beberapa
www.eramuslim.com edisi 28 Januari 2008 dalam kelompok tampak pula mengambil keuntungan dari
artikel Islam Dituduh Haus Darah, Bagaimana situasi ini untuk mempropagandakan agenda agama
Menjawabnya?). dan politik mereka dengan cara yang berbeda-beda.
Bagaimanapun lengkap fakta historis dalam Gejala interfada inipun berkembang di Indonesia
sejarah Islam ini, namun bila tersimpan dalam data yang ditunjukkan oleh situs eramuslim.com dan
base khazanah sejarah Islam belaka tanpa diketahui hizbut-tahrir.or.id. Dari wawancara yang dilakukan
masyarakat dunia, tentu arti dan maknanya tidak akan kepada redaksi eramuslim bahwa tingkat pengunjung
terasa. Karena itu, medium dan sarana penyampai mereka mulai saangat meningkat pada tahun 2000an
pesan menjadi sarat utama untuk memberi informasi pada saat terjadinya peningkatan konflik antara
maksimal kepada seluruh masyarakat dunia tentang Palestina dan Israel. Salah satu faktor menyebar dan
Islam. berkembanganya situs eramuslim.com adalah tragedi
Media seperti internet selanjutnya tidak hanya serangan yang dilancarkan Israel kepada warga
menyediakan tuduhan negatif tentang Islam, tetapi Palestina di tahun 2000an tersebut. Hal inipun terlihat
berbagai langkah distorsi informasipun banyak pada konflik antara Palestina dan Israel di tahun 2008
dilakukan untuk semakin menyudutkan Islam. yang menunjukkan peningkatan pengunjung situs
Beberapa situs yang bila memperhatikan namanya eramuslim.com dan hizbut-tahrir.or.id.
sepertinya termasuk dalam situs Islam, tetapi Sikap pembelaan terhadap para pejuang dan warga
informasi yang disajikan tidak islami, bahkan terdapat Palestina yang mendapat serangan tentara Zionis
kecenderungan anti Islam. Dari penelusuran secara Israel menjadi sebuah ruang ”interfada” sendiri bagi
manual di internet, paling tidak ditemukan beberapa para pengunjung eramuslim.com dan
situs yang berisi pesan yang mengarah pada hizbuttahrir.or.id. Perjuangan warga Israel yang
disinformasi tentang Islam tersebut. dikenal dengan aksi ”intifada” mereka mendapat
dukungan media virtual menjadi sebuah gelombang
Media Online: Antara Media Jihad Vs Informasi
gerakan interfada secara kaffah (menyeluruh) ke
Islam
seluruh negeri, termasuk masyarakat muslim di
Selain sebagai media dakwah secara umum,
Indonesia.
ternyata media online dewasa ini telah banyak
Bunt (2003) memberi contoh gerakan interfada ini
digunakan sebagai media jihad oleh para aktivis Islam
di dunia internasional seperti yang ditunjukkan salah
di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Seperti dalam
satu situs The Palestine Information Center (PIC)
sejumlah literatur dan pemberitaan media, biasanya
yang merupakan bagian dari situs Hamas mendesak
masyarakat muslim mengenal istilah intifada yaitu
Israel menyatakan bersalah terhadap penyerangan
perjuangan sepenuh jiwa untuk kepentingan Islam
New York dan Washington tahun 2001. Pada bagian
oleh para aktivis Islam di sejumlah negara Islam dari
lain situs PIC menampilkan foto-foto dan sejumlah
penindasan Barat dan kaum penjajah. Ternyata di
pernyataan yang menunjukkan bahwa ”terros is our
dunia media online juga dikenal istilah interfada,
common enemy” dan menyarankan agar masyarakat

183
Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi... (Amar Ahmad)

Palestina berempati terhadap AS, meskipun tetap situs yang berisi pesan yang mengarah pada
mengkritik dukungan AS terhadap Israel dalam kasus disinformasi tentang Islam, di antaranya:
Palestina. PIC menyatakan bahwa media Israele, 1. (www.answering-Islam.org) situs itu tidak hanya
Jewish, dan zionis telah berusaha membenturkan memakai bahasa Inggris, melainkan aneka bahasa
Islam dan muslim di seluruh dunia dan mengambil lain di dunia. Pesan-pesannya dikemas dalam
keuntungan terhadap peristiwa tragis AS. bahasa Arab, Prancis, Jerman, Turki, Thai, Urdu,
Pada eskalasi intifada kedua, situs PIC selalu Rusia, Cina, Finland. Bahkan, bahasa Indonesia,
melaporkan kegiatan Israel dan pendudukan teroris yang kemudian langsung bisa diklik dengan
oleh Brigade Qassam dan organisasi yang mudah. "Kaum muslimin ingin mencari jawaban,
berhubungan lainnya. Contoh pada 27 Maret 2002, tapi yang didapat justru jawaban yang sudah
bom bunuh diri menewaskan setidaknya 29 orang di dikemas disinformatif”.
sebuah hotel di wilayah Netanya Israel. Terhadap Beberapa pesan yang cenderung disinformasi
peristiwa itu, situs PIC dengan cepat mengeluarkan termuat dalam beberapa topik yang ditampilkan
pernyataan yang antara lain berisi kutipan dari Al- situs tersebut, seperti topik Wanita Dalam Islam,
Quran dan pernyataan bahwa ”zionis tidak akan Al-Quran, Indeks Islam, Siapakah Tuhan, dan
menikmati keamanan sebelum rakyat kami sebagainya, justru semakin membuatnya curiga ada
menikmatinya secara nyata. Kami orang-orang sesuatu yang salah. Dapat dicontohkan, dalam
mujahid Palestina adalah umat Islam dan orang Arab topik “Wanita Dalam Islam”, terkesan seolah Islam
yang mulia”. membenarkan adanya kekerasan dalam rumah
Terdapat perkembangan menarik selanjutnya tangga. Apalagi dalam topik “Mengapa Mereka
bahwa dari sejumlah aktivitas elektronik muslim Beralih?” sungguh mengkhawatirkan karena
menggunakan istilah hacker tetapi perlu dibedakan ternyata isinya menggambarkan orang-orang Islam
siapa hacker muslim dan hacker nonmuslim. Contoh dari seluruh dunia yang berpindah ke agama lain.
di Philipina menggunakan nama Abu Sayyaf Boys, Upaya disinformasi itu lebih terasa dalam topik
nama ini merefleksikan kelompok Islam yang Islam dan Terorisme. "Dengan membacanya,
memiliki jaringan kuat dengan alQaeda. Namun pemandu situs ini seolah menggiring bahwa Islam
demikian aktivitas hacking, bukanlah murni Islam itu agama yang membolehkan teror.". Apalagi
karena juga mengakses kitty porn. Serupa dengan itu berkaitan dengan topik paling hangat, soal kartun
sejumlah hacker juga memproklamirkan aliansi Nabi. Jauh dari menuntaskan persoalan, situs
negara-negara Islam (alliance to muslim country), tersebut bahkan mempersoalkan reaksi umat Islam,
tetapi isinya tidak merefleksikan Islam, muslim atau seraya menjejalkan kesimpulan bahwa tidak ada
isu-isu tentang Islam. Kondisi ini dapat dilihat pada larangan untuk menggambarkan Nabi Muhammad
muslim hacker club (MHC) yang disajikan secara dalam lukisan.
online sebagai sumber pendidikan. Pada saat menulis 2. www.aboutIslam.com. Situs yang lebih berfungsi
isi websitenya tidak dapat diupdate sejak tahun 1999, sebagai milis ini penuh dengan aneka topik 'dialog
MHC dan sejumlah anggotanya, tampak terlibat pada Islam-Kristen'. Hanya, bila dibandingkan dengan
aktivitas pro Palestina atau lebih dikenal sebagai answering-Islam, situs itu jauh lebih beradab.
cyberwar melalui suatu tutorial virus, website MHC Paling tidak, selain menampilkan mereka yang
menyediakan hyperlink untuk sejumlah sumber yang beralih ke agama lain, ada bagian lain situs itu
memungkinkan seseorang dapat menguasai agenda yang juga memuat nama-nama para mualaf.
hacking (Bunt, 2003:39). 3. www.Thequran.com. tampaknya memang
Hal inipun kecenderungannya terlihat di Indonesia. ditujukan untuk dunia Arab, atau mereka yang
Dalam perkembangan situs yang ada terdapat pula mengerti bahasa dan huruf Arab. Pasalnya, situs ini
situs yang kelihatannya menggunakan nama situs memang hanya menampilkan diri dengan huruf
bernuansa Islam, tetapi isinya tidak memberikan dan bahasa Arab, tanpa yang lain. Persoalannya,
informasi tentang Islam. Bahkan sebaliknya sejumlah siapakah yang berada di belakang situs-situs
situs tersebut justeru cenderung menyebarkan tersebut? Karena isinya tidak berpihak terhadap
disinformasi tentang Islam. Dari penelusuran secara pengembangan ajaran Islam.
manual di internet, paling tidak ditemukan beberapa 4. www.allahassurance.com. Allahassurance.com
didaftarkan oleh The Tidewinds Groups, yang

184
Jurnal Pekommas, Vol. 16 No. 3, Desember 2013:177-186

beralamat surat di PO Box 189, Marblehead, (penerima informasi) secara perlahan namun pasti
Maryland, Amerika. Meskipun namanya mulai mendekati dan berusaha menguasai medium
menyiratkan nuansa keIslaman, namun situs ini internet ini, namun yang menjadi pertanyaan besar
tidak lebih dari upaya disinformasi mengenai selanjutnya, apakah para da’i (komunikator Islam)
Islam. juga berupaya meningkatkan skill dakwah mereka
Dikalangan beberapa aktivis dan cendekiawan dengan menggunakan medium internet ini.
muslim bahkan beredar rumor bahwa keempat situs di Selain dari fungsi internet dalam mendiseminasi
atas, dibuat oleh kalangan Zionis Israel. Meskipun informasi tentang ajaran Islam yang mulia, ternyata
pada dasarnya, setiap situs teregistrasi di Internet medium ini juga bisa menyebarkan sejumlah
Corporation for Assigned Names and Numbers informasi yang bisa memberi dampak negatif bagi
(www.icann.org), tetapi tidak bisa dijamin secara pasti masyarakat muslim penerima informasi. Hal ini
siapa pemilik sesungguhnya dari semua situs tersebut. dikarenakan adanya sejumlah situs Islam yang nama
Selain itu, bila dilakukan kajian mendalam terhadap dan beberapa pengantarnya sepertinya sangat Islami,
beberapa situs yang berbahasa Indonesia lainnya namun apabila disimak secara mendalam ternyata
seperti www.faithfreedom.org, dan http://mengenal- sejumlah informasi tersebut malah bisa mengaburkan
Islam.t35.com, indikasi disinformasi terhadap ajaran prinsip-prinsip mulia yang terkandung dalam ajaran
Islampun bisa ditemukan. Karena itu, perlu kehatia- Islam.
hatian bagi semua pihak, khususnya masyarakat Masyarakat muslim perlu berhati-hati dalam
muslim pengguna dan pemerhati media online. menyimak atau mengambil sumber informasi yang
Ternyata dari sejumlah media online ada juga yang ada di media online. Tidak semua website atau portal
berupaya merusakan nilai-nilai perdamaian yang yang berlabel Islam ternyata isinya (content), tetapi
terkandung dalam ajaran Islam dengan nilai-nilai sebaliknya justru bermuatan informasi yang
kekerasan yang jauh dari ajaran murni Islam. mengaburkan pandangan keislaman, bahkan mengarah
kepada sebuah informasi yang dapat menyesatkan
KESIMPULAN pemahaman beragama bahkan dapat menimbulkan
Teknologi komunikasi telah mampu menjadi konflik antar umat beragama.
sarana dalam melaksanakan dan memudahkan
UCAPAN TERIMA KASIH
berbagai aktivitas kehidupan manusia. Perlunya
pemahaman dan penguasaan terhadap pentingnya Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pemanfaatan teknologi komunikasi ini sebagai sarana pihak yang telah berperan sehingga penelitian ini
dakwah menjadi penting untuk dipertimbangkan para dapat dilaksanakan, khususnya kepada seluruh situs-
dai di era perkembangan IT dewasa ini. Betapa tidak, situs Islam yang menjadi objek penelitian ini.
masyarakat muslim saat ini, tidak lagi hanya dapat
dijumpai melalui pertemuan tatap muka (face to face DAFTAR PUSTAKA

communication), melainkan sudah saatnya dipikirkan Arkoun, Mohammed 1996, Rethinking Islam, Yogyakarta:
pendekatan dengan pemanfaatan berbagai medium Pustaka Pelajar
Arsyad, M. Natsir, 1992., Ilmuwan Muslim Sepanjang
teknologi dan media, termasuk melalui medium Sejarah: Dari Jabir Hingga Abdus Salam,
internet. Bandung: Mizan, h.13.
Pemahaman terhadap berbagai perkembangan Besser H, “ The Internet, “ in John Beynon and David
Dunkerley, 2000, The Globalization A Reader,
media online, tidak hanya berbasis pada aspek uses
London: The Athlone Press
(penggunaan) dan pemanfaatan media yang ada, tetapi Bucy, Erick.P, 2002., Living In The Information Age: A
juga terhadap pemahaman informasi yang menyebar New Media Reader, USA, Canada : Wadsworth
di sejumlah media dotcom. Karena itu, politik Thomson Learning.
Castell, M. “ The Origins of The Internet, “ in John Beynon
komunikasi dakwahpun kemudian menjadi hal yang
and David Dunkerley, 2000, The Globalization A
pokok menjadi perhatian. Hal ini disebabkan Reader, London: The Athlone Press
terdapatnya berbagai persoalan yang melingkar Chalil, KH. Moenawar, 2006., Kelengkapan Tarikh Nabi
diseputar pelaksanaan misi dakwah melalui teknologi Muhammad SAW, Jilid I, Cet. Ketiga, Jakarta:
Gema Insani Press.
komunikasi, khususnya internet ini. Di satu sisi, Devereux, Eoin, 2005., Understanding The Media, London:
masyarakat muslim yang mayoritas merupakan mad’u SAGE Publications

185
Perkembangan Media Online dan Fenomena Disinformasi... (Amar Ahmad)

Dinesh, Gail and Jean M. Humaz (Ed.), 2003.,Gender, Lull, James, 2000.,Media, Communication, Culture: A
Race, And Class In Media: A Text Reader, Second Global Approach, New York: Columbia
Edition, California,USA: Sage Publications, Inc. University Press
Esposito, John L., 1995.,The Oxford Encyclopedia of The Madjid, Nurcholish, 1992., Islam Doktrin dan Peradaban:
Modern Islamic Word, USA: Oxford University Sebuah Telaah Kritis Tentang masalah Keimanan,
Press. Kemanusiaan, dan Kemodernan, Jakarta: Yayasan
Gate, Bill, “ Network” in John Beynon and David Wakaf Paramadina.
Dunkereley, 2000, The Globalization, A Reader, Pacey, Arnold, 2000, The Culture of Technology, Ninth
London: The Athlone Press Printing, Cambridge, Massachusetts: The MIT
Habermas, Jurgen, 1980, Toward A Rational Society, Press.
London: Hainemann Educational Books Schiller, Herbert. I, “The Information Superhighway: Latest
http://www.eramuslim.com/ustadz/aqd/8127165926-islam- Blind Alley” in John Beynon and David
dituduh-haus-darah-bagaimana-menjawabnya.htm Dunkerley, 2000, The Globalization A Reader,
Huntington, Samuel P. 1996, The Clash of Civilization and London: The Athlone Press
The Remarking of World Order, diterjemahkan Sclove, R.E., “The Village of Ibieca”, In John Beynon and
oleh M. Sadat Ismail, 2000, dengan judul Benturan David Dunkerley, 2000, The Globalization A
Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia, Reader, London: The Athlone Press
Yogyakarta: Qalam. Tehranian M, and Tehranian K.K, “The Internet“ in John
James, Leah and Cooper, Jestyn, “Organized Exploitation Beynon and David Dunkerley, 2000, The
of The Information Superhighway, in Erik P.Bucy, Globalization A Reader, London: The Athlone
2002, Living in The Information Age, CA: Press
Wadsworth

186

Anda mungkin juga menyukai