Anda di halaman 1dari 16

OPTIMALISASI DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL

DI ERA MILENIAL

Muhammad Habibi
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (J-KPI)
Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
Email: abigus14@gmail.com

ABSTRACT

Social media is a trend among millennial generation. Da'wah must make the most of it.
Otherwise, the flow of da'wah is slowing down and lagging behind. This article discuss the
impact of globalize information which is characterized by the advancement of communication
technology, associated with da’i readiness in using it in delivering da'wah. How to optimize
social media for da'wah? Through literature studies it can be explained that the optimization
of da'wah through social media can be carried out with viral communication techniques and
attractive content packaging by utilizing interactive social media.

(Media sosial menjadi tren di kalangan generasi milenial. Dakwah harus memanfaatkannya
semaksimal mungkin. Jika tidak, arus dakwah kian melambat dan tertinggal. Artikel ini
mendiskusikan dampak globalisasi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi
komunikasi, dikaitkan dengan kesiapan dai dalam memanfaatkannya dalam menyampaikan
dakwah. Bagaimana mengoptimalkan media sosial untuk dakwah? Melalui studi literatur
dapat dijelaskan bahwa optimalisasi dakwah melalui media sosial dapat dilakukan dengan
teknik komunikasi viral dan pengemasan konten yang menarik dengan memanfaatkan media
sosial yang sifatnya interaktif).

Kata Kunci: dakwah, media, milenial

PENDAHULUAN setidaknya dipengaruhi beberapa faktor,


Dakwah pada era milenial benar-benar antara lain pesatnya perkembangan
harus memanfaatkan media, utamanya teknologi informasi dan komunikasi, juga
media-media baru. Perkembangan kecenderungan masyarakat milenial yang
teknologi komunikasi telah mengubah cara sangat bergantung pada media. Kaitannya
orang berkomunikasi. Saat ini, hampir dengan dakwah, peran media sangat
setiap orang menggunakan internet dalam strategis dalam upaya penyampaian pesan
mengirim, mencari, dan membaca dakwah. Media mampu menembus batas-
informasi. Dalam berinteraksi pun batas ruang dan waktu. Artinya, meski
kebanyakan melalui media sosial dengan jarak jauh komunikasi
dibanding komunikasi secara langsung. memungkinkan dilakukan. Tidak hanya
Hal ini sangat dimungkinkan terjadi itu, media juga menawarkan kecepatan

~ 101 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

waktu dalam menyediakan beragam dan mengandalkan keaktifan individu


informasi. (highly individuated). Batasan new media
Media saat ini tumbuh kian pesat. sering disamakan dengan digital media,
Dulu, media elektronik seperti televisi dan yang semestinya new media lebih pada
radio menjadi pilihan favorit dalam konteks dan konsep budaya kontemporer
mencari informasi. Keunggulannya adalah dari parktik media dari pada seperangkat
mampu mengirim pesan suara dan gambar teknologi itu sendiri (medium).
(visual). Saat ini realita itu mulai bergeser. New media merupakan media yang
Publik tidak lagi berpusat pada media dapat meningkatkan interaksi sosial antar
elektronik sebagai sumber informasi. manusia contohnya melalui beberapa
Justru, kegandrungannya saat ini beralih ke jejaring sosial namun tetap sesuai kaidah
new media (internet). dan norma kesopan-santunan Media baru
Perkembangan media baru yang saat ini sedang populer adalah
sebenarnya merujuk pada perubahan dalam handphone atau smartphone.
proses produksi media, distribusi, dan Zaman sekarang, bagi sebagian
penggunaan. Media baru tidak terlepas dari besar masyarakat handphone adalah suatu
aspek digitality, interactivity, hyper- kebutuhan yang sangat penting bahkan
1
textuality, dispersal dan virtuality . Dalam sangat diperlukan. karena semakin
konsep digitality semua proses media berkembangnya teknologi handphone tidak
digital diubah (disimpan) ke dalam hanya digunakan untuk media komunikasi
bilangan, sehingga keluarannya (output) saja seperti sms atau telpon saja. Sekarang
dalam bentuk sumber online, digital disk, banyak handphone yang menyediakan
atau memory drives yang akan diubah dan fitur-fitur untuk browsing, chatting dan
diterima dalam layar monitor atau dalam lain-lain.
bentuk „hardcopy‟. Konsep Interactivity New Media merupakan perkemba-
merujuk kepada adanya kesempatan di ngan baru dari media-media yang telah
mana teks dalam media baru mampu digunakan manusia. Karakternya yang
memberikan users untuk „write back into merupakan bentuk digital tentu
the text‟. Sedangkan konsep dispersal memudahkan dalam bertukar informasi
media baru lebih kepada proses produksi dan berbagai kegiatan lainnya.
dan distribusi media menjadi decentralised Era milenial menuntut kecepatan
dan kemudahan dalam mengakses
1
Martin Lister. New Media: A Critical
Introduction, Routledge, London, 2003, hlm. 13. informasi. Sementara dakwah belum

~ 102 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

seutuhnya memanfaatkan ragam media Metodologi


yang terus berkembang. Untuk itu, perlu Artikel ini disusun dengan pendekatan
optimalisasi komunikasi dakwah melalui studi literatur dengan melakukan kajian
pemanfaatan media baru (new media), pustaka dan menghimpun data dari
utamanya media sosial, mengingat berbagai sumber seperti jurnal, buku
segmentasi mad’u sangat komplek jika dokumentasi, literatur, dan internet, serta
ditinjau dari berbagai sisi. Tulisan ini dilanjutkan dengan mencari referensi teori
dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana yang relevan dengan permasalahan yang
mengoptimalkan komunikasi dakwah ditemukan. Selanjutnya, data dianalisis
melalui media sosial dengan cara secara deskriptif dengan mengemukakan
memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan. fakta-fakta atau temuan yang kemudian
Berdasarkan latar belakang di atas ditinjau secara teoritis.
dapat diidentifikasi dua permasalahan
utama. Pertama, tantangan dakwah Dakwah: Tinjauan Umum
semakin kompleks menghadapi era Dakwah secara etimologis berasal dari kata
perkembangan teknologi; Kedua, daa’a yad’u dari bahasa Arab berarti
karakteristik masyarakat milenial yang memanggil, mengundang, mengajak,
identik dengan kecenderungannya terhadap menyeru, mendorong, dan memohon.2
media sosial. Berdasarkan permasalahan Secara terminologi, dakwah adalah ajakan,
tersebut, maka dirumuskan masalah yang baik berbentuk lisan, tulisan, tingkah laku
akan dikaji, yaitu “bagaimana mengopti- dan sebagainya, yang dilakukan secara
malkan penyampaian pesan-pesan dakwah sadar dan berencana dalam usaha
kepada masyarakat milenial melalui media mempengaruhi orang lain secara individu
sosial”. maupun kelompok agar timbul dalam
Tujuan dari kajian ini adalah untuk dirinya satu pengertian, kesadaran sikap
menemukan langkah-langkah strategis penghayatan serta pengalaman terhadap
guna mengoptimalkan dakwah. Hasil pengajaran agama sebagai message yang
kajian ini diharapkan berguna untuk disampaikan kepadanya tanpa adanya
pengembangan ilmu komunikasi dan unsur paksaan.3
dakwah. Juga, menawarkan solusi yang
dapat diimplementasikan untuk mendu- 2
Siti Muriah, Metodologi Dakwah
Kontemporer, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2000,
kung optimalisasi penyampaian pesan- hlm. 1.
3
pesan dakwah. Arifin, Psikologi Dakwah Islam, Bumi
Aksara, Jakarta, 1997, hlm. 6.

~ 103 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

Kegiatan dakwah ini antara lain dan hadis, memahami kondisi mad’u,
didasarkan pada Alquran surah an-Nahl berani mengungkap kebenaran, ikhlas
ayat 125: melaksanakan tugas dakwah tanpa tergiur
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu nikmat materi yang hanya bersifat
dengan hikmahdan pelajaran yang baik
sementara, satu kata dengan perbuatan,
dan bantahlah mereka dengan carayang
baik.Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang serta jauh dari hal-hal yang dapat
lebih mengetahui tentang siapa yang
menjatuhkan harga diri.
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang Unsur kedua dari dakwah adalah
mendapat petunjuk”.
mad’u, objek atau sasaran dakwah. Mad’u
adalah penerima dakwah baik secara
Jika ditinjau dari perspektif ilmu
individu maupun kelompok, muslim
komunikasi, maka dakwah termasuk ke
4
maupun non muslim. Ketiga, metode
dalam komunikasi persuasif karena
dakwah. Metode dakwah adalah cara-cara
komunikasi yang dilakukan bertujuan
tertentu yang digunakan dai dalam
untuk mengubah atau mempengaruhi
menyampaikan pesan dakwah. Pesan
kepercayaan, sikap, perilaku seseorang
dakwah akan diterima dengan baik apabila
sehingga bertindak sesuai apa yang
menggunakan metode yang tepat dan
diharapkan oleh komunikator.
disesuaikan dengan karakteristik mad’u.
Ada beberapa unsur atau komponen
Ada beberapa metode yang dapat
dalam dakwah. Pertama, da’i atau subjek
digunakan, yaitu menyampaikan secara
dakwah. Dai adalah pelaksana kegiatan
lisan (langsung), tulisan (bi al-qalam),
dakwah, baik secara perorangan individual
perbuatan (haal), home visit (silaturrahim),
maupun secara bersama-sama secara
infiltrasi (sisipan), drama, dan sebagainya.
terorganisasi (Aminudin, 1985:40). Setiap
Keempat, materi dakwah (maddah).
pribadi muslim sesungguhnya adalah dai
Materi dakwah berisi pesan-pesan ajaran
yang berkewajiban menyampaikan ajaran
Islam agar diketahui, dipahami, dan
Islam, walaupun yang disampaikan hanya
diamalkan sebagai pedoman hidup.5 Secara
satu ayat, sebagaimana pesan Nabi dalam
umum, materi dakwah dapat diklasifikasi
haditsnya. Sedangkan untuk menjadi dai
menjadi tiga topik pokok, yaitu tentang
profesional yang dapat memberi solusi
sesuai dengan tuntutan perkembangan
4
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Kencana,
zaman menurut Aziz harus memenuhi Jakarta, 2004, hlm. 87.
5
kriteria tertentu, yaitu: medalamiAlquran M. Aminudin Sanwar, Pengantar Studi
Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo,
Semarang, 1985, hlm. 74.

~ 104 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

akidah, syari‟ah, dan akhlak yang informasi dan komunikasi. Dakwah dan
semuanya bersumber pada Alquran dan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat
hadis. Kelima, media (wasilah). Untuk dipisahkan. Ini jika berpijak pada konsep
sampainya pesan kepada mad’u dakwah kontemporer yang mudah diterima
dibutuhkan media yang sesuai dengan oleh masyarakat kini.
situasi dan kondisi. Media adalah alat yang
digunakan untum menyampaikan materi Media Sosial
dakwah. Ada beberapa bentuk media yang Media sosial adalah aplikasi berbasis
biasa digunakan, antara lain: media lisan internet (media online) yang penggunanya
(langsung), tulisan (cetak), elektronik bisa membuat web page pribadi, kemudian
(audio, visual), dan yang terbaru adalah dapat saling terhubung berbagi informasi
new media (internet). dan berkomunikasi. Blog dan jejaring
sosial merupakan bentuk media sosial yang
Optimalisasi Dakwah paling umum digunakan oleh masyarakat
Optimalisasi berasal dari kata optimal di seluruh dunia. Media sosial mendukung
artinya terbaik atau tertinggi. interaksi sosial dan media sosial
Mengoptimalkan berarti menjadikan paling menggunakan teknologi berbasis web yang
baik atau paling tinggi. Sedangkan mengubah komunikasi menjadi dialog
optimalisasi adalah proses mengopti- interaktif. Media sosial memiliki ciri-ciri
malkan sesuatu atau proses menjadikan antara lain: pesan yang disampaikan tidak
sesuatu menjadi paling tinggi.6 Dalam hanya untuk satu orang saja, namun bisa
konteks kajian ini, optimalisasi yang untuk banyak orang; pesan yang
dimaksud adalah upaya, langkah, atau disampaikan bebas, tanpa harus melalui
metode yang digunakan untuk gate keeper; pesan yang disampaikan
mengoptimalkan penyampaian dakwah cenderung lebih cepat dibanding media
sehingga dapat diterima lebih luas dan lainnya; dan penerima pesan yang
cepat. Dengan optimalisasi dakwah dapat menentukan waktu interaksi.
ditingkatkan efektifitasnya, baik dari sisi Perkembangan media sosial kini
waktu, biaya, maupun prosesnya. semakin pesat. Hampir setiap orang
Langkah optimalisasinya dapat memiliki akun media sosial. Hal ini karena
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dapat diakses kapanpun dan dimanapun
tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
6
Diakses dari https://kbbi.web.id/optimal, Cukup menggunakan mobilephone yang
pada 8 Oktober 2018 pukul 23.26.

~ 105 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

dikoneksikan pada jaringan internet. Jika sangat mudah.7 Dengan demikian, media
untuk memiliki media tradisional seperti sosial adalah media online yang
televisi, radio, atau Koran dibutuhkan penggunanya dapat saling berpartisipasi
modal yang besar dan tenaga kerja yang melalui blog, jejaring sosial, forum dan
banyak, maka lain halnya dengan media dunia virtual. Blog dan jejaring sosial
sosial. Seorang pengguna media sosial bisa merupakan bentuk media sosial yang
mengakses menggunakan media sosial paling umum digunakan oleh masyarakat
dengan jaringan internet bahkan yang di seluruh dunia. Media sosial digunakan
aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya untuk bersosialisasi satu sama lain dan
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan dilakukan secara online yang memungkin-
sendiri tanpa bantuan yang lain. Pengguna kan manusia saling berinteraksi tanpa
media sosial dengan bebas bisa mengedit, dibatasi ruang dan waktu.
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, Media sosial terbagi dalam
gambar, video, grafis, dan berbagai model beberapa jenis, yaitu: social networks
content lainnya. (jejaring sosial), media sosial untuk
Berbicara mengenai media sosial bersosialisasi dan berinteraksi seperti
tidak terlepas dari kelebihannya dalam facebook; discuss media, media sosial
fasilitasi membagi ide, bekerja sama, dan yang memfasilitasi obrolan; share, media
membangun komunitas. Selain kecepatan sosial yang memfasilitasi untuk saling
informasi yang bisa diakses dalam berbagi file, video, music, dll.; publish,
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam seperti blog; social game; MMO; virtual
media sosial adalah alasan mengapa media world; livecast; livestream; dan micro
sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, blog.
keinginan untuk aktualisasi diri dan Media sosial memungkinkan
kebutuhan menciptakan personal seseorang berkomunikasi satu sama lain
branding. dimanapun dan kapanpun, tidak peduli
Media sosial adalah adalah sarana seberapa jauh jarak mereka, dan tidak
yang dibuat untuk memudahkan interaksi peduli siang atau pun malam. Saat ini
sosial dan komunikasi dua arah. Dengan media sosial memiliki dampak besar pada
semua kemudahan yang diberikan oleh
7
media sosial ini, penyebaran informasi dari Cindy Rizal Putri Paramitha, Analisis
Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media
satu individu ke individu lain menjadi Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggal dalam
Bidang Kuliner, Tesis, Fak. Ekonomi UNDIP,
Semarang, 2011, hlm. 17.

~ 106 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

kehidupan di zaman modern. Seseorang generasi Y. Mereka terlahir pada saat


yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi revolusi teknologi informasi dan
besar dengan media sosial, begitupun komunikasi serta jumlah populasinya yang
sebaliknya orang “besar” dalam sedetik cukup besar, yaitu sekira 34 persen dari
bisa menjadi “kecil” dengan media sosial. penduduk Indonesia. Umumnya, generasi
Gagasan McLuhan yang mileniallahir dalam rentang tahun 1981
mengatakan bahwa “The medium is the sampai 1994. Dengan demikian generasi
message”, merupakan terbukanya pintu ini adalah mereka yang berumur 15 hingga
dalam perkembangan teknologi termasuk 35 tahun. Generasi ini sudah mengenal
di dalamnya adalah media sosial. Media teknologi seperti komputer, video games,
sosial menjadi bagian dari perkembangan smartphone, dan ketergantungan dengan
itu. Media dipandang sebagai perluasan internet.
dari alat indra manusia, telepon merupakan Generasi ini dikenal sangat
perpanjangan telinga dan televisi adalah ketergantungan dengan internat, senang
perpanjangan mata. Maka, dengan menghabiskan hidupnya di jejaring media
menggunakan media sosial manusia seperti daring, dan selalu mengikuti
saling berkomunikasi secara langsung. perkembangan teknologi informasi dan
Perkembangan media sosial saat ini komunikasi dalam rangka pemanfaatan
tidak luput dari kecanggihan mobilephone. teknologi mutakhir untuk memudahkan
Bahkan, mobilephone berupa smartphone aktivitas sehari-hari. Generasi ini melihat
menjadi kebutuhan pokok dalam dunia, tidak secara langsung melainkan
berinteraksi satu sama lainnya, baik untuk mereka berselancar di dunia maya. Mulai
urusan pekerjaan, berdiskusi, dan dari berkomunikasi, berbelanja online dan
sebagainya. Untuk mengakses media sosial mendapatkan informasi dan kegiatan
pun murah dibandingkan dengan media lainnya. Banyak dari kalangan millennial
elektronik, cetak, dan sejenisnya. melakukan semua komunikasi melalui text
Pengguna media sosial dapat messaging atau chatting dunia maya
mengaksesnya meski dengan jaringan dengan membuat akun media sosial seperti
internet yang koneksinya lambat. twitter, facebook, line dan sebagainya.

Milenial Tantangan Dakwah


Milenial adalah sebutan satu generasi Berdakwah di era milenial berhadapan
berdasarkan demografi dan disebut juga dengan pesatnya perkembangan teknologi.

~ 107 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

Dakwah harus menyesuaikan diri dengan dantwitter. Mereka juga suka main
perkembangan perangkat yang terus gameonline.Generasi ini dikenal sangat
berkembang pesat. Juga, dituntut dapat senang menghabiskan hidupnya di jejaring
diakses dengan cepat dengan konten media daring. Generasi ini melihat dunia
menarik dalam bentuk digital. Terlebih tidak secara langsung melainkan hidup di
pada era milenial yang kecenderungannya dunia maya. Mulai dari berkomunikasi,
bergantung pada internet, aktivitas sehari- berbelanja online, mendapatkan informasi,
hari cenderung menggunakan media dan kegiatan lainnya.
modern. Maka kajian tentang era milenial Inilah tantangan sekaligus peluang
secara khusus penting dikaji untuk dakwah yang harus dieksekusi. Untuk
mengetahui pendekatan dakwah seperti apa itu,ada dua hal yang dapat dilakukan.
yang bisa digunakan untuk mencapai Pertama, terkait dengan penggunaan media
kesuksesan dalam berdakwah. dakwah. Pada era digital saat ini, gadget
Generasi milenial (sebutan generasi dan media sosial tidak lepas dari
berdasarkan demografi dan disebut juga generasimilenial. Maka, gadget dan media
generasi Y) menjadi perbincangan hangat sosial harus dijadikan wasilah dakwah.
karena terlahir pada saat revolusi teknologi Pesan dakwah harus dikemas melalui
informasi dan komunikasi serta jumlah konten-konten yang akrab dengan generasi
populasinya yang cukup besar, yaitu sekira kekinian. Penggunaan portal dakwah
34 persen dari penduduk Indonesia. dengan konten tidak selalu berupa tulisan,
Umumnya, generasi milenial lahir dalam namun juga dapat dikemas dalam bentuk
rentang tahun 1981 sampai 1994. Dengan vlog, soundcloud, infografis, dan juga
demikian generasi ini adalah mereka yang meme, dimuat di YouTube agar dakwah
berumur 15 hingga 35 tahun.Generasi ini makin meluas. Dakwah juga dapat
sudah mengenal teknologi seperti dilakukan secara online dengan
komputer, video games, dan smartphone. memanfaatkan YouTube, Instagram, dan
Beberapa studi tentang generasi sebagainya, sebelum akhirnya bisa
milenial menggambarkan mereka yang fenomenal secara offline. Kedua,
terkatagori milenial dalam berkomunikasi pengemasan pesan-pesan dakwah harus
banyak menggunakan teknologi menarik. Sebab, sebaik apapun materi
komunikasi instan seperti email, SMS, dakwah tanpa didukung dengan kemasan
instant messaging dan media sosial seperti yang menarik terkadang ditinggalkan
facebook, line, path, instagram, whatsapp, orang. Dengan dua pendekatan tersebut

~ 108 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

tantangan dakwah pada generasi milenal ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang
dapat dilalui dan diselesaikan dengan baik. dapat menghambat pertukaran pikiran.
Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan Teknologi Informasi dan dan komunikasi memacu suatu cara baru
Komunikasi dalam kehidupan, dimulai dari lahir sampai
Teknologi Informasi adalahsuatu teknologi dengan berakhir, kehidupan seperti ini
komunikasi yang digunakan untuk dikenal dengan e-life, artinya kehidupan
mengolah data, termasuk memproses, ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
mendapatkan, menyusun, menyimpan, kebutuhan secara elektronik.
memanipulasi data dengan berbagai cara Perkembangan teknologi pada
untuk menghasilkan informasi yang media massa merupakan salah satu pokok
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, bahasan yang saling berkaitan. Membahas
akurat dan tepat waktu, yang digunakan mengenai media massa Light, Keller dan
untuk keperluan pribadi, pendidikan, Clahoun, mengemukakan bahwa media
bisnis, dan pemerintahan. Informasi massa - yang terdiri atas media cetak (surat
merupakan hal yang strategis untuk kabar, majalah) maupun elektronik (radio,
pengambilan keputusan. Teknologi ini televisi, film, dan internet) - merupakan
menggunakan seperangkat komputer untuk bentuk komunikasi yang menjangkau
mengolah data, sistem jaringan untuk sejumlah besar orang. Media massa
menghubungkan satu komputer dengan diindentifikasikan sebagai suatu agen
komputer yang lainnya sesuai dengan sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi prilaku khalayaknya. Peningkatan
digunakan agar data dapat disebar dan teknologi yang memungkinkan
diakses secara global. Peran yang dapat peningkatan kulitas pesan serta
diberikan oleh aplikasi teknologi informasi peningkatan frekuensi penerpaan
dan komunikasi ini adalah untuk masyarakat pun memberi peluang bagi
mendapatkan informasi bagi kehidupan media massa untuk berpesan sebagai agen
pribadi seperti informasi tentang sosialisasi yang semakin penting.
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Sarana kerjasama antara pribadi atau Peran Media dalam Dakwah
kelompok yang satu dengan pribadi atau Media berperan dalam sampainya pesan
kelompok yang lainnya tanpa mengenal setidaknya dalam empat hal, yaitu
batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas efektivitas, efisiensi, konkret, dan

~ 109 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

motivatif. Media mempermudah penyam- pesan dakwah yang hendak disampaikan


paian informasi, sebagai sarana untuk akan lebih cepat diterima. Tidak hanya itu,
mempercepat sampainya informasi, dakwah bermedia akan terlihat lebih
membantu mempercepat isi pesan yang menarik karena kecenderungan banyak
sifatnya abstrak, dan media juga dapat orang yang menyukai perangkat
memotivasi penggunanya melakukan teknologinya seperti ponsel cerdas. Belum
aktivitas komunikasi dibandingkan dengan lagi tingginya kebutuhan akan informasi
komunikasi tidak bermedia. Adapun yang telah membuat ketergantungan
penggunaan media dalam Islam bertujuan dengan perangkat media. Maka dengan
untuk mempermudah penyampaian pesan- beberapa alasan tersebut, media sangat
pesan agama supaya sampai kepada berperan dalam kegiatan penyampaian
masyarakat luas lebih cepat secara pesan dalam komunikasi. Dengan
bersamaan, melalui media komunikasi mengoptimalkan penggunaannya akan
modern hal tersebut bisa dicapai lebih memaksimalkan kegiatan dakwah. apalagi
banyak dari pada komunikasi yang tidak jika ditinjau dengan teori media influence,
bermedia (teknologi). Sementara itu, media bahwa media dapat memberikan pengaruh
bisa berperan dalam pembinaan umat, kepada individu secara langsung ataupun
penyerapan ajaran Islam bisa dengan tidak langsung.
mudah diperoleh, kemudian bisa merubah
tingkah-laku pemeluknya. Pembentukan Trend Pengguna Internet dan Media
pandangan hidup dan karakter Islam bisa Sosial
dihubungkan dengan peran media Pengguna internet di Indonesia meningkat
8
komunikasi. signifikan setiap tahun. KOMPAS.Com
Dengan memaksimalkan media (19/02) merilis hasil survai dari Asosiasi
komunikasi dalam berdakwah, maka Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
pesannya akan lebih cepat diterima oleh (APJII) merilis bahwa jumlah pengguna
banyak orang. Mengingat jarak yang internet di Indonesia tahun 2017 mencapai
terlalu luas, tidak mungkin dapat dijangkau 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari
secara keseluruhan dengan menggunakan total populasi Indonesia yang berjumlah
komunikasi langsung. Selain itu, pesan- 262 juta orang. Meningkat dibandingkan
tahun 2016 yang mencapai 132,7 juta
8
Taufiq, Sistem Informasi Manajemen
Konsep Dasar, Analisis, dan Metode orang. Berdasarkan data tersebut, menarik
Pengembangan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013,
hlm. 170. pula dikaitkan dengan hasil survei CSIS

~ 110 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

sebanyak 81,7% milenial memiliki Keunggulan Internet Sebagai Media


Facebook, 70,3% memiliki Whatsapp, Dakwah
54,7% memiliki Instagram. Twitter sudah Kelebihan internet dibanding media
mulai ditinggalkan milenial, hanya 23,7% lainnya untuk memudahkan proses
9
yang masih sering mengaksesnya. dakwah, yaitu: pertama, tidak terhalang
Berdasarkan data tersebut terlihat oleh ruang dan waktu. Dakwah melalui
kecenderungan masrayakat saat ini internet dapat diakses di mana saja, oleh
cenderung banyak yang menggunakan siapa saja, dan kapan saja. Kedua, dakwah
internet. Kemudian dari penggunaan menjadi lebih variatif. Dakwah tidak lagi
internet tersebut, sebagian besar disampaikan dengan cara konvensional,
menggunakan aplikasi media sosial. Kehadiran cyber memberikan banyak cara
Pesatnya perkembangan media sosial kini untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.
dikarenakan semua orang bisa memiliki Selain tulisan, materidakwah bisa dalam
media sendiri. Jika untuk memiliki media bentuk gambar, audio,e-book(buku
konvensional seperti televisi, radio, atau elektronik) ataupun video, sehingga objek
koran dibutuhkan modal yang besar dan dakwah dapat memilih bentuk media yang
tenaga kerja yang banyak, maka lain disukai. Ketiga, jumlah pengguna internet
halnya dengan media sosial. Seorang semakin meningkat. Pertumbuhan
pengguna media sosial bisa mengakses pengguna internet yang selalu meningkat
menggunakan media sosial dengan merupakan kabar baikbagi para da‟i yang
jaringan internet bahkan yang aksesnya akan berdakwah di dunia maya, karena
lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa objek dakwah pun semakin meningkat.
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa Keempat, hemat biaya dan energi. Dengan
bantuan orang lain. Pengguna media sosial menyajikan materi dakwah di internet,
dengan bebas bisa mengedit, menambah- objek dakwah tidak perlu datang ke
kan, memodifikasi baik tulisan, gambar, narasumber dan membeli buku untuk
video, grafis, dan berbagai model content menjawab masalah yang dihadapi.
lainnya. Sehingga bisa membantu saudara kita agar
tidak mengeluarkan biaya dan tenaga
9
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), “Tahun 2017, Pengguna Internet
di Indonesia Mencapai 143,26 Juta Orang”, diakses
dari: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19-
/161115126/tahun-2017-pengguna-internet-di-indo-
nesia-mencapai-14326-juta-orang, pada 1 Oktober
2018 pukul 13.25.

~ 111 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

ekstra guna memperoleh informasi yang Trend Masyarakat dalam Memilih


mereka cari.10 Media Komunikasi
Dengan demikian, strategi yang Jenis media yang cenderung disukai adalah
dilakukan dalam kegiatan membangun media yang mendukung efektivitas dan
jaringan dakwah adalah dengan efisiensi. Jika ditelaah mengapa seseorang
memanfaatkan perkembangan global jarang menonton televisi dan lebih banyak
connection. Sistem ini merupakan salah menghabiskan waktu memainkan
satu alternatif untuk dijadikan sebagai gadgetnya, jawabannya adalah karena lebih
wasilah untuk berdakwah. Aspek fleksibel dari sisi waktu dan tempat.
keuntungan yang diperoleh dengan Dengan adanya media komunikasi,
pemanfaatan jaringaninternet ini antara maka komunikasi dapat dilakukan secara
lain dapat mempererat jalinan persau- efektif. Keefektifan inilah yang
daraan antara satu dengan lainnya juga dimanfaatkan baik komunikator maupun
dapat memberikan informasi dalam waktu komunikan dalam melakukan hubungan
yang singkat (aspek sosial), dapat komunikasi. Karena media komunikasi
berdiskusi mengenai perkembangan Islam sendiri merupakan sarana atau alat yang
(aspek agama) serta pengembangan ilmu memudahkan dalam menyampaikan suatu
pengetahuan dan teknologi. pesan atau informasi kepada komunikan
Melalui internet, pesan dakwah sebagai penerima pesan. Itulah sebabnya
dapat dengan mudah diakses oleh siapa kenapa media komunikasi memiliki fungsi
saja sehingga manfaatnya dirasakan yang efektif dalam proses komunikasi.Hal
banyak orang. Maka, sesungguhnya ini dapat dibuktikan bahwa adanya
internet menjadi media terbaik untuk kemudahan seorang komunikator seperti
menjangkau mad’u secara global, presiden katakanlah yang menyampaikan
mengirimkan pesan ke lebih banyak pesan atau yang berperan sebagai
pengguna, dengan biaya yang murah dan komunikator ini ingin menyampaikan
mampu mengomunikasikan informasi suatu informasi kepada masyarakat atau
dalam waktu singkat. Banyaknya pengguna rakyatnya yang berperan sebagai
media sosial menjadi peluang mening- komunikan si penerima pesan. Dengan
katkan jumlah penyerap pesandakwah. adanya media komunikasi seperti televisi,
radio, maupun media cetak seperti majalah,
10
Pardianto, Meneguhkan Dakwah Melalui maka pesan dari Presiden pun dapat
New Media, Jurnal Komunikasi Islam, ISSN 2088-
6314, Volume 03, Nomor 01, Juni 2013, hlm. 7. disampaikan dengan cepat dan mudah.

~ 112 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

Dalam melakukan sesuatu Manfaat lain dari penggunaan YouTube


diperlukan efisiensi agar berjalan dengan adalah bahwa isinya dapat disiarkan
efisien dan lancar, sehingga aktivitas dapat kepada jutaan pemirsa. YouTube tersedia
dijalankan tanpa memakan banyak waktu. di hampir setiap negara di dunia dan di
Sama halnya dengan proses komunikasi setiap komputer yang memiliki akses
yang juga membutuhkan efisiensi waktu internet, serta dikunjungi setiap hari oleh
agar proses komunikasi dapat berjalan jutaan orang.
cepat. Maka, media komunikasi inilah YouTube merupakan tempat
yang berperan besar dalam proses filesharing bagi semua membernya di
komunikasi untuk mempersingkat waktu mana kita bisa mencari atau upload video
dan membuat se-efisien mungkin. Dengan rekaman kita untuk dapat di saksikan oleh
kata lain, fungsi kedua dari media orang lain. Dalam konteks dakwah,
komunikasi adalah sebagai sarana dalam kebutuhan publik akan video durasi pendek
mempercepat isi pesan atau informasi dalam rangka menjawab kebutuhannya
sampai kepada komunikan si penerima sangat tinggi. Beberapa fakta menunjukkan
pesan atau informasi. banyaknya media mania yang menonton
youtube.
Memaksimalkan Video Dakwah di Komunikasi Viral: Replikasi Konten
Youtube Dakwah
Media sosial menawarkan multimedia Konten atau pesan dakwah harus
berupa gambar, video, maupun desain yang diviralkan. Viraljika dikaitkan dengan
disebarluaskan ke pengguna lainnya dan komunikasi dapat bermakna proses
salah satu contohnya adalah YouTube. komunikasi yang secara berantai
YouTube adalah penyedia layanan video memperbanyak diri. Konsep kerjanya
terbesar saat ini dan merupakan media seperti berkembangbiaknya virus, yaitu
untuk upload secara gratis. Para pengguna memperbanyak (mereplikasi) dirinya.
dapat memuat, menonton, dan berbagi Strategi viral dahulu terjadi dari orang
klip video secara gratis. YouTube juga perorang, tersebar dari mulut ke mulut.
sangat cocok bagi yang ingin mencari Kini, dengan perkembangan media yang
informasi tanpa harus membaca artikel. sangat canggih, viral terjadi di ruang-ruang
Pada umumnya video-video di YouTube media sosial dalam pergaulan di dunia
adalah video klip, acara TV, film serta maya, misalnya dengan berkicau di twiter,
video buatan para penggunanya sendiri. menyebarkan tautan berita, video, dan

~ 113 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

sebagainya. Viral di media semacam ini menyampaikan makna, dan bentuk atau
sangat memungkinkan konten dakwah organisasipesan. Simbol terpenting adalah
dapat menyebar dengan cepat. kata-kata (bahasa), yang dapat
Menyebarkan konten dakwah melalui mempresentasikan obyek (benda), gagasan,
media tidak cukup dengan melakukan viral dan perasaan, baik ucapan (percakapan,
saja. Namun, juga harus mengetahui traffic wawancara, diskusi, ceramah, dan
yang ramai dan pas untuk sebagainya). Pesan juga dapat dirumuskan
menyebarkannya. Tanpa mengetahui dan secara nonverbal, seperti melalui tindakan
menyesuaikan dengan waktu kebanyakan atauisyarat anggota tubuh (acungan
orang mengakses sebuah media, maka jempol, anggukan kepala, senyuman,tatap
pesan tidak sampai kepada banyak orang. muka, dan sebagainya), juga melalui
musik, lukisan, tarian, film, dan
Mengemas Pesan Dakwah sebagainya. Menyampaian pesan dapat
Pesan adalah seperangkat lambang pula melalui lisan, tatap muka, langsung
bermakna yang disampaikan oleh atau menggunakan media/saluran.13
komunikator.11 Pesan adalah apa yang Selain komponen, pesan juga
dikomunikasikan oleh sumber kepada memiliki sifat khusus, yaitu bersifat
penerima yang merupakan seperangkat informatif, persuasif, dan koersif. Pesan
simbol verbal atau non verbal dan bersifat informatif karena hanya
mewakili perasaan, nilai, gagasan atau memberikan informasi. Dalam situasi
maksud sumber tadi.12 Pesan dalam tertentu, pesaninformatif lebih berhasil dari
komunikasi bermedia menjadi faktor pada pesan persuasif. Pesan persuasif
penting untuk mencapai tujuan berisi bujukan yang membangkitkan
komunikasi. Pesan dakwah harus dikemas pengertian dan kesadaran seseorang.
semenarik mungkin agar memiliki daya Sedangkan pesan koersif bersifat
tarik sehingga dapat diterima dengan baik memaksa. Bentuk yang terkenaldari
oleh mad‟u. penyampaian pesan koersif adalah agitasi,
Pesan mempunyai tiga komponen, yakni denganpenekanan-penekanan yang
yaitu makna, simbol yangdigunakan untuk menimbulkan penekanan batin dan

11
ketakutan di antara sesama kalangan
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori,
dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, publik. Pesan koersif dapat
Bandung, 2003, hlm. 5.
12
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
13
Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar
hlm. 20. Studi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hlm. 14.

~ 114 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018

[P. 101-116]

berbentukperintah, intruksi dan media sosial semaksimal mungkin dalam


sebagainya. rangka menjangkau mad’u yang lebih luas
Beberapa konsep pesan di atas sehingga pesan dakwah terserap lebih
dapat menjadi acuan dalam mengemas banyak.
pesan dakwah. Jika dikombinasikan, maka
DAFTAR PUSTAKA
mengemasnya dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain sebagaimana Andi Abdul Muis. 2001. Komunikasi
Islami. Bandung: Remaja
yang dikemukakan Wilson yaitu dengan
Rosdakarya.
memerhatikan dimensi-dimensi abstraksi Arifin. 1997. Psikologi Dakwah Islam.
pesan, kesesuaian pendengar, jenis-jenis Jakarta: Bumi Aksara.
perancangan strategi pesan untuk mencapai Cindy Rizal Putri Paramitha. 2011.
Analisis Faktor Pengaruh Promosi
tujuan tertentu atau untuk Berbasis Sosial Media Terhadap
mengoordinasikan berbagai macam tujuan, Keputusan Pembelian Pelanggal
dalam Bidang Kuliner. Thesis.
jenis-jenis tema isi pesan, pemilihan kata- Semarang: Fak. Ekonomi UNDIP.
kata yang khusus, dan lain-lain.14 Maka, Danis Puntoadi. 2011. Menciptakan
agar pesan dapat diterima dengan baik oleh Penjualan Melalui Sosial Media.
Jakarta: ElexKomputindo.
komunikan (penerima pesan), maka pesan
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi
komunikasi yang terdiri dari isi pesan dan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
lambang harus diproduksi dengan sangat Rosdakarya.

hati-hati. Lister, Martin. 2003. New Media: A


Critical Introduction. London:
Routledge.
KESIMPULAN M. Aminudin Sanwar. 1985. Pengantar
Pendekatan dakwah kini tidak lagi cukup Studi Ilmu Dakwah. Semarang:
Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.
dengan cara-cara konvensional. Perkemba-
M. Arifin. 1997. Psikologi Dakwah Suatu
ngan teknologi yang kian cepat menuntut Pengantar.Jakarta. Bumi Aksara.
penyesuaian. Dakwah harus lebih optimal Moh. Ali Azis. 2004. Ilmu Dakwah. Edisi
pertama. Jakarta: Kencana.
disampaikan lewat media sosial, karena
Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori
generasi milenial lebih cenderung dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
menggunakan aplikasi-aplikasi yang Citra Aditya Bakti.
sifatnya interaktif, seperti whatsap. Karena Pardianto. 2013. Meneguhkan Dakwah
Melalui New Media. Jurnal:
itu, da‟i disarankan untuk memanfaatkan Komunikasi Islam, ISBN 2088-
6314, Volume 03, Nomor 01, Juni
14
Bangun Wilson, Manajemen Sumber
2013.
Daya Manusia, Erlangga, Jakarta, 2012, hlm. 56.

~ 115 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial

Siti Muriah. 2000. Metodologi Dakwah


Kontemporer. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen
Konsep Dasar, Analisis dan
Metode Pengembangan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widjaja, HAW. 2000. Ilmu Komunikasi
Pengantar Studi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Wilson Bangun. 2012. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta. Erlangga.

~ 116 ~

Anda mungkin juga menyukai