DI ERA MILENIAL
Muhammad Habibi
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (J-KPI)
Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
Email: abigus14@gmail.com
ABSTRACT
Social media is a trend among millennial generation. Da'wah must make the most of it.
Otherwise, the flow of da'wah is slowing down and lagging behind. This article discuss the
impact of globalize information which is characterized by the advancement of communication
technology, associated with da’i readiness in using it in delivering da'wah. How to optimize
social media for da'wah? Through literature studies it can be explained that the optimization
of da'wah through social media can be carried out with viral communication techniques and
attractive content packaging by utilizing interactive social media.
(Media sosial menjadi tren di kalangan generasi milenial. Dakwah harus memanfaatkannya
semaksimal mungkin. Jika tidak, arus dakwah kian melambat dan tertinggal. Artikel ini
mendiskusikan dampak globalisasi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi
komunikasi, dikaitkan dengan kesiapan dai dalam memanfaatkannya dalam menyampaikan
dakwah. Bagaimana mengoptimalkan media sosial untuk dakwah? Melalui studi literatur
dapat dijelaskan bahwa optimalisasi dakwah melalui media sosial dapat dilakukan dengan
teknik komunikasi viral dan pengemasan konten yang menarik dengan memanfaatkan media
sosial yang sifatnya interaktif).
~ 101 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
~ 102 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
~ 103 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
Kegiatan dakwah ini antara lain dan hadis, memahami kondisi mad’u,
didasarkan pada Alquran surah an-Nahl berani mengungkap kebenaran, ikhlas
ayat 125: melaksanakan tugas dakwah tanpa tergiur
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu nikmat materi yang hanya bersifat
dengan hikmahdan pelajaran yang baik
sementara, satu kata dengan perbuatan,
dan bantahlah mereka dengan carayang
baik.Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang serta jauh dari hal-hal yang dapat
lebih mengetahui tentang siapa yang
menjatuhkan harga diri.
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang Unsur kedua dari dakwah adalah
mendapat petunjuk”.
mad’u, objek atau sasaran dakwah. Mad’u
adalah penerima dakwah baik secara
Jika ditinjau dari perspektif ilmu
individu maupun kelompok, muslim
komunikasi, maka dakwah termasuk ke
4
maupun non muslim. Ketiga, metode
dalam komunikasi persuasif karena
dakwah. Metode dakwah adalah cara-cara
komunikasi yang dilakukan bertujuan
tertentu yang digunakan dai dalam
untuk mengubah atau mempengaruhi
menyampaikan pesan dakwah. Pesan
kepercayaan, sikap, perilaku seseorang
dakwah akan diterima dengan baik apabila
sehingga bertindak sesuai apa yang
menggunakan metode yang tepat dan
diharapkan oleh komunikator.
disesuaikan dengan karakteristik mad’u.
Ada beberapa unsur atau komponen
Ada beberapa metode yang dapat
dalam dakwah. Pertama, da’i atau subjek
digunakan, yaitu menyampaikan secara
dakwah. Dai adalah pelaksana kegiatan
lisan (langsung), tulisan (bi al-qalam),
dakwah, baik secara perorangan individual
perbuatan (haal), home visit (silaturrahim),
maupun secara bersama-sama secara
infiltrasi (sisipan), drama, dan sebagainya.
terorganisasi (Aminudin, 1985:40). Setiap
Keempat, materi dakwah (maddah).
pribadi muslim sesungguhnya adalah dai
Materi dakwah berisi pesan-pesan ajaran
yang berkewajiban menyampaikan ajaran
Islam agar diketahui, dipahami, dan
Islam, walaupun yang disampaikan hanya
diamalkan sebagai pedoman hidup.5 Secara
satu ayat, sebagaimana pesan Nabi dalam
umum, materi dakwah dapat diklasifikasi
haditsnya. Sedangkan untuk menjadi dai
menjadi tiga topik pokok, yaitu tentang
profesional yang dapat memberi solusi
sesuai dengan tuntutan perkembangan
4
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Kencana,
zaman menurut Aziz harus memenuhi Jakarta, 2004, hlm. 87.
5
kriteria tertentu, yaitu: medalamiAlquran M. Aminudin Sanwar, Pengantar Studi
Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo,
Semarang, 1985, hlm. 74.
~ 104 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
akidah, syari‟ah, dan akhlak yang informasi dan komunikasi. Dakwah dan
semuanya bersumber pada Alquran dan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat
hadis. Kelima, media (wasilah). Untuk dipisahkan. Ini jika berpijak pada konsep
sampainya pesan kepada mad’u dakwah kontemporer yang mudah diterima
dibutuhkan media yang sesuai dengan oleh masyarakat kini.
situasi dan kondisi. Media adalah alat yang
digunakan untum menyampaikan materi Media Sosial
dakwah. Ada beberapa bentuk media yang Media sosial adalah aplikasi berbasis
biasa digunakan, antara lain: media lisan internet (media online) yang penggunanya
(langsung), tulisan (cetak), elektronik bisa membuat web page pribadi, kemudian
(audio, visual), dan yang terbaru adalah dapat saling terhubung berbagi informasi
new media (internet). dan berkomunikasi. Blog dan jejaring
sosial merupakan bentuk media sosial yang
Optimalisasi Dakwah paling umum digunakan oleh masyarakat
Optimalisasi berasal dari kata optimal di seluruh dunia. Media sosial mendukung
artinya terbaik atau tertinggi. interaksi sosial dan media sosial
Mengoptimalkan berarti menjadikan paling menggunakan teknologi berbasis web yang
baik atau paling tinggi. Sedangkan mengubah komunikasi menjadi dialog
optimalisasi adalah proses mengopti- interaktif. Media sosial memiliki ciri-ciri
malkan sesuatu atau proses menjadikan antara lain: pesan yang disampaikan tidak
sesuatu menjadi paling tinggi.6 Dalam hanya untuk satu orang saja, namun bisa
konteks kajian ini, optimalisasi yang untuk banyak orang; pesan yang
dimaksud adalah upaya, langkah, atau disampaikan bebas, tanpa harus melalui
metode yang digunakan untuk gate keeper; pesan yang disampaikan
mengoptimalkan penyampaian dakwah cenderung lebih cepat dibanding media
sehingga dapat diterima lebih luas dan lainnya; dan penerima pesan yang
cepat. Dengan optimalisasi dakwah dapat menentukan waktu interaksi.
ditingkatkan efektifitasnya, baik dari sisi Perkembangan media sosial kini
waktu, biaya, maupun prosesnya. semakin pesat. Hampir setiap orang
Langkah optimalisasinya dapat memiliki akun media sosial. Hal ini karena
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dapat diakses kapanpun dan dimanapun
tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
6
Diakses dari https://kbbi.web.id/optimal, Cukup menggunakan mobilephone yang
pada 8 Oktober 2018 pukul 23.26.
~ 105 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
dikoneksikan pada jaringan internet. Jika sangat mudah.7 Dengan demikian, media
untuk memiliki media tradisional seperti sosial adalah media online yang
televisi, radio, atau Koran dibutuhkan penggunanya dapat saling berpartisipasi
modal yang besar dan tenaga kerja yang melalui blog, jejaring sosial, forum dan
banyak, maka lain halnya dengan media dunia virtual. Blog dan jejaring sosial
sosial. Seorang pengguna media sosial bisa merupakan bentuk media sosial yang
mengakses menggunakan media sosial paling umum digunakan oleh masyarakat
dengan jaringan internet bahkan yang di seluruh dunia. Media sosial digunakan
aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya untuk bersosialisasi satu sama lain dan
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan dilakukan secara online yang memungkin-
sendiri tanpa bantuan yang lain. Pengguna kan manusia saling berinteraksi tanpa
media sosial dengan bebas bisa mengedit, dibatasi ruang dan waktu.
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, Media sosial terbagi dalam
gambar, video, grafis, dan berbagai model beberapa jenis, yaitu: social networks
content lainnya. (jejaring sosial), media sosial untuk
Berbicara mengenai media sosial bersosialisasi dan berinteraksi seperti
tidak terlepas dari kelebihannya dalam facebook; discuss media, media sosial
fasilitasi membagi ide, bekerja sama, dan yang memfasilitasi obrolan; share, media
membangun komunitas. Selain kecepatan sosial yang memfasilitasi untuk saling
informasi yang bisa diakses dalam berbagi file, video, music, dll.; publish,
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam seperti blog; social game; MMO; virtual
media sosial adalah alasan mengapa media world; livecast; livestream; dan micro
sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, blog.
keinginan untuk aktualisasi diri dan Media sosial memungkinkan
kebutuhan menciptakan personal seseorang berkomunikasi satu sama lain
branding. dimanapun dan kapanpun, tidak peduli
Media sosial adalah adalah sarana seberapa jauh jarak mereka, dan tidak
yang dibuat untuk memudahkan interaksi peduli siang atau pun malam. Saat ini
sosial dan komunikasi dua arah. Dengan media sosial memiliki dampak besar pada
semua kemudahan yang diberikan oleh
7
media sosial ini, penyebaran informasi dari Cindy Rizal Putri Paramitha, Analisis
Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media
satu individu ke individu lain menjadi Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggal dalam
Bidang Kuliner, Tesis, Fak. Ekonomi UNDIP,
Semarang, 2011, hlm. 17.
~ 106 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
~ 107 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
Dakwah harus menyesuaikan diri dengan dantwitter. Mereka juga suka main
perkembangan perangkat yang terus gameonline.Generasi ini dikenal sangat
berkembang pesat. Juga, dituntut dapat senang menghabiskan hidupnya di jejaring
diakses dengan cepat dengan konten media daring. Generasi ini melihat dunia
menarik dalam bentuk digital. Terlebih tidak secara langsung melainkan hidup di
pada era milenial yang kecenderungannya dunia maya. Mulai dari berkomunikasi,
bergantung pada internet, aktivitas sehari- berbelanja online, mendapatkan informasi,
hari cenderung menggunakan media dan kegiatan lainnya.
modern. Maka kajian tentang era milenial Inilah tantangan sekaligus peluang
secara khusus penting dikaji untuk dakwah yang harus dieksekusi. Untuk
mengetahui pendekatan dakwah seperti apa itu,ada dua hal yang dapat dilakukan.
yang bisa digunakan untuk mencapai Pertama, terkait dengan penggunaan media
kesuksesan dalam berdakwah. dakwah. Pada era digital saat ini, gadget
Generasi milenial (sebutan generasi dan media sosial tidak lepas dari
berdasarkan demografi dan disebut juga generasimilenial. Maka, gadget dan media
generasi Y) menjadi perbincangan hangat sosial harus dijadikan wasilah dakwah.
karena terlahir pada saat revolusi teknologi Pesan dakwah harus dikemas melalui
informasi dan komunikasi serta jumlah konten-konten yang akrab dengan generasi
populasinya yang cukup besar, yaitu sekira kekinian. Penggunaan portal dakwah
34 persen dari penduduk Indonesia. dengan konten tidak selalu berupa tulisan,
Umumnya, generasi milenial lahir dalam namun juga dapat dikemas dalam bentuk
rentang tahun 1981 sampai 1994. Dengan vlog, soundcloud, infografis, dan juga
demikian generasi ini adalah mereka yang meme, dimuat di YouTube agar dakwah
berumur 15 hingga 35 tahun.Generasi ini makin meluas. Dakwah juga dapat
sudah mengenal teknologi seperti dilakukan secara online dengan
komputer, video games, dan smartphone. memanfaatkan YouTube, Instagram, dan
Beberapa studi tentang generasi sebagainya, sebelum akhirnya bisa
milenial menggambarkan mereka yang fenomenal secara offline. Kedua,
terkatagori milenial dalam berkomunikasi pengemasan pesan-pesan dakwah harus
banyak menggunakan teknologi menarik. Sebab, sebaik apapun materi
komunikasi instan seperti email, SMS, dakwah tanpa didukung dengan kemasan
instant messaging dan media sosial seperti yang menarik terkadang ditinggalkan
facebook, line, path, instagram, whatsapp, orang. Dengan dua pendekatan tersebut
~ 108 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
tantangan dakwah pada generasi milenal ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang
dapat dilalui dan diselesaikan dengan baik. dapat menghambat pertukaran pikiran.
Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan Teknologi Informasi dan dan komunikasi memacu suatu cara baru
Komunikasi dalam kehidupan, dimulai dari lahir sampai
Teknologi Informasi adalahsuatu teknologi dengan berakhir, kehidupan seperti ini
komunikasi yang digunakan untuk dikenal dengan e-life, artinya kehidupan
mengolah data, termasuk memproses, ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
mendapatkan, menyusun, menyimpan, kebutuhan secara elektronik.
memanipulasi data dengan berbagai cara Perkembangan teknologi pada
untuk menghasilkan informasi yang media massa merupakan salah satu pokok
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, bahasan yang saling berkaitan. Membahas
akurat dan tepat waktu, yang digunakan mengenai media massa Light, Keller dan
untuk keperluan pribadi, pendidikan, Clahoun, mengemukakan bahwa media
bisnis, dan pemerintahan. Informasi massa - yang terdiri atas media cetak (surat
merupakan hal yang strategis untuk kabar, majalah) maupun elektronik (radio,
pengambilan keputusan. Teknologi ini televisi, film, dan internet) - merupakan
menggunakan seperangkat komputer untuk bentuk komunikasi yang menjangkau
mengolah data, sistem jaringan untuk sejumlah besar orang. Media massa
menghubungkan satu komputer dengan diindentifikasikan sebagai suatu agen
komputer yang lainnya sesuai dengan sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi prilaku khalayaknya. Peningkatan
digunakan agar data dapat disebar dan teknologi yang memungkinkan
diakses secara global. Peran yang dapat peningkatan kulitas pesan serta
diberikan oleh aplikasi teknologi informasi peningkatan frekuensi penerpaan
dan komunikasi ini adalah untuk masyarakat pun memberi peluang bagi
mendapatkan informasi bagi kehidupan media massa untuk berpesan sebagai agen
pribadi seperti informasi tentang sosialisasi yang semakin penting.
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Sarana kerjasama antara pribadi atau Peran Media dalam Dakwah
kelompok yang satu dengan pribadi atau Media berperan dalam sampainya pesan
kelompok yang lainnya tanpa mengenal setidaknya dalam empat hal, yaitu
batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas efektivitas, efisiensi, konkret, dan
~ 109 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
~ 110 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
~ 111 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
~ 112 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
~ 113 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
sebagainya. Viral di media semacam ini menyampaikan makna, dan bentuk atau
sangat memungkinkan konten dakwah organisasipesan. Simbol terpenting adalah
dapat menyebar dengan cepat. kata-kata (bahasa), yang dapat
Menyebarkan konten dakwah melalui mempresentasikan obyek (benda), gagasan,
media tidak cukup dengan melakukan viral dan perasaan, baik ucapan (percakapan,
saja. Namun, juga harus mengetahui traffic wawancara, diskusi, ceramah, dan
yang ramai dan pas untuk sebagainya). Pesan juga dapat dirumuskan
menyebarkannya. Tanpa mengetahui dan secara nonverbal, seperti melalui tindakan
menyesuaikan dengan waktu kebanyakan atauisyarat anggota tubuh (acungan
orang mengakses sebuah media, maka jempol, anggukan kepala, senyuman,tatap
pesan tidak sampai kepada banyak orang. muka, dan sebagainya), juga melalui
musik, lukisan, tarian, film, dan
Mengemas Pesan Dakwah sebagainya. Menyampaian pesan dapat
Pesan adalah seperangkat lambang pula melalui lisan, tatap muka, langsung
bermakna yang disampaikan oleh atau menggunakan media/saluran.13
komunikator.11 Pesan adalah apa yang Selain komponen, pesan juga
dikomunikasikan oleh sumber kepada memiliki sifat khusus, yaitu bersifat
penerima yang merupakan seperangkat informatif, persuasif, dan koersif. Pesan
simbol verbal atau non verbal dan bersifat informatif karena hanya
mewakili perasaan, nilai, gagasan atau memberikan informasi. Dalam situasi
maksud sumber tadi.12 Pesan dalam tertentu, pesaninformatif lebih berhasil dari
komunikasi bermedia menjadi faktor pada pesan persuasif. Pesan persuasif
penting untuk mencapai tujuan berisi bujukan yang membangkitkan
komunikasi. Pesan dakwah harus dikemas pengertian dan kesadaran seseorang.
semenarik mungkin agar memiliki daya Sedangkan pesan koersif bersifat
tarik sehingga dapat diterima dengan baik memaksa. Bentuk yang terkenaldari
oleh mad‟u. penyampaian pesan koersif adalah agitasi,
Pesan mempunyai tiga komponen, yakni denganpenekanan-penekanan yang
yaitu makna, simbol yangdigunakan untuk menimbulkan penekanan batin dan
11
ketakutan di antara sesama kalangan
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori,
dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, publik. Pesan koersif dapat
Bandung, 2003, hlm. 5.
12
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
13
Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar
hlm. 20. Studi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hlm. 14.
~ 114 ~
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2018
[P. 101-116]
~ 115 ~
Muhammad Habibi
Optimalisasi Dakwah Melalui Media Sosial di Era Millenial
~ 116 ~