(Pertemuan 3) Sensor Dan Aktuator
(Pertemuan 3) Sensor Dan Aktuator
AKUTUATOR
OLEH: BAGUS GILANG PRATAMA, S.T., M.ENG
OUTLINE
■ Pendahuluan
■ Terminal Komunikasi
■ Sensor
■ Aktuator
PENDAHULUAN
■ UART
■ I2C
■ SPI
■ Analog
■ Digital
■ One Wire
TERMINAL KOMUNIKASI: UART (UNIVERSAL
ASYNCHRONOUS RECEIVER/TRANSMITTER)
■ Protokol komunikasi yang tangguh, cepat, full duplex dan hanya menggunakan dua
buah pin
■ Kedua pin tersebut adalah TX dan RX.
■ Mengandalkan clock internal masing-masing perangkat.
■ Harus menyatukan frekuensi clock antar internal agar dapat berkomunikasi dengan
baik.
■ Terdapat dua buah dedicated pin untuk UART, namun kita juga dapat menggunakan
pin-pin yang lain untuk menjadi UART.
TERMINAL KOMUNIKASI: UART (UNIVERSAL
ASYNCHRONOUS RECEIVER/TRANSMITTER)
TERMINAL KOMUNIKASI: I2C (INTER-
INTEGRATED CIRCUIT)
■ Satu perangkat dapat terhubung dengan beberapa macam perangkat secara
bersamaan.
■ Terdiri dari dua peran, master dan slave.
■ Setiap perangkat memiliki alamat sebesar 8 bit.
■ Terdiri dari dua buah pin:
– SDA (Serial Data Line): yang berguna sebagai jalur data.
– SCL (Serial Clock Line): yang berguna sebagai jalur clock.
■ Synchronous, yang berarti dua perangkat berkomunikasi dalam satu clock.
TERMINAL KOMUNIKASI: I2C (INTER-
INTEGRATED CIRCUIT)
TERMINAL KOMUNIKASI: SPI (SERIAL
PERIPHERAL INTERFACE)
■ Dibuat oleh Motorola tahun 1970.
■ Full duplex, pengiriman data terus menerus tidak harus bergantian seperti I2C.
■ Terdapat dua peran, Master dan Slave.
■ Terdiri dari 4 PIN:
– SS (Slave Select): pin ini berguna untuk mengaktifkan dan menonaktifkan slave
tertentu.
– MOSI (Master Out Slave in) : pin ini berguna untuk mengirimkan data dari master
ke slave.
– MISO (Master In Slave Out): pin ini berguna untuk mensinkronasikan transmisi
yang dihasilkan oleh master.
– SCK (Serial Clock): pin ini berguna untuk mensinkronasikan transmisi yang
dihasilkan oleh master.
■ Satu master bisa terhubung dengan beberapa slave, namun dibatasi dengan jumlah pin
yang tersedia di master, karena satu slave butuh satu pin SS.
TERMINAL KOMUNIKASI: SPI (SERIAL
PERIPHERAL INTERFACE)
TERMINAL KOMUNIKASI: DIGITAL &
ANALOG
■ DIGITAL
– Data yang diterima pada terminal komunikasi digital ini hanya
dua buah, 0 dan 1.
– Dalam nilai tegangan, yaitu 0V & 5V.
■ ANALOG
– Data yang dterima merupakan nilai tegangan antara 0V – 5V.
– Data analog tersebut akan dikonversi ke digital sehingga menjadi
bilangan antara 0 – 1023 atau 10 bit data.
TERMINAL KOMUNIKASI: ONE WIRE
■ Cukup menggunakan satu buah pin untuk mengirimkan data digital.
■ Biasa digunakan untuk sesnor suhu, yang paling dikenal adalah sensor suhu dan
kelembapan DHT.
Sensor
■ Memanfaatkan konduktivitas
air untuk pengukuran
ketinggian air.
■ Semakin tinggi air, maka arus
yang mengalir disensor akan
semakin tinggi.
■ Bekerja pada tegangan 2V - Hardware sensor Liquid Level
5V.
Sensor Udara
■ Mendeteksi kelembapan
pada tanah.
■ Terdapat transistor yang akan
menguatkan arus yang
mengalir di sensor.
■ Bekerja pada tegangan 3.3V
– 5V.
■ Keluarannya berupa pin
analog.
Sensor Api (Flame Sensor)