BANDUNG
2020
KADAR TOTAL GOLONGAN KANDUNGAN FLAVONOID
I. TUJUAN
Dapat menentukan kadar flavonoid pada sampel ekstrak ubi jalar
dengan bantuan metode spektrofotometri.
II. PRINSIP
Berdasarkan hasil penyerapan radiasi elektromagnetik pada daerah UV dan
daerah visible pada analit.
III. REAKSI
IV. TEORI
1. pengertian flavonoid
Flavonoid merupakan kelompok polifenol dan diklasifikasikan berdasarkan struktur kimia
serta biosintesisnya (Seleem et al., 2017). Struktur dasar flavonoid terdiri dari dua gugus
aromatik yang digabungkan oleh jembatan karbon (C6-C3-C6) (Uzel et al., 2005). Flavonoid
diklasifikasikan sebagai flavon, flavanone, flavonol, katekin, flavanol, kalkon dan antosianin
(Panche et al., 2016). Pembagian kelompok flavonoid didasarkan padaperbedaan struktur
terutama pada substitusi karbon pada gugus aromatik sentral dengan beragamnya aktivitas
farmakologi yang ditimbulkan (Wang et al., 2018).
2. Klasifikasi Flavonoid dan Strukturnya
a) Flavon
Flavon merupakan flavonoid yang sering ditemukan pada daun, buah dan bunga dalam
bentuk glukosida.Beberapa contoh senyawa flavon adalah: apigenin, luteolin, luteolin-7-
glukosida, akatekin, dan baicalin(Cushnie and Lamb, 2005). Struktur flavonsendiri terdiri
dari ikatan rangkap antara posisi 2′dan 3′, serta memiliki keton pada posisi 4. Sebagian besar
flavon memiliki gugus hidroksil pada posisi 5. Tanaman yang banyak mengandung flavon
diantaranya adalah seledri, kamomil, daun mint, dan ginkgo biloba(Panche et al., 2016).
b) Flavonol
Flavonol merupakan flavonoid dengangugus keton. Senyawa flavonol diantaranya
adalah kuersetin, mirisetin, fisetin, galangin, morin, rutin, dan robinetin (Cushnie and
Lamb, 2005). Perbedaan antara flavonol dengan flavon terdapat pada gugus di posisi 3
pada cincin C yang memungkinkan
terjadinya glikosilasi.Aktivitas farmakologi yang dimiliki flavonol adalah antioksidan.
Gugus aromatic cincin B merupakan gugus yang bertanggung jawab atas aktivitas
flavonol karena ikatan rangkap konjugasi pada nomor 2′dan 3′memiliki kemampuan
untuk perpindahan elektron dari cincin B menuju radikal bebas dan memecah radikal
bebas (Makris etal., 2006). Tanaman yang banyak mengandung flavonol adalah: tomat,
apel, anggur, bawang, beri dan lain lain (Panche et al., 2016).
6) Kalkon
Merupakan flavonoid yang unik karena dibedakan dengan tidak adanya cincin aromatik
Cyang merupakan basis rangka dari flavonoid itu sendiri.Senyawa kalkon diantaranyaadalah
phloridzin, arbutin, phloretin,dan chlarconaringenin(Panche etal., 2016). Aktivitas
farmakologi yang telah diteliti Hattiet al. (2009) menunjukan potensi sebagai steroid-genesis
modulator pada enzim 3β-hydroxysteroid dehydrogenase (HSD), dan 17β-HSD.Umumnya
kalkon ditemukan pada tumbuhan seperti tomat, stroberi, pir, beri-berian dan gandum
(Panche et al., 2016).
2. Bahan:
a. Ekstrak ubi jalar
b. Kuarsetin 200 ppm
c. AlCl3
d. Na Asetat
e. Aquadest
f. Metanol
VI. PROSEDUR
1. Pembuatan
Larutan Induk 10 mg
kuersetin
hasil
Larutan sampel
200 ppm = mg
0,05
= 200 ppm x 0,05 ml
= 10 mg
2. Perhitungan massa Na Asetat
M = Mol Mol = Massa
V Mr
1M = Mol 0,05 = Massa
0,05 L Mr
Mol = 0,05 Massa = 0,05 x 72 = 3,6 g
b. V1.C1 = V2.C2
V1.200 = 10.30
200 V1 = 300
V1 = 300ppm = 1,5 ml
200
c. V1.C1 = V2.C2
V1.200 = 10.40
200 V1 = 400
V1 = 400ppm = 2 ml
200
d. V1.C1 = V2.C2
V1.200 = 10.50
200 V1 = 500
V1 = 500ppm = 2,5 ml
200
e. V1.C1 = V2.C2
V1.200 = 10.60
200 V1 = 600
V1 = 600ppm = 3 ml
200
4. Tabel konsentrasi deret standar
Di pipet Volume Labu Ukur Konsentrasi (ppm)
1 ml 10 ml 20 ppm
1,5 ml 10 ml 30 ppm
2 ml 10 ml 40 ppm
2,5 ml 10 ml 50 ppm
3 ml 10 ml 60 ppm
6. Kurva Kalibrasi
0,15
Absorbansi
0,1
y = 0,0027x + 0,005
0,05 R² = 0,9924
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Konsentrasi
Regresi linear:
y = 0,0027x + 0,005
2
R = 0,9924
Pada penelitian ini untuk menentukan kadar flavonoid total pada sampel
digunakan kuarsetin sebagai larutan standar dengan deret konsentrasi 20 ppm, 30
ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm. Digunakan deret konsentrasi karena metode yang
di pakai dalam menentukan kadar adalah metode yang menggunakan persamaan
kurva baku, sebelum membuat kurva baku lebih dahulu dibuat beberapa deret
konsentrasi untuk mendapatkan persamaan linear yang dapat digunakan untuk
menghitung persen kadar. Digunakan kuarsetin sebagai larutan standar karena
kuersetin merupakan flavonoid golongan flavonol yang mempunyai gugus keton
pada C-4 dan memiliki gugus hidroksil pada atom C-3 atau C-5 yang bertetangga
dari flavon dan flavonol (Azizah dan Faramayuda 2014, h. 48). Hasil pengukuran
menunjukkan panjang gelombang maksimum standar baku kuarsetin berada pada
panjang gelombang 415 nm. Panjang gelombang maksimum tersebut yang
digunakan untuk mengukur serapan dari sampel ekstrak ubi jalar.
Pada pengukuran senyawa flavonoid total, larutan sampel ditambahkan
AlCl3 yang dapat membentuk kompleks dengan kuersetin dan sebagai pengoksid
yang dapat menangkap radikal bebas, sehingga terjadi pergeseran panjang
gelombang ke arah visible (tampak) yang ditandai dengan larutan menghasilkan
warna yang lebih kuning. Penambahan Natrium asetat pada penelitian ini untuk
menstabilkan pembentukan kompleks antara AlCl3 dengan kuersetin
(Wahyulianingsih, 2016). Larutan kemudian diinkubasi selama 30 menit
bertujuan agar reaksi berjalan sempurna, sehingga memberikan intensitas warna
yang maksimal (Azizah, dkk., 2014). Sehingga dari hasil pengamatan ini
diperoleh kadar flavonoid total ekstrak ubi jalar sebanyak 1 gram ialah sebesar
1,87 mg.
Didapatkan persamaan linier persamaan regresi linear yaitu y = 0,0027x
2
+ 0,005 dengan nilai R yang diperoleh sebesar 0,9924 karena semakin tinggi
konsentrasi yang digunakan maka semakin tinggi pula absorban yang di
peroleh. Hasil baku kuersetin yang diperoleh diplotkan antara kadar dan
absorbanny. Persamaan kurva kalibrasi kuersetin merupakan pembanding untuk
menentukan konsentrasi senyawa flavonoid total pada ekstrak sampel.
Pengujian analisis kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis digunakan
larutan blanko sebagai kontrol yang berfungsi sebagai pemblank (mengkali nol-
kan) senyawa yang tidak perlu dianalisis (Basset,1994).
IX. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan kadar flavonoid dalam sampel ubi jalar dengan