BIROKRASI
2
BIROKRASI
2
Revisi: 00/2019
Hal. 1 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
CHAPTER 2
PARADIGMA ADMINISTRASI DAN PERGESERAN PERAN
SERTA FUNGSI BIROKRASI
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang
Dilihat dari asal usul kata, secara etimologis, kata “paradigm” berasal dari bahasa
Yunani “paradeigma” yang berarti pola ( pattern) atau contoh (example). Istilah
paradigma pertama kali diperkenalkan dan dipopulerkan oleh Thomas Khun (1962), dan
Kuhn berpendapat bahwa paradigma adalah cara pandang untuk mengetahui realitas
sosial tertentu secara spesifik. Definisi tersebut dipertegas oleh Robert friedrichs (1970).
Sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang harus dipelajari . Pengertian lain dikemukakan oleh George
Ritzer (1980) , dengan menyatakan paradigma sebagai pandangan yang mendasar dari
suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang yang semestinya
dipelajari dalam salah satu cabang disiplin ilmu pengetahuan. Paradigma sangat
diperlukan oleh peneliti dan ilmuwan bukan untuk sekedar mencari model pemecahan
masalah tetapi juga digunakan dalam menanggapi keilmuan. Paradigma bukanlah teori,
melainkan cara berpikir atau cara memandang, seperti yang dikemukakan oleh Gege
(1986) bahwa paradigma adalah cara berpikir atau jalan untuk mengembangkan pemikiran.
Dari pemikiran diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa “paradigma adalah pandangan
atau kerangka pemikiran sebagai dasar dalam menelaah dan atau mengkaji sesuatu
permasalahan“ .
Dasarnya paradigma dapat dibagi tiga elemen yaitu epistemologi, ontologi, dan
Hal. 2 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
hubungan antara peneliti dengan pengetahuan . ontologi berkaitan dengan pertanyaan
dasar tentang hakikat realitas , metedologi memfokuskan bagaimana cara kita memperoleh
pengetahuan .
Cara kita memandang sesuatu (point of view), sudut pandang, atau keyakinan
(believe).
Serangkaian asumsi, konsep, nilai-nilai, dan praktek-praktek yang diyakini oleh suatu
komunitas dan menjadi cara pandang suatu realitas ( A set of assumptions, concepts,
and values, and practices that constitutes a way of viewing reality for the community
Paradigma merupakan suatu konsep yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
Terjadinya pergeseran dari paradigma satu ke paradigma lain, bukan tanpa sebab.
Setiap kali munculnya paradigma baru, tentu ada masalah dengan paradigma sebelumnya.
(termasuk teori) yang berakumulasi pada dukungan terhadap paradigma, maka ilmu
pengetahuan tersebut berada pada kondisi normal (normal science). Tetapi apabila di
suatu masa ditemukan karya-karya yang membuahkan penyimpangan yang tidak dapat
dijelaskan dengan paradigma yang ada, maka kondisi inilah disebut anomalies. Kondisi
anomalies ini kemudian membuat orang tidak lagi percaya pada paradigma yang ada dan
berusaha membangun paradigma baru. Ketika orang mulai baru. Ketika orang mulai tidak
Hal. 3 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
percaya dengan paradigma lama, dan berusaha menemukan/membangun dan beralih ke
paradigma baru, maka kondisi inilah yang oleh Thomas Khun (1993) disebut sebagai
“Revolusi Sains”. Setelah revolusi orang akan menemukan paradigma baru dengan
dukungan teori-teori baru, maka ilmu yang bersangkutan kembali ke kondisi normal.
pergeseran. Dari paradigma OPA (Old Public Administration) bergeser menjadi NPM
(New Public Management). Kemudian paradigma NPM bergeser ke paradigma NPS (New
Public Service).
Menurut Nicholas Henry, pada era paradigma OPA antara tahun 1900 – 1991 telah terjadi
5 (lima) kali pergeseran. Gerakan perubahan diprakarsai oleh Woodrow Wilson (presiden
Amerika Serikat tahun 1913-1917). Sarannya agar dunia politik (legislatif) dipisahkan
Adanya kenyataan bahwa birokrasi pemerintah yang terlalu besar, boros, inefisien dan
paradigma OPA kurang efektif dalam memecahkan masalah dan dalam memberi
Inggris, New Zealand, Amerika Serikat dan Kanada. Paradigma ini muncul karena adanya
keluhan masyarakat bahwa sektor publik terlalu besar, boros, inefisien, merosotnya kinerja
kerja pemerintah (Hope, 2002). Dalam perkembangannya, NPM menuai banyak kritikan
Hal. 4 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
dirinya daripada kepentingan umum dan berkolaborasi untuk mencapainya. Apalagi dasar
NPM adalah teori Public Choice yan didominasi untuk pribadi (self interest), sehingga
konsep seperti public spirit, public service dan sebagainya terabaikan (Kamensky,
1996:251).
Banyaknya kritik terhadap penerapan paradigma NPM dan issu issu strategis menyangkut
Kings dan Stivers (1998), mendesak para administrator melibatkan warga masyarakat.
Mereka harus membangun trust dan bersikap responsif terhadap kepentingan dan
Di Inggris, muncul Joined up thinking and joined up action (Stewart et al : 1991), yang
kemudian dikenal dengan paradigma New Public Service (NPS). Dalam paradigma ini
tidak ada lagi warga masyarakat yang menjadi penonton. Disini pemerintah harus
Pergeseran paradigma ini merupakan akibat dari tuntutan perubahan lingkungan strategis
dan tuntutan perkembangan masyarakat dunia. Paradigma OPA lebih cocok digunakan
urusan pemerintahan dibidang politik, hukum dan keamanan. Paradigma NPM lebih cocok
Hal. 5 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
Kementerian/Lembaga yang menangani urusan pemerintahan dibidang kesejahteraan
rakyat.
pelayanan umum kepada masyarakat. Oleh karena itu, birokrasi pemerintahan harus
bersikap netral baik dari sisi politik yaitu bukan merupakan kekuasaan politik maupun dari
sisi administraif. Sebab apabila birokrasi menjadi kekuatan politik maka akan menjadi
tidak netral, yaitu memihak kepada kekuatan/aliran politik tertentu Padahal dalam
kepada kelompok tertentu dengan tujuan agar pelayanan umum yang dilakukan oleh
pemerintah bisa diberikan kepada seluruh masyarkat, tanpa membedakan aliran atau
Dalam memberikan pelayanan umum, birokrasi pemerintah dituntut lebih efektif dan
Namun, akibat tugas yang berat dan sangat luas, maka birokrasi pemerintah terkesan
lambat. Untuk itu atas pertimbangan kecepatan dan kelancaran dalam pelayanan, perlu
pemerintahan yang berfungsi memproduksi layanan civil dan jasa publik berdasarkan
Pemerintah selaku provider layanan harus mengantarkan dan menyerahkan produk itu
sampai di tangan (hati) consumer (pasien) pada saat dibutuhkan dan tidak sebaliknya
Hal. 6 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
dengan harapan consumer mampu menggunakan produk tersebut sedemikian rupa
sehingga manfaatnya maksimal. Supaya harapan itu menjadi kenyataan, consumer harus
disiapkan atau diberdayakan. Bila kata reformasi diletakkan di depan menjadi reformasi
menjadi lebih efektif dan efisien dalam mengemban tugas dan fungsinya dari yang sudah
ada.
politik) memiliki waktu yang terbatas dan tak mungkin bisa ada disemua tempat pada saat
Dalam kaitan ini birokrat memiliki posisi unik. Keterjaminan pegawai negeri sipil lebih
dipromosikan, diturunkan dan digantian begitu kepemimpinan berubah. Jadi adal 2 (dua)
kekuatan birokrasi yaitu “control over implementations and comparison between the career
structure of civil servants and elected politicians” atau pengawasan atas implementasi
kebijakan akan perbandingan antara struktur karier pegawai negeri sipil dan para politisi
yang terpilih. Sumber kekuatan birokrasi itu sendiri bisa menjadi suatu yang positif dan
bisa juga menjadi suatu yang negatif. Menjadi positif jika dijalankan sesuai dengan
kerangka tujuan negara. Namun menjadi negatif manakala dijalankan demi kepentingan
birokrat sendiri.
Menurut Rod Haque (1972), ada dua kekuatan yang berpengaruh terhadap efektif tidaknya
suatu keputusan politik yang telah diambil para politisi ” First civil servants and advisor may
choose not to pass on information that they know the decision makers will not life”
Dijelaskan bahwa secara negatif dapat dikatakan bahwa dalam kondisi tertentu pegawai
negeri sipil akan memilih untuk tidak menyerahkan informasi yang mereka tahmu tidak
Hal. 7 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
akan disukai para pengambil kebijakan. Hal ini bisa terjadi karena informasi yang mereka
miliki berperan penting dalam pengambilan keputusan. Karena itu para menteri sangat
tergantung pada saran dan informasi yang diberikan pegawai negeri sipil mereka. Dalam
hal ini, birokrasi memilih potensi kekuasaan yang sungguh besar dengan informasi yang
ada.
Dengan kata lain, sebelum kita memperdalam birokrasi yan g merupakan bentuk sempit
Dapat dikatakan birokrasi adalah bentuk kecil dari pemerintahan minus para politikus
dalam pemerintahan.
Jadi birokrasi itu juga pemerintahan, namun tidak termasuk didalamnya para pemimpin
politik. Begitu ketua parpol masuk dalam pemerintahan maka ia harus dipandang sebagai
Hal. 8 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
mesin politik (netralisasi antisipatif resolusi, dll.
birokrasi)
1. Fungsi Administrasi
undang yang telah disusun oleh legislatif serta penafsiran atas UU tersebut oleh
suatu negara, dimana kebijakan umum itu sendiri telah dirancang sedemikian rupa
untuk melayani kepentingan masyarakat tentang informasi cuaca, PJKA, PT. POS,dsb.
pilihan ini.
yang akan disusun oleh pemerintah berdasarkan situasi faktual. Oleh sebab itu badan
Hal. 9 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH
BIROKRASI
2
birokrasi yang menjadi ujung tombak pelaksanaan kebijakan negara dengan data-data
sehubungan dengan dua hal tersebut. Misalnya pemungutan uang yang tidak
semestinya (pungli) terjadi pada saat pembuatan dokumen dokumen yang dibutuhkan
negara, oleh sebab itu harus ditindak dan dikenakan sanksi sehingga tidak ada lagi
Hal. 10 dari 10