Anda di halaman 1dari 9

SYAFE’I MA’ARIF (205798)

GREEN TOURISM ECONOMY

Aksesibilitas dan Lokasi


Lokasi destinasi wisata yang telah dipilih oleh penulis yaitu Hutan
Pinus Mangunan terletak disebelah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di Desa
Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Jarak dari pusak kota kurang-lebih 24
km dan dapat ditempuh selama 30 menit.
Akses menuju objek wisata ini cukup mudah dapat ditempuh melalui 2 rute, yaitu
melalui jalan imogiri timur ataupun melalui jalan jogja-wonosari. Jika ingin melalui jalan
imogiri timur maka dari arah giwangan- jalan imogiri timur –pertigaan belok kiri (arah
makam raja imogiri) –pertigaan (arah mangunan) – pertigaan mangunan ambil kiri untuk
arah mangunan. Jika ingin memilih rute jalan jogja-wonosari maka dari ringroad
ketandan belok kiri- lurus menuju arah jalan wonosari - sampai pertigaan pathuk belok
kanan – sampai pertigaan desa muntuk belok kanan – pertigaan desa tangkil belok
kanan. Itulah dua rute utama yang penulis sarankan, namun masih ada satu jalur lagi
yang bisa dilewati untuk mencapai wisata Hutan Pinus Mangunan yaitu rute jalan Cino
Mati, namun mengingat medan pada jalur itu sangat berbahaya penulis tidak
menyarankan pengunjung untuk melewatinya karena kontur jalannya yang menikuk serta
seringkali banyak pengendara mengalami kecelakaan disitu.Sepanjang perjalanan
memasuki kawasan wisata Mangunan penulis disuguhkan pemandangan perbukitan alam
yang sangat indah.
Untuk dapat memasuki kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan dikenakan tiket
retribusi yang sama dan telah sesuai dengan peraturan pemerintah DIY (Daerah Istimewa
Yogyakarta). Pengunjung dapat memakai kendaraan pribadiseperti motor atau mobil bisa
saja menggunakan bus pariwisata, karena tidak disediakan local transportation
(transportasi lokal).

Hutan Pinus Mangunan


Indonesia menyimpan banyak sekali keindahan alam yang membentang
dari Sabang sampai Merauke, Yogyakarta menjadi salah satu provinsi yang memiliki
daya tarik alam yang paling banyak dibanding daerah lain. Sektor pariwisata menjadi
sektor unggulan bagi Yogyakarta saat ini didukung dengan keanekaragaman daya tarik
alam, budaya dan minat khusus yang dilengkapi dengan keramahtamahan masyarakat
lokal menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan utama berwisata baik bagi turis
mancanegara (foreign tourist ) atau wisatawan domestik (domestic tourist ). Semakin
banyak objek wisata baru yang bermunculan yang memiliki keindahan dan keunikan
masing-masing tidak mengherankan bahwa semakin hari terjadi lonjakan jumlah
wisatawan yang datang berkunjung ke kota Yogyakarta.
Tidak melulu wisata pantai dan kuliner, Yogyakarta juga menyimpan surga
tersembunyi yang akan memanjakan mata setiap pengunjung yang datang. Surga
tersembunyi tersebut terletak di Desa Mangunan Kabupaten Bantul. Kawasan wisata
Mangunan adalah kawasan dimana terdapat objek-objek alam yang menyimpan
keindahan serta keunikan yang akan memanjakan wisatawan yang datang, maka tidak
mengherankan kunjungan di kawasan ini setiap harinya mengalami kelonjakan. Dari data
statistik kunjungan yang dikumpulkan oleh penulis bersumber dari website resmi Desa
Mangunan menyebutkan bahwa jumlah wisatawan yang telah memasuki kawasan ini
terhitung telah mencapai angka 35.317 wisatawan.
Objek yang paling banyak menarik kunjungan wisatawan adalah
Objek Wisata Hutan Pinus Mangunan yaitu tempat wisata yang menyuguhkan
pemandangan hamparan pohon pinus yang tumbuh subur dan berderet rapi menjulang
tinggi dengan total area seluas 500 Ha. Suasana yang ditawarkan diobjek ini sangat
tenang serta sejuk dan sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menghilangkan rasa
penat akibat rutinitas sehari-hari karena tempat ini jauh dari hiruk-pikuk suasana
perkotaan.
Dengan keasrian yang menyejukan dan panorama alamnya yang berasal dari cahaya
matahari yang menyelinap disela-sela deretan pohon pinus yang tumbuh menjulang
tinggi menambah keeksotikan dari tempat ini. Tempat wisata ini buka setiap hari sampai
malam hari pukul 10 malam, namun jika pengunjung ingin bermalam dan melanjutkan
perjalanan wisata ke objek wisata lain disekitar wisata hutan pinus mangunan telah ada
beberapa homestay yang disediakan oleh masyarakat lokal yang tentu saja memiliki
fasilitas yang tidak kalah lengkap dengan hotel konfensional dengan harga terjangkau
dan pelayanan memuaskan.
Hutan pinus mangunan memiliki banyak spot foto menarik dan sangat insagramable,
hal ini yang membuat tempat wisata ini menjadi tujuan favorit sekaligus menjadi incaran
bagi wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Akhir-akhir
ini wisata Hutan Pinus Mangunan semakin terkenal karena foto salah satu spot yaitu
panggung kayu diunggah dalam situs dagelan dunia “9GAG”, foto tersebut menarik
perhatian pengguna sosial media hinggan mendapat lebih dari 4.000 komentar.
Ada 3(tiga) hal yang harus dimiliki oleh setiap objek wisata dan ketiga hal tersebut
telah ada di objek wisata Hutan Pinus Mangunan. Sebagai berikut :
 Something to see
1. Melihat panorama keindahan hutan pinus Mangunan
Hamparan hutan pinus yang berderet rapi seluar 500 ha dengan Panorama keindahan
yang disuguhkan oleh Hutan Pinus Mangunan memiliki keindahan alam yang begitu asri
berpadu dengan kesejukan alamnya dilengkapi dengan suasana yang tenang menambah
kenyamanan pengunjung selama berwisata diobjek ini.

2. Melihat kota Yogyakarta dari ketinggian


Di dalam Hutan Pinus Mangunan disediakan gardu pandang bagi wisatawan yang
ingin melihat keindahan Kota Yogyakarta dari ketinggian. Gardu pandang ini dibuat
oleh pengelola yaitu masyarakat lokal dari bahan yang diambil dari alam yaitu dari
pohon jati yang dikenal memiliki kekuatan serta ketahanan lebih dibandingkan dengan
jenis kayu lainnya, maka hal ini akan menjamin keselamatan wisatawan yang ingin
menikmati keindahan kota Yogyakarta dari atas gardu pandang tersebut.
 Something to do
Disetiap objek wisata harus ada sesuatu yang bisa dilakukan oleh pengunjung,
karena setiap wisatawan yang datang ke destinasi wisata tidak hanya berkeinginan
melihat sesuatu yang menarik di objek wisata tersebut tetapi juga ingin melakukan
sesuatu yang berkesan selama berada di destinasi yang ia kunjungi. semakin banyak
kegiatan menyenangkan yang dilakukan oleh pengunjung maka kedepannya pengunjung
tersebut akan terus-menerus datang dan mecoba wahana baru yang ada di objek wisata
tersebut.
Something to do penting bagi objek wisata sebab dari situlah perkembangan objek
wisata akan terlihat semakin banyak wahana yang disediakan oleh pengelola maka
kedepannya diharapkan akan semakin berkembang objek tersebut. Banyak hal yang bisa
dilakukan di objek wisata hutan pinus mangunan ini, yaitu sebagai berikut :
1. Berfoto di spot-spot foto menarik dan instagramable
Trend sekarang ini adalah trend media sosial dimana orang-orang lebih banyak
berinteraksi melalui media sosial, termasuk hal-hal apa saja yang diunggah ke media
sosial entah itu instagram, facebook, dst bisa langsung menjadi terkenal dalam hitungan
menit. Kemudahan dalam penyebaran informasi iniah yang membuat sesuatu yang
awalnya belum dikenal oleh masyarakat luas kemudian bisa menjadi trend pembicaraan
ditengah masyarakat.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh pengelola objek wisata hutan pinus mangunan,
para pengelola berinovasi untuk meningkatkan daya kunjung wistawan dengan cara
membuat spot-spot foto (selfie) yang menarik dan memiliki keunikan yang berbeda pada
tempat lain. Di objek ini sudah disediakan cukup banyak spot foto yang instagramable
spot tersebut antara lain spot berfoto digardu pandang yang berasal dari kayu, spot foto
di bangku kayu, spot di antara bunga-bunga yang warna-warni yang sengaja ditanam
oleh pengelola, spot di antara sela pohon pinus yang menjulang tingi dan spot di gardu
yang berrtuliskan hutan pinus mangunan.
2. Bersantai menggunakan hammock
Hal lain yang dapat dilakukan wisatawan selain berfoto adalah berayun diatas
hammock untuk menikmati suasana keasrian hutan ditemani dengan hembusan angin
segar. Ada banyak hammock yang disediakan oleh pengelola , hal ini sengaja dilakukan
untuk memfasilitasi wisatawan yang berkringinan untuk melepas penat dengan cara
bersantai bebas atau sekedar untuk dapat mengambil foto diatas hammock.
Hammock yang disediakanpun memiliki warna yang bermacam-macam, warna yang
dipilih cenderung warna yang cerah dihararapkan akan memberi efek semangat pada
pengunjung yang memakainya. Pengunjung dapat memilih warna hammock sesuai
keinginan dengan harga sewa yang cukup relatif murah, cukup menggunakan hammock
wisatawan sudah bisa menghilangkan penat dalam sesaat dalam ayunan hammock.
3. Duduk bersantai menikmati keindahan di kursi-kursi kayu
Mengingat objek wisata hutan mangunan ini sangat luas pengelola berinisiatif untuk
menyediakan fasilita kursi-kursi yang terletak dibeberapa sudut, kursi ini terbuat dari
bahan alami yaitu dari kayu yang dibuat oleh masyarakat lokal sekitar objek wisata hutan
pinus mangunan.
4. Camping ground
Bagi pengunjung yang ingin lebih dekat dengan alam diobjek ini juga bisa dijadikan
tempat untuk camping ground karena hutan pinus mangunan memiliki kontur tanah yang
rata akan memudahkan pengunjung yang ingin mendirikan tenda-tenda camping.
Pengunjung bisa mengajak teman atau keluarga untuk lebih menyatu dengan alam,
dengan begitu akan terciptalah harmoni antara sang pencipta dengan apa yang telah
diciptakannya.
Pengunjung yang ingin melakukan camping di objek ini dengan hanya membayar
sejumlah uang yang relatif murah dan tidak perlu khawatir karena dikawasan wisata ini
sudah difasilitasi dengan warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman maka
pengunjung tidak akan merasa kelaparan.
5. Wisata susur hutan
Dihutan pinus mangunan sekarang juga sudah ada wisata edukasi yang dipadukan
dengan wisata adventure, kegiatan wisata itu adalah susur hutan. Menurut pengelola
kegiatan susur hutan ini bisa dijadikan kegiatan yang menarik karena selain bisa
berekreasi pengunjung akan diajak untuk lebih mengenal alam khususnya lebih
mengenal tentang tanaman pinus yang ada di objek hutan pinus mangunan.Wisata ini
bisa menjadi wisata edukasi bagi anak-anak.
6. JETAMA (Jeep Wisata Mangunan)
Pengelola objek wisata kawasan Mangunan membuat inovasi paket jelajah wisata
kepada wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Mangunan,
Paket jelajah wisata ini menggunakan kendaraan jeep yang telah disediakan oleh
pengelola objek tersebut. Pengelola melakukan inovasi ini guna meningkatkan minat
daya kunjung wisatawan, dengan begitu wisatawan yang datang akan penasaran dan
ingin mencoba berkeliling menjelajahi wisata yang ada di Dlingo serta mengenal
kawasan Mangunan lebih dekat.
Paket JETAMA ini menawarkan perjalanan dengan durasi yang cukup lama yaitu
sekitar 1,5 jam dengan harga Rp. 350.000, harga ini sudah termasuk jasa driver serta tiket
masuk ke tiga objek. Dalam durasi waktu 1,5 jam tersebut wisatawan akan diajak
mengunjugi 3(tiga) objek yang berada dalam kawasan Mangunan yang sebelumnya telah
dipilih oleh wisatawan itu sendiri. Jeep wisata Mangunan ini mampu memuat wisatawan
3 – 4 orang per jeep, namun jika ada tambahan orang yang maka akan dikenakan charge
(tambahan biaya ).
Namun pengelola masih mengalami kendala dalam pengembangan paket JETAMA
ini, dikarenakan saat ini jalur yang dilalui jeep-jeep wisata ini masih menggunakan jalan
utama, kedepannya pengelola akan melakukan pembenahan yaitu membuat jalan khusus
agar tidak menganggu mobilitas dijalan utama.
7. Foto prewedding
Bagi pasangan yang ingin mengambil foto prewedding dengan latar
indahnya panorama hutan pinus mangunan, pengelola juga telah membuat paket foto
session untuk preweddding. Sudah banyak pasangan yang datang untuk mengambil
objek ini sebagai background pada foto prewedding, karena objek ini sangat menarik
yaitu mengandung unsur vintage yang alami dengan dukungan sinar matahari yang indah
menambah keeksotikan hasil foto yang ambil.
8. Wisata panggung sekolah
Wisata panggung sekolah adalah salah satu spot baru di objek ini disana disediakan
panggung kayu yang menyerupai panggung konser dengan dilengkapi deretan kursi dari
kayu pula, disitu biasanya biasa disewa untuk kegiatan ulang tahun dan acara-acara
lainnya.

 Something to buy
Something to buy disuatu objek wisata adalah sesuatu yang bisa dibeli oleh
wisatawan, entah itu berupa barang, makanan ataupun souvenir. Tentusaja sesuatu
tersebut memiliki kekhasan yang tidak bisa ditemui ditempat lain.
Hal itulah yang akan menjadikan perjalanan wisata pengunjung menjadi
berkesan, karena selain telah melihat keindahan tujuan wisata yang telah dikunjungi
kemudian dapat melakukan kegiatan yang menarik ditempat wisata tersebut dan yang
terakhir wisatawan dapat membawa oleh-oleh khas dari daerah tujuan wisata yang telah
ia kunjungi. Diharapkan wisatawan akan selalu mengingat kunjungannya tersebut.
Didekat objek wisata hutan pinus manguna ada satu oleh-oleh kuliner yang
sangat terkenal yaitu Thiwul Ayu Mbok Sum, tempat ini menjajakan oleh-oleh khas dari
Mangunan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata hutan pinus mangunan
penulis sarankan untuk singgah sejenak untuk merasakan cita rasa kuliner khas ala
perdesaan yang sayang sekali jika dilewatkan.
Lokasi dari toko oleh-oleh ini Terletak di Jalan Mangunan KM.4,5 Rt 15,
Mangunan,Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783. Sangat dekat dengan
objek wisata hutan pinus mangunan.Jam operasional dari hari Senin sampai Minggu
sama yaitu mulai dari jam 05.00 pagi hingga jam 07.00 malam.
Sudah tidak asing lagi jika mendengar nama panganan Thiwul khususnya bagi
orang jawa, Thiwul merupakan salah satu makanan pokok yang sering kali digunakan
pengganti beras. Panganan ini berbahan dasar ketela pohon atau singkong, yang sudah
bukan rahasia umum lagi bahwa singkong memiliki kandungan karbohidrat yang cukup
tinggi. Daerah yang terkenal akan panganan thiwul adalah daerah Gunung Kidul, karena
Gunung Kidul adalah penghasil singkong mengingat tanah dikawasan itu tergolong jenis
tanah yang tandus dan gersang maka masyarakat lokal beralih dari menanam padi
digantikan menjadi menanam singkong yang tidak terlalu mmbutuhkan kelembaban
dalam perawatannya.Karena tanaman singkong adalah jenis tanaman yang dapat hidup
ditanah yang minim akan pasokan air.
Lalu apa yang membedakan thiwul dari Gunung Kidul dengan thiwul yang
diproduksi di toko oleh-oleh Thiwul Ayu Mbok Sum yaitu pada cita rasa yang disajikan,
Thiwul Ayu Mbok Sum memiliki variasi rasa yang cukup banyak. Inovasi rasa ini
dilakukan oleh pemilik usaha untuk mempertahankan kuliner tradisional tetapi dengan
variasi yang diharapkan orang-orang yang mencicipi tidak akan merasa bosan dan terus
menerus akan tertarik dengan cita rasa baru.
Beberapa rasa yang bisa menjadi pilihan wisatawan jika berkunjung di di toko
oleh-oleh Thiwul Ayu Mbok Sum yaitu seperti varian thiwul rasa gula jawa, thiwul gula
pasir, thiwul sambal, thiwul rasa gurih, thiwul rasa coklat dan yang terakhir thiwul
bercita rasa keju.Pada awalnya pengelola menciptakan thiwul rasa gula pasir semakin
hari dilakukan inovasi hingga muncullah beberapa cita rasa baru. Tentu saja rasa yang
ditawarkan akan memanjakan setiap lidah yang mencicipinya, perpaduan antara rasa
thiwul yang bertekstur kenyal dengan rasa-rasa varian seperti coklat atau keju atau
perpaduan dengan rasa lainnya tentu akan menggugah selera dan membuat orang ingin
datang berkunjung lagi untuk menyantapnya.
a. Amenitas
Amenitas adalah segara sarana dan prasarana yang harus disediakan oleh pengelola
untuk memebuhi kebutuhan wisatawan selama berada diobjek wisata tersebut. Karena
kebutuhan wisatawan tidak hanya ingin menikmati keindahan alam suatu objek,
melainkan memerlukan pula sarana dan prasarana untuk meningkatkan kenyamanannya.
Pengelola objek wisata hutan pinus manguna juga tidak mengabaikan soal hal
penyediaan fasilitas karena kepuasan pelayanan yang diberikan kepada wisatawan akan
mempengaruhi citra dari objek wisata tersebut, semakin baik pelayanan maka semakin
baik pula citra dari objek tersebut. Fasilitas tersebut antara lain sebagai berikut :
 Fasilitas umum
Fasilitas yang disediakan oleh pengelola untuk para pengunjung disuatu objek wisata
dengan tujuan meningkatkan kenyamanan wisatawan selama berada di objek wisata
tersebut, berikut adalah beberapa fasilitas yang ada di objek wisata hutan pinus
mangunan :
1. Area parkir yang luas (parking area)
Objek wisata hutan pinus mangunan ini memiliki 2(dua) area parkir yang
berbeda yaitu parkiran utama yang dekat dengan pintu masuk dan parkiran kedua
berada berpisah berjarak sekitar 200 m dari lahan parkir utama.
Awalnya pengelola hanya menjediakan satu lahan parkir yang sudah cukup luas
tetapi karena semakin hari semakin banyak jumlah pengunjung yang datang apalagi
saat musin libuan atau saat akhir pekan dan lahan utama tersebut tidak lagi dapat
menampung jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas, lalu pengelola berinisiatif
membuka lahan guna pembuatan area parkir yang akan menampung jika terjadi
kelebihan jumlah kendaraan di area parkir utama.
Pemilik kendaraan tidak perlu khawatir akan keamanan kendarannya karena
pengelola telah menyiapkan petugas parkir yang akan siaga menjaga keamanan dari
kendaraan pengunjung.
2. Toilet umum
Fasilitas toilet di objek hutan pinus mangunan ini tersebar dibeberapa titik agar
memudahkan wisatawan dalam menjangkaunya. Toilet umum ini dialiri air dari
sumber yang jernih sehingga terjamin kebersihannya. Untuk menggunakan fasilitas
toilet ini wisatawan hanya membayar sebesar Rp. 2.000/ orang .
3. Layanan pusat informasi
Fasilitas ini seringkali dilupakan disuatu objek wisata, padahal termasuk
dalam pelayanan yang cukup penting karena jika sewaktu-waktu ada penggumuman
tentang suatu hal seperti wisatawan yang kehilangan anggota keluarga atau
temannya, wisatawan yang kehilangan barangnya atau penggumuman-
penggumuman penting dari piihak pengelola biasanya diinformasikan lewat layanan
pusat informasi.
4. Tempat ibadah (Mushola)
Objek wisata ini juga menyediakan tempat ibadah bagi agama islam, yaitu
mushola yang cukup luas dilengkapi dengan tempat wudhu dan tentu saja
perlengkapan shalat
5. Warung Kuliner
Didalam kawasan objek wisata hutan pinus mangunan juga terdapat deretan
waraung kuliner yang dibuka oleh masyarakat lokal menyediakan makanan ringan
seperti snack hingga beraneka macam makanan yang lainnya. Hal ini untuk
menyediakan para pengunjung agar tidak merasa kelaparan selama berwisata
diobjek wisata tersebut.
6. Jalan setapak
Untuk mempermudah wisatawan mengakses tempat wisata hutan
pinusMangunan pengelola membuat jalan setapak, mengingat letak objek tersebut
berada ditengah hutan. Hal ini akan mempermudah wisatawan dalam menjangkau
spot-spot tertentu dan menghindari licin saat hujan tiba.

7. Homestay
Homestay adalah jenis akomodasi yang meyediakan layanan kamar, makan dan
minum, di objek wisata hutan pinus ini telah banyak homestay-homestay yang
bermunculan. Homestay disekitar objek wisata tersebut biasanya letaknyan menjadi
satu dengan si pemilik rumah, hal ini justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan karena disamping sebagai tempat singgah sementara wisatawan juga bisa
mempelajari kehidupan masyarakat asli Mangunan dari cara memasak, dll.
Keunikan beberapa homestay yang berada disekitar objek wisata hutan pinus
mangunan berbentuk rumah asli jawa joglo, namun kebanyakan berbentuk rumah
modern.
Saat ini jumlah homesatay masih berjumlah puluhan, namun menurut pengelola
wisata kawasan Mangunan bapak Aris Purwanto bahwa pada tahun 2019 akan ada
sejumlah 500 homestay yang dibangun disekitar objek wisata Mangunan tersebut.
Karena menurut beliau setiap musim liburan dan akhir pkan selalu terjadi lonjakan
jumlah wisatawan yang ingin bermalam disekitar objek wisata Mangunan ini untuk
hari selanjutnya dapat berkaliling ke objek yang lain.
Bapak Aris Purwanto juga menambahkan tujuan ditingkatkannya pembangunan
homestay ini guna menambah waktu singgah wisatawan di Mangunan, hal ini akan
secara otomatis menambah pengeluaran biaya oleh wisatawan yang selanjutnya
menjadi pemasukan bagi pengembangan objek Hutan Pinus Mangunan itu sendiri.
Dan beliau menambahkan pula bahwa tujuan pengembangan jumlah homestay ini
adalah guna memberdayakan masyarakat sekitar objek Hutan Pinus Mangunan.
Pemerintah daerah dalam hal ini mendukung dalam pemberian perijinan usaha
bagi masyarakat sekitar yang ingin menjalankan usaha wisata akomodasi jenis
homestay. Dengan begitu tidak hanya masyarakat yang memiliki usaha yang
mendapatkan benefit secara ekonomi tetapi pemerintah juga karena dalam setiap
pendapatan tersebut sebagian akan masuk dalam kas daerah, dan kas daerah tersebut
digunakan oleh pemerintah guna meningkatkan pembangunan infrastruktur
dikawasan Mangunan.
Beberapa homestay yang ada disekitaran objek Hutan Pinus Mangunan
1. Rahayu Homestay
2. Widodo Homestay
3. Homestay Arya Mangunan
4. Homestay Family 96 Mangunan
5. Omah Limasan Homstay
6. Kencrung Homestay Mangunan
7. Nara Homestay Watu Goyang Mangunan
8. Joyo Homestay
9. Sahara Homestay
10. Mbah Mul Homestay
11. Dika Jaya Homestay Watu Goyang
12. Homestay Adiluhung
13. Amanda Homestay
Homestay di kawasan Mangunanmemiliki fasilitas yang cukup lengkap
seperti :
1. Layanan kamar yang nyaman
2. Kamar mandi dalam serta perlengkapan mandi
3. Sarapan dan makan malam (dikenakan charge)
4. Televisi
5. Wifi
6. Taman mini.
7.
A. Pilar Pariwisata
Hutan Pinus Mangunan saat ini telah menjadi objek unggulan di kabupaten Bantul,
hal tersebut tidak lepas dari peran para pemangku kepentingan. Menurut informasi yang
dikumpulkan oleh penulis pemangku kepentingan dalam pengelolaan objek wisata ini
hanya ada 2(dua) pihak yaitu masyarakat lokal serta pemerintah daerah dan pemerintah
pusat.
Tiga pihak tersebut saling berkaitan dan saling berkontribusi dalam hal
pengelolaan objek wisata ini karena tidak mungkin masyarakat sebagai pelaku utama
penggerak kegiatan wisata di kawasan objek Hutan Pinus Mangunan bergerak sendiri
tanpa bantuan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan demikian pula
pemerintah daerah dan pusat tidak mungkin menggerakan roda pariwisata tanpa peran
dari masyarakat sekitar destinasi tersebut. [5,6,7,8]
1. Masyarakat
Masyarakat sebagai pilar utama atau sebagai pelaku utama terjadinya kegiatan
pariwisata disuatu tempat wisata, karena masyarakatlah yang mengelola dan
menjalankan roda kegiatan pariwisata tersebut. Menurut informasi yang didapatkan
penulis saat sesi wawancara dengan pengeloala objek wisata ini hanya terdapat 2 (dua)
pemangku kepentingan yaitu pihak masyarakat dan pemerintah , baik pemerintah pusat
maupun daerah dan tidak ada capur tangan sama sekali dengan industri dan investor.
Mengapa demikian, karena sejak awal pembukaan objek ini masyarakat sudah sepakat
bahwa untuk kedepannya tidak akan menerima pihak swasta untuk ikut serta bergabung
masyarakatlah yang akan mengelola secara mandiri hal-hal yang berkenaan dengan
pengelolaan, pengembangan dan perencanaan untuk kedepannya tentunya dengan
bantuan dari pemerintah daerah dan pusat. Mengingat di wisata ini hanya dkelola oleh
masyarakat lokal dibantu oleh pemerintah, otomatis semua pendapatan pemasukan hasil
kegiaatan pariwisata ini digunakakn untuk pembuatan serta perbaikan fasilitas diobjek itu
sendiri serta digunakan untuk perbaikan infrastruktur di kawasan Mangunan.
Pengelola juga mengatakan pada penulis pemasukan sebesar 25% dari hasil
kegiatan pariwisata di objek wisata Hutan Pinus Mangunan ini dimasukan ke pemerintah
daerah dan sisanya sebesar 75% dimasukan ke pengajian serta pembangunan fasilitas
diobjek wisata serta pembangunan infrastruktur guna kesejahteraan masyarakat
dikawasan Hutan Pinus Mangunan.
2. Pemerintah Daerah dan Pusat
Pemerintah sangat berperan dalam mengeembangkan objek wisata ini, peran
pemerintah antara lain seperti memberi dana untuk pembangunan fasilitas umum
misalnya toilet umum, bangku-bangku kayu, dan musholla, dan selanjutnya masyarakat
sedsng mengajukan proposal untuk pemerintah segera memperbaiki jalan utama untuk
mempermudah aksesibilitas wisatawan berkunjung ke objek wisata dikawasan
Mangunan.
Sinergi antara masyarakat lokal dan pemerintah menimbulkan sinergi saling selaras,
sehingga membuat objek wisata Hutan Pinus Mangunan ini menjadi destinasi wisata
unggulan sampai saat ini. Penulis berharap walaupun tidak ada pihan swasta entah itu
pihak investror antaupun industri objek ini akan terus mengalami perkembangan dan
akan selalu memberi benefit guna kesejahteraan masyarakat lokal untuk kedepannya.

Saran
1. Lebih ditingkatkan keragaman dari Something To Do diobjek wisata Hutan Pinus
Mangunan agar menambah daya tarik diobjek tersebut.
2. Perlu dibuatnya Kelembagaan Pemasaran Pariwisata yang dibuat oleh pemerintah atau
pengeola sebagai sarana pembagian informasi agar potensi-potensi baru yang ada diobjek
tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas

[1] Nugraha, B. S., Mayandini, H., Putra, F. A., Madani, H., & Maulana, N. (2017).
Pendampingan Pengembangan Potensi Kampung Wisata Langenastran Menuju
Sustainable Tourism Development. Jurnal Kepariwisataan, 11(3), 13-24.
[2] Isdarmanto, I. (2016). Analysis Strategy of Tourism Development at Kalibiru, Kulon
Progo as A Leading Tourist Attracction in Yogyakarta Special Region. Jurnal
Kepariwisataan, 10(3), 1-12
[3] Sudiro, S. (2014). PENGEMBANGAN EKOWISATA TAMAN NASIONAL
KARIMUNJAW. Jurnal Kepariwisataan, 8(1), 55-70
[4] Isdarmanto, I. (2018). ANALISIS POTENSI PANTAI GLAGAH SEBAGAI
EKOWISATA UNGGULAN DI KABUPATEN KULON PROGO. Jurnal
Kepariwisataan, 12(2), 1-12
[5] Prakoso, A. A. (2018). ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA
SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG. Jurnal Arsitektur dan Perencanaan, 1(1).
[6] Kiswantoro, A. (2017). Pengaruh Kenyamanan Fasilitas Wisata dan Kepuasan
Wisatawan Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Kembali ke Kawasan
Wisata Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul
Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 11(1), 27-38
[7] Nugraha, B. S., Mayandini, H., Putra, F. A., Madani, H., & Maulana, N. (2017).
Pendampingan Pengembangan Potensi Kampung Wisata Langenastran Menuju
Sustainable Tourism Development. Jurnal Kepariwisataan, 11(3), 13-24

Anda mungkin juga menyukai