Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, petunjuk, dan
kemudahan dari Nya, penulis dapat menyelasaikan buku penuntun praktek
KONSERVASI GIGI II Melalui buku penuntun praktik ini, para mahasiswa Jurusan
Keperawatan gigi akan dibimbing untuk mengerti dan memahami cara melakukan
tindakan KONSERVASI GIGI, dimulai dari mengenal instrumen yang digunakan
untuk penambalan gigi.

Buku penuntun praktikum ini dibentuk dalam bentuk modul yang dilengkapi dengan
gambar yang menunjang teori yang diberikan untuk membantu dalam memahami
materi yang diberikan.

Penulis menyadari buku penuntun praktikum KONSERVASI GIGI I ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan buku ini dimasa yang
akan datang

Akhir kata penulis harapkan kiranya buku penuntuk praktik KONSERVASI I ini
dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran bagi mahasiswa.

Penulis

Linasari,S.SiT,M.Kes
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan
A. Identitas Mata Kuliah
B. Standar Kompetensi
C. Deskripsi Mata Kuliah
D. Kompetensi Dasar
E. Unjuk Kerja
F. Tujuan Akhir Mata Kuliah
G. Tata Tertib
H. Peraturan dalam kegiatan praktik
I. Petunjuk pengunaan buku penuntun praktik
BAB II Persiapan praktikum klinik dan requirement
BAB III Pembelajaran
III.1 klasifikasi karies, tumpatan
a. Klasifikasi karies G.V Black
III.2 Preparasi
a. Prinsip Preparasi
b. Prinsip Preparasi klas I
c. Prinsip Preparasi klas V
d. Prinsip tumpatan ART
e. Prinsip tumpatan Fissure Sealent
III.3 Bahan tumpatan,basis,liner
a. Manipulasi basis cement
b. Manipulasi Tumpatan Amalgam
c. Manipulasi Glass Ionomer
d. Manipulasi fissure Sealent
BAB IV Indikator Penilaian Praktik
BAB V Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


1. NAMA MATA KULIAH : KONSERVASI GIGI 1
2. KODE MATA KULIAH : KG 211
3. JUMLAH SKS :
4. PENEMPATAN : SEMESTER II
5. NAMA DOSEN Linasari,S.SiT,M.Kes
Drg Erni Gultom,MHSM
Karsal Meilendra, SKM, M.Kes
Muslimin S.SiT,M.Kes

B. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu melakukan tindakan penambalan gigi satu bidang dengan


bahan tumpatan amalgam dan bahan tumpatan glass ionomer cement

C. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menguraikan tentang prinsip-prinsip serta aplikasi yang dilakukan
dalam penambalan gigi. Konsep dan aplikasi dalam mata kuliah ini meliputi
identifikasi dan klasifikasi karies, identifikasi dan klasifikasi bahan tambalan
gigi, macam-macam teknik preparasi serta macam-macam teknik penambalan.
Proses pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran praktek klinik.

D. Kompetensi dasar

1. Mampu melakukan preparasi kavitas dan penambalan gigi sulung dan


gigi tetap pada satu permukaan menggunakan amalgam, glass ionomer, dan
bahan lain sesuai kewenangannya
2. Mampu melakukan preparasi kavitas dengan eksavator dan
penumpatan dengan ART
3. Mampu melakukan manipulasi/pencampuran bermacam-mcam bahan
tambalan gigi
4. Mampu melakukan penambalan sementara untuk kasus gawat
darurat/meringankan rasa sakit

E. Unjuk Kerja

Kerja laboratorium preklinik mengerjakan penambalan amalgam klas 1,


penambalan glass ionomer klas 1 dan kals V, buccal pit

F. Tujuan Akhir
Spesifikasi kinerja yang diharapkan dikuasai mahasiswa setelah mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran teori dan praktikum adalah mahasiswa dapat :
1. memahami teori dasar konservasi gigi

2. memahami klasifikasi karies dan indikasi jenis penambalannya

3. mengidentifikasi macam-macam bahan tambalan

4. melakukan teknik preparasi kavitas untuk penambalan satu dan dua bidang

5. melakukan manipulasi (pencampuran) bermacam-macam bahan tambal

6. melakukan penambalan sementara untuk kasus gawat darurat / meringankan


rasa sakit

7. melakukan penambalan dengan amalgam, glass ionomer dan bahan lain


sesuai kewenangannya

8. melakukan teknik penambalan ART

G. Tata Tertib
a. Mahasiswa diwajibkan
1. Masuk ruangan praktikum tepat pada waktu yang di tentukan

2. Berpakaian jas lab yang bersih dan rapih lengkap dengan tanda pengenal
yang telah ditentukan

3. Mengisi dan melengkapi absen hadir

4. Jujur, sopan dan tertib selama menjalankan praktikum


5. Mempelajari teori dan petunjuk praktikum tentang topik praktikum yang
akan dihadapi

6. Mempersiapkan dan melengkapi sarana alat tulis menulis

7. Melaporkan setiap tahapan praktik

8. Menunggu instruksi pembimbing praktikum sebelum dimulai

9. Memberi laporan kepada pembimbing praktikum dan menyerahkan buku


praktikumnya

10. Mengembalikan serta mempertangungjawabkan bahan atau alat kepada


pembimbing praktikum

11. Mempertanggungjawabkan segala kekurangan dan kerusakan baik bahan


atau alat akibat kegiatan selama melakukan praktikum

12. Ruangan harus dalam kondisi bersih sebelum dan sesudah praktikum

13. Ujian semester terdiri atas ujian teori dan dan ujian praktikum

14. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum

15. Tidak ada praktikum ulang dalam semester tersebut


16. Buku praktikum tidak boleh hilang

H. Sangsi Pelanggaran Tata Tertib


Mahasiswa tidak boleh mengikuti praktikum apabila :
 Terlambat lebih dari 15 menit masuk ruangan praktikum
 Tidak menggunakan seragam/jas lab dan atribut
 Penampilan rambut tidak sesuai dengan ketentuan
 Tidak dapat bekerja sama dengan teman/kelompok
 Bagi mahasiswa yang tidak jujur tidak mendapatkan nilai (nilai 0)
 Bagi mahasiswa yang bukunya hilang tidak dapat mengikuti ujian akhir praktikum

I. Tugas Piket
 Mempersiapkan ruangan klinik (sebelum, selama dan sesudah)
 Mempersiapkan alat – alat dan instrument konservasi gigi
 Bertanggungjawab atas alat – alat yang digunakan selama kerja klinik
 Wajib melaporkan kepada pembimbing bila terjadi kerusakan/kehilangan alat
 Bertanggungjawab terhadap buku – buku praktikum

J. PernyataanTaat kepada tata tertib dan apabila melakukan pelanggaran bersedia


melakukan sanksi yang telah ditentukan.
 Alat – alat yang dipinjam dari klinik Konservasi Jurusan keperawatan gigi
Poltekkes Tanjungkarang akan di kembalikan dalam keadaan seperti pada waktu
serah terima peminjaman alat
 Bila alat – alat tersebut rusak atau hilang dilakukan pergantian

K.Petunjuk Penggunaan Buku Penuntun Praktik


Petunjuk bagi mahasiswa
 bacalah dengan cermat petunjuk dari tiap kegiatan praktik klinik , sampai memahami
betul apa yang harus dilakukan pada saat praktik klinik
 Jika ada materi yang belum dipahami maka bertanyalah kepada dosen
pembimbing
 Laksanakan kegiatan praktik klinik mata kuliah konservasi I I ini agar
kompetensi dapat terpenuhi

Petunjuk bagi dosen


 Membantu mahasiswa dalam melaksanakan tugas praktik konservasi II
 Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
 Melaksanakan penilaian mencatat pencapaian kemajuan mahasiswa
BAB II
PERSIAPAN PRAKTIKUM KLINIK DAN REQUIREMENT

Latihan perawatan gigi penderita yang dilakukan pada mata kuliah KONSERVASI I I
dimulai pada semester II dilakukan pada laboratorium preklinik. Dilanjutkan
praktikum klinik pada semester III. Praktikum meliputi penumpatan dengan Amalgam
dan Glass Ionomer.

Untuk persiapan praktikum klinik

1. Dosen pengampuh Mata Kuliah memberikan arahan kepada


mahasiswa tentang alur pelaksanaan kerja pasien

2. Mempersiapkan buku registrasi, buku kegiatan, buku praktikum, absen


mahasiswa

3. Membagi kelompok kerja dan kelompok piket, kelompok jaga alat


bahan.

4. Membagi jam kerja untuk masing-masing kelompok

Requirement

Klas I Black, terdiri dari :

M.1 RB klas 1, M.2 RB klas 1, M.1 RA klas 1, M.2 RA klas 1, P.1 RB klas1, P2 RA
klas 1, I.1 RA klas V, M1 RA & RB Buccal pit
BAB III
PEMBELAJARAN

III.1. Klasifikasi Karies, Tumpatan

a. Klasifikasi karies G.V Black

Kelas I

Karies pada permukaan pit, fissure, occlusal baik pada permukaan


labial/lingual/palatal dari gigi-geligi premolar, molar dan juga karies yang
terdapat pada permukaan lingual gigi-geligi depan.
Kelas II

Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi belakang


premolar dan molar temasuk karies yang menjalar ke permukan occlusalnya.

Kelas III

Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi depan insisive
dan caninus dan belum mengenai incisal edge.
Kelas IV

Karies pada permukaan proximal gigi-geligi depan dan telah mengenai incisal
edge.

Kelas V

Karies yang terdapat pada 1/3 cervical dari permukaan buccal/labial atau
lingual palatinal dari seluruh gigi-geligi
III. 2. Preparasi

a. Prinsip Preparasi meliputi

1. Bentuk luar (outline form )

Bentuk luar ditentukan oleh macam bahan tumpatan yang akan digunakan,
banyak dukungan jaringan gigi, ketebalan dentin yang mendukung email,
menentukan besarnya perluasan preparasi.

2. Bentuk resisten ( resistance form )

Bentuk resistence ini untuk mencegah pecahnya tumpatan atau sisa


jaringan gigi, harus diperkirakan dukungan yang dapat diberikan oleh
enamel.

3. Bentuk retensi ( retention form )

Tujuan retensi adalah untuk mencegah bergeraknya/terlepasnya bahan


tumpatan dari kavitas. Bentuk retensi dapat berupa :
 Dove tail, post hole

 Permukaan dinding kavitas

 Undercut

 pin

4. Bentuk konvenien ( convenience form )

Konvenien adalah memperluas praparasi untuk mempermudah


instrumentasi dan penumpatan kavitas.

5. pembuangan jaringan gigi yang terkena karies ( removal of the caries )

semua jaringan gigi yang terkena karies harus dibuang pada saat
melakukan praparasi.

6. Penyelesaian diding enamel ( finish of the enamel wall )

menghaluskan/meratakan dinding kavitas untuk mendapatkan kontak yang


rapat bahan tumpatan dengan jaringan gigi

7. Pembersihan kavitas ( toilet of the cavity )

Kavitas dibersihkan dari sisa bahan tumpatan, saliva dll agar adaptasi
bahan tumpatan terhadap gigi baik. Pembersihan dapat dilakukan larutan
H2O2 3%.

8. Cara memegang handpiece seperti memegang pensil (pen grip)

9. Arah bur terhadap dataran oklusal sebaiknya membentuk sudut 70* - 90*
terhadap permukaan oklusal gigi.

10. Instrument dan perlengkapan minor

- Hand piece

- Contra-angle

- Berbagai bentuk bur

 Bur bulat (round bur) untuk membuka kavitas


 Bur datar (flat fissure bur) dan Bur menguncup  untuk
melebarkan kavitas

 Bur inverted (inverted bur) untuk membuar retensi

Nama-nama bidang/dinding preparasi


kavitas

Prinsip Preparasi klas I

1. Pembentukan outline  mengikut sertakan semua pit dan fissure yang


terkena karies. Untuk membuat outline form mengunakan bur bentuk
round, ukuran bur sesuaikan dengan besarnya karies/kavitas. Tujuannya
untuk menghilangkan karies.
2. Menghilangkan jaringan karies dari dinding baru kemudian dari dasar
cavitas

3. Ganti round bur dengan flat fissure tujuannya untuk melebarkan kavitas

4. Mesial wall,lingual wall, buccal wall, distal wall harus datar dan halus.
Undercut pada dinding tersebut dapat mengakibatkan fraktur

5. Pulpal wall  flat/datar & smooth/halus atau sedikit cekung tergantung


kondisi kavitas

6. Cuci kavitas dengan air, keingkan dengan semprotan udara

7. Cek dengan sonde bahwa kavitas sudah sesuai dengan prinsip kavitas

Prinsip Preparasi klas V

1. Bentuk kavitas klas V

a. Bentuk oval

b. Bentuk ginjal

c. Bentuk trapesium

2. Pembentukan outline  Untuk membuat outline form mengunakan bur bentuk


round, ukuran bur sesuaikan dengan besarnya karies/kavitas. Tujuannya untuk
menghilangkan karies.

3. Menghilangkan jaringan karies dari dinding baru kemudian dari dasar cavitas

4. Ganti round bur dengan flat fissure tujuannya untuk melebarkan kavitas

5. Dasar kavitas dibuat rata atau melengkung mengikuti bentuk permukaan luar
gigi

6. Retensi dibuat pada sudut cavitas insisal dan gingival dengan bur inverted

Prosedur tumpatan dengan amalgam

1. Blokir area kerja dengan cotton roll semua permukaan, untuk menjaga cavitas
tetap kering
2. Sterilisasi cavitas dengan olesan alkohol mengunakan cotton pelet, kemudian
dikeringkan dengan kapas atau dikeringkan dengan chip blower

3. Aduk Cement dasar/ base zinc phosphate cement, padatkan dengan cement
stopper

letakkan dalam cavitas, untuk melindungi pulpa terhadap rangsangan termis


dan khemis dari bahan tumpatan tetap dengan tidak menghilangkan retensi
cavitas, ratakan dengan cement stoper, sehingga cement menutupi dentin
setebal ± 0,5 mm

- Kelebihan cement yang menutupi dinding cavitas/menutupi email


dibuang dengan sonde atau excavator

4. campuran amalgam dimasukkan kedalam pistol amalgam, aplikasikan dalam


tumpatan, ditekan – tekan dengan amalgam stopper dengan mendahulukan
bagian pojok – pojok/tepi – tepi cavitas. Penekanan terus dilakukan setiap
penambahan amalgam dalam cavitas.

5. Kelebihan mercuri akan keluar karena tekanan tersebut ( Proses kondensasi ).

6. Bentuk tumpatan amalgam tersebut sesuai dengan bentuk anatomi gigi


tersebut dan perhatikan oklusi dengan gigi antagonisnya (hindari over
hangging, under hangging).

7. Haluskan tumpatan dengan burniser tanpa tekanan.

8. Lakukan pemolesan setelah 24 jam penumpatan.

- pemolesan sekurang – kurangnya 24 jam.


Prosedur tumpatan dengan Glass ionomer cement

1. Blokir area kerja dengan cotton roll semua permukaan, untuk menjaga cavitas
tetap kering

2. Sterilisasi cavitas dengan olesan alkohol mengunakan cotton pelet, kemudian


dikeringkan dengan kapas atau dikeringkan dengan chip blower

3. Aduk Cement dasar letakkan dalam cavitas, untuk melindungi pulpa terhadap
rangsangan termis dan khemis dari bahan tumpatan tetap dengan tidak
menghilangkan retensi cavitas, ratakan dengan cement stoper yang terlebih
dulu dibasahi dengan alkohol, sehingga cement menutupi dentin setebal ± 0,5
mm

- Kelebihan cement yang menutupi dinding cavitas/menutupi email


dibuang dengan sonde atau excavator

4. Aplikasikan Tumpatan permanen dengan glass ionomer

5. Tekan – tekan tumpatan untuk memadatkan tumpatan dengan cement stopper

6. Ratakan/haluskan tumpatan, bentuk sesuai dengan anatomi gigi mengunakan


burniser. Perhatikan oklusi dengan gigi antagonisnya.

7. Lakukan pengulasan dengan varnish

8. Pemolesan setelah 24 jam


PENILAIAN PRAKTIKUM KONSERVASI GIGI II

Nama mahasiswa : Pembimbing :


Nim : Gigi :
Semester : Permukaan :
Tgl pelaksanaan : Klas :

ANGKA BOBOT
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
PEROLEHAN PENILAIAN
1 Persiapan
a. Kesiapan operator 1,2,3,4 5
b. Kesiapan pasien 1,2,3,4 5
c. Kesiapan alat dan 1,2,3,4 10
bahan
2 Langkah kerja & hasil
I. Persiapan Kavitas
a. Pemilihan bur, arah 1,2,3,4 5
penggunaan bur

b. Hasil preparasi 1,2,3,4 20


c. Sterilisasi 1,2 10

II. Tumpatan
Dasar/Dentin 1,2,3,4 10
kondisioner
III. Tumpatan Tetap 1,2,3,4 10
IV. Pemolesan 1,2,3,4 5
3 Posisi kerja 1,2 5
4 Efisiensi bahan 1,2,3,4 5
5 Waktu kerja
a. 5-15 menit
b. > 15 menit 1,2,3,4 5
c. > 30menit
d. > 45 menit
6 Kiebersihan & kerapihan 1,2,3,4 5
alat dan tetap
HASIL AKHIR 100

INDIKATOR PENILAIAN PRAKTEK KONSERVASI GIGI I


No Tahap Pengukuran Indikator Skor
1 Persiapan operator Baju putih&bersih, kuku pendek, 4
rambut rapih, emblem (papan
nama+tanda bintang+lambang
poltekkes)

( Tidak memenuhi 3 item) 3

( Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi semua item) 1

2 Kesiapan alat dan bahan Diagnostik set, alat penambalan gigi, 4


alkohol, kelengkapan bur

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

3 Pengunaan bur/arah Penggunaan /arah Round bur, 4


penggunaan bur Penggunaan /arah inverted bur,
Penggunaan /arah fissure bur,

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

4 Hasil Preparasi kavitas Outline form, retensi form,finish of 4


the enamel wall, toilet of the cavity

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

5 Sterilisasi kavitas Kavitas disterilkan, mengunakan 1


catton pelet,
Cavitas tidak disterilkan 0

6 Tumpatan dasar Penggunaan alat benar, Cara 4


pengadukan benar, konsistensi benar,
efisiensi bahan

(Tidak memenuhi 1 item) 3


(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

No Tahap pengukuran Indikator Skor


7 Tumpatan tetap Cara Pengadukan benar, konsistensi 4
tepat, kontur dan kehalusan,
efisiensi bahan

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

8 pemolesan Oklusi tidak over hangging, tidak 4


under hangging, mengkilat,
permukaan halus

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

9 Posisi sewaktu bekerja Posisi benar sesuai gigi yang


dipreparasi 4
Posisi salah 1

10 Efisiensi pemakaian bahan Pemakaian tumpatan dasar efisien ,


tumpatan tetap efisien, tumpatan
dasar tidak bersisa, tumpatan 4
permanen tidak bersisa

(Tidak memenuhi 1 item) 3

(Tidak memenuhi 2 item) 2

(Tidak memenuhi 3 item) 1

11 Waktu 5 – 15 menit, peralatan, dan bahan


tertata dengan rapi 4

>15 menit peralatan dan bahan


tertata dengan rapi 3

>30 menit, peralatan, dan bahan 2


tertata rapi

> 45 peralatan dan bahan tidak 1


tertata rapi

Anda mungkin juga menyukai