Anda di halaman 1dari 22

BUKU PETUNJUK SKILLS LAB

SPACE MAINTAINER

drg. Nurdiana Dewi, MDSc., Sp.KGA

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Lambung Mangkurat
2021
BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat-Nyalah maka
kami dapat menyelesaikan Buku Petunjuk Skills Lab Space Maintainer..
Penerbitan Buku Petunjuk Skills Lab Space Maintainer ini bertujuan agar proses
pembelajaran dalam sistem berbasis kompetensi dapat berjalan dengan baik dalam input, proses,
maupun dalam evaluasinya. Dengan selesainya ini diharapkan dapat memberikan panduan baik
pada institusi pendidikan dokter gigi, dosen yang berperan sebagai pengajar, tutor, dan instruktur,
mahasiswa sebagai pengguna dan staf administrasi akademik yang akan menyiapkan hal-hal yang
diperlukan guna kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama tim skills lab, tim instruktur
skills lab, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, sehingga ini dapat selesai.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Fakultas Kedokteran Gigi yang telah
memfasilitasi pembuatan Buku Petunjuk Skills Lab Space Maintainer.
Tim penyusun menyadari keterbatasan akan literatur dan sumber informasi terkait kajian
dalam prosedur materi, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan buku
ini. Semoga Buku Petunjuk Skills Lab Space Maintainer dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi
kita semua.

Banjarmasin, Januari 2021

Penyusun

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. i


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
TATA TERTIB SKILLS LAB ......................................................................................... iii
PENILAIAN HASIL I .................................................................................................... iv
TIM SKILLS LAB ............................................................................................................ v
BAB I. KEGIATAN SKILLS LAB ............................................................................... 1
BAB II. POKOK BAHASAN......................................................................................... 3
BAB III. PENILAIAN HASIL SKILLS LAB ................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
CHECKLIST PENILAIAN SKILLS LAB STAINLESS STEEL CROWN (SSC) ....... 14

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. ii


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

TATA TERTIB SKILLS LAB

1. Setiap mahasiswa wajib mentaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Fakuktas
Kedokteran Gigi.
2. Setiap mahasiswa harus berlaku jujur dalam kegiatan proses skills lab.
3. Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tata krama/sopan santun pergaulan di dalam
ruang skills lab.
4. Setiap mahasiswa wajib turut menjaga kebersihan ruang skills lab dan merawat segala
fasilitas pendidikan yang ada dalam ruangan.
5. Setiap mahasiswa wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak diperkenankan memakai sepatu
sandal, dan baju kaos (baik berkerah ataupun tanpa kerah) selama mengikuti kegiatan skills
lab (Wajib memakai sandal khusus untuk skills lab)
6. Bagi mahasiswa putri tidak diperkenankan memakai celan jeans, celana panjang, rok mini,
rambut harus diikat rapi jika tidak memakai jilbab dan poni rambut tidak menutupi mata.
7. Bagi mahasiswa putra tidak boleh memakai celana jeans, memakai anting, dan berambut
gondrong.
8. Jika masuk ke dalam ruangan skills lab harus menggunakan jas putih untuk praktikum
yang bersih dan rapi.
9. Tidak dibenarkan / tidak diperbolehkan meninggalkan tempat/ ruangan skills lab tanpa
seijin instruktur saat jam skills lab berlangsung.
10. Tidak diperbenarkan / tidak diperbolehkan membuat keributan yang dapat menggangu
teman lain.
11. Mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 15 menit tanpa alasan yang sah dianggap absen
dan tidak diperbolehkan mengikuti skills lab pada hari tersebut.
12. Selama bekerja mahasiswa diwajibkan memakai masker dan sarung tangan.
13. Mahasiswa diwajibkan mempelajari buku petunjuk terlebih dahulu sebelum melakukan
tahapan pekerjaan.
14. Setiap akan melakukan pekerjaan mahasiswa harus lapor kepada instruktur.
15. Handphone selama mengikuti skills lab dimasukkan ke dalam tas dan dalam keadaan off
atau silent.
16. Setelah skills lab berakhir wajib membersihkan atau meletakkan kembali alat- alat yang
telah digunakan untuk skills lab.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. iii


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

PENILAIAN HASIL SKILLS LAB


Penilaian hasil skills lab ditentukan berdasarkan :
- Tes masuk (pretest).
- Hasil skills lab berupa nilai.
- Presensi / kehadiran
- Kedisiplinan mengikuti skills lab.
- Perilaku (Attitude).
- Perilaku (Attitude).

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. iv


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

TIM SKILLS LAB


SPACE MAINTAINER

Koordinator : drg. Nurdiana Dewi, MDSc, Sp.KGA


Anggota :
1. Dr. drg. Maharani L.A., Sp.PM
2. drg. Irham Taufiqurrahman, M.Si.Med, Sp.BMM
3. Dr. drg. Rosihan A, S.Sos, M.S
4. drg. Widodo., M.M., M.Kes
5. drg. Didit Aspriyanto, M.Kes
6. drg. Deby Kania T. P., M.Kes
7. drg. Renie Kumala D, Sp.KGA
8. drg. Amy Nindia Carabelly, M. Si
9. drg. I Wayan Arya K. F., M.Kes
10. drg. Dewi Puspitasari, M.Si
11. drg. Isnur Hatta, MAP
12. drg. Sherly Diana., Sp.KG
13. drg. Harry Darmawan
14. drg. M. Yanuar Ichrom N., Sp.KG
15. drg. Beta Widya O, Sp. Perio
16. drg. Agung Satria Wardhana, M.Kes
17. drg. Isyana Erlita, Sp.KG
18. drg. Diana Wibowo., Sp.Ort
19. drg. Rahmad Arifin, Sp.Prost
20. drg. M. Aminullah Majedi
21. drg. Juli Harnida Purwaningayu
22. drg. Selviana R.
23. drg. Nida Amalia
24. drg. Erika Nor Fitriah

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. v


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


A. MANFAAT KETERAMPILAN KLINIK
Memberikan pemahaman dan kemampuan kepada mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat tentang analisis ruang pada periode
gigi bercampur dan pembuatan space maintainer lepasan.

B. DESKRIPSI SINGKAT
Kemampuan dalam analisis ruang pada periode gigi bercampur dan pembuatan space maintainer
merupakan hal yang penting yang harus dipahami agar dapat menunjang kelancaran praktikum di
klinik kedokteran gigi anak. Untuk memperoleh keterampilan tersebut diperlukan suatu pelatihan
terlebih dahulu sebelum masuk di klinik.

1.2 TUJUAN PEMBELAJARAN SKILLS LAB


A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah selesai melakukan keterampilan analisis ruang pada periode gigi bercampur dan
pembuatan space maintainer diharapkan mahasiswa mampu melakukan tindakan perawatan gigi
tanggal dini dengan space maintainer di klinik Kedokteran Gigi Anak.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah melakukan keterampilan pada skills lab ini, diharapkan mahasiswa mampu dengan benar:
1. Menjelaskan tentang space maintainer
2. Merencanakan perawatan ruang pada anak dengan cara menghitung kebutuhan ruang dan
memprediksi tempat gigi permanen
3. Mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif dan rasional berdasarkan
diagnosa
4. Menggambar desain alat space maintainer (SM)
5. Membuat piranti space mainainer lepasan
a. Membuat komponen retentif anterior
b. Membuat komponen retentif posterior
c. Membuat komponen pelebaran basis malam

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 1


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

6. Memahami prosedur laboratorium

C. ORGANISASI MATERI
Pemberian kuliah pengantar

Pembagian model kerja

Analisis ruang

Pembuatan desain alat space maintainer

Pembuatan piranti space maintainer lepasan

D. STRATEGI PENCAPAIAN KETERAMPILAN


a. Kuliah pengantar dilaksanakan sebelum tatap muka
b. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh satu
orang instruktur
c. Skills lab dilakukan selama 3 jam setiap tatap muka
d. Mahasiswa diwajibkan mengikuti skills lab sesuai dengan tahap kerja dan bimbingan
instruktur.

E. SPACE MAINTAINER
Gigi desidui sebaiknya dipertahankan hingga tiba waktunya tanggal karena gigi desidui memiliki fungsi
yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak bagi secara fisik maupun psikologis. Gigi desidui
membantu merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahang serta menyediakan ruang bagi gigi
permanen pengganti yang akan tumbuh di bawahnya. Gigi desidui juga berperan dalam pengucapan dan
estetika (Law, 2019).
Kehilangan dini gigi desidui dapat terjadi baik pada gigi anterior maupun gigi posterior. Penyebab utama
kehilangan dini gigi anterior adalah trauma dan karies gigi, sedangkan pada gigi posterior penyebab
terbesar adalah karies gigi yang luas dan parah sehingga gigi tidak dapat dipertahankan dan harus dilakukan
pencabutan (Law, 2019).
Kehilangan dini gigi anterior desidui dapat mengganggu estetik dan fungsi bicara. Gangguan karakteristik
akustik pada suara dapat terjadi pada kasus ini. Hal ini disebabkan banyak bunyi yang dihasilkan terutama

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 2


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

pada pengucapan huruf tertentu dengan menempatkan lidah pada bagian palatal gigi insisif rahang atas,
seperti pada pengucapan huruf f, s, v, th dan z (Dean, 2011).
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa penutupan ruang jarang terjadi pada gigi anterior, tetapi
hal ini tidak selalu benar karena setiap kasus harus dievaluasi secara kritis. Oklusi dan diastema di antara
gigi anterior desidui merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan. Bila terdapat diastema anterior
maka kemungkinan terjadi penutupan ruang kecil, tetapi apabila tidak terdapat diastema anterior maka
kegagalan perkembangan lengkung rahang dapat terjadi (Dean, 2011).
Kehilangan dini gigi posterior desidui akan berakibat lebih buruk daripada kehilangan dini gigi anterior
desidui. Kehilangan dini gigi molar desidui akan mengakibatkan gigi di sebelahnya baik di mesial maupun
distal cenderung bergeser ke arah ruang gigi yang tanggal. Penutupan ruang akibat kehilangan dini gigi
posterior desidui diperberat oleh pergeseran molar pertama permanen yang cenderung erupsi ke arah mesial
(Gillgrass, 2012; Syahruddin, 2015).

Gambar 1. Pergeseran gigi molar pertama permanen ke mesial dan premolar pertama ke distal,
mengakibatkan impaksi gigi premolar kedua.
Waktu yang tepat untuk menggunakan alat penahan ruang adalah sesegera mungkin setelah hilangnya gigi
desidui. Tetapi apabila hilangnya gigi desidui terjadi pada usia mendekati waktu erupsi normal, kecil
kebutuhan untuk mempertimbangkan penggunaan alat penahan ruang. Penyempitan ruang yang terjadi
akibat pergeseran gigi-gigi di sebelah mesial dan distal gigi desidui yang tanggal secara dini dapat terjadi
pada enam bulan pertama setelah tanggalnya gigi desidui tersebut. Terdapat kecenderungan gigi bergeser
ke mesial walaupun belum erupsi dalam mulut dan fenomena ini disebut mesial drifting tendency
(Syahruddin, 2015).

Analisis Model pada Periode Gigi Bercampur


Analisis model pada periode gigi bercampur (Rao, 2012; Marwah, 2018):
1. Analisis Huckaba
• Huckaba menggunakan model study dan radiograf periapikal untuk menentukan lebar gigi
yang belum erupsi
• Sebagai kompensasi perbesaran gambar pada radiograf, dilakukan pengukuran obyek yang
dapat terlihat pada radiograf dan pada model misalnya gigi molar sulung. Akurasi metode
ini dalam mengukur lebar gigi yang belum erupsi adalah sedang hingga baik, tergantung
kualitas radiograf dan posisi gigi dalam rahang.
• Teknik ini dapat digunakan baik pada rahang atas maupun rahang bawah

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 3


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

• Menggunakan rumus perbandingan :


Lebar gigi molar sulung sebenarnya (X1) = Lebar gigi premolar sebenarnya (Y1)
Lebar gigi molar sulung dalam rontgent (X) Lebar premolar gigi premolar dalam rontgent (Y2)
Y1 = X1 x Y2
X2
2. Analisis Moyers
Terdapat korelasi yang besar antara ukuran masing-masing gigi pada individu yang sama. Oleh
karena itu dapat diprediksi ukuran gigi yang belum erupsi dengan mengukur gigi yang ada dalam
rongga mulut.
Prosedur :
a. Mengukur lebar mesiodistal insisif mandibular
b. Mengukur ruang yang diperlukan untuk kaninus dan premolar mandibula dari aspek distal
insisif lateral yang sudah disusun dalam lengkung (alignment) hingga aspek mesial gigi molar
permanen
c. Mengukur ruang yang diperlukan untuk kaninus dan premolar maksila dari aspek distal insisif
lateral yang sudah disusun dalam lengkung (aligment) hingga aspek mesial gigi molar
permanen
d. Menggunakan moyers probability chart, didapatkan jumlah lebar mesiodistal kaninus dan
premolar dengan memasukkan jumlah lebar mesiodistal insisif sentral dan lateral rahang
bawah pada probability 75%
e. Membandingkan ruang yang tersedia dan ruang yang diperlukan pada ke empat kuadran untuk
menentukan diskrepansi lengkung rahang
Keuntungan :
• Waktu penghitungan singkat
• Tidak membutuhkan peralatan khusus
• Dapat dilakukan langsung dalam rongga mulut maupun dalam model
• Dapat digunakan untuk mengukur kedua lengkung rahang
3. Analisis Tanaka-Johnston
Prosedur :
a. Mengukur lebar keempat insisif permanen rahang bawah
b. Mengukur lebar ruang yang tersedia untuk kaninus dan premolar
c. Perkiraan lebar kaninus dan premolar rahang bawah pada satu kuadran = ½ lebar mesio-distal
keempat insisif permanen rahang bawah + 10,5 mm
d. Perkiraan lebar kaninus dan premolar rahang atas pada satu kuadran = ½ lebar mesio-distal
keempat insisif permanen rahang bawah + 11 mm
e. Mengukur diskrepansi ruang yang tersedia dan perkiraan lebar kaninus dan premolar

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 4


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Diskrepansi
• Jika hasilnya positif, maka terdapat ruang yang cukup untuk erupsi kaninus dan premolar
• Jika hasilnya negatif, maka terdapat kekurangan ruang untuk erupsi gigi kaninus dan
premolar
4. Analisis Nance
a. Mengukur lebar mesiodistal gigi permanen yang sudah erupsi
b. Mengukur lebar masing-masing gigi yang belum erupsi, kaninus dan permanen dari radiografi
periapikal
c. Lebar mesiodistal total dari semua gigi pada masing-masing kuadran mengindikasikan ruang
yang dibutuhkan untuk mengakomodasi gigi permanen
d. Menggunakan brass wire, ukur panjang lengkung rahang
e. Membandingkan ruang yang dibutuhkan dan ruang yang tersedia untuk mendapatkan
diskrepansi lengkung rahang

Space maintainer adalah alat pasif yang digunakan sebagai penahan ruang pada saat gigi desidui tanggal
dini dengan tujuan untuk mencegah hilangnya ruang dan meningkatkan perkembangan rahang. Space
regainer adalah alat aktif yang digunakan untuk menggerakkan gigi permanen yang mengalami
displacement dan menyebabkan penyempitan ruang agar posisi gigi kembali ke posisi normal dalam
lengkung rahang sehingga didapatkan kembali ruang yang diperlukan untuk erupsi gigi permanen (Law,
2019).

Space maintainer
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan space maintainer (Fricker dkk, 2013; Dean,
2011; Syahruddin, 2015):
1. Usia gigi pasien
Gigi akan erupsi setelah tiga perempat akarnya terbentuk tanpa bergantung pada usia pasien.
2. Jaringan tulang yang menutup gigi permanen yang belum erupsi
Bila masih terdapat selapis tipis tulang yang menutupi gigi permanen menandakan bahwa erupsi
gigi permanen masih cukup lama. Gigi premolar biasanya membutuhkan waktu 4-5 bulan untuk
bergerak menembus jaringan tulang sebanyak 1 mm. Apabila tulang yang menutupi gigi permanen
telah rusak karena infeksi, perkiraan erupsi gigi berdasarkan perkembangan akar dan saat
eksfolisasi tidak dapat diandalkan. Dalam kasus seperti ini biasanya gigi permanen akan erupsi
lebih cepat meskipun akar yang terbentuk masih pendek.
3. Urutan erupsi gigi
Jumlah penutupan ruang akan minimal bila gigi molar pertama permanen sudah erupsi sempurna
ketika gigi molar desidui tanggal. Penutupan ruang akan semakin besar akan terjadi pada

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 5


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

kehilangan dini gigi molar kedua desidui dan gigi molar pertama atau kedua permanen sedang aktif
erupsi.
4. Lama waktu setelah tanggalnya gigi desidui
Penyempitan ruang biasanya terjadi enam bulan setelah tanggalnya gigi desidui. Alat penahan
ruang sebaiknya dipasang segera setelah tanggalnya gigi desidui.
5. Terlambatnya erupsi gigi permanen
Erupsi gigi permanen dapat bervariasi pada setiap individu. Apabila variasi ini berkisar antara 6
bulan hingga 1 tahun masih dianggap normal. Erupsi pada anak permempuan umumnya lebih cepat
dibandingkan anak laki-laki. Bila gigi desidui tanggal saat usia 4-5 tahun, gigi permanen
penggantinya akan cenderung terlambat erupsi. Bila waktu tanggal gigi desidui berdektan dengan
waktu eksfolisasi normal, gigi permanen pengganti akan lebih cepat erupsi.
6. Agenesis atau anodonsia gigi permanen
Jika benih gigi permanen tidak ada secara kongenital, harus dipertimbangkan apakah perlu
mempertahankan ruang selama beberapa tahun atau membiarkan penutupan ruang terjadi.

Indikasi space maintainer (Rao, 2018; Syahruddin, 2015):


1. Pada kehilangan dini gigi desidui dan gigi permanennya belum siap erupsi, dan hasil analisis ruang
menunjukkan bahwa terdapat ruang yang memungkinkan untuk erupsi gigi permanen pengganti
• Gigi siap erupsi ketika pertumbuhan akar mencapai ¾ panjang akar
• Premolar biasanya membutuhkan 4-5 bulan untuk erupsi / menembus tulang sebesar 1 mm
yang diukur pada radiografi bitewing
• Gigi akan mengalami pergeseran / penutupan maksimum dalam 6 bulan setelah ekstraksi,
sehingga space maintainer harus segera dipasang setelah ekstraksi
2. Pada pencabutan dini gigi desidui regio posterior, terutama gigi molar kedua desidui
3. Kehilangan gigi anterior desidui pada usia kurang dari 4 tahun dan kehilangan dini gigi anterior
desidui lebih dari satu yang letaknya bersebelahan.
4. Kehilangan dini gigi anterior permanen (nantinya direncanakan pembuatan jembatan).
5. Terdapat gangguan pada erupsi gigi permanen
6. Delayed eruption pada gigi permanen
7. Pada kasus agenesis jika dipertimbangkan suatu alat penahan ruang.

Kontraindikasi space maintainer (Rao, 2012; Syahruddin, 2015):


1. Mahkota gigi permanen yang akan erupsi sudah tidak tertutup oleh tulang alveolar
2. Ruang yang tersedia lebih besar dari dimensi mesio-distal gigi permanen pengganti dan
diperkirakan tidak akan terjadi penyempitan ruang

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 6


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

3. Jika terdapat diskrepansi ruang yang besar sehingga membutuhkan ekstraksi dan perawatan
ortodonti
4. Gigi permanen pengganti tidak ada (agenesis atau anodonsia) dan diharapkan terjadi penutupan
ruang

Syarat space maintainer (Rao, 2012; Syahruddin, 2015):


1. Dapat mempertahankan jarak mesiodistal ruang bekas pencabutan untuk memungkinkan
terjadinya erupsi gigi permanen
2. Tidak mengganggu proses tumbuh kembang dan erupsi gigi serta lengkung tulang alveolar
3. Bila memungkinkan berupa alat fungsional yang dapat mempertahankan ruang dan memberikan
fungsi pengunyahan serta mencegah ekstrusi gigi antagonis
4. Mudah dibersihkan dan tidak menjadi sarang berkumpulnya kotoran yang dapat menyebabkan
karies dan kerusakan jaringan lunak
5. Tidak mengganggu pergerakan fungsional mandibula dan pergerakan individual gigi pada waktu
berfungsi
6. Tidak membahayakan gigi yang masih ada dengan menimbulkan tekanan yang berlebih
7. Tidak mengganggu fungsi bicara, pengunyahan dan penelanan serta memiliki desain sederhana

Space maintainer lepasan


✓ Mandibular acrylic space maintainer (rahang bawah)
✓ Maxillary acrylic space maintainer (rahang atas)

Indikasi space maintainer lepasan (Law, 2019):


1. Kasus kehilangan dini lebih dari dua gigi molar desidui atau kehilangan dini lebih dari satu gigi
desidui dalam arah bilateral
2. Kehilangan dini gigi anterior desidui dengan pertimbangan fungsi dan estetik
3. Pada gigi yang tidak dapat dipasang alat cekat pada gigi penyangga
4. Pasien dengan cleft palate
5. Gigi permanen belum erupsi sempurna untuk dipasang band

Kontraindikasi alat space maintainer lepasan (Law, 2019):


1. Pada pasien yang alergi terhadap bahan resin
2. Pasien kurang kooperatif
3. Pasien kurang dari 2,5 tahun
4. Pasien epilepsi
5. Pasien dengan aktivitas karies yang tinggi

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 7


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Keuntungan space maintainer lepasan (Law, 2019):


1. Mudah dibersihkan
2. Dapat mempertahankan ruang mesio-distal sehingga mencegah penyempitan ruang
3. Mempertahankan dimensi vertikal rongga mulut
4. Memelihara lengkung rahang dan oklusi
5. Dapat mengembalikan fungsi pengunyahan
6. Mencegah supraerupsi gigi antagonis
7. Mencegah dan memperbaiki cara bicara yang tidak normal
8. Mencegah dari kebiasaan buruk
9. Memperbaiki penampilan dan estetik
10. Tidak perlu digunakan terus menerus sehingga peredaran darah ke jaringan lunak lebih baik
11. Dapat diasah bila gigi permanen telah erupsi

Kerugian space maintainer lepasan (Law, 2019) :


1. Ada kemungkinan pasien tidak mau memakai alat
2. Alat dapat hilang atau patah
3. Dapat menimbulkan masalah kebersihan mulut sehingga menimbulkan karies pada gigi dan
penyakit periodontal
4. Dapat mengiritasi jaringan lunak
5. Dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan rahang
6. Dapat menyebabkan kehilangan tulang alveolar

F. BACAAN
G. Handbook of Pediatric Dentistry-Cameron, 2013
H. McDonald and Avery’s. Dentistry for the Child and Adolescent-Dean, 2016
I. Paediatric Dentistry-Welbury, 2017
J. Pediatric Dentistry Infancy through Adolescence-Nowak, 2019
K. Pediatric Dentistry. A Clinical Approach-Koch, 2009

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 8


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

BAB II
ALAT DAN BAHAN

1. PERSIAPAN MODEL KERJA


Untuk pekerjaan pada model kerja dibutuhkan model kerja rahang atas periode gigi campuran
tahap awal dengan kasus kehilangan gigi 55 dan 65

2. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang disediakan FKG :
- Micromotor
- Contra angle low speed hand piece
- Kawat stainless steel diameter 0,6 mm dan 0,7 mm
- Malam merah
- Spiritus
- Anasir gigi 65

Alat dan bahan yang disediakan mahasiswa :


1. Jangka kedua ujung runcing
2. Pensil
3. Ballpoint
4. Spidol warna merah, hijau, biru
5. Tabel moyers
6. Tang 3 jari
7. Tang 2 jari bulat koil
8. Tang 2 jari persegi/tang adam
9. Tang potong
10. Lampu spiritus
11. Mata bur fraser
12. Pisau malam

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 1


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 2


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

BAB III
CARA KERJA

Tahap 1
Melakukan analisis ruang metode Moyers dengan melakukan penghitungan tempat yang tersedia
dan tempat yang dibutuhkan.. Menentukan relasi M1 permanen
1. Menghitung lebar mesial distal terbesar dari keempat insisif permanen rahang bawah
2. Menentukan lebar C-P1-P2 rahang atas dalam tabel Moyers 75% sesuai lebar keempat
insisif rahang bawah.
3. Menghitung ruang yang tersedia untuk erupsi C-P1-P2 pada rahang atas dengan
pengukuran, setelah keempat insisif atas disusun pada kedudukan yang benar pada rahang.
Ruangan yang tersedia untuk erupsi C-P1-P2 diukur dari distal insisif lateral setelah gigi
tersebut menempati kedudukan yang benar hingga mesial molar pertama permanen

4. Menentukan kekurangan/kelebihan ruangan pada rahang atas sesuai hasil penghitungan


5. Menentukan kesimpulan hasil analisis ruang (memerlukan perawatan space maintainer /
perawatan orthodonti)

Tahap 2
Membuat desain untuk C klamer pada gigi M1 permanen, labial bow dengan U loop pada kaninus
dan desain untuk plat akrilik menggunakan pensil tinta / spidol. Daerah gigi 55 diberi perluasan
plat akrilik dan gigi 65 diberi anasir gigi.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 3


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Tahap 3
Membuat C klamer (kawat 0,7) dan labial bow (kawat 0,6) menggunakan tang 3 jari, tang 2 jari
bulat koil dan tang 2 jari persegi/tang adam

Tahap 4
Pembuatan plat menggunakan malam merah sesuai dengan ketentuan :
• Batas sayap lingual ± 2 mm di atas lipatan mukolingual
• Perluasan plat akrilik ke arah distal sampai bagian proksimal-distal gigi terakhir dan sejajar
dengan garis pertemuan palatum molle dan palatum durum
• Perluasan plat akrilik bagian bukal hanya sebatas tepi gingiva gigi tetangga (di atas puncak
tulang alveolar)

Tahap 5
• Pemilihan dan penyesuaian anasir gigi pada gigi yang mengalami tanggal dini. Perhatikan
ukuran gigi dan pastikan tidak ada trauma oklusi saat pemasangan

Tahap 6
Finishing. Penghalusan malam merah

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 4


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 5


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

LAMPIRAN 1

LEMBAR ANALISIS RUANG DAN RENCANA PERAWATAN

Tempat yang tersedia : ..................... mm


Tempat yang dibutuhkan
2 1 1 2 (diukur) : ....................... mm
5 4 3 3 4 5 (perkiraan) : ....................... mm
Jumlah tempat yang dibutuhkan : ..................... mm
Kekurangan/kelebihan : ..................... mm

Rencana Perawatan

Indikasi perawatan : Space Maintainer / Space Regainer

Desain

RAHANG ATAS

Keterangan :

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 6


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

LAMPIRAN 2

TABEL MOYERS

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 7


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB SPACE MAINTAINER

Check List Skills lab Space Maintainer

Nama Mahasiswa : Kelompok :


NIM : Nama Instruktur :

Nilai pretest :

NO TAHAPAN PEKERJAAN 0 1 2 TTD


INSTRUKTUR
1 Persiapan alat dan bahan
2. Membuat desain untuk C klamer pada gigi
M1 permanen, labial bow dengan U loop
pada kaninus dan desain untuk plat akrilik
3. Pembuatan C klamer

4. Pembuatan Labial bow

5. Pembuatan plat dari malam merah (Batas


sayap lingual ± 2 mm di atas lipatan
mukolingual, perluasan plat akrilik ke arah
distal sampai bagian proksimal-distal gigi
terakhir dan sejajar dengan garis pertemuan
palatum molle dan palatum durum, perluasan
plat akrilik bagian bukal hanya sebatas tepi
gingiva gigi tetangga (di atas puncak tulang
alveolar)
6. Penyesuaian anasir gigi (tidak ada kontak
prematur)
7. Finishing (Malam merah tidak terlalu
tebal/tipis dan halus)
TOTAL
NILAI AKHIR (TOTAL/14) :

KETERANGAN :
0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan tetapi tidak sempurna 2. Dilakukan dengan sempurna

TTD ANALIS TTD INSTRUKTUR

______________________ ______________________

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM - Tahun 2020-2021 Hal. 8

Anda mungkin juga menyukai