Anda di halaman 1dari 28

BUKU

PETUNJUK SKILLS LAB


RESTORASI GIGI DESIDUI

drg. Nurdiana Dewi, MDSc., Sp.KGA


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya lah maka
kami dapat menyelesaikan buku petunjuk skills lab Restorasi Gigi Desidui

Penyusunan buku ini didasarkan pada sumber pustaka wajib dan pustaka yang dianjurkan
dengan tujuan untuk memberikan petunjuk agar skills lab Restorasi Gigi Desidui dapat berjalan
dengan lancar. Mahasiswa diwajibkan untuk membaca buku petunjuk serta buku acuan yang
dianjurkan.

Buku petunjuk skills lab ini dilengkapi dengan lampiran untuk pengesahan tahapan
pekerjaan skills lab yang harus ditandai dan ditandatangani oleh instruktur pada saat skills lab
berlangsung.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dosen Program Studi Kedokteran
Gigi FKG ULM yang telah bersedia membantu penyusunan buku ini. Semoga buku petunjuk skills
lab Restorasi Gigi Desidui ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, Maret 2020

Penyusun

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM i


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iii
TATA TERTIB DAN PENILAIAN SKILLS LAB .................................................... iv
PENILAIAN HASIL SKILLS LAB ............................................................................ v
TIM SKILLS LAB ...................................................................................................... vi
BAB I. KEGIATAN SKILLS LAB .............................................................................
A. Manfaat Keterampilan Klinik ............................................................................ 1
B. Deskripsi Singkat ................................................................................................ 1
C. Tujuan Instruksional Umum ............................................................................... 1
D. Tujuan Instruksional Khusus .............................................................................. 1
E. Organisasi Materi ................................................................................................ 1
F. Strategi Pencapaian Keterampilan ...................................................................... 2
BAB II. POKOK BAHASAN ........................................................................................ 3
A. Persiapan Skills lab ............................................................................................. 3
B. Restorasi Gigi Desidui ........................................................................................ 5
BAB III. PENILAIAN KETERAMPILAN .................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16
LEMBAR PENILAIAN.................................................................................................. 17

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM ii


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Macam-macam bur ........................................................................................ 4


Gambar 2 Matriks tofflemire ........................................................................................... 4
Gambar 3 Plastis instruments ......................................................................................... 4
Gambar 4 Glass Ionomer Cement ................................................................................... 4
Gambar 5 Perbedaan morfologi gigi desidui dan gigi permanen ................................... 4
Gambar 6 Lesi karies pada permukaan mesial gigi insisif sentral. ................................. 8
Gambar 7 Outline dovetail palatal pada preparasi kavitas Kelas III .............................. 8
Gambar 8 Gambaran proksimal preparasi Kelas III ....................................................... 8
Gambar 9 Boks proksimal tegak lurus dengan garis tangen permukaan dovetail .......... 9
Gambar 10 Kavitas kelas III pada gigi kaninus desidui ................................................. 9
Gambar 11 Modifikasi kavitas kelas III pada gigi insisif desidui rahang atas ............... 10
Gambar 12 Gambaran labial, proksimolingual dan lingual preparasi kavitas Kelas IV
pada insisif sentral desidui rahang atas ....................................................... 10
Gambar 13 Bentuk preparasi kelas V ............................................................................. 11
Gambar 14 Outline form kavitas kelas I ......................................................................... 12
Gambar 15 Kavitas kelas I pada gigi molar 2 rahang atas .............................................. 12
Gambar 16 Outline form kavitas kelas II ........................................................................ 13
Gambar 17 Kavitas kelas II pada gigi molar 2 rahang bawah ........................................ 14
Gambar 18 Gambar boks proksimal ............................................................................... 14

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM iii


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

TATA TERTIB SKILLS LAB

1. Setiap mahasiswa wajib mentaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas
Kedokteran Gigi.
2. Setiap mahasiswa harus berlaku jujur dalam kegiatan proses skills lab.
3. Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tata krama/sopan santun pergaulan di dalam
ruang skills lab.
4. Setiap mahasiswa wajib turut menjaga kebersihan ruang skills lab dan merawat segala
fasilitas pendidikan yang ada dalam ruangan.
5. Setiap mahasiswa wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak diperkenankan memakai sepatu
sandal, dan baju kaos (baik berkerah ataupun tanpa kerah) selama mengikuti kegiatan skills
lab
6. Bagi mahasiswa putri tidak diperkenankan memakai celan jeans, celana panjang, rok mini,
rambut harus diikat rapi jika tidak memakai jilbab dan poni rambut tidak menutupi mata.
7. Bagi mahasiswa putra tidak boleh memakai celana jeans, memakai anting, dan berambut
gondrong.
8. Jika masuk ke dalam ruangan skills lab harus menggunakan jas putih untuk praktikum
yang bersih dan rapi.
9. Tidak diperbolehkan meninggalkan tempat/ ruangan skills lab tanpa seijin instruktur saat
jam skills lab berlangsung.
10. Tidak diperbolehkan membuat keributan yang dapat menggangu teman lain.
11. Mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 15 menit tanpa alasan yang sah dianggap absen
dan tidak diperbolehkan mengikuti skills lab pada hari tersebut.
12. Selama bekerja mahasiswa diwajibkan memakai masker dan sarung tangan.
13. Mahasiswa diwajibkan mempelajari buku petunjuk terlebih dahulu sebelum melakukan
tahapan pekerjaan.
14. Setiap akan melakukan pekerjaan mahasiswa harus lapor kepada instruktur.
15. Handphone selama mengikuti skills lab dimasukkan ke dalam tas dan dalam keadaan off
atau silent.
16. Setelah skills lab berakhir wajib membersihkan atau meletakkan kembali alat- alat yang
telah digunakan untuk skills lab.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM iv


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

PENILAIAN HASIL SKILLS LAB

Penilaian hasil skills lab ditentukan berdasarkan :


- Tes masuk (pretest)
- Hasil skills lab berupa nilai
- Presensi / kehadiran
- Kedisiplinan mengikuti skills lab
- Perilaku (Attitude)

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM v


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

TIM SKILLS LAB


RESTORASI GIGI DESIDUI

Koordinator : drg. Nurdiana Dewi, MDSc, Sp.KGA


Anggota :
1. Dr. drg. Maharani L.A., Sp.PM
2. drg. Irham Taufiqurrahman, M.Si.Med, Sp.BMM
3. Dr. drg. Rosihan A, S.Sos, M.S
4. drg. Widodo., M.M., M.Kes
5. drg. Didit Aspriyanto, M.Kes
6. drg. Deby Kania T. P., M.Kes
7. drg. Renie Kumala D, Sp.KGA
8. drg. Amy Nindia Carabelly, M. Si
9. drg. Debby Saputra., Sp.Prost
10. drg. I Wayan Arya K. F., M.Kes
11. drg. Dewi Puspitasari, M.Si
12. drg. Isnur Hatta, MAP
13. drg. Bayu Indra S., M.Kes
14. drg. Sherly Diana., Sp.KG
15. drg. Harry Darmawan S, M.Kes
16. drg. M. Yanuar Ichrom N., Sp.KG
17. drg. Beta Widya O, Sp. Perio
18. drg. Agung Satria Wardhana
19. drg. Isyana Erlita, Sp.KG
20. drg. Diana Wibowo., Sp.Ort
21. drg. Rahmad Arifin, Sp.Prost
22. drg. M. Aminullah Majedi
23. drg. Juli Harnida Purwaningayu
24. drg. Selviana R.
25. drg. Nida Amalia
26. drg. Erika Nor Fitriah
27. drg. Hilda Ayu S.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM vi


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

BAB I
KEGIATAN SKILLS LAB

1.1. DESKRIPSI SINGKAT


Kemampuan dalam restorasi gigi desidui merupakan hal yang penting yang harus dipahami agar
dapat menunjang kelancaran praktikum di klinik kedokteran gigi anak. Untuk memperoleh
keterampilan tersebut diperlukan suatu pelatihan terlebih dahulu sebelum masuk di klinik.

1.2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah selesai melakukan keterampilan preparasi dan restorasi gigi desidui diharapkan
mahasiswa mampu melakukan tindakan perawatan karies gigi desidui di klinik Kedokteran Gigi
Anak.

1.3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah melakukan keterampilan pada skills lab ini, diharapkan mahasiswa mampu dengan benar:
1. Memahami dan menjelaskan tentang pertimbangan morfologi dan histologi gigi desidui
2. Memahami dan menjelaskan tentang prinsip preparasi gigi desidui
3. Melakukan preparasi gigi desidui
4. Melakukan restorasi pada gigi desidui dengan GIC

1.4. MANFAAT KETERAMPILAN KLINIK


Memberikan pemahaman dan kemampuan kepada mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat tentang restorasi gigi desidui.

1.5.ORGANISASI MATERI
Pemberian kuliah pengantar

Pembagian model kerja

Preparasi gigi

Restorasi gigi

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 1


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

1.6. STRATEGI PENCAPAIAN KETERAMPILAN


a. Kuliah pengantar dilaksanakan sebelum tatap muka
b. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh satu
orang instruktur
c. Skills lab dilakukan selama 3 jam setiap tatap muka
d. Mahasiswa diwajibkan mengikuti skills lab sesuai dengan tahap kerja dan bimbingan
instruktur.

1.7. BACAAN
• Handbook of Pediatric Dentistry-Cameron, 2013
• McDonald and Avery’s. Dentistry for the Child and Adolescent-Dean, 2016
• Paediatric Dentistry-Welbury, 2017
• Pediatric Dentistry Infancy through Adolescence-Nowak, 2019
• Pediatric Dentistry. A Clinical Approach-Koch, 2009

1.8. TUGAS KETERAMPILAN


a. Mahasiswa diwajibkan membaca buku pedoman skills lab sebelum melakukan tugas
keterampilan
b. Mahasiswa melakukan tugas keterampilan di bawah bimbingan instruktur

1.9. PENJADWALAN SKILLS LAB


No Materi Tatap Muka Tempat
1 Preparasi kelas III 3 (3 x 50 menit) Ruang skills lab
2 Preparasi kelas V 3 (3 x 50 menit) Ruang skills lab
3 Preparasi kelas I 3 (3 x 50 menit) Ruang skills lab
4 Preparasi dan restorasi kelas II dengan GIC 3 (3 x 50 menit) Ruang skills lab

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 2


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

BAB II
POKOK BAHASAN

2.1. PERSIAPAN SKILLS LAB


2.1.1. PERSIAPAN PHANTOM
Untuk pekerjaan phantom dibutuhkan alat sebagai berikut :
- 1 set phantom
- Model kerja

2.1.2. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang disediakan FKG :
- Mikromotor
- Contra angle low speed hand piece
- GIC tipe II
- Paper pad
- Articulating paper
- Dentin conditioner
- Seluloid strip

Alat dan bahan yang disediakan mahasiswa :


- Diagnostic set (kaca mulut, sonde, pinset, ekskavator)
- Plastis instuments
- Matriks tofflemire
- Chip blower
- Agate spatula
- Round diamond bur
- Fissure diamond bur
- Inverted diamond bur
- Alpine finishing bur
- Approximal finishing sandpaper strip
- Alat pelindung diri (masker, sarung tangan)
- Tempat sampah kecil
- Alas putih

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 3


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

- Microbrush
- Cotton roll
- Cotton pellet

Gambar 1. Macam-macam bur Gambar 2. Matriks tofflemire

Gambar 3. Plastis Instrument Gambar 4. Glass Ionomer Cement

2.1.3. BEKERJA PADA PHANTOM


Bekerja pada phantom merupakan replika atau tiruan pekerjaan yang akan dilakukan pada pasien.
Oleh karena itu dalam bekerja mahasiswa harus berupaya seperti menghadapi pasien
sesungguhnya.

2.1.4. POSISI OPERATOR


Dalam melakukan pekerjaan pada phantom, perlu diperhatikan posisi operator sebagai berikut :

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 4


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

Posisi kanan depan. Posisi ini digunakan untuk preparasi pada gigi anterior rahang bawah,
posterior rahang bawah (terutama sisi kanan) dan anterior rahang atas. Akan sedikit membantu
bila kepala pasien menoleh sedikit ke arah operator.
Posisi kanan samping. Pada posisi ini operator berada di samping kanan pasien. Tepat digunakan
untuk preparasi permukaan fasial geligi rahang atas dan rahang bawah posterior kanan dan
permukaan oklusal gigi rahang bawah kanan.
Posisi kanan belakang. Posisi ini paling sering digunakan, seluruh area rongga mulut dapat
dijangkau dan dilihat langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan kaca mulut. Fungsi
utama dari kaca mulut adalah memantulkan cahaya. Operator berada di samping kanan pasien
agak ke belakang. Lengan kiri operator berada di atas kepala pasien. Permukaan lingual dan insisal
(oklusal) rahang atas dapat terlihat menggunakan kaca mulut., sedangkan rahang bawah terutama
sisi kiri dapat dilihat secara langsung.
Posisi belakang. Posisi ini mempunyai jangkauan terbatas, terutama digunakan untuk permukaan
lingual gigi anterior rahang bawah.

2.2. RESTORASI GIGI DESIDUI

LANDASAN TEORI
Prinsip Preparasi Gigi Desidui
Prinsip preparasi pada gigi desidui hampir sama dengan gigi permanen. Beberapa variasi
diperlukan sehubungan dengan bentuk dan ukuran gigi desidui. Disarankan penggunaan bur
ukuran kecil dalam melakukan preparasi pada gigi desidui.
Pertimbangan perbedaan anatomi gigi desidui dan gigi permanen :
1. Gigi desidui memiliki ukuran yang lebih kecil dalam segala dimensi dibandingkan gigi
permanen
2. Mahkota gigi desidui memiliki bentuk yang berbeda dengan gigi permanen penggantinya
3. Diameter mesiodistal mahkota gigi molar desidui lebih besar dibandingkan dimensi
serviko-oklusal
4. Permukaan bukal-lingual gigimolar desidui divergen di bagian servikal, sehingga
permukaan oklusal terlihat lebih sempit dan terlihat adanya cervical bulge
5. Lapisan email gigi desidui lebih tipis dan memiliki kedalaman yang lebih konsisten
dibandingkan gigi permanen dengan ketebalan sekitar 1 mm pada seluruh permukaan
email

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 5


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

6. Enamel rod servikal miring ke arah oklusal dan tepat pada daerah serviks ke arah gingival
dengan ketebalan yang semakin menipis seperti pada gigi permanen
7. Kamar pulpa gigi desidui lebih besar dan tanduk pulpa lebih dekat dengan permukaan
mahkota. Hal ini terutama terjadi pada tanduk pulpa mesiobukal molar dulung (kedalaman
ideal untuk preparasi gigi desidui adalah 1,5 mm dari ujung cusp)
8. Gigi molar desidui memiliki daerah kontak yang lebih lebar dan datar dibandingkan gigi
molar permanen. Hal ini menyebabkan diagnosis lebih sulit dilakukan

Gambar 5. Perbedaan morfologi gigi desidui dan gigi permanen

Klasifikasi kavitas pada gigi desidui (modifikasi Finn)


Kelas I : kavitas pada pit dan fisur gigi molar serta pit bukal dan lingual semua gigi
Kelas II : kavitas pada permukaan proksimal gigi molar dengan akses dari permukaan oklusal
Kelas III : kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior dengan atau tanpa melibatkan
permukaan labial atau lingual
Kelas IV : kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior yang melibatkan sudut insisal
Kelas V : kavitas pada sepertiga servikal semua gigi termasuk permukaan proksimal tanpa
melibatkan ridge marginal
Kelas VI : kavitas pada sudut insisal gigi anterior atau cusp oklusal gigi posterior (modifikasi
Simon)

Prinsip preparasi kavitas


Tujuan preparasi kavitas adalah untuk menghilangkan karies pada gigi, mencegah terjadinya
karies lanjut, sera mengembalikan bentuk anatomi gigi dengan bahan restorasi. Prinsip preparasi

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 6


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

kavitas pada gigi desidui berdasarkan literatur BV Black. GV Black mengemukakan prinsip
preparasi :
1. Outline form : membuang jaringan karies dan rentan karies
2. Resistence form : membentuk preparasi agar dapat menahan beban kunyah. Dasar pulpa
dan gingiva harus tegak lurus terhadap sumbu gigi
3. Retention form : merupakan bagian dari resistence form. Retention form mencegah
restorasi lepas. Misalnya dengan pembuatan dovetail pada permukaan oklusal kavitas
kelas II dan dinding pararel atau sedikit konvergen ke oklusal serta membentuk retentive
groove pada box proksimal kelas II
4. Convenience form : membentuk kavitas yang memungkinkan dokter gigi melakukan
kondensasi bahan restorasi dengan baik
5. Finishing : menghaluskan dinding email dan membulatkan sudut tajam
6. Toilet of the cavity : membuang semua jaringan yang masih tertinggal
Catatan : sudut antara dinding pulpa dan aksial (axiopulpal line angle) harus dibevel untuk
mengurangi tekanan dan mencegah bahan restorasi fraktur

Bahan adhesive pada restorasi gigi desidui


Sejak tahun 1960, resin komposit direkomendasikan sebagai bahan restorasi estetik menggantikan
amalgam untuk restorasi kelas I dan II. Selain resin komposit, bahan lain yang direkomendasikan
dan banyak diteliti antara lain kompomer, RMGIC dan Glass Ionomer.

PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS III DENGAN GIC


Kavitas kelas III meliputi boks proksimal, labial atau lingual step dan isthmus. Kavitas kelas III
diindikasikan pada gigi desidui anterior dengan lesi karies pada permukaan proksimal. Dovetail
biasanya diletakkan pada permukaan palatal pada gigi rahang atas dan permukaan labial pada gigi
rahang bawah. Boks proksimal pada kavitas kelas II harus cukup luas dan sonde dapat melewati
antara margin preparasi dan gigi sebelahnya. Retensi didapatkan dengan membentuk dinding
dovetail sedikit konvergen.

Langkah-langkah preparasi dan restorasi kavitas kelas III dengan GIC


1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembuatan outline form. Dinding proksimal dibuat lebih ke gingival untuk menghindari
fraktur pada bagian insisal. Otline dibuat dengan perluasan dovetail di palatal.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 7


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

Gambar 6. Lesi karies pada permukaan mesial gigi insisif sentral. Garis putus-putus
menunjukkan outline preparasi kavitas Kelas III.

Gambar 7. Outline dovetail palatal pada preparasi kavitas Kelas III

Gambar 8. Gambaran proksimal preparasi Kelas III. Berbentuk segitiga yang terbatas
pada dua pertiga servikal gigi insisif desidui.

3. Pembukaan akses menggunakan round diamond bur no ¼ atau ½ hingga kedalaman 0,5
mm ke dalam dentin (1,5 mm dari permukaan email)
4. Pembuangan jaringan karies dengan ekskavator tajam (spoon excavator) atau bur metal
(tidak dilakukan saat skills lab)
5. Pembuatan boks proksimal dengan bur fisur. Boks proksimal tegak lurus dengan garis
tangen permukaan yang terdapat dovetail. Kontak dinding gingival dan lingual dengan gigi
sebelahnya dihilangkan. Kontak pada dinding insisal tidak perlu dihilangkan untuk
mempertahankan kekuatan struktur gigi.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 8


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

Gambar 9. Boks proksimal tegak lurus dengan garis tangen permukaan dovetail.

6. Pembuatan dovetail sesuai outline dengan bur fisur pada permukaan palatal. Dovetail
berguna untuk meningkatkan retensi dan akses untuk aplikasi bahan restorasi. Lebar
dovetail tidak boleh lebih dari setengah lebar permukaan palatal, dan diletakkan di
sepertiga tengah gigi, atau dapat diperluas ke servikal jika terdapat dekalsifikasi di
servikal. Kedalaman dovetail 1 mm dari permukaan email. Retensi ke arah palatal dapat
ditingkatkan dengan membuat dinding sedikit konvergen.

Gambar 10. Gambaran labial dan lingual preparasi kavitas Kelas III pada kaninus
rahang atas desidui.

7. Pembersihan kavitas dengan air, keringkan dengan chip blower / cotton pellet
8. Isolasi dengan cotton roll
9. Aplikasi dentin conditioner (asam poliakrilat 10%) selama 20 detik, bilas dan keringkan
dengan cotton pellet hingga keadaan lembab/moist
10. Aplikasi matriks (seluloid strip) di daerah interproksimal
11. Aduk bahan GIC tipe II menggunakan agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan pabrik
12. Aplikasi GIC pada kavitas dimulai dari bagian proksimal menggunakan plastis instrument
dilanjutkan pengisian bagian dovetail dan tekan dengan seluloid strip
13. Tunggu hingga fase dough, aplikasi cocoa butter pada seluruh permukaan GIC
14. Periksa kontak proksimal dengan sonde/dental floss

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 9


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

15. Setelah 24 jam dilakukan pemolesan GIC dengan alpine finishing bur pada bagian
labial/lingual dan approximal finishing sandpaper strip pada bagian proksimal

Gambar 11. Kavitas kelas III pada gigi kaninus desidui

Gambar 12. Modifikasi kavitas kelas III pada gigi insisif desidui rahang atas

PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS V DENGAN GIC


Outline form kavitas kelas V pada gigi desidui tergantung pada lokasi dan ukuran karies. Dapat
berbentuk ginjal atau sirkuler. Overhanging email harus dihilangkan. Dinding pulpa harus berada
pada dentin sehat. Tidak diperlukan bevel pada margin email.

Langkah-langkah preparasi dan restorasi kavitas kelas V dengan GIC :


1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembuatan outline form. Outline melengkung dan sejajar servikal
3. Pembukaan akses menggunakan round diamond bur no ¼ atau ½ hingga ke dalam dentin
(1 mm dari permukaan email)
4. Pembuangan jaringan karies dengan ekskavator tajam (spoon excavator) atau bur metal
(tidak dilakukan saat skills lab)
5. Preparasi kavitas dengan bur fisur. Email yang tidak didukung dentin dihilangkan, dinding
lateral sedikit divergen di dekat permukaan proksimal untuk mencegah email yang tidak

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 10


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

didukung dentin, dasar kavitas atau dinding pulpa konveks sesuai kontur gigi dan sudut
kavitas membulat. Kedalaman kavitas 1 mm.
6. Retensi ditambahkan dengan membuat retentive lock pada gingivoaxial dan incisoaxial
line angle menggunakan bur inverted cone atau round bur no ½
7. Pembersihan kavitas dengan air, keringkan dengan chip blower / cotton pellet
8. Isolasi dengan cotton roll
9. Aplikasi dentin conditioner (asam poliakrilat 10%) selama 20 detik, bilas dan keringkan
sampai keadaan lembab/moist
10. Aduk bahan GIC tipe II menggunakan agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan pabrik
11. Aplikasi GIC pada kavitas plastis instrument dan bentuk sesuai anatomi gigi
12. Tunggu hingga fase dough, aplikasi cocoa butter pada seluruh permukaan GIC
13. Setelah 24 jam dilakukan pembuangan GIC yang berlebih dengan alpine finishing bur
setelah setting

Gambar 13. Bentuk preparasi kelas V

PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS I DENGAN GIC


Outline form pada kavitas kelas I melibatkan semua daerah rentan karies termsuk pit dan fisur
pada permukaan oklusal. Ridge yang melintang pada permukaan oklusal gigi molar 1 rahang
bawah dan molar 2 rahang atas tidak ditembus/dipreparasi. Ridge ini relatif imun terhadap karies.

Langkah preparasi dan restorasi kavitas kelas I dengan GIC


1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembuatan outline form
3. Pembukaan akses menggunakan round diamond bur no ¼ atau ½ dengan arah pararel
terhadap sumbu gigi. Kedalaman kavitas pada fossa sentral adalah 1,5 mm dari permukaan
email atau 0,5 mm ke dalam dentin

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 11


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

4. Pembuangan jaringan karies dengan ekskavator tajam (spoon excavator) atau bur metal
(tidak dilakukan saat skills lab)
5. Preparasi kavitas mengikuti outline form menggunakan bur fisur
6. Retensi ditambahkan dengan membuat dinding sedikit konvergen ke oklusal
7. Pembersihan kavitas dengan air, keringkan dengan chip blower / cotton pellet
8. Isolasi dengan cotton roll
9. Aplikasi dentin conditioner (asam poliakrilat 10%) selama 20 detik, bilas dan keringkan
dengan cotton pellet
10. Aduk bahan GIC tipe II menggunakan agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan pabrik
11. Aplikasi GIC pada kavitas menggunakan plastis instrument dan bentuk sesuai anatomi gigi
menggunakan burnisher
12. Tunggu hingga fase dough, aplikasi cocoa butter pada seluruh permukaan GIC
13. Cek oklusi dengan articulating paper
14. Setelah 24 jam dilakukan pemolesan GIC dengan alpine finishing bur

Gambar 14. Outline form kavitas kelas I

Gambar 15. Kavitas kelas I pada gigi molar 2 rahang atas

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 12


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS II DENGAN GIC


Kavitas kelas II terdiri atas boks oklusal dan proksimal yang dihubungkan dengan isthmus. Lebar
isthmus adalah 1/3 lebar intercusp. Margin boks proksimal diperluas hingga daerah self cleansing.
Ujung sonde harus bisa melewati antara margin bukal dan lingual dengan gigi sebelahnya serta
dinding gingiva berada di bawah daerah kontak.
Harus diperhatikan saat membuka ridge marginal agar tidak merusak gigi di sebelahnya. Sudut
yang terbentuk oleh dinding aksial dengan dinding bukal dan lingual pada boks proksimal adalah
90°. Axiopulpal line angle dibevel untuk mengurangi tekanan. Bila dilihat dari sisi proksimal,
bentuk outline buko-lingual daerah servikal lebih luas dibandingkan daerah oklusal. Resistance
dan retention form didapatkan dengan membentuk dovetail pada permukaan oklusal.

Gambar 16. Outline form kavitas kelas II

Langkah preparasi dan restorasi kavitas kelas II dengan GIC


1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembuatan outline form
3. Pembukaan akses dari oklusal di daerah proksimal menggunakan round diamond bur no
¼ atau ½ dilanjutkan membuat boks proksimal dengan bur fisur. Dimensi mesio-distal
dinding gingival 1 mm. tidak perlu bevel pada dinding gingival
4. Pembuangan jaringan karies dengan ekskavator tajam (spoon excavator) atau bur metal
(tidak dilakukan saat skills lab)
5. Pembuatan boks oklusal (dovetail) sesuai outline dengan bur fisur
6. Retensi ditambahkan dengan membuat dinding sedikit konvergen ke oklusal
7. Pembuatan bevel pada axiopulpal line angle

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 13


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

8. Pembersihan kavitas dengan air, keringkan dengan chip blower / cotton pellet
9. Isolasi dengan cotton roll
10. Aplikasi matriks tofflemire dan wedge pada daerah interproksimal
11. Aplikasi dentin conditioner (asam poliakrilat 10%) selama 20 detik, bilas dan keringkan
12. Aduk bahan GIC tipe II menggunakan agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan pabrik
13. Aplikasi GIC pada kavitas dimulai dari bagian proksimal menggunakan plastis instrument
dilanjutkan pengisian bagian oklusal dan bentuk sesuai anatomi gigi menggunakan
burnisher
14. Tunggu hingga fase dough, aplikasi cocoa butter pada seluruh permukaan GIC
15. Cek oklusi dengan articulating paper
16. Setelah 24 jam dilakukan pemolesan GIC dengan alpine finishing bur pada bagian oklusal
dan approximal finishing sandpaper strip pada bagian proksimal

Gambar 17. Kavitas kelas II pada gigi molar 2 rahang bawah

Gambar 18. Gambar boks proksimal

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 14


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

BAB III
PENILAIAN KETERAMPILAN

Tindakan yang dilakukan dalam skills lab :


1. Preparasi kavitas kelas III gigi 51
2. Preparasi kavitas kelas V gigi 61
3. Preparasi kavitas kelas I gigi 75
4. Preparasi kavitas dan restorasi kelas II gigi 64

Penilaian keterampilan restorasi gigi desidui dilakukan menggunakan checklist seperti yang ada
dalam lampiran.

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 15


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

DAFTAR PUSTAKA
1. Arathi R. 2008. Principle and Practice of Pedodonties. 2nd ed. Jaypee Brothers Medical
Publishers (P) Ltd., New Delhi
2. Cameron AC and Widmer RP. 2013. Handbook of Pediatric Dentistry. 2nd ed. Mosby ,St
Louis Missouri
3. Heasman P. Master Dentistry Volume Two. 2008. Restorative Dentistry, Paediatric
Dentistry and Orthodontics. Churchill Livingstone Elsevier, St Louis
4. Koch G and Poulsen S. 2009. Pediatric Dentistry, A Clinical Approach. 2nd ed. Gray
Publishing, Tunbridge Wells
5. Marwah N. 2014. Textbook of Paediatric Dentistry. 3rd ed. Jaypee Brothers Medical
Publishers (P) Ltd., New Delhi
6. Mc Donald RE, Avery DR, Dean JA. 2011. Dentistry for the Child and Adolescent. 10th
ed. Mosby Elsevier, Missoury
7. Nowak AJ, Christensen JR, Mabry TR, Townsend JA, Wells MH. Pediatric Dentistry
Infancy throuh Adolescent. 10th ed. Philadelphia, Elsevier
8. Tjiptowidjojo MLH. 2019. Panduan Tindakan Medik Kedokteran Gigi Anak. CV. Revka
Prima Media, Surabaya
9. Welburry R, Duggal MS, Hosey MT. 2012. Paediatric Dentistry. 4th ed. Oxford University
Press, Oxford

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 16


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

LEMBAR PENILAIAN
PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS III (Gigi 51)

NAMA :
NIM :
INSTRUKTUR :
TANDA TANGAN INSTRUKTUR :

Nilai Pretest :

TTD
NO TAHAPAN PEKERJAAN 0 1 2 INSTRUKTUR
1. Persiapan alat dan bahan
2. Outline form
3. Pembukaan akses menggunakan round
diamond bur no ¼ atau ½ hingga kedalaman
0,5 mm ke dalam dentin (1,5 mm dari
permukaan email)
4 Preparasi boks proksimal (boks proksimal
tegak lurus dengan garis tangen permukaan
palatal, kontak dinding gingival dan lingual
dengan gigi sebelahnya dihilangkan, kontak
pada dinding insisal tidak dihilangkan)
5. Preparasi dovetail palatal dengan bur fisur
(bentuk sesuai outline dan di sepertiga tengah
gigi, lebar dovetail tidak lebih dari setengah
lebar permukaan palatal, dinding sedikit
konvergen ke palatal, kedalaman 1 mm)
6. Membersihkan kavitas dengan air dan
mengeringkan dengan chip blower / cotton
pellet
TOTAL
NILAI AKHIR (TOTAL/12)

Keterangan :

0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan tapi tidak sempurna 2 : dilakukan dengan sempurna

TTD ANALIS TTD INSTRUKTUR

______________________ ______________________

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 17


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

LEMBAR PENILAIAN
PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS V (Gigi 61)

Nama : Kelompok :
NIM : Instruktur :

Nilai Pretest :

TTD
NO TAHAPAN PEKERJAAN 0 1 2 INSTRUKTUR
1. Persiapan alat dan bahan
2. Outline form
Pembukaan akses menggunakan round
diamond bur no ¼ atau ½ hingga kedalaman
0,5 mm ke dalam dentin (1 mm dari
permukaan email)
3 Preparasi kavitas sesuai outline menggunakan
bur fisure (dinding lateral sedikit divergen di
dekat permukaan proksimal, dasar kavitas
atau dinding pulpa konveks sesuai kontur
gigi, sudut kavitas membulat, kedalaman
kavitas 1 mm
4 Penambahan retensi dengan membuat
retentive lock pada gingivoaxial dan
incisoaxial line angle
5 Pembersihan kavitas dengan air dan
mengeringkan dengan chip blower/cotton
pellet
TOTAL
NILAI AKHIR (TOTAL/10)

Keterangan :

0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan tapi tidak sempurna 2 : dilakukan dengan sempurna

CATATAN :

TTD ANALIS TTD INSTRUKTUR

______________________ ______________________
Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 18
BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

LEMBAR PENILAIAN
PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS I (Gigi 75)

NAMA :
NIM :
INSTRUKTUR :
TANDA TANGAN INSTRUKTUR :

Nilai Pretest :

TTD
NO TAHAPAN PEKERJAAN 0 1 2 INSTRUKTUR
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembukaan akses menggunakan round
diamond bur no ¼ atau ½ pada fossa sentral
dengan arah pararel terhadap sumbu gigi
hingga kedalaman 1,5 mm dari permukaan
email
4 Perluasan kavitas (preparasi minimal) sesuai
dengan outline menggunakan bur fissure
dengan kedalaman kavitas 1,5 mm dari
permukaan email
5 Membuat dinding kavitas sedikit konvergen
ke oklusal dan halus
5 Membersihkan kavitas dengan air dan
mengeringkan dengan chip blower / cotton
pellet
TOTAL
NILAI AKHIR (TOTAL/12)

Keterangan :
0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan tapi tidak sempurna 2 : dilakukan dengan sempurna

CATATAN :

TTD ANALIS TTD INSTRUKTUR

______________________ ______________________

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 19


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

LEMBAR PENILAIAN
PREPARASI DAN RESTORASI KAVITAS KELAS II (Gigi 64)

NAMA :
NIM :
INSTRUKTUR :
TANDA TANGAN INSTRUKTUR :

Nilai Pretest :

TTD
NO TAHAPAN PEKERJAAN 0 1 2 INSTRUKTUR
1. Persiapan alat dan bahan
2. Outline form
3. Preparasi boks proksimal. Margin boks
proksimal diperluas hingga daerah self
cleansing, ujung sonde bisa melewati antara
margin bukal dan lingual dengan gigi
sebelahnya, dinding gingiva berada di bawah
daerah kontak
4. Preparasi boks oklusal. Kedalaman kavitas
1,5 mm dari permukaan email, bentuk sesuai
outline
5 Preparasi dinding kavitas sedikit konvergen
ke oklusal, dasar dan dinding kavitas halus
6. Pembuatan bevel pada axiopulpal line angle
7. Pembersihan kavitas dengan air, keringkan
dengan chip blower/cotton pellet
8. Isolasi dengan cotton roll
9. Pemasangan matriks tofflemire dan wedge
pada daerah interproksimal
10. Pengadukan bahan GIC tipe II menggunakan
agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan
pabrik
11. Cavity conditioning selama 20 detik, bilas dan
keringkan dengan cotton pellet
12. Pengadukan bahan GIC tipe II menggunakan
agate spatula pada paper pad dengan gerakan
melipat (press and fold) sesuai dengan aturan
pabrik

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 20


BUKU PETUNJUK SKILLS LAB RESTORASI GIGI DESIDUI

13. Aplikasi GIC pada kavitas dimulai dari


bagian proksimal dilanjutkan bagian oklusal
dan pembentukan sesuai anatomi gigi
14. Aplikasi cocoa butter setelah fase dough
15. Cek oklusi dengan articulating paper
TOTAL
NILAI AKHIR (TOTAL/30)

Keterangan :

0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan tapi tidak sempurna 2 : dilakukan dengan sempurna

CATATAN :

TTD ANALIS TTD INSTRUKTUR

______________________ ______________________

Kurikulum Berbasis Kompetensi FKG ULM 21

Anda mungkin juga menyukai