Anda di halaman 1dari 20

artikel kesehatan

contoh askep dan tugas kampus nama creater sengaja tidak dihapus karena itu
merupakan kreasi penulisnya, 'saya berharap artikel ini dapat membantu sobat
semua'
Wednesday, November 18, 2015

LAPORAN RESUME KEPERAWATAN IBS


LAPORAN RESUME KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN COMBUSTIO (SKIN GRAF)

DI RUANG IBS RS WATES KULON PROGO

YOGYAKARTA

Disusun oleh :

EDY PRATOMO

3213012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI


YOGYAKARTA

2014

LAPORAN RESUME RUANG IBS

1. Identitas :

- Nama : An. P

- No RM : 474525

- Umur : 7 tahun

- Dx Medis : combustio

- Jenis Operasi : STSG

- Jenis Anastesi : Lokal Anestesi

- Tgl operasi : 7 februari 2014

2. Persiapan Pre Operasi :

No Item Observasi Observasi


Ya Tidak

1 Pencukuran area yang akan dioperasi   √


2 Baju operasi √  
3 Cat kuku   √
4 Make up   √
5 Inform consent √  
6 Assesoris, jam tangan, gelang, jepit rambut,   √
cincin
7 Gigi palsu, kontak lens, alat pendengaran   √
8 Pemeriksaan penunjang    
  Darah   √
  Urin   √
  Radiologi   √
  Lain-lain   √
9 Personal hygiene ( mandi ) √  
10 Pramedikasi preoperasi √  
11 Pemasangan kateter   √

3. Intra Operasi
- Jenis anastesi : General anastesi

- Posisi anastesi : Supinasi

- Obat anastesi : fentanyl 2 ml injeksi , miloz 5 mg, ketalar 1 cc

4. Post Operasi

· Bantu pasien ke ruang pengawasan (recovery room)

Menjaga kepatenan jalan napas saat masih efek pasca pembiusan, menjaga terhindar dari resiko jatuh

· Beri pendidikan kesehatan kepada pasien mengenai :

Menjaga kebersihan daerah yang di operasi,

5. Prosedur Operasi Singkat

- Membersihan area yang akan di ambil sebagai donor skin graf, dengan sabun terlebih dahulu, dan
daerah yang akan di jadikan donor skin graf dengan jarak 15 cm dengan alkohol, dilanjutkan betadine

- Memasang duk sekitar area yang luka dan area yang di jadikan donor

- Mengukur area yang combustio dan memberi tanda pada area yang akan diambil kulit nya dengan lebar
sama dengan area luka

- Operator mengatur posisi klien agar mudah dalam pengambilan kulit pada paha klien

- Operator mengambil lapisan kulit epidermis klien dengan alat khusus dan asisten operator menerima
kulit tersebut

- Intrumen membersihan kulit tersebut air nacl dan memberi rongga (drainase) dengan mess

- Kulit yang sudah dibersihkan dan di beri rongga ditempelkan di daerah luka secara merata (thin split)

- Ditutup dengan kasa basah nacl dan selanjutnya bagian atas dengan kering (graf ditutup dengan kasa
absorben)

- Pada jahitan-jahitan panjang di simpulkan diatas area graf (tehnik tie over) sisi nya dan membuat fixsasi
terhadap kasa tadi selanjutnya di tutup dengan elastis verban

6. Set Peralatan Operasi

- humby knife

- mess dan skapel mess

- Gunting jaringan

- Gunting benang
- Pinset vinset anatomis dan cirurgis

- Klem Desinfeksi

- nedle holder

- kom, bengkok

- Doek klem

- Jarum hidrasi

- Jarum tumpul

- Kasa deppers

- Pean

- Klem arteri

- Benang

7. Bahan Medis Habis Pakai

· Kassa

· Alkohol

  kriteria score nilai


pergerakan Gerak bertujuan 2 2
Gerak tak bertujuan 1  
Tidak bergerak 0  
Pernafasan Batuk, menangis 2 2
Pertahankan jalan nafas 1  
Perlu bantuan 0  
Kesadaran Menangis 2 2
Bereaksi terhadap rangsangan 1  
Tidak bereaksi 0  
ketarangan Jika jumlah > 5,    
penderita dapat
dipindahkan ke ruangan.
Srore total 6

Steward Score pada An. P

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN APPENDIKCITIS

DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD WATES

 
 
IDENTITAS KLIEN

Nama pasien : TN. M

Umur : 52 Tahun

No RM : 456783

Alamat : sentolo

Tanggal Operasi : 20 february 2014

Waktu : 09.00-10.00 WIB

1. Riwayat Kesehatan

Dx Medis : Appendicitis

Jenis operasi : apendiktomi

Jenis anastesi : Region Anestesi (Spinal Anastesi)

Riwayat pemakaian obat-obatan : Cefotaxime 1gr 2x1

Riwayat merokok : ada

Riwayat mengkonsumsi alkohol : tidak ada

2. Kondisi umum dan penampilan fisik

Kondisi pasien secara umum baik; penampilan fisik pasien bersih dan rapi,pasien hanya terlihat tegang
karena akan dilakukan tindakan operasi.

3. Status emosional dan tingkat kesadaran (kaji tanda-tanda kecemasan/distress)

Pasien terlihat gelisah sehingga berusaha untuk menenangkan dirinya dengan berdoa, tingkat
kesadaran composmentis , pasien merasa takut karena belum tahu prosedur operasi yang akan
dilakukan,

4. Rentang gerak

pasien bisa bergerak bebas atau aktif

5. Pernapasan
Pernapasan normal

RR: 21 x/menit , irama pernapasannya teratur, tidak ada suara napas tambahan atau penggunaan otot
bantu pernapasan.

6. Sirkulasi

N : 82 x/menit , TD: 130/80 mmHg, suhu:36,6°C

7. Reaksi alergi dan pasca tranfusi

Tidak ada alergi terhadap makanan, obat, atau pun lingkungan (suhu)

8. Pemakaian obat-obatan yang berkaitan dengan pembedahan

Bufikain 0,5% 15 mg[E1]

Persiapan saat diruang penerimaaan

No Item Observasi Observasi


Ya Tidak

1 Pencukuran area yang akan dioperasi √


2 Baju operasi √
3 Cat kuku √
4 Make up √
5 Infom consent √
6 Assesoris, jam, gelang, jepit rambut, √
cincin
7 Gigi palsu √
8 Pemeriksaan penunjang √
Darah √
Urin √
Radiologi √
USG √
9 Personal hygine √
10 Premedikasi preoperative √
11 Pemasangan kateter √

 FASE PRE OPERASI

1. Analisa Data

No. DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 Ds : Ansietas Stres pre operasi
- Klien mengatakan takut karena belum tahu
prosedur operasi yang akan dilakukan,

Do :

- wajah tampak gelisah

- pasien terlihat tegang

- pasien menenangkan diri dengan berdoa

- N : 82 x/menit , TD: 130/80 mmHg, rr :


25x/m

2. Diagnosa Keperawatan

Ø Ansietas berhubungan dengan stres : akan di lakukannya operasi.

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC


Ansietas Setelah dilakukan tindakan Anxiety Reduction
berhubungan keperawatan selama 1 x 15 menit
dengan stres : diharapkan klien tidak cemas lagi · Gunakan pendekatan yang menenangkan
akan di dengan kriteria hasil :
lakukannya · Jelaskan prosedur selama tindakan operasi
operasi. · Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan · Temani pasien untuk memberikan keamanan
menunjukkan tehnik untuk dan mengurangi takut
mengontol cemas
· Identifikasi tingkat kecemasan
· Vital sign dalam batas normal
· Dengarkan dengan penuh perhatian
ü TD : 120/80 mmHg
· Anjurkankepada pasien menggunakan teknik
ü RR : 15-20 x/menit. relaksasi (nafas dalam)

ü N : 80-100 x/menit · Anjurkan kepada pasien untuk selalu berdoa


sesuai agamanya.
· Ekspresi wajah menunjukkan
berkurangnya cemas.

4. Catatan Perkembangan

Hari/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
20 09.00 · Menggunakan pendekatan S : Klien mengatakan masih agak takut. edy
februari yang menenangkan
2014 09.15 O:
· Menjelaskan prosedur
selama tindakan operasi - Wajah tampak masih agak gelisah

· Mengidentifikasi tingkat - N : 80 x/menit


kecemasan
- R : 20 x/menit
· Mendengarkan dengan
penuh perhatian A : Masalahkepewatan teratasi
sebagian : vital sign dalam batas
· Menganjurkankepada normal dan ekspresi wajah
pasien menggunakan teknik menunjukkan berkurangnya cemas.
relaksasi (nafas dalam)
P : Lanjutkan intervensi :
· Menganjurkan kepada
pasien untuk selalu berdoa · Pantau tanda-tanda vital dan cemas.
sesuai agamanya.
· Lakukan prosedur operasi dan tetap
damping pasien.

 FASE INTRA OPERASI

No. DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 Ds :- Resiko infeksi Tindakan invasif : operasi
app.
Do :

Tampak terlihat pembedahan


app

Terdapat luka sayatan ± 5 cm

N : 90 x/menit

RR : 21 x/menit

S : 36,5 ºC
2 Ds :- Resiko deficit volume cairan Faktor resiko perdarahan
aktif.
Do :

- Tampak terlihat
pembedahan app

- Wajah tampak pucat.

- Membran mukosa : kering

- 1000 cc cairan masuk

- Jumlah perdarahan : ±400


mL dikasa dan suction

N : 81 x/menit, TD: 110/78


mmhg

1. Analisa Data

2. Diagnosa Keperawatan

Ø Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif : operasi app.

Ø Resiko deficit volume cairan berhubungan dengan faktor resiko perdarahan aktif.

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC


Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Management Resiko Infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 30
tindakan invasif : menit diharapkan klien tidak · Gunakan sabun antimikrobia untuk
operasi app. mengalami nresiko infeksi cuci tangan
dengan kriteria hasil :
· Cuci tangan setiap sebelum dan
· Klien bebas dari tanda dan sesudah tindakan keperawatan
gejala infeksi
· Gunakan baju, sarung tangan sebagai
· Vital sign dalam batas normal alat pelindung

ü TD : 120/80 mmHg · Pertahankan lingkungan aseptik


selama proses pembedahan
ü RR : 15-20 x/menit.
· Berikan terapi antibiotik bila perlu
ü N : 80-100 x/menit.
ü S : 36,5 ºC -37ºC · Monitor tanda dan gejala infeksi

· Ispeksi kondisi luka / insisi bedah

· Monitor tanda-tanda vital.


Resiko defisit volume Setelah dilakukan tindakan Fliud Management
cairan berhubungan keperawatan selama 1 x 30
dengan faktor resiko menit diharapkan klien tidak · Monitor status hidrasi
perdarahan aktif. mengalami kekurangan cairan
dengan kriteria hasil : · Monitor vital sign

· Tekanan darah, nadi, dalam · Kolaborasi pemberian cairan IV


batas 120/80 mmhg, 60-80x/ml
· Berikan cairan IV
· Tidak ada tanda tanda
dehidrasi, Elastisitas turgor kulit · Atur kemungkinan tranfusi
baik, membran mukosa lembab,
· Persiapan untuk tranfusi
Hari/
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
20 09.15 · Mempertahankan lingkungan S : - Edy
february aseptik selama proses
2014 09.45 pembedahan. O:

· Memonitor tanda dan gejala - Tampak terlihat pembedahan app


infeksi
- Terdapat luka sayatan ± 5 cm
· Menginspeksi kondisi luka /
insisi bedah - Terdapat jahitan : 5-7

· Memonitor tanda-tanda vital. - Tidak ada tanda-tanda infeksi

N : 90 x/menit

RR : 28 x/menit

S : 36,2 ºC

A : Masalah kepewatan teratasi penuh


: klien tidak terdapat tanda-tanda
infeksi.
P : Lanjutkan intervensi :

· Pantau tanda-tanda vital dan tanda-


tanda infeksi.
20 09.15 · Memonitor status hidrasi S : - Edy
february
2014 09.45 · Memonitor vital sign O:

· Mengganti cairan IV - Tampak terlihat pembedahan app

- Wajah tampak agak pucat.

- Membran mukosa : lembab

- Jumlah perdarahan : 400 mL

N : 82 x/menit

RR : 19 x/menit

A : Masalah kepewatan teratasi penuh


: Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
dalam batas normal serta membrane
mukosa lembab.

P : Lanjutkan intervensi :

· Pantau tanda-tanda vital dan tanda-


tanda infeksi.

· Bawa ke recovery room (RR).

 FASE POST OPERASI

Pengkajian Post operasi:

BROMAGE SCORE

1. Analisa Data

No. DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 Ds :- Resiko jatuh Kondisi post
operasi
Do :
- Kesadaran compos mentis: E.4.. M.6.. V...5

- Klien baring ditempat tidur

- Klien tampak lemah.

- TD : 110/80 mmHg

- N : 80 x/menit

- RR : 21 x/menit

- S : 36,2 ºC

- Saturasi oksigen: 99%

- Bromage Scorere : 2

Bromage

Grade Criteria
3 Unable to move feet as knees (tidak bisa menggerakkan sama sekali pergelangan
dan tungkai kaki)
2 Able to move feet only (hanya pergelangan kaki yang bisa digerakkan) √
1 Just able to move knees (hanya tungkai kaki yang bisa digerakkan)
0 Full flexion of knees and feet (bisa digerakkan pergelangan da tungkai kaik)

2. Diagnosa Keperawatan

Ø Resiko jatuh berhubungan dengan fktor resiko pengobatan (anastesi).

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC


Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Environment Management
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 15 menit
kondisi post operasi diharapkan klien tidak mengalami · Sediakan lingkungan yang aman
resiko jatuh dengan kriteria hasil : untuk klien

· Klien terbebas dari cedera · Identifikasi kebutuhan


keamanan klien, sesuai dengan
· Menggunakan fasilitas kesehatan kondisi fisik dan fungsi kognitif
yang ada klien dan riwayat penyakit
terdahulu klien
· Mampu mengenali perubahan
status kesehatan · Pasang side rail tempat tidur

· Menyediakan tempat tidur yang


nyaman dan bersih

· Pindahkan barang-barang yang


dapat membahayakan

· Berikan penjelasan pada klien


atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

4. catatan Perkembangan

Hari/
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
20 09.45 · Memobilisasi klien dari bed S : Klien mengatakan kepalanya Edy
februari tindakan ke bed mobilisasi pusing, badannya lemas dan masih
2014 10.00 kaku untuk digerakan
· Mengidentifikasi keamanan
klien dan kemampuan fisik klien O :

· Memasang side rail tempat Kesadaran CM


tidur
Ekstremitas bawah baru bisa
· Mengantarkan klien ke ruang digerakan sedikit
RR
Klien baring ditempat tidur dengan
· Meletakan tempat tidur dipasang side rail
kedaerah yang aman dan
terhidar dari barang-barang Klien tampak lemah
berbahaya
TD : 120/80 mmHg
· Memberikan penerangan yang
cukup N : 80 x/menit

RR : 21 x/menit

S : 36,2 ºC

A : Masalah kepewatan teratasi


penuh : klien terbebas dari jatuh
P : Lanjutkan intervensi :

· Pantau tanda-tanda vital.

 Prosedur Operasi Singkat

1. Persiapan:

a. Alat-alat disiapkan

b. Pasien dipindahkan dari brancard ke meja operasi

c. Klien dipasang bedside monitor

d. Instrumentator dan operator mencuci tangan secara steril lalu mengenakan jas operasi dan sarung
tangan.

2. Pelaksanaan Operasi

a. Mengatur posisi penderita di meja operasi

b. Disinfektan daerah yang akan dioperasi dengan cairan betadine

c. Alasi dengan duk steril, duk steril di klem agar tidak lepas ketika dilakukan tindakan operasi

d. Sebelum penyayatan dimulai, Uji efek anestesi dengan pinset chirurgi, jika rasa nyeri telah hilang,
penyayatan siap dilakukan.

e. Gunakan pisau operasi no : 20-22

f. Kendalikan perdarahan dengan deep kassa dan jepit ujung pembuluh darah yang terputus dengan
clamp bengkok, kemudian bisa digunakan elektrik cauter untuk koagulasi atau ikat ujung pembuluh darah
dengan benang silk 2/0 atau plain 2/0.

g. Angkat, dan potong appendik, setelah itu jahit dengan plain 2/0, jika ada darah dilakukan suction dan di
deep.

h. Jahit sub kutis dengan plain 2/0

i. Jahit cutis / kulit dengan teknik subkutikuler menggunakan benang plain 4/0 atau vicril 4/0 atau dengan
premilene 4/0 cutting non atraumatik.

j. Setelah luka terjahit dengan rapi sampai ke kulit, maka bekas luka ditutup dengan supratul dan
kassalalu di fiksasi dengan hepafik.

k. Pasien dirapikan dan dirawat di Recovery Room (Ruang Sadar).

 Peralatan Operasi
1. Persiapan Kamar Operasi

a. meja instrumen

b. lampu operasi

c. monitor

d. mesin suction

e. O2

f. mesin anastesi dan obat-obatan anastesi

g. cairan anastesi

h. tromol kassa (besar/kecil) : 1 buah

i. tromol depper : 1 buah

j. korentang steril : 1 buah

k. kotak benang steril : I buah

l. tromol duk steril : 1 buah

m. selang sucton : 1 buah

n. standart infuse : 1 buah

o. tempat sampah : 2 buah

2. Persiapan tenun

a. Duk besar buntu : 2 buah

b. Duk besar lubang : 1 buah

c. Duk kecil buntu : 2 buah

d. Duk meja instrumen : 1 buah

e. Duk tanggung : 2 buah

3. Medis habis pakai

Betadin, alcohol, benang.

4. Set yang di gunakan


a. Pinset Anatomis 1

b. Pinset Sirugis 2

c. Nald Voder 2

d. Gunting benang 1

e. Ginting jaringan 2

f. Gagang mes 1

g. Mes 1

h. Pean besar panjang 4

i. Kocher kecil 6

j. Langen back/pacul besar 2

k. Langen back/pacul kecil 2

l. Jarum otot 2

m. Jarum kulit 1

n. Kom betadine 1

o. O hak 2

p. Allis klem 1

q. Kocher panjang besar 2

r. Arteri klem kecil 6

s. Kanul suction 1

t. Ovarium klem 2

[E1]Masukkan obat yang berkaitan dengan pembedahan

Cefotaxime 1gr 2x1

Reaksi: 
 
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
No comments:
Post a Comment
Link ke posting ini
Create a Link

Newer PostOlder PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Contact Form

Name 

Email * 

Message * 

Blog Archive

 ▼  2015 (73)
o ▼  November (73)
 CONTOH ASKEP STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
 contoh resume ibs
 resume ibs
 resume ibs catarak
 resume sc
 proposal terapi bermain
 SAP perawatan luka
 contoh analisis jurnal
 PEDOMAN UNTUK PERAWAT
 menilai GCS
 LAPORAN RESUME KEPERAWATAN IBS
 LAPORAN RESUME
 LAPORAN RESUME RUANG IBS
 MMD
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
 PRAKTIKUM EVIDENCE-BASE NURSING
 INTEPRETASI EKG
 Askep Keluarga
 contoh analisis jurnal jiwa
 ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
 pengkajian anak
 contoh analisa data
 resume ujian
 pengjian
 analisa data
 implementasi
 intervensi
 HIPERTENSI
 resume igd
 resume igd
 resume igd 3
 resume igd 4
 resume 5
 resume igd 6
 resume igd 7
 resume 8
 resume ujian
 BROMAGE SCORE & ALDRETE SCORE
 contoh askep gerontik
 askep icu
 pengkajian icu
 analisa data icu
 askep icu 2
 ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
 ANALISA SINTESA TINDAKAN
 ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPERASI ...
 Pemberian o2 melalui kanul nasal
 MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
 leaflet
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POST PARTUM
 LAPORAN PENDAHULUAN PADA POST SC DENGAN INDIKASI: ...
 Mioma uteri
 MASA NIFAS NORMAL
 Pre eklamsia
 MATERI PEMBELAJARAN ASI EKLUSIF
 PATWAI POST SC
 Pungsi Lumbal
 SATUAN ACARA PENGAJARAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
 LAPORAN RESUME PADA KLIEN CRONIC KIDNEY DISEASE
 PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA
 ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA
 LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL GINJAL KRONIK / CHRONIC ...
 LAPORAN PENDAHULUAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )...
 laporan stase komunitas
 ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
 ASUHAN KEPERAWATAN PRE-OPERASI Hemoroid
 LAPORAN RESUME RUANG IBS
 ibs bph
 ibs catarak
 LAPORAN RESUME RUANG IBS COMBUSTIO
 PELATIHAN DASAR-DASAR BEDAH UMUM
 SECTIO CAESAREA

Labels

 analisa sintesa (2)
 analisis jurnal (2)
 askep anak (4)
 bedah (1)
 BROMAGE SCORE (1)
 contoh proposal (1)
 EVIDENCE-BASE NURSING (1)
 gerontik (1)
 HEMODIALISA (5)
 ibs (6)
 icu (7)
 igd (13)
 INTEPRETASI EKG (1)
 jiwa (1)
 keluarga (1)
 KMB (5)
 KOMUNITAS (3)
 LAPORAN RESUME KEPERAWATAN IBS(3)
 leaflet (1)
 maternitas (8)
 PEDOMAN UNTUK PERAWAT (2)
 PELATIHAN DASAR-DASAR BEDAH UMUM (2)
 satuan acara penyuluhan (3)

Popular Posts

 contoh analisis jurnal


BAB I LATAR BELAKANG A. Latar belakang pemilihan jurnal Perawat memegang peran penting dalam menentukan
dan melaksanakan standar prak...
 LAPORAN RESUME PADA KLIEN CRONIC KIDNEY DISEASE
LAPORAN RESUME PADA KLIEN CRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG HEMODIALISA RSU D WATES Disusun
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profe...
 ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD SLEMAN Disusun
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profe...
 LAPORAN PENDAHULUAN PADA POST SC DENGAN INDIKASI: PEB, LETAK MELINTANG DAN KPD
LAPORAN PENDAHULUAN PADA POST SC DENGAN INDIKASI: PEB, LETAK MELINTANG DAN KPD 1.
PENGERTIAN a. Sectio caesarea Sectio caesarea adalah pemb...
 resume igd
Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Asma bronchial di Ruang IGD RS. Panembahan senopati bantul A.
PENGKAJIAN Sumber data : klien, rekam me...
 SAP perawatan luka
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI Disusun oleh: PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI NERS ANGKATAN IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESE...
 Askep Keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.”A” DENGAN ASAM URAT
PADA NY ”A” DI RT 05 KELURAHA N WIROKERTENKECAMATAN BA...
 ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN EKG ( ELEKTROKARDIOGRAM ) 1. Tindakan Yang Dilakukan
Melakukan pemsangan EKG (elektrokardiogram), ele...
 resume igd 6
Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan PPOK di Ruang IGD RS. Panembahan senopati bantul A. PENGKAJIAN
Sumber data : klien, rekam medis dan ke...
 LAPORAN PENDAHULUAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )
LAPORAN PENDAHULUAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE ) A. Pengertian Gagal ginjal kronik (GGK)
biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ...

danate

 
2

Total Pageviews

  173,294

Laman

 Home
 Privacy Policy for artikel kesehatan
 Disclaimer for artikel kesehatan
 contact me
 CHILDREN’S ONLINE PRIVACY PROTECTION
 TOS/T&C HTML

Translate

Diberdayakan oleh  Terjemahan

Pages

 Home
Search

e'ed. Simple theme. Powered by Blogger.


S

Anda mungkin juga menyukai