Analisis Investasi Tambang 121229002029 Phpapp02
Analisis Investasi Tambang 121229002029 Phpapp02
Aliran kas (cash flow) tersebut dibentuk dari beberapa parameter yaitu
nilai penjualan batubara (sales), biaya pengupasan tanah penutup, operasi
penambangan, pengolahan batubara (operating cost), prasarana tambang,
depresiasi, amortisasi, pajak, dan lain-lain.
Untuk itu, beberapa komponen biaya operasi yang perlu dimasukkan dalam
perhitungan ongkos produksi yaitu antara lain :
WORKING DIRECT
CAPITA INVESTMENTS
L
Gross
Profit
Depreciation
NET PROFIT
GAMBAR 11.1.
DIAGRAM ALIR PADA ALIRAN KAS (CASH FLOW)
PROYEK PENAMBANGAN BATUBARA PT. ANU
b. Periode recovery
Periode recovery atau umur depresiasi adalah masa di mana asset
diperkirakan masih dapat beroperasi pada tingkat efisiensi yang
diharapkan. Setelah masa umur itu, asset dihapuskan dalam perhitungan
akutansi tetapi mungkin saja aset tersebut masih laku dijual di pasar
bebas.
Dalam metode depresiasi garis lurus, bila nilai sisa dianggap nol, maka
depresiasi per tahun dari suatu asset dirumuskan sebagai berikut :
dimana :
NPV = nilai sekarang bersih;
(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t;
(Co)t = aliran kas keluar tahun ke-t;
n = umur investasi (tahun);
i = arus pengembalian (rate of return);
t = tahun.
n n
(C)t (Co)t
∑ (1 + i)
t =0
t
=∑
t =0 ( 1 + i) t
dimana:
(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t;
(Co)t = aliran kas keluar tahun ke-t;
i = arus pengembalian (diskonto);
n = umur investasi;
t = tahun.
Karena aliran kas keluar proyek umumnya merupakan biaya pertama (Cf)
maka persamaan di atas disederhanakan menjadi :
IRR > (lebih besar) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi diterima.
IRR < (lebih kecil) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi ditolak.
Biaya modal kerja adalah biaya yang harus disediakan PT. ANU untuk
memenuhi kebutuhan biaya produksi penambangan, sampai dengan masa
perusahaan bisa memperoleh pendapatan dari hasil penjualan batubara
sehingga mampu membiayai produksinya sendiri (diperkirakan selama 6
bulan produksi).
Peminjaman modal dari bank ini dilakukan pada tahap awal dan bank
membebankan bunga pinjaman sebesar 17% per tahun. Pembayaran
kembali hutang pokok berikut bunga diatur sebagai berikut :
Kredit investasi dari bank dilakukan diawal investasi dan dikembalikan
dalam jangka waktu 13 tahun, cicilan dilakukan mulai tahun pertama
setelah masa persiapan;
Total pembayaran cicilan bersifat tetap, dan bunga diperhitungkan dari
sisa pinjaman (cicilan pokok menurun sesuai dengan waktu).
Skenario pola pengembalian pinjaman yang dilakukan oleh PT. ANU dapat
dilihat pada Tabel 11-5.
3.4. Analisis Kelayakan
Mining cost yang terdiri dari stripping cost, getting coal cost, coal
processing cost, dan mine support operating cost ;
Operating cost = owning cost peralatan + operating cost peralatan + upah
tenaga kerja;
Owning cost peralatan berhubungan dengan biaya pengadaan yang
dikeluarkan sebelum peralatan tersebut digunakan yang terdiri dari biaya
depresiasi, bunga, pajak dan asuransi;
Operating cost peralatan merupakan fungsi dari beberapa parameter
yaitu, antara lain : biaya perawatan dan perbaikan peralatan, pemakaian
bahan bakar, pelumas, filter, penggantian ban, dan penggantian suku
cadang;
Upah tenaga kerja mengacu kepada standar gaji/upah tenaga kerja
langsung.
Biaya Administrasi Umum yang dikeluarkan tiap tahun oleh PT. ANU
sebesar US$ 937,300.00 (lihat pada Tabel 11-16).
PT. ANU harus membayar dalam Rupiah (Rp) atau dalam satuan
mata uang lain (US$) yang telah disetujui bersama sejumlah uang sebagai
iuran tetap setiap tahunnya yang akan dihitung menurut jumlah hektar yang
termasuk dalam wilayah PKP2B yaitu sekitar 2.832 hektar. Besarnya iuran
tetap yang harus dibayarkan PT. ANU mengacu pada ketentuan yang
ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, PT. ANU diwajibkan membayar
iuran tetap sebesar US$ 12,000.00 per tahun.
PT. ANU tidak perlu membayar lagi iuran eksploitasi atau iuran
produksi atas batubara yang diproduksinya, karena iuran tersebut sudah
termasuk dalam bagian pemerintah yang 13.5% dari batubara yang
diproduksi PT. ANU. Selanjutnya untuk percobaan produksi (trial production)
sebanyak 100.000 ton batubara yang dilakukan sebelum ataupun sesudah
kegiatan penyusunan studi kelayakan, pengaturan pembayaran iuran
produksi tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2000.
PT. ANU harus membayar dalam Rupiah (Rp) atau dalam satuan
mata uang lain (US$) yang telah disetujui bersama sejumlah uang sebagai
pajak bumi dan bangunan (PBB) setiap tahunnya yang akan dihitung untuk
wilayah PKP2B, dan pemanfaatan tanah dan bangunan dimana PT.
ANU mendirikan fasilitas operasi penambangan.
Besarnya aliran kas masuk ini bagi PT. ANU akan sangat ditentukan
oleh beberapa faktor di bawah ini :
Menghitung jumlah nilai sekarang bersih (present value) dari aliran kas
proyek selama 13 tahun pada tingkat diskonto (discount rate) yang
ditetapkan yaitu 8% per tahun;
Tabel 11.20
CONTOH PERCOBAAN PERHITUNGAN ANALISIS KELAYAKAN
RENCANA PENAMBANGAN BATUBARA PT. ANU
TUGAS :