Jelaskan apa yang Saudara/i fahami tentang ilmu mawaris/Faraidh dengan menyebutkan
dalil-dalilnya dan kapan harta warisan bisa dibagi kepada ahli waris !
JAWABAN :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata waris berarti Orang yang berhak menerima
harta pusaka dari orang yang telah meninggal. 1 Di dalam bahasa Arab kata waris berasal dari kata
ورث-یرث- ورثاyang artinya adalah Waris. Contoh, اباه ورثyang artinya Mewaris harta (ayahnya).2
Waris menurut hukum Islam adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang
ditinggalkan seseorang yang meninggal serta akibatnya bagi para ahli warisnya.3 dan juga berbagai
aturan tentang perpindahan hak milik, hak milik yang dimaksud adalah berupa harta, seorang yang
telah meninggal dunia kepada ahli warisnya. Dalam istilah lain waris disebut juga dengan fara‟id.
Yang artinya bagian tertentu yang dibagi menurut agama Islam kepada semua yang berhak
warisan dapat dibagi menurut: harta warisan dapat dibagikan setelah pengurusan jenazah ,
B. Sebutkan beberapa orang [baik laki-laki dan perempuan] yang berhak menerima harta warisan
JAWABAN :
◉Suami
Dengan meninggal dunianya suami maka terbukalah waris bagi ahli waris sebagai berikut:
1. Anak laki-laki dan anak perempuan, maka anak laki-laki mendapat bagian dua kali bagian
anak perempuan.
2. Anak perempuan saja dan jumlahlah lebih dari dua orang, maka anak-anak perempuan
7. Ibu mendapatkan 1/6 bagian harta, jika almarhum mempunyai saudara kandung.
Surat An-Nisa ayat 11 : “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak
perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua
pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia
memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya
seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jikaorang yang
meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka
ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka
wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak)
manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
◉Istri
Dengan meninggal dunianya isteri maka terbukalah waris bagi ahli waris sebagai berikut:
Surat An-Nisa ayat 12 : “Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang
ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu
mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah
dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh
seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai
anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi
wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik
laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja),
maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara
seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi
wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat
(kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar dari
sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an al-Karim ! (ahli waris yang mendapatkan bagian 1/2,
JAWABAN :
1. Setengah
Ashhabul furudh yang berhak mendapatkan separuh dari harta waris peninggalan pewaris ada
lima, satu dari golongan laki-laki dan empat lainnya perempuan. Kelima ashhabul furudh tersebut
adalah suami, anak perempuan, cucu perempuan keturunan anak laki-laki, saudara kandung
2. Seperempat
Adapun kerabat pewaris yang berhak mendapatkan seperempat dari harta peninggalannya
3. Seperdelapan
Dari sederet ashhabul furudh yang berhak memperoleh bagian warisan seperdelapan (1/8)
yaitu istri. Istri baik seorang maupun lebih akan mendapatkan seperdelapan dari harta peninggalan
suaminya, bila suami mempunyai anak atau cucu, baik anak tersebut lahir dari rahimnya atau rahim
"Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu
tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau )dan) sesudah dibayar utang-utangmu."4.
Dua per Tiga
Ahli waris yang berhak mendapat bagian dua per tiga dari harta peninggalan pewaris ada
5. Sepertiga
Adapun ashhabul furudh yang berhak mendapat warisan sepertiga bagian hanya dua yaitu ibu
6. Seperenam
Adapun asbhabul furudh yang berhak mendapat bagian seperenam, ada tujuh orang. Mereka
adalah (1) ayah, (2) kakek asli (bapak dari ayah), (3) ibu, (4) cucu perempuan keturunan anak
laki-laki, (5) saudara perempuan seayah, (6) nenek asli, (7) saudara laki-laki dan perempuan seibu.