Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-
isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. (QS. An-Nisa:12)
b. Seorang anak perempuan mendapat bagian setengah, dengan dua syarat,yaitu
tidak mewarisi bersama dengan saudaranya yang mendpatkan asbahah, yaitu
anak laki-laki dan anak perempuan itu harus anak tunggal. Hal ini
berdasarkan sirman Allah SWT.
.... jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan dia diwarisi
oleh ibu bapaknya(saja), ibunya mendapat sepertiga..(Qs.An-Nisa:11)
b. Dua orang saudara atau lebih dari saudara yang seibu, baik laki- laki
maupun perempuan.
.... tapi jika saudara saudara seibu itu lebih dari seseorang, maka
bersekutu yang sepertiga itu. (Qs.An-Nisa:12)
a. ayah mendapat bagian seperenam bila pewaris mempunyai anak, baik anak laki
laki maupun perempuan. Firman allah.
... dan untuk dua orang ibu bapak, bagi masing masing nya seperenam dari
harta yang ditinggalkan, jika yang meninggalkan itu mempunyai anak.
(Qs.An-Nisa:11)
b. Kakek sahih (ayahnya ayah) dan terus keatas mendapat seperenam apabila orang
yang meninggal mempunyai anak atau cucu dari anak laki laki dan terus ke
bawah, dengan syarat tidak da ayah (dari orang yang meninggal). Dengan
demikian status kakek dapat menempati kedudukan ayah.
c. Ibu mengambil bagian seperenam dari harta yang ditinggalkan pewaris, dengan
dua syarat:
1. bila pewaris mempunyai anak laki lakitau perempuan atau cucu laki laki
keturunan anak laki laki
2. bila pewaris mempunyai dua orang saudara atau lebih, baii saudara laki laki
maupun perempuan, baik sekandung, seayah, ataupun seibu. Firman Allah
apabila orang yang meninggal itu mempunyai saudara, maka ibu mendapat
bagian seperenam. (Qs.An-Nisa:11)
d. Cucu perempuan dari keturunan anak laki laki seorang atau lebih akan mendapat
bagian seperenam apabila yang meninggal mempunyai satu anak perempua.
Dalam keadaan demikian, anak perempuan mendapat bagian setengah, dan cucu
perempuan dari keturunan anak laki laki pewaris mendapat seperenam , sebagai
pelengkap dua per tiga.
e. Saudara laki laki atau perempuan seibu akan mendapat bagian masing masing
seperenam apabila mewarisi sendirian. Firman Allah
ۚ ُس
ُ سد ِ ث َك ََللَةً أ َ ِو ْام َرأَة ٌ َولَهُ أ َ ٌخ أ َ ْو أ ُ ْختٌ فَ ِل ُك ِل َو
ُّ اح ٍد ِم ْن ُه َما ال ُ ُور
َ َو ِإ ْن َكانَ َر ُج ٌل ي
Jika seseorang mati, baik laki laki maupuan perempuan yang tidak meninggalkan
ayah dan tidak meninggalkan anak, tapi mempunyai serang saudara laki laki
(sibu) atau seorang saudara perempuan (seibu), bagi masing masing dari kedua
jebnis saudara itu seper eanam harta. (Qs.An-Nisa:12)
f. Nenek sahih mendapatkan bagian seper enam ketika sipewaris tidak mempunyai
ibu. Ketentuan ini berlaku, baik nenenk hanya satu atau lebih (dari jalur ayah
maupun ibu), seperenam itu dibagikan secara rata kepada mereka.
DAFTAR PUSTAKA