Mata kuliah Qawaid Fiqhiyyah dalam konteks ranah ilmu keislaman termasuk ilmu dasar
yang diposisikan sebagai ilmu alat yaitu kerangka metodologis untuk merumuskan dan menemukan
hukum Islam (Fiqh). Problematika hukum Islam yang berkembang di tengah-tengah masyarakat
semakin hari semakin kompleks seiring dengan majunya peradaban manusia. Problematika hukum
yang hadir di tengah masyarakat dalam kenyataannya membutuhkan jawaban hukum, khususnya
masalah-masalah hukum kontemporer yang secara normatif-tekstual tidak dijelaskan status
hukumnya. Posisi penting mata kuliah Qawaid Fiqhiyyah adalah merupakan kelanjutan dari Ushul
Fiqh untuk membekali mahasiswa dalam menjawab masalah hukum dengan mendasarkan pada
basis argumentasi rasional, metodologis dan sesuai dengan landasan syari'at dengan pendekatan
kebahasaan (qawaid al-Lughawiyah). Penguasaan ilmu ushul fiqh oleh mahasiswa akan menjadi
dasar pengembangan pemikiran hukum Islam khususnya bagi pengembangan mata kuliah ilmu fiqh.
Dengan demikian standar kompetensi yang ingin dicapai mata kuliah Kaidah-kaidah Fikih
ini adalah [1] Menguasai ilmu-ilmu, konsep-konsep serta teori-teori Kaidah Fikih beserta dalilnya
(learning how to know); [2] Menerapkan ilmu-ilmu, konsep-konsep serta teori-teori Kaidah Fikih
(learning how to do); [3] Menjadi ahli Hukum Islam yang professional (learning how to be).
B. LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pendekatan istimbath hukum melalui
pendekatan maknawiah berupa qowa’id fiqhiyah.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kaedah-kaedah yang muttafaq alih dan
yang mukhtalaf fih.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan kaedah-kaedah fiqhiyah dalam
memecahkan masalah-masalah baru dalam bagian fiqih, khususnya dalam bidang
muamalah (ekonomi syariah)
4. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan kaedah-kaedah fiqhiyah dalam
memecahkan masalah-masalah baru dalam bagian fiqih
C. SUMBER BELAJAR
1. Al-Suyuti, al-Asybah wa al-Nazhair.
2. Asmuni A. Rahman, Qaidah-qaidah Fiqhiyah
3. Muhammad Sidqi, al-Burhan al-Wajiz fi Idhah Qawa’id al-Fiqh al-Kuliyah.
4. Ahmad al-Zarqa, Syarah al-Qawa’id al-Fiqhiyah.
5. Musthafa Said al-Jinn, Atsar al-Ikhtilaf fi al-Qawa’id al-Ushuliyah.
6. Ahmad Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih
7. Dahlan Tamrin, Kaidah – kaidah Hukum Islam
8. Jaih Mubarok, Kaidah Fiqh: Sejarah dan Kaidah Asasi
9. Ahmad Musadan, Qawaid Fiqhiyyah Iqtishadiyah (Kaidah Fiqh Ekonomi Syariah)
10. Nashr Farid Muhammad Washil, Qawaid Fiqhiyyah
Pengertian
Sumber Dalil
Ruang Lingkup
Contoh-contoh Aplikasi Kaidah
XII Kaidah Fikih tentang Muamalah 1 Presentasi 12
أن َيد ُ َّل ِد ِليل ِعلَى
ْ ص ُل ِفي المعامل ِة اإل َبا َح ِة ِإال ْ األ .1
ت َ ْح ِري ِْم َها
ضى المتعاقدين ونتيجته ما التزماه َ األصل في العق ِد ِر .2
بالتعاقد
الباطل ال يقبل اإلجازة .3
ْ َـر ِط ِبقَد ِْر
ِ اإلم َك
ان َ َي ْلزَ ُم ُم َرا
ْ عةُ الش .4
Pengertian
Sumber Dalil
Ruang Lingkup
Contoh-contoh Aplikasi Kaidah
XIV Kaidah Fikih tentang Muamalah 2 Presentasi 13
ص ُل في الكالم الحقيقة ْ األ .1
إعمال الكالم أولى من إهماله .2
الغ ََر ُم بالغَ ْن ِم .3
التابع تابع .4
Pengertian
Sumber Dalil
Ruang Lingkup
Contoh-contoh Aplikasi Kaidah
Ujian Akhir Semester (UAS)
E. SISTEM PENILAIAN
Nilai akhir studi didasarkan pada kualitas atau bobot makalah, keaktifan dan keterlibatan
diskusi, presensi perkuliahan, ujian semesteran, baik UTS maupun UAS dan hasil revisi akhir
tugas makalah sesuai dengan masukan-masukan pertimbangan dalam diskusi kelas dengan
rincian sebagai berikut:
F. LAIN-LAIN
1. Setiap mahasiswa wajib memiliki minimal 1 sumber primer.
2. Setiap mahasiswa wajib mengembangkan pemahaman dengan mencari contoh
penerapan kaidah dalam kehidupan sehari-hari.