Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nafsiah

NIM : H0818014
SEM/SKS : 1/3
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik
Prodi : Ilmu Administrasi Negara B
Dosen Pengampu : Paulus Alfons Yance Dhanarto, S.IP., M.ID
Tanggal : 19 November 2020

E-LEARNING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ALTERNATIF

SELAMA PANDEMI COVID-19

Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk seseorang menjadi sempurna.

Pendidikan menyediakan jalan untuk mencapai takdir mereka. Pendidikan juga

membantu dalam menanamkan tanggung jawab sosial. Inti utama dari pendidikan

adalah belajar. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan atau keterampilan

melalui studi, pengalaman, atau diajarkan. Setiap kecelakaan maut yang terjadi di dunia

akan selalu meninggalkan dampaknya bagi dunia pendidikan.

Epidemi COVID 19 berdampak pada pendidikan. Merebaknya virus berbahaya

ini di seluruh dunia telah memaksa institusi pendidikan tutup untuk mengontrol

penyebaran virus ini. Hal ini membuat para profesional pengajar memikirkan metode

pengajaran alternatif selama lockdown ini. Dan dengan demikian membuka jalan

menuju pembelajaran berbasis web atau e-learning atau pembelajaran online. Dalam

pembelajaran skenario saat ini telah melangkah ke dunia digital. Di mana para
profesional pengajar dan siswa terhubung secara virtual. E-learning cukup sederhana

untuk dipahami dan diterapkan. Penggunaan desktop, laptop, atau smartphone dan

internet merupakan komponen utama dari metodologi pembelajaran ini. E-learning

memberikan pertumbuhan yang pesat dan terbukti menjadi yang terbaik di semua

sektor, terutama di bidang pendidikan selama lockdown ini (Apreliana, 2020).

Media dan sistem pembelajaran mulai bergeser dari pembelajaran konvensional

ke proses pembelajaran terkini dengan memanfaatkan bantuan teknologi. Sekolah dan

guru berupaya untuk memasukkan media pembelajaran digital agar dapat menciptakan

lingkungan belajar yang lebih efektif dan aplikatif. Pada abad ke-20, transformasi

digital telah menyebar ke hampir semua ruang dan bidang, termasuk pendidikan.

Dikenal dengan istilah e-learning, media pembelajaran online menciptakan

ruang komunitas di kalangan siswa yang tidak hanya sekedar edukatif tetapi juga

hiburan. Ini karena mereka mengeksplorasi literasi digital siswa. Melalui manfaat

media sosial dan berbagai platform, siswa dan guru berkesempatan untuk

mengoptimalkan proses pembelajaran. Penelitian sebelumnya telah menyarankan

bahwa e-learning difokuskan pada pemahaman siswa tentang kerja kolaboratif seperti

bagaimana membangun makna, bagaimana bernegosiasi bersama dan bagaimana

memahami satu sama lain (mendukung) dalam proses pembelajaran yang dilakukan

dari jarak jauh.

E-learning juga digunakan untuk memaksimalkan proses pembelajaran

meskipun dilakukan tanpa tatap muka. Jenis pembelajaran ini merupakan alternatif

untuk mengakomodasi bentuk pembelajaran tradisional . E-learning dinilai cukup


efektif karena membantu para guru dalam membangun virtual class room sesuai

dengan kondisi pembelajaran di kelas. Biasanya, guru di negara maju mengoptimalkan

penggunaan platform digital mereka saat ini untuk mengikuti platform yang digunakan

oleh siswa dan untuk menciptakan ruang belajar yang nyaman. Media pembelajaran

berfokus pada bagaimana ruang bersama dapat digunakan untuk mengkomunikasikan

ide dan menghasilkan konten pembelajaran yang spesifik sehingga dapat meningkatkan

keterampilan siswa dan guru (Anwar, 2020).

Selain itu, aspek positif dari pembelajaran online memungkinkan siswa dengan

waktu yang tersedia terbatas dan jarak geografis untuk mendapatkan pendidikan.

Sedangkan aspek negatifnya adalah adanya perbedaan persaingan karena komunikasi

elektronik tidak wajar dalam menciptakan ruang belajar, melalui e-learning guru tidak

diwajibkan untuk bertemu dengan siswa agar dapat menciptakan ruang belajar. Namun

dengan menggunakan salah satu platform yang tersedia, diskusi ruang belajar dapat

terjadi dengan mudah.

Selain itu, e-learning menawarkan jam kerja yang fleksibel karena pengajar

dapat mengirim tugas kapan saja dan dari mana saja. Jika praktik belajar mengajar yang

efektif dapat dilakukan secara otomatis, hal ini dapat mendukung proses perbaikan

praktik pembelajaran. Manfaat e-learning antara lain mengatasi keterbatasan frekuensi

pembelajaran tatap muka antara siswa dan guru melalui fitur platform online. Ruang

belajar yang biasanya dalam satu ruangan kini bisa diganti dengan pembelajaran

online. Ini juga bermanfaat bagi para guru jika mereka memberikan pelajaran

tambahan.
Referensi:

Anwar, K. (2020). Online Learning amid the COVID-19 Pandemic: Students'


Perspectives.
Apreliana, L. (2020). Implementation of Online Learning during the Covid-19
Pandemic on Madura Island, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai