Anda di halaman 1dari 1

Bandung, 10 Nov 2020

Teknik Pembuatan Akta I


Ahli waris Almarhum Tuan Andira, yang terdiri Istrinya Nyonya Bungarani, Nona Cemara dan
Tuan Dennis tersebut yang telah melakukan perjanjian pemborongan dengan perseroan
terbatas PT Abadi Jaya Permai yang telah dibuat oleh anda (Notaris).
Bahwa saat pekerjaan pemborongan sudah sampai 20% ahli waris tidak bisa membayar
kewajiban karena ada kepentingan lain, maka para ahli waris melakukan pembatalan
perjanjian pemborongan dengan pihak PT Abadi Jaya Permai, sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang konstruksi, yang berdiri berdasarkan Akta Nomor 75 Tertanggal 5 Oktober
2015, yang dibuat dihadapan Gandaria, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat, akta
pendirian mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Nomor AHU-AH.2848.01.01.Tahun 2015, tambahan berita negara Nomor 26, tertanggal 12
Desember 2015 yang dalam hal ini akan diwakili oleh Direkturnya yaitu Tuan Ir. Huryono
Sabar, lahir di Bandung pada tanggal 2 Agustus 1970, WNI, Pemegang KTP nomor
19700302089004, bertempat tinggal di Jakarta, Jl Mawar nomor 6.
Untuk dapat melanjutkan pekerjaan pembangunan gedung tersebut sebagai Coworking
Space, maka ahli waris sepakat berkerjasama dengan PT Menara Abadi Jaya dan CV Angin
Ribut.
Kerjasama pembangunan tersebut dilanjutkan oleh PT Menara Abadi Jaya, bergerak
dibidang konstrusi bangunan, berkedudukan di Bandung, yang didirikan dengan akta tanggal
10 Februari 2014 nomor 20 yang dibuat dihadapan Madun Vidan, SH, MH notaris di
Bandung, akta pendirian mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Nomor AHU-AH.2547.01.01.Tahun 2014, tambahan berita negara Nomor
126, tertanggal 12 Desember 2014 yang dalam hal ini akan diwakili oleh Direkturnya yaitu
Tuan Ir. Muhamad Aditya, lahir di Bandung pada tanggal 2 Agustus 1970, WNI, Pemegang
KTP nomor 197003020899004, bertempat tinggal di Bandung Jalan Harum nomor 100. akan
membangun gedung, pembangunan akan dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan.
PT Menara Abadi Jaya akan membangun gedung. Pihak CV Angin Ribut sebagai
operasional gedung. dan management usaha sedangkan ahli waris sebagai penyedia lahan
pembangunan gedung.
PT Menara Abadi Jaya, selaku penyerta modal sebesar Rp. 8.000.000.000,- termasuk
semua biaya perlengkapan gedung, meja, kursi, pakaian karyawan dan peralatan lain terkait.
Adapun pembagian keuntungan / kerugian dari jalannya usaha tersebut adalah 50 % untuk
PT Menara Abadi Jaya, 30% untuk ahli waris dan 20% untuk CV. Angin Ribut
Karena Tuan Ir. Muhamad Aditya hendak dalam waktu dekat akan pergi ke luar negeri, maka
untuk melaksanakan perjanjian kerjasama beliau akan memberikan kuasa kepada Nyonya Ir.
Haryani Utomo, lahir di Bandung, pada tanggal 10 Mei 1989.
Adapun kerjasama tersebut akan dijalankan selama 10 tahun. Apabila sampai dengan tahun
kedua kerjasama, usaha belum mendapatkan BEP perjanjian ini akan tetap diperpanjang,
tetapi apabila pada tahun kedua usaha mereka telah BEP, maka mereka sepakat untuk
memperpanjang kerjasama tersebut dan mengevaluasi usaha selanjutnya, dimana setelah
perpanjangan kontrak tersebut telah selesai, maka kerja sama ini akan dievaluasi untuk
selanjutnya dibuat sebuah gedung hotel.
Kuis : Buatlah Komparisi dari Akta Kerjasama
Tugas :
 Data yang belum lengkap harap dilengkapi sendiri !
 Buatlah Konstruksi Hukum !
 Buatlah Akta yang berkaitan dengan soal, serta berikut anatomi Akta !

Anda mungkin juga menyukai