Ahli waris Almarhum Tuan Andira, yang terdiri Istrinya Nyonya Bungarani, Nona Cemara dan Tuan Dennis tersebut yang telah melakukan perjanjian pemborongan dengan perseroan terbatas PT Abadi Jaya Permai yang telah dibuat oleh anda (Notaris). Bahwa saat pekerjaan pemborongan sudah sampai 20% ahli waris tidak bisa membayar kewajiban karena ada kepentingan lain, maka para ahli waris melakukan pembatalan perjanjian pemborongan dengan pihak PT Abadi Jaya Permai, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, yang berdiri berdasarkan Akta Nomor 75 Tertanggal 5 Oktober 2015, yang dibuat dihadapan Gandaria, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat, akta pendirian mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH.2848.01.01.Tahun 2015, tambahan berita negara Nomor 26, tertanggal 12 Desember 2015 yang dalam hal ini akan diwakili oleh Direkturnya yaitu Tuan Ir. Huryono Sabar, lahir di Bandung pada tanggal 2 Agustus 1970, WNI, Pemegang KTP nomor 19700302089004, bertempat tinggal di Jakarta, Jl Mawar nomor 6. Untuk dapat melanjutkan pekerjaan pembangunan gedung tersebut sebagai Coworking Space, maka ahli waris sepakat berkerjasama dengan PT Menara Abadi Jaya dan CV Angin Ribut. Kerjasama pembangunan tersebut dilanjutkan oleh PT Menara Abadi Jaya, bergerak dibidang konstrusi bangunan, berkedudukan di Bandung, yang didirikan dengan akta tanggal 10 Februari 2014 nomor 20 yang dibuat dihadapan Madun Vidan, SH, MH notaris di Bandung, akta pendirian mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH.2547.01.01.Tahun 2014, tambahan berita negara Nomor 126, tertanggal 12 Desember 2014 yang dalam hal ini akan diwakili oleh Direkturnya yaitu Tuan Ir. Muhamad Aditya, lahir di Bandung pada tanggal 2 Agustus 1970, WNI, Pemegang KTP nomor 197003020899004, bertempat tinggal di Bandung Jalan Harum nomor 100. akan membangun gedung, pembangunan akan dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan. PT Menara Abadi Jaya akan membangun gedung. Pihak CV Angin Ribut sebagai operasional gedung. dan management usaha sedangkan ahli waris sebagai penyedia lahan pembangunan gedung. PT Menara Abadi Jaya, selaku penyerta modal sebesar Rp. 8.000.000.000,- termasuk semua biaya perlengkapan gedung, meja, kursi, pakaian karyawan dan peralatan lain terkait. Adapun pembagian keuntungan / kerugian dari jalannya usaha tersebut adalah 50 % untuk PT Menara Abadi Jaya, 30% untuk ahli waris dan 20% untuk CV. Angin Ribut Karena Tuan Ir. Muhamad Aditya hendak dalam waktu dekat akan pergi ke luar negeri, maka untuk melaksanakan perjanjian kerjasama beliau akan memberikan kuasa kepada Nyonya Ir. Haryani Utomo, lahir di Bandung, pada tanggal 10 Mei 1989. Adapun kerjasama tersebut akan dijalankan selama 10 tahun. Apabila sampai dengan tahun kedua kerjasama, usaha belum mendapatkan BEP perjanjian ini akan tetap diperpanjang, tetapi apabila pada tahun kedua usaha mereka telah BEP, maka mereka sepakat untuk memperpanjang kerjasama tersebut dan mengevaluasi usaha selanjutnya, dimana setelah perpanjangan kontrak tersebut telah selesai, maka kerja sama ini akan dievaluasi untuk selanjutnya dibuat sebuah gedung hotel. Kuis : Buatlah Komparisi dari Akta Kerjasama Tugas : Data yang belum lengkap harap dilengkapi sendiri ! Buatlah Konstruksi Hukum ! Buatlah Akta yang berkaitan dengan soal, serta berikut anatomi Akta !