Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

Skenario Komunikasi Efektif dengan Klien dan Keluarga


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Keperawatan I

Dosen Pembimbing: Mutia Rahmah, Ns., M.Kep


Disusun oleh:

KELOMPOK 7B

Cahya Mustika Putri (1910913220004)

Khofifah Erga Salsabila (1910913120002)

Muhammad Adam Lamattappa (1910913110003)

Siti Rahmah (1910913220025)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020

1
Kelompok 7B
Perawat: Cahya Mustika Putri
Pasien: Siti Rahmah
Anak Pasien: Khofifah Erga Salsabila
Suami Pasien: M.Adam Lamattappa

Kasus
Perawat A sedang berjaga di nurse station dan keluarga pasien datang ke nurse station
menyampaikan bahwa pasien masih mengeluhkan sakit di area perut dan meminta perawat
untuk memeriksa kembali kondisi pasien. Pasien merupakan pasien apendisitis di ruang
penyakit dalam. Keluarga pasien menanyakan kondisi pasien dan banyak menanyakan
tentang perawatan pasien.
Skenario
Malam hari di rumah sakit, ada suami dari pasien mendatangi perawat yang berjaga di
Nurse station untuk meminta bantuan kepada mereka karena pasien masih mengeluhkan
sakit pada perutnya.
Suami pasien: (mengetuk pintu) “Permisi ners, apa saya boleh masuk?”
Para perawat: “Iya ,silahkan pak masuk. Ada yang bisa kami bantu?”
Suami pasien: “Jadi begini ners, istri saya masih merasa sakit pada area perutnya. Saya
bingung apa yang harus saya lakukan. Jadinya saya kesini untuk meminta bantuan ners
memeriksa kembali kondisi istri saya.”
Perawat:”Istri bapak ada diruangan mana ya?”
Suami Pasien: “Ruang penyakit dalam ners.”
Perawat: “Owh iya baik, bapak silahkan saja kembali dulu ke ruangan. Saya akan
menyiapkan alat-alat terlebih dahulu sebelum kesana, tidak lama kok pak.”
Suami Pasien: “Baik ners.”
Setelah suami pasien kembali ke ruangan istrinya, tidak lama kemudian perawat datang
untuk memeriksa kondisi pasien.
Perawat: (membuka pintu) “Permisi, selamat malam.”

2
Anak dan Suami pasien: “Iya ners, silahkan masuk.”
Perawat: (perawat masuk dan melihat wajah pasien yang sedang kesakitan) baik ibu, jadi
saya ingin bertanya dari 0-10 kira-kira sakit perut ibu ada di no.berapa ya?
Pasien: ada di no. 6 Ners
Perawat: baik bu, apakah sakitnya ini menetap dan terus menerus?
Suami Pasien: (spontan langsung menjawab) iya ners, sakitnya terus menerus dan tidak
henti henti dari tadi. Apakah itu berarti ada masalah ners?
Perawat: jadi pak, penyakit apendisitis ini adalah penyakit radang usus buntu, dimana
gejalanya iyalah terasa nyeri/sakit pada area perut.
suami pasien: tapi ners, istri saya tidak hanya nyeri di perutnya. Tpi juga merasa mual dan
tadi ada muntah. Apakah itu juga termasuk gejala nya juga ners?
Perawat: Iya pak, itu juga gejala yang sering di alami oleh penderita apendisitis.
Anak Pasien: kami baru masuk kamar ini dari sore tadi ners, kira-kira tindakan apa yang
akan di berikan kepada ibu saya?
Perawat: biasanya hal yang dilakukan yaitu melkukan operasi pak, dek.
Suami pasien : operasi!, apakah tidak akan kenapa kenapa ners istri saya
Anak pasien: iya, ners apakah ibu saya akan baik baik saja jika di operasi?
Perawat: bapa , dan adek tenang saja, operasi apendisitis adalah operasi kecil saja pa, dek,
jadi ibu nya akan baik baik saja
Anak pasien: apakah itu benar ners?
Perawat : iya benar, kami akan berusaha semaksimal mungkin, dan dokter yang
menanganinya pun sudah sangat kompeten.
Suami pasien : kalau begitu saya serahkan semuanya kepada petugas medis, semoga istri
saya cepat sembuh ( sambil melirik kea rah sang istri dengan tatapan penuh luka), tapi ners
bagaimana nanti perawatan istri saya sesudah dilakukan operasi ners?
Perawat: Nanti setelah operasi, istri bapak akan di rawat dulu disini selama beberapa hari,
dengan pemberian obat pereda nyeri dan pemeriksaan oleh kami secara rutin. Jadi bapak
dan adek tidak perlu panik.”
Suami pasien: “Baik kalau begitu saya serahkan kepada ners.”

Anda mungkin juga menyukai