OLEH :
NISA NUR LUTFIAH
171030100045
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mandiri tidak tergantung pada orang lain dan 9% masih tergantung pada orang
tua, anak prasekolah 38% yang tergantung sepenuhnya pada orang tua
maupun pada pengasuh mereka dan 17% cukup mandiri. Kemandirian (self-
reliance) adalah sifat yang harus dibentuk oleh orangtua dalam membangun
kepribadian anak agar mampu berpikir dan berfungsi secara independen, tidak
perlu bantuan orang lain, tidak menolak resiko dan bisa memecahkan masalah,
untuk meminta pendapat atau bimbingan orang lain (Mustari, 2014: 77).
kaki dan sepatu sendiri, mandi dan berpakaian sendiri. Semakin dini usia anak
dan dapat tertanam kuat dalam diri anak. Menurut konsep Carl Rogers (dalam
Desmita 2011) kemandirian disebut dengan istilah self, karena ini merupakan
terdiri dari dua faktor yaitu faktor interen adalah anak itu sendiri yang artinya
Jumlah anak terbanyak di dunia yang berusia kurang dari 18 tahun yang
pertama ada di India, yaitu sebesar (448,3 juta), kedua Tiongkok (295,1 juta)
dan ketiga Nigeria (93,9 juta). Tidak hanya itu United Nations Children’s
anak di seluruh dunia memiliki angka kejadian yang cukup tinggi yaitu
kemandirian sudah tampak jelas (Depkes RI, 2012) Profil masalah kesehatan
perkembangan anak pada tahun 2010 dilaporkan bahwa dari jumlah anak
bawah target yakni 90% (Depkes RI, 2010). Riskesdas (2018), menyatakan
97.8% menjadi urutan kedua dan angka tersebut masih tertinggal dari
Pola asuh orang tua adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak, yaitu
sampai dengan membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang
baik (Marlina, 2014: 10). Pola asuh orang tua menurut Tafsir adalah upaya
orang tua menerapkan pola perilaku kebiasaan ayah atau ibu yang bersifat
(Djamarah, 2014: 51). Pendapat lain tentang arti pola asuh orang tua menurut
Casmini ialah bagaimana cara orangtua memperlakukan anak, mendidik,
pada umumnya (Septiari, 2012: 162). Adapun pola asuh orang tua terhadap
anak dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu pola asuh otoriter,autoritatif atau
dari segi personal sosial. Periode ini banyak dijumpai anak dengan tingkat
sekitar.
Anak usia pra sekolah memerlukan stimulasi yang tepat, salah satunya melalui
dimiliki anak pada masa pra sekolah diharapkan mampu mengantarkan anak
untuk menjalani kehidupan yang akan datang (Rasyid, 2009). Usia prasekolah
secara mandiri, dari aspek sosial, ciri khasnya adalah mulai meluasnya
perkembangan pada satu ranah perkembangan, atau dapat pula lebih dari satu
ranah perkembangan.
Lois Hoffman dalam santrock (2007:37) menyatakan bahwa ibu yang bekerja
Peran ibu meliputi hal-hal seperti mengasuh dan menjaga anak, memberikan
Hawadi dalam Kusuma, 2017). Jadi, ibu rumah tangga merupakan istilah yang
sayang bagi anak-anaknya. Ibu yang tidak bekerja, tentunya memiliki waktu
yang lebih banyak yang dapat dihabiskan bersama anak mereka. Mereka dapat
mengatur pola makan anak, sehingga anak-anak mereka makan makanan yang
sehat dan bergizi. Mereka juga dapat melatih dan mendidik anak, sehingga
dibandingkan dengan anak ibu yang bekerja (Engle dalam Buana, 2018).
sebanyak 10 anak dengan usia 4-6 tahun dan orang tuanya. Berdasarkan
wawancara pada yang didukung dengan observasi yang sudah dilakukan anak
di dapatkan hasil observasi dari 10 orang anak, bahwa 7 orang anak terlihat
mandiri. Misalnya anak makan sendiri tanpa minta disuapin, mereka
memberi makan ikan dan sebagainya yang tentunya bisa di kerjakan oleh
anak, sementara 3 orang anak terlihat kurang mandiri ketika makan lebih
senang disuapin oleh orang tuanya dan orang tua anak mereka jarang
melibatkan anak dalam memilih sesuatu, hal yang berkaitan dengan anak lebih
meminta sesuatu dari pada anak rewel orang tua cenderung menuruti apa yang
B. Rumusan Masalah
masalah dari penelitian ini yaitu adakah perbedaan antara pola asuh orang tua
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada perbedaan pola asuh orangtua yang bekerja dan tidak bekerja
D. Tujuan
Tujuan umum
Untuk mengetahui adanya perbedaan pola asuh orang tua yang bekerja dan
tidak bekerja terhadap kemandirian anak. pola asuh orang tua yang bekerja
Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pola asuh orang tua yang bekerja dan tidak bekerja
c. Menganalisa pola asuh orang tu yang bekerja dan tidak bekerja terhadap
kemandirian anak
E. Manfaat penelitian
khususnya pola asuh orang tua yang bekerja dan tidak bekerja dengan
kemandirian anak.
Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
pribadi yang baik, penuh semangat dalam belajar dan juga prestasi
orang tua.
b. Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua Menurut Baumrind (dalam
tua yaitu:
kewajiban hak orang tua dan anak, bersikap rasional dan selalu
diri.
orang tuanya.
sesuai dengan keinginan orang tua. Pola asuh ini adalah pola
lingkungan keluarga.
selalu dilaksanakan.
orang tua.
dikenai hukuman.
temannya.
jawab dan tidak banyak kontrol oleh orang tua. Pola asuh ini
sering kali disukai oleh anak. Pola asuh permisif ini yaitu sikap
hal.
orang tua.
sendiri.
sesamanya.
keinginannya.
berbuat semaunya.
orang tua.
d) Pola asuh tipe penelantar Pola asuh orang tua tipe ini pada
tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada
anaknya. Pola asuh tipe ini adalah pola asuh antar orang tua
tidak dalam pengawasan orang tua bahkan tidak ada. Orang tua
anaknya.
b) Keyakinan
anaknya.
d. Aspek-aspek
Dalam menerapkan pola asuh terdapat unsur-unsur penting yang
a) Peraturan
b) Hukuman
c) Penghargaan
d) Konsisten
maupun rohani.
tangganya.
Dampak positif dari ibu bekerja di luar rumah yaitu anak akan
Dampak negatif dari ibu bekerja diluar rumah yaitu waktu ibu
Dampak postif dari ibu rumah tangga yaitu ibu rumah tangga
lebih manja karena waktu ibu lebih banyak dengan anak, maka
anaknya.
3. Tinjauan Teori Kemandirian
a. Pengertian Kemandirian
aktivitassosial
e) Memilikikejelasanpribadiyaituberupakemampuanbenardans
alah
prasekolah
intelektual.
dihadapi anak.
status pekerjaan.
stimulasi.
pengasuh.
dan baik.
kemandirian anak.
perkembangan usianya.
Prasekolah
bekerja.
berlatih.
sendiri.
a) Perkembangan fisik
b) Perkembangan bermain
c) Perkembangan kepribadian
Maratun Sholihah).
B. Penelitian Terkait
beberapa hasil yang relevan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Jurnal Milik Wardiyaningsih, Muniroh Munawar, Mila Karmila
thitung sebesar 1,087 < ttabel 1,725 dan nilai signifikan sebesar
pola asuh ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja pada anak di
generasi yang sesuai dengan norma dan nilai yang baik sesuai
dikatakan baik jika pola asuh dapat diterima oleh seluruh keluarga
Banyuning”
kecamatan buleleng.
C. Kerangka Teori Penelitian
Kemandirian
Anak Prasekolah
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Pola Asuh
Kemandirian Anak
Keterangan :
1. : Variabel Diteliti
2. : Pencarian Perbedaan
B. Definisi Operasional
Operasional