Anda di halaman 1dari 1

Al-Hanief

Buletin Jum’at
EDISI XXXVII
Jum’at, 23 Muharam 1442 H

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI)

Jika Akhlaq Orang Lain


Lebih Baik dari
Afif Muizzuddin
Akhlaqmu
Ibnul Qoyyim Rahimahullah berkata :“Agama itu semuanya adalah akhlaq maka barangsiapa mengunggulimu dalam akhlaq maka
ia telah mengunggulimu dalam agama (Madaarijus Shalikhin)

Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam Yaitu suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang
daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melalui melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Jika
keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syara, maka disebut akhlak yang baik.
Sebaliknya, jika yang timbul adalah perbuatan yang tidak baik, maka disebut akhlak yang buruk.

Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata al-khuluq, atau al-khulq, Sebuah nasihat yang sangat bagus bagi kaum muslimin khususnya bagi
yang secara e mologis berar tabiat, budi peker , kebiasaan atau adat, para penuntut ilmu agama. Ilmu agama yang mulia ini hendaknya selalu
keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, agama, dan kemarahan (al-gadab). digandengkan dengan akhlak yang mulia. Nasehat tersebut dari seorang
ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah,
Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di dalam jiwa, beliau berkata,
maka suatu perbuatan baru disebut akhlak kalau memenuhi beberapa syarat. “Seorang penuntut ilmu, jika dak menghiasi diri dengan akhlak yang
Perbuatan itu dilakukan secara berulang-ulang. Bila dilakukan sesekali saja, mulia, maka dak ada faidah menuntut ilmunya.”(Syarhul Hilyah Fii
maka dak dapat disebut akhlak. Perbuatan itu mbul dengan mudah tanpa Thalabul Ilmi, hal. 7)
dipikirkan atau diteli lebih dulu sehingga benar-benar telah menjadi suatu Memang demikian contoh dari para ulama sejak dahulu, mereka sangat
kebiasaan. memperha kan adab dan akhlak. Jangan sampai justru dakwah rusak
karena pelaku dakwah itu sendiri yang kurang adab dan akhlaknya. Ulama
Akhlak menempa posisi yang sangat pen ng dalam Islam, sehingga dahulu benar-benar mempelajari adab dan akhlak bahkan melebihi
se ap aspek dari ajaran agama ini selalu berorientasi pada pembentukan dan perha an terhadap ilmu.
pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut akhlaqul karimah. Hal ini antara Abdullah bin Mubarak rahimahullah berkata,
lain tercantum dalam hadis Rasulullah SAW, “Sesungguhnya saya diutus untuk “Saya mempelajari adab selama ga puluh tahun dan saya mempelajari
menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR Ahmad, Baihaki, dan Malik). Pada ilmu (agama) selama dua puluh tahun, dan ada-lah mereka (para ulama
riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna salaf) memulai pelajaran mereka dengan mempelajari adab terlebih
akhlaknya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR Tirmizi). dahulu kemudian baru ilmu”.(Ghayatun-Nihayah fi Thobaqo l Qurro
I/446)
Akhlak Nabi SAW disebut dengan akhlak Islam, karena bersumber dari Berhiaslah dengan Akhlak Mulia
Alquran dan Alquran datang dari Allah SWT. Karenanya, akhlak Islam berbeda Beliau memerintahkan kita agar bergaul dan bermuamalah dengan
dengan akhlak ciptaan manusia (wad'iyah). Ciri-ciri akhlak Islam adalah, manusia berhiaskan akhlak yang mulia.
kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyyah al-mutlaqah), menyeluruh (as- Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
salahiyyah al-'ammah), yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya “Bergaulah dengan manusia dengan akhlak mulia.”( HR. Tirmidzi)
merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan semua Seper Apa Akhlak Mulia Itu?
Definisinya akhlak mulia cukup sederhanya, sebagaimana ulama
tempat, tetap, langgeng, dan mantap, merupakan kewajiban yang harus menerangkan,
dipatuhi (al-ilzam al-mustajab) yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Akhlak mulia adalah
Islam merupakan hukum yang harus dilaksanakan sehingga ada sanksi hukum 1. berbuat baik kepada orang lain
tertentu bagi orang yang dak melaksanakannya, dan pengawasan yang 2. menghindari sesuatu yang menyaki nya
menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah). 3. menahan diri ke ka disaki (Madarijus Salikin II/318-319)
Karena akhlak Alquran bersumber dari Tuhan, maka pengaruhnya lebih Mari kita wujudkan akhlak yang mulia, mempelajari bagaimana akhlak
mulia dan dalam Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
kuat dari akhlak ciptaan manusia. Seseorang dak akan berani melanggarnya, Balasan akhlak mulia sangat besar yaitu masuk surga dan merupakan
dan harus bertobat bagi yang melakukannya. Inilah mengapa disebut agama sebab terbanyak orang masuk surga
merupakan pengawas yang kuat. Pengawas lainnya adalah ha nurani yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
hidup didasarkan pada agama dan akal sehat yang dibimbing oleh agama. “Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah
dan akhlak yang mulia.” ( HR. Tirmidzi)
Melayani konsultasi agama seputar :
Aqidah-Akhlak-Hukum Islam-Masalah Kerohanian(Ruqyah)
TIM REDAKSI
lppi.ump.ac.id emaillppiump@gmail.com 0822- 2081-3566
Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam
Atau bisa juga dengan datang langsung ke LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(Senin dan Kamis jam 08.00-14.00) Gedung J Lantai 2 Sayap Timur 1441 H / 2020 M

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai