Oleh:
Dosen Pengampu :
Drs. Syamsuarnis
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Praktek Pemakaian Listrik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kipas
Angin, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Negeri Padang. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Pendahuluan 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1
6. Kerusakan Pada Kipas Angin
7. Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin
8. Data dan Perhitungan
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Kipas Angin
2. Mengetahui Bagian-Bagian Utama Kipas Angin
3. Mengetahui Komponen Pendukung
4. Mengetahui Gambar Rangkaian Kipas Angin
5. Mengetahui Prinsip Kerja Kipas Angin
6. Mengetahui Kerusakan Pada Kipas Angin
7. Mengetahui Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin
8. Mengetahui Data dan Perhitungan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Bagian-Bagian Utama Kipas Angin
1. Motor Penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa
belah yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama
dan kumparan bantu yang diseri dengan kapasitor. Rotornya jenis
rotor sangkar. Untuk kipas angin yang kecil, dipakai motor
penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole).
2. Rumah Motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan
komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite.
3. Stand atau Dudukan Kipas
Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi
dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor.
4
5
C. Komponen Pendukung
1. Blade ( Baling-baling )
6
Ini juga berfungsi sebagai pelindung motor
5. Switch
Ini yang ada didalam motor, tapi ini lah yang dapat berputar dalam motor.
.
7. Gear Motor
Ini benda yang dapat membuat kipas angin dapat berputar ke kiri ke
kanan.
7
D. Gambar Rangkaian Kipas Angin
8
3. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini
membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet.
4. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya
maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang
magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada
kumparan besi tersebut.
5. Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros
kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi
dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar
hembusan angin pada kipas angin. Untuk kipas angin sumber arus DC
hal ini tidak berbeda pada kipas angin dengan sumber arus AC. Hanya
saja dalam kipas angin ini menggunakan kipas angin arus DC.
9
c. Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan balik-baling
kipas, periksa dan betulkan posisi yang tepat rumah kipas
2. Saklar dan Kabel Penghubung
Bila kipas angin tidak mau bekerja atau berputar sama sekali,
kemungkinan penyebabnya adalah :
a. Sumber tegangan tidak ada, periksa sumber tegangan dengan volt
meter (AVO meter)
b. Kabel penghubung putus, periksa dengan ohm meter antara ujung-
ujung kabel. Bila putus atau rusak perbaiki atau diganti dengan
yang baru
c. Saklar pengatur kontak tidak sempurna, bersihkan kontak-kontak
tombol saklar dari kotoran dengan kuas halus atau disemprot
dengan cairan pembersih kontak (contact cleaner).
3. Motor Listrik
Bila saklar pengatur dan kabel penghubung dalam keadaan baik,
motor berputar pelan atau tidak bekerja sama sekali kemungkinan
penyebabnya adalah :
a. Untuk motor kapasitor, kemungkinan kapasitornya bocor atau
rusak. Lepaskan kapaistornya, periksa kapasitornya dengan AVO
meter posisi ohm (K x 1). Bila jarum AVO meter
menyimpang/menunjuk dan kembali pada posisi semula (posisi
nol) kapasitor baik, tetapi bila tidak kembali menandakan kapasitor
rusak.
b. Komponen motor terbakar. Langkah perbaikan digulung ulang, hal
ini dapat dilakukan oleh orang yang ahli dalam pekerjaan ini.
c. Gangguan mekanik, periksa bagian mekanis seperti transmisi rida
gigi (gear) dan bantalan poros motor (bearing) kemungkinan
macet, berilah pelumasan.
P = V x I x Cosφ
10
= 41,8 Watt
= 48,4 Watt
= 61,8 Watt
Kecepatan 2
48,4 x 6 = 290,4 Wh
= 8,712 kWh
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang
umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust
fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas).
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran,
penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin
mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi
baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU
komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis,
power supply dan Cassing.
B. Saran
Lakukanlah perawatan pada kipas angin secara berkala, seperti
pengecekan kabel yang rusak, baling-baling kipas yang berdebu, dan
pengecekan pada komponen-komponen kipas.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://naldohatake.blogspot.com/2013/02/makalahmodul-pengertian-kipas-
angin.html , diakses pada tanggal 25 Januari 2021.
http://tutorial-elektronika.blogspot.com/2016/01/prinsip-kerja-bagian-bagian-
dan-cara.html , diakses pada tanggal 25 Januari 2021.
13