Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat,
dimana peralatan-peralatan modern diciptakan untuk mempermudah dan
mempercepat suatu proses dan kerja terutama dalam pabrik. Peralatan
instrumentasi antara lain berfungsi sebagai alat pengukur dan pengendali. Adapun
variabel proses yang diukur dalam pabrik antara lain : tekanan, level, aliran dan
temperatur dll . Hal ini pulalah yang mendorong banyak perusahaan yang
menggunakan pengendalian proses manual mulai beralih memanfaatkan
pengendalian proses yang secara otomatis.
Bagian pengukuran adalah salah satu bagian yang menentukan hasil akhir
dari kerja sistem. Setiap pengendalian tekanan membutuhkan sensing element dan
juga transmitter. Transmitter ini dapat siap membantu dan dapat dipakai langsung
untuk pengendalian tekanan secara otomatis dan sangat mudah sekali untuk
mempergunakannya.
Dalam prinsip kerja pengukuran temperatur dengan menggunakan
Transmitter yang berfungsi sebagai peralatan kontrol, dimana Temperature
Transmitter adalah sensor temperatur yang dilengkapi rangkaian signal
conditioning, sehingga sinyal dari sensor temperatur dapat ditransmisikan ke
komputer. Temperature Transmitter ini berfungsi untuk mengirimkan data yang
diukur dilapangan ke unit penerima pada ruang kontrol (Control Room).
Temperature Transmitter ini mengukur sinyal proses (input) yang dikirim dari
lapangan kemudian diubah menjadi sinyal instrument dengan range 4 mA s/d 20.
Ammonia unitized chiller untuk memisahkan produk ammonia dengan
inert gas dari converter dengan prinsip pendinginan dan penurunan tekanan.
Pengukuran Temperature di Ammonia Refrigeration diperlukan untuk mengetahui
temperatur ammonia dalam tangki Refrigen dari gas ke liquid.

1
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
yaitu : Pengukuran Temperature Pada Refrigeration 61-120-C Menggunakan
Thermocouple Tipe T 61-TE-1398 . sebagai judul Laporan Praktek Kerja
Lapangan penulis.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan utama penulisan laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk
memenuhi / mengetahui perubahan nilai temperatur pada refrigeration dan
prosedur pengkalibrasian Temperature Transmitter. Salah satu syarat kelulusan
mata kuliah Praktek Kerja Lapangan di Jurusan Teknik Elektro, Program Studi
Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Politeknik Negeri Lhokseumawe :
1. Untuk dapat memberikan pandangan umum bagi Mahasiswa tentang
pekerjaan di lapangan beserta penerapan ilmu yang telah diperoleh di
bangku perkuliahan.
2. Untuk lebih mengetahui cara pembacaan nilai temperatur pada Temperature
trasmitter.
3. Untuk lebih mengetahui langkah- langkah untuk melakukan
pengkalibrasian pada suatu temperatur transmitter.
4. Untuk lebih mengetahui permasalahan yang biasa timbul dalam dunia
instrumentasi khususnya pada proses pengkalibrasian temperatur
transmitter.

1.3 Permasalahan
Dalam dunia industri keakuratan nilai dari suatu proses instrumentasi
sangat di butuhkan, agar proses yang berjalan sesuai dengan output yang di
inginkan , terkadang output yang di hasilkan tidak sesuai dengan dengan proses
yang di inginkan masalah yang lainnya akan didapatkan pada saat menggunakan
peralatan- peralatan baru keduanya ini dibutuhkan keakuratan nilai keluaran,oleh
sebab agar proses ini semua berjalan baik dilakukanlah proses pengkalibrasian
ulang pada setingan nilai range sesuai kebutuhan agar output yang di inginkan
tercapai.

2
1.4 Rumusan Masalah
Agar pembahasan masalah ini tidak meluas dan ruang lingkup
pembahasan ini maka penulis membatasi permasalahan ini sebagai berikut:
1. Prinsip kerja sensor temperatur Thermocouple sebagai perasa temperatur.
2. Prinsip kerja Temperatur Transmitter sebagai pengirim sinyal.
3. Bagaimana proses pengkalibrasian Temperatur Transmitter.

1.5 Batasan Masalah


Pada penulisan laporan praktek kerja lapangan ini penulis hanya
menggunakan sensor temperatur Thermocouple jenis Tipe T.

1.6 Metodelogi
Metodelogi yang digunakan dalam penyelesaian tugas ini :
1. Peninjauan lingkungan perusahaan / Lapangan ( Pabrik ).
2. Studi Literatur , buku – buku referensi , tenaga skill control lapangan serta
permasalahan yang akan ditulis.
3. Penyusunan laporan kerja praktek.
4. Dokumentasi materi-materi pendukung, berupa pengumpulan data yang
langsung didapat dari lapangan maupun dari hasil diskusi.
1.7 Sistematika Penulisan
Buku laporan Praktek Kerja Lapangan ini terdiri dari 6 (enam) bab,
dimana masing-masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:
BAB 1 Berisikan pendahuluan yang menjelaskan permasalahan , dari
tugas kerja praktek dan hal – hal yang berhubungan dengan
penulisan serta penyusunan laporan.
BAB 2 Dalam bab ini membahas tentang sejarah perusahaan

BAB 3 Proses Produksi


BAB 4 Dasar Teori
BAB 5 Prosedur pengkalibrasian differential pressure transmitter
BAB 6 Kesimpulan, saran

Anda mungkin juga menyukai