Anda di halaman 1dari 4

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


No. Dok : Askeb Ibu Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Bersalin/ Februari 2014 Ketua Prodi
Prodi.Keb/2014 Hal : / Kebidanan

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


EPISIOTOMI

Nama Mahasiswa :...............................................................................


NIM :...............................................................................
Tingkat/Semester :...............................................................................

Berilah Tanda (√) Pada Kolom Penilaian


Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Penilaian soft skill dan hard skill:
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
Penilaian responsi
1. : Bila tidak mampu menjawab
2. : Bila menjawab tetapi kurang tepat
3. : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL
SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1. Tidak dikerjakan
2. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
1. Tidak memperkenalkan diri pada klien
2. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
3. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
1. Tidak merespon
2. Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
3. Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
1. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
2. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1. Tidak dilakukan
Askeb Ibu Bersalin/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2014 1
2. Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja
3. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
1. Tidak dilakukan
2. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
3. Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan saat ini,
sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
1. Tidak dilakukan
2. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti
3. menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas
8 Menjelaskan secara sistimatis
1. Tidak menjelaskan
2. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
3. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
1. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
2. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
1. Tidak dilakukan
2. Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3. menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
1. Tidak dilakukan
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
1. Tidak dilakukan
2. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
Total
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

B. HARD SKILL
Skor
N0 Butir yang dinilai 0 1 2
1 Melakukan informed consent:
Beritahu ibu dan keluarganya bahwa pembukaan lengkap, DJJ baik dan akan
dilaksanakan tindakan episiotomy
2 Mengenakan scort, topi, masker dan alas kaki tertutup.
3 Mencuci tangan 7 langkah dengan sabun di bawah air mengalir
4 Membuka partus set dan periksa kembali kelengkapan alat dan bahan.
5 Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
6 Pastikan adanya indikasi tindakan episiotomy dengan mengevaluasi kondisi perineum
Askeb Ibu Bersalin/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2014 2
yang kaku/janin besar.
7 Lakukan anasthesi:
Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) diantara kepala janin dan perineum.
8 Tusukkan jarum tepat dibawah kulit perineum pada daerah komisura posterior
(Fourchette), yaitu bagian sudut bawah vulva.
9 Arahkan jarum dengan membuat sudut 45⁰ kesebelah kiri (atau kanan) garis tengah
perineum. Lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki
pembuluh darah (terlihat cairan dalam semprit).
10 Sambil menarik mundur jarum suntik, infiltrasikan 5-10 ml lidocaine 1%.
11 Tunggu 1-2 menit agar efek anathesi bekerja maksimal, sebelum episiotomy dilakukan.
12 Masukkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum. Kedua jari agak
diregangkan dan berikan sedikit tekanan lembut kearah luar perineum.
13 Lindungi kepala bayi dengan 2 jari saat insisi.
14 Tempatkan gunting di tengah-tengah Fourchette posterior dan gunting mengarah ke
sudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomy.
15 Lakukan palpasi untuk memastikan arah gunting cukup jauh ke samping untuk
menghindari spincter ani.
16 Gunting perineum sekitar 3-4 cm menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap.
Hindari menggunting jaringan sedikit demi sedikit karena akan menimbulkan tepi yang
tidak mulus yang akan sulit untuk dijahit dan penyembuhannya lama.
17 Lahirkan bayi segera setelah tindakan episiotomy (untuk mencegah perdarahan)
18 Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%, membalikkan bagian
dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
19 Mencuci kedua tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
Total
Penilaian :
Nilai = jumlah / total nilai x 100
jumlah langkah x 2

C. PENILAIAN RESPONSI
SCORE
N0 Pertanyaan Jawaban
0 1 2
1 Apa yang a. Episiotomi adalah insisi pada perineum yang dilakukan
dimaksud dengan sebelum kelahiran bayi.
episiotomi? b. Suatu tindakan operatif berupa sayatan pada perineum
meliputi selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan
pada septum rektovaginal, otot-otot & fascia perineum & kulit
depan perineum.
2 Apa Indikasi Dari 1. Untuk mencegah trauma yg berlebihan :
Episiotomi?  Perineum yang kaku
 Perineum yang mengalami luka
 Adanya luka derajat 3 sblmnya
 Adanya sikatriks
2. Gawat Janin
3. Persalinan pervaginam dengan penyulit
Askeb Ibu Bersalin/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2014 3
4. Untuk mencegah kerusakan otak :
 Turunnya kepala fetus yang lambat
 Prematuritas
 Setelah keluarnya kepala pada presentasi bokong
3 Kapan waktu yang 1. Bila terlalu cepat→perdarahan bisa terlalu banyak.
tepat melakukan 2. Bila terlalu lambat→otot2 dasar panggul sudah sangat
episiotomi? teregang shg salah satu satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak
tercapai.
3. Episiotomi dilakukan pd saat kepala janin sudah terlihat
dengan diameter 3-4 cm pd waktu his
4. Pd penggunaan cunam dilakukan setelah cunam terpasang
5. Pada letak sungsang episiotomi dilakukan sebelum bokong
lahir.
Total
Penilaian :
Nilai = jumlah / total nilai x 100
jumlah langkah x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK


NO ASPEK NILAI (A) BOBOT Nilai (A) x Bobot
PENILAIAN (B) (B) = C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus ; 71 (3.00)


Curup , ..................................
Dosen Penguji,

---------------------------------------

Askeb Ibu Bersalin/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2014 4

Anda mungkin juga menyukai