“OKULTISME”
DISUSUN OLEH :
Nim : 1193111070
DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
Atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan dalam
rangka menyelesaikan tugas critical book review mata kuliah “Pendidikan Agama
Kristen Protestan " ini dengan sebagaimana mestinya. Semoga critical book review
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca terutama bagi
penulis.
Dalam penulisan critical book review ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
2. Kepada Ibu dosen pengampu kami, Pdt. Selfi Sihombing, S.Th., M.Si.
,MP,dK
Dalam penulisan Critical Book Report ini, penulis merasa banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, meningkatkan kemampuan
yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan Critical Book Report ini.
Penyusun
Effriana sihaloho
1193111070
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
B. Tujuan............................................................................................................ 1
C. Manfaat .......................................................................................................... 1
D. Identitas Buku...............................................................................................2
B. Kelemahan buku.......................................................................................... 24
A. Kesimpulan..................................................................................................25
B. Saran ............................................................................................................ 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. MANFAAT CBR
Adapun manfaat penulisan CBR ini yaitu:
1
D. IDENTITAS BUKU
3.Penerbit : -
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
Bab 1 Pendahuluan
A. Pengertian Okultisme
3
dengan dunia roh gelap maupun pengalaman dengan dunia roh yang dialami
seseorang seperti penglihatan akan roh roh, telepati, dan lain lain.
Setan dipergunakan alkitab kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali,
berasal dari bahasa ibrani(satan), yang artinya menjadi musuh atau melakukan
tindakan sebagai musu. Yohannes mencatatnya sebagai sijahat (yo.17:15;1 yoh,
5:18-19). Karakternya yang jahat seperti yang dinyatakan dalam gelar tersebut,
memenuhi seluruh dunia yang berada dibawah kekuasaanya. Namun demikian,
pada dasarnya orang percaya tidak dapat dirasuk oleh setan. Setan digambarkan
sebagai seekor naga merah yang besar (why.12:3,7,9).
2. Iblis
Iblis adalah nama dalam alkitab yang diberikan pada pemimpin malaikat malaikat
yang jatuh. Dia adalah lawan allah serta maksud umat allah. Nama dalam bahasa
yunani yang paling umum adalah diabolos yang artinya ‘yang memfitna h,
pemfitnah, iblis atau orang jahat.
Menurut kepercayaan masyarakat ada hantu yang hanya kedengaran suaranya, ada
yang hanya kelihatan, dan ada yang kedengaran suaranya dan dapaat dilihat. Dalam
bahasa ibrani (sa’ir) diterjemahkan hantu (yes 34:14).
2. Jin
Jin dan hantu sama adanya karena berasal dari istilah bahasa asli yang sama, hanya
terjemahan bahasa indonesia yang berbeda. Dalam alkitab tidak ada jin yang baik
dan jin yang jahat. Semua jin jahat adanyaa, karena hal itu merupakan pribadi kuasa
kegelapan, sehingga orang beriman tidak terlibat dalam hal jual beli jin atau
memelihara jin tertentu.
4
3. Roh kedahsyatan
Kedahsyatan disini adalah hal hal yang mengejutkan atau menakutkan (Ayb 18:11).
Inilah roh setan yang membuat hati dan pikiran kita menjadi bebal (Rm.11:18). Roh
setan ini membuat orang tertidur pada saat mendengar firman tuhan.
2. Roh Perzinahan
Dorongan seksuak dalam diri manusia begitu kuat sehingga wilayah ini menjadi
sasaran iblis.
1. Roh membisukan
2. Roh yang menyebabkan orang menjadi tuli
3. Roh yangmenyebabkab orang menjadi buta
4. Roh yang menyebabkan orang menjadi bungkuk
5. Roh dibelakang sakit ayan.
e. Nama -nama yang bersangkut paut dengan dengan praktek okultisme secara
langsung
1. Roh Tenung
Dalam bahasa yunani yang diterjemahkan roh tenung. Korban roh tenung umumnya
berbicara dengan mulut tertutup, mengucapkan kata kata sama sekali diluar alam
sadarnya
2. Roh Peramal
Dalam kis 16:16 seorang gadis di filipi mempunyai roh tenung kemungkinan ia
memiliki kemampuan meramal. Roh setan ini menyatakan diri sebagai ular naga.
5
Nama hewan juga dipakai oleh setan sebagai gelar bagi dirinya, seperti:naga (Why
12:3), ular (2 kor 11:3), singa (1 pet 5:8), lewihan, hewan purbakala yang bisa
dibangkitkan amarahnya (yes 27:1,Ayb 3:8)
Seperti roh dunia (1 kor 2:12), bumi, ilah zaman (2 kor 4:4) dan barang barang
duniawi (1 kor 7:31)
Seperti roh anti kristus (1yoh 4:12) dan roh yang menyesatkan (1yoh.4:6)
Seperti; bintang timur (Yes 14:12), putera fajar (yes 14:12), ratu surga (yer 7:18),
tentara langit (2 taw 33:3), roh jahat diudara (ef.6:12).
6
C. Bentuk-Bentuk Praktek Okultisme
Jauh dalam diri setiap orang terdapat suatu kerinduan mendalam untuk dapat
berhubungan dengan suatu kekuatan tak dikenal yang lebih tinggi, sesuatu yang
lebih hebat, lebih berhikmat, dan lebih berkuasa pada manusia sendiri. Hal ini
dialami seluruh lapisa masyarakat, mulai dari gadis remaja yang suka membaca
ramalan bintang, seorang dukun dari suatu dipedalaman terpencil yang belum
pernah berjumpa dengan satu orang pun diluar sukunya, hingga keseorang ilmuwa n
yang takhenti-hentinya menyelidiki angkasa luar untuk menemukan rahasia alam.
1. Spiritisme
Ialah suatu kegiatan kontak dengan roh orang yang mati, melalui mediumik.
Mediumik mengadakan kontak dengan orang orang yang sudah mati supaya
mendapat pengertian tentang hal hal misteri di balik kubur.
• Melalui bunyi-bunyian
• Melalui benda-benda
• Melalui dukun-dukun
• Secara langsung
• Melalui adat istiadat lama/kafir
• Ilmu ramal atau tenung
• Ilmu sihir (ilmu gaib, guna guna, fufu, santet)
7
• Ilmu hitam yaitu ilmu gelap untuk menyusahkan, melukai, merusak,
menggilakan dan mematikan orang lain atau dengan kata lain ilmu yang
tujuannya jahat
• Ilmu putih, yaitu ilmu gelap yang tujuannya baik, tetapi bukanlah demikian
sebenarnya,karena ilmu putih juga membinasakan manusia)
2. Jimat
Jimat adalah benda yang dianggap mempunyai kekuatan atau kesaktian. Ada jimat
dalam bentuk benda misalnya keris.
• Dalam bentuk benda yang dibungkus dengan kain putih, hitam atau merah.
• Dalam bentuk jimat yang tidak kelihatan, misalnya berteriak memanggil
nama-nama keramat
• Bentuk tulisa, botol-botol berisi cairan, dalam bentuk tanah dari atas
kuburan.
• Dalam bentuk benda benda peninggalan orang yang dianggap punya
kekuatan besar
• Dalam bentuk angka, misalnya angka 9,13 dan angka lainnya.
3. Mujizat palsu
Tidak semua mujizat beradal dari tuhan. Ada juga mujizat berasa dari iblis. Contoh:
4. Olahraga Denmonis
1. Yoga
Yoga adalah salah satu dari enam aliran ajaran hindu yang didirikan oleh Patanajali.
Falsafah yoga mempunyai doktrin bahwa alam semesta ini terdapat jiwa jiwa
8
pribadi dan diatas semua jiwa itu ada jiwa tertinggi yang tidak terpengaruh oleh
jiwa pribadi manapun. Jiwa tertinggi ini meliputi jiwa di alam semesta.
Silat adalah olahraga untuk membela diri. Olahraga itu sendiri tidak menjadi
masalah. Yang menjadi masalah ialah penggunaan manters, ilmu gelap, kekuatan
magis, penggunaan jimat-jimat, dimandikan dengan air keramat, penggunaa n
pakaian keramat pada waktu bertanding dan ada upacara keramat yang khusus.
Tuhan yesus melakukan penumpagan tangan atas orang sakit dan mereka
disembuhkan (Mrk. 1:41). Dalam praktek okultisme penumpangan tangan juga
dilakukan oleh para dukun untuk menyalurkan dan melanjutkan kuasa sihir mereka
kepada keturunannya.
9
b. Akibat secara psikologis/mental, membuat penderita ingin bunuh diri,
adanya kekuatan yang tidak normal dan hawa nafsu yang tidak normal.
c. Akibat secara fisik, seperti urat syaraf yang sakit, kemandulan dan kematian
yang tidak wajar
d. Akibat dalam keluarga, dimana semua jadi kacau karena roh pengacau itu
diberi tempat dalam keluarga sehingga semuanya menjadi kacau dan
berantakan.
e. Akibatnya untuk keturunan berikutnya (kel. 20:4-5)
f. Akibat untuk kekelan (Gal.5 :20-21),
g. Ketakutan, yaitu suatu sikap lain yang disebabkan oleh penindasan setan.
3. Kerasukan
a. Orang tersebut punya kekuatan yang luar biasa melampaui kekuatan normalnya.
b. Orang itu liar atau membabi buta
c. Orang itu menyiksa dirinya sendiri
d. Orang itu kepribadiannya terpecah
e. Orang itu menentang iman kristen dan perkara-perkara rohani.
10
Meskipun demikian, masih saja ada orang yang meragukan keberadaan iblis
beserta anak buahnya. Apalagi bagi masyarakat yang lebih mengandalkan logika
ilmiah semata.
Disisi lain begitu iklan para dukun, orang pintar, peramal, pakar ilmu gaib,
pengobatan ilmu jarak jauh dan yang lainnya di koran dan majalah. Pada
kesempatan ini terlihat publikasi kehebatan yang dijanjikan yang semuanya
adalah perwujudan dan manifestasi iblis. Pada iklan itu mereka sedang publikasi
kemasyuran kekuatan, pelet, pengobatan, jimat.
Pada dukun sekarang tidak mau disebut dukun lagi, mereka bersembunyi di
balik nama-nama yang modern. Misalnya dengan nama ‘orang pintar’, orang yang
biasa mengobati, paranormal dan lain lain.
11
BAB III PANDANGAN KEKRISTENAN TENTANG OKULTISME
12
D. Penyembahan Berhala Sebagai Akibat Pengaruh Bangsa-Bangsa yang
Tidak Mengenal Tuhan
Mazmur 106 : 34-38 menunjukkan bahwa segera setelah bangsa Israel
memasuki tanah Kanaan, mereka lupa akan Tuhan yang membebaskan mereka dari
Mesir. Mereka bercampur, bergaul, dan mempelajari tata cara kerja dan tata cara
ibadah orang kafir kepada berhala-berhala yang mengorbankan anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat. Inilah akibat yang terburuk
dari praktek-praktek penyembahan berhala mereka.
F. Spritisme Dalam PB
Rasul Paulus menyebut agar tidak mengikuti roh-roh penyesat (1 tim 4:11).
Jemaat di Efesus dengan latar belakang kegelapan harus meninggalkan praktek itu
(Ef 5:11). Rasul Yohanes mengatakan bahwa mereka yang melakukan sihir dan
spritisme tidak akan masuk kerajaan sorga (Why 21:8 ; 22:15).
13
H. Kenyataan Kerasukan Setan Dalam PB
Dalam PB jelas sekali diungkapkan adanya kegiatan setan-setan dan kuasa
kegelapan yang menyusun kekuatan untuk menentang Anak Allah dan gereja.
Dalam PB gejala-gejala jasmaniah yang kerasukan itu mencangkup penyakit
murung, gila ayan, kegila-gilaan, gagap, bisu, tuli, buta. Orang yang kerasukan
setan tampak memiliki salah satu dari penyakit ini atau lebih dengan disertai sesuatu
yang melebihi gejala-gejala umum dari penyakit itu.
Ada beberapa sifat dasar yang menjadi dasar hakikat setan dalam PB yaitu :
1. Setan mengenal dan mengakui keberadaan Allah dalam Yesus Kristus
2. Setan takut pada Allah dan manusia yang beriman pada Yesus
3. Setan dapat berdiam dalam hidup batin manusia
4. Setan diikat oleh Kristus
5. Setan mencintai kekerasan
6. Setan menunggu waktu yang tepat
7. Setan adalah pendusta
8. Kekuatan setan melebihi manusia.
14
kepada tenungan-tenungan datu dan jangan yakin ke[ada benda-benda
bermakna (sakti).
3. Calvin
Calvin menekankan perlunya orang Kristen mengenakan dan menggunaka n
seluruh perlengkapan senjata Allah dalam perlawanan dengan kuasa-kuasa
setan, sedang doa dan iman sangat penting.
15
1 :13-14). Dalam 1 Kor 6:19 dikemukakan bahwa sebagai orang kristen tersebut
menjadi milikNya.
Orang yang dimiliki Allah akan menjadi milik Allah dan tak seorangpun dapat
merebutnya dari tangan Bapa (Yoh 10:29). Dan dengan begitu bahwa orang yang
telah menjadi kediaman Roh Allah tidak mungkin roh jahat.
Dalam kebaktian bisa saja ada seseorang atau lebih yang sesudah didoakan,
mulai memanifestasikan roh-roh kegelapan. Mungkin belenggu mereka
berhubungan dengan ilmu sihir, spiritualisme atau doktrin palsu. Orang-orang
seperti ini perlu pelepasan rohani agar mereka dibebasakan dari perbudakan kuasa
setan. Cara terbaik untuk melayani seseorang yang dalam belenggu adalah dengan
memberi kasih dan tidak malah terjebak melayani roh kegelapan.
16
Beberapa istilah dalam pelayanan pelepasan:
1. Possesion adalah aksi iblis yang memasuki tubuh seseorang manusia, tingga l
dan bekerja didalamnya dengan cara memanfaatkan indra dan anggota tubuh
manusia tersebut, yang kemudian menimbulkan tindakan yang ganjil dan
semestinya.
2. Obsession adalah tindakan iblis yang dari luar tubuh, menyerangseseora ng
dengan bermacam macam ganguan.
3. Oprression (dikendalikan iblis)
Dalam pelayanan ini banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari pelayanan,
orang yang dilayani dan keluarga hingga persiapan untuk tindak lanjut. Tempat
pelayanan sebaiknya di gereja.
B. Persiapan rohani
C. Persiapan Pengetahuan
17
Sesorang yang ingin melakukan pelepasan hendaknya memiliki standar dari
pengetahuan tentang pelayanan ini,seperti:
Paulus mengatakan bahwa ‘kerajaan Allah’ bukanlah soak makan dan minum,
tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh kudus. Sehingga
ketika menghadapi pelayanan pelepasan senjata yang dipakai bukanlah mengena i
peralatan dari dunia danjuga mengenai kekuatan jasmani tetapi adalah keberadaan
hidup dalam kuasa tuhan.
1. Kekuatan yang dimaksud itu adalah keberadaan hidup didalam tuhan dan
didalam kekuatan kuasanya.
2. Memahami tujuan penggunaan perlengkapan tuhan agar seorang pelayan dapat
bertahan melawan tipu muslihat iblis.
3. Sikap dalam menggunakan perlengkapan senjata Allah (Ef.6:14)
4. Mengetahui jenis-jenis senjata Allah, seperti: keberanian, keadilan, kerelaan
untuk memberitakan injil damai sejahtera,iman, keselamatan
Injil adalah tentang kerjaan surga. Iblis dan kuasa-kuasa jahat adalah
penentang-penentang yang mau menghalangi datangnya kerajaan itu. Senjata
senjata Allah yang lengkap ini dipakai khususnya dalam pemberitaan injil,
karena saat itulah setan-setan menghadang orang beriman, mengahalngi orang
beriman memberitakan injil tetapi karena orang beriman sudah diperlangk ap i
18
dengan senjata Allah ini,maka orang beriman maju terus dan semua kuasa jahat
dikalahkan dan jiwa manusia dilepaskan dari kuasa setan.
F. Persiapan Mental
Seorang pelayan harus memiliki persiapan pribadi pada orang lain, seperti:
Orang yang akan dilayani hanya ia yang memang mau untuk dilayani, jika ia
tidak mau dilayani tidak boleh ada pemaksaan. Dengan meneladani Yesus
dalam Why. 3:20, lihat, aku berdiri dimuka pintu dan mengetok; jikalau ada
orang yang mendengar suaraku dan membukakan pintu, aku akan masuk
bersama-sama dengan Aku. Jika tuhan yesus begitu sopan, maka pelayanan
pelepasan juga harus meneladani hal ini. Jika dipaksakan ini adalah pekerjaan
sia-sia dan akan membuang energy yang sia-sia pula.
19
Keluarga terdekat dari orang yang mau dialayani seperti: orang tua, saudara
kandung, kakek atau nenek hendaknya dilayani terlebih dahulu, tapi juga
dengan catatan jika mereka mau.
Pembedaan roh adalah karunia roh yang membuat orang percaya mampu mengena li
roh apa yang sedang bekerja. Dalam hidup seorang ,misalnya roh kudus ,bekerja
namun roh manusiawinya bekerja,dan mungkin juga roh jahat.Paulus berkata,’kita
tidak menerima roh dunia,tetapi roh yang berasal dari Allah kepada kita’(1 korintus
2:12).
20
2. Masalah diganggu oleh roh jahat (1Sam. 16:14)
3. Masalah diikat oleh kepada kehendaknya (2Tim. 2:26)
4. Masalah dirusak oleh iblis (1Kor.5:5;Mat.12:22;Mark 5:1-20)
Dalam hal ini dapat berupa : hidup dalam keadaan najis (Im.17:7), hidup dalam
keadaan sakit aneh (Luk.13:11; kis. 10:38, hidup dalam keadaan sesat (2 Taw. 33:1-
11)
21
Pada pendahuluan ini diadakan semua pembongkaran akan hal-hal yang
berkaitan dengan okultisme, dan si penderita harus jujur mengakui semua akan apa
yang pernah terjadi dengannya sehubungan dengan okultisme. Membongkar semua
setiap ikatan dan belenggu, kutuk, kepahitan dan praktek ilmu gelap yang dibuat
merantau/studi, saat kawin, memasuki rumah untuk hidup sukses.
Orang yang baru dilepaskan dari ikatan okultisme hendaknya menjala nka n
tugas dan tanggungjawabnya dihadapan Tuhan, seperti
1. Membaca alkitab, (Yos 1:7-8); Kol. 3:16, berbicara kepada tuhan lewat doa
(Kol. 4:2; 1tes. 5:7), mempersembahkan tubuh (Rm. 12:1-2),
2. Memelihara kesehatan tubuh (1Tim. 5:23), hiduplah bersukacita (Ams.
17:22), hidup dalam iman dan hikmat (1Tim. 1:18)
1. Mengakui bahwa iblis ada dan ia memiliki kekuatan dengan tujuan merusak.
22
2. Iblis tidak pernah takut pada manusia, tetapi ia takut kepada Kristus dalam
setipa orang yang percaya kepadaNya (Yoh 15:4)
3. Bagi para siapapun yang ada terlibat dengan okultisme, hendaklah ia datang
kepada kristus untuk mendapat kelepasan ilahi dariNya.
R. Tugas gereja dalam pelayanan dan membukakan okultisme
Salah satu masalah okultisme adalah terjadinya kesurupan. Melihat hal ini
tidaklah mungkin gereja berdiam diri dan tidak membuka diri untuk merespon hal
ini. Dalam membukakan ini perlunya diberi penerangan terhadap jemaat. Hal ini
dapat dibukakan dengan seminar. Diskusi PA atau kegiatan tertentu dapat mengarah
kepada menjelaskan dunia okultisme.
A. Kesimpulan
1. Penghukuman Tuhan kepada setan dengan jatuh kedalam dunia telah
menjadikan masalah okultisme ada didalam Perjanjian lama dan perjanjian
baru
2. Roh-roh itu sangat terbatas walaupun mereka memiliki kemampuan melebihi
manusia. Sebenarnya mereka tidak hadir dimana-mana, namun mereka juga
tidak begitu dibatasi seperti manusia.
3. Dalam seluruh kehidupan manusia didunia ciptaan tuhan ini, banyak denga n
sengaja berhubungan dengan okultisme.
4. Dalam kekristenan diberitakan bahwa Allah memelihara semua umatnya
5. Dalam menerapkan pelayanan pelepasan penting diperhatikan urutan langkah-
langkah yang dijalankan
6. Orang kristen harus menolak iblis dan tidak boleh mengacuhkan tipu
muslihatnya.
B. Saran
1. Agar semua orang yang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya hidup taat
dalam tentang firman Tuhan tiap-tiap hari dan menjauhkan diri dari
keterlibatan terhadap praktek okultisme.
2. Perlunya jemaat mengupayakan pemahaman yang tepat tentang okultisme.
23
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku
1. Dari segi cover buku, cukup menarik perhatian pembaca dikarenakan
warnanya tidak terlalu mencolok dan warna cover sesuai terhadap
pembahasan buku yaitu “Okultisme”.
2. Dari segi isi materi buku, penjelasannya lengkap dan terperinci serta
tidak bertele-tele yang membuat pembaca mudah memahami isi buku.
3. Dari segi layout buku sudah rapi, dan penempatan cetak tebal yang sesuai
membuat pembaca tidak merasa ambigu ketika membaca dan memaha mi
isi buku.
4. Dari segi bahasa buku, sangat mudah dipahami dan kalaupun ada
beberapa istilah asing penulis membuat defenisinya.
5. Pembahasan materi buku juga disertai ayat ayat Alkitab sebagai
pendukung materi buku.
B. Kekurangan Buku
1. Sistematika penulisan buku kurang lengkap yaitu tidak adanya kata
pengantar didialam buku, tetapi disamping itu buku ini mencantumka n
kesimpulan materi dan saran pada buku sehingga pembaca dapat
memahami.
2. Dari segi penomoran buku kurang rapi seperti urutan a, b,c, dst dan pada
buku ada terdapat salah urutan yaitu a,b,b,d pada halaman 94.
3. Dari pennulisan kata sering didapati kurang dan lebih satu huruf pada
satu kata, misalnya pada halaman 22 kata “adda”. Dan pada buku juga
terdapat beberapa kata salah penulisan, misalnya kata ‘hamper’ di
halaman 30 bagian B, seharusnya penulisan yang benar adalah ‘hampir’.
Hal tersebut dapat membuat pembaca salah mengaertikan.
4. Buku ini tidak memiliki daftar pustaka
5. Identitas buku kurang lengkap.
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Okultisme adalah ajaran, paham atau doktrin tentang hal-hal yang
sifatnya rahasia, misterus dan khususnya menyangkut kuasa kegelapan.
Dalam seluruh kehidupan manusia didunia ciptaan tuhan ini, banyak dengan
sengaja berhubungan dengan okultisme. Pengertian okultisme begitu
penting untuk dipahami dengan baik agar banyaknya kasus yang berkaitan
dengan praktek okultisme yang terjadi di tengah tengah umat kristen dewasa
ini dapat dihadapi dan ditanggapi dengan benar. Ada banyak kejadian
berkaitan dengan praktek okultisme, karena kurangnya pemahaman tentang
okultisme.
B. Saran
Agar semua orang yang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya
hidup taat dalam tentang firman Tuhan tiap-tiap hari dan menjauhkan diri
dari keterlibatan terhadap praktek okultisme. Dan sebagai umat kristen kita
mengetahui dan pemahaman pemahaman yang tepat tentang okultisme.
25
DAFTAR PUSTAKA
26