Anda di halaman 1dari 29

CRITICAL BOOK REPORT

“OKULTISME”

(Pendidikan Agama Kristen Protestan)

DISUSUN OLEH :

Nama : Effriana F Sihaloho

Nim : 1193111070

Kelas : Reguler F 2019

Dosen Pengampuh : Pdt. Selfi Sihombing,S.Th.,M.Si.,MP,dK

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen Protestan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
Atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan dalam
rangka menyelesaikan tugas critical book review mata kuliah “Pendidikan Agama
Kristen Protestan " ini dengan sebagaimana mestinya. Semoga critical book review
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca terutama bagi
penulis.

Dalam penulisan critical book review ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan mendukung

2. Kepada Ibu dosen pengampu kami, Pdt. Selfi Sihombing, S.Th., M.Si.
,MP,dK
Dalam penulisan Critical Book Report ini, penulis merasa banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, meningkatkan kemampuan
yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan Critical Book Report ini.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca kepada pihak yang


membaca semoga critical book review dalam bentuk makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.

Medan, 05 Desember 2020

Penyusun

Effriana sihaloho

1193111070

i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Rasionalisasi pentingnya CBR ...................................................................... 1

B. Tujuan............................................................................................................ 1

C. Manfaat .......................................................................................................... 1

D. Identitas Buku...............................................................................................2

BAB II RINGKASAN BUKU ................................................................................ 3

A. Ringkasan Isi Buku ....................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 24

A. Kelebihan buku ........................................................................................... 24

B. Kelemahan buku.......................................................................................... 24

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 25

A. Kesimpulan..................................................................................................25

B. Saran ............................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan


membandingkannya dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan. Dari
kegiatan inilah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari
mengkritik inilah kita mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari buku yang lain. Hal ini adalah salah satu upaya
KKNI untuk benar bena rmenjadikan mahasiswa yang unggul dalam segala hal,
salah satunya yaitu mengkritik buku.

B. TUJUAN PENULISAN CBR

Critical Book Review ini bertujuan

1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku


3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan

oleh setiap bab dari buku.


4. Melatih mahasiswa untuk teliti meriview buku.

C. MANFAAT CBR
Adapun manfaat penulisan CBR ini yaitu:

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


2. Untuk menambah pengetahuan para pembaca

3. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku


4. Menambah wawasan penulis
5. Melatih penulis berpikir kritis

1
D. IDENTITAS BUKU

1. Judul buku : Okultisme

2. Pengarang : Pdt. Selfi Sihombing, S.Th., M.Si., MP,dK

Pdt. Bangun Sihombing, ST. MOiv

3.Penerbit : -

4.Kota terbit : medan

5.Tahun terbit :2020

2
BAB II

RINGKASAN BUKU

Bab 1 Pendahuluan

Dalam okultisme yang didalamnya termasuk demonisme, pada dasawarsa


terakhir ini mengalami kebangunan yang diminati secara luas di seluruh dunia.
Okultisme dan demonisme bukan saja telah hadir melalui media massa buku,
majalah, film, namun pengaruhnya di jalannya cukup besar dengan
dipraktekkannya klenik dan berkaitan dengan alam perdukunan di indonesia. Istilah
okultisme ini mencakup keseluruhan hal hal yang berkaitan dengan alam roh, kuasa
kuasa diluar rasio dan hal hal misteri.

Pengertian okultisme begitu penting untuk dipahami dengan baik agar


banyaknya kasus yang berkaitan dengan praktek okultisme yang terjadi di tengah
tengah umat kristen dewasa ini dapat dihadapi dan ditanggapi dengan benar. Ada
banyak kejadian berkaitan dengan praktek okultisme, karena kurangnya
pemahaman tentang okultisme. Ada orang sakit dibawa ke dukun tetapi juga
didoakan kepada tuhan. Ada orangtua yang memberangkatkan anaknya merantau
dengan doa tetapi disertai jimat penjaga badannya diperantauan. Ada orang yang
senang dalam hidupnya karena memiliki kekuatan jauh lebih besar dari manusia
pada umumya, dan ia memperoleh itu dari dukun. Ada juga tontonan masyarakat di
televisi yang jelas jelas berkaitan dengan okultisme dianggap hiburan.

Bab 2 Masalah Okultisme Dan Akibatnya

A. Pengertian Okultisme

Istilah okultisme berasal dari bahasa latin occultus yang artinya


“tersembunyi, rahasia, sial, calaka gaib, gelap, misterius. Dalam bahasa inggr is
occult yang berarti gelap, rahasia, misterius, dan tersembunyi. Jadi, istilah isme
yang berarti ajaran, paham, doktrin. Jadi okultisme berati ajaran, paham, atau
doktrin tentang hal hal yang sifatnya rahasia, gelap, misterius, dan tersembunyi,
khususnya menyangkut kuasa gelapan. Hal ini bersangkut paut dengan yang terjadi
atau yang dipraktekkan diluar hidup normal sehari hari, misalnya kontak langsung

3
dengan dunia roh gelap maupun pengalaman dengan dunia roh yang dialami
seseorang seperti penglihatan akan roh roh, telepati, dan lain lain.

B. Nama nama lain yang dikenakan terhadap okultisme


a. Nama -nama yang bersangkutpaut dengan sifat jahat dan dosa-dosa tertentu.
1. Setan

Setan dipergunakan alkitab kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali,
berasal dari bahasa ibrani(satan), yang artinya menjadi musuh atau melakukan
tindakan sebagai musu. Yohannes mencatatnya sebagai sijahat (yo.17:15;1 yoh,
5:18-19). Karakternya yang jahat seperti yang dinyatakan dalam gelar tersebut,
memenuhi seluruh dunia yang berada dibawah kekuasaanya. Namun demikian,
pada dasarnya orang percaya tidak dapat dirasuk oleh setan. Setan digambarkan
sebagai seekor naga merah yang besar (why.12:3,7,9).

2. Iblis

Iblis adalah nama dalam alkitab yang diberikan pada pemimpin malaikat malaikat
yang jatuh. Dia adalah lawan allah serta maksud umat allah. Nama dalam bahasa
yunani yang paling umum adalah diabolos yang artinya ‘yang memfitna h,
pemfitnah, iblis atau orang jahat.

b. Nama-nama yang bersangkut paut dengan hal hal yang menakutkan


manusia.
1. Hantu

Menurut kepercayaan masyarakat ada hantu yang hanya kedengaran suaranya, ada
yang hanya kelihatan, dan ada yang kedengaran suaranya dan dapaat dilihat. Dalam
bahasa ibrani (sa’ir) diterjemahkan hantu (yes 34:14).

2. Jin

Jin dan hantu sama adanya karena berasal dari istilah bahasa asli yang sama, hanya
terjemahan bahasa indonesia yang berbeda. Dalam alkitab tidak ada jin yang baik
dan jin yang jahat. Semua jin jahat adanyaa, karena hal itu merupakan pribadi kuasa
kegelapan, sehingga orang beriman tidak terlibat dalam hal jual beli jin atau
memelihara jin tertentu.

4
3. Roh kedahsyatan

Kedahsyatan disini adalah hal hal yang mengejutkan atau menakutkan (Ayb 18:11).

c. Nama-nama yang bersangkut paut dengan keinginan tubuh yang tidak


wajar.
1. Roh Penidur

Inilah roh setan yang membuat hati dan pikiran kita menjadi bebal (Rm.11:18). Roh
setan ini membuat orang tertidur pada saat mendengar firman tuhan.

2. Roh Perzinahan

Dorongan seksuak dalam diri manusia begitu kuat sehingga wilayah ini menjadi
sasaran iblis.

d. Nama-nama yang bersangkut paut dengan penyakit tertentu

Beberapa roh yang bersangkut paut dengan penyakit tertentu adalah:

1. Roh membisukan
2. Roh yang menyebabkan orang menjadi tuli
3. Roh yangmenyebabkab orang menjadi buta
4. Roh yang menyebabkan orang menjadi bungkuk
5. Roh dibelakang sakit ayan.

e. Nama -nama yang bersangkut paut dengan dengan praktek okultisme secara
langsung
1. Roh Tenung

Dalam bahasa yunani yang diterjemahkan roh tenung. Korban roh tenung umumnya
berbicara dengan mulut tertutup, mengucapkan kata kata sama sekali diluar alam
sadarnya

2. Roh Peramal

Dalam kis 16:16 seorang gadis di filipi mempunyai roh tenung kemungkinan ia
memiliki kemampuan meramal. Roh setan ini menyatakan diri sebagai ular naga.

f. Nama-nama yang bersangkut paut dengan jenis hewan tertentu

5
Nama hewan juga dipakai oleh setan sebagai gelar bagi dirinya, seperti:naga (Why
12:3), ular (2 kor 11:3), singa (1 pet 5:8), lewihan, hewan purbakala yang bisa
dibangkitkan amarahnya (yes 27:1,Ayb 3:8)

g. Nama-nama yang bersangkutpaut dengan situasi zaman

Seperti roh dunia (1 kor 2:12), bumi, ilah zaman (2 kor 4:4) dan barang barang
duniawi (1 kor 7:31)

h. Nama yang bersangkutpaut dengan kepercayaan yang anti kristus

Seperti roh anti kristus (1yoh 4:12) dan roh yang menyesatkan (1yoh.4:6)

i. Nama-nama yang bersamgkut paut dengan penyamaran khusus

Seperti penyamaran malaikat terang (2kor11:14) dan malaikat-malaikat (mat 25:41)

j. Nama-nama yang bersangkutpaut dengan penguasa diudara

Seperti; bintang timur (Yes 14:12), putera fajar (yes 14:12), ratu surga (yer 7:18),
tentara langit (2 taw 33:3), roh jahat diudara (ef.6:12).

k. Nama-nama yang bersangkut paut dengan politik

Seperti: pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia gelap(ef.6:12),


pemimpin kerajaan persia (Dan 10:11-13)

l. Nama-nama yang bersangkut paur dengan penyembahan kepada dewa-dewi


• Hermes (Kis. 14:12)
• Beelzebul (Mrk.3:22)
• Adramelekh (2 raj 17:13)
• Amon (Yer.46:25)
• Anamelekh (2Raj 17:31)
• Apis (Yer. 46:15:
• Artemis (Kis.19:24-35)

6
C. Bentuk-Bentuk Praktek Okultisme

Jauh dalam diri setiap orang terdapat suatu kerinduan mendalam untuk dapat
berhubungan dengan suatu kekuatan tak dikenal yang lebih tinggi, sesuatu yang
lebih hebat, lebih berhikmat, dan lebih berkuasa pada manusia sendiri. Hal ini
dialami seluruh lapisa masyarakat, mulai dari gadis remaja yang suka membaca
ramalan bintang, seorang dukun dari suatu dipedalaman terpencil yang belum
pernah berjumpa dengan satu orang pun diluar sukunya, hingga keseorang ilmuwa n
yang takhenti-hentinya menyelidiki angkasa luar untuk menemukan rahasia alam.

1. Spiritisme

Ialah suatu kegiatan kontak dengan roh orang yang mati, melalui mediumik.
Mediumik mengadakan kontak dengan orang orang yang sudah mati supaya
mendapat pengertian tentang hal hal misteri di balik kubur.

Praktek spiritisme mencakup kelompok-kelompok sebagai berikut:

• Melihat roh jahat


• Meja meja terangkat sendiri
• Berbicara dalam keadaan tidak sadar
• Penjelmaan roh orang mati(sebenarnya roh-roh setan)
• Orang orang atau benda benda yang terangkat
• Penampakan roh roh tertentu dalam ruangan tertentu
• Pertahanan gelap

Bentuk bentuk spiritisme dapat dilihat seperti:

• Melalui bunyi-bunyian
• Melalui benda-benda
• Melalui dukun-dukun
• Secara langsung
• Melalui adat istiadat lama/kafir
• Ilmu ramal atau tenung
• Ilmu sihir (ilmu gaib, guna guna, fufu, santet)

7
• Ilmu hitam yaitu ilmu gelap untuk menyusahkan, melukai, merusak,
menggilakan dan mematikan orang lain atau dengan kata lain ilmu yang
tujuannya jahat
• Ilmu putih, yaitu ilmu gelap yang tujuannya baik, tetapi bukanlah demikian
sebenarnya,karena ilmu putih juga membinasakan manusia)

2. Jimat

Jimat adalah benda yang dianggap mempunyai kekuatan atau kesaktian. Ada jimat
dalam bentuk benda misalnya keris.

Bentuk bentuk jimat:

• Dalam bentuk benda yang dibungkus dengan kain putih, hitam atau merah.
• Dalam bentuk jimat yang tidak kelihatan, misalnya berteriak memanggil
nama-nama keramat
• Bentuk tulisa, botol-botol berisi cairan, dalam bentuk tanah dari atas
kuburan.
• Dalam bentuk benda benda peninggalan orang yang dianggap punya
kekuatan besar
• Dalam bentuk angka, misalnya angka 9,13 dan angka lainnya.

3. Mujizat palsu

Tidak semua mujizat beradal dari tuhan. Ada juga mujizat berasa dari iblis. Contoh:

• Berjalan diatas bara api (Dan 3:1-30)


• Berjalan diatas air (Mat. 14:25-26
• Mendapatkan ikan secara gaib
• Menghentikan hujan

4. Olahraga Denmonis
1. Yoga

Yoga adalah salah satu dari enam aliran ajaran hindu yang didirikan oleh Patanajali.
Falsafah yoga mempunyai doktrin bahwa alam semesta ini terdapat jiwa jiwa

8
pribadi dan diatas semua jiwa itu ada jiwa tertinggi yang tidak terpengaruh oleh
jiwa pribadi manapun. Jiwa tertinggi ini meliputi jiwa di alam semesta.

2. Silat memakai ilmu gelap

Silat adalah olahraga untuk membela diri. Olahraga itu sendiri tidak menjadi
masalah. Yang menjadi masalah ialah penggunaan manters, ilmu gelap, kekuatan
magis, penggunaan jimat-jimat, dimandikan dengan air keramat, penggunaa n
pakaian keramat pada waktu bertanding dan ada upacara keramat yang khusus.

3. Peniruan cara penyembuhan oleh tuhan yesus

Tuhan yesus melakukan penumpagan tangan atas orang sakit dan mereka
disembuhkan (Mrk. 1:41). Dalam praktek okultisme penumpangan tangan juga
dilakukan oleh para dukun untuk menyalurkan dan melanjutkan kuasa sihir mereka
kepada keturunannya.

D. Okultisme Dalam Masyarakat


1. Faktor pendorong penggunaan okultisme

Penggunaan okultisme datpat ragam alasannys, ada karena keingina n


pengembangan atau peningkatan kualitas hidup dan ada juga karena ingin memilik i
kekuatan atau kemampuan melebihi manusia umumnya.

Beberapa motivasi umum mengapa memakai okultisme:

• Rindu akan kebahagiaan


• Kekuatan atau kekebalan yang dikira akan dapat menjaga dan
menyelamatkan diri seseorang
• Takut kecelakaan atau penyakit
• Kecenderungan pembawan sejak lahir yang dibekali turun menurun
• Ingin tahu nasib pribadi atau seseorang
• Pergaulan bebas dan pengembangan pribadi

2. Dampak penggunaan okultisme


a. Akibat secara rohani, berupa serangan depresi sikap tertutup keras dengan
firman tuhan

9
b. Akibat secara psikologis/mental, membuat penderita ingin bunuh diri,
adanya kekuatan yang tidak normal dan hawa nafsu yang tidak normal.
c. Akibat secara fisik, seperti urat syaraf yang sakit, kemandulan dan kematian
yang tidak wajar
d. Akibat dalam keluarga, dimana semua jadi kacau karena roh pengacau itu
diberi tempat dalam keluarga sehingga semuanya menjadi kacau dan
berantakan.
e. Akibatnya untuk keturunan berikutnya (kel. 20:4-5)
f. Akibat untuk kekelan (Gal.5 :20-21),
g. Ketakutan, yaitu suatu sikap lain yang disebabkan oleh penindasan setan.

3. Kerasukan

Gejala-gejala orang yang dirasukki setan dari Markus 5:

a. Orang tersebut punya kekuatan yang luar biasa melampaui kekuatan normalnya.
b. Orang itu liar atau membabi buta
c. Orang itu menyiksa dirinya sendiri
d. Orang itu kepribadiannya terpecah
e. Orang itu menentang iman kristen dan perkara-perkara rohani.

Beberapa taktik perwujudan iblis dalam diri orang yang dirasuki:

a. Menyamar (Why. 12:9;2kor. 11:14-15)


b. Membutakan pikiran manusia (2Kor. 4:4)
c. Menimpakan penyakit (Ayub 2:3-7)
d. Membawa pada pencobaan, membuat tertuduh, membuat kecil hati dan
menyebakan perselisihan antara saudar seiman.

4. Tanggapan yang salah terhadap okultisme dan dampak tidak


dibukanya hal ini pada jemaat
A. Adanya pola pikir penolakan terhadap okultisme

Banyak pihak pihak tertentu yang menolak membahas okultis me.


Fenomena alam roh dan roh jahat sudah mengurat akar dan budaya asia.

10
Meskipun demikian, masih saja ada orang yang meragukan keberadaan iblis
beserta anak buahnya. Apalagi bagi masyarakat yang lebih mengandalkan logika
ilmiah semata.

B. Dampak tidak dibukakannya okultisme

Dampak yang cukup dapat ditemukan hampir disetiap lapisan masyarakat,


baik perkotaan dan pedesaan adalah begitu gampangnya orang mempercaya i
ramalan dari media massa dan paranormal.

C. Okultisme dalam televisi

Pihak pertelevisian begitu bebasnya menayangkan film atau sinetron yang


jelas jelas telah memutarbalikkan fakta atau kebenaran. Misalnya dengan
tanyangan jin yang baik, malaikat yang berbuat kekerasan dan lain sebgainya.

D. Okultisme di media cetak

Disisi lain begitu iklan para dukun, orang pintar, peramal, pakar ilmu gaib,
pengobatan ilmu jarak jauh dan yang lainnya di koran dan majalah. Pada
kesempatan ini terlihat publikasi kehebatan yang dijanjikan yang semuanya
adalah perwujudan dan manifestasi iblis. Pada iklan itu mereka sedang publikasi
kemasyuran kekuatan, pelet, pengobatan, jimat.

E. Okultisme pada adat

Pada tradisi ketimuran masih adanya dilakukan hal hal okultisme di


masyarakat. Misalnya: saat memasuki rumah baru diadakan ritual, saat paskah
memberi rokok pada arwah yang dikuburkan, saat pesta-pesta tertentu dibuat ritual.

F. Okultisme dalam zaman modern

Pada dukun sekarang tidak mau disebut dukun lagi, mereka bersembunyi di
balik nama-nama yang modern. Misalnya dengan nama ‘orang pintar’, orang yang
biasa mengobati, paranormal dan lain lain.

11
BAB III PANDANGAN KEKRISTENAN TENTANG OKULTISME

A. Masalah Okultisme dalam Perjanjian Lama


Banyak ayat dalam PL yang menunjuk kepada kuasa gaib (okultisme). Raja
Manasya mendukung pemujaan roh-roh jahat dan praktek-praktek gaib dalam
hubungannya dengan penyembahan berhala (2 Raj 21: 6-7). Yeh 13 : 17-23
menyebutkan adanya dukun-dukun perempuan yang dihukum Allah, yakni mereka
yang menganggap dirinya sendiri mendapat karunia untuk bernubuat (13 : 17) dan
berlagak diilhami oleh Tuhan (12 : 9).
Dalam PL ada beberapa ayat yang memunculkan tentang pemakaian jimat pada
tubuh. Misalnya pada kitab Yesaya 3 :20. Kata itu dihubungkan dengan usaha
memanterai ular, suatu perbuatan yang dikenal pada zaman PL (Pkh 10 : 11).
B. Pemanggilan Roh
Berikut kajian Tony Daud tentang kasus pemanggilan roh dalam kitab 1 Samuel
28:1-25, yaitu :
1. Roh yang datang muncul dari dalam bumi (13)
2. Nubuat dari roh yang menyamar sebagai Samuel itu adalah sebuah
kebohongan
3. Kata ‘ilahi’ dalam ayat 13 bukanlah konteks penyembahan kepada Allah
yang benar tetapi adalah konteks perempuan di En-Denor
4. Sehingga disimpulkan bahwa roh yang menyamar sebagai Samuel adalah
roh jahat (2 Kor 11 : 14, ‘Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblis pun
menyamar sebagai malaikat terang ‘).
C. Pemujaan Setan-Setan
Pemakaian kata ‘Setan’ oleh LXX dalam Mazmur 96 : 6, jika dibandingka n
dengan apa yang dikatakan oleh Paulus dalam 1 Korintus 8 : 4-6, menjelaska n
bahwa berhala telah ditanamkan dalam pikiran manusia kedalam kegiatan
persembahan berhala. Ilahi-ialhi orang fasik adalah kesia-siaan, khayalan belaka (1
Kor 10 : 19-21). Semua persembahan mereka itu benar-benar yang dipersembahka n
kepada setan-setan atau roh-roh jahat.

12
D. Penyembahan Berhala Sebagai Akibat Pengaruh Bangsa-Bangsa yang
Tidak Mengenal Tuhan
Mazmur 106 : 34-38 menunjukkan bahwa segera setelah bangsa Israel
memasuki tanah Kanaan, mereka lupa akan Tuhan yang membebaskan mereka dari
Mesir. Mereka bercampur, bergaul, dan mempelajari tata cara kerja dan tata cara
ibadah orang kafir kepada berhala-berhala yang mengorbankan anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat. Inilah akibat yang terburuk
dari praktek-praktek penyembahan berhala mereka.

E. Masalah Okultisme Perjanjian Baru


1. Bertenung (Kis 16)
Pada salah satu kunjungannya ke tempat ibadah Paulus dengan kawan-
kawannya diganggu oleh seorang wanita tukang tenung dan roh yang menguasa i
wanita itu adalah roh najis dan jahat yang telah menyita hidup wanita itu. Roh jahat
itu menguasai wanita itu yang dengan perantaraannya ia akan berbicara. Jadi ada
suatu kerasukan. Dalam bahasa Yunani, roh jahat itu disebut Piton, disebut
demikian mengingat ular piton yang ada di Delfos, kota terkenal karena
perenungan.

F. Spritisme Dalam PB
Rasul Paulus menyebut agar tidak mengikuti roh-roh penyesat (1 tim 4:11).
Jemaat di Efesus dengan latar belakang kegelapan harus meninggalkan praktek itu
(Ef 5:11). Rasul Yohanes mengatakan bahwa mereka yang melakukan sihir dan
spritisme tidak akan masuk kerajaan sorga (Why 21:8 ; 22:15).

G. Penyembahan Berhala Dalam PB


Ketika Paulus melakukan banyak mujizat, orang-orang malah menganggap
adanya dewa mereka yang sedang turun ke dunia. Di dalam nama-nama dewa yang
disebut tampak pengaruh umum Yunani dan Romawi di daerah orang kafir. Mujizat
penyembahan oleh Paulus dan Barnabas itu rupanya telah membangkitkan pikiran
sementara orang kepada dewa-dewa yang mendatangkann daerah di zaman lampau.

13
H. Kenyataan Kerasukan Setan Dalam PB
Dalam PB jelas sekali diungkapkan adanya kegiatan setan-setan dan kuasa
kegelapan yang menyusun kekuatan untuk menentang Anak Allah dan gereja.
Dalam PB gejala-gejala jasmaniah yang kerasukan itu mencangkup penyakit
murung, gila ayan, kegila-gilaan, gagap, bisu, tuli, buta. Orang yang kerasukan
setan tampak memiliki salah satu dari penyakit ini atau lebih dengan disertai sesuatu
yang melebihi gejala-gejala umum dari penyakit itu.
Ada beberapa sifat dasar yang menjadi dasar hakikat setan dalam PB yaitu :
1. Setan mengenal dan mengakui keberadaan Allah dalam Yesus Kristus
2. Setan takut pada Allah dan manusia yang beriman pada Yesus
3. Setan dapat berdiam dalam hidup batin manusia
4. Setan diikat oleh Kristus
5. Setan mencintai kekerasan
6. Setan menunggu waktu yang tepat
7. Setan adalah pendusta
8. Kekuatan setan melebihi manusia.

I. Pandangan Para Bapa Gereja Tentang Okultisme


Berikut beberapa pandangan dari bapa-bapa gereja :
1. Justin Mayer (100-163)
Dalam bukunya Apology I dan II membicarakan hal kerasukan setan serta
hal praktek pengusiran setan demi nama Kristus. Ia berpandangan bahwa setan
mungkin akan patuh jika diusir oleh orang Yahudi dalam nama Allah Abraham,
Ishak, dan Yakub. Pengusiran setan itu telah dimulai cukup dini dalam sejarah
kekristenan, terlebih-lebih dengan perkembangan keuskupan.
2. Luther
Dalam buku kateikmus kecil Martin Luther mengemukakan maksud dari
perintah Allah yang kedua (taurat kedua), yaitu : Kita harus takut atau bertaqwa
kepadanya, sebab itu janganlah bersembah sujud kepada allah lain atau meminta
kehidupan daripadanya, dan jangan memanggil roh-roh atau berkeyakinan

14
kepada tenungan-tenungan datu dan jangan yakin ke[ada benda-benda
bermakna (sakti).
3. Calvin
Calvin menekankan perlunya orang Kristen mengenakan dan menggunaka n
seluruh perlengkapan senjata Allah dalam perlawanan dengan kuasa-kuasa
setan, sedang doa dan iman sangat penting.

J. Allah yang Tidak Mau Diduakan dalam Hidup Orang Kristen


1. Tidak boleh ada Allah lain
Allah tidak akan membiarkan penyembahan berhala dalam bentuk apapun, dan
Allah tidak dalam kuil-kuil buatan manusia. Dan hal ini ditegaskan oleh Paulus
dalam Kis. 17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia yang
adalah Tuhan atas langit dan bumi.
2. Dalam kesepuluh perintah
Dalam hukum taurat, dua perinyah yang pertama dengan jelas menentang
penyembahan illahi yang bukan Tuhan Allah Israel. Apabila dikenakan pada orang
percaya PB, printah pertama dari kesepuluh ini berarti setidak-tidaknya ada tiga hal,
yaitu :
a. Ibadah orang percaya harus ditujukan kepada Allah saja.
b. Orang percaya harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah.
c. Tujuan hidup orang percaya haruslah dengan sepenuh hati, jiwa dan
kekuatannya, sambil bersandar padaNya untuk menyediakan apa yang baik
bagi kehidupan mereka (Ul.6:5; Maz.119:7;Flp.3:8).
3. Allah yang sempurna
Dalam kitab keluaran 34;14, dikatakan Allah adalah Allah yang disebut
‘cemburu’, sebab dia mempertahankan hakNya sebagai satu-satunya yang boleh
disembah dan dia tidak akan memberikan kemuliaanNya kepada orang lain (Yes
42:8).

K. Allah yang Berdiam dalam Orang Percaya


Semua orang percaya sejak mnerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan
Tuhan memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam mereka (1 Kor 3:16; 6:19-20 ; Ef

15
1 :13-14). Dalam 1 Kor 6:19 dikemukakan bahwa sebagai orang kristen tersebut
menjadi milikNya.
Orang yang dimiliki Allah akan menjadi milik Allah dan tak seorangpun dapat
merebutnya dari tangan Bapa (Yoh 10:29). Dan dengan begitu bahwa orang yang
telah menjadi kediaman Roh Allah tidak mungkin roh jahat.

L. Arti Kuasa di dalam Nama Yesus Kristus


Pada saat Yesus disalibkan di golgata maka itu artinya Kristus telah menang
dan unggul atas iblis dan balai tentaranya. Yesus telah melucuti pemerinta h-
pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dakam
kemenanganNya atas mereka (Kol 2:15). Secara sempurna dan unggul Kristus telah
mengalahkan kuasa-kuasa kejahatan.
Yesus telah menang dalam pertempuran dengan meninbulkan kekalahan atas
setan. Keseluruhan ruang lingkup keberadaan yang dingin, gaib dan yang demonik
telah direngut kuasa Calvary. Yesus Kristus adalah penakluk atas semua kuasa
musuh dan pada salib yang Ia kenakan menimbulkan seperti itu. Dengan demikian,
kapan saja setan dihancurkan dengan iman dalam nama Yesus, setan pasti
melarikan diri.

BAB IV MEMBEBASKAN DARI IKATAN OKULTISME

Dalam kebaktian bisa saja ada seseorang atau lebih yang sesudah didoakan,
mulai memanifestasikan roh-roh kegelapan. Mungkin belenggu mereka
berhubungan dengan ilmu sihir, spiritualisme atau doktrin palsu. Orang-orang
seperti ini perlu pelepasan rohani agar mereka dibebasakan dari perbudakan kuasa
setan. Cara terbaik untuk melayani seseorang yang dalam belenggu adalah dengan
memberi kasih dan tidak malah terjebak melayani roh kegelapan.

Kata ‘pelepasan’ artinya membebaskan, tetapi di dalam pelayanan


pelepasan ini, banyak artinya. Kalau dalam bahasa inggris ‘deliver atau casting’
yang artinya melepaskan, melenyapkan, mengusir, membebaskan. Dalam
pelayanan ini penting untuk memahami pelaayanan ini adalah dari tuhan dan untuk
krmuliaan tuhan.

16
Beberapa istilah dalam pelayanan pelepasan:

1. Possesion adalah aksi iblis yang memasuki tubuh seseorang manusia, tingga l
dan bekerja didalamnya dengan cara memanfaatkan indra dan anggota tubuh
manusia tersebut, yang kemudian menimbulkan tindakan yang ganjil dan
semestinya.
2. Obsession adalah tindakan iblis yang dari luar tubuh, menyerangseseora ng
dengan bermacam macam ganguan.
3. Oprression (dikendalikan iblis)

A. Persiapan untuk pelayanan pelepasan dari okultisme

Dalam pelayanan ini banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari pelayanan,
orang yang dilayani dan keluarga hingga persiapan untuk tindak lanjut. Tempat
pelayanan sebaiknya di gereja.

B. Persiapan rohani

Dalam menangani pelayanan pelepasan perlu untuk mengikuti teladan yesus


yang mengatakan bahwa ia ‘mengusie setan dengan kuasa roh allah” (Mat. 12:28)

Orang yang melakukan pelayanan hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai


berikut:

1. Mempunyai kehidupan rohani yang baik


2. Sikap pribadi sipembingbing
3. Telah mengalami pengampunan dan pengudusan tuhan
4. Bila perlu berani membayar harga dalam wujud doa dan puasa

C. Persiapan Pengetahuan

Bovet dalam bukunya Pastoralia mengatakan, “pelayanan tiap hari


menunjukkan bahwa pastoral conselling sering gagal sebab pembimbingan tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sifat manusia, sehingga perkataannya
tidak tepat pada sasarannya.

17
Sesorang yang ingin melakukan pelepasan hendaknya memiliki standar dari
pengetahuan tentang pelayanan ini,seperti:

a. Dipenuhi dengan firman Tuhan (Kol.3:16), sehingga bisa melawan iblis


dengan roh roh jahat dengan firman tuhan seperti yang Tuhan Yesus pernah
lakukan (Mat.4:1-11).
b. Dipenuhi dengan pengetaahuan ttentang situasi dan kondisi orang, tempat,
suku, bangsa, bahasa, marga, adat istiadat (Kis.21:40-22:2)
c. Harus mengetahui rahasia kuasa gelap ditempat tersebut (2Kor. 2:11)
d. Harus mengetahui metode atau cara pelepasan yang paling cocok untuk
situasi dan kondisi setempat.

D. Persiapan perlengkapan senjata Allah

Paulus mengatakan bahwa ‘kerajaan Allah’ bukanlah soak makan dan minum,
tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh kudus. Sehingga
ketika menghadapi pelayanan pelepasan senjata yang dipakai bukanlah mengena i
peralatan dari dunia danjuga mengenai kekuatan jasmani tetapi adalah keberadaan
hidup dalam kuasa tuhan.

1. Kekuatan yang dimaksud itu adalah keberadaan hidup didalam tuhan dan
didalam kekuatan kuasanya.
2. Memahami tujuan penggunaan perlengkapan tuhan agar seorang pelayan dapat
bertahan melawan tipu muslihat iblis.
3. Sikap dalam menggunakan perlengkapan senjata Allah (Ef.6:14)
4. Mengetahui jenis-jenis senjata Allah, seperti: keberanian, keadilan, kerelaan
untuk memberitakan injil damai sejahtera,iman, keselamatan

E. Penerapan penggunaan perlengkapan senjata Allah (Luk.4:1-13)

Injil adalah tentang kerjaan surga. Iblis dan kuasa-kuasa jahat adalah
penentang-penentang yang mau menghalangi datangnya kerajaan itu. Senjata
senjata Allah yang lengkap ini dipakai khususnya dalam pemberitaan injil,
karena saat itulah setan-setan menghadang orang beriman, mengahalngi orang
beriman memberitakan injil tetapi karena orang beriman sudah diperlangk ap i

18
dengan senjata Allah ini,maka orang beriman maju terus dan semua kuasa jahat
dikalahkan dan jiwa manusia dilepaskan dari kuasa setan.

F. Persiapan Mental

Mental seorang yang akan melayani dalam pelayanan pelepasan hendaknya


mempunyai mentalitas yang menandai,seperti:

1. Harus siap melawan iblis dan semua kuasa kegelapan (Yak.4:7)


2. Telah bebas dari semua jenis ketakutan (Rm.8:15; Ibr. 2:14-15)
3. Sabar menderita (Why. 2:8-11)
4. Harus siap diusir, kalau melepaskan tawanan iblis (Mrk.5:1-17)
5. Harus siap untuk dituduh dan diejek (Mat.12:22-24)

G. Persiapan pribadi dan keluarga

Seorang pelayan harus memiliki persiapan pribadi pada orang lain, seperti:

1. Tidak boleh takut berlebih-lebihan atau berani yang sembrono.


2. Relasi dengan tuhan, dengan sesama lingkungan dan diri sendiri harus baik
3. Menjadi sahabat semua orang, hidup meneladani seperti Yesus hidup (1 yoh.
2:6; Gal 2:19-20)
4. Harus menjadi warga negara yang baik

H. Persiapan orang yang dilayani dan keluarganya


1. Kesediaan orang yang mau melayani

Orang yang akan dilayani hanya ia yang memang mau untuk dilayani, jika ia
tidak mau dilayani tidak boleh ada pemaksaan. Dengan meneladani Yesus
dalam Why. 3:20, lihat, aku berdiri dimuka pintu dan mengetok; jikalau ada
orang yang mendengar suaraku dan membukakan pintu, aku akan masuk
bersama-sama dengan Aku. Jika tuhan yesus begitu sopan, maka pelayanan
pelepasan juga harus meneladani hal ini. Jika dipaksakan ini adalah pekerjaan
sia-sia dan akan membuang energy yang sia-sia pula.

2. Persiapan keluarga dari orang yang mau dilayani

19
Keluarga terdekat dari orang yang mau dialayani seperti: orang tua, saudara
kandung, kakek atau nenek hendaknya dilayani terlebih dahulu, tapi juga
dengan catatan jika mereka mau.

I. Persiapan untuk tidak lanjut

Dalam pelayanan pelepasan ini juga penting mempersiapkan tindak lanjut


pelayanan terhadap kesiapan hidup rohaninya untuk sehari-hari setelah
pelepasannya, seperti:

1. Persiapkan alamat gereja, persekutuan atau hamba Tuhan yang dihubunginya.


2. Siapkan buku - buku atau nama buku – buku yang nantinya bisa dibeli dan di
baca.
3. Meminta alamat orang yang dilayani agar dapat berhubungan atau
berkomunikasi.
4. Mengarahkan orang yang dilayani masuk dalam pelayanan pemuridan yang
terbaik sehingga dia bertumbuh dan menjadi dewasa dalam pelayanan
pemuridan yang terbaik dia bertumbuh dan menjadi dewasa dalam tuhan.
J. Menganalisa masalah okultisme

Pembedaan roh adalah karunia roh yang membuat orang percaya mampu mengena li
roh apa yang sedang bekerja. Dalam hidup seorang ,misalnya roh kudus ,bekerja
namun roh manusiawinya bekerja,dan mungkin juga roh jahat.Paulus berkata,’kita
tidak menerima roh dunia,tetapi roh yang berasal dari Allah kepada kita’(1 korintus
2:12).

K. Pengamatan berdasarkan karunia membedahkan roh


1. Roh kudus ada didunia dan di sorga (1 Yoh. 5;7-8)
2. Roh setan ada di mana – mana didunia ini (1 Yoh. 5:19;Ef.6:11-12)
3. Bedakan antara malaikat Tuhan dan malaikat iblis (2Kor.11:14 ; Why. 22:8-9).
4. Roh orang mati tidak ada lagi didunia ini (Luk.16:19-31;2 Sam. 12:23; Ul.
18:9-1)

L. Membedakan kasus masalah


1. Masalah hanya dicobai oleh iblis (Mat.4:1)

20
2. Masalah diganggu oleh roh jahat (1Sam. 16:14)
3. Masalah diikat oleh kepada kehendaknya (2Tim. 2:26)
4. Masalah dirusak oleh iblis (1Kor.5:5;Mat.12:22;Mark 5:1-20)

M. Pengamatan dengan membedakan masalah biologis, psikologis dan


demonis
1. Membedakan masalah sakit kepala
2. Membedakan masalah takut
3. Membedakan masalah suami-isteri bercerai
4. Membedakan masalah muntah

N. Pengamatan dengan memperhatikan adanya akibat-akibat terlibs t


dalam praktek oklutisme (ilmu gelap)
1. Akibat untuk diri sendiri

Dalam hal ini dapat berupa : hidup dalam keadaan najis (Im.17:7), hidup dalam
keadaan sakit aneh (Luk.13:11; kis. 10:38, hidup dalam keadaan sesat (2 Taw. 33:1-
11)

2. Akibat untuk keturunan


• Keturunan terkutuk (Kel. 20:3-5;Mzm. 37:28)
• Keturunan mengalami hidup yang sia-sia (1 Ptr.1:18)
3. Akibat untuk kehidupan rohani
• Doa tidak dijawab tuhan (2Tim.2:25-26)
• Tidak akan tertarik pada firman tuhan (2Taw. 33:1-11)
• Tidak bisa mengusir kuasa kegelapan, malah diusir iblis (Kis. 19:13-16)
4. Akibat lain
• Hidup bercerai berai (Za. 10:2)
• Tidak tahan menghadapi pencobaan (Yes. 57:6-9;13B)
• Firman Tuhan tidak masuk dalam hati (Mat. 13:4,19)

O. Pelayanan pelepasa okultisme


1. Pendahuluan

21
Pada pendahuluan ini diadakan semua pembongkaran akan hal-hal yang
berkaitan dengan okultisme, dan si penderita harus jujur mengakui semua akan apa
yang pernah terjadi dengannya sehubungan dengan okultisme. Membongkar semua
setiap ikatan dan belenggu, kutuk, kepahitan dan praktek ilmu gelap yang dibuat
merantau/studi, saat kawin, memasuki rumah untuk hidup sukses.

2. Pelepasan dari ikatan setan-setan


a. Membawa orang itu kepada Yesus Kristus
b. Pemusnahan bemda-benda okultisme
c. Kontak dan persahabatan dengan medium mistik dihentikan
d. Mau mengakui dosa-dosa okultisme tersebut
e. Mengadakan doa pelepasan. Seperti Doa pujian, doa memohon perlindunga n
Kristus, doa pengikatan, memerintahkan roh jahat agar keluar, undanglah roh
kudus agar memenuhi diri orang tersebut.

P. Follow up pelayanan okultisme

Tuhan sendiri telah memberikan peringatan yang bersungguh-sungguh tentang


bahaya yang dapat mengancam kehidupan yang telah terlepas itu. Apabila roh jahat
keluar dari roh manusia, ia pun mengembara ketempat-tempat yang tandus mencari
perhentian.

Orang yang baru dilepaskan dari ikatan okultisme hendaknya menjala nka n
tugas dan tanggungjawabnya dihadapan Tuhan, seperti

1. Membaca alkitab, (Yos 1:7-8); Kol. 3:16, berbicara kepada tuhan lewat doa
(Kol. 4:2; 1tes. 5:7), mempersembahkan tubuh (Rm. 12:1-2),
2. Memelihara kesehatan tubuh (1Tim. 5:23), hiduplah bersukacita (Ams.
17:22), hidup dalam iman dan hikmat (1Tim. 1:18)

Q. Sikap terhadap okultisme

Bebrapa sikap orang kristen dalam menghadapi okultisme:

1. Mengakui bahwa iblis ada dan ia memiliki kekuatan dengan tujuan merusak.

22
2. Iblis tidak pernah takut pada manusia, tetapi ia takut kepada Kristus dalam
setipa orang yang percaya kepadaNya (Yoh 15:4)
3. Bagi para siapapun yang ada terlibat dengan okultisme, hendaklah ia datang
kepada kristus untuk mendapat kelepasan ilahi dariNya.
R. Tugas gereja dalam pelayanan dan membukakan okultisme

Salah satu masalah okultisme adalah terjadinya kesurupan. Melihat hal ini
tidaklah mungkin gereja berdiam diri dan tidak membuka diri untuk merespon hal
ini. Dalam membukakan ini perlunya diberi penerangan terhadap jemaat. Hal ini
dapat dibukakan dengan seminar. Diskusi PA atau kegiatan tertentu dapat mengarah
kepada menjelaskan dunia okultisme.

Bab V Kesimpulan Dan Saran-saran

A. Kesimpulan
1. Penghukuman Tuhan kepada setan dengan jatuh kedalam dunia telah
menjadikan masalah okultisme ada didalam Perjanjian lama dan perjanjian
baru
2. Roh-roh itu sangat terbatas walaupun mereka memiliki kemampuan melebihi
manusia. Sebenarnya mereka tidak hadir dimana-mana, namun mereka juga
tidak begitu dibatasi seperti manusia.
3. Dalam seluruh kehidupan manusia didunia ciptaan tuhan ini, banyak denga n
sengaja berhubungan dengan okultisme.
4. Dalam kekristenan diberitakan bahwa Allah memelihara semua umatnya
5. Dalam menerapkan pelayanan pelepasan penting diperhatikan urutan langkah-
langkah yang dijalankan
6. Orang kristen harus menolak iblis dan tidak boleh mengacuhkan tipu
muslihatnya.
B. Saran
1. Agar semua orang yang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya hidup taat
dalam tentang firman Tuhan tiap-tiap hari dan menjauhkan diri dari
keterlibatan terhadap praktek okultisme.
2. Perlunya jemaat mengupayakan pemahaman yang tepat tentang okultisme.

23
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku
1. Dari segi cover buku, cukup menarik perhatian pembaca dikarenakan
warnanya tidak terlalu mencolok dan warna cover sesuai terhadap
pembahasan buku yaitu “Okultisme”.
2. Dari segi isi materi buku, penjelasannya lengkap dan terperinci serta
tidak bertele-tele yang membuat pembaca mudah memahami isi buku.
3. Dari segi layout buku sudah rapi, dan penempatan cetak tebal yang sesuai
membuat pembaca tidak merasa ambigu ketika membaca dan memaha mi
isi buku.
4. Dari segi bahasa buku, sangat mudah dipahami dan kalaupun ada
beberapa istilah asing penulis membuat defenisinya.
5. Pembahasan materi buku juga disertai ayat ayat Alkitab sebagai
pendukung materi buku.
B. Kekurangan Buku
1. Sistematika penulisan buku kurang lengkap yaitu tidak adanya kata
pengantar didialam buku, tetapi disamping itu buku ini mencantumka n
kesimpulan materi dan saran pada buku sehingga pembaca dapat
memahami.
2. Dari segi penomoran buku kurang rapi seperti urutan a, b,c, dst dan pada
buku ada terdapat salah urutan yaitu a,b,b,d pada halaman 94.
3. Dari pennulisan kata sering didapati kurang dan lebih satu huruf pada
satu kata, misalnya pada halaman 22 kata “adda”. Dan pada buku juga
terdapat beberapa kata salah penulisan, misalnya kata ‘hamper’ di
halaman 30 bagian B, seharusnya penulisan yang benar adalah ‘hampir’.
Hal tersebut dapat membuat pembaca salah mengaertikan.
4. Buku ini tidak memiliki daftar pustaka
5. Identitas buku kurang lengkap.

24
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Okultisme adalah ajaran, paham atau doktrin tentang hal-hal yang
sifatnya rahasia, misterus dan khususnya menyangkut kuasa kegelapan.
Dalam seluruh kehidupan manusia didunia ciptaan tuhan ini, banyak dengan
sengaja berhubungan dengan okultisme. Pengertian okultisme begitu
penting untuk dipahami dengan baik agar banyaknya kasus yang berkaitan
dengan praktek okultisme yang terjadi di tengah tengah umat kristen dewasa
ini dapat dihadapi dan ditanggapi dengan benar. Ada banyak kejadian
berkaitan dengan praktek okultisme, karena kurangnya pemahaman tentang
okultisme.
B. Saran
Agar semua orang yang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya
hidup taat dalam tentang firman Tuhan tiap-tiap hari dan menjauhkan diri
dari keterlibatan terhadap praktek okultisme. Dan sebagai umat kristen kita
mengetahui dan pemahaman pemahaman yang tepat tentang okultisme.

25
DAFTAR PUSTAKA

Sihombing, Selfi, dan Bangun Sihombing. 2020. Okultisme: Medan

26

Anda mungkin juga menyukai