AGAMA KRISTEN
“ OKULTISME “
Oleh:
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa , Karena
dengan rahmat – Nya sehingga Critical Book Review ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Maksud dari penyusunan Critical Book Review ini adalah sebagai salah satu
point penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses
belajar mengajar mata kuliah Statistika Agama Kristen, serta dengan harapan
untuk memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan
aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Terima Kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Agama Kristen atas
bimbingannya, sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan Critical Book Review ini.
Akhir kata penulis berharap agar Critical Book Review dapat bermanfaat
bagi masyarakat luas terutama mahasiswa yang ingin menjadikan refrensi.
Benyamin Simanjuntak
DAFTAR PUSTAKA
Judul
Kata Pengantar...................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. HASIL RINGKASAN.............................................................................3
A. KESIMPULAN.....................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
TahunTerbit : 2018
BAB I PENDAHULUAN
Manusia dalam terang dalam firman Allah tidaklah dapat dicampur aduk
dengan dunia perdukunan. Dalam hidup kekeristenan tidak dapat mengabadikan
diri pada dua tuan, misalnya dengan berdoa tetapi juga mengandalkan kekuatan
roh gaib dalam bekerja atau mencari jodoh
A. Pengertian Okultisme
1. Spritisme
Ialah suatu kegiatan yang melakukan kontak dengan orang mati. Berikut
praktek spritisme mencakup kelompok :
1. Melihat roh-roh jahat
2. Meja-meja terangkat sendiri
3. Berbicara dalam keadaan tidak sadar
4. Penjelmaan roh-roh orang mati (setan)
5. Orang atau benda yang terangkat
6. Penampakan roh dalam ruangan tertutup
7. Pertahanan gelap
8. Menganiaya dengan roh tertentu
9. Penampakan hantu atau roh-roh
10. Penyembahan agama gelap dalam agama raahasia
Bentuk-bentuk spritisme:
1. Melalui bunyi-bunyian
2. Melalui benda-benda
3. Melalui duku-dukun
4. Secara langsung
5. Melalui adat-istiadat
6. Ilmu ramal atau tenung
7. Ilmu sihir, ilmu putih, dan ilmu putih
2. Jimat –Jimat
Jimat ialah benda yang di anggap mempunyai kekuatan dan kesaktian.
Bentuk-bentuk jimat:
1. Dalam bentuk atau benda yang di bungkus dengan kain putih, merah
atau hitam.
2. Dalam bentuk jimat yang tidak kelihatan, misalnya berteriak
memanggil nama-nama keramat
3. Bentuk tulisan, botol-botol berisi cairan dan kuburan
4. Dalam bentuk barang-barang peninggalan orang yang dianggap punya
kekuatan besar
5. Dalam bentuk angka-angka
3. Mujizat palsu
Tidak semua mujizat berasal dari Tuhan. Contoh-contoh mujizat lain yang
bukan berasal dari Tuhan
1. Berjalan di atas api
Di India orang berjalan diatas bara api mempersiapkan dirinya untuk
meditasi panjang.
2. Berjalan diatas air Seperti dukun yang berjalan diatas air.
3. Mendapatkan ikan secara gaib Seseorang yang memanggil roh-roh
gaib untuk mengirimkan banyak ikan kepadanya.
4. Menghentikan hujan Orang yang menggunakan cara gaib untuk
menghentikan hujan.
5. Olah raga demonis
1. Yoga Ialah suatu olahraga dari enam aliran ajaran Hindu yang
falsafahnya bahwa dialam semesta ini terdapaat jiwa-jiwa pribadi
diatas semua jiwa itu ada jiwa tertinggi yang tidak terpengaruh jiwa
– jiwa priibadi manapun.
2. Silat memakai ilmu gelap Olahraga silat yang bermasalah ialah
penggunaan mantera, ilmu gelap, kekuatan magis, penggunaan
jimat-jimat, dimandikan dengan air keramat dan menggunakan
pakaian-pakaian keramat.
3. Peniruan cara penyembuhan oleh Tuhan Yesus Penumpangan
tangan dalam praktek okultisme untuk menyembuhkan orang sakit
juga dilakukan para dukun.
D. Okultisme dalam masyarakat
1. Faktor pendorong penggunaan okultisme :
a. Rindu akan kebahagiaan
b. Kekuatan atau kekebalan yang dikira akan dapat menjaga daan
menyelamatkan diri seseorang
c. Takut kecelakaan atau penyakit
d. Kecenderungan pembawaan sejak lahir yang dibekali turun
temurun
e. Ingin tahu nasib pribadi seseorang
f. Pergaulan bebas atau pengembangan pribadi
2. Dampak penggunaan okultisme
a. Akibat secara rohani Berupa serangan depresi, sikap tertutup keras
terhadap firman Allah. Roh jahat membutakan hati manusia, pada
saat mendengar firman Allah dipengaruhi roh sangsi dan adanya
keinginan menghujat Yesus Kristus.
b. Akibat secara psikologis/mental Membuat penderita ingin bunuh
diri dan adanya ketakutan yang tidak normal.
c. Akibat secara fisik Tubuh manusia menjadi serangan iblis, seperti
urat syaraf sakit, kemandulan dan kematian yang tidak wajar.
d. Akibat dalam keluarga Kekacauan terjadi dalam keluarga.
e. Akibatnya untuk keturunan berikutnya Keturunan menjadi terkutuk
dan ttidak normal, cacat dan terhukum turun temurun.
f. Akibat untuk kekekalan Orang yang terlibat okulttisme tidak akan
mewarisi kerajaan Allah.
g. Ketakutan
h. Ketakutan adalah suatu sikap lain yang disebabkan oleh penindasan
setan.
3. Kerasukan Kerasukan berarti dimiliki oleh setan. Gejala-gejala
kerasukan setan:
a. Orang tersebut punya kekuatan yang luar biasa
b. Orang itu liar atau membabi buta
c. Orang itu menyiksa dirinya sendiri
d. Orang itu kepribadiannya pecah
e. Orang itu menentang iman kristen dan perkara-perkara rohani
f. Berbicara dengan suara yang bervariasi Dr. Koch menyatakan
orang yang kerasukan itu mempunyai gejala yang menonjol untuk
menolak hal-hal rohani:
1. Tindakan penolakan ketika diajak berdoa
2. Kejang-kejang saat didoakan
3. Mempunyai kejituan untuk menebak hal-hal tertentu termasuk
Firman Tuhan.
4. Berbicara dengan beragam bahasa yang tidak diketahuinya lebih
dahulu Setan memamfaatkan tubuh orang yang dirasukinya untuk
mempertontonkan hal – hal yang tidak biasa.
1. Menyamar
2. Membutakan pikiran manusia
3. Menimpakan penyakit
4. Membawa pada pencobaan dan membuat tertuduh dan
menyebabkan perselisihan antara saudara seiman.
4. Tanggapan yang salah terhadap okultisme dan dampak dibukanyan
hal ini dalam jemaat
A. Adanya pola pikir penolakan terhadap okultisme
Banyak pihak-pihak tertentu yang menolak membahas tentang
okultisme. Fenomena alam roh dan roh jahat sudah mengurat akar
dan budaya Asia.
B. Dampak tidak dibukakannya okultisme
Dampak yang di temukan hampir disetiap lapisan masyarakat
begitu mudahnya orang membawa penyakit tertentu kepada dukun
begitu gampangnya orang mempercayai peramalan dari media
massa dan paranormal. Beberapa bidang kehidupan manusia yang
terkait okultisme karena tidak dibukakannya hal ini.
C. Okultisme dalam televise
Dampak tidak dibukakannya okultisme membuat banyak orang
yang tidak mengerti apa itu okultisme. Acara televisi yang
berhubungan dengan okultisme membuat pemirsa televisi
mendoktrin bahwa iblis itu baik dan pantas dijadikan kawan atau
peliharaan layaknya memelihara hewan. Dan membuat orang
penasaran untuk ikut dalam praktek okultisme.
D. Okultisme media cetak
Banyak iklan para dukun, orang pintar dan peramal, pakar ilmu
gaib, pengobatan jarak jauh di koran dan majalah sehingga orang
dengan mudahnya membawa orang yang kerasukan ke dukun.
E. Okultisme pada adat
Pada tradisi ketimuran masih ada dilakukan hal hal okultisme
seperti memasuki rumah baru diadakan dengan ritual, saat paskah
memberi rokok kepada arwah yang dikuburan.
F. Okultisme dalam zaman modern
Okultisme dalam zaman modern seperti hipnotis dan ada juga
penginjilan terhadap orang yang mati. Hal ini jelas buah dari
pemahaman okultisme yang tidak diapahami dengan baik dan
dengan adanya penafsiran ayat ayat firman Tuhan yang dangkal.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dampak tidak dibukakannya
okultisme adalah:
1. Orang dapat merasa sudah tidak berdosa dan merasa benar di
hadapan Allah ketika ia rajin beribadah dan punya banyak jimat.
2. Adanya orang yang menggunakan okultisme tanpa menyadari
bahwa itu telah mengikat hidupnya iblis dan sedang
mencelakakan dirinya secara fisik dan rohani.
3. Ketika orang ingin pekerjaan/usahanya maju menggunakan
okultisme padahal hal itu telah membuat hidupnya dan
keluarganya ada dalam kuasa iblis.
4. Ada orag ketika mengalami gangguan okultisme bukan datang
kepada pelayan gereja tetapi malah peri ke sumber sumber
okultisme, seperti dukun atau peramal untuk minta pertolongan,
hal ini menjadikan dirinya diperhamba oleh dukun atau peramal
tersebut.
5. Ada orang ketakutan ketika tiap kali mendengar tentang
okultisme dan terkadang jadi menolak pembahasan tentang
okultisme.
6. Orang yang mempraktekkan okultisme baik sadar atau tidak
sadar menerima hukuman dari Tuhan.
7. Orang jadi membenarkan praktek okultisme karena demi
menghormati orangtua, karena takut pada amarah orang mati
karena dukun juga memakai hal rohani dan benda rohani karena
mendatangkan keuntungan dan karena adat.
Pengaruh ilmu gaib, para ahli jampi dan ahli sihir di istana Babel. Mereka
ditugaskan untuk meramakan masa depan dan rahasia alam yang tak tampak,
mereka mempergunakan ilmu sihir, gejala gaib yang seringkali terlibat dalam
perasukan setan. Upacara pesta pora para imam Baal sangat memberi kesan
adanya perasukan setan. Raja Manasya yang mendukung pemujaan terhadap roh
roh gaib.
B. Pemanggilan roh
Para ahli sihir dan ahli nujum yang mempergunakan roh roh diancan
hukuman mati oleh taurat Musa. Kejadian yang dialami oleh Saul untuk menemui
perempuan pemanggil arwah adalah sebuah spritisme dalam PL.
1. Roh yang muncul dari dalam bumi bertentangan denga roh yang muncul
dari Allah.
2. Nubuatan dari roh yang menyamar sebagai Samuel itu adalah sebuah
kebohongan.
3. Kata ilahi dalam ayat 13 bukanlah konteks penyembahan kepada Allah
yang benar tetapi adalah konteks perempuan di Endor
4. Sehingga disimpulkan bahwa roh yang menyamar sebagai Samuel itu
adlaah roh jahat.
5. Roh orang mati dan orang tidak bisa berhubungan.
6. Dari buahnyalah kita melihat pimpinan Tuhan atau tidak.
PL menjelaskan tentang kegiatan roh roh jahat di tengah tengah bangsa kafir
pada khususnya kegiatan yang terjadi di Mesir dan Babel Kuno. Kepercyaan
orang Israel kepada iblis dan roh roh jahat itu sebagian besar disebabkan oleh
pengaruh luar, terutama pada zaman yang lebih kemudian dalam PL.
E. Masalah okultisme perjaanjian baru
1. Bertenung (Kis. 1 )
A. KESIMPULAN
1. Penghukuman Tuhan Kepada setan dengan jatuh kedalam dunia telah
menjadikan masalah okultisme ada dalam sepanjang Perjanjian Lama
sampai kepada Perjanian Baru.
2. Roh-roh Jahat itu sangat terbatas walaupun mereka
memilikimkemampuan melebihi manusia.
3. Dalam Seluruh kehidupan manusia di dunia ciptaan Tuhan ini, banyak
dengan sengaja berhubungan dengan Okultisme.
4. Dalam Kekristenan Diberitakan Bahwa Allah memilihara Semua Umat
nya.
5. Dalam menerapkan pelayanan pelepasan penting untuk memperhatikan
urutan langkah- langkah yang di jalankan.
B. Saran- Saran
1. Agar Semua orang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya hidup taat
dalam terang Firman Tuhan tiap – tiap hari enjauhkan diri dari
keterlibatanterhadap praktek – praktek okultisme.
2. Pelunya jemaat mengupayakan npemahaman yang tepat tentang
Okutisme, dan untuk mencapai hal – hal itu dapat dapat membeli buku-
buku okultisme atau menghadiri acara- acara tertentu yang membahas
okultisme.
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN