Anda di halaman 1dari 15

JENDELA SATWA NUSANTARA

Fauna Land Indonesia


Cibubur, Februari 2020
LATAR BELAKANG
• Indonesia dikenal sebagai salah satu negara “megadiversity” (Mittermeier 1988)
dan menduduki peringkat kedua setelah Brazil. Seandainya biodiversitas laut
masuk dan sudah terdata mungkin Indonesia menjadi peringkat ke satu.
• Kondisi saat ini, lingkungan yang mendukung kekayaan keanekaragaman hayati
(terutama satwa) sudah mengalami kerusakan parah hampir di semua pulau di
Indonesia.
• Memperhatikan tingkat kerusakan dan kemungkinan hilangnya jenis
keanekeragaman satwa, maka pemahaman dan pendidikan akan konservasi satwa
di Indonesia harus ditingkatkan.
• Informasi segala macam aspek satwa sangat diperlukan untuk melandasi
pelaksanaan program nasional dalam bidang konservasi, pertanian, kesehatan,
kehutanan, dan lingkungan hidup. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat
akan kekayaan satwa dan segala aspeknya maka pemanfaatan jenis satwa untuk
tujuan kesejahteraan masyarakat akan tercapai dengan baik dan menerus
(Sustain). Tantangan inilah yang mendorong PT Fauna Land Indonesia untuk bisa
mengembangkan Wahana Satwa Indonesia sebagai Jendela Satwa Nusantara di
Buperta Cibubur.
Tujuan
• Mengembangkan
wahana satwa sebagai
bagian dari pendidikan,
konservasi dan wisata
satwa Indonesia dalam
mendukung kelestarian
dan pemanfaatan biota
untuk pembangunan
yang berkelanjutan.
Sasaran
• Wahana Satwa Nusantara Cibubur dapat menjadi tempat pendidikan bagi
masyarakat khususnya pramuka dari seluruh Indonesia untuk lebih
mengenal kekayaan hayati dan potensinya di tiap daerah. Pendidikan yang
dimaksud adalah pengenalan, pemahaman, konservasi dan penangkaran
satwa potensial.
• Wahana Satwa Nusantara dapat menjadi tempat wisata alternatif dan
pendidikan siswa (misalnya, untuk karya wisata) sehingga pengunjung
mendapat pengetahuan yang lebih mengenai kekayaan satwa Indonesia
dan lingkungannya.
• Wahana Satwa Nusantara dapat menjadi jendela bagi pengenalan satwa
seluruh Indonesia. Dalam konteks ini, ingin dikembangkan wahana
berdasarkan region/wilayah yang ada di Indonesia, sehingga pengunjung
dapat mengetahui jenis2 satwa khas yang hidup di wilayah sebarannya,
mengingat setiap daerah Indonesia mempunyai kekhasan faunanya
masing masing.
• Bagi wisatawan mancanagara yang tidak sempat berkunjung ke berbagai
wilayah yang jauh dr Ibukota, diharapkan mereka dapat terwakili dengan
melihat satwa yang ada di wahana satwa nusantara.
• Bagi para pecinta satwa, wahana satwa nusantara diharapkan dapat
menjadi rumah/”HUB”, tempat berkumpul dan berbagi informasi dalam
pemanfaatan dan pelestarian satwa Indonesia.
Kebijakan strategis FAUNA LAND INDONESIA:

1. Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah, lembaga keilmuan, swasta dan


berbagai pihak yang kompeten dan proffesional dalam mengembangkan fauna land
di dalam dan luar negeri
2. Bekerjasama denga sekolah, perguruan tinggi, untuk membangun program
pendidikan di fauna land
3. Memperkenalkan fauna unik, endemik dan langka untuk pendididkan konservasi
4. Membangun progran dan kegiatan wisata fauna yang sehat unrtuk segala usia,
termasuk show/atraksi fauna yang segasr dan menghibur.
5. Bekerjasama dengan perusahaan travel/tour guide dalam dan luar negeri,
perusahaan penerbangan , medi a cetak dan media elektronik
6.Membangun program konservasi, penyelamatan satwa dan pelepasliaran fauna
langka yang telah berhasil di tangkarkan ke alam liar habitat aslinya.
7. Menjadikan budaya daerah/nusantara untuk menjadi basis pengembangan
wahata satwa yang dibangun oleh fauna land.
8. . Membantu pemerintah merawat satwa-satwa liar telantar atau barang sitaan
untuk dilepasliarkan lagi ke alam aslinya.
JENDELA FAUNA
NUSANTARA
Zone III
Kalimant Zone IV
an Sulawe
si & Zone V
Maluku Papua

Zone II
Sumatr
a
Zone I
Java Zone VI
Nusa
Tenggara &
Bali

The fauna of Indonesia is characterised by high levels


of biodiversity and endemicity due to its distribution over a vast
tropical archipelago. Referring to its biodiversity and endemicity, we
classify it into 6 different zones based on its habitat.
Entranc
Restaur e
ant Buildin
Zone VI g
Nusa
Zone V Tenggara &
Papua Bali

Zone I
Zone IV Java
Sulawe
si &
Offices, Maluku
quaranti
ne zone, Faunalan
vet d Kids

Zone II
Zone III Sumatr
Kalimant a
an
Show Cat
area
Javan
Gibbon

Joglo Traditional
Javan Hawk Houses
Eagle Javan
Leopard

Javan Warty Pig Ajag Wild Dog


2. 3. 4. 5.
Minang tradisional
houses
Orang Stripe
utan rabbit

Golden cat

Sumatran
tiger
Sumatran giant
otter
TAHAPAN ;

•Pada tahap awal yang pertama harus diselesaikan adalah masalah aspek
legal. Menyangkut bentuk kerjasamanya. Hal yang penting juga adalah
pengurusan izin lembaga konservasi, karena akan terkait dengan
pengadaan, pemeliharaan dan penangkaran satwa-satwa langka dan
dilindungi.
•Menyusun desain wahana satwa nusantara secara detail. Desain harus
dibuat utuh, komprehensif dengan proyeksi jangka panjang.
•Proses pembangunan fisik dan penyediaan fasilitas. Dalam hal ini
realisasinya bisa berjenjang dimulai dengan wahana yang relatif sederhana
dan mudah misalnya pembangunan Fauna land kid ter lebih dahulu,
selanjutnya dengan hal yang lebih besar yaitu Jendela Fauna Nusantara.
•Pengadaan satwa yang akan mengisi wahana satwa Nusantaram
diharapkan satwa-satwa khas dari berbagai daerah bisa mengisi wahana
Fauna Nusantara Cibubur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai