Pandangan Umum
8. Penilaian Akhir
9. Pendemisioneran Pengurus
1. Pembukaan
a. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
b. Laporan Ketua Panitia
10. Sidang I
c. Sambutan Ketua Umum - Pembahasan
d. Sambutan Ketua membuka MA secara resmi …….
e. Doa - ………….)
f. Penutup
11. Sidang II
2. Presensi Peserta - …………
- Rekomendasi
3. Pembahasan Agenda Sidang
12. Pembahasan Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum
4. Pembahasan Tata Tertib Musyawarah 13. Pemilihan Ketua Umum 2020-2023
5. Pemilihan Pimpinan Sidang Tetap 14. Pelantikan Ketua Umum Periode 2020-2023
1
- Hadir tepat waktu
- Mengikuti acara dari awal sampai akhir
TATA TERTIB MUSYAWARAH
- Menghormati MA sebagai forum pengambilan
keputusan tertinggi
1. Status - Boleh meninggalkan sidang setelah diberi izin
a. Musyawarah Anggota merupakan musyawarah. presidium sidang
b. Musyawarah Anggota merupakan Forum pengambilan keputusan tertinggi - Boleh masuk dalam ruang persidangan setelah
c. Musyawarah Anggota dilakukan satu kali dalam 1 periode kepengurusan diizinkan presidium sidang
- Anggota utama memakai syal
2. Kekuasaan dan Wewenang
- Peserta sidang dilarang menggunakan atribut lain selain
a. Mengevaluasi pertanggungjawaban Ketua Umum Himasylva periode 2010-2011 Himasylva
b. Mendemisionerkan Ketua Umum Himasylva periode 2010-2011
c. Menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah TanggaHimasylva 5. Presidium Sidang
d. Menetapkan Pedoman Dasar Organisasi a. Presidium sidang sementara terdiri atas tiga orang Anggota
e. Menetapkan GBHPKO Utama Himasylva
f. Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Masa Bimbingan b. Presidium Sidang Tetap dipilih oleh peserta sebanyak tiga
g. Menetapkan rekomendasi orang dari peserta
h. Memilih ketua umum Himasylva periode 2011-2012 6. Tugas dan Wewenang Presidium
Sidang Tugas :
3. Peserta
a. Presidium Sidang Sementara
Peserta MA XI adalah Anggota Biasa(anggota muda & anggota utama), Anggota - Memimpin sidang paripurna sampai terpilihnya
Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan. presidium sidang tetap
- Membantu tugas-tugas presidium sidang tetap
4. Hak dan Kewajiban b. Presidium Sidang tetap
a. Hak Peserta - Bertugas memimpin jalannya MA sampai selesai
- Peserta anggota muda mempunyai hak bicara c. Wewenang Presidium Sidang
- Peserta anggota utama mempunyai hak bicara, hak suara, dan hak dipilih
- Memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib
- Peserta anggota luar biasa dan anggota kehormatan mempunyai hak bicara
MA
b. Kewajiban Peserta
- Memenuhi tata tertib dan memperlancar jalannya sidang 7. Quorum
a. MA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh minimal 1/2 + 1
peserta yang hadir pada Presensi Peserta
b. MA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setiap
perwakilan angkatan yang masih aktif dalam akademik
2
c. Jika butir (a atau b) tidak terpenuhi maka sidang MA ditunda 1x10 menit
dan apabila masih tidak terpenuhi maka sidang dinyatakan Qorum
8. Keputusan
a. Keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat
b. Apabila butir a tidak terpenuhi maka diadakan lobi
c. Apabila butir a dan b tidak terpenuhi maka diadakan voting KETETAPAN
d. Jika terjadi suara sama banyak maka diadakan pengulangan satu kali. MUSYAWARAH ANGGOTA XV
e. Jika terjadi jumlah suara sama kembali maka diadakan undian. HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
9. Sanksi (HIMASYLVA)
a. Peringatan Nomor: 01 /TAP/MA XV/Himasylva/FP-UL/VI/2011
b. Dikeluarkan Tentang
- Jika telah mendapat peringatan sebanyak tiga kali AGENDA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA XV
- Peserta sidang yang dikeluarkan dapat memasuki ruangan setelah 30 menit HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN
dan apabila melanggar lagi maka akan dikeluarkan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
- Peserta sidang yang telah dikeluarkan sebanyak 2 kali dapat mengikuti (HIMASYLVA)
sidang kembali dengan persetujuan peserta sidang
10. Penutup Menimbang : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban Musyawarah
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini diserahkan pada pimpinan sidang Anggota ini diperlukan adanya agenda acara dan
tetap MA sesuai ketentuan yang berlaku. tata tertib sidang
Memutuskan
3
MUSYAWARAH ANGGOTA XV
HIMASYLVA FP UNILA
4
Pimpinan sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan Sidang III
Pimpinan Sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan
Sidang III
5
masyarakat dan etika memperkaya ilmu pengetahuan, kepentingan masyarakat serta dalam kemajuan IPTEKS untuk kemajuan bangsa pada
memperhatikan bakat, minat dan kemampuan serta prakarsa diri. umumnya dan bidang kehutanan pada khususnya.
2. Membentuk rimbawan yang berdaya saing tinggi
Menyadari bahwa tujuan tersebut hanya dapat tercapai dengan rahmat Tuhan Yang dan profesional.
Maha Esa, serta usaha- usaha yang teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, oleh 3. Penguatan internal dan eksternal lembaga.
karena itu kami mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
menghimpun diri dalam lembaga kemahasiswaan yang diatur sebagai berikut.
4. Mempertegas fungsi kontrol peranan mahasiswa kehutanan di
dalam pengelolaan sumberdaya hutan.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
BAB III
ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 1
Nama
Pasal 6
Organisasi ini bernama Himasylva, yang merupakan Himpunan Mahasiswa Kehutanan
Asas
Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Pasal 2 Himasylva berasaskan Pancasila.
Waktu
Pasal 7
Himasylva dibentuk di Bandar Lampung pada tanggal 25 Juni 1997 untuk jangka
Sifat
waktu yang tidak ditentukan.
Himasylva adalah organisasi yang bersifat nonstruktural dan tidak bernaung
Pasal 3
Tempat Kedudukan dibawah organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial politik.
Himasylva berkedudukan di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Pasal 8
Tujuan
BAB II
Visi dan Misi Terbinanya insan akademis yang profesional dan bertanggung jawab
demi mewujudkan hutan lestari masyarakat sejahtera.
Pasal 4
Pasal 9
Visi
Kegiatan
Himasylva yang satu,mandiri,berwawasan,berdaya saing tinggi,memiliki kepedulian dan
1. Berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bertangung jawab serta memiliki peran dalam kemajuan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan
melalui kegiatan-kegiatan dalam bidang pendidikan dan penelitian,
Teknologi dan Kesenian) untuk kemajuan bangsa pada umumnya dan bidang kehutanan
seminar dan diskusi, pengabdian kepada masyarakat dan keterampilan.
pada khususnya.
2. Membantu dalam mengembangkan potensi akademis,
Pasal 5 profesionalisme dan kepemimpinan dikalangan mahasiswa di
Misi berbagai aspek dalam bidang kehidupan lainnya.
1. Mewujudkan Himasylva yang satu,mandiri,berwawasan,berdaya saing
tinggi,memiliki kepedulian dan bertanggungjawab derta memiliki peran
6
3. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, kewirausahaan, perguruan tinggi 3. Anggota Luar Biasa
dan kepemudaan dalam mewujudkan pembangunan nasional.
BAB VI
BAB IV KEORGANISASIAN
STATUS, FUNGSI DAN PERANAN
Pasal 14
Pasal 10 Kekuasaan
Status Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Anggota yang
Himasylva adalah organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan Kehutanan Fakultas disingkat MA atau Musyawarah Anggota Istimewa yang disingkat MAI.
Pertanian Universitas Lampung.
Pasal 15
Kepemimpinan
Pasal 11 Kepemimpinan tertinggi organisasi dipegKetuang o leh Ketua Umum Dewan
Fungsi Himasylva. Umum Penasehat
1. Sebagai wadah kegiatan, koordinasi dan komunikasi antar mahasiswa Kehutanan dalam Pasal 16
mengembangkan pendidikan, penelitian, seminar, diskusi, pengabdian kepada Struktur Kepengurusan
masyarakat dan keterampilan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
2. Sebagai wadah yang menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
3. Memberikan pendapat, usul dan saran kepada Ketua Jurusan Kehutanan
Bendahara
Sekretaris
Fakultas Pertanian Universitas Lampung terutama yang berkaitan dengan fungsi Umum
dan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
4. Menjalankan fungsi kontrol pengembangan di bidang kehutanan dan
lingkungan hidup.
7
1. Wajib menjaga nama baik dan kehormatan organisasi.
2. Pengurus wajib menjalankan program kerja selama
satu periode kepengurusannya.
3. Wajib mempertanggungjawabkan kepengurusan di dalam
MA Himasylva yang ditembuskan kepada Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas Pertanian dan kepada Ketua Jurusan
Struktur kepengurusan Kehutanan, PD III Fakultas Pertanian, dan Dekan Fakultas
Pertanian.
1. Ketua umum
2. Sekretaris Umum Pasal 19
3. Bendahara Sanksi Pengurus
4. Ketua bidang 1. Peringatan secara lisan dan tertulis.
5. Sekretaris bidang 2. Reshuffle.
3. Pencabutan status sebagai anggota utama.
6. Anggota-anggota bidang
Pasal 17
Pemilihan dan masa jabatan Pengurus Pasal 20
1. Ketua Umum dipilih melalui MA atau MAI. Pengawasan
2. Pengurus Himasylva dipilih oleh ketua umum atas pertimbangan Dewan Fungsi pengawasan terhadap organisasi dilaksanakan oleh
Penasehat dan diangkat oleh Ketua Umum.
dewan penasehat.
3. Pengurus Himasylva menduduki masa jabatan satu tahun periode
kepengurusan. BAB VII
4. Pengurus kecuali Ketua Umum setelah masa jabatan berakhir dapat dipilih PERSIDANGAN
kembali. Pasal 21
5. Tata tertib pemilihan dan pengukuhan diatur dalam tata tertib khusus. Pengambilan Keputusan
6. Reshuffle pengurus dapat dilakukan oleh Ketua UmumHimasylva. Institusi pengambilan keputusan organisasi terdiri atas:
a. Musyawarah Anggota.
Pasal 18
b. Musyawarah anggota istimewa.
Hak dan Kewajiban Pengurus
c. Rapat Presidium.
d. Rapat pengurus.
Hak
e. Rapat Bidang.
1. Jika dipandang perlu pengurus Himasylva berhak membuat kebijaksanaan f. Rapat kerja organisasi.
dan peraturan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah tangga. BAB VIII
2. Mewakili organisasi dalam kegiatan eksternal maupun internal PENDANAAN
Universitas Lampung.
Pasal 22
Kewajiban
8
a. Pendanaan Himasylva berasal dari dana kemahasiswaan Universitas Lampung.. Selama badan-badan yang ditentukan oleh Anggaran Dasar ini
b. Pendanaan berasal dari iuran seluruh anggota biasa Himasylva. belum dibentuk, badan-badan yang masih ada tetap berlaku sejauh
c. Usaha-usaha lain yang sah dan halal serta tidak mengikat. tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 23
Atribut Himasylva disahkan dalam MA atau MAI
Pasal 1
Anggota
Pasal 24
1. Anggota Biasa adalah setiap warga negara Indonesia yang terdaftar
sebagai mahasiswa pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
Perubahan Anggaran Dasar Himasylva dilakukan dalam Musyawarah Anggota atau MAI.
Universitas Lampung.
1. Rancangan Anggaran Dasar yang telah disahkan oleh badan pekerja 30 hari a. Anggota muda adalah anggota biasa yang belum mengikuti atau
sebelum pelaksanaan MA. dinyatakan tidak lulus Masa Bimbingan.
b. Anggota utama adalah anggota biasa yang telah mengikuti dan
BAB X1 dinyatakan lulus Masa Bimbingan.
ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN 2. Anggota Kehormatan adalah Alumni Jurusan Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Pasal 25 3. Anggota luar biasa adalah
Aturan tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah · Mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Tangga dan atau ketentuan khusus yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. Lampung yang bukan warga negara Indonesia yang
menerima asas, sifat, fungsi dan tujuan yang
ditetapkan dengan keputusan organisasi .
Pasal 26 · Setiap orang atau badan-badan yang berjasa kepada
Himasylva yang diusulkan oleh pengurus dan ditetapkan
Aturan Peralihan oleh MA.
9
· PDL
Pasal 2 · Syal
Hak dan Kewajiban Anggota · Kartu anggota
1. Hak Anggota
a. Hak Anggota Biasa BAB II
1). Anggota Muda STRUKTUR ORGANISASI
- Mempunyai hak
bicara 2). Anggota Utama
Pasal 4
- Mempunyai hak bicara dan hak suara.
1. Struktur Organisasi
- Mewakili Organisasi untuk kegiatan internal maupun eksternal dengan
Struktur Organisasi Himasylva terdiri dari :
rekomendasi ketua umum Himasylva atas pertimbangan dewan
· Dewan Penasehat terdiri atas
penasehat.
1. Presidium demisioner
- Anggota utama berhak memiliki kartu anggota, syal, dan PDL
b. Hak Anggota Luar Biasa 2. Anggota himasylva yg ditunjuk oleh ketua umum diluar
presidium demisioner untuk menjadi dewan penasehat
- Mempunyai hak bicara. · Kepengurusan
c. Hak Anggota Kehormatan 1. Ketua Umum
- Mempunyai hak bicara . 2. Sekretaris Umum
2. Kewajiban Anggota 3. Bendahara
Kewajiban Anggota Biasa, Luar Biasa dan Kehormatan. 4. Ketua-Ketua Bidang
a. Menjaga nama baik organisasi, melaksanakan dan mentaati Anggaran Dasar dan Ketua Bidang Rumah Tangga
Anggaran Rumah Tangga Himasylva serta ketentuan-ketentuan teknis lainnya. Ketua Bidang Pengkaderan & Penguatan Organisasi
b. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan Himasylva.
Ketua Bidang Penelitian & Pengembangan
Organisasi
Pasal 3 Ketua Bidang Komunikasi Informasi &
Kehilangan Keanggotaan Pengabdian Masyarakat
1. Anggota kehilangan status keanggotaannya bila : Ketua Bidang Pengembangan Kewirausahaan
1. Tidak lagi menjadi mahasiswa Kehutanan FP Unila kecuali anggota 5. Sekretaris-Sekretaris Bidang
kehormatan.
6. Anggota-Anggota Bidang
2. Meninggal dunia. · Anggota Himasylva
3. Mengundurkan diri.
4. Sedang menjalani sanksi atau cuti akademik. BAB III
2. Diberhentikan / dicabut keanggotaannya melalui SK Ketua Umum atau RANGKAP JABATAN PENGURUS
Surat Ketetapan MA
3. Anggota yang telah kehilangan status wajib mengembalikan : Pasal 5
1
0
1. Ketua umum dan sekertaris umum tidak boleh rangkap jabatan pada organisasi - Menetapkan petunjuk Penyelenggaraan Masa Bimbingan
intra maupun ekstra Universitas Lampung pada jabatan yang sama. - Menetapkan rekomendasi.
2. Pengurus Himasylva dapat merangkap jabatan pada organisasi intra maupun ekstra
- Memilih dan menetapkan Ketua Umum Himasylva
Universitas Lampung dan mereka harus menyesuaikan tindakan-tindakan mereka yang baru.
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan pengurus
lainnya yang berlaku. 2. Musyawarah Anggota Istimewa
a. MAI merupakan keputusan tertinggi anggota Himasylva
yang dihadiri oleh seluruh anggota Himasylva.
BAB IV b. MAI dilaksanakan dengan persetujuan dari ½+1 Anggota
SANKSI Himasylva yang difasilitasi oleh Dewan Penasehat.
c. Fungsi dan wewenang
Pasal 6
SANKSI PENGURUS - Mereshufle Ketua Umum.
Sanksi diberikan kepada pengurus jika tidak melaksanakan kewajiban. - Merubah Konstitusi.
- Membahas hal-hal yang dianggap penting yang
Pasal 7 dapat mengganggu eksistensi Himasylva.
SANKSI ANGGOTA - Memilih dan Menetapkan Ketua Umum Himasylva yang baru
Sanksi diberikan kepada anggota jika melanggar AD/ART himasylva yg diberikan oleh
Ketua Umum atau MA atau MAI
3. Rapat Presidium
BAB V a. Rapat Presidium dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum,
PERSIDANGAN Bendahara, Ketua-ketua Bidang dan Sekretaris Bidang.
b. Rapat Persidium dilakukan minimal dua kali dalam sebulan.
Pasal 8 c. Fungsi dan wewenang rapat presidium
1. Musyawarah Anggota - Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi.
a. Musyawarah Anggota adalah rapat yang dihadiri oleh anggota sebagai - Mengevaluasi perkembangan eksternal dan
perwakilan dari tiap angkatan yang masih aktif di perkuliahan. internal organisasi.
b. Musyawarah Anggota merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi - Menetapkan sanksi pengurus dan anggota Himasylva.
pada Himasylva.
c. Musyawarah anggota dilaksanakan satu periode kepengurusan. 4. Rapat Harian pengurus Himasylva
d. Fungsi dan wewenang Musyawarah Anggota. a. Rapat harian pengurus dihadiri oleh seluruh pengurus Himasylva.
- Mengevaluasi Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Himasylva. b. Rapat harian pengurus dilaksanakan minimal satu kali sebulan.
- Mendemisionerkan Ketua Umum dan Pengurus Himasylva. c. Fungsi dan wewenang rapat harian:
- Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himasylva. - Membahas dan mensosialisasikan kebijakan yang
- Menetapkan Garis-garis Besar Haluan Program Kerja Organisasi diambil atau ditetapkan dalam Musyawarah Anggota.
(GBHPKO).
1
1
- Mengkaji dan mengevaluasi keputusan-keputusan yang diambil BAB VII
oleh pengurus guna mengambil keputusan-keputusan selanjutnya. PENDANAAN ORGANISASI
- Mendengar laporan kegiatan dari seluruh pengurus.
- Menyusun rencana kerja yang mendasar untuk diajukan pada Pasal 10
rapat kerja. 1. Pendanaan Himasylva berasal dari:
5. Rapat Bidang Dana Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Universitas
a. Rapat bidang dihadiri oleh ketua, sekretaris dan anggota bidang. Lampung. Iuran anggota
b. Rapat dilaksanakan minimal satu kali sebulan. · Iuran dikenakan kepada anggota muda dan anggota
c. Fungsi dan wewenang rapat bidang. utama Himasylva
- Mengontrol pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh setiap · Iuran dikenakan kepada anggota utama selama 1
bidang. periode kepengurusan sebesar Rp.2000/bulan
- Membantu penyusunan terhadap pelaksanaan program kerja dari setiap · Iuran dikenakan pada anggota muda selama 1 periode
bidang dan menyusun langkah-langkah teknis untuk melaksanakan kepengurusan pertama sebesar Rp.2000/bulan.
program kerja selanjutnya. · Iuran pengurus sebesar Rp3.000 perbulan
· Usaha yang sah, halal dan tidak mengikat
6. Rapat Kerja (Raker) pengurus Himasylva
a. Rapat kerja dihadiri oleh pengurus Himasylva dan Dewan Penasehat.
b. Rapat kerja pengurus dilaksanakan sekurang-sekurangnya dua kali dalam 2. Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan, baik uang
satu periode kepengurusan. yang masuk maupun yang keluar harus disertai bukti-bukti yang sah
c. Fungsi dan wewenang : menyusun program kerja kepengurusan. dan harus dipertanggung jawabkan kepada anggota Himasylva
BAB VI melalui Musyawarah Anggota.
QUARUM TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VIII
Pasal 9 PEMBUBARAN HIMASYLVA
1. Musyawarah Anggota dan rapat-rapat seperti yang disebutkan dalam pasal 8 Pasal 11
Anggaran Rumah Tangga adalah sah jika dihadiri minimal ½ + 1 jumlah anggota. Pembubaran
2. Apabila point satu tidak terpenuhi maka Musyawarah Anggota dan rapat-rapat 1. Himasylva dapat dibubarkan jika disetujui oleh seluruh
seperti yang disebutkan dalam pasal 8 petunjuk Anggaran Rumah Tangga ditunda anggota Himasylva.
1 ×10 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
2. Himasylva juga dapat dibubarkan jika terjadi perubahan
3. Tata cara pengambilan keputusan kebijaksaan ditingkat pusat maupun di tingkat Unila.
a Keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat. 3. Harta benda Himasylva setelah dibubarkan diserahkan kepada Jurusan
b Apabila butir a tidak terpenuhi maka diadakan lobi selama 2 x 5 menit.
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
c Apabila butir a dan b tidak terpenuhi maka diadakan voting.
d Jika terjadi suara sama banyak maka diadakan pengulangan satu kali. BAB IX
e Jika terjadi suara sama banyak lagi maka diadakan undian. ATURAN PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1
2
Anggaran
Pasal 12
Perubahan Petunjuk teknis hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Anggota Mengingat : 1. Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998
atau Musyawarah Anggota Istimewa. 2. Keputusan Rektor No 120/U/kpts/R/1990
PRESIDIUM SIDANG
TETAP
MUSYAWARAH
ANGGOTA XV
HIMASYLVA FP UNILA
Pimpinan Sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan
Sidang III
KETETAPAN
MUSYAWARAH ANGOTA XV Anggun Gayanti P Rahmadi Pamungkas
HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN Muhammad Zazuli
FAKUKTAS PETANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG PIDAS I PIDAS II PIDAS
(HIMASYLVA) III
Nomor : 04/TAP/ MA XV/HIMASYLVA/FP-UL/VII/2011 ATRIBUT ORGANISASI HIMASYLVA
TENTANG
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG I. Lambang Himasylva
(HIMASYLVA)
1.1. Pengertian
Menimbang : Bahwa untuk menjaga keberlangsungan, kelancaran dan
Kepengurusan Himasylva FP Unila diperlukan adanya
1
3
Manifestasi wujud nyata dari tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan wujud tekad 3) Syal Organisasi.
mahasiswa sebagai insan akademis dan ujung tombak reformasi yang mengantarkan 4) Pakaian Dinas Lapangan (PDL).
kepada kejayaan ilmiah yang terdidik dan bermoral tinggi guna membimbing dan
5) Gordon.
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemakmuran yang diridhoi Allah
SWT. 6) Segala bentuk aksesoris yang merupakan lambang
himasylva yang tidak melanggar bentuk dasar dari lambang.
1.2. Gambar dan penjelasan
1 6 II. Atribut Himasylva
2 4 2.1 Bendera
3 5
1. Bendera Himasylva berbentuk persegi panjang yang berukuran
7 75 cm x 120 cm.
2. Bendera Himasylva berwarna dasar putih.
Putih :
Keterangan :
- suci
1. Nilai Luhur pancasila ( segi lima) - mandiri
2. Pasang Giri (martabat) - tulus dan ikhlas
3. Ilmu Pegetahuan ( buku) yang memiliki arti bahwa : Himasylva adalah lembaga
4. Kedalaman dan tantangan (air berwarna biru) mandiri
dengan niat suci memperjuangkan kelestarian hutan
5. Kesuburan (daun)
untuk terciptanya masyarakat adil dan makmur.
6. Kelestarian (pohon) 3. Bendera digunakan pada acara-acara resmi Himasylva.
7. Himasylva 4. Bendera tidak boleh digunakan atas nama pribadi dan
organisasi lain.
Arti :
Himasylva dilandasi dengan nilai luhur pancasila dalam menuju pembangunan hutan
lestari atas dasar kesuburan bumi ruwa jurai dengan kedalaman ilmu pengetahuan 2.2 Gordon
yang bermartabat.
1 Gordon hanya boleh digunakan oleh Ketum atau Sekum.
2 Gordon berbentuk segi lima dan terdapat lambang Himasylva
1.3 Penerapan 3 Gordon wajib dipakai dalam acara resmi Himasylva.
Lambang Himasylva diterapkan dalam : 2.3 Syal
1) Segala bentuk kesekretariatan.
2) Bendera Organisasi.
1
4
1. Syal berbentuk segi tiga samakaki berukuran 90 cm x 90 cm x 140 cm. Himasylva FP Unila dipelukan adanya Atribut.
2. Syal berwarna biru yang memiliki arti Kedalaman ilmu pengetahuan
yang merupakan tantangan bagi Himasylva. Mengingat : - Pasal 23 Anggaran Dasar Himasylva
3. Syal hanya dimiliki oleh anggota utama Himasylva.
4. Syal tidak diperkenankan dipinjamkan oleh siapapun. Memperhatikan : Hasil Musyawarah Anggota XV Himpunan Mahasiswa
5. Syal dipakai dileher secara baik dan benar. Kehutanan FP Unila
6. Syal digunakan pada acara resmi Himasylva. Memutuskan
1
5
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
I. PENDAHULUAN
Tujuan suatu organisasi hanya dapat diwujudkan dengan usaha yang teratur,
terencana, serta kebijakan-kebijakan yang dapat mengartikulasikan kepentingna-
kepentingan anggotanya.
Salah satu hal yang dapat digunakan untuk menyelenggrakan usaha-usaha tersebut adalah
melalui pedoman kerja kepengurusan, dengan demikian akan memberikan kejelasan
mengenai kedudukan setiap perangkat organisasi, wewenang, tanggung jawab, serta
tugas-tugasnya, sehingga setiap pekerjaan atau kegiatan dapat dilaksanakan dengan
efektif dan efisien. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
Ketua Dewan
tersebut, maka disusunlah
Umum
Pedoman Dasar Organisasi Himasylva. Penasehat
II. STATUS
1
7
1. Teguran lisan oleh ketua umum kepada yang bersangkutan sebanyak satu
kali. KETETAPAN
2. Teguran tulisan MUSYAWARAH ANGGOTA XV
- Isi teguran : HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN
(HIMASYLVA)
- Surat teguran I berisi pemberitahuan untuk aktif ditujukan
kepada yang bersangkutan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Nomor : 06/TAP/MA XV/HIMASYLVA/FP-UL/VII/2011
- Surat teguran II berisi penegasan untuk aktif ditujukan kepada Tentang
yang bersangkutan. PEDOMAN DASAR ORGANISASI
3. Apabila butir 1 dan 2 yang bersangkutan masih tidak aktif, HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN (HIMASYLVA)
maka yang bersangkutan direshufle setelah melalui rapat presidium. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
4. Hasil rapat presidium wajib diketahui oleh seluruh pengurus.
Menimbang : Bahwa untuk menjaga kegerlangsungan, kelancaran dan
d. Reshufle Ketua Umum
Kepengurusan Himasylva FP Unila diperlukan
adanya Pedoman dasar organisasi
1. Apabila Ketua Umum melakukan perbuatan amoral atau melanggar
konstitusi dan ketetapan lainnya. Mengingat : 1. Pasal 17 Anggaran Dasar Himasylva
2. Ketua Umum meninggalkan tugas dan wilayah Lampung sekurang-kurangnya 2 2. Pasal 4 an 8 Anggaran Rumah Tangga Himasylva
minggu tanpa mengangkat Pejabat Sementara Ketua Umum.
3. Membuat keputusan-keputusan atau statement tanpa adanya keputusan yang ada Memperhatikan : Hasil Musyawarah Anggota XV Himpunan Mahasiswa
di tingkat Himasylva. Kehutanan FP Unila
4. Apabila Ketua Umum melanggar poin 1, 2, dan 3 maka dapat direshufle
Memutuskan
melalui Musyawarah Anggota Istimewa.
Menetapkan : Pedoman Dasar Organisasi Himasylva Periode
e. Pejabat Sementara 2010/2011 sebagaimana terlampir
- Pejabat Sementara Ketua Umum ditetapkan apabila Ketua Umum Ditetapkan di : Bandar Lampung
meninggalkan tugas 3x24 jam. Pada tanggal : 2011
Pukul : WIB
1
8
Anggun Gayanti P Rahmadi Pamungkas Muhammad Zazuli Landasan GBHPKO Himasylva FP Unila adalah:
PIDAS I PIDAS II PIDAS III 1 Landasan Idiil : Pancasila
GARIS-GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KERJA ORGANISASI 2 Landasan Konstitusional : UUD 1945
(GBHPKO)
HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN 3 Landasan Operasional :
(HIMASYLVA) - UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG - Jo. PP No. 66/ 1999 tentang Pendidikan Tinggi
- Jo. SK Mendikbud RI. No.155/U/1998 tentang Pedoman
Umum kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
BAB I
PENDAHULUAN
POKOK-POKOK PENYUSUNAN
PENGERTIAN
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas maka GBHPKO
1. Garis-garis Besar Haluan Program Kerja Organisasi (GBHPKO) merupakan dirumuskan sebagai berikut:
pencerminan aspirasi mahasiswa Kehutanan FP Unila sebagai pola umum program 1. Pola Dasar Haluan Kerja.
kerja yang ditetapkan dalam Musyawarah Anggota. 2. Pola Haluan Kerja Jangka Panjang.
Pola umum program kerja organisasi merupakan rangkaian pengembangan
yang menyeluruh, terarah dan terpadu dilaksanakan secara bertahap dan 3. Pola Haluan Kerja Jangka Pendek.
berkesinambungan.
2. Rangkaian program kerja yang dilaksanakan secara bertahap dan PELAKSANAAN
berkesinambungan tersebut dimaksudkan sebagai wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan
integritas, kepribadian, loyalitas dan solidaritas mahasiswa.
1. GBHPKO Himasylva ditetapkan dalam Musyawarah Anggota dan
dilaksanakan oleh pengurus Himasylva serta badan
MAKSUD DAN TUJUAN perlengkapannya dan pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk
program kerja selama satu tahun kepengurusan.
Maksud dan tujuan ditetapkannya GBHPKO adalah untuk memberikan arah 2. Setiap satu tahun sekali, GBHPKO Himasylva dapat ditinjau kembali
program kerja Himasylva FP Unila. untuk disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta kemajuan dan perkembangan
masyarakat melalui Musyawarah Anggota Himasylva.
BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA
LANDASAN
1
9
I. DASAR jangka panjang untuk mengarahkan dan menghantarkan calon
Pola Dasar Haluan Kerja GBHPKO, Himasylva berdasarkan tujuan intelektul yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia.
Himasylva yang ditegaskan dalam hasil ketetapan Musyawarah Anggota.
BAB IV
2
0
POLA HALUAN KERJA JANGKA PENDEK Kegiatan-kegiatan bidang ini menitikberatkan pada aspek
peningkatan kemampuan kreatifitas mahasiswa
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
I. ARAH dalam menumbuhkembangkan jiwa berwirausahasebagai
Pola haluan kerja jangka pendek diarahkan pada usaha-usaha : pendukung pendanaan organisasi.
1. Pembuatan standar operasional dilakukan oleh pengurus sebelum pembuatan
program kerja. III. PELAKSANAAN
2. Konsolidasi pengurus melalui :
Pola haluan kerja jangka pendek ini dilaksanakan oleh
a. Pertemuan minimal 6 bulan sekali.
pengurus Himasylva secara bertanggung jawab.
b. Pertemuan untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilakukan.
c. Media komunikasi . BAB V
3. Menggalang kerjasama dengan badan atau organisas yang saling menunjang PENUTUP
dan saling menghormati.
Berhasilnya program kerja Organisasi himasylva didukung oleh
II. BENTUK-BENTUK KEGIATAN keterlibatan selurh anggota serta partisipasi civitas akademika
Universitas Lampung.
1. Bidang Rumah Tangga
Kegiatan bidang ini menitikberatkan pada aspek supporting system bagi
organisasi, dan bertanggung jawab pada urusan-urusan kesekretariatan.
2
1
Anggun Gayanti P Rahmadi Pamungkas Muhammad Zazuli
PIDAS I PIDAS II PIDAS III
PETUNJUK PENYELENGGARAAN KEGIATAN
MASA BIMBINGAN ANGGOTA MUDA
KETETAPAN HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN
MUSYAWARAH ANGGOTA XV (HIMASYLVA)
HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
(HIMASYLVA)
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Nomor : 07/TAP/MA XV/HIMASYLVA/FP-UL/VII/2011 PENDAHULUAN
Tentang Generasi muda meupakan generasi penerus bangsa yang menjadi tulang
GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KERJA ORGANISASI punggung bangsa dan negara harus dapat menghadapi hambatan,
HIMPUNAN MAHASISWA KEHUTANAN (HIMASYLVA) tantangan, ancaman, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG dalam dimasa yang akan datang. Dalam membentuk generasi muda
yang tangguh dan terampil untuk menghadapi rintangan yang
menghadang dimasa yang akan datang diperlukan pembinaan jasmani
Menimbang : Bahwa dalam mengarahkan dan memperlancar kepengurusan dan rohani sehingga tertcipta sumber daya manusia yang handal.
Himasyva dibutuhkan suatau kerangka acuan program kerja organisasi
Himasylva merupakan organisasi kemahasiswaan bidang profesional
Mengingat : 1. Pasal 6, 7, 8, dan 9 Anggaran Dasar Himasylva kehutanan yang senantiasa belajar dan mengaplikasikan ilmunya,
2. Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga Himasylva sehingga memerlukan keahlian yang memadai. Berdasarkan hal tersebut
Himasylva yang merupakan salah satu ujung tombak reformasi merasa
Mempehatikan : Hasil Musyawarah Anggota XV Himpunan Mahasiswa Kehutanan FP perlu untuk mengadakan masa bimbingan anggota muda untuk memupuk
Unila integritas, loyalitas serta kemampuan anggota sesuai profesinya sebagai
wujud reformasi disegala bidang.
Memutuskan
Menetapkan : GBHPKO Himasylva periode 2011/2012 sebagaimana terlampir I. PENGERTIAN
Ditetapkan di : Bandar Lampung Masa Bimbingan Anggota Muda adalah proses untuk menanamkan
Pada Tanggal : 26 juni 2011 doktrin organisasi dan mengembangkan kepribadian, moral dan
Pukul : 13.49 WIB pengetahuan serta keterampilan seseorang sehingga mencapai manfaat
optimal bagi kepentingan organisasi dan masyarakat.
PRESIDIUM SIDANG TETAP
MUSYAWARAH ANGGOTA XV II. TUJUAN
HIMASYLVA FP UNILA Masa Bimbingan Anggota Muda untuk:
Pimpinan sidang I Pimpinan sidang II Pimpinan sidang III 1. Membentuk anggota Himasylva yang mencerminkan dan
menjiwai Pancasila.
2. Membentuk anggota Himasylva yang sehat jasmani dan rohani.
2
2
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sesuai profesi. Muda (PKR-MBAM).
4. Mengembangkan kecerdasan yang tinggi serta budi pekerti luhur. 4. Pengabdian masyarakat, kegiatan ini dihaapkan dapat dirasakan
5. Mengembangkan kreativitas. oleh Masyarakat baik secara langsung, dan dialogis
6. Menumbuhkan sikap demokratis, kekeluargaan, kejujuran, dan tanggung jawab.
7. Membentuk anggota Himasylva yang berani, ulet dan tangguh dalam menghadapi
segala persoalan dan tantangan. VI. KEPANITIAAN
1. Kepanitiaan Masa Bimbingan seluruhnya dari anggota
8. Membentuk integritas, loyalitas solidaritas dan kebersamaan utama Himasylva.
serta militansi anggota Himasylva. 2. Kepanitiaan Masa
9. Menumbuhkan sikap kritis anggota. Bimbingan a. SC terdiri dari
10. Membentuk anggota Himasylva yang selalu siap membantu dan menolong - Koordinator
sesama manusia serta peduli terhadap Lingkungan Hidup. Adalah Kabid II ( Pengkaderan dan Penguatan Organisasi)
yang selanjutnya
III. BENTUK KEGIATAN bertugas sebagai komandan Masa Bimbingan (Dan Mabim) sampai
masa
1. Malam Calon Rimbawan (MCR) tugasnya selesai.
Malam Calon Rimbawan merupakan awal rangkaian kaderisasi yang - Anggota
ditujukan kepada seluruh anggota muda Himasylva untuk mengenal pengetahuan adalah anggota utama Himasylva
kehutanan dan doktrin yang terkandung didalam korsa rimbawan. b. OC terdiri dari
2. Mentoring (Materi Ruang) - Komandan MCR (Dan MCR)
Mentoring merupakan proses pembinaan lanjutan anggota muda yang Bertugas mengkoordinir setiaap kegiatan MCR an bertanggung
dilakukan setelah MCR sampai akhir semester ganjil. Mentoring dilakukan dengan jawab
pemberian materi ruang dan lapangan, diskusi dan simulasi. kepada Dan Mabim
3. PKR-MBAM (Perkemahan Kerja Rimbawan Masa Bimbingan - Komandan Mentoring
Anggota Muda) Bertugas mengkoordinir setiap kegiatan Mentoring an penaggung
PKRMBAM Himasylva merupakan puncak dari kegiatan Masa Bimbingan jawab
Anggota Muda melalui aplikasi materi dan keterampilan dilapangan yang diakhiri kepada Dan Mabim
dengan pengukuhan anggota Utama Himasylva. - Komandan PKR-MBAM
Bertugas mengkoordinir setiap kegiatan PKR-MBAM
IV. SASARAN dan bertanggung jawab
Sasaran Masa Bimbingan Anggota adalah anggota muda Himasylva. terhadap Dan Mabim.
3. Dan MCR, Dan Mentoring, dan Dan PKR-MBAM diangkat oleh
V. SIFAT Dan Mbim dengan
Masa Bimbingan ini bersifat : dengan persetujuan oleh Ketua Umum.
1. Wajib
2. Teoritis dan aplikatif
3. Berkesinambungan, dan berkelanjutan dari Malam Calon Rimbawan VII.PEMATERI dan INSTRUKTUR
(MCR) sampai Perkemahan Kerja Rimbawan Masa Bimbingan Anggota
2
3
1. Pemateri adalah anggota utama Himasylva atau pihak lain yang dibeikan d. Tidak membawa dan menggunakan barang terlarang kecuali
mandat untuk memberikan materi kepada peserta Mabim yang dibutuhkan.
2. Instruktur adalah anggota utama Himasylva yang diberikan mandat untuk memberikan e. Menghormati adat istiadat setempat.
perintah, instruksi kepada peserta Mabim. f. Mampu menempatkan diri sebagai panitia dan instruktur.
g. Memberikan contoh dan suri tauladan yang baik
VIII. PESERTA h. Panitia dan instruktur dilarang menggunakan atribut
Peserta Mabim yaitu anggota muda Himasylva. organisasi lain.
2. Peraturan untuk peserta
IX. WAKTU a. Hadir tepat waktu.
Mabim dilaksanakan maksimal selama delapan bulan b. Berpakaian rapi dan sopan sesuai instruktur panitia.
c. Bersepatu tertutup dan berkaus kaki.
X. TEMPAT d. Selama kegiatan tidak diperkenankan merokok.
Tempat kegiatan ditetapkan oleh panitia. e. Berperilaku sopan.
XI. METODE f. Tidak membawa dan menggunakan barang terlarang tanpa
Metode yang dipakai terdiri atas intrukstif dan dialogis. seijin panitia
g. Tidak berhubungan lebih jauh dengan panitia, pemateri,
instruktur, tamu, dan
XII. MATERI KURIKULUM masyarakat setempat selama kegiatan berlangsung.
1. Materi dan kurikulum yang diberikan tertuang dalam silabus h. Mengikuti seluruh kegiatan MABIM
yang Meliputi i. Mentaati seluruh peraturan dai panitia.
a. Pengetahuan kehutanandan aplikasinya.
b. Kehimasylvaan XIV SANKSI
c. Kepemimpinan dan pengorganisasiaan 1. Pelanggar baik panitia maupun peserta dikenai sanksi
d. Pengenalan karya tulis ilmiah 2. Sanksi bersifat mendidik
e. TBHAB (Teknik Betahan Hidup di Alam Bebas) 3. Sanksi yang diberikan :
2. Praktek lapangan - Peringatan
a. Prakter pengenalan kehutanan - Hukum yang berlaku di Himasylva
b. Praktek materi dan penguatan organisasi - Untuk panitia dan instruktur dikeluarkan
c. Praktek pengabdian masyarakat. dari Kepanitiaan, dan peserta tidak lulus.
3. Penambahan dan pengurangan materi dapat dilakukan sepanjang 4. Sanksi diatas dapat diberikan oleh komisi disiplin atau panitia
tidak keluar dari kurikulum. yang diberi wewenang
oleh Dewan Penasehat.
XIII. TATA TERTIB 5. Jika komdis melakukan pelanggaran maka sanksi diberikan oleh Ketua
1. Peraturan untuk panitia atau instruktur Umum.
a. Hadir tepat waktu
b. Berpenampilan rapi dan sopan dengan memakai atribut Himasylva XV. TAMBAHAN
lengkap serta bersepatu. Seluruh mahasiswa Kehutanan UNILA angkatan pertama dinyatakan sebagai
c. Tidak merokok selama kegiatan anggota utama telah mengikuti Masa Bimbingan alam format lain.
2
4
Kehutanan FP Unila
PENUTUP
Demikian penjabaran tentang Masa Bimbingan ini hal-hal yang belum diatur Memutuskan
ditetapkan kemudian sesuai kesepakatan bersama. Menetapkan : Petunjuk penyelenggaraan masa bimbingan himpunan
Mahasiswa Kehutanan ( HIMASYLVA) sebagaimana
terlampir.
2
5
Kehutanan FP Unila
Memutuskan
Menetapkan : Rekomendasi Himpunan Mahasiswa Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
2
6
3. Pernah menjadi pengurus di lembaga kemahasiswaan Unila. 12. Apabila poin 11 telah dilaksanakan, tetapi masih sama banyak
4. Bersedia dan sanggup menjadi pengurus aktif. lagi, maka akan dilakkukan undian.
5. Tidak sedang terkena sanksi akademik atau cuti. 13. Segala bentuk atribut kampanye dibersihkan sebelum masa reses.
6. Terdaftar sebagai mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian
14. Apabila poin 8 telah dilakukan dangan hasil suara kotak kosong
Universitas Lampung minimal duduk di semester IV. lebih banyak, maka dilakukan pemilihan ulang.
7. Telah lulus LKMM-TD atau pelatihan sejenisnya.
15. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib dan pemilihan ketua
8. Poin 1-7 dinyatakan dalam bentuk surat pernyataan dengan bukti-bukti
umum diserahkan kepada OC selama tidak bertentangan dengan
yang terlampir dengan legalitas berupa materai 6000. aturan yang berlaku.
2
7
Mengingat : Pasal 15 dan 17 Anggaran Dasar Himasylva.
Memutuskan
2
8