Berikut ini salah satu contoh agenda acara yang dibuat dalam rangka musyawarah Ambalan/
Racana. Agenda acara ini juga dibicarakan dalam sidang pendahuluan.
Musyawarah Ambalan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam memberikan
dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan suatu
ambalan/ racana. Dalam melaksanakan musyawarah ambalan banyak dilakukan berbagai macam
cara dengan yang paling sederhana.
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk musyawarah ambalan/ racana yang dilaksanakan
dalam upaya memberikan nilai pendidikan suatu organisasi yang positif , sesuai dengan tujuan,
harapan dan aspirasi para anggota ambalan/ racana. Dengan demikian para anggota pramuka
akan mempu mengelola dan menyelenggarakan sistem manajemen di ambalan/ racana dengan
baik.
a. Pengertian.
Musyawarah merupakan forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan
keputusan oleh suatu Ambalan/ Racana. Muyawarah ambalan/ Racana dilaksanakan 1
(satu ) tahun sekali sesuai dengan masa baktinya.
b. Acara Musyawarah.
Dalam menyelenggarajkan musyawarah Ambalan / Racana maka perlu menetapkan
agenda pokok musyawarah tersebut antara lain :
1. Mendengarkan dan menanggapi laporan pertanggungjawaban pengurus Ambalan/
Racana masa bakti pengurus lama.
2. Evaluasi Program kerja yang telah dilaksanakan
3. Menyusun Rencana/ Program kerja untuk masa bakti yang akan datang.
4. Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana masa bakti yang akan datang.
c. Peserta Musyawarah.
Ambalan/ Racana sebelum menyelenggarakan musyawarah harus menetapkan siapa saja
yang berhak mengikuti kegiatan tersebut :
1. Pengurus Ambalan / Racana.
2. Para Pemimpin / wakil pemimpin Sangga/ Reka / anggota
3. Pembina Penegak/ Pandega sebagai konsultan/ Penasehat
d. Pelaksanaan Musyawarah.
A. Sidang Pendahuluan.
Dalam melaksanakan musyawarah. peserta sebelumnya menentukan siapakah yang akan
memimpin dalam sidang Pendahuluan. Biasanya dalam sidang ini dipimpin oleh Pradana/ Ketua
Racana atau pengurus lainnya yang ditunjuk.
Dalam sidang Pendahuluan memiliki agenda acara :
- Menetapkan tata tertib dan agenda acara.
- Memilih dan menetapkan pimpinan Sidang- sidang selanjutnya/ bisa membentuk semacam
Presidium. ( Biasanya dipilih 3 orang. Terdiri 1 orang ketua dan 2 orang anggota )
B. Persidangan.
1. Rapat Pleno. ( Pertama )
Dalam rapat ini dipimpin oleh pimpinan sidang yang telah ditetapkan/ Presidium.
Agenda acaranya :
- Mendengarkan laporan Pertanggungjawaban Pradana/ Ketua Racana / Pengurus ambalan
selama masa baktinya.
- Melakukan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Mensyahkan laporan Pertanggungjawaban Ambalan/ Racana lama.
2. Rapat Pleno ( Kedua )
Dalam Sidang Pleno ini membahas antara lain :
1. Pembagian Bidang – bidang/ komisi yang dibentuk untuk menyusun rencana/ program
kerja.
2. Melaksanakan Rapat – Rapat komisi / masing masing bidang
Bidang/ komisi tersebut misalnya dapat terdiri dari :
a. Komisi Organi sasi dan keuangan.
Membicarakan struktur pengurus / Dewan yang akan dibentuk disesuikan dengan
kebutuhan. Termasuk didalamnya Dewan Kehornatan. Dalam komisi ini juga
menetapkan tata cara pemilihan Pradana dan pengurus Dewan ambalan/ Ketua
Racana dan pengurus Dewan Racana.
Menetapkan sistem administrasi dan besarnya iuran anggota dll.
b. Komisi Kegiatan.
Yaitu menyusun rencana / program kerja yang akan datang. Bentuk kegiatan
maupun latihan rutin yang akan dilaksanakan.
c. Komisi Adat / sandi / pusaka Ambalam – Racana.
Di komisi ini biasanya membicarakan peninjauan kembali Adat/ Sandi / Pusaka
Ambalan/ Racana apakah masih relevan dan sesuai dengan perkembangan di
lingkungan Ambalan/ Racana.
3. Rapat Pleno ( Ketiga )
Di sidang ini berisi agenda acara antara lain :
a. Mendengarkan dan menanggapi laporan hasil rapat komisi/ masing –masing bidang.
b. Mensyahkan hasil rapat dari masing masing bidang/ komisi.
c. Membentuk tim Perumus. Tim Perumus ini bertugas menyusun seluruh hasil keputusan dari
rapat- rapat komisi.
d. Mengadakan Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana setelah mendengarkan hasil dari rapat
tim perumus sub komisi organisasi/ keuangan.
Dalam Pemilihan Pengurus Dewan Ambalan/ Racana dapat dilakukan berbagai macam cara
misalnya :
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan dilanjutkan dengan melengkapi
susunan pengurusnya.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan membentuk tim formatur. Tim
Formatur adalah tim yang bertugas menyusun pengurus dengan masa tugas dan jangka
waktu tertentu. Tim Formatur ini dipimpin oleh Pradana / Ketua Racana Terpilih.
- Pemilihan seluruh pengurus dewan ambalan/ racana diserahkan kepada tim Formatur.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dilaksanakan dalam waktu tertentu
dilaksanakan secara langsung. umum, bebas dan rahasia oleh seluruh anggota ambalan/
racana.
C. Sidang Penutup
Dalam agenda ini yang dilaksanakan antara lain :
- Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.
- Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk
menyelesaikan tugas tugasnya. mis. Tugas tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan
dalam acara saat itu )
- Menutup sidang.
NO AGENDA PIMPINA WAKTU KETERANGAN
ACARA N RAPAT
2 Sidang
Pendahuluan
Pradana/ 60 Menit Aturan selama
1.Tata Tertib Ketua bersidang, agenda
sidang Racana acara, cara ambil
keputusan/ suara
jumlah komisi dlm
sidang dll.
Presidium 3 orang,
2. Pemilihan terdiri 1 ketua dan 2
Presidium anggota.
Dilanjutkan
penyerahan palu
sidang
3 Persidangan
2. Mengesahkan
hasil rapat
komisi. 30 Menit Presidium
membuka Pleno III
Tim perumus
bertugas
menyempurnakan
hasil rapat komisi
yang sdh dibahas.
Anggota Tim
perumus dapat
terdiri semua ketua
komisi
Dan memilih ketua,
sekretaris serta
pelapor.
Peserta sidang
lainnya istirahat
atau dpt digunakan
melobi calon
pengurus
Tehnis pemilihan
sesuai hasil rapat
komisi bidang
organisasi.
Bilamana ada tim
formatur maka
ditetapkan siapa
sajakah yang
menjadi anggota
tim formatur,
Jumlah tim
formatur ( Ganjil )
dan masa baktinya.
Presidium menutup
rapat pleno III
a. Membacakan Presidium
seluruh hasil Menyerahkan hasil
dan seluruh materi
kesimpulan sidang kepada
selama sidang. Pradana/ Ketua
Racana terpilih
untuk
menyelesaikan
b. Menutup tugas tugasnya.
Sidang.
Presidium
menyerahkan
kembali palu sidang
kepada Pradana/
Ketua Racana
Terpilih.
Agenda acara di atas merupakan contoh bentuk musyawarah yang sering dilaksanakan dalam
Ambalan/ Racana. Para Penegak dan Pandega dapat pula menyusun agenda sidang sesuai dengan
situasi, kondisi dan kebutuhan. Ukuran waktu adalah relatif, bisa lebih cepat atau bahkan molor.
Untuk itu peserta musyawarah harus disiplin menepati waktu dalam mengikuti kegiatan
tersebut.
Ada beberapa catatan dalam penyelengaraan musyawarah :
1. Bila agenda acara sidang seperti di atas maka dapat dilakukan dalam waktu 1 hari ( pagi
s/d siang – sore )
2. Apabila memilih Opsi dibentuk tim Formatur dalam penyusunan Pengurus maka setelah
Musyawarah Ambalan/ Racana dapat pula dilanjutkan dengan rapat tim Formatur dan
ditetapkan hasilnya, kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan.
3. Agar Penyelenggaran musyawarah berjalan dengan lancar maka perlu persiapan –
persiapan sebelumnya., antara lain menyusun draf – draf apa saja yang akan dibahas.
Misalnya draf tata tertib/ agenda sidang, draf bahan sidang komisi-komisi/ bidang dll.
Bila perlu menyusun draf atau format SK pengesahan masing-masing sidang/ rapat.
4. Selamat melaksanakan Musyawarah Ambalan/ Racana
TATA TERTIB
MUSYAWARAH AMBALAN
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN KOTA TASIKMALAYA 03099-03100
PANGKALAN SMK MANANGGA PRATAMA
Bab I
Nama dan Kedudukan
Pasal 1
Nama
Musyawarah Ambalan Gerakan Pramuka Gugus depan Kota Tasikmalaya 03099-03100
Pangkalan SMK Manangga Pratama yang selanjutnya dalam per
.
Pasal 2
Kedudukan
Musyawarah Ambalan merupakan pemegang kekuasan tertinggi ambalan, Dewan Kerja
Ambalan dan Dewan kehormatan Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi
Srikandi Pangkalan Smk Manangga Pratama.
Bab II
Tugas dan Wewenang, Waktu dan Tempat
Pasal 3
Tugas Dan Wewenang
Ayat 1 : Memilih, mengangkat dan menetapkan Dewan Kerja ambalan dan Dewan kehormatan
Ambalan masa bakti 2015/2016.
Ayat 2 : Menyusun Program Kerja Dewan Ambalan masa bakti 2015/2016.
Pasal 4
Waktu Dan Tempat
Ayat 1 : Waktu pelaksanaan Hari Sabtu, 7 Maret 2015
Ayat 2 : Tempat pelaksanaan di ruang Kelas SMK Manangga Pratama
Alamat Jalan Bojong Tengah No 2D Kota Tasikmalaya
Bab III
Dasar Dan KELENGKAPAN
Pasal 5
Dasar
Dasar kegiatan Pelaksanaan Musyawarah Ambalan adalah :
Ayat 1 : Keputusan Presiden RI Nomor 238/1961. jungto keputusan
Presiden tentang anggaran dasar Gerakan Pramuka No 34/1999.
Ayat 2 : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 43/1999
Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Ayat 3 : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137/1988
Tentang petunjuk penyelenggara pembentukan Gugus Depan.
Ayat 4 : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 22/1991
Tentang petunjuk penyelenggaraan pola dan mekanisme pembianaan Pramuka Penegak dan
Pandega.
Ayat 5 : Program Kerja Gugus Depan dan Program kerja Ambalan 2014/2015
Ayat 6 : Keputusan Dewan Ambalan Nomor / Tanggal 5 Maret 2015
Hasil rapat tentang penyelenggara Musyawarah Ambalan
Pasal 6
Kelengkapan
Alat-alat kelengkapan Musyawarah Ambalan adalah :
1. Penanggung Jawab Musyawarah Ambalan
2. Sangga Kerja sebagai tim pelaksana (ORGANIZING COMMITE)
3. Badan Musyawarah (BAMUS) sebagai tim pelaksana (STERING KOMITE)
Musyawarah Ambalan
4. Presedium MUSAM
5. Komisi-komisi Musyawarah Ambalan.
6. Tim Perumus.
7. Tim Formatur.
BAB IV
PESERTA, PENINJAU, KONSULTAN/PENASEHAT SERTA HAKNYA
PASAL 7
PESERTA
Peserta Musyawarah Ambalan terdiri dari :
1. Dewan Kerja Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi Srikandi
Pangkalan SMK Manangga Pratama
2. Anggota. Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi Srikandi Pangkalan
SMK Manangga Pratama
PASAL 8
PENINJAU
Peninjau Musyawarah Ambalan adalah DKR Cipedes
PASAL 9
KONSULTAN ATAU PENASEHAT
Konsultan atau Penasehat adalah :
1. Pembina satuan Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi Srikandi
Pangkalan SMK Manangga Pratama.
2. Pembina Penegak dan Pandega lainnya
PASAL 10
HAK PESERTA, PENINJAU, KONSULTAN ATAU PENASEHAT
Setiap peserta, peninjau, konsultan atau penasehat harus mempunyai mandat sesuai
kedudukannya, baik secara lisan maupun tulisan.
BAB V
QOURUM DAN KEHADIRAN
PASAL 11
QOURUM
Ayat 1 : Musyawarah Ambalan dianggap sah apabila dihadiri setengah dari jumlah anggota
ambalan.
Ayat 2 : Apabila pada pasal 11 ayat 1 tidak terpenuhi, maka Musyawarah Ambalan ditunda
selama 1x 2 jam, selanjutnya dianggap sah.
Ayat 3 : Sidang-sidang dianggap sah apabila dihadiri setengah dari jumlah peserta ditambah satu
orang peserta.
Ayat 4 : Apabila pada pasal 11 ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 1x10 menit,
selanjutnya dianggap sah.
PASAL 12
KEHADIRAN
Setiap peserta, peninjau, konsultan atau penasehat, mengikuti persidangan wajib mengisi daftar
hadir.
BAB VI
JENIS, PEMIMPIN, DAN PESERTA SIDANG
PASAL 13
JENIS SIDANG
Ayat 1 : Jenis sidang dalam Musyawarah Ambalan adalah ;
1. Pra sidang (Paripurna 1)
2. Sidang pleno.
3. Sidang komisi.
4. Sidang tim perumus.
5. Sidang tim formatur.
6. Sidang penutup (Paripurna 2)
Ayat 2 : Sidang komisi dibagi menjadi ;
1. Sidang komisi organisasi/ tekpram dan pembinaan. (Komisi A)
2. Sidang komisi kegiatan dan operasional. (Komisi B)
3. Sidang komisi keuangan dan administrasi. (Komisi C)
4. Sidang komisi Adat Istiadat, sandi ambalan dan pusaka ambalan (Komisi D)
PASAL 14
PIMPINAN SIDANG
Ayat 1 : Pimpinan pra sidang adalah Badan Musyawarah (BAMUS) yang berjumlah 3 orang .
Ayat 2 : Pimpinan sidang pleno adalah presedium (Pimpinan Musyawarah Ambalan) anggota
presedium diatur pada bab VIII
Ayat 3 : Sidang komisi dipimpin oleh ketua merangkap anggota. Peserta sidang komisi diatur
dalam bab IX
Ayat 4 : Sidang tim perumus dipimpin oleh ketua merangkap anggota. Peserta sidang tim
perumus diatur dalam bab X.
Ayat 5 : Sidang tim formatur dipimpin oleh ketua merangkap anggota tim formatur yang
kedudukan nya diatur dalam bab XI.
PASAL 15
PESERTA SIDANG
Ayat 1 : Sidang pra sidang (Paripurna 1) dan sidang pleno serta pada sidang penutupan
(paripurna 2) diikuti oleh seluruh peserta Musyawarah Ambalan.
Ayat 2 : Sidang komisi diikuti oleh selurug peserta yang telah termasuk dalam pembentukan
komisi-komisi (distribusi anggota-anggota).
Ayat 3 : Sidang tim rumus diikuti oleh anggota tim perumus saja.
Ayat 4 : Sidang tim formatur diikuti oleh anggota tim formatur saja.
BAB VII
HAK SUARA DAN HAK BICARA
PASAL 16
HAK SUARA
Ayat 1 : Pada dasarnya untuk mengambil keputusan dilaksanakan secara musyawarah apabila
tidak tercapai maka dilaksanakan berdasarkan suara terbanyak (voting).
Ayat 2 : Setiap peserta memiliki hak suara yaitu satu suara.
Ayat 3 : Hak suara digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam Musyawarah
Ambalan.
Ayat 4 : Perhitungan suara dilakukan oleh pimpinan sidang secara langsung dan terbuka untuk
membahas hal-hal penting, kecuali untuk pemilihan kepengurusan Dewan Kerja
Ambalan dilaksanakan secara formatur
Ayat 5 : Peninjau dan penasehat tidak mempunyai hak suara.
PASAL 17
HAK BICARA
Ayat 1 : Peserta, peninjau, Konsultan atau penasehat mempunyai hak bicara atau mengeluarkan
pendapat serta saran dan usul.
Ayat 2 : Peserta dan peninjau dapat mengeluarkan pendapat saran serta usul atas izin pimpinan
sidang
Ayat 3 : Konsultan atau penasehat dapat memberikan saran dan pendapatnya atas izin pimpinan
sidang sebagai penasehat.
BAB VIII
PEMILIHAN, JANGKA WAKTU, SERTA TUGAS PRESEDIUM
PASAL 18
PEMILIHAN PRESEDIUM
Presedium dipilih oleh peserta musyawarah berjumlah 3 orang yang terdiri dari
1. Satu orang peserta Musyawarah Ambalan.
2. Dua orang Dewan Kerja Ambalan periode 2014/2015, baik Putra maupun Putri
PASAL 19
JANGKA WAKTU SIDANG PRESEDIUM
Jangka waktu sidang presedium dari sidang pleno 1 sampai dengan sidang pleno 3.
PASAL 20
TUGAS PRESEDIUM
Memimpin sidang pleno pertama, pleno kedua, dan pleno ke tiga.
BAB IX
PEMBENTUKAN, JANGKA WAKTU SERTA TUGAS
SIDANG KOMISI
PASAL 21
PEMBENTUKAN SIDANG KOMISI
Ayat 1 : Sidang komisi dibagi atas beberapa komisi, pembagian komisi telah diatur dalam pasal
13 ayat 2.
Ayat 2 : Keanggotaan sidang komisi dibagi berdasarkan pendistribusian anggota Ambalan yang
terdiri dari ketua, sekretaris, pelapor dan anggota
PASAL 22
JANGKA WAKTU SIDANG KOMISI
Jangka waktu sidang komisi dari sidang pleno satu hingga berakhirnya sidang pleno satu
PASAL 23
TUGAS SIDANG KOMISI
Membahas program kerja tahunan dewan kerja Ambalan masa bakti 2015/2016
BAB X
PEMILIHAN, JANGKA WAKTU SERTA TUGAS TIM PERUMUS
PASAL 24
PEMILIHAN TIM PERUMUS
Ayat 1 : Tim perumus terdiri dari Peserta Musyawarah Ambalan yang diambil dari Ketua,
Sekretaris, dan pelapor Komisi A, B, C, dan D
Ayat 2 : Keanggotaan Tim Perumus terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota-anggota.
PASAL 25
JANGKA WAKTU TIM PERUMUS
Penyerahan hasil sidang tim perumus selambat-lambatnya diserahkan satu minggu setelah
musyawarah Ambalan
PASAL 26
TUGAS TIM PERUMUS
Ayat 1 : merumuskan hasil sidang Komisi, A, B, C, dan D
Ayat 2 : melaporkan hasil sidang kepada pembina gudep.
BAB XI
PEMILIHAN, JANGKA WAKTU,
SERTA TUGAS SIDANG TIM FORMATUR
PASAL 27
PEMILIHAN TIM FORMATUR
Ayat 1 : Tim formatur terdiri atas peserta musyawarah ambalan yang dipilih sidang pleno ke dua.
Ayat 2 : keanggotaan tim formatur terdiri dari ;
Satu orang pembina Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi Srikandi
Pangkalan SMK Manangga Pratama
-Dua orang penegak bantara.
- Dua orang Dewan kerja Ambalan masa bakti 205/2016.
PASAL 28
JANGKA WAKTU TIM FORMATUR
Penyerahan hasil sidang tim formatur selambat-lambatnya satu minggu setelah Musyawarah
Ambalan ini dan mengusulkan kepada pembina Gugus Depan untuk ditetapkan dengan surat
keputusan serta pengukuhan dan pelantikan.
PASAL 29
TUGAS TIM FORMATUR
Ayat 1 : Memilih Dewan Ambalan dan Dewan Kehormatan, Ambalan Putra dan Putri
Ambalan Gugus Depan 03099-03100 Raden Arjuna-Dewi Srikandi Pangkalan SMK
Manangga Pratama
Ayat 2 : Didalam pemilihan kepengurusan Dewan Kerja Ambalan Putra dan Putri dipilih
oleh Tim Formatur
Ayat 3 : Melaporkan hasil keseluruhan musyawarah kepada ambalan Pembina Gugus Depan
melalui pembina satuan.
BAB XII
KRITERIA PEMILIHAN KETUA AMBALAN SERTA KEPENGURUSAN
DEWAN KERJA AMBALAN
PASAL 30
KRITERIA KETUA AMBALAN
Ayat 1 : Ketua Ambalan Sekurang-kurangya berusia 16 tahun satu hari.
Ayat 2 : Ketua Ambalan harus sudah mencapai tingkat Bantara minimal satu tahun.
Ayat 3 : Apabila terdapat kandidat yang telah mencapai tingkat penegak laksana maka secara
otomatis kandidat tersebut yang terpilih sebagai PRADANA dan tidak berkedudukan
dikelas XII .
Ayat 4 : Ketua ambalan boleh merangkap dua jabatan ketua dalam organisasi kecuali Ketua Osis.
Ayat 5 : Ketua Dewan Kerja Ambalan harus memiliki alat telekomunikasi (HP) atau alat
transportasi.
Ayat 6 : Ketua Dewan Kerja Ambalan sebaiknya memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi
dalam berorganisasi
Ayat 7 : Ketua Ambalan harus memiliki nilai akademik yang baik dalam pendidikan disekolah
Ayat 8 : Ketua Ambalan harus memiliki kemampuan Spritual yang tinggi dalam kehidupan
Ayat 9 : Ketua Ambalan terpilih berdasarkan kriteria ayat 1 hingga 8 wajib menyampaikan Visi
dan Misi secara lisan
PASAL 31
PEMILIHAN KETUA AMBALAN
Ayat 1 : Pradan dipilih secara Formatur.
Ayat 2 : Pemilihan Pradana dilaksanakan secara tertutup dan bukan secara voting ataupun
aklamasi.
PASAL 32
KEPENGURUSAN DEWAN KERJA AMBALAN
Kepengurusan DKA Masa bakti 2014/2015 berakhir apabila telah dikukuhkannya DKA Masa
Bakti2015/2016
BAB XIII
PENUTUP
PASAL 33
Ayat 1 : Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini di tetapkan pada
peraturan tambahan.
Ayat 2 : Pelaksanaan Musyawarah disesuiakan berdasarkan agenda Musyawarah Ambalan.
Ayat 3 : Peraturan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
AGENDA MUSYAWARAH AMBALAN 2015
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Agenda Musyawarah Ambalan secara terperinci seperti yang tercantum dalam
keputusan ini
Kedua : Agenda musyawarah dimaksudkan untuk pengendalian pelaksanaan urutan masalah
yang dibahas dalam Musyawarah Ambalan.
Ketiga : Keputusan ini disahkan oleh Badan Musyawarah Ambalan.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
BADAN MUSYAWARAH AMBALAN XIV
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN TAHUN 2015
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mengesahkan tata tertib Musyawarah Ambalan pada tahun 2015.
Kedua : Keputusan ini di sahkan oleh Badan Musyawarah Ambalan.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Puku l: WIB
BADAN MUSYAWARAH AMBALAN
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN TAHUN 2015
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
BADAN MUSYAWARAH AMBALAN
NOMOR : / MUSAM/2015
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN AMBALAN GUDEP 03099-03100
RADEN ARJUNA-DEWI SRIKANDI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menerima laporan pertanggungjawaban ketua Dewan Ambalan masa bakti 2014/2015
dengan catatan laporan harus direvisi dan diserahkan paling lambat setelah
Musyawarah Ambalan sembalam-lambatnya seminggu setelah Musyawarah
Ambalan.
Kedua : Keputusan ini disahkan oleh Presedium Musyawarah Ambalan.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMISI-KOMISI MUSYAWARAH AMBALAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Daftar nama-nama komisi Musyawarah Ambalan sebagaimana tercantum dalam surat
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini disahkan oleh Presedium MUSAM.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI TAHUN 2015
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menerima hasil sidang komisi oleh Presedium MUSAM tahun 2015.
Kedua : Keputusan ini disahkan oleh Presedium MUSAM tahun 2015.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN XIV
NOMOR : / MUSAM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PERUMUS MUSYAWARAH AMBALAN
TAHUN 2015
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Tim perumus Musyawarah Ambalan Gudep 03099 - 03100 tahun 2015 adalah
sebagaimana terlampir.
Kedua : Tim perumus bertugas merumuskan hasil sidang komisi untuk diajukan guna diminta
pengesahan sebagai rencana Dewan Ambalan Baru.
Ketiga : Keputusan ini disahkan oleh Presedium Musyawarah Ambalan tahun 2015
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM FORMATUR
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Tim formatur dalam Musyawarah Ambalan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Unsur Putra Unsur Putri
1. Ketua : 1.
2. Wakil ketua : 2.
3. Sekretaris : 3.
4. Anggota : 4.
5. Anggota : 5.
Kedua : Tim formatur bertugas memilih kepengurusan yang baru periode 2015.
Ketiga : Sejak terbentuknya tim formatur maka dewan ambalan yang lama demisioner.
Keempat : Keputusan ini disahkan oleh presedium MUSAM Tahun 2015
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN
NOMOR : /MUSAM/2015
TENTANG
PENETAPAN KETUA AMBALAN TERPILIH MASA BAKTI 2015/2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan nama ketua Ambalan putra-putri terpilih sebagaimana tercantum dalam
surat keputusan ini.
Kedua : PradanaPutra-putri terpilih sebagai berikut :
Pradana Putra :
Pradana Putri :
Ketiga : Keputusan ini disahkan peserta Musyawarah Ambalan
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : WIB
PRESEDIUM MUSYAWARAH AMBALAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberhentikan dengan hormat pengurus Ambalan Masa bakti 2014/2015dan
diucapkan terima kasih kepada Ambalan masa bakti
2014/2015 atas kerja kerasnya untuk memajukan Ambalan
sehingga dapat menghasilkan suatu prestasi yang tebaik.
Kedua : Menetapkan nama-nama pengurus Ambalan putra-putri sebagaimana tercantum
dalam surat keputusan ini.
( Nama – nama pengurus terlampir )
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekelurian akan diperbaiki sebagai mana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pembina Gugus Depan
Teguh Gusmantar,S.Kom.
LAMPIRAN :
Surat Keputusan Pembina Gugus Depan 03099-03100
NOMOR : 01 / 03099-03100/ 2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberhentikan dengan hormat pengurus Ambalan Masa banti 2006 dan
diucapkan terima kasih kepada Ambalan masa bakti 2006
atas kerja kerasnya untuk memajukan Ambalan sehingga
dapat menghasilkan suatu prestasi yang tebaik.
Kedua : Menetapkan nama-nama pengurus Ambalan putra-putri sebagaimana tercantum
dalam surat keputusan ini.
( Nama – nama pengurus terlampir )
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekelurian akan diperbaiki sebagai mana mestinya.
NAOMAH, S.Pd.
LAMPIRAN :
Surat Keputusan Pembina Gugus Depan 05.301- 05.302 Pangkalan SMA Negeri 1 Siantan.
NOMOR : 01 / GP.MGD/301-302/ 2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengukuhkan kepengurusan Dewan Ambalan Gugu Depan 05.301-05.302
Jenderal Sudirman – Nyi Ageng Serang pangkalan SMA
Negeri 1 Siantan masa bakti 2007.
Kedua : Nama-nama pengurus Ambalan putra-putri sebagaimana tercantum dalam surat
keputusan ini.
( Nama – nama pengurus terlampir )
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekelurian akan diperbaiki sebagai mana mestinya.
Ditetapkan di : Sungai Nipah
Pada Tanggal : 28 Januari 2007
Dra.Hj.SRI MULYANI.S,pd
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN KERJA AMBALAN GUDEP KAB.PONTIANAK
05.301 – 05.302 JENDRAL SUDIRMAN DAN NYI AGENG SERANG
MASA BAKTI 2007
1. PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadiratkan Tuhan
Yang Maha Esa,sehingga tanpa terasa genap sudah kepengurusan kami 1 periode 2007
telah selesai kami laksanakan.Segenap daya dan upaya yang kami lakukan,tentunya
mengacu pada keputusan yang telah dihasilkan pada Musyawarah Ambalan ke-XIII lalu
telah kami laksanakan Meskipun tidak lepas dari halangan dan rintangan yang tidak
sedikit dihadapkan pada tugas-tugas berat dan amanat yang diemban.
Semangat berkarya dalam Organisasi sedunia ini,sebagai satu-satunya wadah
kepramukaan Golongan Penegak Pandega di Kwartir Ranting Siantan,sudah barang tentu
telah melalui proses yang sangat panjang dan dipenuhi onak dan duri .Kepercayaan dari
semua pihak yang diamanatkan kepada kami,bagaikan memikul gumpalan kapas yang
ringan dan jumlahnya banyak.Namun,harus dengan teknik dan strategi untuk
memikulnya agar tidak goyah dan terombang-ambing.
Dan hasilnya pada hari ini,tanggal 28 Desember 2007.Kepengurusan Kami
memberikan laporan Pertanggungjawaban pada sidang Pleno I Musyawarah Ambalan ke-
XIV Tahun 2007,dan syukur yang tak terhingga jika laporan ini memperoleh masukan
dan saran guna perbaikan kedepan.
Untuk itulah,Sebaagi manifestasi jika kepemimpinan dan rasa tanggungjawab
yang tingi kepada organisasi dan almamater,maka wajar adanya kami menyampaikan
laporan pertanggungjawaban kami kepada pihak-pihak yang terkait dan
berkompeten,terutama bagi rekan-rekan anggota Ambalan lebih khusus Kepala SMA
Negeri 1 Siantan selaku Ka.Mabigus yang telah banyak memberikan konstribusi bagi
pelaksanaan kegiatan selama kepengurusan berjalan.
2. DASAR LAPORAN
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
2. SK.Ka.mabigus 05.301 – 05.302 Nomor: 001/GP.GD/301-302/2007, tentang
pelantikan DKA Gudep Jend.Sudirman dan Nyi Ageng Serang masa bakti 2007.
3. Keputusan Musyawarah Ambalan ke-XIV Gudep Kab.Pontianak 05.301 – 05.302
tahun 2007 Nomor : 09 / MUSAM / 2007
3. TUJUAN LAPORAN
1. Untuk memberikan gambaran secara komprensif tentang Kinerja DKA (Dewan
Kerja Ambalan)
2. Untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap kegiatan selanjutnya
3. Untuk memberikan arahan yang sejelas-jelasnya bagi pengurus kedepan mengenai
Program Kerja DKA (Dewan Kerja Ambalan)
2. Iuran Anggota
Masalah keuangan merupakan masalah yang paling dominant dalam
setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan organisasi.Dimana
permasalahannya adalah keuangan Anggaran Pramuka yang diperoleh
dari dana partisipasi siswa melalui biaya pendaftaran ulang siswa baru
SMA Negeri 1 Siantan tidak dapat direkeningkan oleh Ambalan karena
untuk biaya kegiatan OSIS lainnya.Oleh karenanya,kesulitan tersebut
diatasi dengan pengumpulan iuran anggota.Namun,pelaksanaannya
belum dapat maksimal seperti apa yang diharapkan karena tingkat
kesadaran dan loyalitas anggota masih jauh dari yang diharapkan selama
ini.
3. Latihan Ambalan
Program latihan Ambalan yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan telah
dilaksanakan dengan baik selama 15 kali pertemuan dengan agenda teori
serta metode-metode pendidikan kepramukaan.
4. Rapat DKA
Rapat DKA telah dilaksanakan dengan baik sebanyak 7 kali pertemuan
dimana dalam pertemuan ini membahas masalah-masalah yang dianggap
penting seperti pembasan kinerja DKA.
5. Penerimaan dan Pengukuhan Anggota
Pengukuhan anggota pramuka tingkat penegak Bantara telah
dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan konstribusi anggota sebanyak
____orang putra dan ____ orang putri.
9. Partisipan PHBN
Dalam upaya meningkatkan rasa patriotisme anggota.Maka ambalan
telah mengikutsertakan anggota pada upacara PHBN seperti; Peringatan
HARDIKNAS , HUT Pramuka ke-46 dan HUT RI ke-62. Bahkan lebih
dari 50% anggota Ambalan bertindak sebagai Panitia pelaksana dalam
mensukseskan kegiatan tersebut.
10. Mengikuti The Adventure Of Baden Powell 2st 2007 oleh Racana
Karang Tunjung Gudep Tanjungpura pangkalan Universitas
Tanjungpura
Kegiatan ini telah diikuti pada tanggal 22– 25 Februari 2007 di
Pontianak –Sui Raya dengan mengirimkan 2 Tim/2 sangga putra (10
orang).Pada Event ini Tim JARRA berangkat dengan bermodalkan
tekad dan semangat,walaupun dengan biaya yang minim dari Anggaran
OSIS.namun,pada event ini Tim JARRA berhasil memperoleh hasil
yang memuaskan yaitu memperoleh Juara 2 dan 3 Umum Se-
Kalimantan Barat dengan total 7 piala.
11. Mengikuti Girl Guide Camp 8th 2007 oleh Racana Junjung Buih
gudep Tanjungpura pangkalan Universitas Tanjungpura.
Kegiatan ini telah diikuti pada tanggal 16 – 20 April 2007 di Pontianak
dengan mengirimkan 1 Tim/1Sangga putrid (10 orang).Pada Event Kal-
Bar ini Tim JARRA tidak dapat mempertahankan Gelar juara
Umum.Namun Tim JARRA tidak pulang dengan tangan Hampa.Kali ini
tim JARRA berhasil memperoleh Juara Umum 4 Se-Kalimantan Barat
dengan total 6 piala.
Sedangkan sarana yang digunakan berasal dari fasilitas yang disediakan oleh Ambalan
dan SMA Negeri 1 Siantan serta fasilitas lain yang disiapkan oleh Anggota Ambalan
sendiri.
6. EVALUASI
1. Permasalahan dana merupakan permasalahan paling kompleks dan
mendasar.apalagi tidak ditopang dengan kesadaran anggota dalam memberikan
konstribusi yang sesuai dengan apa yang telah didapatkan selama menjadi
anggota,yakni pengalaman yang berharga.Hal ini menjadi PR yang sangat berat
bagi ambalan untuk mensiasati dalam pengadaan dana yang ada.Hal ini jelas
masih kurang,terbukti dengan minimnya sarana dan prasarana (alat-alat praktek
lapangan).
2. Permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah tidak adanya secretariat
Ambalan,sehingga Ambalan SMA Negeri 1 Siantan terkesan
Gentayangan(menumpang) dalam melaksanakan proses Administrasi dan
Inventarisasi.Fungsi Sekretariat diharapkan permanen adanya,ternyata memaksa
kami untuk melaksanakan administrasi berjalan dengan mengandalkan
kemampuan yang ada.Upaya lobi kepada pihak sekolah belum mencapai titik
temu atau belum mendapatkan tanggapan.Akan tetapi pada dasarnya kami
memaklumi adanya.Bahwa ruangan yang telah disediakan untuk Kegiatan Siswa
telah tidak difungsikan sebagaimana gunanya.
3. Adanya ketidak aktifan beberapa anggota,menambah deretan panjang
ketimpangan organisasi ini yang seyogyanya ingin menjadikan manusia
seutuhnya.Bahkan lebih disayangkan,Pemangku adat Ambalan tidak menyadari
bahwa selama ini ketidakaktifannya dalam proses pelaksanaan program kerja
Ambalan membuat permasalahn diAmbalan terus meningkat.bahkan dalam
Realitanya,sering terjadi pengkotakan terhadap anggota yang satu dengan anggota
lainnya tanpa memperhatikan azaz kebersamaan dan kesetiakawanan.
4. Selain itu,Adanya ketidak sopanan dan tidak menghargai yang dilakukan oleh
anggota ambalan terhadap Ketua ambalan,Pembina satuan dan dewan guru SMA
Negeri 1 Siantan,yang faktanya telah diadakannya Sidang Dewan Adat terhadap
anggota ambalan yang diduga telah melanggar Adat ambalan,namun dikarenakan
tidak adanya konsultasi antara pengurus ambalan dan ketidak aktifannya
pemangku adat,maka sidang diakhiri dengan diberikan sanksi dan diadakannya
hari persahabatan bagi semua anggota ambalan.
5. Masalah lain yang sering terjadi adalah tidak adanya suatu kepercayaan yang
dilakukan oleh beberapa pihak terkait dalam mengemban suatu tugas sehingga
pengurus ambalan mau tidak mau bersifat ketergantungan.yang lebih disayangkan
lagi adanya anggapan dari beberapa anggota ambalan bahwa bagi anggota
ambalan yang menduduki kelas XII tidak dibolehkan untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan ambalan.
7. PROYEKSI
1. Anggaran yang diperuntukkan bagi kelancaran aktivitas Gerakan Pramuka di
Bumi Gerilya yang kita Cintai ini,pada saat ini dirasakan sangat minim
sekali.Keuangan yang ada belum dapat dimaksimalkan operasionalnya.Kedepan
diharapkan permasalahan keuangan dapat dipecahkan bersama dengan adanya
aliran kas masuk dari anggota pramuka yang sekiranya menyadari bahwa ini
tanggung jawab kita bersama.
2. Keberadaan secretariat yang hingga saat ini yang masih tidak jelas merupakan
masalah yang sangat berat.Proses Administrasi dan Inventarisasi yang tersedia
dilakukan dalam ruangan kondusif.Mungkin kedepan harapan kami,keberadaan
secretariat bias terpenuhi.Walaupun kecil tapi bisa memberikan kepuasan
tersendiri.
3. Permasalahan PMR WIRA,SISPALA TRIPLE-S dan PASKIBRA SMANSASI
kedepan diharapkan membuat pelatihan melalui jalur pramuka,karna yang dapat
dilihat faktanya walaupun pmr wira,sisipala triple-s dan paskibra telah menyatu
dengan pramuka namun rasa kebersamaan antara anggota belum terjalin erat
sesuai dengan tujuan,oleh karma itu perlu perubahan jadwal latihaNn pada hari
jum’at.
4. Kehadiran anggota dalam latihan ambalan merupakan hal yang dominant dan
sering terjadi,maka dari itu diharapkan untuk kedepannya pembuatan Jadwal
kehadiran DKR dan anggota ambalan kelas XII,sehingga tidak mengganggu
aktivitas anggota ambalan itu sendiri.
8. PENUTUP
Demikian alporan ini kami sampaikan pada siding Pleno I yang terhormat,
Semoga dapat dijadikan masukan dan pertimbangan bagi kesuksesan Gerakan Pramuka
dimasa yang akan datang.Dan Semoga harum semerbak Gerakan Pramuka di Gudep ini
tetap terjaga dan tetap Nomor 1 di Kwarcab Kabupaten Pontianak serta tetap eksis di
tengah hiruk-pikuk ragam organisasi dan kepentingan yang ada.Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa memberikan lindungan dan perhatian yang layak,laksana tetesan
embun pagi,Amin.
MENGETAHUI / MENYETUJUI;
Pembina Gudep Putra, Pembina Gudep Putri
MUDJIONO NA’OMAH,S.Pd
SUSUNAN KETUA DEWAN KERJA AMBALAN
GUGUS DEPAN KABUPATEN PONTIANAK 05.301 – 05.302
JENDRAL SUDIRMAN DAN NYI AGENG SERANG
PANGKALAN SMA NEGERI 1 SIANTAN
1. BIDANG ORGANISASI
1. Melaksanakan Musyawarah Ambalan XV tahun 2008,untuk memilih pengurus
ambalan yang baru
2. Pengisian SKU / SKK,untuk meengetahui perkembangan kemampuan anggota.
3. Pembuatan Data Base anggota,dengan tujuan mengetahui jumlah anggota
pramuka yang tersebar diKwartir Ranting Siantan.
4. Melaksanakan rapat bulanan semester untuk mengevaluasi kinerja Dewan Kerja
Ambalan.
2. BIDANG TEKPRAM
1. Untuk menambah wawasan dan keterampilan dibidang Kepalang Merahan,maka
diadakan latihan melalui PMR-WIRA
2. Untuk menambah wawasan dan ketermpil bidang-barisan maka diadakan latihan
paskibra.
3. Untuk menambah wawasn dan KETERAMPILAN DIBIDANG kepincinta
alaman, didakan
4. Untuk menambah wawsan dan keterampilan dibidang tolongan bencana
alam,maka diadakan latihan melalui SAR.
5. Untuk menambah wawasan dibidang kesakaan maka diadakan latihan.
3. BIDANG PEMBINAAN
1. Guna melatih dan mengasah keterampilan,maka perlu dilaksanakan turun Gudep minimal
2 kali sebulan
2. Guna melatih mentalitas dan kepemimpinan disangga maka perlu dilaksanakan
3. Guna melatih kedisplinan dan kebersamaan maka diperlukan LDK dan LPK
4. Agar dapat mengembangkan pengetahuan dan sebagai bahan komparatif , oerlu diadakan
kegiatan Darma Wisata dan Karya Wisata.
1. BIDANG ORGANISASI
1. Melaksanakan Musyawarah Ambalan XV tahun 2008,untuk memilih pengurus
ambalan yang baru
2. Pengisian SKU / SKK,untuk meengetahui perkembangan kemampuan anggota.
3. Pembuatan Data Base anggota,dengan tujuan mengetahui jumlah anggota
pramuka yang tersebar diKwartir Ranting Siantan.
4. Melaksanakan rapat bulanan semester untuk mengevaluasi kinerja Dewan Kerja
Ambalan.
2. BIDANG TEKPRAM
1. Untuk menambah wawasan dan keterampilan dibidang Kepalang Merahan,maka
diadakan latihan melalui PMR-WIRA
2. Untuk menambah wawasan dan ketermpil bidang-barisan maka diadakan latihan
paskibra.
3. Untuk menambah wawasn dan KETERAMPILAN DIBIDANG kepincinta
alaman, didakan
4. Untuk menambah wawsan dan keterampilan dibidang tolongan bencana
alam,maka diadakan latihan melalui SAR.
5. Untuk menambah wawasan dibidang kesakaan maka diadakan latihan.
3. BIDANG PEMBINAAN
1. Guna melatih dan mengasah keterampilan,maka perlu dilaksanakan turun Gudep minimal
2 kali sebulan
2. Guna melatih mentalitas dan kepemimpinan disangga maka perlu dilaksanakan
3. Guna melatih kedisplinan dan kebersamaan maka diperlukan LDK dan LPK
4. Agar dapat mengembangkan pengetahuan dan sebagai bahan komparatif , oerlu diadakan
kegiatan Darma Wisata dan Karya Wisata.
1. Kegiatan di Ambalan
1. Latihan mingguan setiap hari jum’at pada minggu pertama dan ketiga
2. Masa Orientasi Pramuka (MOP) siswa tahun T.A 2008 – 2009
3. Turun Gudep minimal 2 kali / bulan setiap hari sabtu atau minggu
4. Gerilya HUT JARRA ke XIV pada bulan desember 2008
1. Bidang Keuangan
2. Bidang Admnistrasi
2. Sandi Ambalan
Sapta Satya Darma Ambalan JARRA :
1. Ksatria teguh memegang janji, teguh hati dan pantang putus asa sebab
keputusasaan adalah bukan penyesalan.
2. Taqwa, mengerjakan perintah dengan menjauhi larangannya, karena itu kita tau
larangan adalah dosa.
3. Hidup bersahaja dan kecermatan yang dimilikinya, tanpa membedakan besar kecil
tua muda,kaya miskin dan buruk baiknya rupanya karena semua ciptaam tuhan .
4. Selalu menjaga kehormatan karena tau akan harga diri.
5. Menegakkan kebenaran
6. Patuh dan taat berpedoman pada adat istiadat ambalan
7. Berpegang pada titian langkah
“Ikhlas bakti berGerilya bela bangsa berkarya bagi bunda pertiwi”
3. Pusaka Ambalan
1. Pusaka ambalan putra yaitu Gambar Jendral Sudirman dan keris
2. Pusaka ambalan putri yaitu Gambar Nyi Ageng Serang dan selendang putih.