Anda di halaman 1dari 20

TIM 5 Ruang Covid

LAPORAN KEGIATAN TIM 5

Pandemi adalah suatu wabah penyakit global. Menurut World Health


Organization (WHO), pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia
melampaui batas.
Istilah pandemi menurut KBBI dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak di
mana-mana meliputi daerah geografi yang luas. Dalam pengertian yang paling klasik, ketika
sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah dunia.
Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit menular dan
memiliki garis infeksi berkelanjutan. Maka, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya
selain negara asal, akan tetap digolongkan sebagai pandemi.
Pada 11 Maret 2020 lalu, World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan
status pandemi global untuk penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut corona virus
disease 2019 (COVID-19). Dengan ditetapkannya status global pandemic tersebut, WHO
sekaligus mengonfirmasi bahwa COVID-19 merupakan darurat internasional. Artinya, setiap
rumah sakit dan klinik di seluruh dunia disarankan untuk dapat mempersiapkan diri
menangani pasien penyakit tersebut meskipun belum ada pasien yang terdeteksi. 

Tujuan dari dibukanya ruangan khusus isolasi covid antara lain adalah:
Pasien dengan indikasi terpapar virus Corona, penanganannya dibutuhkan isolasi bertekanan
negative, berbeda dengan ruang perawatan. Dengan demikian, tidak akan ada udara yang
keluar dari ruang isolasi dan mengkontaminasi udara dari luar.
1. Menghindari kontaminasi pasien yang tidak terpapar virus Corona
2. Membantu mencegah penyakit yang dapat menyebar melalui droplet, keluar dari ruangan
isolasi dan menginfeksi orang lain.
3. Untuk ruangan isolasi covid dilengkapi dengan anteroom, 4 ruang rawat, nurse station,
ruang penerimaan pasien, ruang pemasangan APD, dan ruang janitor.
4. Untuk meminimalkan kontak dengan pasien, pemantauan dilakukan melalui cctv dan
telpon ruangan untuk memudahkan komunikasi pasien dengan perawat di setiap ruang
rawat dan lorong pasien.
TIM 5 Ruang Covid

Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan disusun oleh TIM COVID, masing masing tim berasal dari perawat
seluruh ruangan, satu tim terdiri dari 1 orang koordinator ruangan, 1 orang ketua tim, dan 11
orang perawat pelaksana total 13 orang, dibagi menjadi 3 shift, berdinas selama 7 hari dan
karantina 7 hari.

Pembiayaan
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh dana BLUD RS

Hasil yang Dicapai


Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa paramedis dan non
medis yang bertugas sudah melaksanakan perawatan di ruang isolasi covid sesuai dengan
SOP.
Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan:
1. Belum ada SOP yang jelas untuk perbandingan jumlah tenaga dengan pasien yang dapat
diterima
2. Belum ada SOP yang jelas tentang pasien kebidanan yg melahirkan dan operasi SC
3. Belum ada SOP yang jelas tentang alur pengiriman pasien dari ruang rawat inap dan
Penerimaan Pasien Rujukan
4. Pasien Rujukan Puskesmas atau yg lainnya tidak disertakan bukti fisik hasil Rapid Test
5. APD Khususnya Masker N95 terbatas
6. Tidak ada baju seragam khusus untuk paramedis di ruang Covid, yang ada saat ini
seragam khusus kamar operasi yang dipinjamkan.
7. Cleaning Service kurang tanggap untuk masalah kebersihan ruangan tindakan dan
kebutuhan APD
8. Belum ada jam dinding di kamar pasien, timbangan dan white board
9. Insentif belum diterima oleh Perawat Ruang Covid
10. Surat Tugas belum diterima oleh perawat ruang Covid
11. Stempel DPJP belum ada
12. Belum ada kejelasan alur pemulangan, rujukan pasien beserta SOP
13. Kurangnya pengawasan CCTV di lorong masuk penerimaan pasien dan di kamar
tindakan.
TIM 5 Ruang Covid

14. Tidak adanya loper khusus di ruangan pasien

15. Belum adanya ventilasi udara yang memadai sehingga banyak pasien yang komplain
panas
16. Kamar mandi tempat petugas bersih2 sering tersumbat
17. Fasilitas air panas sering tidak bisa digunakan
18. Bak sampah medis terlalu beresiko jika diinjak tidak terbuka dengan sempurna
19. Tidak adanya telpon ditempat pelepasan APD
20. Ruang perawatan pasien masih di gabung.
21. Tidak adanya kulkas untuk menaruh obat.

Saran yang bisa diberikan berdasarkan kondisi yang terjadi di atas antara lain:
1. Alur yang jelas secara tertulis dan disosialisakan ke ruangan yang terkait
2. Koordinasi yang cepat, tepat dan valid dari direktur, manajemen, tim covid, DPJP dan
seluruh pihak yang terkait maupun sebaliknya
3. Mencukupi kebutuhan APD untuk ruangan yang membutuhkan APD sesuai level.
4. Setelah selesai ber dinas insentif diberikan kepada petugas
5. Extra fooding ditambah dan lebih bervariasi dikemas dengan bagus
6. Penambahan alat CCTV di setiap lorong terutama lorong penerimaan pasien baru juga di
ruang tindakan.
7. 1 ruang 1 pasien, terutama pasien dengan kasus menular seperti TB/ penyakit kulit. Atau
minimal ada sekat.
8. Tersedia nya kulkas untuk penyimpanan obat.
TIM 5 Ruang Covid

LAPORAN KEGIATAN TIM V

Ketua Tim : FIRWAN INTIANUR, A.Md.Kep.


Anggota : I KADEK SURYANA, S.Kep., Ns

Anggota : DONNA .E SIAGIAN, AMK


Anggota : SAKURA KHOMAYRA. L, S,Kep., Ns
Anggota : AHMAD SIBIAN, S.Kep., Ns
Anggota : MUHAMMAD HARIS FADILAH, S.Kep., Ns
Anggota : DESI MUTIA ANJAR SARI, S.Kep., Ns
Anggota : HASMIANSYAH, AMD. Kep
Anggota : NOOR MUHAMMAD ISRA, S.Kep,Ns
Anggota : LILIK NOR HAFIDAH, S.Kep., Ns
Anggota : M. ICHSAN FIRDAUS, S.Kep., Ns
Anggota : ANDI AGUS NURSIMIN, AMK

TIM V Ruang COVID


Hari Senin Tanggal
TIM 5 Ruang Covid

11 Mei s.d 17 Mei 2020

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN TIM 5


Ruang Covid 11 Mei – 17 Mei 2020
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid
TIM 5 Ruang Covid

Anda mungkin juga menyukai