Anda di halaman 1dari 6

TERAPI BERKEBUN : MENANAM BUNGA LIDAH BUAYA PADA LANSIA

STIKES BHAMADA SLAWI

A. LATAR BELAKANG

Penuaan adalah apa yang membuat “tua tidak sebaik baru” dan ketika laju kegagalan
meningkat bersamaan dengan peningkatan usia, orang menjadi sakit, lemah, dan kadang
sekarat (Gavrilov, 2004).

Aging atau penuaan secara praktis dapat dilihat sebagai suatu penurunan fungsi
biologik dari usia kronologik. Aging tidak dapat dihindarkan dan berjalan dengan
kecepatan berbeda, tergantung dari susunan genetik seseorang, lingkungan dan gaya
hidup, sehingga agingdapat terjadi lebih dini atau lambat tergantung kesehatan masing-
masing individu (Fowler, 2003).

Proses penuaan ditandai penurunan energi seluler yang menurunkan kemampuan sel
untuk memperbaiki diri. Terjadi dua fenomena, yaitu penurunan fisiologik (kehilangan
fungsi tubuh dan sistem organnya) dan peningkatan penyakit (Fowler, 2003).

Semakin tua usia seseorang, semakin menurun pula kualitas hidup mereka. Mulai dari
tampilan fisik, kemampuan fungsi tubuh, semakin mudah terpapar penyakit, hingga
berkurangnya kemampuan untuk berktivitas secara maksimal. Kebanyakan para lansia
(manusia lanjut usia) menghabiskan sisa umurnya untuk bersantai menikmati hidup
berkumpul dengan keluarga tercinta. Namun tidak sedikit pula lansia yang menghabiskan
sisa umur mereka.

Berdasarkan pernyataan diatas, penulis akan melakukan Terapi Modalitas pada


Lansia. Terapi modalitas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi
lansia terutama pada lansia yang merasa kesepian di. Pada kali ini penulis akan melakukan
terapi modalitas dengan terapi berkebun pada lansia. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi
waktu luang.

TUJUAN

1. Tujuan Umum
Ny.T mampu menerapkan cara berkebun untuk mengisi waktu luang.
2. Tujuan Khusus
- Ny.T mampu menerapkan kerja sama antar sesama
- Ny.T mampu berbagi ilmu tentang cara berkebun yang benar
- Ny.T mampu melatih kesabaran
- Ny.T dapat menanamkan sifat kebersamaan
- Ny.T dapat memanfaatkan waktu luang.

B. KRITERIA KLIEN
Ny. T bisa mengikuti terapi berkebun bersama perawat.

C. PENGORGANISASIAN
1. Leader :-
2. Fasilitator : Perawat
3. Pendamping klien :-

D. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Tempat pertemuan : Rumah Ny.T
2. Hari/Tanggal : 27 November 2020, Pukul 17.00 WIB
3. Jumlah klien : 1 orang
4. Respon yang diharapkan : Dapat melakukan cara berkebun dengan benar
5. Metode TAK : Menanam lidah buaya

E. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Perawat
a. Memimpin acara menanam bunga dan pohon pada lansia
b. Memberikan pertanyaan mengenai bunga dan pohon yaitu macam-macam bunga dan
pepohonan.
c. Mengobservasi kemampuan klien
2. Pencatat nilai : Perawat
a. Mencatat skor yang telah diperoleh klien
3. Peraturan
a. Klien tidak bisa meninggalkan kegiatan selama berlangsung TAK
b. Meminta izin kepada leader sebelum meninggalkan TAK
c. Mengikuti kegiatan dengan seksama dan berpartisipasi dalam kegiatan TAK
F. STRATEGI PELAKSANA
1. Uraian kegiatan

NO TAHAP KEGIATAN

1 Pra Interaksi  Menyampaikan salam


(5 menit)  Perkenalan
 Mengingatkan kontrak yang telah disepakati
 Menjelaskan tujuan dan metode berkebun :
menanam bunga dan bibit pohon
2 Interaksi  Memberikan pertanyaan berupa macam-macam
(20 menit) bunga dan pepohonan
 Memberikan saran tentang cara bertanam
3 Terminasi  Memberikan kesempatan kepada klien untuk
(5 menit) mengungkapkan perasaanya setelah melakukan
aktivitas kelompok
 Memberikan pujian atas apa yang telah
diungkapkan
 Memberi kesempatan untuk klien bertanya
tentang terapi yang bersangkutan
 Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
 Salam penutup

G. MEDIA DAN ALAT


1. Pot
2. Pasir/tanah
3. Sekop kecil
4. Bunga atau Bibit pohon
5. Air

H. SETTING TEMPAT
1. Ny.T dan terapis berkumpul di halaman yang sudah disediakan peralatan untuk
berkebun
2. Ny.T memilih tumbuhan yang disukai mereka untuk ditanam di tempat yang telah
disediakan

Setting Tempat

Ny. T Perawat
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi awal
a. Menyiapkan media, tempat, dan klien, untuk terapi berkebun : menanam bunga bagi
klien wanita dan bibit pohon bagi klien pria
b. Melakukan kontrak waktu dengan klien
2. Evaluasi proses
a. Klien senang dengan adanya kegiatan terapi aktivitas kelompok : berkebun
b. Klien sangat antusias dalam melakukan terapi : berkebun
c. Klien menanam bunga/pohon yang diberikan dengan sangat teliti, dan rapi.
d. Klien bekerja sama dengan baik dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan
e. Terapi berkebun : menanam bunga/pohon berjalan dengan lancar
3. Evaluasi hasil
a. Bunga/pohon yang ditanam tampak tertata rapi di halaman
b. Klien dapat memanfaatkan waktu luang untuk hari-hari selanjutnya
c. Klien dapat mengambil hikmah setelah melakukan terapi berkebun
d. Klien dapat melatih kesabaran dan kerjasama antar lansia
DAFTAR PUSTAKA

1. Darmojo, Boedi & Martono Hadi. 1999. Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
2. Fowler, B. 2003. Functional and Biological Markers of Aging. In : Klatz, R. 2003.
Anti Aging Medical Therapeutics volume 5. Chicago : the A4M Publications.
3. Gavrilov, L. 2004. Reliability Theory of Aging. In : Klatz, R. 2004. Anti Aging
Medical Therapeutics volume 7. Chicago : A4M Publication.

Anda mungkin juga menyukai