Kemampuan Akhir
Melalui serangkaian tatap muka, penugasan dan diskusi diharapkan mahasiswa
mampu memahami pengertian, tujuan dan prinsip dasar dalam teknik dan proses
pengolahan hasil pertanian.
Menjelaskan bentuk-bentuk
teknik pengolahan hasil
pertanian
Menjelaskan prinsip-prinsip
dalam pengolahan hasil
pertanian
Indikator
1. Menjelaskan pengertian teknik pengolahan hasil pertanian
2. Menjelaskan tujuan pengolahan hasil pertanian
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pengolahan hasil pertanian
4. Menjelaskan bentuk-bentuk teknik pengolahan hasil pertanian
1
Pendahuluan
Sebagian besar hasil pertanian mudah mengalami kerusakan. Kerusakan
hasil pertanian dapat terjadi karena pengaruh fisiologik, makanik, fisik, kimawi
dan mikrobiologis. Mengingat pentingnya berbagai produk pertanian sebagai
bagian dari kebutuhan primer manusia, maka guna mengurangi, mencegah
maupun menghambat terjadinya kerusakan pada bahan hasil pertanian, perlu
dilakukan berbagai usaha pengolahan. Kegiatan pengolahan hasil pertanian
tidak hanya sekedar menambah keragaman produk itu sendiri, tetapi juga
bertujuan untuk menghambat kerusakan produk sehingga dapat
memperpanjang masa simpannya.
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian, tujuan dan prinsip-
prinsip dalam teknik pengolahan hasil pertanian, serta memberikan contoh
bentuk-bentuk teknik pengolahan hasil pertanian.
3
C. Prinsip-Prinsip Pengolahan Hasil Pertanian
Dalam teknik pengolahan hasil pertanian perlu mempelajari prinsip dan
pendekatan analisis satuan operasi (Unit Operation) yang berperan dalam proses
pengolahan ataupun penerapan berbagai produk pangan lainnya.
Menurt Clark et al. (2014) prinsip dalam pengolahan hasil pertanian
antara lain : perpindahan panas dan massa, aliran fluida, pencampuran,
penyesuaian ukuran (pengecilan atau pembesaran) dan pemisahan. Selain itu
bidang ilmu seperti fisika, kimia, dan matematika sangat penting untuk
membantu pemahaman tentang prinsip-prinsip tersebut. Misalnya, jika seorang
insinyur di bidang pengolahan pangan diminta untuk merancang proses
pengolahan pangan yang melibatkan pemanasan atau pendinginan, maka ia
harus menguasai prinsip-prinsip fisika yang mengatur perpindahan panas.
Perpindahan panas merupakan salah satu prinsip pengolahan mendasar
yang diterapkan di industri pengolahan hasil pertanian dan banyak diterapkan di
berbagai unit operasi, pengolahan termal, penguapan (konsentrasi),
pengeringan, pembekuan, pencairan, pemanggangan, dan pemasakan.
(a) (b)
Gambar 1.1 Prinsip perpindahan panas yang diterapkan pada heat exchanger
(Heldman & Singh, 2009)
4
Gambar 1.2 Prinsip perpindahan massa yang diterapkan pada :
(a) proses evaporasi (penguapan); (b) proses pengeringan
(Heldman & Singh, 2009)
5
Pencampuran merupakan unit operasi yang umum diterapkan dalam
pengolahan hasi pangan untuk meratakan maupunmendistribusikan setiap
bahan selama pengolahan produk pangan. Pencampuran umumnya diperlukan
untuk mencapai keseragaman (homogen) pada bahan baku atau produk antara
sebelum diolah hingga produksi akhir. Contoh pencampuran yaitu dalam
pembuatan adonan kue atau roti, dimana bahan yang dibutuhkan perlu
dicampur dengan baik menjadi adonan yang homogeny sebelum dicetak atau
dibentuk menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
6
Gambar 1.6 Disc mill (Berk, 2009)
(a) (b)
Gambar 1.4 Peralatan dalam proses pemisahan produk pangan :
(a) Rotary drum vacuum filter; (b) Plate-and-frame filter press;
(Brennan, 2006)
Rangkuman
Teknik pengolahan hasil pertanian merupakan usaha yang dilakukan
terhadap hasil-hasil pertanian (baik hewan, tanaman maupun hasil laut) guna
mentransformasi bahan baku menjadi produk akhir yang bernilai tambah serta
aman dikonsumsi dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar rekayasa
(engineering). Kegiatan tersebut membutuhkan penerapan tenaga kerja, energi,
mesin, dan pengetahuan tentang unit operasi dalam mencapai transformasi
produk yang diinginkan.
Tujuan pengolahan pangan antara lain : memperpanjang daya simpan
agar tetap aman dikonsumsi, menambahkan nilai ekonomi, menyediakan
sekaligus melengkapi nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan, menyediakan
variasi produk, mempermudah dalam kegiatan pengolahan berikutnya,
mempermudah dalam pengemasan, penyimpanan, penyajian serta
pendistribusian.
Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam teknik pengolahan hasil pertanian
antara lain perpindahan panas dan massa, aliran fluida, pencampuran,
penyesuaian ukuran (pengecilan atau pembesaran) dan pemisahan. Selain itu
bidang ilmu seperti fisika, kimia, dan matematika sangat penting untuk
membantu pemahaman tentang prinsip-prinsip tersebut.
8
Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan hasil pertanian
diantaranya adalah pemisahan secara mekanis, proses pengolahan termal
maupun non termal, non destruction process, pengawetan, pengemasan dan
penyimpanan.
Evaluasi Akhir
Jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Jelaskan pengertian teknik pengolahan hasil pertanian!
2. Jelaskan tujuan dari pengolahan hasil pertanian !
3. Sebutkan tiga (3) contoh pengolahan hasil pertanian, jelaskan secara singkat !
4. Jelaskan secara singkat prinsip-prinsip yang diperlukan dalam teknik
pengolahan hasil pertanian !
5. Sebutkan bentuk kegiatan dalam teknik pengolahan hasil pertanian !
Daftar Pustaka
1. Berk, Zeki. 2006. Food Process Engineering and Technology First Edition. Academic
Press. USA
2. Brennan, James G. 2006. Food Processing Handbook. WILEY-VCH Verlag GmbH
& Co. KGaA. Germany
3. Clark, Stephanie, Stephanie Jung, & Buddhi Lamsal. 2014. Food Processing:
Principles and Applications, Second Edition. John Wiley & Sons, Ltd. UK
4. Heldman & Singh. 2009. Introduction to Food Engineering Fourth Edition. Academic
Press. USA
5. Knoerzer, Kai. 2016. Food Process Engineering. Reference Module in Food Science.
Elsevier Inc. 1 – 5.
6. Smith, P.G., 2011. Introdiction to Food Process Engineering Second Edition. Springer
Science+Business Media, LLC. New York