Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SINGOROJO II
Jl. Boja-Kaliwungu Singorojo Kendal 51382 Telp. (0294) 571928
Email : pusksingorojo02@gmail.com

KEPALA UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DINAS PUSKESMAS

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DINAS


PUSKESMAS SINGOROJO II

NOMOR : 870. /KAPUSK/I/2017

TENTANG

PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL


DI PUSKESMAS SINGOROJO II

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSKESMAS SINGOROJO II

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan layanan klinis dengan baik,


maka perlu dilakukan pembakuan standard dan prosedur
layanan klinis;
b. bahwa dalam penyusunan standard dan prosedur tersebut
diperlukan acuan yang jelas dan dapat di pertanggung
jawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah
terkini dan yang terbaik (the best available evidence);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Singorojo
IItentang Penetapan Dokumen Eksternal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentangKesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 / MENKES/ PER / VIII /
2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menentukan dokumen eksternal sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di Kendal
Pada tanggal 3 Januari 2017

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


PUSKESMAS SINGOROJO II

DWI YULIAWATI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SINGOROJO II
NOMOR : 870. /KAPUSK/I/2017
TANGGAL : 3 Januari 2017

DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

NO DOKUMEN EKSTERNAL

1. Permenkes No. 5 tahun 2014.


2. Potter and Perry, Fundamental Keperawatan, edisi 4.
3. Lynn, S. Bickley, Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.
4. Modul CBT.
5. Doengoes. M. E, Rencana Asuhan Keperawatan, 2000, EGC, Jakarta.
6. Rohmat, Sistem Koordinasi Alat Indra pada Manusia, 2009, Sarana Ilmu
Pustaka, Bandung.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. Hk. II.
II/Menkes/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
8. Purwanto, drg., Panduan Praktis Anestesi Lokal.
9. Levinson. W., Review of Medical Microbiology and Immunology, 13th
edition, 2014, The Mc Graw Hill Companies Inc., New York, halaman :
228-236.
10. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
11. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
12. Permenkes No. 290 tahun 2008.
13. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP), 1992, Depkes RI.
14. Permenkes No. 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
15. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas, 2005, Dirjen PP & PL
Depkes RI, Jakarta.
16. SOP Penyelenggaraan Imunisasi, 2012, Direktorat Surveilans, Imunisasi,
Karantina dan Kesehatan Natra, Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan, Kemenkes RI.
17. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Cetakan kedua, 2004, Dirjen Pelayanan Kefarmasian dan
Alat Kesehatan, Depkes RI, Jakarta.
18. Ganda Subrata, Penuntun laboratorium klinik, cetakan ke-13, 2007.
19. Permenkes No. 37, 2012, tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas.
20. Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga, jilid 1, FKUI.
21. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, 20II, Depkes RI, Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
22. Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer, edisi
1, 2013, halaman 219-224, 230-234.
23. Ilmu Kesehatan Anak Fk Undip, 2011, halaman 134-144.
24. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2006, Depkes RI.
25. Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia, Penuntun Diet, Edisi
Baru, 2004, Instalasi Gizi Perjan RS. DR. Cipto.
26. Terapi gizi dan Diet Rumah Sakit, 2006,
27. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, 2014.
28. Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), 2014.
29. Penyeliaan Fasilitas Asuhan Persalinan, 2008, Depkes RI, Jakarta.
30. Buku Kesehatan Reproduksi, 2011, Dinas Kesehatan Prop. Jateng.
31. Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011
32. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2003, Depkes RI,
Jakarta.
33. Buku Standar Pelayanan Kebidanan, 2001, Depkes RI, Jakarta.
34. Buku Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kebidanan.
35. Buku Panduan Pelayanan kontrasepsi, 2011
36. Pedoman Pelayanan Antenatal di tingkat Pelayanan Dasar, 2003, Depkes
RI, Jakarta.
37. Prawirohardjo. S. Dan Wiknjosastro. H., Ilmu Kebidanan, 2005, Yayasan
Bina Putra, Jakarta.
38. Pedoman Perawatan Ruang Rumah Sakit, PGI, Cikini.
39. Priharjo, Robert, Pengkajian Fisik Keperawatan, 1996, EGC, Jakarta.
40. Buku Standar Pelayanan Kebidanan, 2007.
41. I Dewa Nyoman Supariasa dkk., 1996, Status Gizi, Buku Kedokteran,
20II, EGC, Jakarta.
42. Sinopsis Obstetri, 2004.
43. Modul Pengelola PKD, Buku Acuan Pelayanan Kegawatdaruratan
Obstetri Neonatal Esensial Dasar, Jakarta.
44 Buku Pedoman Asuhan Persalinan Normal.
45. Buku Panduan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar.
46. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal.
47. Buku Acuan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, 2007.
48. Buku Standar Pelayanan Kenidanan, 2007.
49. Ibu Sehat Bayi Sehat, 1996, Depkes RI, Jakarta.
50. Stright. R., Barnara, Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir, 2004, EGC,
Jakarta.
51. Buku Asuhan Maternal Neonatal.
52. Prawirohardjo Sarwono, Buku Acuan Nasional (Pelayanan Kesehatan
Matermal dan Neonatal), 2000, Yayasan Bina Putra, Jakarta.
53. Varney. H., Buku Ajar Asuhan Kebidanan, edisi 4, 2007, EGC, Jakarta.
54. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety),
2006, Depkes RI.
55. Th, Endang Purwoastuti, S. Pd. APP, Elisabeth Siwi Walyani, Amd. Keb.,
Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan, 2015, Pustaka Baru Press,
Yogyakarta.
56. Anshar Bonar Silfa’s Blog, Identifikiasi Resiko Keselamatan Paien (Patient
Safety) di Rumah Sakit.
57. Hanefi Djasri, dr. MARS., Langkah-langkah Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA).
58. Proposal Pelatihan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sebagai Alat
Peningkatan Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan, Diselenggarakan oleh
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK), FK UGM.

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


PUSKESMAS SINGOROJO II

dr. DWI YULIAWATI

Anda mungkin juga menyukai