Bagian:
Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah
Pada pengertian tersebut, tampak bahwa sifat-sifat huruf hijaiyah selalu dikaitkan dengan
makhrajnya, mengingat makhraj huruf merupakan standar untuk penentuan sifat dari huruf
hijaiyah. Antara sifat dan makhrajnya huruf saling terkait. Makhraj huruf tidak akan tampak
jika sifat hurufnya tidak dikeluarkan secara benar. Sebaliknya, sifat huruf tidak akan tepat
selama tidak mengenai tempat keluarnya.
1. Sifat lazim ( ) اَلاَّل ِز ْم, sifat-sifat yang tetap dalam masing-masing huruf hijaiyah. Sifat
ini selamanya konstan (tetap), tidak pernah berubah-ubah selama huruf tersebut
digunakan. Untuk sifat lazim ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a) Sifat yang mempunyai lawan ( اد ِ ض َد
ْ َ ات ااْل
ُ ) ذَ َو, misalnya :
Jahar lawannya Mahmus
Syiddah lawannya Rakhawah
Tawassuth bandingan antara Syiddah dan Rakhawah
Isti’la’ lawannya Istifal
Ithbaq lawannya Infitah
Idzlaq lawannya Ishmat
ِ ) اَل, misalnya :
َ ض َّدل
b) Sifat yang tidak mempunyai lawan ( َها
Shafir, Qalqalah, Lein, Inhiraf, Takrir, Tafasysyi, I’tithalah, Ghunnah.
2. ْ ) اَل َْعا ِر, sifat-sifat yang baru ada ketika huruf-huruf hijaiyah itu bertemu
Sifat ‘Aridh ( ض
dengan huruf-huruf tertentu. Sifat ini tidak menetap dan selalu berubah menurut
perubahan huruf yang ditemui.
Sifat-sifat yang mempunyai lawan
1. Jahar ( اَ ْل َج ْه ُر ) lawan Mahmus
Jahar dalam arti bahasa adalah tampak atau terang. Sedangkan dalam pengertian
istilah adalah membunyikan huruf tertentu tanpa berdesis (tidak berhembus). Huruf yang
bersifat jahar sebanyak 19 huruf, yang terkumpul pada bait berikut ini :
ِ ٍّ ََعظُم و ْز ُن قَا ِر ٍئ ِذى غ
َ َض ج ٍّد طَل
ب ْ ََ
Contoh:
2 ج ج
َّ َب بَ ْج, ج
ُ َج ِج
3 ظ َّ َب
ظ ُ َظ ِظ
بَ ْظ, ظ
1. ش ش
ْ َش ب ِ ش
ُ ش َ
2. ص ص
َّ َ ب, ص
ْ َ ب, ص ِ ص
ُ ص َ
Semua huruf mahmus tersebut dapat dibaca mahmus, baik mati ( sukun ) maupun
hidup, kecuali huruf kaf dengan ta’ yang hanya dibaca mahmus ketika mati.
3. Syiddah ( ش َّد ْة
ِّ اَل ) lawan Rakhawah
Syiddah menurut bahasa mempunyai arti kuat. Sedangkan dalam arti istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan suara tertahan atau dihentikan, dan huruf itu tampak
sekali jika dimatikan (sukun). Huruf yang bersifat syiddah terdafat 10 macam,
sebagaimana tertera dalam rumus berikut:
ت ُّ َاَ ِج ُد ق
ْ ط بَ َك
Contoh :
Contoh :
1. ص ص
َّ َ ب, ص
ْ َ ب, ص ِ ص
ُ ص َ
2. ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب, ض ِ ض
ُ ض َ
5. Tawassuth ( س ْط
ُّ ) اَلتَّ َوbandingan antara syiddah dan rakhawah
Tawassuth dalam arti bahasa berarti tengah-tengah. Sedangkan menurut istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan cara antara ditahan dan dilepas (tengah
tengah). Hurufnya sebanyak 5 macam, sebagaimana dalam rumus berikut:
لِ ْن عُ َم ُر
Contoh :
2. ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب, ض ِ ض
ُ ض َ
3. ش ش
َّ َ ب, ش
ْ َ ب, ش ِ ش
ُ ش َ
Karena itu sifat isti’la’ pada saatnya menjadi tafkhim (tebal) dan huruf yang
bersifat istifal menjadi tarqiq (tipis).
1. ص ص
َّ َ ب, ص
ْ َ ب, ص ِ ص
ُ ص َ
2. ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب,ض ِ ض
ُ ض َ
Huruf Ithbaq merupakan bagian huruf isti’la’, sehinga cara membunyikan pun sama. Namun
untuk huruf isti’la’ yang tergolong huruf ithbaq maka cara membunyikan lebih tebal dari
huruf-huruf isti’la’ yang bukan tergolong ithbaq .
a. Paling atas terangkatnya, sehingga suaranya paling besar, hal itu apabila hurufnya
berbaris dhammah. Contoh:
ُق,ط
ُ ,خ
ُ ,ض ِ ض ْو
ُ ب ُ ْاَل َْمغ
b. Agak terangkat ke atas, sehingga suaranya besar secara wajar, hal itu apabila hurufnya
berbaris fathah. Contoh:
ِ
غ َ اَلظَّال ِم ْي َن
َ , َظ, َق,ض
c. Agak diturunkan kedasar mulut, sehingga suaranya agak kecil, hal itu apabila
hurufnya dimatikan (sukun). Contoh :
ِ
غ ْ ا,ْ اَظ َي ْغلُِب ْو َن
ْ َ ا, اُ ْخ,ض
d. Paling bawah didasar mulut, sehingga suaranya paling kecil, hal itu apabila hurufnya
dikasrah. Contoh:
No
. Huruf Cara Membunyikan
a. Terbesar, yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan ithbaq
misalnya huruf : ظ, ط, ض, ص
Contoh: َ اَلظَّالِ ِم ْين, َاَلضَّالِّ ْين
b. Besar , yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan infitah misalnya
huruf : ق, غ, خ
Contoh: اَلتَّ ْق ٰوى, اَلصَّا َّخ ْة
c. Kecil, yaitu semua huruf hijaiyah, yang bersifat infitah, selain yang termasuk
isti’la’ dan ithbaq.
Contoh: َ يَ ْف َعلُوْ ن, َيَ ْعلَ ُموْ ن
Contoh:
ف َّ َف ب
ف ْ َ ب, ف ِ ,ف
ُ ,ف َ
2.
No
. Huruf Cara Membunyikan
1. س س
َّ َس ب
ْ َس ب ِ س
ُ س َ
Sifat-Sifat Huruf Yang Tidak Memiliki Lawan
1. Shafir adalah ketajaman pada suara huruf yang muncul saat melewati ruang sempit.
Suara menyerupai suara unggas/burung. Maksudnya adalah membuat suara tambahan
yang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan gigi seri. Hurufnya ada 3 yaitu:
()صزس
2. Qolqolah adalah membuat pantulan di akhir pengucapan huruf-huruf qolqolah yang
sukun (mati). Hurufnya ada 5 yaitu : ( ) ق ط ب ج د
3. Layyin atau Lien artinya lembut dan mudah. Maksudnya adalah mengeluarkan huruf
dari mulut tanpa memberatkan lisan. Lien terjadi ketika ada huruf bertanda baca
fathah kemudian setelahnya ada huruf lien yang bertanda sukun. Hurufnya ada 2 yaitu
: ( ) و ي
4. Inhiraf artinya condong atau miring. Maksudnya adalah pengucapan hurufnya miring
setelah keluar dari ujung lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ( ) ر ل
5. Takrir artinya mengulangi. Maksudnya adalah lidah bergetar saat mengucapkan
huruf ( ) ر namun tidak berlebihan apa lagi sampai terucap lebih dari satu huruf ro.
6. Tafasysyi artinya menyebar. Maksudnya adalah peyebaran suara saat mengucapkan
huruf Syin ( ) ش dari makhroj hingga berbenturan dengan sisi bagian dalam gigi-gigi
atas dan bawah.
7. Istithalah artinya memanjang. Maksudnya adalah mengucapkan huruf ( ض
) hendaklan disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah sampai ujungnya,
disebelah kiri atau kanan lidah.
8. Ghunnah adalah sifat untuk huruf nun ( ) ن dan mim ( ) م baik berharakat ataupun
sukun, baik nampak dengan jelas, di-idghom-kan, ataupun disembunyikan. Hanya
saja panjang ghunnah berbeda sesuai kondisi nun dan mim.