Anda di halaman 1dari 45

2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science •


Universe • • • • • • • • • • • •
www.IndoCropCircles.com

Piramida Lalakon dan Sadahurip


Dipublikasi pada Maret 7, 2011 oleh spedaonthel

Ternyata, Indonesia memiliki Beberapa Piramida!

Berburu Piramida Nusantara


Sekelompok orang menelisik peradaban tinggi masa silam.
Ada bukit menyimpan piramida? ENGLISH

“Pengujian Geolistrik oleh team Turangga Seta bersama LIPI dan BPPT sudah selesai dan
hasilnya positif Pyramid, setelah pengujian maka tahap berikutnya adalah penyingkapan
tanah penutup lokasi, semoga dalam waktu dekat kita berhasil mengadakan negosiasi dgn
pejabat terkait utk membuka kebesaran leluhur kita.” (Turangga Seta, February 12, 2011)

*
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Type of research : Geology & Archeology
Search research : The Indonesian Pyramid Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 1/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Location : West Java Region


Sub Location : Lalakon Hill and Sadahurip Hill

===========================================

1. Lalakon Hill (lat=-6.9585052 : lon=107.5204039)


Desa Jelegong, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung, West Java.
2. Sadahurip Hill (lat=-7.1799258 : lon=108.0416107)
Desa Cicapar Pasir, Kabupaten Garut, West Java. Sada=bunyi (sound), Hurip=kehidupan (life). Sadahurip =
Bunyian Kehidupan (sound of life)

Dahulu kala, seluruh badan Candi Borobudur tertimbun oleh tanah dan abu vulkanik dan terlihat sebagai bukit
yang menyerupai piramid. Setelah dibongkar, terlihatlah sebuah Candi Buddha terbesar di dunia tak
terkalahkan hingga kini.

Menurut National Geographic, bentuk Candi Borobudur adalah piramid, sama seperti piramid di Giza Mesir
dan piramid Kukulcan di kompleks Chichén Itzá Mexico.

Masih menurut National Geographic, masih ada beberapa bangunan kuno berbentuk piramid di dunia yang
belum terbongkar. Sejarah candi Borobudur tersebut adalah suatu bukti yang NYATA atas bukit piramid
dimasa lalu.

Tulisan atau artikel yang paling bawah adalah yang terbaru (updated)

Persiapan Penelitian
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Senin 28 Februari 2011, Mentari nyaris berada di atas ubun-ubun, saat empat mobil menepi di pinggiran Jalan
Raya Soreang-Cipatik, medio Februari 2011. Siang itu, Kampung Badaraksa yang terletak diTutup dan terima
lereng bukit,

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 2/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

kedatangan tamu.

Rombongan itu menyusuri jalan kecil mendaki di tengah pemukiman penduduk, hendak menuju ke atas puncak
Gunung Lalakon, yang terletak di Desa Jelegong, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung.

Dari Kampung Badaraksa yang berada di ketinggian sekitar 720 m di atas


permukaan laut, mereka bergegas naik memutari bukit dari bagian selatan
ke barat.

Sambil membawa berbagai peralatan dan beberapa gulungan besar kabel,


rombongan membelah hutan gunung.

Derap langkah kaki mereka seolah berkejaran dengan ritme suara jengkerik,
Gunung Lalakon, Bandung, West Java
dan tonggeret di kanan-kiri.

Tim yang terdiri dari sekelompok pemuda dan para peneliti itu, akhirnya
sampai di puncak setinggi 988 meter dari permukaan laut.

Kabel direntang. Tim mulai memasang alat geolistrik yang mereka bawa.
Sebanyak 56 sensor yang dipasangi altimeter (alat pengukur ketinggian)
diuntai dari puncak bukit ke bawah lereng, masing-masing berjarak lima
meter, dicatu oleh dua aki listrik.

Alat-alat itu berfungsi mendeteksi tingkat resistivitas batuan, dan bisa


digunakan menganalisa struktur kepadatan batuan hingga ratusan meter ke
bawah. “Tujuan kami saat itu mengetahui apakah ada bangunan
Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut, West
tersembunyi di dalam gunung,” kata Agung Bimo Sutedjo, di Jakarta, Java.

Selasa, 15 Februari 2011.

Turangga Seta

Agung adalah Pendiri Yayasan Turangga Seta, organisasi yang punya hajat penelitian di gunung itu. Bak tokoh
fiksi Indiana Jones, awak Turangga Seta memang punya kegemaran memburu jejak sejarah. Bukan atas hasrat
memiliki, tapi mengungkap kegemilangan sejarah nenek moyang di masa lalu.

Komunitas itu berdiri sekitar 2004, digawangi oleh sekelompok profesional di berbagai bidang. Ada pengajar,
kontraktor bangunan, pegawai negeri sipil, karyawan perusahaan swasta, juga mahasiswa. Beberapa di antara
mereka punya kepekaan lebih terhadap kehadiran gaib, atau istilah keren mereka: parallel existence.

“Kami ini semua anak-anak MIT. Bukan Masachussetts Institute of Technology, tapi Menyan Institute of
Technology,” kata anggota Turangga Seta Hery Trikoyo, bergurau. Sebab, dalam melakukan perburuan terhadap
situs
Privasisejarah, kadang
& Cookie: Situs mereka
ini menggunakan mendapat
cookie. sokongan
Dengan melanjutkan informasi
menggunakan lokasi
situs web dari
ini, Anda setuju‘informan tak mereka.
dengan penggunaan kasatmata’.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Namun, karena dasarnya mereka adalah anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi, dorongan
Tutup danmereka
terima
membuktikan informasi tersebut, mengalir deras. Tak jarang para ‘arkeolog partikelir’ ini keluar malam-malam
https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 3/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

usai jam kerja, untuk menggali sebuah tempat demi membuktikan kebenaran hipotesa mereka.

Penelitian

Setelah mereka menemukan benda sejarah yang mereka maksud, lalu mereka menimbunnya kembali, tanpa
diketahui oleh masyarakat umum. “Kami khawatir bila diketahui banyak orang, malah diambil atau dicuri,”
kata Agung.

Kali ini, kedatangan mereka ke Gunung Lalakon dalam rangka membuktikan teori mereka, bahwa ada sejumlah
piramid di Indonesia. Salah satu informasi awal didapatkan dari tafsiran mereka terhadap relief Candi Penataran.

Turangga Seta percaya bahwa kebudayaan Nusantara lebih tua daripada Kebudayaan Sumeria,
Mesir, atau Maya. Mereka haqul yakin Indonesia memiliki situs candi atau piramida yang lebih
banyak dan lebih megah dari peradaban Mesir dan Maya.

“Ada ratusan piramida di Indonesia, dan tingginya tak kalah dari piramida Giza di Mesir yang cuma 140-an
meter,” kata Agung. Meski masih harus diuji secara ilmiah, pandangan Agung senada dengan teori Profesor
Arysio Santos, yang menyebutkan Indonesia adalah peradaban Atlantis yang hilang.

Keyakinan ini tentu saja membuat banyak orang mengernyitkan dahi. Turangga Seta sempat mem-post
keyakinan mereka ihwal keberadaan piramida di Indonesia di sebuah forum online. lengkap dengan foto-fotonya.
Hasilnya, mereka menuai cemoohan dan tertawaan. “Nanti, kalau semuanya terbukti, mereka tak bisa lagi
tertawa,” kata Agung berapi-api.

sebaran lokasi Piramida-Piramida di Indonesia

Agung mungkin sedang sesumbar. Tapi, bisa juga tidak. Usai pengujian geolistrik di Gunung Lalakon, para
peneliti yang datang bersama Agung cs. terbengong-bengong. Mereka bukan sembarang peneliti. Mereka adalah
peneliti papan atas. Beberapa adalah pakar geolog ternama, yang kredibilitasnya tak diragukan. Tapi karena
datang atas nama pribadi, kehadiran mereka di sana tak mau diungkap.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
“Selama ini saya
Untuk mengetahui tidak
lebih lanjut, pernah
termasuk menemukan
cara mengontrol struktur
cookie, lihat subsurface
di sini: Kebijakan Cookie seperti ini. Ini unnatural (tidak alamiah),” kata
pakar geologi yang wajahnya sering terlihat di berbagai stasiun TV itu. Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 4/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Lazimnya, sebuah lapisan tanah atau lapisan batuan akan menyebar merata secara menyamping atau horisontal.
Tapi hasil uji geolistrik menyatakan terdapat semacam struktur bangunan yang memiliki bentuk seperti
piramida, dan di atasnya terdapat lapisan batuan tufa dan breksi dengan pola selang-seling secara bergantian.

Pola batuan tufa dan breksi ini berulang secara melintang bukan mendatar, dengan kemiringan sama. “Seolah-
olah piramida ini diuruk dan dibronjong secara sengaja, agar tak longsor,” kata Hery, yang berprofesi sebagai
konsultan kontraktor bangunan.

Dalam lanjutan rekaman video berikutnya, pakar geologi tadi menunjuk sebuah bentukan berwarna biru. Dalam
hasil uji geolistrik, warna biru menandakan sebuah tempat yang punya resistivitas paling rendah. “Ini mungkin
semacam rongga yang bisa berisi air atau tanah lempung,” pakar geologi itu menerangkan. Bentukan tadi
menyerupai semacam pintu.

Yang jelas, pakar geologi itu melanjutkan, kemungkinan besar temuan itu adalah struktur buatan manusia,
karena proses alamiah sepertinya tak mungkin menghasilkan pola batuan semacam itu. “Ini jelas man-made,”
kata dia.

Salah satu pakar geologi yang turut dalam penelitian ke Gunung Lalakon bersama tim Turangga Seta awalnya ia
menampik, dan mengatakan tak tahu-menahu keberadaan struktur bangunan mirip piramida di bawah Gunung
Lalakon. Tapi belakangan secara tersirat ia mengakui hal itu.

“Saya no comment,” kata geolog kawakan Andang Bachtiar, Rabu 23 Februari 2011. Lebih jauh, mantan Ketua
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) itu mengatakan hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa.
Masih banyak hal yang perlu dibuktikan, kata Andang.

Tapi Andang kemudian mengaku, selain ke Gunung Lalakon di Bandung, juga ia mendampingi tim Turangga Seta
menguji bukit serupa di daerah Sukahurip, Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut Agung, timnya sudah melakukan pengujian geolistrik dan uji seismik di 18 titik di beberapa tempat di
Indonesia. Di Bandung dan di Garut, mereka mendapat hasil kurang lebih sama. Semua serupa: indikasi adanya
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
sebuah struktur bangunan yang mirip piramida di bawah bukit.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 5/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Bedanya, di bukit-piramida di Garut tak dijumpai adanya rongga seperti pintu, seperti halnya di Bandung.
“Mungkin karena kami hanya mengujinya di salah satu bagian lereng bukit saja,” kata Hery Trikoyo. Sayang,
Turangga Seta masih menutup rapat hasil uji mereka di tempat lainnya.

***

Turangga Seta mengklaim masih ada ratusan piramida lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu pentolan Turangga Seta lainnya, Timmy Hartadi, dalam laman Facebook mereka
mengatakan bahwa piramida-piramida itu tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua.

Klaim penemuan sebuah piramida tersembunyi di dalam bukit, tak hanya terjadi di Indonesia. Klaim ini juga
sempat muncul di Bosnia. Pada 2006, seorang pengarang bernama Semir Osmanagic mengklaim penemuan ini,
dan sempat mengatakan mereka menemukan piramida tersembunyi di bukit Visocica, kota Visoko, yang terletak
di barat laut Sarajevo.

Osmanagic mengatakan penggalian piramida itu melibatkan arkeolog dari Australia, Austria, Irlandia, Skotlandia
dan Slovenia. Namun, beberapa arkeolog yang disebut Osmanagic menolak klaim tersebut.

Seperti dikutip dari situs Archaeology.org, arkeolog dari Kanada yang disebut Osmanagic, Chris Mundigler
mengaku tak pernah mendukung atau setuju bekerja di proyek tersebut. “Skema ini adalah sebuah kebohongan
keji terhadap masyarakat awam, dan tak akan pernah mendapat tempat di dunia ilmu pengetahuan,” kata
pernyataan resmi dari Asosiasi Arkeolog Eropa.

Bagaimana dengan klaim piramid di Bandung dan di Garut?

Secara geomorfologis, bentuk Gunung Lalakon di Bandung maupun Gunung Sadahurip di Garut memang
memiliki bentuk yang mirip dengan piramida. Mereka memiliki empat sisi yang nyaris simetris.

“Bentuknya kok begitu simetris ya? Lancipnya sangat simetris,” ujar


arkeolog senior Profesor Edi Sedyawati di kediamannya di Jakarta, Rabu, 23
Februari 2011.

Namun, kata Edi, klaim dan hasil uji geolistrik masih belum cukup untuk
mendapatkan kesimpulan akhir.

Langkah selanjutnya adalah penggalian percobaan pengambilan sampel


Gunung Sadahurip, Garut, West Java
dengan memuat sebuah test bed untuk mengetahui apa benar ada indikasi
lapisan-lapisan budaya dan ada bekas-bekas perbuatan manusia atau tidak.

“Tapi ini harus betul-betul penggalian arkeologi yang meminta izin kantor suaka purbakala dan melibatkan
arkeolog, karena harus ada pertanggung jawaban dan laporan, dari mili ke mili (milimeter, red),” kata Edi
Sedyawati.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Turangga Seta pun tengah mengusahakan izin pengambilan sampel tanah di Gunung Lalakon kepada Pemda
Tutup dan
Jawa Barat. “Kami hanya perlu menggali tanah di lokasi, selebar sekitar 3-4 meter dengan kedalaman terima 3
sekitar

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 6/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

meter,” kata Agung.

***

Gunung Lalakon

Gunung Lalakon dikelilingi beberapa bukit lain seperti bukit Paseban,


Pancir, Paninjoan, Pasir Malang. Di bukit Paseban ada tiga buah batu,
yang dua di antaranya terdapat telapak kaki manusia dewasa, dan
telapak kaki anak-anak.

Menurut Edi, bila benar batu telapak itu peninggalan sejarah,


kemungkinan ini berasal dari zaman megalitikum. Batu telapak juga
sudah dijumpai di tempat lain, seperti prasasti Ciaruteun, peninggalan
Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara. “Cap telapak kaki
Batu Tapak, Gunung Paseban, nearby Gunung Lalakon
Bandung, West Java biasanya diabadikan sebagai monumen mengenang pemimpin suatu
daerah,” kata Edi.

Cap kaki juga erat kaitannya dengan konsep Triwikrama atau tiga langkah yang berkembang di masa itu. Saat itu,
mereka percaya bila seseorang hendak naik ke dunia dewa-dewa, mereka harus menjejak dengan keras agar dapat
melompat tinggi sekali.

Sementara itu, di Gunung Lalakon juga terdapat beberapa situs batuan,


seperti Batu Lawang, Batu Pabiasan, Batu Warung, Batu Pupuk, Batu
Renges, Batu gajah, dan sebuah batu panjang yang terletak di atas puncak.

Menurut Abah Acu, tokoh masyarakat Kampung Badaraksa, secara filosofis,


Gunung Lalakon adalah perlambang sebuah lakon dari kehidupan manusia.
Batu-batu tadi merepresentasikan berbagai lakon atau profesi yang dipilih
oleh manusia.
Gunung Lalakon, Soreang, Bandung, West Java

Namun, keberadaan batu-batu tadi kerap disalahgunakan. Banyak orang


datang ke tempat batu di Gunung Lalakon mencari pesugihan. Bahkan,
menurut Jujun, tokoh agama Islam di tempat itu, dulu banyak orang datang ke Batu Gajah mencari ilham judi
buntut. “Banyak pula yang berhasil menang,” kata Jujun.

Jujun menerangkan, di Gunung Lalakon secara rutin juga digelar acara ritual tolak bala, yakni dengan membuat
nasi tumpeng kemudian dibagikan dan dimakan oleh penduduk. “Acara ini diadakan setiap tahun, biasanya
setiap tanggal 1 Syuro.”

Gunung Sadahurip
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Berbeda dengan tradisi di Gunung Lalakon, masyarakat di sekitar Gunung Sadahurip relatif lebih ‘modern’.
Menurut Nanang, warga Kampung Cicapar Pasir, kampung terdekat Gunung Sadahurip, di sana Tutup
tak ada tradisi
dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 7/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

tolak bala. Masyarakat sekitar juga tak terlalu peduli dengan mitos gunung itu di masa lalu.

Pakar sejarah dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Nina Herlina Lubis,
mengatakan di Tatar Sunda yang meliputi Jawa Barat, Banten, DKI, dan
sebagian Provinsi Jawa Tengah, terutama dataran tinggi seperti Banten
Selatan, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Garut, Kuningan, dan Bogor, banyak
ditemukan peninggalan budaya megalitikum.

Tinggalan-tinggalan itu di antaranya berupa batu menhir, bangunan


berundak, batu lumpang, peti kubur batu, batu dakon, dan arca megalitik.
Gunung Sadahurip, Garut, West Java
(baca: Ini Dia!! Megalith “Gunung Padang” Jabar, “Stone Henge” Versi
Indonesia)

Namun, Nina menjelaskan, sejarah di Tatar Sunda tak mengenal bangunan piramida karena tak ada kebiasaan di
Tatar Sunda membuat bangunan piramida dengan ketinggian hampir ratusan meter sebagai tempat suci.
“Tempat suci di Tatar Sunda ini seringkali disebut multi-component sites atau situs berkelanjutan,” kata Nina
melalui surat elektronik.

Bila pada masa prasejarah tempat suci itu dikenal sebagai punden berundak-undak, tempat pemujaan leluhur,
maka ketika budaya Hindu Budha, yang hidup pada masa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda (669-
1579 M), tempat suci itu terus dipergunakan.

Hanya saja menhir dijadikan sebagai lingga, lalu bangunan berundak itupun diwujudkan dengan gunung yang di
atasnya dibangun lingga. Saat Kerajaan Sunda runtuh, maka lingga pun diganti dengan nisan bagi makam tokoh
yang dianggap keramat.

Saat diberitahu di bukit-piramida Bandung maupun Garut ada makam yang


dikeramatkan, serta adanya keluarga keturunan Syekh Abdul Muhyi,
penyebar agama Islam di kawasan Priangan Timur, yang hidup dua abad
setelah Kerajaan Sunda runtuh, Nina berusaha membuat konklusi dan
analisa.

“Saya menduga bahwa bukit berbentuk piramida ini, adalah mandala


(daerah pertapaan berupa dusun mandiri yang terletak di tempat
Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut, West Java.
terpencil), yang sudah tercampur dengan budaya yang datang kemudian
(yaitu Hindu-Budha-Islam),” ujar Nina.

Namun untuk mengungkap apa sesungguhnya yang tersembunyi di balik bukit berbentuk piramid itu, kata Nina,
para geolog harus bekerjasama dengan para arkeolog untuk melakukan ekskavasi (penyingkapan).

***

Sampai ke Istana Presiden


Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Cerita soal penemuan bukit berstruktur piramida ini rupanya telah sampai pula ke Istana Presiden. Seorang
pejabat di lingkaran presiden, mengaku telah dilaporkan ihwal riset itu. Untuk keterangan soal ini,Tutup
dia dan terima
minta tak

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 8/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

disebutkan namanya, menimbang riset yang belum rampung.

“Ya, saya sudah lihat analisis geolistrik dan georadar-nya. Saya menyaksikannya dalam bentuk tiga dimensi.
Menakjubkan, dan masih misterius. Tim riset itu dipimpin oleh para geolog terpercaya,” ujar si pejabat itu lagi,
Rabu pekan lalu.

Tapi, pejabat itu tak mau menjelaskan detil penemuan. Sang geolog, ujarnya, belum mau diungkapkan ke publik.
“Masih didalami oleh tim riset mereka, tetapi dari hasil yang ada, memang mencengangkan,” ujarnya.

Struktur dalam Gunung Piramida di Indonesia

Konstruksi dalam tanah pondasi piramid, membuat penduduk dekat piramid tidak dapat menggali sumur karena
terhalang oleh batuan keras sebagai pondasi piramid (pic: turangga seta)

Dia melukiskan, dari hasil geolisitrik tampak struktur berbentuk piramida di dalam bukit itu. Ada undak-
undakan, mirip tangga menuju puncak piramida. Di bagian dasar, ada semacam pintu, dan tampak juga sesuatu
yang mirip lorong di dalamnya.

Dia pun menambahkan, para ahli itu percaya ada semacam struktur geologis tak biasa di dalam gunung
menyerupai piramida itu. Para ahli geologi itu, kata si pejabat istana, mempertaruhkan kredibilitas keilmuan
mereka. “Kita tunggu saja. Kalau riset dan pembuktian ilmiah sudah lengkap, pasti akan dibuka ke
masyarakat”.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs * web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 9/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Pihak Asing Berniat Ungkap Misteri Piramida


Garut
“Piramida di Sadagurip diduga lebih tua dan lebih besar dari Piramida
Giza di Mesir.”
Selasa 29 November 2011, Riset patahan aktif di Jawa Barat untuk mempelajari bencana di zaman purba
berujung pada penemuan mengejutkan: keganjilan berupa struktur piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa
Barat.

Diperkirakan besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir – yang diyakini sebagai makam Firaun,
Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560
sebelum Masehi.

Kini, misteri piramida di Garut, Jawa Barat diharapkan akan segera terkuak. Anggota Tim Bencana Katastropik
Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule
mengatakan, sejumlah peneliti dan arkeolog asing telah menawarkan bantuan dalam proses eskavasi.

“Termasuk dari Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda menyatakan minat untuk membantu eskavasi,” kata dia
saat dihubungi pada Selasa 29 November 2011.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei, didukung sejumlah data, termasuk hasil foto IFSAR – lima meter di
atas permukaan tanah, nyata ditemukan adanya struktur piramida yang adalah buatan manusia.

“Semua aspek sudah diteliti, termasuk carbon dating. Di Gunung Sadahurip itu menunjukkan umur batuan
10.000 tahun lebih. Artinya kalau Piramida Giza di Mesir berusia sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, kita
(Garut) 10.000 tahun,” tambah dia. “Hasil tes karbon tak bisa ditipu.”

Besarnya pun melampaui piramida di Mesir. Menurut Iwan, tinggi piramida Garut diperkirakan 200 meter.
“Makanya kami perkirakan, lebih tinggi dan lebih tua tiga kali lipat dari Piramida Giza di Mesir.”

Peradaban mana yang sedemikian maju dan bisa membangun piramida


sebesar itu?

“Kami eskavasi dulu, baru bisa mengetahui lebih lanjut”.

“Ini akan menguak, peradaban masa lalu yang mengagumkan bisa berasal
dari bumi nusantara,” tambah Iwan.
Piramida Sadahurip dan Piramida Giza

Ditanya soal agenda eskavasi, Iwan menjelaskan, pihaknya kini sedang


berkoordinasi dengan semua pihak terkait. “Ketika semua sudah siap, baru
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
akan melakukan
Untuk mengetahui eskavasi.
lebih lanjut, Inimengontrol
termasuk cara tidak gampang, tidak
cookie, lihat di sini: seperti
Kebijakan Cookie cangkul-mencangkul tanah. Ini sangat berharga,

berumur ribuan tahun,” kata dia.


Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 10/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Semua aspek, dia menambahkan, perlu dibicarakan dengan semua instansi terkait — memberikan pemahaman,
bahwa di tempat tersebut ditemukan piramida. “Untuk tahap awal melalui kepala desa, mereka menerima,
mudah-mudahan saat eskavasi jalan, sudah terbuka semua,” kata dia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga
sudah diberi tahu soal temuan ini.

Keberadaan piramida tersebut, Iwan menambahkan, dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Garut dan
sekitarnya, khususnya aspek ekonomi dan sosial. “Kami gembira tim peneliti mancanegara berniat langsung
datang,” kata Iwan. “Ini akan membalikkan semua pandangan orang terhadap dunia prasejarah.”

Sebelumnya, Tim Katastropik Purba juga mengatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung
Sadahurip. Juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut. “Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan
Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada “man made” yang diduga kuat piramida,” ujar Tim.

Penelitian juga dilakukan di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan
sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai
peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.
(baca: Ini Dia!! Megalith “Gunung Padang” Jabar, “Stone Henge” Versi Indonesia)

Pada 5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah gunung di Sleman, juga diduga
menyimpan struktur piramida di dalamnya. (baca: Kini Giliran Jawa Timur, Ditemukan Bangunan Mirip
Piramida!) (umi/vivanews/icc.wp.com)

Jerman Siap Bantu Kuak Misteri Piramida Garut


“Ilmuwan asing ingin membuktikan hipotesa, nusantara pernah jadi
pusat beradaban dunia.”
Gunung Sadahurip atau Gunung Putri di Garut, Jawa Barat diyakini bahwa bukit itu tak hanya sekedar onggokan
tanah, namun menyimpan sebuah rahasia besar: sebuah piramida.

Menurut perkiraan, besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir. Tingginya diduga mencapai 200 meter,
usianya sekira 10.000 tahun. Benar atau tidaknya klaim tersebut, masih menunggu pembuktian melalui proses
eskavasi.

Terkait eskavasi, anggota Tim Katastropik Purba yang ikut menemukan


gunung piramida, Iwan Sumule mengatakan, sejumlah peneliti dan lembaga
asing telah menawarkan bantuan. Berupa tenaga peneliti, juga dana.

“Kami sudah dikontak, mereka akan memberi bantuan dana dan ajukan
kerjasama
Privasi & Cookie:penelitian, bahkan
Situs ini menggunakan cookie. sudah dirancang
Dengan melanjutkan juga situs
menggunakan oleh sebuah
web ini, yayasan
Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Jerman,” ujarlebih
Untuk mengetahui Iwan dalam
lanjut, perbincangan,
termasuk Kamis
cara mengontrol cookie, lihat di 29
sini: Desember 2011.
Kebijakan Cookie
Prof. Dr. Dominik Bonatz, Project director
Archaeologist, Free University of Berlin,
Tutup dan terima
Germany. (photo courtesy:
tanahdatararchaeology.blogspot)

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 11/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Pihak yang sudah mengajukan tawaran kerjasama, adalah sebuah lembaga


peneliti Jerman, Deutsche Orient-Gesellscaaft (DOG) dan peneliti, Prof.
Bonatz, juga dari Jerman.

Sebelumnya, masuk daftar peneliti yang tertarik dengan piramida Garut adalah
Stephen Oppenheimer, ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford
University, Inggris.

Ia adalah penulis buku “Eden in The East”, yang mengungkapkan bahwa


peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia
Tenggara. (baca: Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!)

Alasan ketertarikan itu, kata Iwan, karena mereka pernah menulis buku atau
studi tentang piramida.

Sekaligus membuktikan hipotesa soal peradaban maju yang konon berada di Profesor Stephen Oppenheimer
nusantara. “Titiknya di daerah Sunda, mereka sudah memprediksi dalam
bukunya, dia (Oppenheimer) sudah memprediksi,” tambahnya.

Untuk memperlancar proses eskavasi, pihaknya akan mengadakan pertemuan khusus dengan Oppenheimer pada
bulan Febuari 2012 di Bali bersamaan dengan pertemuan peneliti budaya seluruh dunia.

Dalam pertemuan itu, akan dibicarakan berbagai hal untuk memperlancar eskavasi. “Kami bicarakan teknis
eskavasi nanti bagaimana juga berbagi data terkait dengan piramida. Dia juga sudah meneliti piramida di daerah
Timur Tengah,” lanjut Iwan.

Tunggu pembuktiannya
Meski menimbulkan harap dan menerbitkan rasa penasaran, sejumlah pihak mempertanyakan klaim piramida di
nusantara. Apalagi, Indonesia tak mengenal adanya piramida.

Menanggapi berbagai pro kontra itu, Iwan meminta pihak yang menyangsikan untuk menunggu hasil penelitian.
“Kita buktikan saja dengan tahapan ilmiah, metode ilmiah. Itu sudah kita lakukan,” kata dia.

Ketertarikan peneliti asing, dia menambahkan, juga memperkuat klaim tersebut. “Peneliti asing pasti sudah
mempelajarinya, tidak mungkin mereka antusias terus tidak meyakini hal ini,” jelasnya. “Masa orang luar yang
malah percaya, kita sendiri nggak percaya.”

Ia melanjutkan, masyarakat saat ini juga antusias untuk menunggu kebenaran soal peradaban yang tersimpan
dalam piramida tersebut. “Saat ini masyarakat sekitar memang mengeramatkannya. Untuk itu penelitian ini bisa
menjawab (rasa penasaran),” dia menambahkan.

Iwan berharap bila ternyata benar terdapat piramida di balik gunung tersebut, ini akan berdampak positif bagi
masyarakat sekitar. “Bisa positif untuk sosial budaya dan ekonomi.” (VIVAnews/icc.wp.com)
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
*
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 12/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Ditemukan ‘Batu Bronjongan’ di Gunung


Lalakon!
“Batu-batuan itu tersusun rapi membentuk sudut 30 derajat
dengan garis horizontal.”
Kamis 17 Maret 2011, Tim Turangga Seta (TS) yang melakukan penggalian di Gunung Lalakon, Soreang,
Bandung, Jawa Barat, sejak Senin pekan ini berhasil menemukan beberapa batu boulder yang mereka duga batu
penutup bangunan piramida.

Batu-batu boulder itu ditemukan di lubang penggalian dengan lebar sekitar 3 meter, panjang 5 meter, dan
kedalaman hingga 4 meter, yang terletak di koordinat 6° 57,5′ Lintang Selatan, 107° 31,239′ Bujur Timur, serta
ketinggian 722 meter di atas permukaan laut.

Batu-batu boulder tersebut panjangnya bervariasi, antara 1,1 meter hingga 2 meter, dengan besar yang kurang
lebih sama, yakni selebar 30-40 sentimeter (cm) serta tersusun rapi dan teratur.

Penggalian tim Turangga Seta menemukan batu boulder yang tersusun rapi

Menurut pendiri Turangga Seta, Agung Bimo Sutedjo, batu-batuan boulder itu membentuk sudut 30 derajat
dengan garis horizontal dan mengarah ke titik pusat piramida. Setidaknya, tim menemukan 4 batu boulder di
kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah dan 3,7 meter di bawah permukaan tanah.

Agung mengatakan, batu-batu boulder itu merupakan batu bronjongan yang sengaja diatur sedemikian rupa, agar
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
tanah yang menutupi
Untuk mengetahui bangunan
lebih lanjut, termasuk piramida
cara mengontrol tidak
cookie, lihat dilongsor. Ditemukannya
sini: Kebijakan Cookie batu-batu ‘bronjongan’ tersebut membuat
beberapa tenaga penggali yang notabene warga sekitar Gunung Lalakon sempat tertegun. Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 13/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

“Kalau saya melihat tanah yang digali oleh beko (back hoe) di bukit sebelah, tanahnya tidak seperti ini. Ini
tanahnya ada batu-batunya, seperti sengaja diuruk,” ujar Agus Yahya Budiana, warga Kampung Badaraksa yang
berada di lokasi penggalian, Rabu 16 Maret 2011.

Namun, penggalian belum menemukan bangunan piramida yang diduga tertimbun di bawah batu-batu boulder
yang ditemukan. “Dari petunjuk hasil uji geolistrik, semestinya batuan padat yang diduga bangunan piramida,
masih berada sekitar 2 meter di bawah tanah dasar lubang penggalian,” kata Agung.

Gunung Lalakon merupakan salah satu dari beberapa bukit yang diduga oleh kelompok Turangga Seta
menyimpan bangunan Piramida. Sebelumnya, Tim Turangga Seta telah melakukan pengujian dengan alat
geolistrik bersama tim peneliti dan menemukan citra struktur batuan yang ‘tak alamiah’.

Mungkin inilah masa penantian yang cukup menegangkan. Adakah bukit piramida ini sekadar dongeng ala
piramida Bosnia yang berulang, atau memang suatu pengungkapan gemilang tentang adanya suatu peradaban
besar di Nusantara yang belum pernah terungkap? Kita dukung, kita tunggu dan kita semua berharap
kebenarannya… (ts/vivanews/icc.wp.com)

Penggalian Pyramid Lalakon, Indonesia (Pyramid Excavations)

Jurnalis Klaim Temukan ‘Pintu’ Piramida Garut!


“Mereka menemukan benda mirip prasasti di kedalaman tanah
50 centimeter.”
Jum’at 6 Januari 2012, Sekelompok jurnalis dari stasiun televisi mengklaim telah menemukan benda yang
dianggap sebagai piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat. Mereka juga menemukan benda mirip
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
prasasti yang lebih
Untuk mengetahui terbuat dari batu.
lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 14/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

“Kami menemukan sebuah benda yang mirip prasasti berbentuk oval dan ada ukir-ukiran,” kata Ali Taba,
Jurnalis Trans7 dalam perbincangannya dengan VIVAnews.com, Jumat 6 Januari 2012.

Benda mirip prasasti tersebut, lanjutnya, terbuat dari batu tapi dengan ornamen berbeda dengan prasasti
umumnya. “Tekniknya seperti dicungkil. Ada semacam butir-butir pigmen,” katanya.

Mereka menemukan benda mirip prasasti ini setelah menggali tanah sedalam 50 centimeter (cm) di kaki Gunung
Sadahurip. “Posisi itu seperti menunjukkan pintu masuk,” ujarnya yang mengaku saat menggali bersamaan
dengan hujan besar pada siang sampai sore hari.

Temuan ini kemudian disampaikan ke Tim Katastropik Purba untuk menjadi bahan dalam proses eskavasi. Tim
Katastropik, menurutnya, sangat senang atas temuan ini.

Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana
Alam, Iwan Sumule, membenarkan bahwa beberapa jurnalis telah bertemu dengan dirinya untuk menyampaikan
temuan mereka.

“Kami senang karena banyak inisiatif dan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan,” kata Iwan. Dia menilai
temuan ini tetap berharga meski di kemudian hari ada tim lain yang akan melakukan eskavasi Piramida Garut.

Mengenai riset piramida ini sendiri, staf khusus Presiden Andi Arief mengatakan proses telah masuk ke tahap
akhir, finishing. Tim ahli masih harus penuhi satu tahap scientific lagi sehingga dari segala sudut ilmiah bisa
terpenuhi.

Tim juga mendengarkan masukan secara informal dari para geologis, vulkanologis, arkeologis senior, ahli filologi,
Fakultas Ilmu Budaya UI, periset Bandung, penulis produktif A Samantho, Penulis dan pembawa acara TV serta
pemilik perguruan Dicky Zainal. Secara formal juga sudah melakukan pertemuan dengan wakil dari Arkenas dan
Dirjen Kepurbakalaan.

Mata Air Dekat “Gunung Piramida” Diselidiki


“Ada bukit yang menjadi lembah yang diduga kuat
materialnya menjadi bahan bangunan di Sadahurip.”
Rabu, 11 Januari 2012 – Tim Katastropik Purba kini sedang meneliti mata air yang mengucur di lembah batu
Rahong, yang letaknya tidak jauh dari Gunung Sadahurip. Ini terkait dengan dugaan ada struktur “man made”
yang tersimpan di balik gunung tersebut: “Piramida Garut”.

Anggota tim, Iwan Sumule menjelaskan, lembah batu Rahong, lokasi mata air itu, juga punya keunikan.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Diduga sebelumnya ia adalah gunung, yang karena sebuah proses berubah menjadi lembah. “Diduga kuat
Tutup dan terima
materialnya menjadi bahan bangunan di Sadahurip,” ujarnya.

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 15/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Berdasarkan hasil IFSAR, juga hasil geolistrik, lanjut Iwan, terlihat pernah
ada kegiatan penambangan bukit sampai terbentuk tebing batu Rahong.

Petunjuknya, lembah batu Rahong memiliki karakteristik yang sangat


berbeda dengan pola kelongsoran tebing alami karena tidak ada tumbukan
longsorannya.

Selain itu, volume material di atas elevasi 110 meter dari puncak bukit
Sadahurip sama dengan volume yang berkurang dari lembah tebing batu Lembah dan Perkebunan Teh Rahong –
Pangalengan
Rahong.

Untuk membuktikan, benarkah batu


di lembah Rahong digunakan jadi
bahan bangunan “piramida”? Saat ini
sedang dilakukan penelitian intensif
terhadap mata air yang ada di bawah
lembah.

Untuk diketahui, apakah ada


hubungan dengan mekanisme yang ada di gunung “man made” Sadahurip. “Mata air dari lembah batu Rahong
berkarakteristik air artesis sumur dalam,” ujarnya.

Iwan mengungkapkan, untuk riset air lembah Rahong, sementara ini difokuskan pada gelombang yang berubah
ubah karena amplitudo (AM) atau fasa (FM) frekuensinya, beresonansi dengan wadahnya.

Agar terjadi resonansi diberikan sekat membran logam yang berpori heksagonal dan ditata seperti Mitochondria.
“Kami uji coba dengan frekuensi tetap misalnya gelombang Fibonacci atau Plutna,” katanya. Juga dilakukan,
pemisah molekular H2 dengan O.

Mekanisme ini bersumber pada tekanan, sehingga menimbulkan


pergerakan mekanika pada sebuah sistem akselerasi magnetik dan energi
kinetik.

“Apabila energi itu secara berlebihan tak tertampung , maka akan


membentuk pancaran gelombang cahaya yang sewaktu-waktu terlihat di
sekitar Gunung Sadahurip,” kata dia.

Juga wajar kalau muncul dugaan di masyarakat, bahwa air di sekitar Sadahurip menjadi air yang bermutu tinggi
sebagai sarana akselerasi sel di tubuh manusia. “Kami sedang melakukan uji laboratorium untuk melihat
kecenderungan antioksidan air lembah Rahong,” kata Iwan. “Dan akan dibandingkan dengan air mineral yang
ada di Indonesia maupun yang ada di beberapa negara.”

*
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 16/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

SBY Terima Kunjungan Prof Oppenheimer


Kegiatan ini akan ekpose berbagai riset yang dilakukan Tim Bencana
Katastropik Purba.
Jum’at, 3 Februari 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menerima Profesor Stephen
Oppenheimmer, pakar genetik dan struktur DNA asal Oxford University Inggris yang berteori awal peradaban
dunia dari Indonesia (baca: Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!), di Istana Negara, Kamis 2
Februari 2012.

Pertemuan dengan presiden, direncanakan selain untuk beramah tamah, sekaligus


melaporkan rencana kegiatan 4th International Conference on Indonesian Studies
(ICSSIS) di Bali.

Juga kegiatan Sarasehan Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di
Jakarta, terselenggara kerjasama Universitas Indonesia, Kantor Staf Khusus Presiden
Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana, dan Tim Bencana Katastropik Purba.
Profesor Stephen
Staf Khusus Presiden, Andi Arief, menyatakan pihak Universitas Indonesia, yakni Rektor Oppenheimer

dan Dekanat Fakultas Ilmu Budaya secara khusus akan melaporkan kepada presiden
kegiatan International Conference on Indonesian Studies (ICSSIS) di Bali.

“Kegiatan tersebut merupakan ajang informasi berkaitan dengan prestasi dan hasil penelitian terkini di
Universitas Indonesia, termasuk kegiatan pembangun Pusaka ‘Pusat Kebudayaan‘ Indonesia, yang selama ini
kerjasama telah dilakukan oleh UI dengan lintas instansi, lintas kelompok penelitian dan disiplin ilmu,” kata Andi
Arief, dalam keterangannya.

Andi Arief menjelaskan, kegiatan Sarasehan Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba, adalah
kegiatan ekpose berbagai riset yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba dan Kantor Staf Khusus Presiden
Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana, berkaitan dengan bencana purba yang terjadi di Indonesia, sehingga
mampu menyurutkan peradaban di banyak lokasi di nusantara.

“Pak Oppenheimmer dan Frank Joseph Hoff (asisten Arroyo Santos pengarang buku
Atlantis The Lost Continent Finally Found), akan hadir di Indonesia dalam konteks
itu, di Jakarta akan menjadi peserta dalam sarasehan Bencana Katastropik Purba,
sedangkan di Bali bersama dengan kami akan menjadi keynote speaker,” jelasnya.
(baca: Mungkin, Nusantara adalah The Atlantis yang hilang dan kini dicari)

Menurut Andi Arief, dalam pertemuan dengan SBY akan hadir mendampingi Profesor
Stephen Oppenheimmer adalah Rektor UI Prof Gumilar R Sumantri, Dekan Fakultas
Ilmu Budaya Dr Bambang Wibawarta, Dr Danny Hilman dari Tim Bencana
Buku “Atlantis The Lost Continent
Katastropik
Privasi & Cookie: Purba.
Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Finally Found” karya Prof. Arroyo
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie Santos

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 17/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Sarasehan Menguak Tabir Peradaban Dan Bencana Katastropik Purba, rencananya akan diselenggarakan di
Gedung Krida Bakti Sekretariat Negara pada 7 Februari 2012. Sedangkan untuk acara 4th International
Conference on Indonesian Studies (ICSSIS) pada 9-11 Februari 2012, di Bali – Inna Grand Bali Hotel, Sanur.

Pendapat Beberapa Pakar Dunia Lainnya


Dibawah ini adalah salah satu dari hasil Geolistrik dari gunung Lalakon yang menunjukkan pola keberadaan
bangunan yang mungkin disembunyikan leluhur di dalam gunung Lalakon.

Geolistrik dari gunung Lalakon

Berikut ini interpretasi dari dua pakar lainnya:

1. Menurut Prof. Dr. Sci. Sam Semir Osmanagich


Foreign Member of the Russian Academy of Natural Sciences, Professor of
Anthropology at American University in Bosnia-Herzegovina.

Profesor Semir adalah seorang peneliti piramid di Bosnia yang juga menuai
kontroversi. Padahal piramid Bosnia mempunyai bukti yang sudah jauh lebih kongkrit
ketimbang piramid di Indonesia. Ia juga sedang meneliti piramida di Mauritius.

Sejatinya, profesor yang satu ini memang suka memburu piramida-piramida di


seluruh penjuru dunia yang belum terkuak atau yang masih tertimbun.

Prof. Dr. Sci. Sam Semir


Osmanagich
(semirosmanagic.com)

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 18/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Keterangan gambar diatas: Piramid Bosnia (kiri) dan Piramid Mauritius (kanan)

“Systematic layer” as identified by geoelectrical survey is a very concrete evidence for the artificial origin. Previous
excavation and several archaeological trenches show the presence of boulders in certain order.”

“Lapisan sistematis” seperti yang diidentifikasi oleh survei geolistrik adalah bukti yang sangat konkret untuk
bukti keberadaan. Sebelumnya penggalian dan beberapa parit arkeologi menunjukkan adanya batu-batuan dalam
urutan tertentu.”

2. Menurut Prof. Dr. Sayogi Sudarman


(Pakar Geothermal Explorationist dan Pakar Geophysicist):

“Bukit ini buatan manusia karena gunung api kalau meletus pasti akan keluar
magma yang tebal dibagian atas dan makin kebawah makin tipis.”

“Namun yang terdapat pada gunung ini terdapat lapisan mendatar yang
sangat sistematis dan mempunyai ketebalan yang relatif sama, kemudian juga
terdapat batuan keras padat, kemungkinan marbel (marmer) yang secara
Prof. Dr. Sayogi Sudarman
kelistrikan bersifat resistif berbentuk anak tangga, dengan kemiringan delapan
derajat.” (eh/ts/vivanews/icc.wp.com)

Diskusi ‘Harta Karun’ Sadahurip Bakal Tayang


di Seluruh Dunia
Jakarta Senin, 06/02/2012 – Istana melalui Staf Khusus Kepresidenan bidang Penanggulangan Bencana
menggelar diskusi terkait ‘harta karun‘ berusia ribuan tahun di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat. Diskusi ini
bakal ditayangkan di seluruh dunia. Wah!

“Akan diliput oleh hampir seluruh media masa nasional, dan beberapa media masa internasional. Selain itu akan
ditayangkan langsung ke seluruh dunia, melalui TV live streaming,” kata Staf Khusus Kepresidenan bidang
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Penanggulangan Bencana, Andi Arif, Senin (6/2/2012).
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 19/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Andi mengatakan, diskusi Selasa (7/2) esok berisi ekspose hasil-hasil penelitian tentang bencana katastropik
purba. Kegiatan akan digelar pukul 09.00 – 15.00 WIB di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jl Veteran No
12, Jakarta.

Dalam acara akan diperkenalkan pula Tim Peneliti Bencana Katastropik


Purba (BKP), dan spesifik penemuan terbaru tentang Gunung Padang di
Cianjur dan Gunung Sadahurip di Garut. Peserta yang sudah terdaftar
mencapai 400 orang.

“Terdiri dari berbagai kalangan khususnya bidang kebumian, arkeologi, Andi Arif
antropologi, dan lainnya dari berbagai perguruan tinggi, komunitas,
lembaga penelitian, masyarakat umum, dan pemerintah,” jelas Andi.

Sebelumnya Andi yakin ada bangunan bersejarah ditemukan di pegunungan di Garut. Umur bangunan yang
terpendam dalam gunung itu diyakini lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Namun keyakinan Andi Arief dan timnya tersebut diragukan kalangan lainnya. Arkeolog UI, Irmawati M Johan,
menyebut bangunan tertua di Indonesia yang ditemukan dan sudah diteliti berdasarkan bukti ilmiah adalah candi
yang dibangun pada abad 7 Masehi. Belum ada bangunan yang ditemukan sebelum era Masehi.

Sekadar catatan, Piramida Giza di Mesir selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida
yang ada di Nekropolis Giza. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti
keempat Mesir, Khufu, dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar
tahun 2560 sebelum Masehi. (Detiknews/icc.wp.com)

Soal Piramida Butuh Penelitian Geologis


Wawancara Profesor Stephen Oppenheimer
Jakarta Sabtu, 11/02/2012 – Stephen Oppenheimer begitu sohor di Asia Tenggara setelah menerbitkan buku
berjudul “Eden in The East: Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara”. Buku itu terbit pada tahun 1998.

Buku ilmiah itu diramu dari pengalamannya menjadi dokter di sejumlah negara di
Pasifik dan Asia Tenggara.

Dia menjadi dokter di kawasan itu antara tahun 1973 hingga 1990-an. Pengalaman
menjadi dokter bertahun-tahun itu diramu dengan temuan genetika, geologi, arkeologi,
sejarah, bahasa dan kelautan, maka lahirlah buku tadi.

Dalam buku itu Oppenheimer menulis tentang benua yang hilang di Asia Tenggara,
sebuah dataran
Privasi & Cookie: Situs iniyang dua cookie.
menggunakan kali Dengan
lebihmelanjutkan
luas dari India situs
menggunakan masa kini.
web ini, Dataran
Anda setuju itu dulumereka.
dengan penggunaan menyatukan Pulau Jawa,
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Kalimantan dan Sumatera dengan daratan Asia.
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 20/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Setidaknya, begitu ia menulis dalam buku itu tiga kali “banjir besar” menenggelamkan sebagian besar daratan itu,
yang menurut Oppenheimer membuat rakyat berpencar ke berbagai penjuru terutama Pasifik. Sepanjang
karirnya sebagai dokter, Oppenheimer pernah bertugas di Malaysia, Papua Nugini, Hong Kong, Nepal dan
Kenya.

Banjir besar terakhir itu, kata Oppenheimer yang juga menjadi konsultan acara “The Incredible Human Journey”
di BBC itu, terjadi pada 8.000 tahun yang lalu.

Cerita Oppenheimer ini disebut sejumlah kalangan ‘nyambung’ dengan cerita Atlantis yang hilang, meski dosen
di School of Anthropology Universitas Oxford ini menghindar jika kesimpulannya itu dikaitkan dengan mitos itu.

Penjelasan Oppenheimer ramai diperbincangkan belakangan ini di tengah Tim


Katastrofi Purba yang dibentuk Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan
Sosial Andi Arief melakukan penelitian pada sejumlah tempat yang diduga bersejarah,
yang menguatkan dugaan adanya bencana besar yang membuat sejumlah peradaban
tertimbun.

Tim juga menemukan indikasi bangunan kuno yang berdasarkan uji karbon atas arang
yang ditemukan di dekatnya mendekati usia 6.700 tahun yang lalu. Profesor Stephen
Oppenheimer

Bagaimana pendapat Oppenheimer yang lulus Fakultas Kedokteran University of


London pada 1971 itu mengenai temuan-temuan Tim dari Istana itu? Oppenheimer
menjawabnya dalam wawancara khusus di Grand Bali Beach, Denpasar Bali, Rabu 8 Februari 2012 lalu.

Dari sejumlah temuan terakhir, tidakkah Anda melihat ada cukup bukti keberadaan piramida di
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
sini?
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Yang paling penting dari soal piramida ini adalah memastikan apakah temuan itu sebuah monumen atau
Tutup dansebuah
terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 21/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

struktur geologi. Dulu ada orang yang menemukan sebuah bangunan di bawah air di Yonaguni Jepang. Setelah
ditelitii ternyata itu bukanlah monumen, melainkan sebuah struktur geologi.

Sebuah formasi bebatuan, namun mungkin ada modifikasi di atasnya. Yonaguni adalah sebuah contoh, dari
sebuah struktur geologis, yang terlihat seperti monumen tapi bukan monumen. Yonaguni adalah sebuah
kawasan paling selatan Jepang yang bersisian dengan perairan Taiwan. Tahun 1998, penyelam menemukan
struktur bebatuan yang terlihat tertatah rapi di dasar laut. (baca: 12 Peninggalan Sejarah Paling Misterius Di
Dunia)

Apakah sudah ada kesimpulan final bahwa Yonaguni adalah struktur geologis?
Saya membaca tentang itu. Saya memang bukan geolog, namun ada seorang geolog yang tertarik. Dia lalu ke sana
menyelam untuk memastikannya.

Bukankah soal ini Anda singgung juga di buku “Eden in the East”?
O, iya. Buku saya dicetak di tahun 1998, dan gambar Yonaguni itu ada. Penerbit saya mengatakan masukkan dia
ke dalam. Jika Anda membaca versi Bahasa Inggris, Anda akan menemukan kualifikasi Yonaguni itu. Apakah
buatan manusia, dimodifikasi manusia, atau sebuah struktur geologis.

Jadi Anda harus paham apa arti ungkapan ilmiah “dismissal”. Intinya adalah bahwa saya tidak mengatakan
bahwa saya tidak percaya, saya hanya membutuhkan bukti lebih lanjut, baru saya bisa berkomentar.

Apakah Anda tidak melihat bukti dari penemuan terakhir di Gunung Sadahurip

Semua yang saya lihat di VIVAnews, sebuah gambar formasi bebatuan yang mungkin saja gunung vulkanik. Itu
hanya gambar. Apa yang kita butuhkan adalah sebuah penyelidikan geologis. Tapi saya perlu tekankan sekali lagi
bahwa bukan berarti saya tidak percaya. Saya hanya minta bukti lebih lanjut. Dan bukti itu harus dipublikasikan
di jurnal ilmiah. [Oppenheimer lalu meminta VIVAnews membuka bukunya, Eden in the East]

Semua apa yang saya jelaskan itu ada dibuku ini. Buku ini diterbitkan di Inggris tahun 1998. Namun kami
menambahkan kata pegantar baru. Kami melakukan banyak riset. Dan mempublikasikan riset-riset itu dalam
jurnal ilmiah.

Saya juga menjelaskan hasil riset-riset itu dalam buku ini. Anda bisa lihat referensinya di kata pengantar baru, di
bagian belakang buku, bahwa hasil riset-riset itu telah dipublikasikan di banyak jurnal.

Nah, kini yang ingin saya sampaikan kepada Anda adalah bahwa saya belum melihat bukti publikasi mengenai
penemuan di Gunung Sadahurip.

Anda mengatakan, sebuah kebudayaan besar harus memiliki sistem bercocok-tanam,


pengetahuan berlayar, dan lain-lain. Tidakkah Anda melihatnya di sini?
Saya melihatnya. Di Indonesia Anda melihat hewan peliharaan bernama sapi. Dahulu kala, sapi itu didomestikasi
di Banteng. Itu sudah dulu sekali. Ayam yang kami punyai di Barat, juga didomestikasi di sini. Usia domestikasi
ayam 16.000 tahun lampau. Juga babi dan anjing , semuanya didomestikasi di semenanjung Melayu. (Dalam arti
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
yang sederhana,
Untuk mengetahui domestikasi
lebih lanjut, termasuk caramerupakan
mengontrol cookie,proses “penjinakan”
lihat di sini: Kebijakan Cookie yang dilakukan terhadap hewan atau tumbuhan
liar.)
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 22/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Kerbau juga didomestikasi di sini. Gambarnya muncul di relief di Mesopotamia tiga ribu tahun sebelum Masehi.
Jadi jelas bahwa hewan peliharaan datang dari Asia Tenggara ke peradaban Barat. Itu bukti gambar. Tanah air
kerbau rawa itu adalah di sini, tapi muncul 4.500 tahun yang lalu di Mesopotamia.

Bukti lain adalah orang berlayar. Jika melihat genetika manusia, maka Anda akan melihat bahwa karena
kenaikan permukaan air laut maka orang keluar, berpencar ke Malaka, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Mereka
pasti pergi dengan naik perahu. Pada tahap pertama, mereka pergi ke tempat terdekat seperti Sulawesi, Lombok,
Sumba dan Filipina.

Dan Bali?
Dulu Bali terkoneksi dengan Jawa. Bali adalah bagian dari daratan utama (Sundaland). Lombok adalah pulau
pertama sebelum kenaikan muka air laut.

Jika Anda mencari bukti dalam dunia pelayaran, maka Anda akan mendapat bukti penangkapan ikan di Timor. Di
sana ada alat pemancingan ikan dari 10 ribu tahun lampau. Ada juga alat dari kerang. Alat dari kerang yang
ditemukan di timur Indonesia itu, sangat mirip dengan yang saya temukan di Pasific. Sangat tua.

Elemen zaman batu muda (neolitik) adalah domestikasi, keramik dan pelayaran. Ingat, pertanian bukan satu-
satunya bentuk domestikasi. Yang telah didomestikasi di Indonesia adalah umbi-umbian seperti talas dan ketela.
Dan Papua adalah pisang. Pisang pertama di dunia datang dari Papua dan usianya 10 ribu tahun.

Itu bukti genetika?


Bukan. Itu bukti arkeologis.

Bagaimana dengan padi? Saya pernah baca DNA beras datang dari India?
Cerita genetika padi sangat rumit. Mari mulai dengan penanggalan arkeologis, lebih mudah. Lalu baru balik ke
genetika. Padi tertua yang ditemukan di Sarawak, Kalimantan. Padi ditemukan di pot yang retak. Di dalamnya
ditemukan butiran padi dan kapur. Ilmuwan lalu menggunakan karbon dari padi itu untuk mengetahui
penanggalannya. Dan angkanya 5.200 tahun lalu.

Namun beras ini datang dari semenanjung Melayu dan agak terlokalisir di utara Kalimantan. Di timur Indonesia,
padi tak ada sampai 2000 tahun lalu. Jadi agak baru. Jawa juga relatif terlambat, namun saya lupa angka
pastinya.

Jadi, apa yang dimakan nenek moyang kami?


Umbi-umbian seperti talas dan sagu. Sagu ini cukup penting karena tumbuh liar. Di Mentawai, di pulau lepas
pantai Sumatera Barat, mereka memanen sagu. Sagu juga penting di Papua. Satu-satunya umbi-umbian yang
tidak dari sini adalah ubi jalar. Dia dari Amerika. Selain itu, semuanya didomestikasi di sini. Juga ada pisang,
kacang kenari dan kelapa yang didomestikasi di sini.

Kembali ke sagu, ada sebuah riset mengenai Kerajaan Sriwijaya bahwa rahasia kebesarannya salah satunya sagu.
Mereka tak harus menanamnya, cukup tebang, biarkan seminggu lalu Anda akan dapatkan sagu. Bagaimana
dengan itu?
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Teknologi untuk
Untuk mengetahui sagu
lebih lanjut, ini sangat
termasuk tua.cookie,
cara mengontrol Anda lihatmenemukannya
di sini: Kebijakan Cookie di seluruh Papua dan Pasifik juga. Tidak harus

ditanam. Dengan sagu, orang-orang bisa berdiam di satu tempat. Mereka tidak harus berpindah-pindah seperti
Tutup dan terima
pemburu dan peramu. Di daerah rawa, Anda akan dapat banyak sagu.
https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 23/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Orang-orang Polinesia tidak menanam padi. Mereka makan sagu, talas, dan ketela. Namun produk mereka ini
datang dari sini.

Kembali ke pertanyaan pertama Anda, saya tidak bermaksud mencari sebuah monumen. Jika seseorang
menemukan monumen dan sangat bangga, itu jelas sangat baik.

Sebuah monumen adalah sebuah peradaban. Karena Anda harus memiliki peradaban untuk membangun
monumen. Namun Anda tidak harus memiliki monumen untuk membuktikan peradaban di masa neolitik.

Monumen adalah puncak, produk final dari peradaban. Akar dari peradaban adalah bagaimana memberi makan
rakyat dan bagaimana menyelamatkan diri. Berlayar adalah keterampilan neolitik, bukan keterampilan masa
berburu dan meramu.

Berlayar adalah bukti dari kegiatan neolitik. Menangkap ikan dengan alat-alat kompleks adalah bukti peradaban.
Tanpa pasokan makanan besar-besaran, Anda tak bisa memberi makan populasi yang membangun kota atau
monumen.

Apakah itu berarti orang Bugis sebagai contohnya karena memiliki keterampilan berlayar paling
hebat?
Anda akan melihatnya besok di presentasi. Umumnya ekspansi populasi terjadi ketika banjir terjadi,
terkonsentrasi di Sulawesi, kampung halaman orang Bugis. Tidak hanya Bugis, tapi juga orang Bajo atau Orang
Laut

[Presentasi dimaksud Oppenheimer keynote speech di Konferensi Studi Indonesia yang diselenggarakan
Fakultas Ilmu Budaya di Hotel Inna Grand Bali Beach, pada Kamis 9 Februari 2012]

Ketika saya menulis buku ini, saya menawarkan “Hipotesis Dua Kereta.” Ada arus migrasi yang terjadi beribu
tahun lampau, yang terjadi jauh sebelum angka yang diteorikan antropolog Australia, Peter Bellwood. Bellwood
menyebut 3.500 tahun yang lalu, tapi ada yang jauh lebih lampau lagi.

Bellwood berteori bahwa orang-orang datang dari Taiwan, menyebar di Indonesia dan Filipina dan membunuh
semua orang di daerah itu. Saya membantah teori itu. Sebab yang terjadi sesungguhnya adalah sebaliknya.
Orang-orang Taiwan berasal dari sini.

Dalam hipotesis saya, ada dua migrasi. Migrasi pertama 6.000 tahun yang lalu. Saya berargumen mereka
mengkoloni sebagian Papua Nugini, Kepulauan Bismarck dan Kepulauan Admiralty. Mereka berdagang bebatuan
obsidian dari sana ke Sabah. Maksud saya, dari 6.000 tahun lalu, orang menetap di sini, (Oppenheimer menunjuk
peta kepulauan Bismarck), dan lalu terjadi pertukaran teknologi.

Apakah mereka dari Maluku?


Iya. Bahkan lebih ke barat; Kalimantan dan Sulawesi. Namun tidak lebih jauh lagi.
Kemudian ada arus orang datang lagi. Lebih sedikit dari yang pertama. Namun dengan teknologi berlayar yang
maju sekitar 3.500 tahun lalu. Teknologi baru ini mendorong pergerakan ke seluruh Pasifik. Jadi, ada kereta
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
lambat dan kereta
Untuk mengetahui cepat
lebih lanjut, yang
termasuk umumnya
cara mengontrol cookie,memakai teknologi.
lihat di sini: Kebijakan Cookie Sedikit yang bawa genetika namun banyak bawa
teknologi.
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 24/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Dan pusat penyebaran ke Polinesia ini di Pulau Bismarck. Hal ini dijelaskan dalam makalah baru yang akan
diterbitkan. Ada makalah baru di sini .

(Oppenheimer menunjuk daftar pustaka bukunya yang merujuk pada makalah yang ditulisnya bersama P
Soares, J Trejaut, Catherine Hill, Maru Mormina, dan lain-lain di tahun 2008 berjudul“Climate Change and
post-glacial human dispersal in southeast Asia” dalam Jurnal Molecular Biology and Evolution).

Kami memberi penanggalan atas penanda genetika yang menyebar di Pasifik, yang berasal dari kawasan
Bismarck ini dan nenek moyangnya berasal dari 8.000 tahun lalu saat banjir terakhir. Ini jelas cocok dengan
banjir terakhir. Jadi, kami melihat bahwa ada kereta lambat yang datang 8.000 tahun lalu dan tiba-tiba
berkembang di seluruh Pasifik.

Mengenai pengembangan teknologi ini, coba lihat kata-kata yang terkait pelayaran, hampir semuanya datang dari
Indonesia, bukan dari Taiwan. Perahu, Anda tak menemukannya di Taiwan. Jadi, pelaut sebenarnya datang dari
kawasan Indonesia ini. Ini sudah diketahui dari dulu, namun tak diacuhkan.

Anda juga mengatakan, beberapa teknologi dibawa ke Barat dari sini. Bagaimana dengan
genetika?
Itu sulit. Ada populasi yang sangat besar di Barat. Namun ada pergerakan teknologi, ayam dan babi. Kerbau pergi
ke Mesopotamia. Gambar kerbau tiba di Mesopotamia pada milenium ketiga sebelum Masehi. Itu bukti gambar
bahwa mereka datang dari sini ke Mesopotamia.

Juga ada cerita terstruktur mengenai banjir. Dalam catatan Sumeria, ada catatan mengenai banjir. Mereka
mencatat banjir yang terakhir 8.000 tahun lalu.

Bagaimana dengan teknologi bangunan seperti piramida?


Itu jika Anda menemukan piramida di sini. Masalahnya adalah bahwa piramida itu adalah struktur sederhana.
Arkeolog akan berargumen bahwa bisa saja piramida itu ada, sebab itu struktur sederhana.

Banyak orang berkata Atlantis di sini, namun arkeolog akan berkata, “terus bagaimana?” Karena itu juga struktur
sederhana. Jika Anda mengunjungi candi di Jawa, naiki saja, dan dia bisa seperti piramida. Namun jika benar ada
piramida di sini yang lebih tua dari yang ada di Mesir, tentu sangat signifikan.

Karena itu saya harus hati-hati, karena Anda bisa menghabiskan waktu untuk memburunya. Dan jika ternyata itu
adalah gunung, jelas Anda akan mendapat malu.

Di Indonesia, ada dua genetika utama, Austronesia dan Melanesia. Mengapa mereka sangat
berbeda?
Austronesia adalah keluarga bahasa. Anda salah menyatakan bahasa untuk rasa. Austronesia sebuah keluarga
bahasa yang menyebar sampai ke Pasifik. Bahasa tidak setara dengan ras. Saya ambil contoh, Orang Prancis
berbicara seperti bahasa yang mirip Bahasa Latin hari ini. Namun 2.000 tahun lalu, mereka berbicara dengan
bahasa yang mirip Bahasa Celtic.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Orang Prancis
Untuk mengetahui mengubah
lebih lanjut, bahasa
termasuk cara mengontrolmereka disini:masa
cookie, lihat di KebijakanImperium
Cookie Romawi. Ini seperti Singapura, mereka
menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa umum. Lihat, bahasa tidak setara dengan ras, tidak setara dengan
Tutup dan terima
arus genetika.

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 25/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Jika Anda melihat orang Papua Nugini, mereka yang tinggal di pesisir, berbicara bahasa Austronesia. Namun
mereka sangat hitam dan berambut keriting. Jadi, bahasa tidak setara dengan ras. Bahasa bukan bukti dari
penyebaran orang dari Taiwan.

Pertanyaan lain, lupakan bahasa, di Papua Nugini sendiri terdapat empat keluarga bahasa.

Apakah itu berarti orang Papua Nugini sangat tua secara genetis?
Ya, mereka sangat tua. Penemuan arkeologi terakhir 45 ribu tahun dan seharusnya lebih tua lagi. Di Australia,
tahun perkiraannya 60.000 tahun yang lalu. Katakanlah, orang datang dari Afrika ke sini 70.000 tahun yang lalu,
setelah letusan Gunung Toba; lihat mereka sangat cepat sampai ke Papua Nugini dan Australia.

Jika melihat genetika di Papua Nugini dan Australia, terlihat mereka di koloni pada masa yang hampir
bersamaan. Dan sepanjang masa mencapai Australia dan Nugini, 60.000 tahun lalu, orang harus menyeberang
lautan untuk mencapainya.

Bagaimana mereka melakukannya?


Dengan kapal atau rakit. Beberapa orang mengatakan mungkin saja dengan mengapung tak sengaja. Namun itu
hanya satu orang, akan sangat beruntung jika dua orang. Namun buktinya, bukti kolonisasi di Australia dilakukan
banyak orang dari garis keturunan berbeda-beda. Ini memang tak mudah namun bukan tak mungkin dengan
rakit.

Jangan lupa, ada Kepulauan Solomon di Pasifik. Mereka sampai di sana 30.000 tahun yang lalu. Mereka sudah
berlayar, berkano, lebih dari ratusan mil.

Garis di sini, yang memisahkan Bali dan Lombok, Sulawesi dan Kalimantan— garis Wallace, telah menjebak
orang di sini (Papua Nugini) dalam isolasi relatif. Anda tahu maksudnya relatif? Sebagian. Jika Anda bisa
mencapai Indonesia timur, Anda bisa ke sana lagi. Garis Wallace ini seperti penghalang, seperti filter.

Makassar channel (Wallace channel type)

Jadi, orang-orang di sini (Papua Nugini dan Australia), relatif tidak tercampur. Mereka hampir seperti pendatang
pertama. Orang-orang Nugini terlihat seperti orang Afrika.

Lalu apa yang menyebabkan perbedaan tampilan?


Jika Anda melihat perubahan pada orang-orang non-Afrika, ada perubahan namun tidak besar. Beberapa di
antaranya hanya mengalami perubahan yang sangat kecil. Saya beri contoh orang Eropa yang berkulit pucat.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Alasan berkulit
Untuk mengetahui pucat
lebih karenacara
lanjut, termasuk mutasi tunggal
mengontrol pada
cookie, lihat enzim
di sini: yang
Kebijakan bertanggung jawab membuat kulit gelap. Mutasi ini
Cookie

mengganggu produksi melanin pada orang Eropa. Mereka tinggal di utara dan cuaca kerap hampir tanpa
Tutup dan terima
matahari, sementara vitamin D diproduksi dengan bantuan matahari.

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 26/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Jika orang-orang Eropa tak berkulit pucat, mereka bisa kekurangan vitamin D. Jadi mutasi adalah adaptasi
terhadap kehidupan di utara.

Orang-orang China punya mutasi yang berbeda lagi sehingga membuat mereka memiliki kulit pucat namun
rambut tidak menjadi pirang. Mereka beradaptasi dengan cara yang sama dengan orang yang tinggal di utara.
Bahkan di India, Anda bisa melihat orang di utara India yang memiliki kulit lebih pucat. (Vivanews/icc.wp.com)

Berikut Foto-Foto Penelitian Terakhir Turangga


Seta (2012)

Gambar dari penelitian terakhir tim Turangga Seta: Struktur kaki bukit piramida Indonesia, Lokasi: Dirahasiakan.
(courtesy: Turangga Seta)

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Gambar dari penelitian terakhir tim Turangga Seta: Struktur kaki bukit piramida Indonesia, Lokasi: Dirahasiakan. Tutup dan terima
(courtesy: Turangga Seta)

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 27/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Gambar dari penelitian terakhir tim Turangga Seta: Struktur kaki bukit piramida Indonesia, Lokasi: Dirahasiakan.
(courtesy: Turangga Seta)

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 28/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Gambar dari penelitian terakhir tim Turangga Seta: Struktur kaki bukit piramida Indonesia, Lokasi: Dirahasiakan.
(courtesy: Turangga Seta)

Gambar dari penelitian terakhir tim Turangga Seta: Struktur kaki bukit piramida Indonesia, Lokasi: Dirahasiakan.
(courtesy: Turangga Seta)

BERIKUT PERBEDAAN DALAM GUNUNG, ANTARA GUNUNG ALAMI (KIRI) DAN GUNUNG TAK
ALAMI (BUATAN MANUSIA, KANAN) OLEH GEO-ELECTRIC RADAR. courtesy: Turangga Seta

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan *** situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 29/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

VIDEO :

Ancient Pyramid of Garut (English)

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 30/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Proses Penemuan & Uji Geologi Piramida Lalakon

Proses Penemuan & Uji Geologi Piramida Lalakon

Proses Penemuan Lalakon M

Proses Penemuan Lalakon M

Indonesia Tanah Air

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

* Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 31/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

(Turangga Seta • IndoCropCircles.wordpress.com & beberapa sumber)

Turangga Seta

Tulisan menarik lainnya:

Dahulu, wilayah bangsa Indonesia pernah menguasai


lebih 2/3 Dunia!

Indonesian Pyramids: Wow!! Lima “Gunung Piramida”


di Luar Jawa Mulai Diselidiki!

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 32/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Indonesian Nuswantara Empires

((( IndoCropCircles.wordpress.com )))

Beri peringkat:

17 Votes

Share this to:

 WhatsApp  Facebook  Twitter  Pinterest 2


 Telegram  Tumblr  Skype  LinkedIn  Reddit  Pocket
 Surat elektronik  Cetak

Suka
5 blogger menyukai ini.

Terkait

10 Piramida Paling Mengagumkan di Dunia Wow!! Ternyata di Indonesia Sudah Ada Ini Dia!! Megalith "Gunung Padang" Jabar,
(Termasuk Borobudur & Situs Gn Padang) Beberapa Piramida! "Stone Henge" Versi Indonesia (Gunung
dalam "Arkeologi Dunia" dalam "Arkeologi Indonesia" Padang - PART 1)
dalam "Arkeologi Indonesia"

Pos ini dipublikasikan di Arkeologi Indonesia, Konspirasi Teori, Misteri Dunia, Misteri Indonesia dan tag gunung lalakon, gunung sadahurip, indonesian pyramids, piramida,
piramida bandung, piramida indonesia. Tandai permalink.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
49 Balasan ke Piramida Lalakon dan Sadahurip
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

red berkata: Tutup dan terima


Maret 18, 2011 pukul 7:35 am

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 33/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

wah kalau begitu hebat juga yah leluhur kita

3 0 Rate This

Balas

kiky kuncuro yuni berkata:


Februari 18, 2015 pukul 1:08 pm

hebat mana ya ama ARAB SAUDI… yg sekarang berduyun2 membawakan dia uang/devisa……. wkwkwkwkkk

4 0 Rate This

Balas

MOCHAMMAD DANIEL HARI SUHARTO berkata:


April 4, 2011 pukul 10:36 am

INDONESIA DTD 84 : INDIANA JONES OF INDONESIA MYSTERY

2 0 Rate This

Balas

Dian Kurnia berkata:


Juli 30, 2011 pukul 11:55 am

Indonesian the great civilization…!


Izin share mas,.

1 0 Rate This

Balas

asdi berkata:
Agustus 7, 2011 pukul 4:15 pm

gunung gitu sih di kampung saya banyak.??

1 13 Rate This

Balas

karbit berkata:
Oktober 19, 2011 pukul 5:40 am

dimana kampungmu

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
5 0 Rate This
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Balas Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 34/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

titus berkata:
Agustus 11, 2011 pukul 9:03 am

ak ikutan research donk……….. banyak misteri terpendam di Indonesia ini….

2 0 Rate This

Balas

ujaz berkata:
Agustus 14, 2011 pukul 8:41 am

saiikk tah gunung,, eata gunung di kampung saya,,

1 2 Rate This

Balas

aryo angelo berkata:


September 3, 2011 pukul 3:02 am

boleh tau alamat website atau blognya turangga seta?

1 0 Rate This

Balas

mohd farouk bin borhan berkata:


Oktober 12, 2011 pukul 4:02 pm

Teruskan misinya saya amat menyokong sama sekali.

2 2 Rate This

Balas

Hulubalang berkata:
Desember 5, 2011 pukul 10:50 am

jadi ingat dikampung……ada salah satu bukit….yang menyerupai itu tapi nga tau juga sich apa emang dibentuk orang untuk
menanam pohon untuk kerindangan hutan.

1 0 Rate This

Balas

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Rustam berkata:
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Desember 5, 2011 pukul 12:17 pm
Tutup dan terima
Sangat menakjubkan kalau memang benar, kita tunggu hasil akhir pembuktiannya!!!

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 35/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

1 0 Rate This

Balas

fe berkata:
Desember 8, 2011 pukul 11:51 am

orang2 yang menghargai sejarah adalah orang2 yang slalu ingat bahwa hidup adalah anugerah.
selamat bekerja, semoga Allah memberi mudah dan berkah. amin

5 0 Rate This

Balas

adhens berkata:
Desember 9, 2011 pukul 1:40 pm

Luar biasa !!!


Semoga dengan penemuan-penemuan ini menyadarkan kita akan “kehebatan” bangsa Indonesia … kemudian bersama-sama
membangun kesadaran untuk menegakkan kembali kejayaan Indonesia … kembali kuasai dunia, kita bisa dan mampu …
sejarah sudah memberi tanda.
Rekan-rekan Turangga Seta … salut !!! dengan kemurnian hati dan rasa, semoga langkah untuk menguak kejayaan
Nusantara … salam …. (adhens)

7 0 Rate This

Balas

ari rahman berkata:


Desember 20, 2011 pukul 10:52 pm

.penelitian hebat…..numpang share …dituinggu info selanjutnya

2 0 Rate This

Balas

yoes berkata:
Desember 30, 2011 pukul 10:51 am

semoga hasilnya bisa terwujud, sehingga dapat diketahui betapa kaya dan lamanya peradaban bangsa kita bisa jadi menjadi
orang yang pertama ada di muka bumi ini…..

2 0 Rate This

Balas

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Gardika Ardiansyah berkata:
Tutup dan terima
Januari 11, 2012 pukul 10:07 am

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 36/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Selamat Untuk YAYASAN TURANGGA SETA yg PERTAMA KALI melakukan Riset di Gunung tersebut, atas Dasar
Mengungkap Kebesaran dan Kedahsyatan Sejarah Leluhur Bangsa NUSANTARA….. Ternyata Kalian BENAR Saudara2ku….
Maju terus TURANGGA SETA…..

3 0 Rate This

Balas

hanafi berkata:
Januari 15, 2012 pukul 7:14 am

SUBHANALLAH ALLAHU AKBAR “SEMOGA MANFAAT MASLAHAH BERKAH TEMUAN ITU N MERAWATNYA
DENGAN BAIK AMIN”

3 0 Rate This

Balas

rizal berkata:
Januari 21, 2012 pukul 9:24 pm

trans 7 hebat,,, aq juga liat kok,, acara jejak misterius,, yang nemuin bukan jurnalis.. tapi salah seroang warga..yg udah
nyimpen batu itu slama 16 tahun,, dan saat ada tim jejak misterius,, si penyimpan mau membeberkan simpanannya yg sudah
di kubur slama 16 tahun dan
batu itu mulai di gali

1 0 Rate This

Balas

chuin5 berkata:
Januari 27, 2012 pukul 3:08 pm

Di Kediri juga ada tuh, Bukit Maskumambang yang mirip banget bentuknya kaya gitu, banyak artikel yang beredar di
internet nyebutnya Gunung Klothok

1 0 Rate This

Balas

zulfa berkata:
November 16, 2012 pukul 8:49 pm

iya bener…. gunung klothok itu aneh lh… daerah sekitarnya subur tapi gunung itu gersang tandus enggak jelas gitu
(aku 3 tahun sekolah di kediri,hehehhe)

1 0 Rate This

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Balaslanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Untuk mengetahui lebih

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 37/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Abu Ulum berkata:


Januari 28, 2012 pukul 4:36 am

Setelah kekayaan alam dan budaya Indonesia terkuak, jangan pernah rela diberikan kepada bangsa lain, bangsa Indonesia
sebagai pemiliknya hanya sebagai penonton, kami tidak akan rela….!

1 0 Rate This

Balas

satrio piningit berkata:


Januari 30, 2012 pukul 4:06 am

Update terus ya bro berita perkembangan mengenai penelitian bukit piramida nusantara ini. Bungkam orang2 yg selalu
menertawakan yg terkesan ingin selalu menutup-nutupi kebenaran yg sudah terbukti di depan mata…!! dan orang2 tidak
meyakini tentang sejarah peradaban dunia itu sebenarnya ada di tanah air tercinta ini…!! yg justru datang dari rakyat
Indonesia. Mari kita perangi konspirasi kaum zionis terkutuk yg sudah terbukti telah memutar balikkan sejarah peradaban
dunia itu…!! Negeri Indonesia pasti suatu saat akan bangkit dan berjaya lagi…!!

i really love this blog..

Trims,

6 0 Rate This

Balas

galih berkata:
Februari 3, 2012 pukul 12:17 pm

pa ea ccc

1 0 Rate This

Balas

Satyo berkata:
Februari 8, 2012 pukul 5:23 pm

Subhanallah… mudah2an terkuak juga pucuk pimpinan Nusantara yang hingga kini masih diakui oleh seluruh dunia yang
mempunyai akses aset-aset Nusantara yang tersebar di berbagai negara, bukan hanya peninggalannya saja. Sejarah yang
sebenarnya harus kembali… teruskan sodara2 ku sebangsa setanah air… Nusantara nan Jaya.

3 0 Rate This

Balas

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
dewagunung
Untuk mengetahui berkata:
lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Februari 10, 2012 pukul 9:28 am
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 38/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

wow, kalau rahasia peradaban purba nusantara berhasil dikuak, pasti akan merubah sejarah dunia kini dan masa depan.
Bahkan bisa merubah dan memperkaya ilmu pengetahuan, tekhnologi, ilmu2 fisika dan biologi.
Dunia akan berubah ….. semoga menjadi lebih baik ….
Anak cucu keturunan oran2 Atlantis akan menguasai dunia lagi… (lebay bgt ya)

1 0 Rate This

Balas

Bumi berkata:
Februari 16, 2012 pukul 9:38 pm

Saya salut dengan misinya TURSET dan semangatnya. Saya juga kagum dengan hasil penelitianya. Masalahnya adalah..
Kenapa mesti pake media jin? Ga boleh tuh, kita tau kok jin umurnya jutaan taun, pastilah tau sejarah kita.. Orang baratpun
pasti tau bahwa jin ada, tapi kenapa mereka ga pake media jin untuk penelitian? Karena kita tau sebaik baiknya jin adalah
seburuk buruknya manusia…

1 0 Rate This

Balas

ESAKTA berkata:
Februari 21, 2012 pukul 8:23 pm

Saya berharap sekali terbukti benar, sehingga ada yang bisa dibanggakan kepada dunia bahwa leluhur kita punya budaya adi
luhung dan kita pun bisa bangga jadi bangsa Indonesia. Diharapkan kita yang jadi anak cucunya bisa membuat budaya yang
lebih bagus lagi tak seperti apa kita saksikan belakangan ini, bohong, korup, bobrok dsb. Selamat bekerja terus kawan-
kawan, semoga sukses, tetap jaga kekompakan dan up date terus infonya ya trims.

2 0 Rate This

Balas

Irwan berkata:
Februari 22, 2012 pukul 3:05 am

Alhamdulilah yaa
dapet Ilmu ni saya baca articel ini hehe bagus mas
kumpulan nya cakep bgt

2 0 Rate This

Balas

Apoengs berkata:
Maret 4, 2012 pukul 7:10 pm

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Mantaaabss…
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Kita akan terus mengikuti perkembangannya.. SEMANGAT mengungkap demi dan untuk kemajuan NUSANTARA!
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 39/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Satyo says: “Subhanallah… mudah2an terkuak juga pucuk pimpinan Nusantara yang hingga kini masih diakui oleh seluruh
dunia yang mempunyai akses aset-aset Nusantara yang tersebar di berbagai negara, bukan hanya peninggalannya saja.”

Aset ini paling banyak di dunia.


Sangat menarik ketika saya berdiskusi dengan teman2 tentang hal ini, Misterius memang dan sebenarnya siapakah dia
(mereka)??

1 0 Rate This

Balas

Satyo berkata:
Maret 6, 2012 pukul 11:45 am

Dia adalah orang yang memang saat ini masih misterius keberadaannya dan mempunyai kelembagaan yang selalu
berhubungan erat dengan badan dunia dan negara2 adidaya yang pada saatnya nanti akan muncul. kita tunggu saja.

1 0 Rate This

Balas

Themtem berkata:
Maret 12, 2012 pukul 2:16 pm

Trus ngapain diumpetin yach tu gunung????


di suralaya cilegon juga ada yang mirip kaya gitu namanya gunung semar, persis di depan PLTU

1 0 Rate This

Balas

ma'ani hadi berkata:


Maret 19, 2012 pukul 4:08 pm

perlu juga coba di teliti gunung kukusan yang ada di kaki gunung slelamet Pemalang jawa tengah.siapa tau itu juga Piramid
yang ada di Indonesia (salah satunya )

1 0 Rate This

Balas

anoe berkata:
Maret 24, 2012 pukul 10:14 am

kerennnn…….

1 0 Rate This

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Balas
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 40/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

ciplenkponcol berkata:
Maret 25, 2012 pukul 11:46 pm

emang bener di indonesia dulu ada prsdsbsn pra sejarahhhhhh?

1 0 Rate This

Balas

Abdul teng sin rajib hadiningrat berkata:


April 16, 2012 pukul 11:05 pm

soekarno said JASMERAH …jangan sekali sekali melupakan sejarah…..go…go..turangga seta…

1 0 Rate This

Balas

Agus Setia Permana berkata:


Juni 7, 2012 pukul 4:40 pm

Bagus infonya ….. luar biasa …….. terima kasih !!!!!!!!!

1 0 Rate This

Balas

brata sena berkata:


Agustus 13, 2012 pukul 7:19 pm

tim turangga seta mengapa mesti di tutupi atau di rahasiahkan hasil penemuan tim anda ini terbukasajalah kasih tau seluruh
rakyat indonesia ini apa untung nya oleh tim anda di rahasiah kan juga

1 0 Rate This

Balas

simprut berkata:
September 27, 2012 pukul 6:11 am

Asal niatnya bukan buat nyari harta karun emas dan peninggalan harta raja-raja nusantara aja
kaya ndak tahu aja niat pertama lurus tapi kalo udah dapat tinggal bagi-bagi …..harta nusantara itu buat rakyat indonesia
bukan buat “segelintir orang yg merasa berhak menemukan”

1 0 Rate This

Balas
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Gus Mardim berkata: Tutup dan terima


September 27, 2012 pukul 7:26 am

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 41/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Menilik dari kisah ” JAWA PURWA” kekidungan serat jawi kondo…..pada kisah dahulu kala memanglah sebenarnya para
penghuni negeri ini sejatinyalah apa yg direliefkan di tatahan beberapa candi yg tersebar di berbagai pelosok negeri ini
terkhususnya adalah jawa ( manusia, manusia berujud seperti kera/anoman, dan para denawa/asura : bertaring giginya,
mata besar, tubuh besar ( kerajaan asura ) alias raksasa ) itulah kenyataan yg pada jaman jawa purwa terkenal ungkapan
“janma moro janma mati ” tanah yg sebenar -benarnya angker karena memang sang raksasa ini tidak suka dengan
kedatangan para “manusia pendatang” bukan berarti di jawa /nusantara tidak ada manusianya.
Menilik dari manuskrip kuno / catatan dari yg dimiliki seorang sahabat yg berasal dr seorang Kyai sepuh yg telah lama
berpulang kehadirat-Nya “…..pada zaman dahulu kala bumi ini dihuni oleh banyak makluk yg berakal juga seperti manusia
namun beberapa diantara ciptaan Allah SWT tsb memang bukan hanya manusia saja, banyak jenis dan ragamnya, salah satu
yg direkam dan di abadikan entah dalam bentuk pahatan/kisah rakyat/legenda, dsb ( relief : candi, goa, manuskrip kuno,
dsb ) adalah misalnya raksasa/para denawa (kalo dalam kisah wayang : kerajaan asura serta naga/nogo/liong ( naga = yg
hampir disetiap negara mempunya kisah naganya sendiri-sendiri ).
Manusia sebagai makhluk yg mulia lebih banyak/umumnya terkalahkan oleh kekuatan seperti naga, denawa, dsb yg
seringkali menyerang manusia pada waktu itu….tersebutlah manusia suci ,seorang manusia sekaligus utusan Tuhan Allah
SWT melihat lebih banyak tertindasnya manusia oleh makluk2 tsb beliaunya memohon kepada Tuhan agar maklhuk2
ciptaan-Nya yg kiranya kekuatannya tidak sebanding dengan manusia agar maklhuk tsb di” GHOIB ” kan…..nah karena
permintaan beliau inilah makhluk yg memang ntabene dikasih umur panjang ( sampai ratusan bahkan ribuan ) dan susah
mati itu akhirnya atas permintaan manusia suci tsb kepada Allah SWT tidak nampaklah makhluk2 atau bangsa raksasa yg
sebagiannya telah berpindah alam tsb beserta kerangkanya ( makanya tidak ada fosil kerangka raksasa bertaring kecuali di
relief candi bukan karena setiap mati jasadnya dibakar dan untuk menunjukan inilah memang yg pernah hidup
berdampingan dengan manusia asli di bumi jawa purwa )…entahlah kalau suatu hari nanti memang Allah SWT sudah
berkehendak untuk menunjukan salah satu bukti Kebesaran ciptaan-Nya.
Mohon maaf…sekedar sharing cerita tapi memang demikianlah kisah bumi purba zaman dahulu kala namun tidak seprimitf
nampaknya alias luar biasa majunya dibanding sekarang

5 0 Rate This

Balas

Hugo Kennes berkata:


Oktober 10, 2012 pukul 1:55 pm

Corresponding pyramids of Java , also Visoko, in articles presented above, a mathematical spherical vector worldgrid exists,
aligned on Dhaka/Java – Northpole,
linking to Visoko pyramids , major North and South American Pyramids , and others worldwide.
Click interactive Google Earth Plugin and verify Yourself the links :
http://users.telenet.be/kenneshugo/UVG%20Worldgrid%20%20Inca%20simulation.htm

The area covered by vector linked pyramids correspond the


“Nuswantara Empires”

2 0 Rate This

Balas

Hugo Kennes berkata:


Oktober 11, 2012 pukul 8:30 pm

Privasi &In addition


Cookie: tomenggunakan
Situs ini reply and cookie.
comment above
Dengan , to show
melanjutkan the important
menggunakan position
situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

of the Lalakon pyramid in the worldwide geometric pyramids setup : Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 42/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

the basic UVG sytem with basic geometric Platonic solids: in interactive

Google Earth Plugin : click :

http://users.telenet.be/kenneshugo/Inca-UVG-simulation.htm

Scroll down to the pyramids , and see how Lalakon and Borobudur are linked

in a cube via Egypt to the pyramids of the Canary islands. See how Lalakon

also divides the pentagon in the basic UVG triangles.

As sophisticated the ancient pyramids builders were !!!

1 0 Rate This

Balas

Hugo Kennes berkata:


Oktober 12, 2012 pukul 7:38 pm

In complement to the Article on Mauritius Pyramids above of Prof. Dr. Sci. Osmanagich

and in complement

to the pyramidal UVG worldgrid , comment just above :

The mentioned 3 Mauritius pyramids are aligned to the UVG Dhaka-Java major geometric spherical UVG- node-point,

creating also an adjacent basic UVG triangle to Lalakons pentagon and innner basic UVG triangles :

Example online in fixed images Google Earth UVG :

detail :

global Nuswantara / area Sundaland :

Examples interactive Google Earth plugin Windows (continiously updated in real time ) :

in basic UVG – mode simulation : http://users.telenet.be/kenneshugo/Inca-UVG-simulation.htm (scroll down to the 3


pyramids of Mauritius to see the precision
of the ancient pyramid builders)

in full UVG – mode simulation : http://users.telenet.be/kenneshugo/UVG%20Worldgrid%20%20Inca%20simulation.htm

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Kindest regards Hugo Brussels
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

2 1 Rate This Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 43/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

Balas

samin berkata:
Oktober 19, 2012 pukul 8:35 am

untuk kita ketahui bahwa pada jaman ribuan tahun lampau peradaban manusia itu jauh lebih maju daripada peradaban kita
sekarang ini, itu jelas tersurat dan tersirat pada kitab-kitab suci dan relief-reliaf candi/piramid ….ketika sekarang pelajaran
sejarah mengajarkan bahwa pada masa lampau nenek moyang kita mencukupi hidup dengan berburu dan meramu saja
bahkan peralatannya dari batu itu hanya pembodohan karena kita terlalu berkiblat ke BARAT tanpa pernah mau berfikir dan
mempelajari buku-buku/manuskrip/kitab-kitab leluhur sendiri yang sebenarnya banyak menyimpan ilmu yang bahkan
sebagian besar telah diboyong di negeri BARAT sana..saatnya kita kembali ke jatidiri sebagai manusia unggul dimuka
bumi….

5 0 Rate This

Balas

Yusuf Aldhillah berkata:


Maret 24, 2013 pukul 5:34 pm

jika sejarah nusantara terbuka……nusantara akan kembali pada kejayaanya……dan pusat peradaban dunia…..

3 0 Rate This

Balas

cewek scorpio berkata:


April 21, 2013 pukul 10:58 pm

Luar biasa!!!! Salut buat team Turangga Seta. Tapi inget lhoooo…….ntar jngan smpe tangan asing lbh dominan. Yg paling
ditakuti juga pemerintah kita sendiri. Mereka semua mau tampil tp gag mau susah. Yg bekerja siapa yg dpt pujian siapa.
Masalah dana juga takutnya ujung2nya korupsi lagiiiii…….korupsi lagi…….

5 0 Rate This

Balas

kupretlo berkata:
Januari 28, 2014 pukul 11:02 pm

keren..

1 0 Rate This

Balas

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
ivanyaugustinez
Untuk mengetahui berkata:
lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Mei 7, 2014 pukul 10:42 pm
Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 44/45
2/27/2021 Piramida Lalakon dan Sadahurip | Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science • Universe • • • • • •…

mengenai permasalahan apakah Indonesia pernah jadi pusat peradaban atau tidak, Al Qur’an telah menjelaskan semuanya.
Silakan baca dan PAHAMI arti surah Saba’ dan surah An-Naml. (Indonesia = puing-puing negeri Saba’ yang tersisa saat ini)

3 0 Rate This

Balas

awijayanto99 berkata:
Juni 18, 2014 pukul 12:21 am

Salut ! Pada Team Turangga Seta…

1 0 Rate This

Balas

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Mysterious Thing • Conspiracy • Controversy • UFO & Alien • Archeology • Science


• Universe • • • • • • • • • • • •
Blog di WordPress.com.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Tutup dan terima

https://indocropcircles.wordpress.com/2011/03/07/indonesian-pyramids/ 45/45

Anda mungkin juga menyukai