5i
d
*€
ffi
-:.
ffi
ffi,
@
ffi
1==ffi
.ftj,$:'.,,9,*. ,,-:,r2. -A N S K y
'....t
Gamegie-Mellon Universigr
a ,1.!'-a-'t.- .:-' ..: ,,' '. l',
-1
'.
Roger A. Freedman
University of California, Santa Barbara
-tl t'"'.,'
..:,1-.'.;,-'-:,' ..-
.i.,.,...--L.,::-
i'-r,,":$f*h"e.gtati*a
4;-R. S an di n
' ,,'
state university
A. Lewis, Ford
Texas A&M,University
PENERBIT ERLANGGA
v
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarla 13740
e-mail: mahameru@rad.net.id
(Anggota ll(APl)
Depran Isr
Soal-soal 55
Soal Tantangan 56
Mnsiat Listrik 14g
DAFTAR ISI
ll('v Il
Soal-soal 186
Tantangan
Soai 190
-
Magnetik 292
28-1 Pendahuluan 292
28-2 Magnerisme 292
EflS{ Kapasitansi dan Dietektrika 1gz 28-3 Medan Magnerik 294
25-l Pendahuluan 192 28-4 Garis Medan Magnetik dan Fluks Magnetik i:)".,t.,;
25-2 Kapasitor dan Kapasitansi 193 28-5 Gerak Panikel Bermuatan dalam Medan
25-3 Kapasitor dalam Sambungan Seri dan Magnetik 300
Paralel 191 28-6 Aplikasi Gerak partikel Bermuatan 304
25-4 Penvimpanan Energi dalam Kapasitor 28-1 Gaya Magnetik pada Konduktor pengangkul
Ener_ei \Iedan Listrik 201
Arus 30i
25-5 Dielektrika 204 28-8
*25-6 \Iodel \Iolekuler Muatan Induksi 20g
Gaya dan Torka pada Simpal Arus 310
*28-9 Motor Arus Searah
*25-7 Hukum Gauss dalam Dielektrika 2I0 *28-10 Efek Hall
316
318
Ringkasan/Kata Kunci 2I2
Pertanl'aan Diskusi 213
Ringkasan/Kata Kunci 320
Latihan 214
Pertanyaan Diskusi 321
Soal-soal 216 Latihan 322
Soal Tantangan
Soal-soal 325
219
Tantangan
Soal 330
*30-9 Superkonduktivitas: Studi Kasus tentang Sifat-sifut *33-9 Radiasi dari sebuah Antena 486
Magnetik 393 RingkasanrKata Kunci 489
Ringkasan/Kata Kunci 396 Pertanyaan Diskusi 490
Portanyaan Diskusi 391 Latihan 491
Latihan 397 Soal-soal 492
Soal-soal 400 Soal Tantangan 494
Soal Tantangan 403
38-2 Difraksi Fresnel dan Difraksi Fraunhofer 616 C Alfabet Yunani 692
38-3 Difraksi dari sebuah Celah Tunggal 618 D Tabel PeriodikUnsur 693
38-4 Intensitas dalam Pola Celah Tunggal 621 E Faktor Konversi Satuan 694
38-5 Celah Ganda 625 F Konstanta Numerik 695
38-6 Kisi Difraksi 628
38-7 Difraksi Sinar-x 631 Jawaban Soal-soal Nomor Ganjil 69j
38-8 Lubang Lingkaran dan Daya Pisah 634 Foto 105
Sumber
38-9 Holografi 637 Indeks 706
Ringkasan/Kata Kunci 641
Pertanyaan Diskusi 641
Latihan 642
Soal-soal 644
Soal Tantangan 647
I
I
l
I
I
i
I
r&
E:
Ke: ra s;aii-: geinca bumi terjadi, berita dari perirtiwa itu berlalan melaiui bumi dalarn
benrir Eeioi'nbang seismik. Dengan rnengkaji gelornbang seilacarn itu, para ahii
gcr:s ra r':ier..rlelajari struktur intemai bumi dan di mana gempa buml kemungkinan
axar; :erlaii Cada mas6 yang Akan rjateng.
j,
r/
Partikel medium
Partikel permukaan
Gambar 19-1 (a) Tangan menggerakkan dawai ke atas dan kemudian kembali, menghasilkan gelombang trans-
versal. (b) Piston menekan cairan atau gas ke kanan, kemudian kembali, menghasilkan gelombang longitudinal.
(c) Papan mendorong ke kantrn. kemudian kembali, menghasilkan sejumlah gelonrbang transversal dan gelombang
longitudinal. Dalam ketiga kasus itu gelornbang menyendiri merambat ke kanan.
10.1 @
Sifat-sifat Gelombang Mekanik
Jika kita menggerakkan piston itu satu kali bolak-balik, maka fluktuasi pergeseran dan
fluktuasi tekanan berjalan sepanjang medium itu. Pada waktu ini, gerakan partikel-panikel
medium itu adalah gerakan bolak-balik sepanjang arah yang samo seperti arah perjalanan
gelombang, dan kita menamakan ini sebagai gelombang longitudinal (longitudinal wave).
Dalam Gambar 19-1c mediumnya berupa air dalam suatu saluran, seperti parit irigasi
atau kanal. Bila kita menggerakkan papan rata di ujung kiri sekali ke depan dan ke belakang,
maka gangguan gelombang akan berjalan sepanjang saluran itu. Dalam kasus ini pergeseran
air itu mempwtyai kedua komponen longitudinal dan komponen transversal.
Masing-masing sistem tersebut mempunyai keadaan kesetimbangan. Untuk dawai yang
diregangkan, keadaan kesetimbangannya adalah keadaan ketika sistem itu diam, dan dire-
gangkan sepanjang sebuah garis lurus. Untuk fluida dalam tabung, keadaan kesetimbangannya
adalah keadaan ketika fluida itu diam dengan tekanan homogen, dan untuk air dalam
sebuah bak, keadaan kesetimbangannya adalah keadaan ketika permukaan air itu datar dan
rata. Dalam setiap kasus, gerak gelombang adalah suatu gangguan dari keadaan
kesetimbangan yang berjalan dari satu daerah medium ke daerah lainnya. Dalam setiap
kasus ada gaya yang cenderung memulihkan sistem itu ke posisi kesetimbangannya bila
sistem itu digeser, seperti pada gaya gravitasi yang cenderung menarik sebuah bandul
menuju ke posisi kesetimbangannya yang lurus ke bawah bila bandul itu digeser.
Ketiga contoh ini mempunyai tiga sifat yang sama. pertama, dalam setiap kasus
gangguan itu berjalan atau merambat dengan laju tertentu melalui medium tersebut. Laju I=O
ini dinamakan laju perambatan, atau laju gelombang (wave speed). Dalam setiap kasus,
laju itu ditentukan oleh sifat-sifat mekanik medium tersebut. Kita akan menggunakan simbol
v untuk laju gelomban-t. (Laju gelombang itu tidak sama seperti laju di mana partikel-
partikel menjadr bergerak bila partikel-partikel itu diganggu oleh gelombang tersebut. Kita T
akan kembali ke masalah ini dalam Subbab 19-3). Kedua, medium itu sendiri tidak berjalan 8
melalui ruan-s: partikel-partikelnya masing-masing mengalami gerak bolak-balik atau gerak
turun-naik di sekitar posisi kesetimbangannya. Pola keseluruhan dari gangguan gelombang
itulah yan,e beq'alan. Ketiga, untuk membuat salah satu sistem ini bergerak, kita harus
2T
memberikan energi dengan melakukan kerja mekanik pada sistem tersebut. Gerak gelombang
8
itu mengangkut energi ini dari satu daerah medium itu ke daerah lainnya. Gelombang
mengangktrt ertergi, tetapi tidak mengangkut materi, dari satu daerah ke claerah l,ainnya.
3T
19-3 Ger-oManNc Penloolx 8
Gelombang transversal pada dawai yang diregangkan dalam Gambar 19-1a adalah suatu
contoh pulsa gelombang(wave pulse). Tangan menggoyang dawai turun naik hanya sekali,
menggunakan gaya transversal pada dawai itu sewaktu tangan itu menggoyang dawai. 4T
Hasilnya adalah sebuah "goyangan" atau pulsa, yang berjalan sepanjang dawai itu. Tegangan IJ
dalam dawai itu mengembalikan bentuk garis lurusnya setelah pulsa itu lewat.
Situasi yang lebih menarik akan muncul bila kita memberikan pada ujung bebas dari
dawai itu suatu gerak yang berulang, atau gerak periodift. (Anda mungkin ingin mengingat
kembali bahasan mengenai gerak periodik dalam Bab 13 sebelum meneruskan pembahasan 5T
bagian ini.) Maka setiap partikel dalam dawai akan mengalami juga gerak perio{lt sewaktu 8
gelombang itu merambat, dan kita mempunyai gelombang periodik (periodic wave). Secarc
khusus, misalnya kita menggerakkan dawai itu ke atas dan ke bawah dalam gerak harmonik
sederhcuu (SHM = Simple Harmonic Motion) dengan amplitudo A, frekuensi
f frekuensi 6T
sudut ro = 2tt', dan periode T = 1 lf = 2zla;. Susunan eksperimental yang mungkin diperlihatkan 8
pada Gambar I9-2. Seperti yang kita lihat, gelombang periodik dengan gerak harmonik
sederhana sangat mudah untuk dianalisis; kita menamakannya gelombang sinusoidal (si-
nusoidal wave).Ternyata juga bahwa sebarang gelombang periodik dapat dinyatakan sebagai
kombinasi dari gelombang-gelombang sinusoidal. Jadi, jenis gerak gelombang khusus 7T
.6
semacam ini perlu mendapat perhatian khusus.
Dalam Gambar 19-2 gelombang yang bergerak maju sepanjang dawai itu adalah suatu
urutan kontinu (continuous succession) dari gangguan-gangguan sinusoidal transversal.
Gambar 19.3 memperlihatkan bentuk dari sebagian dawai itu di dekat ujung kiri pada
selang-selang waktu sebesar
$ Wriode, selama waktu total sebesar satu periode. Bentuk
gelombang itu bergerak maju secara tetap atau secara tunak (steaclily) menuju ke kanan,
seperti yang ditunjukkan oleh panah merah yang pendek yang menunjuk ke suatu puncak
gelombang tertentu. Ketika gelombang itu bergerak, setiap titik paila dawai itu (titik biru, Gambar 19-3 Gelombang transversal
sebagai contoh) berosilasi ke atas dan ke bawah di sekitar posisi kesetimbangannya dengan sinusoidal yang hcrjalan ke kanan
gerak harmonik sederhana. Bila gelombang sinusoidal lewat rnelalui suatu medium, setiap sepan-jang tlawai. Bentuk dawai itLr
diperlihatkan pada selang-selang rvaktu
partikel dalam medium itu mengalami gerak harmonik sederhana clengan
frekuensi yang $ periode. Skala vertikal dilebihkan
sQt'nq, ukurannyr. Serlua titik pada dawai itu
PERHATIAN ) Hati-hatilah membedakan antara gerak gelombcmg tranversal sepan- bcrgerak naik tulun claliini SHM dengan
jang dari'ai dan gerak partikel dawai tersebut. Gelombang bergerak dengan laju konstan u amplitudo
'4. Cclontbang itu bcrjalan
se.jauh satu panjang gelonrbang 2 dalanr
sepattjang dawai tersebut, sedangkan gerak partikel adalah harmonik sederhana dan trans-
satu periode 7'. Dua partikcl sebamng
versal (tegak luras) terhadap panjang dawai.{ dalam dirwai itu yang koordinat r-nvlr
Untuk gelombang periodik, bentuk dawai itu pada setiap saat merupakan suatu pola berbeda scbesar ,1 scperri titik biru di
yang beru1ang. Panjang dari satu pola gelombang lengkap adalah jarak dari satu puncak ke -r = .l dan sebuah partikcl cli r = {.
bclo.il:tsi \(.lit\:t \alu silmil l:.in.
puncak berikutn) a atau dari satu lembah ke lembah berikutnya, atau dari sebarang titik ke
titik yang bersangkutan pada pengulangan berikutnya dari bentuk gelombang tersebut. Kita
menamakan jarak ini panjang gelombang (.wavelength) dari gelombang itu, yang dinyatakan
r
'sne ts GELoMBANG MEK-AN|K
oleh 2 (huruf Yunani "lambda"). Pola gelombang itu berjalan dengan laju konstan v dan
bergerak maju sejauh satu panjang gelombang tr dalam selang waktu satu periode 7- Maka
laju gelombang v itu diberikan oleh v = )JT, atau, karena f = 1/7,
Laju perambatan itu sama dengan hasil perkalian dari panjang gelombang dan frekuensi.
Frekuensi adalah salah satu sifat dari keseluruhan gelombang periodik karena semua titik
:il;.:i: :.
,ffi
Gelombang L'unli adalah gelombang longitudinal dalam udara' Laju "Nada C tinggi" yang dinyanyikan oleh penyanyi soplan fiuga di-
bunfi berganrung pada suhu; pada 20'C laju itu adalah 344 lli,ls tandai Co) adalah dua oktaf di atas C tengah (yang ditandai Co).
(1130 ftlst. Berapakah panjang gelornbang suatu gelombang bunyi Frekuensi setiap oktaf terkait dengan faktor dua, sehingga frekuensi
dalam udara pada l0'C tika tiekuensinya adalah/= 262 Hz (frekuensi dari C tinggi adalah empat kali frekuensi C tengah, f = 4(262 Hz)
aproksimasi dari C tengah pada piano)? = 1048 Hz. Laju gelombang bunyi tidak dipengaruhi oleh perubahan
frekuensi sehingga panjang gelombang itu adalah seperempatnya,
PENYELESAIAN Dari Persamaan r 19-1 ) L = (1,31 m)/4 = 0,328 m.
)"
\
FISIKA UNIVERSITAS'
:r
laju gelombang, periode gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang. Namun, sering kita
memerlukan deskripsi yang lebih rinci dari posisi dan gerak setiap individu partikel me-
ffi *#s/-?
lq
dium itu pada waktu-waktu tertentu selama perambatan gelombang. Untuk deskripsi ini kita
memerlukan konsepTtrngsi gelombang, yakni suatu fungsi yang menjelaskan posisi sebarang
partikel dalam medium itu pada sebarang waktu. Kita akan memusatkan perhatian pada
gelombang sinusoidol, ketika setiap partikel mengalami gerak harmonik sederhana terhadap
posisi kesetimbangannya.
Sebagai suatu contoh spesifik, marilah kita meninjau gelombang pada dawai yang
diregangkan. Jika kita mengabaikan kekenduran dawai itu yang disebabkan oleh gravitasi
maka posisi kesetimbangan dawai itu adalah sepanjang suatu garis lurus. Kita menganggap
garis lurus ini sebagai sumbu x sistem koordinat. Gelombang pada dawai adalah transver-
scl; selama gerak gelombang, sebuah partikel dengan posisi kesetimbangan x digeser sejauh
y dalam arah 1,ang tegak lurus terhadap sumbu x. Nilai y bergantung pada partikel mana
yang kita bicarakan (yfui, y bergantung pada x) dan juga bergantung pada waktu / sewaktu
kita memandang pafiikel itu. Jadi, y adalahfungsi dari x dan r; y = y(x, t). Kita menamakan ii
lQ, t) fungsi gelombang (wave function) yang menjelaskan gelombang itu. Jika kita
mengetahui fungsi ini untuk gerak gelombang tertentu, kita dapat menggunakannya untuk tt
mencari pergeseran (dari kesetimbangan) dari sebarang partikel pada sebarang waktu. Dari
pergeseran ini kita dapat mencari kecepatan dan percepatan dari setiap partikel, bentuk dari
dawai itu. dan apa saja yang ingin kita ketahui mengenai perilaku dawai itu pada sebarang it il
waktu. i i '1 , I
i ii I
*s
i
i+inl
FUNGSI GELOMBANG UNTUK GELOMBANG SINUSOIDAL
lril
ffi ffi #,:,,
Marilah kita melihat bagaimana menentukan bentuk fungsi gelombang untuk gelombang tt il
ti Ji
sinusoidal. Misalnya, gelombang sinusoidal berjalan dari kiri ke kanan (arah r yang semakin
bertambah) sepanjang dawai, seperti dalam Gambar 19-3. Tiap-tiap partikel dawai itu
berosilasi dengan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo yang sama dan frekuensi
*sri 1+
ffiffi,rJ
yang sama. Tetapi osilasi partikel-partikel pada titik-titik yang berbeda pada dawai itu tidak
semuanya sejalan satu dengan yang lainnya. Partikel yang ditandai dengan titik biru dalam
Gambar 19-3 berada pada nilai positif maksimumnya dari y pada / = 0 dan kembali ke y
= 0 pada t = 2Tl8; peristiwa yang sama ini terjadi untuk sebuah partikel di pusat pita
berwama pada t = 4T/8 dan t = 6T/8, tepat setengah periode selanjutnya. Untuk sebarang
dua parlikel dawai, gerak partikel di sebelah kanan (dalam istilah gelombang disebut partikel
"hilir" (do*-nstream)) ketinggalan di belakang gerak partikel di sebelah kiri sebanyak jumlah
yang sebanding dengan jarak di antara partikel-partikel tersebut.
Maka, gerak siklik dari berbagai titik pada dawai itu berbeda langkahnya satu sama
lain sebesar berbagai pecahan dari sebuah siklus. Kita menamakan perbedaan ini selisih
fasa (phase dffirence), dan kita mengatakan bahwafasa gerak itu berbeda untuk titik yang Gambar 19-4 Gclorrhang longitLrdi
berbeda. Misalnya, jika satu titik mempunyai pergeseran positif maksimumnya pada waktu nal sinusoirhi ytng bc{alan kc kanal
yang sama ketika titik lainnya mempunyai pergeseran negatif minimumnya, maka kedua dalarn suntu l'luida. Gangguan llLrrcla itu
titik itu berbeda fasa sebesar setengah siklus. (Inilah kasus untuk titik biru dalam Gambar diperlrhatkan pacla inlelval-inieri al
19-3 dan sebuah titik di pusat pita berwarna itu.) sebesar sllu pcliodc. Piston c'lau sc;lrra
titik dalum fiLiiila bclgcrrl: rnaju rrundur
Misalnya, pergeseran sebuah pafiikel di ujung kiri dawai itu (x - 0), di mana gelombang dalanr SHM tiengan lnrplitLrclo rl.
itu berasal, diberikan oleh Gclorrbang itu [ri:rjaian sejruh satu
panjang gelonrbang,l- ciillanl satU
,y(x = 0, /) = A sin at = A sin 2fft (r9-2) pcriodc 7'. Dalanr kcsctiurbang:r.r.
partikcl lang dipeilihatkarr olch titik bilLr
Yakni, partikel itu berosilasi dalam gerak harmonik sederhana dengan amplitudo A, frekuensi aclalah * pan.jang geionrball dari pi:-
ton itu; qel-ak itLr belbeda lasa scten::lrlr
f dan frekuensi sudut a = 2nf.Notasi y(x = 0, l) mengingatkan kita bahwa gerak partikel
siklus dengan gerak pi:ion itu.
ini adalah kasus khusus dari fungsi gelombang l(r, r) yang menjelaskan keseluruhan
gelombang itu. Pada / = 0 partikel dari x = 0 mempunyai pergeseran nol (y = 0) dan
bergerak dalam arah y positif (nilai y bertambah seiring dengan waktu).
,#
BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
Gangguan gelombang itu berjalan dari -r = 0 ke beberapa titik x di sebelah kanan titik
asal dalam suatu jumlah wakru I'an-u diberikan oleh ilv, di mana v adalah laju gelombang
itu. Jadi, gerak titik -r pada u'aktu r adalah sama seperti gerak titik x = 0 pada waktu
sebelumnya t-x/V. Dengan demikian kita bisa menghitung pergeseran titik x pada waktu t
hanya dengan mengganti r dalam Persamaan (19-2) dengan (t * ilv). Bila kita melakukan
itu, kita mendapat pern)'ataan berikut untuk fungsi gelombang tersebut:
{)
\T -
r.(-t. r) = e sin zz'[1
1)
(gelombang sinusoidal yang bergerak dalam arah,r positif). (te4)
Kita mendapat bentuk mudah yang lain dari fungsi gelombang itu jika kita mendefinisikan
suatu kuantitas k. yang dinamakan bilangan gelombang (wave number):
,
'lL (bilangan gelombang). (r9-5)
L
Yang mana dari berbagai bentuk fungsi gelombang y(.r, r) ini yang kita gunakan dalam
suatu soal spesifik akan bergantung pada yang mana yang lebih mudah digunakan. Perhati-
kan bahwa r0 mempunyai satuan radls. Sehingga, untuk kekonsistenan satuan dalam
Persamaan (19-6) dan Persamaan (19-1) maka bilangan gelombang k harus mempunyai
satuan rad/m. (Beberapa fisikawan mendefinisikan bilangan gelombang itu sebagai llL dan
bukannya 2t/L. Bila membaca buku teks lain, pastikan dulu untuk menentukan bagaimana
suku ini didefinisikan).
Fungsi gelombang y(x, t) digambarkan grafiknya sebagai fungsi dari x untuk suatu
waktu spesifik r dalam Gambar 19-5a. Grafik ini mendefinisikan pergeseran 1, suatu parrikel
dari posisi kesetimbangannya sebagai fungsi dari koordinat x partikel itu. Jika gelombang
itu adalah gelombang transversal pada dawai, maka grafik dalam Gambar 19-5a menyatakan
bentuk dawai itu pada saat tersebut, seperti potret dawai itu. Secara umum, pada waktu
/=0.
.liperbesar.
Grafik fungsi gelombang terhadap waktu I untuk suatu koordinat spesifik x diperlihatkan
dalam Gambar 19-5b. Grafik ini mendefinisikan pergeseran y partikel itu pada koordinat
tersebut sebagai fungsi dari waktu. Yakni, grafik itu melukiskan gerak partikel tersebut.
Secara umum, di posisi x = 0,
t
y(x=0,t)=Asinatt=A sln 21t-
T
Ini konsisten dengan pernyataan kita yang semula tentang gerak di x = 0, yaitu Persamaan
(r9-2).
PERHATIAN ;> Pastikan bahwa Anda mengerti perbedaan antara Gambar 19-5a dan
Gambar l9*5b. Perhatikan bahwa Gambar l9-5b bukan merupakan gambar bentuk dawai;
gambar itu adalah grafik dari posisi y suatu partikel di x = 0 sebagai fungsi dari waktu.{
Kita dapat memodifikasi Persamaan (19-3) sampai Persamaan (19-7) untuk menyatakan
gelombang yang berjalan dalam arah x negatif. Dalam kasus ini pergeseran titik x pada
waktu / adalah sama seperli gerak titik x = 0 pada waktu sesudahnya (t+ilv), sehingga
dalam Persamaan (19-2) kita mengganti r dengan (t+x/v). Untuk gelombang yang berjalan
dalam arah x negatif.
x\ /. -"\
y("r, /) * e'rro26lt T-l-
vl
esin2r(1 *Il
\r A)
= A sin (alr + kx) (gelombang sinusoidal yang (19-8)
b.ergerak dalam arah x negatif).
Dalam pernyataan y(x, t) = A sin (ror a kr) untuk gelombang yang berjalan dalam arah
x negatif atau arah x positif, kuantitas (ott X kx) dinamakan fasa Qthase). Fasa itu berperan
sebagai suatu besaran sudut (selalu diukur dalam radian) dalam Persamaan (19-7) atau
Persamaan (19-8), dan nilainya untuk sebarang nilai x dan t menentukan bagian apa dari
siklus sinusoidal itu yang terdapat pada suatu titik dan waktu tertentu. Untuk suatu puncak
positif (di mana ! = A dan fungsi sinus itu mempunyai nilai l), fasa itu dapat bernilai
nl2,5n/2, dan seterusnya. Untuk sebuah titik yang pergeserannya nol, fasa itu dapat bernilai
0, n,2n dan seterusnya. Laju gelombang adalah laju saat kita harus bergerak bersama-sama
dengan gelombang itu supaya tetap berada di samping sebuah titik yang fasanya diberikan,
seperti suatu puncak gelombang tertentu pada dawai. Untuk gelombang yang berjalan dalam
arah .x positif, ini berarti an - kr = konstanta. Dengan mengambil turunan terhadap t, kita
mendapat a = k dx/dt, atau
dx
dt
Dengan membandingkan ini dengan Persamaan (19-6), kita melihat bahwa dr/dt sama
dengan laju v gelombang itu. Karena hubungan ini, maka v kadang-kadang dinamakan
kecepatan fa5a gelombang itu. (Inju fa.sd akan merupakan istilah yang lebih baik).
{
1. Akan lebih mudah jika kita membedakan antara soal,soal /<lne- secara lengkap, Anda perlu mengetahui A dan sebarang dua
nntika dengan soal-soal dinatnika. Dalam soal-soal kinematika dari rr 1,. dan/rarau y, k, dan crr). Begitu Anda mempunyai
kita hanya ingin menjelaskan gerak; kuantitas yang relevan informasi ini. Anda dapat menggunakannya dalam persamaan
adalah laju gelombang, panjang gelombang (atau bilangan (19-3). (19,4), atau (19-7), untuk mendapatkan fungsi ge-
gelombang), frekuensi (atau frekuensi sudut), amplitudo, dan lombang spesifik itu untuk soal yang ditinjau. Begitu Anda
posisi. kecepatan. dan percepatan masing-masing pafiikel. telah memperolehnya, Anda dapat mencari nilai y di sebarang
Dalam soal-soal dinamika konsep seperti gaya dan massa titik (nilai ,i-) dan pada sebarang waktu dengan mensubstitusi-
termasuk yang ditinjau; hubungan laju gelombang dengan sifat- kannva ke dalam fungsi gelombang tersebut.
sifat mekanik suatu sistem adalah salah satu conrohnya. Kita
akan meninjau hubungan ini dalam beberapa subbab berikutnya.
3. Jika laju gelombang l, ridak diberikan. mungkin Anda dapat
mencarinya dengan salah satu dari dua cara berikut: Gunakan
2. Jika / diberikan, Anda dapat mencari T = 1lf dan sebaliknya. hubungan lrekuensi-panjang gelombang v = M. atau gunakan
Jika 2 diberikan, Anda dapat mencari k = 2nlL dan sebaliknya. hubungan antara l dan sifat-sifat mekanik sistem tersebut.
Jika sebarang dua dari kuantitas v, l. dan/tatau v, k, dan ar) seperti teeanean dan massa per satuan panjang untuk dawar'.
diketahui, Anda dapat mencari yang ke tiga, dengan menggu- Kita akan mengembangkan hubungan-hubungan ini dalam tiga
nakan y = Lf atau to = vk. Dalam beberapa soal, hanya itu subbab berikutnya. Merode mana yang Anda gunakan untuk
yang Anda perlukan. Untuk menentukan fungsi gelombang iru mencari l akan bergantung pada informasi apa yang diberikan.
Gelombang pada tali jemuran Sepupu Anda. Coki. sedane r positif. Maka fungsi gelombang itu diberikan oleh persamaan (19-
memainkan tali jemuran. Dia membuka ikatan salah saru ujun,enru. -l):
memegangnya tegang, dan menggoyangnya ke atas dan ke ba$ah
secara sinusoidal dengan frekuensi 2,00H2 dan amplitudo 0.075 m. r\
Laju gelombang itu adalah v = 12,0 m./s. Pada waktu i = 0 ujung iru r'(x, r) = A sin2ft(L - I
32v(r. tl
a,(x. t) = = -o)zA sin (a;r - tLx) = -a2y(x, t) (19-r0)
T
Percepatan sebuah partikel sama dengan -a] t<ati pergeserannya, yang merupakan hasil
1'ang kita dapatkan dalam Subbab 13-3 untuk gerak harmonik sederhana.
Kita juga dapat menghitung turunan parsial dd y(", r) terhadap x, dengan memperlahan-
kan r konstan. Ini bersesuaian dengan mengkaji bentuk dawai itu pada suatu saat, seperti
sebuah potret. Turunan pertama }y(x, t)ldx adalah kemiringan dawai itu di sebarang titik.
Turunan parsial kedua terhadap x adalah kelengkungan dawai itu:
i2yr*. rI
= -k)A sin (ror - kx) = -k2y(x, t). (19-11)
*#
dari Persamaan (19-10) dan (19-11) dan hubungan o = vkkita melihat bahwa
d2y(x, t)/dt2 a2 2
^1
d'y(r. t)/dx' k"
d2 v(x. t\ I D2v(x. l)
= j- ft)ersamaangelombang). (t9-r2)
aF-
Fungsi ,uelombang ] = A sin (ot + k x) fuga memenuhi hubungan ini; Anda bisa membuktikan
kebenarannva.
Persamaan (19-12), yang dinamakan persamaan gelombang (wave equation), adalah
salah saru persamaan terpenting dalam semua bidang ilmu fisika. Kapanpun persamaan ini
muncul. kita mengetahui bahwa suatu gangguan dapat merambat sebagai gelombang
sepanlang sumbu x dengan laju gelombang v. Gangguan itu tidak harus merupakan gelombang
sinusoidal: kita akan melihat dalam subbab berikutnya bahwa sebarang gelombang pada
dawai memenuhi Persamaan (19-12), apakah gelombang itu periodik atau tidak (lihat juga
Soal 19-36 dan Soal 19-39). Dalam Bab 33 kita akan melihat bahwa medan listrik dan
medan magnetik memenuhi persamaan gelombang itu; laju gelombang itu ternyata adalah
-,%
r
f
I
laju cahaya yang akan menuju kepada kesimpulan bahwa cahaya adalah gelombang
elektromagnetik.
Gambar 19-6a memperlihatkan kecepatan u,, dan percepatan a,,, yang diberikan oleh
Persamaan (19-9) dan (19-10), untuk beberapa tiiik pada dawai ketif,a gelombang sinusoi-
dal lewat sepanjang dawai itu. Perhatikan bahwa di titik-titik di mana dawai itu mempunyai
kelengkungan ke arah atas (dzy/d* > 0), percepatan titik tersebut adalah positif
1a. =
dzyld? > 0); ini disimpulkan dari persamaan gelombang, persamaan (lg-12). riu."nu uiu'run
yang sama maka percepatan itu adalah negatif (a ,, = d2y/dt < 0) di tirik-titik di mana dawai
itu mempunyai kelengkungan ke arah bawah (dlyldx2 < 0), dan percepatan itu adalah nol
(or=dzyla? = 0) di titik-titik infleksi di mana kerengkungan itu adalah nol (d2yldl 0).
=
Kita menekankan sekali lagi bahwa vu dan rin adalah kecepatan dan percepatan transversal
dari titik-titik pada dawai itu: titik-titik ini bergerak sepanjang arah y, bukan sepanjang arah
perambatan gelombang. Gerak transversal dari beberapa titik pada dawai itu dapat dilihat
dalam Gambar l9-6b.
Konsep fungsi gelombang sama manfaatnya untuk gelombang longitudinal, dan segala
sesuatu yang telah kita katakan tentang fungsi gelombang dapat disesuaikan untuk kasus
ini. Kuantitas y masih mengukur pergeseran sebuah partikel medium dari posisi kesetim-
bangannya; perbedaannya adalah bahwa untuk gelombang longitudial, pergeseran ini sejajar
dengan sumbu x, bukannya tegak lurus. Kita akan membicarakan gelombang longitudinal
secara rinci dalam Subbab 19-6.
10.2
@
Laju Gelombang pada Dawai
Satu di antara sifat-sifat kunci sebarang gelombang adalah laju gelombang. Gelombang
cahaya di udara mempunyai laju perambatan yang jauh lebih besar daripada laju gelombang
bunyi di udara (3,00 x 108 n/s dibandingkan 344 rls); itulah sebabnya mengapa Anda
melihat kilatan halilintar sebelum Anda mendengar suara guruh. Dalam subbab ini kita akan
melihat apa yang menentukan laju perambatan suatu jenis gelombang; gelombang transver-
sal pada dawai. Laju dari seperti gelombang ini penting untuk memahami gelombang itu
sendiri karena merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk menganalisis instrumen
musik berdawai, seperti yang akan kita bicarakan dalam Bab 20. Lagipula, laju dari banyak
jenis gelombang mekanik ternyata mempunyai ekspresi matematis yang sama, seperti yang
dipunl'ai oleh laju gelombang pada dawai.
FISIKA UNIVERSITAS '11
Besaran fisika yang menentukan laju gelombang transversal pada dawai adalah tegangan
dalam dawai itu dan massa per satuan panjang (yang juga dinamakan kerapatan massa
linear). Kita dapat menerka bahwa dengan menambah tegangan maka akan menambah
gaya pemulih yang cenderung meluruskan dawai itu bila diganggu, sehingga akan menambah
laju gelombang itu. Kita dapat juga menerka bahwa dengan menambah massa itu maka
akan membuat gerakxya lebih lamban dan akan mengurangi laju tersebut. Kedua terkaan
ini temyata benar. Kita akan mengembangkan hubungan eksak antara laju gelombang,
tegangan, dan massa per satuan panjang dengan menggunakan dua metode yang berbeda.
Metode pefiama merupakan konsep yang sederhana dan meninjau suatu bentuk gelombang
spesifik; metode kedua lebih umum tetapi juga lebih resmi. Pilih mana saja yang Anda
sukai.
Frt = mv,
Jadi, momentum total itu harus bertambah sebanding dengan waktu. Tetapi karena titik bagi
P bergerak dengan laju konstan, maka panjang dawai yang bergerak dan karena itu juga
massa total m yafig bergerak juga sebanding dengan waktu I selama mana gaya itu telah
Sedang bergerak
A
lv
-."[ .*.--l
,e\
_."_*.,1a
-? '\
i._, , lx
12 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
beraksi. Jadi perubahan momentum itu harus diasosiasikan seluruhnya dengan bertambahnya
jumlah massa yang bergerak, bukan dengan bertambahnya kecepatan masing-masing elemen
massa. Yakni, mv, berubah karena n berubah, bukan karena v" berubah.
Pada waktu i, ujung kiri dawai itu telah bergerak ke atas sejauh u"/ dan titik batas P
telah maju sejauh vr. Gaya total di ujung kiri dawai itu mempunyai komponen-komponen
F dan {. Mengapa F? Tidak ada gerak dalam arah panjangnya dawai, sehingga tidak ada
gaya hoiizontal yang tidak seimbang. Maka F, yakni besarnya komponen horizontal, tidak
berubah bila dawai itu digeserkan. Dalam posisi yang digeserkan tegangan itu adalah (F2
^ 1/
+ F,,z't'/z (lebih besar daripada F) dan dawai itu meregang sedikit.
'
Untuk menurunkan sebuah pernyataan bagi laju gelombang v, kita sekali lagi menerapkan
teorema impuls-momentum pada potongan dawai yang bergerak pada waktu /, yakni,
potongan dawai di sebelah kiri P dalam Gambar l9-1b. Impuls transversal (gaya transver-
sal kali waktu) sama dengan perubahan momentum transversal dari potongan dawai yang
bergerak (massa kali komponen transversal dari kecepatan). Impuls gaya transversal F,
dalam waktu r adaiah F,r. Dalam Gambar 19-7b segitiga siku-siku yang puncaknya di P,
dengan sisi-sisi l,\/ dan lt. adalah serupa dengan segitiga siku-siku yang puncaknya di
posisi tangan, dengan sisi-sisi F, dan F. Maka
,,. _ rr,
r,'v = Plt
Fvt
dan
Impuls transversal
'v = F!!t.
= F,t
Massa potongan dawai yang bergerak adalah hasil kali dari massa per satuan panjang trr dan
panjang l'1. atau pvr. Momentum transversal adalah hasil kali massa ini dan kecepatan
transversal r' :
pli I - ,r.r't'r',..
Persamaan (19-13) memastikan dugaan kita bahwa laju gelombang v seharusnya bertambah
bila tegangan F bertambah tetapi akan berkurang bila massa persatuan panjang pt bertambah.
Perhatikan bahwa vn tidak muncul dalam Persamaan (19-13), jadi laju gelombang itu
tidak bergantung pada vu. Perhitungan kita hanya menggunakan sejenis pulsa yang sangat
khusus, tetapi kita dapai meninj an sebarang bentuk gangguan gelombang sebagai sederet
pulsa dengan nilai yy yang berbeda-beda. Jadi walaupun kita menurunkan Persamaan
(19-13) untuk sebuah kasus khusus, namun persamaan itu berlaku lunruk sebararzg gerak
gelombang transversal pada dawai, termasuk gelombang sinusoidal dan gelombang periodik
Kabel-klrhe inr nrcir:1..:rrr :rr .iunrIiih
lain yang kita bicarakan dalam Subbab 19-3. Perhatikan bahwa laju gelombang itu tidak
lnassa l-rer \iiiuilrl P;nllng ! I \ ang bergantung pada amplitudo atau frekuensi gelombang, sesuai dengan asumsi kita dalam
relatif bcsrr dll teg:.n-q:r: iF, \rnS Subbab 19-3.
relatrf kecil \l.rk,r. jrku .lL,el jtu
di-tanggLr-kataklnli'rh. trieh re.'k,rr
br:r'ung lang hinggap p;l.lu kebei itu LAJU GELOMBANG PADA DAWAI: METODE KEDUA
gelonbang trans..er\rl .rkln beri.'1ttt
sepanjang kabel itu sangat llnrbrrt. sebuah penurunan alternatif dari Persamaan (19-13). Jika Anda tidak
Di sini disajikan
merasa nyaman dengan turunan parsial, Anda dapat mengabaikannya. Kita menerapkan
.....-.\.-_--
hukum kedua Newton, XF = mi ,pada segmen dawai kecil yang panjangnya dalam posisi
kesetimbangan adalah Ax(Gambar 19-18). Massa segmen itu adalah m = lt Lrl gaya-gaya
di ujung dinyatakan dalam komponen x dan komponen y. Komponen-komponen x mempunyai
besar F yang sama dan jurnlah gaya-gaya itu sama dengan nol karena gerak itu transversal
dan tidak ada komponen percepatan dalam arah r. Untuk mendapatkan Fr, dan Frr, kita
memperhatikan bahwa rusio Fr/F sama besarnya dengan kemiringan dawai itu di titik x
dan bahwa Fr/F sana dengan kemiringan di titik x + Ax. Dengan mengambil tanda-tanda
yang sepantasnya, kita memperoleh
Notasi itu mengingatkan kita bahwa turunan-turunan itu dihitung berturut-turut di titik x
dan di titik,x * Ar. Dari Persamaan (19-14) kita memperoleh bahwa komponen y netto dari
gava adalah
Kita sekarang menyamakan F.. dari Persamaan (19-15) dengan massa itr Ar kali komponen
v dari percep"atan &ythP. Kiti mendapat
{(#)..- -(#).]
= w# (19-16)
rq) (#)
\dx / = E_ d'v (Ie-r7)
M F a*'
Kita sekarang mengambil limit Ax -+ 0. Dalam limit ini, ruas kiri Persamaan (19-17)
menjadi turunan dylDx terhadap x (pada / yang konstan), yukoi, turunan (parsial) kedua dat'r
_\' terhadap r:
d'y lt dzy
t-F_ a7
(19-18)
Sekarang, akhirnya, kita sampai pada bagian pokok cerita kita. Persamaan (19-18)
mempunyai bentuk yang tepat sama seperti persamaan gelombang, Persamaan (19-12),
i'ang kita turunkan di akhir Subbab 19-4. Persamaan tersebut dan Persamaan (19-18)
menjelaskan gerak gelombang yang sama, sehingga kedua persamaan itu harus identik.
Dengan membandingkan kedua persamaan itu, kita melihat bahwa supaya keduanya sama,
maka kita harus mempunyai
F2
_4
{
14 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
(1e-1e)
W
Dalam Contoh l9-2 kerapatan massa linear tali jemuran adalah PENYELESAIAN
0,250 kg/m. Berapa besar tekanan yang harus diberikan Coki untuk
menghasilkan laju gelombang yang diamati sebesar 12,0 rnls? Kita menggunakan Persamaan (19-1 3); dengan menyelesaikannya
untuk F, kita memperoleh
F = Fv2 = (0,250 kg/m)(12,0 m/s)2 = 36,0 kg.m/s2
= 36,0 N = 8,09 lb.
Gaya sebesar ini dengan mudah diiakukan oleh Coki.
ffi
Satu ujung tali nilon diikatkan ke sebuah penopang stasioner di puncak
terowongan tambang yang dalamnya 80,0 m (Gambar 19-9). Tali iru
diregangkan tegang oleh sebuah kotak bahan tambang dengan massa
20,0 kg yang diikat di ujung bawah. Massa tali itu adalah 2,00 kg. i
Ahli geologi di dasar tambang itu memberi tanda ke rekannya di mtati to
puncak dengan menyentakkan tali itu ke samping. a) Berapa laju ;
ge1ombangtransversalpadata1iitu?b)Jikasebuahtitikpadata1iitu
diberi gerak harmonik sederhana transversal dengan frekuensi sebesar
2,00 H4 berapakah panjang gelombang dari gelombang itu?
::
PENYELESAIAN a) Marilah kita mengabaikan perubahan tegangan
di antara dasar dan puncak tali yang disebabkan oleh berat tali itu ,
sendiri. Tegangan F di dasar tali sama dengan berat beban yang 20,0
kg lersebut:
m 2.00 ks
' = 0,0250 kg/m.
L 80,0m Gambar 19-9 Pengiriman tanda melalui gelombang rransversal pada tali
vertikal.
Laju gelombang itu diberikan oleh Persamaan (19-13)
F [ 1%N
= 88,5 m/s.
\l \ 0,0250 kg/m
Jika kita memperhitungkan berat tali iru, maka laju gelombang akan
b) Dari Persamaan (19-1), bertambah dan panjang gelombang akan berkurang sewaktu
gelombang itu berjalan ke atas tali karena tegangan bertambah.
1 1' 88.5 m/s Dapatkah anda menjelaskan bahwa laju gelombang di puncak adalah
f 2,00 s-' 92,9 ntls?
- __s
FISIKA UNIVERSITAS 15
LP = 3!t'
Tekanan dalam fluida yang bergerak uOalul p + Lp, dangaya yang dikerahkan pada
fluida yang bergerak itu oleh piston adalah (p + Lp)A. Gaya netto pada fluida yang bergerak
itu (lihat Gambar 19-l0b) adalah LpA, dan impuls longitudinalnya adalah
't'..
B_Ar = pn.tAv,. (t9-20)
(19-2t)
Jadi laju perambatan pulsa iongirudinal dalam fluida hanya bergantung pada modulus bulft
B dan kerapatan p dart medium iru.
Walaupun kita menurunkan Persamaan (19-21) untuk gelombang dalam pipa, namun
persamaan itu berlaku juga unruk gelombang longitudinal dalam fluida bulk. Jadi lalu
gelombang bunyi yang beqalan dalam udara atau air ditentukan oleh persaman ini. Kita
akan mengerjakannya secara rinci dalam subbab berikutnya.
Bila gelombang longitudinal merambat dalam sebuah balok atau batang padat, situasi-
nya agak berbeda. Batang iru berekspansi sedikit ke samping bila dikompresi secara lon-
gitudinal, sedangkan suaru t'luida dalam pipa dengan penampang yang konstan tidak dapat
bergerak ke sampin-u. Dengan menggunakan jenis alasan yang sama yang membawa kita ke
Persamaan (19-11). kita sekarang dapat memperlihatkan bahwa laju pulsa longitudinal
dalam batang itu dibenkan oleh
: l1':: '1
:v , .. .. ,.,,,rr::l::ll I 1l
ilaju gelonrks€f*.ngitu***,.F; .u,#ffit$.+#iii,r t9-22t
i
v-
tr n
1l :I :II:: ::tIti:Uiiitiiu:iu:i:i:i:.t:i:f::::iii:It,
: :,:
TABEL 19-1
LAJU BUNYI DALAM BERBAGAI MATERIAL BULK
L..r-r'Brrrr
Mrrnnrlr. (m/s)
Gas
Udara (20" C) 314
Helium (20" C) 999
Hidrogen (20" C) 1 330
Cairan
Helium cair (4 K) 211
Air raksa (20" C) t45t
Air (0" C) t402
Air (20' C) 1482
Air (100' C) 1543
Padatan
Alumunium 6420
Timah 1960
Baja 5941
mempunyai modulus bulk dan modulus geser yang lebih rendah dan kerapatan yang lebih
tinggi.
ffi
Panjang gelombang dari gelombang sonar. Sebuah kapal
menggunakan suatu sistem sonar untuk mendeteksi benda-benda di
bawah permukaan air (Gambar 19-12). Sistem itu memancarkan
gelombang bunyi di bawah permukaan air dan mengukur selang
waktu yang diperlukan gelombang yang direfleksikan (gema) untuk
kembali ke detektor itu. Tentukan laju gelombang bunyi dalam air,
dan cari panjang gelombang dari sebuah gelombang yang mempunyai
frekuensi sebesar 262 Hz
PENYELESAIAN Kita menggunakan Persamaan (19-21) untuk
mencari laju gelombang itu. Dari Tabel ll-2 kita mendapat kompre-
sibilitas air, yang merupakan kebalikan dari modulusrbulk, sebesar
k = 45,8 x 10-11 Pa 1. Jadi B = (1145,8) x 1011 Pa. Kerapatan air
adalah p = 1,00 x 103 kg/m3. Kita mendapat
Gambar 19-12 Sistem sonar menggunakan gelombang bunyi di
,=E=@!p !1.00x10'kg/m'
bawab permukaan air untuk mendeteksi dan menentukan letak benda
di bawah permukaan air.
bunyi ultra yang frekuensinya 5 MHz = 5 x 106 Hz, panjang pendeteksian daging tumbuh atau tumor, dan pemeriksaan sebelum
gelombang di air (yang merupakan kandungan utama tubuh) adalah kelahiran. Bunyi ultra lebih peka daripada sinar x dalam membedakan
0,3 mm, dan pola gambar sekecii ini dapat dilihat dalam citra itu. berbagai macam jaringan rubuh dan tidak mempunyai bahaya radiasi
Bunyi ultra digunakan untuk pengkajian kerja katup jantung, sepeni yang terkart dengan sinar x.
ffi
e !.f"rdffis:d#-ffi$-1€sHq$stfrffiffi$s
Berapakah laju gelombang bunyi longitudinal dalam batang timah? Ini lebrir besar dari tiga kali laju bunyi dalam udara. Perhatikan
bah* a hril kita adalah laju di mana suatu gelombang bunyi berjalan
PENYELESA|AN Inilah situasi di mana Persamaan (79-22) dapat sepan_iang barang timah. Anda dapat melihat dari Tabel 19-1 bahwa
diterapkan. Dari Tabel ll-1, Y = 1,6 x 1010 Pa dan dari Tabel gelombang bunyi daiam timah bulk berjalan masih lebih cepat;
l4-1, p = 11,3 x 103 kg/m3. Kita mendapat alasannl.a adalah bahwa untuk timah, modulus bulk lebih besar
ii.:ripada modulus Young.
E
v - t- = @=t,2xro'm/s
t t.: x 10' kg/m'
1P !
Dalam subbab sebelurnn\.a kita menurunkan Persamaan (19-2I),, = f,ntp, untuk laju
gelombang longitudinal dalam suatu fluida yang modulus bulknya B dan kerapatannya p.
Kita dapat menggunakan ini untuk mencari laju bunyi dalam gas idea1.
Modulus brlft didefinisikan secara umum seperti dalam Persamaan (11-13); untuk
perubahan tekanan dan perubahan volume yang sangat kecil, B = -V dp/dV. Jadi kita perlu
mengetahui bagaimana p berubah seiring dengan V unfuk gas ideal. Jika suhu konstan,
sehingga menurut hukum gas ideal hasil kali pV juga konstan, dan kita dapat menggunakan
ini unruk menghirung dp/dV. Tetapi bila suatu gas dikompresi secara adiabatik sehingga
tidak ada aliran kalor, maka suhunya naik, dan bila gas itu berekspansi secara adiabatik,
suhunya turun. Dalam proses adiabatik untuk gas ideal, Persamaan (11-24) menyatakan
bahwa pVl adalah konstan (ingat kembali bahwa T = C/C, adalah rasio tak berdimensi dari
kapasitas-kapasitas kalor), dan kita mendapat hasil yang berbeda unruk B. Bila gelombang
berialan melalui suatu gas, apakah kompresi dan ekspansi itu adiabatik, atau apakah ada
cukup konduksi kalor di antara lapisan-lapisan yang berdekatan dari gas untuk memperta-
hankan suhu yang hampir konstan di seluruh bagian?
Karena konduktivitas termal gas sangat kecil, maka ternyata bahwa untuk frekuensi
bunyi biasa, katakanlah 20 sampai 20.000 Hz, perambatan bunyi sangat mendekati adiabatik.
Jadi dalam Persamaan (19-21) kita menggunakan modulus bulk adiabatik (.adiabatic bulk
modulus) Bud yang diturunkan dari asumsi
pl./ = konstan. (19-23)
lLv, + ypVYa = 0.
dv
Dengan membaginya dengan Vrr dan menyusunnya kembali, kita mendapat
Untuk proses isotermal,pV = konstan; kita mempersilakan Anda untuk membuktikan bahwa
modulus bulk isotermal adalah
Bi"o = p. (.19-25)
\,
FISIKA UNIVERSITAS 19
(r9*26)
Kita dapat memperoleh bentuk alternatif yang berguna dengan menggunakan Persamaan
(16-5) untuk kerapatan p suatu gas ideal
oM
P=ir'
di mana R adalah konstanta gas, M adalah massa molar, dan Z adalah suhu mutlak. Dengan
menggabungkan ini dengan Persamaan (19-26), kita mendapat
:ti;,.'. "".. .+ 1, /..,. r,.,;,: t;:11:1:t::11:t:::;;:i;;:;;;,.
:::: 1ii I l: li:i 1 l :i l;l lli l llilI li t l l ;: r: : : t; t : : l i i i i ir t:::i: r: t : : l:; l ;; : :: :
Untuk sebarang gas tertentu, y, R,danM adalah konstanta, dan laju gelombang sebanding
dengan akar kuadrat suhu mutlak. Kecuali untuk faktor numerik sebesar 3 dalam satu
persamaan dan ydalam persamaan lainnya, pernyataan ini identik dengan Persamaan (16-
19), yang memberikan laju akar rata-rata kuadrat dari molekul-molekul dalam gas ideal. Ini
memperlihatkan bahwa laju bunyi dan laju molekul sangat terkait erat; penyelidikan mengenai
hubungan tersebut secara rinci di luar lingkup pembicaraan kita.
ffi
Hitunglah laju gelombang bunyi dalam udara pada suhu kamar Hasii ini cocok dengan laju bunyi terukur pada suhu ini sampai
(T = 20" C) dengan 0,3 persen.
Telinga sensitif atau peka terhadap jangkauan frekuensi dari
PENYELESAIAN Dari Contoh 16-3 (Subbab 16-2) massa molar sekitar 20 Hz sampai sekitar 20.000 Hz. Dari hubungan v = )uf
rara-tata udara adalah 28,8 x 10-3 kg/mol. Selain itu, I= 1,40 untuk jangkauan panjang gelombang yang bersangkutan pada 20" C adalah
udara, dan R = 8,315 Jimol . K. Pada T = 20oC = 293 Kktta dari sekitar 17 m, yang bersesuaian dengan sebuah nada 20 Hz,
mendapat sampai sekitar l,'7 cm, yang bersesuaian dengan 20.000 Hz.
Kelelawar dapat mendengar frekuensi yang jauh lebih tinggi.
Seperti lumba-lumba, kelelawar menggunakan gelombang bunyi ber-
TRT
frekuensi tinggi untuk menentukan arah. Frekuensi khas adalah 100
M
kHz; panjang gelombang yang bersangkutan di udara pada 20" C
/lt.+oxs,:ts ymol .klr293
=i#=J44nVS.
rt adalah sekitar 3,4 mm, cukup kecil bagi kelelawar untuk bisa men-
X 28,8 x l0-' kg/mol deteksi serangga terbang yang menjadi mangsanya.
Dalam pembicaraan ini kita telah mengabaikan sifat molekular gas dan telah memper-
lakukannya sebagai medium kontinu. Kita mengetahui bahwa gas sebetulnya terdiri dari
molekul-molekul yang bergerak acak, yang dipisahkan oleh jarak yang besar dibandingkan
dengan diameter molekul itu. Getaran-getaran yang membentuk gelombang dalam suatu
gas ditumpangtindihkan pada gerak termal acak. Pada tekanan atmosfir, sebuah molekul
berjalan melewatinya sebagai sesuatu denganjarak rata-rata (lintasan bebas rata-rata) sebesar
kira-kira 10-7 m di antara tumbukan-tumbukan, sementara amplitudo perpindahan dari suatu
bunyi yang lemah mungkin hanya 10-e m. Kita dapat memikirkan suatu gas dengan gelom-
bang bunyi yang dapat diperbandingkan dengan sekawanan lebah; kawanan lebah itu secara
keseluruhan berosilasi sedikit sedangkan serangga individunya bergerak-gerak melalui
kawanan lebah itu, yang tampaknya secara acak.
gempa bumi membuktikan hal ini. Untuk menghasilkan sebarang gerak gelombang yang
telah kita bicarakan dalam bab ini, kita harus memberikan gaya pada sebagian medium
gelombang itu; titik di mana gaya itu diberikan akan bergerak, sehingga kita melakukan
kerjapada sistem itu. Sewaktu gelombang itu merambat, setiap bagian medium itu mengerah-
(a) O) kan gaya dan melakukan kerja pada bagian yang berbeda di dekatnya. Dengan cara ini
Gambar 19-13 (a) Titik a pada gelombang dapat mengangkut energi dari satu daerah ruang ke daerah ruang lainnya.
dawai yang mengangkut gelombang Sebagai contoh untuk mempertimbangkan energi dalam gerak gelombang, marilah kita
dari kiri ke kanan. (b) Komponen- melihat sekali lagi gelombang transversal pada dawai. Bagaimana energi dipindahkan dari
komponen dai gaya yang dikerahkan
pada bagian kanan dawai itu oleh
satu bagian dawai ke bagian lainnya? Gambarkanlah sebuah gelombang yang berjalan dari
bagian kiri di titik d. kiri ke kanan (arah x positif) pada dawai itu, dan tinjaulah sebuah titik tertentu a pada dawn
itu (Gambar l9-13a). Dawai di sebelah kiri a mengerahkan gaya pada dawai di sebelah
kanan a, dan sebaliknya. Dalam Gambar 19-13b, dawai di sebelah kiri a telah dipindah,
dan gaya yang dikerahkannya di a dinyatakan oleh komponen-komponen F dm Fr, seperti
yang kita lakukan dalam Gambar l9J dan 19-8. Kita perhatikan sekali lagibahwa F/F
sama dengan negatif dari kemiringan dawea itu di a, yang juga diberikan oleh dyhx.
Dengan memasukkannya bersama-sama, kita memperoleh
Kita memerlukan tanda negatif itu karena Fn adalah negatif bila kemiringan itu positif. Kita
menuliskan gaya vertikal sebagai Fu@, t) untuk mengingatkan bahwa nilainya dapat berbeda
di titik-titik yang berbeda sepanjairg dawai itu dan pada waktu-waktu yang berbeda.
Bila titik a bergerak dalam arah y, gaya { melakukan kerja pada titik ini dan karena
itu maka akan memindahkan energi ke dalam bagian dawai di sebelah k;r/r a. Daya P yang
bersangkutan (kecepatan melakukan kerja) di titik a adalah gaya transversal {(x, t) di a
kali kecepatan transversal vr(x, t) = dy(a t)lat dat', titik tersebut:
dy(x, t)
dx -kA cos (ar - kx),
P(x, t) =
^[trtFazAzcosz
1rn k*1. - (19-3 1)
Fungsi cos2 itu tidak pernah negatif, sehingga daya sesaat dalam gelombang sinusoidal
adalah positif (sehhgga energi mengalir dalam arah x positif) atau nol (di titik-titik di mana
tidak ada perpindrhan energi). Energi tidak pemah dipindahkan dalam arah yang berlawanan
dengan arah perambatan gelombang.
FISIKA UNIVERSITAS 121
Nilai maksimum dari daya sesaat P(x, D terjadi bila fungsi cos2 itu mempunyai nilai
(1e-33)
Laju perpindahan energi sebanding dengan kuadrat amplitudo dan kuadrat frekuensi.
Hubungan daya yang analog dengan Persamaan (19-33) dapat dikerjakan untuk
gelombang longitudinal. Kita tidak akan melakukannya secara rinci; hasilnya paling mudah
dinyatakan dalam daya rara-rata per satuan luas penampang dalam gerak gelombang itu.
Daya rata-rata per satuan luas dinamakan intensitas (intensity), yang dinyatakan dengan L
Untuk fluida dalam pipa, intensitasnya diberikan oleh
1-^ ^
I= , (re-34)
,^,lo\ca'A'
dan untuk batang padat, intensitasnya diberikan oleh
t = lJoia'tt. (19-35)
2\'
Sekali lagi daya itu sebanding dengan A2 dan a].
Kesebandingan laju perpindahan energi dengan kuadrat dari amplitudo adalah hasil
umum untuk semua jenis gelombang; konstanta kesebandingan itu berbeda untuk jenis
gelombang yang berbeda. Akan tetapi, laju perpindahan energi sebanding dengan a?hanya
untuk gelombang mekanik. Untuk gelombang elektromagnetik, intensitas tidak bergantung
pada nilai ar.
ffi
a) Dalam Contoh l9-2 dan 19-3, pada laju maksimum berapakah b) Dari Persamaan (19*32) dan (19*33),Pn = |p.uo,, maka
Coki memberikan energi pada tali itu? Yakni, berapakah daya sesaat
maksimum Coki? b) Berapakah daya rata-rata Coki? c) Sewaktu
Coki merasa lelah, amplitudo akan berkurang. Berapakah daya ruta- e^ = ltz.oo w) = 1.33 w.
2
rata bila amplitudo telah turun menjadi 7,50 mm?
c) Amplitudo ini adalah dari nilai yang kita gunakan dalam bagian
$
PENYELESAIAN a) Dari Persamaan (19-32), (a) dan (b). Daya rata-rata sebanding dengan kuadrat amplitudo,
sehingga daya rata-rata itu sekarang adalah
P.uk. = ,ltra2,+z I
P,t = W) = 0,0133 W = 13,3 mW.
= {0250 ke/-X36.0 I.t) 14,00n radtsl2(0,075 m)2
-(1.33
= 2,66 W.
ffi
Gelombang bunyi di bagian luar telinga Gelombang bunyi biasa, intensitas gelombang bunyi dalam saluran pendengaran adalah
yang memasuki telinga manusia mula-mula lewat melalui saluran sekitar 3,2 x 10{ Wm2. a) Berapakah dayarataratayang diantar ke
pendengaran sebelum mencapai gendang tetinga (Gambar 19-74). gendang telinga itu? b) Carilah amplitudo gelombang bunl-i in.
Saluran pendengaran dari orang dewasa khas mempunyai panjang Asumsikan frekuensi/= 100 Hz (nilai khas dari kebanyakan bunri
2,5 cm dan diameter 7,00 mm. Bila Anda mendengar percakapan yang digunakan dalam pembicaraan manusia).
r
22 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
qil&tr€:l.-..EPt:w.Jtrf
!4
,:;:::.leliage:;: l:
PENYELESAIAN a) Intensitas 1 dari gelombang itu sama dengan Bad = (1,40)(1,013 x 105 Pa) = 1,42 x 10s Pa. Kita dapat mencari
dayarata-rata dibagi iuas penampang gelombang itu. sehingga daya kerapatan udara dengan menggunakan hukum gas ideal dalam bentuk
tata4ata sama dengan intensitas kali luas ini. Gelombang itu bergerak Persamaan (16-5), p = pMlRT. Dengan menggunakan suhu kamar
di seluruh saluran pendengaran yang jari-jarinya r = (.7.0 mm)12 = (20" C atau 293 K), kita peroleh
3,5 mm, sehingga luas penampang itu adalah ftl = r';.3.5 x i0-3 m)2
= 3,8 x 10-5 m2. Maka daya rata-ratanya adalah (1,013 x 105 PaX28,8 x 10-3 kg/mol)
: ' (8.315 J/mol ' K)(293 K)
pn = Ircrz = (3,2 x 10-6 Wm2X3,8 x 10 mr)
10
= 1,20 kg/m3.
=1,2x 10 w.
Dengan mensubstitusikannya ke daiam pemyataan di atas untuk
Jumlah daya yang sangat kecil ini
diserap oleh gendang telinga, amplitudo A, kita mendapat
yang osilasinya ditransformasikan dalam bagian tengah dan bagian
dalam telinga ke dalam sinyal listrik yang dikirimkan ke otak. Telinga I 2\3,2 x 10-6 Wm2.)
12
yang sehat dapat mendeteksi intensitas bunyi serendah 10 Wm2, ^ - -----:-r- s-'; x
17 W. 2n(100 11t,zo kglm')(1,42 1 Pa)
di mana daya rata-rata yang diantar hanyalah 3'8 x i0
Pendengaran manusia sungguh peka! = 2,0 x 10-7 m.
b) Untuk gelombang yang merambat dalam suatu fluida dalam pipa,
A diberikan oleh
hubungan antara intensitas 1 dan amplitudo Ini adalah jarak yang sangat kecil, namun pergeseran molekul udara
Persamaan (19-34), t = ilpn atA'.Deng*, menyelesaikan per- sebanyak ini dapat dideteksi secara sempurna oleh seseorang yang
samaan ini untuk A, kita mendaPat pendengarannya normal. Ternyata, bunyi yang intensitasnya sebesar
ini masih akan dapat didengar jika kita menambah frekuensi itu
sebesar faktor 100 menjadi ,f = 10.000 Hz. Perhitungan kita
A= ! ^[u,,.
pB)' memperlihatkan bahwa amplitudo A berbanding terbalik dengan
at t
frekuensi, sehingga amplitudo itu akan menjadi 0,01 dari semula,
atan 2,0 x 10 m. Telinga Anda dapat mendeteksi gerak molekul
e
Fluida itu adalah udara, sehingga kita dapat menggunakan hasil-
hasil dari Subbab 19-7 untuk gelombang bunyi dalam gas; modulus udara pada jarak yang hanya beberapa kali lebih besar daripada
bulk yang harus digunakan adalah Bud= W.Untuk udara, T= 1,40, ukuran molekul-molekul itu sendiril Kita akan menyelidiki kepekaan
dan tekanan atmosfer normal adalah p = 1,013 x 105 Pa, sehingga telinga itu lebih jauh dalam Bab 21.
Rrt'tcxRsnu
KATA KUNCI Gelombang adalah sebarang gangguan dari kondisi kesetimbangan yang merambat
dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Gelombang mekanik selalu berjalan dalam
gefombang mekanik nte chani cttl
material yang dinamakan medium. Dalam gelombang periodik, gerak setiap titik me-
\
wave), I
dium itu adalah periodik. Bila gerak itu sinusoidal, gelombang itu dinamakan gelombang
medium, 1
sinusoidal. Frekuensi / dari gelombang periodik adalah banyaknya pengulangan per
gelombang transversal (rrans-
I satuan u,aktu, dan periode T adalah waktu untuk satu siklus. Panjang gelombang I
verse wave),
adalah jarak ketika pola gelombang itu berulang. Laju perambatat v adalah laju
t
FISIKA UNIVERSITAS 2i\
gangguan gelombang itu berjalan. Untuk sebarang gelombang periodik, kuantitas- gelombang longitudinal
kuantitas ini dihubungkan oleh (longitudinal wave),2
laju gelombang (wave speed),3
, = )f . (19-1)
gelombang periodik (peri,odic
Suatu fungsi gelombang y(a l) melukiskan pergeseran pafiikel-partikel individu dalam wave),3
medium itu. Untuk gelombang sinusoidal yang bergerak dalam arah x positif, gelombang sinusoidal (sinusoidal,
wave)r 3
panjang gelombang (wave-
y(x, 11 =e sin ar(r - ;) =A sin 2r r(' - ;) (1e*3) length), 4
fungsi gelombang (wave
zo(L L)
lr - A)'
=A sin (le4) function), 5
bilangan gelombang (wave
number),6
A sin(aY -kx), (r9-'7) fasa Qthase)r 7
Y(x, t) =
persamaan gelombang (vrave,
di mana bilangan gelombang k didefinisikan sebagai k = 2nl)" dan a = vk Dalam equation)r 9
ketiga bentuk itu, A adalah amplitudo yakni pergeseran maksimum suatu partiket dari brunyi (soundS, 15
posisi kesetimbangannya. Jika gelombang bergerak dalam arah;r negatif, tanda minus modulus bulk adiabatik
dalam Persamaan (19-3), (I94), dan (19-7) digantikan oleh sebuah tanda plus. (.adiabatic bulk modulus), 18
Fungsi gelombang harus menuruti persamaan diferensial yang dinamakan persamaan intensitas (intensity), 2l
gelombang,
Laju gelombang longitudinal dalam fluida dengan modulus bulk B dan kerapatan p
adalah
B-
v= (gelombang longitudinal dalam fluida) (t9-2t)
p
Laju gelombang longitudinal dalam batang padat dengan modulus Young Idan kerapatan
p adalah
Gerak gelombang membawa energi dari satu daerah ke daerah lainnya. Untuk gelombang
sinusoidal pada dawai yang diregangkan, daya rata-rata adalah
Untuk gelombang longitudinal, daya rata-rata per satuan luas penampang dalam gerak
gelombang itu dinamakan intensitas, L
24 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
PERTANYAAN DISKUSI
P19-1 Sebuah hiburan yang lazim pada pertandingan olah raga P19-11 Anak-anak membuat telefon mainan dengan melekatkan
adalah "melakukan gelombang" di mana penonton dalam satu bagian setiap ujung dari sebuah dawai yang panjang melalui sebuah lubang
mengangkat dan menurunkan lengannya, yang memberi sinyal kepada di alas sebuah mangkuk kertas dan dengan membuhulnya sehingga
penonton dalam bagian berikutnya untuk melakukan hal yang sama, tidak tertarik ke luar. Bila pegas itu ditarik ketat, bunyi dapat di
dan demikian seterusnya. Dalam bahasan bab ini, apakah ini betul- transmisikan dari satu mangkuk ke mangkuk yang lainnya. Bagaimana
betul sebuah gelombang? Mengapa ya atau mengapa tidak? telefon mainan ini bekerja? Mengapa bunyi yang ditransmisikan itu
lebih nyaring daripada bunyi yang berjalan melalui udara untukjarak
P19-2 Terangkan mengapa perlu untuk memasukkan faktor 2n dalam yang sama?
Persamaan (19-4).
P19-12 Keempat dawai pada sebuah biola mempunyai ketebalan
P19-3 Energi macam apakah yang diasosiasikan dengan gelombang yang berbeda-beda, tetapi semuanya mengalami tegangan yang kira-
pada sebuah dawai yang diregangkan? Bagaimanakah energi semacam
kira sama. Apakah gelombang berjalan lebih cepat pada dawai yang
itu dapat dideteksi secara eksperimental? tebal atau pada dawai yang tipis? Mengapa?
P19-4 Amplitudo sebuah gelombang berkurang secara lambat laun P19-13 Bila sebuah batu diiemparkan ke dalam sebuah kolam dan
sewaktu gelombang itu berjalan sepanjang sebuah dawai yang dire-
riak yang dihasilkan menyebar dalam lingkaranJingkaran yang
gangkan. Apa yang terjadi terhadap energi gelombang itu bila hal ini
semakin melebar, maka amplitudo berkurang dengan jarak yang
terjadi?
semakin besar dari pusat. Mengapa?
P19-5 Untuk gerak gelombang yang dibicarakan dalam bab ini, P19-14 Bila bunyi berjalan dari udara ke dalam air, apakah frekuensi
apakah laju perambatan bergantung pada amplitudo? BagaimanaAnda
gelombang itu berubah? Laju? Panjang gelombang? Terangkan alasan
dapat mengatakannya?
Anda.
P19-6 Laju gelombang lautan bergantung pada kedalaman air; se-
P19-15 Pahlawan dalam sebuah film koboi mendengarkan sebuah
makin dalam air itu, semakin cepat gelombang itu berjalan. Gunakan
kereta api yang datang dengan menaruh telinganya pada rel kereta
ini untuk menerangkan mengapa gelombang lautan berbentuk puncak
api. Mengapa metode ini memberi peringatan dini dari mendekatnya
dan "pecah" sewaktu geiombang itu mendekati pantai.
sebuah kereta api?
P19-7 Apakah mungkin untuk mempunyai sebuah gelombang longi- P19-16 Dalam sebuah gelombang transversal pada sebuah dawai,
tudinal pada sebuah dawai yang diregangkan? Mengapa atau mengapa
gerak dawai itu tegak lurus pada panjangnya dawai itu. Maka, bagai-
tidak? Apakah mungkin untuk mempunyai sebuah gelombang trans-
mana mungkin energi bergerak sepanjang dawai itu?
versal pada sebuah batang baja? Sekali lagi, mengapa atau mengapa
tidak? Jika jawaban Anda adalah ya dalam kasus yang mana saja. P19-17 Benarkanlah pernyataan yang berikut: "Sebuah gelombang
terangkan bagaimana Anda akan menciptakan gelombang seperti itu. memindahkan energi paling cepat di mana partikel medium itu ber-
gerak paling cepat." Khususnya, terangkan bagaimana hal ini benar
P19-8 Sebuah gema adalah bunyi yang direfleksikan dari sebuah untuk sebuah gelombang transversal, yang mana parlikel medium
benda yang jauh, seperti sebuah dinding atau sebuah jurang yang
itu bergerak dalam arah yang tegak lurus pada arah perambatan
terjal. Terangkan mengapa Anda dapat menentukan berapajauh benda
gelombang.
itu dengan menentukan waktu gema tersebut.
P19-18 Dalam sistem pengeras suara yang dirancang untuk repro-
P19-9 Mengapa Anda melihat kilat sebelum Anda mendengar guruh?
duksi musik rekaman mtnn| "tweeter (bagian yang mencicit)" yang
Sebuah kaidah ibu jari adalah dengan mulai menghitung secara
mereproduksi frekuensi tinggi selalu jauh lebih kecil daripada "woofer
lambat, sekali setiap detik, bila Anda melihat kilat itu; bila Anda (bagian yang menyalak" yang digunakan untuk frekuensi rendah.
mendengar guruh itu, bagilah bilangan yang telah Anda capai dengan
Terangkan mengapa, dengan menggunakan Persamaan (19-34).
3 untuk mendapatkanjarak anda dari kilat itu dalam kilometer (atau
bagi dengan 5 untuk mendapatkan jarak Anda dalam mil). Mengapa P19-19 Pada frekuensi yang sangat tinggi, kira-kira di atas
hal ini berlaku? Atau apakah memang demikian? 5 x Hz, perambatan bunyi dalam udara adalah isotermal, bukan
108
adiabatik. Terangkan mengapa hal ini harus demikian. (Petunjuk:
P19-10 Untuk gelombang transversal pada sebuah dawai, apakah
Frekuensi yang sangat tinggi berarti panjang gelombang yang sangat
laju gelombang itu sama seperti laju maksimum dari setiap bagian
pendek.)
dawai itu? Atau apakah ada sebuah hubungan yang berbeda di antara
kedua laju ini? Bagaimana tentang gelombang longitudinal pada
sebuah batang? Terangkan alasan Anda.
LATIHAN
SUBBAB 19-3 GELOMBANG PERIODIK lain. a) Berapa cepatkah gelombang itu berjalan? b) Berapakah
amplitudo dari setiap gelombang? c) Seandainyajarak vertikal total
19-l Seorang nelal'an memperhatikan bahwa sampannya bergerak
yang ditempuh oleh sampan itu adalah 0,30 m, tetapi data lainnya
naik turun secara periodik disebabkan oleh gelombang pada permu-
tetap sama, bagaimanakah jawaban bagian (a) dan (b) akan di-
kaan air. Sampan memerlukan 2.5 s itu untuk berjalan dari titik pengaruhi? d) Apakah Anda mengharapkan bahwa gerak sampan itu
tertinggi ke titik terendah. 1'ang jaratr totalnva 0.62 m. Neiayan itu
akan murni vertikal? Mengapa atau mengapa tidak?
melihat bahwa puncak-puncak -eeiombang be4arak 6.0 m satu sama
FISIKA UNIVERSITAS 2ti
19-2 Gelombang bunyi dari sebuah pengeras suara menyebar hampir 19-10 a) Untuk sebuah gelombang yang dilukiskan oleh y(x, r) ,=
secara homogen dalam semua arah bila panjang gelombangnya besar A sin (ott - kx), gambarkan grafik y, vr, dan an sebagai fungsi dari.x
dibandingkan dengan diameter pengeras suara itu. Bila panjang ge- untuk waktu t = 0. b) Tinjaulah titik-iitik yang berikut pada dawaLi
lombang itu kecil dibandingkan dengan diameter pengeras suara itu, itu: i) "r = 0; ii) x = td4k; iii) r = nl2k; iv) x = 3n/4k; v) x = tclV:;
banyak energi suara itu dikonsentrasikan ke arah depan. Untuk sebuah vi) "r = 5n/4k; vii) x = 3n/2k; dan viii) x = 7nl4k. Untulc sebualh
pengeras suara dengan diameter sebesar 12,0 cm, hitunglah frekuensi patikel di masing-masing titik ini pada r = 0, jelaskan dengan lcllLl.a-
yang mana panjang gelombang dari gelombang bunyi itu dalam udara kata apakah partikel itu bergerak dan dalam arah mana, dar:l apal,ialh
(v = 344 m/s) adalah a) sepuluh kali diameter pengeras suara; b) partikel itu bergerak semakin cepat, semakin lambat atau secara sesaal
sama dengan diameter pengeras suara; c) sepersepuluh diameter tidak dipercepat.
pengeras suara. (Untuk sebuah faktor kedua dalam ukuran optimal
dari pengeras suara itu, lihat Pertanyaan P19-18.)
19-11 Sebuah gelombang sinusoidal merambat sepanjang setrrralrL
dawai yang diregangkan yang terletak sepanjang sumbu x. Pf:rg€:s,era r
19-3 Laju bunyi dalam udara pada 20oC adalah 344 ttls. a) Bera- dawai itu sebagai fungsi dari waktu diberikan oleh grafil< daL.laLnr,
pakah panjang gelombang dari sebuah gelombang bunyi dengan Gambar 19*15 untuk partikel di x = 0 dan di x = 0,09Cr0 r:m, al
frekuensi sebesar 784 Hz, yang bersesuaian dengan nada G. pada Berapakah amplitudo gelombang itu? b) Berapakah periodt: gelom.
sebuah piano? b) Berapakah frekuensi dari sebuah gelombang bunyi bang itu? c) Anda diberitahu bahwa kedua titik x = 0 dan.r ,,,- 0,1:)g[n,l
dengan panjang gelombang sebesar 0,0655 mm? (Frekuensi ini terlalu m berada satu panjang gelombang satu dengan lainnya. ,.lrLJ,: r.
tinggi untuk Anda dengar.) gelombang itu bergerak dalam arah x positif, tentukan panLjlu.Ll,r
gelombang dan laju gelombang itu. d) Jika sebagai g;antir:l\,.1
19-4 Laju gelombang radio dalam vakum (sama dengan laju cahaya)
gelombang itu bergerak dalam arah x negatif, tentukanlah parLjl:u.L1r
adalah 3,00 x 108 m,/s. Carilah panjang gelombang untuk a) Sebuah
gelombang dan laju gelombang itu. e) Apakah mungkin unrtutri: l:r 3
stasiun radio AM dengan frekuensi 540k}Jz; b) Sebuah stasiun radio
nentukan secara pasti panjang gelombang dalam bagian (c) dzrn (r1lr
FM dengan frekuensi 104,5MH2.
seandainya Anda tidak diberi tahu bahwa kedua titik itu berad;r sra I
19-5 Apabila amplitudo cukup besar, telinga manusia dapat me- panjang gelombang satu sama lain? Mengapa ya atau mengapa (ilirlkl'
nanggapi gelombang longitudinal pada sebuah jangkauan frekuensi
dari kira-kira 20,0H2 sampai kira-kira 20.000 Hz. Hitunglah panjang v (mm)
gelombang yang bersesuaian dengan frekuensi-frekuensi ini a) untuk 5 x=0 ;v = 0,090 m
gelombang dalam udara (v = 344 m/s); b) untuk gelombang dalam 4
3
air (v = 1480 m/s). 2
1
0
SUBBAB 19-4 DESKRIPSI MATEMATIS DARI SEBUAH -11
GELOMBANG --t
4
19-6 Sebuah gelombang transversal tertentu diilustrasikan dengan -5
Gambar 19-15 Latihan 19-11.
y(x. t) =16.50 mm) sin zn(-! - x)
[ 0.0360 s ,8O .. l 19-12 Laju Perambatan vs Laju Partikel a) Perlihatkan bah,wa
Tentukan a) amplitudo gelombang itu; b) panjang gelombang dari Persamaan (19-3) dapat dituliskan sebagai
gelombang itu; c) frekuensi gelombang itu; d) laju perambatan
gelombang itu; e) arah perambatan gelombang itu.
19-7
y(x, t) = -e 'nlffa - *t).
Gelombang transversal pada sebuah dawai mempunyai laju
gelombang 8,00 m/s, amplitudo 0,0700 m, dan panjang gelombang b) Gunakan y(a r) untuk mencari sebuah pemyataan untuk kecepatarr
0,320 m. Gelombang itu berjalan dalam arah -r negatif, dan pada transversal vn dari sebuah partikel dalam dawai itu pada mana
, = 0 ujung x = 0 dari dawai itu mempunyai pergeseran nol dan gelombang itu berjalan. c) Carilah laju maksimum dari sebuah partiket
bergerak dalam arah y positif. a) Carilah frekuensi, periode, dan dawai itu. Pada keadaan apakah laju partikel ini sama dengan laju
bilangan gelombang dari gelombang ini. b) Tuliskan sebuah fungsi perambatan v? Kurang dari v? Lebih besar dari v?
gelombang yang melukiskan gelombang itu. c) Carilah pergeseran
1 9-1 3 Sebuah gelombang transversal pada sebuah dawai mempunyai
transversal dari sebuah partikel di x = 0,360 m pada waktu r = 0,150
amplitudo 0,300 cm, panjang gelombang 12,0 cm, dan laju 6,00
s. d) Berapa banyak waktu harus berlalu dari saat dalam bagian (c)
cm/s. Gelombang itu dinyatakan oleh y(a r) seperti yang diberikan
sampai partikel di .r = 0,360 m berik-utnya mempunyai pergeseran
dalam Latihan 19-12. a) Pada waktu r = 0, hitung y di interval-
nol? e) Berapa banyak waktu tambahan harus berlalu dari saat dalam
interval 1,5 cm dari x (yakni, di x = 0,.r = 1,5 crrt, x = 3,0 cm, dan
bagian (d) sampai waktu berikutnya partikel itu mempunyai per-
seterusnya) dai x = 0 ke .r = 12,0 cm. Gambarkan grafik dari hasil-
geseran nol?
hasil itu. Inilah bentuk dawai itu pada waktu r = 0. b) Ulangilah
19{ Gambarkan kembali Gambar 19-6a dan 19-6b untuk kasus perhitungan itu untuk nilai-nilai r yang sama pada waktu r = 0,400
yang mana gelombalg itu merambat ke kiri. s dan waktu / = 0,800 s. Gambarkan bentuk grafik dari dawai itu
pada saat-saat ini. Dalam arah manakah gelombang itu berjalan?
1L9 Perlihatkan bahwa fungsi-fungsi yang berikut memenuhi per-
samaan gelombang. Persamaan (19-12): a) y(x, t) = A sin (at + lcr);
b) i'(a 0 = A cos (at + kx). c) Dalam arah manakah gelombang-
SUBBAB 19-5 LAJU GELOMBANG TRANSVERSAL
gelombang ini be{alan? Bagaimana Anda dapat mengatakannya? d)
Untuk gelombang dari bagian &), tuliskan persamaan untuk kecepatan 19-14 Dengan tegangan berapakah seutas tali yang panjangn."-a 1.50
transversal dan percepatan transversal dari sebuah partikel di titik.r. m dan massanya 0,120 kg harus diregangkan supaya gelomti:rg
26 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
transversal yang frekuensinya 40,0 Hz mempunyai panjang gelom- tersebut. Bagaimana jawaban Anda dibandingkan terhadap modulus
bang sebesar 0,750 m? bulk dalam Tabel 11-1?
19-15 Satu ujung dari seutas tali horizontal diikatkan ke sebuah 19-21 Seorang penyelam penyelamat yang sedang menyelam
gigi garpu suara yang dijaiankan secara listrik yang bergetar pada mendengar bunyi sebuah klakson sampan secara langsung di atasnya
120 Hz. Ujung yang lainnya lewat melalui sebuah katrol dan me- pada permukaan danau. Pada waktu yang sama, seorang temannya
nopang sebuah massa 1,50 kg. Kerapatan massa linear tali itu adalah
di atas tanah kering yang berada 22,0 m dari sampan itu juga
0,0550 kg/m. a) Berapa laju sebuah gelombang transversal pada tali mendengar klakson tersebut (Gambar 19-16). Klakson itu berada
itu? b) Berapa panjang gelombangnya? c) Bagaimana jawaban Anda
1,2 m di atas permukaan air. Berapa jarak (yang ditandai oleh "?"
terhadap bagian (a) dan bagian (b) akan berubah seandainya massa
dalam Gambar 19-16) dari klakson itu ke penyelam? Udara dan air
itu di tambah menjadi 3,00 kg? kedua-duanya berada pada suhu 20' C.
19-16 Seorang perempuan penggembala sapi mengikat satu ujung
dari seutas tali yang panjangnya 10,0 m ke sebuah tiang pagar dan
menarik ujung lainnya sehingga tali itu teregang secara horizontal
dengan tegangan sebesar 140 N. Massa tali itu adalah 0,800 kg. a)
Berapa laju gelombang transversal pada tali itu? b) Jika perempuan
penggembala sapi itu menggerakkan ujung bebas tali itu naik turun
dengan frekuensi sebesar 1,2Q Hz, berapa panjang gelombang dari
gelombang transversal pada tali itu? c) Perempuan penggembala sapi
itu menarik tali lebih keras sehingga tegangan dilipatduakan menjadi
280 N. Dengan frekuensi berapakah dia harus menggerakkan ujung
bebas tali itu naik turun untuk menghasilkan gelombang transversal
yang panjang gelombangnya sama seperti dalam bagian (a)?
19-17 Satu ujung dari sebuah tabung karet yang panjangnya 14,0
m, dengan massa total sebesar 0,800 kg, diikatkan erat ke sebuah
penopang yang tetap. Sebuah tali diikatkan ke ujung lain melewati GAMBAR 19-16 Latihan 19-21.
sebuah katrol dan menopang sebuah benda dengan massa sebesar
7,50 kg. Tabung itu dipukul oleh satu pukulan transversal di satu
ujung. Cari waktu yang diperlukan oleh pulsa itu untuk mencapai 19-22 Pada suhu sebesar 27,0' C, berapa laju gelombang longitu-
ujung yang lainnya. dinal dalam a) hidrogen (massa molar 2,02 glmol)? b) helium (massa
molar 4,00 g/mol)? c) argon (massa molar 39,9 g/mol)? Lihat Tabel
19-18 Jika dalam Contoh 19-4 (Subbab 19-5) kita tidak meng-
17-1 untuk nilai y d) Bandingkan jawaban Anda untuk bagian (a),
abaikan berat tali itu, berapakah laju gelombang a) di alas tali itu?
(b), dan (c) dengan laju dalam udara pada suhu yang sama.
b) di tengah-tengah tali itu? c) di puncak tali itu?
1 9-23 Sebuah pesawat terbang jet terbang menjelajah pada ketinggi-
SUBBAB 19-6 LAJU GELOMBANG LONGITUDINAL an yang tinggi dengan laju sebesar 850 km/h (kira-kira 530 miv h).
SUBBAB 19-7 GELOMBANG BUNYI DALAM GAS Ini sama dengan 0,85 kali laju bunyi pada ketinggian tersebut (uga
dinamakan "Mach 0,85") a) Berapa suhu udara pada ketinggian ini?
19-19 a) Dalam sebuah cairan dengan kerapatan 1300 kg/m3, ge- b) Dengan data ini, dapatkah Anda menentukan tekanan udara pada
lombang longitudinal dengan frekuensi 400 Hz didapatkan mem- ketinggian ini? Terangkan.
punyai panjang gelombang 8,00 m. Hitung modulus bulk cairan itu.
19-24 Gunakan definisi B = *V dp/dV dan hubungan di antara P
b) Sebuah batang logam dengan panjang 1,50 m mempunyai dan V untuk sebuah proses isotermal untuk menurunkan Persamaan
kerapatan 6400 kg/m3. Gelombang bunyi longitudinal memerlukan (t9-2s).
3,90 x 10r s untuk berjalan dari satu ujung batang itu ke ujung
lainnya. Berapa modulus Young untuk logam ini? 19-25 Sebuah batang kuningan yang panjangnya 80,0 m dipukul di
satu ujungnya. Seseorang di ujung lainnya mendengar dua bunyi
19-20 Sebuah gempa bumi besar yang berpusat di Loma Prieta, sebagai akibat dari dua gelombang longitudinal, yang salah satunya
Califomia, di dekat San Francisco, terjadi pada jam 5:04 sore waktu berjalan dalam batang logam itu dan yang satu lagi berjalan dalam
setempat pada 17 Oktober 1989 (dalam UTC, Coordinated Univer- udara. Berapa interval waktu di antara kedua bunyi itu? Laju bunyi
sal Time = waktu universal terkoordinasi, 0h 4m 15s pada 18 Oktober dalam udara adalah 344 m/s; informasi yang reievan mengenai
1989). Gelombang seismik primer (gelombang P) dari gempa bumi kuningan dapat dijumpai dalam Tabel 11-1 dan Tabel 14-1.
seperti itu adalah gelombang longitudinal yang berjalan melalui kerak
19-26 Berapa selisih antara laju gelombang longitudinal dalam udara
bumi. Gelombang P dideteksi di Caracas, Venezuela, pada 0h 13 m
pada27,0" C dan lajunya pada -13,0'C?
54 s UTC; di Kevo. Finlandia, pada 0h 15m 35s UTC; dan di Vien-
na, Austria. pada 0h 17m 02s UTC. Jarak yang ditempuh oleh ge- 19-27 Berapa seharusnya regangan (F/A) dalam sebuah kawat yang
lombang P iru dari Loma Prieta adalah 6280 km ke Caracas, 8690 diregangkan yang terbuat dari bahan yang modulus Youngnya adalah
km ke Kevo. dan 9650 km ke Vienna. a) Gunakan waktu-waktu I supaya laju gelombang longitudinal sama dengan 30 kali laju
kedatangan itu unruk menghirung laju rata-rata dari gelombang P gelombang transversal?
yang berjalan ke ketiga kota ini. Bagaimana Anda dapat memper-
hitungkan setiap perbeiaan di antara laju rata-rata itu? b) Kerapatan SUBBAB 19-8 ENERGI DALAM GERAK GELOMBANG
rata+ata dari kerak bumi adalah kira-kira 3,3 g/cm3. Gunakan nilai
ini untuk menghitung modulus bulk da:i kerak bumi sepanjang 19-28 Sebuah kawat piano dengan massa 3,00 g dan panjang 80,0
lintasan yang ditempuh oleh gelombang P iru ke setiap tiga kota cm diregangkan dengan tegangan sebesar 25,0 N. Sebuah gelombang
FISIKA UNIVERSITAS 27
dengan frekuensi nApHz dan amplitudo 1,6 mm berjalan sepanjang 19-30 Getombang Longitudinal dalam Fluida yang Berbedar-
kawat itu. a) Hitung daya rara-raa yang diangkut gelombang itu. b) beda. a) Sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalarn
Apa yang terjadi terhadap daya rata-rata iru jika amplitudo gelombang sebuah pipa berisi air mempunyai intensitas 3,00 x 10{ Wlmz dan
iru dibuat menjadi serengahn)'a? frekuensi 3400 Hz. Cari amplitudo A dan panjang gelombang .X. da:d
19-29 Sebuah gelombang longitudinal yaag frekuensnya 220 Hz gelombang itu. Afu mempunyai kerapatan 1000 kg/m3 dan modulus
berjalan menuruni sebuah batang tembaga jari-jarinl'a 8.00 m. bulk 2.18 x 10e Pa. b) Jika pipa itu diiisi dengan udara pada tekanan
-vang
Daya rata-rata dalam gelombang itu adalah 6,50 prW.. (lihat Tabel 1.00 x 105 Pa dan kerapatan 1,20 kg/m3, akan menjadi berapakah
11-1 dan 14-1 untuk data 1'ang perlu mengenai tembaga). a) Cari amplitudo A dan panjang gelombang 2 dari sebuah gelombang lonL-
panjang gelombang dari gelombang itu. b) Cari amplirudo A dari gitudinal dengan intensitas yang sama dan frekuensi yang sama seper[i
gelombang itu. c) Cari kecepatan longitudinal maksimum dari sebuah dalam bagian (a)? c) Dalam fluida yang manakah amplitudo itu
partikel dalam batang itu. lebih besar, air atau udara? Berapakah rasio dari kedua amplitudo
itu? Mengapa rasio ini begitu berbeda dari satu?
SOAL.SOAL
1 9-31 Sebuah gelombang sirfus transversal dengan amplitudo sebesar begitu kecil sehingga kehadiran semut itu tidak berpenga:ruh pirda
2,50 mm dan panjang gelonfbang sebesar 1.80 m berjalan dari kiri perambatan gelombang itu.
ke kanan sepanjang sebuah dalvai yang diregangkan horizontal dengan
laju sebesar 36,0 m/s. Ambiilah titik asal di ujung kiri dari dawai 19-35 Bila sebuah gelombang sinusoidal transversal hadir patla sre-
yang tidak diganggu itu. Pada waktu r = 0 ujung kiri dawai itu buah dawai, partikel-partikel dawai itu mengalami gerak lLarrnr:rnLi,r.
berada di titik asal dan bergerak ke atas. a) Berapa frekuensi, frekuensi sederhana. Ini adalah gerak yang sama seperti gerak sebua.h r.nLassn
sudut, dan bilangan gelombang dari gelombang itu? b) Bagaimanakah myang diikatkan pada sebuah pegas ideal yang konstanta,gayi:rnvir.
fungsi y(a r) yang melukiskan gelombang itu? c) Bagaimanakah y(r) H, untuk frekuensi sudut yang osilasinya di dapat dalam B;ri:r ll:i
untuk sebuah partikel di ujung kiri dawai itu? d) Bagaimanakah y(l) sebesar ,= ,F t*. Tinjautah sebuah dawai dengan tegangan.I;'drur
untuk sebuah partikel yang berada 1,35 m ke kanan dari titik asal? massa per satuan panjang ,u sepanjang mana merambal. serlbrLralr
e) Berapakah besar maksimum dari kecepatan transversal dari se- gelombang sinusoidal dengan amplitudo A dan panjang gelomtrm;{
barang partikel dawai itu? 0 Cari pergeseran transversal dan ke- L. a) Can "konstanta gaya" l( dari gaya pemulih yang beral<si pirr*l
cepatan transversal dari sebuah partikel yang berada 1,35 m ke kanan sebuah segmen kecil dari dawai itu yang panjangnya Ax (di mana rlr
dari titik asal pada waktu t = 0,0625 s. << 2.).b) Bagaimanakah "konstanta gaya" yangdihitung dala:n balgiian
(a) bergantung pada F, trr, A, dan ,1,? Terangkan alasan Iisiliarn.yie
1 9-32 Sebuah gelombang transversal pada seutas tali diberikan oleh
mengapa seharusnya sepeni itu.
y(x, t) = (0,750 cm) sin a[(250 s-11 + 10,400 cm 1;-r1.
19-36 Gerak sebuah Pulsa Gelombang. Gelombang sinusoidal
a) Cari amplitudo, periode, frekuensi, panjang gelombang, dan laju yang dijelaskan dalam bagian 19*4 dapat dihasilkan pada seliruah
perambatan b) Buatlah sketsa dari bentuk tali itu pada nilai-nilai r dawai dengan menggoyang-goyangkan salah satu ujung dawai itu
yang berikut: 0,0005 s, dan 0,0010 s. c) Apakah gelombang itu secara terus menerus. Jika sebagai gantinya, ujung dawai itu diberikan
merambat dalam arah x positif atau arah x negatif? d) Massa per sebuah goyangan tunggal, maka sebuahpulsa gelombang rnerambat
satuan panjang tali itu adalah 0,500 kg/m. Cari tegangannya. e) Cari melalui dawai itu. Sebuah pulsa gelombang tertentu dilukiskan oleh
daya rata-ruta gelombang ini. fungsi
SOAL TANTANGAN
oleh Persamaan
sebuah gelombang sinusoidal yang diberikan
lg44GelombangLongitudinalpadaPegas.Sebuahpegasyang AAu jugu energi potensial elastik dalam dawai itu' yang
men- (19-:7).
p*j*g1"p.rti ,.ilout SlottyrM seringkali 9tt:l*- untukOtO*i
")
Oiu.orlurit- te{a fug diperlukan untuk mendeformasi dan
Oengan
longitudinal' a) Perlihatkan
demonstrasikan gelombang i]li ;;;;;;g"tgtin oawai lto' tin:uorur' sebuah segmen vang pendek
mempunyaimassa m' panlang
sebuah pegas menuruti hukum Hooke panjang tak teregang A*'
pada pegas itu dari dawai ltu Ji posisi t yung *"-p"nyai
;.;;;;"" I;_g?yak" laju gelombang longitudinal kelengkungan
untuk pegas dengan zt = r"p""f J"f"* Gambar tb-A' Oettgan mengabaikan
;ii; t = L^,T;ti. b) Hitung v sebuah'
it""ifj O* segmen itu, kemiringannya adalah Dy(a r)/Dx. Anggaplah
0,250 kg, L= 2,00 m, dan k' = 1,50 N/m' adalah kecil' sehingga
iJ*u p".g";tan dawai itu daritsetimbangan
daripada satu' Per-
19-45 a) Perlihatkan bahwa untuk sebuah gelombang pada sebuah aylat ."iponyai besar yang jauh lebih kecil
dawai itu adalah segmen itu secara aproksimasi
dawai, energi kinetik per safiun panjang lihatkan bahwa panjang to"gZigdari
adalah
- 1 1 (dYix'i;)2 F .- ..21
uo(x. t) = -1tv,-(r. tl = ;tr[ a, I '
-1,.;[q*"] J
b) Hitung uo (ar) untuk
di mana p adalah massa per satuan panjang'
FISIKA UNIVERSITAS
29
t lal << 1.) d) Energi potensial vang tersimpan dalam segmen itu sama
dengan ke{a yang dilaL-ukan oieh tegangan dawai F (yang beraksi
sepanjang dau'ai iru'} unrnk meregangkan segmen itu dari panjang
tak teregang -!r ke panjang yang dihitung dalam bagian (c). Hi_
tunglah keq'a im. den perlihatkan bahwa energi potensial itu per
satuan paniang fun+'ai xlalsh
uo(x, t\ = *ol
o''{'t'I. \2
2\ dx )
er Hifunglah u.l_E r) untuk sebuah gelombang sinusoidal yang diberi_
kan oleh Pers'im"an (19-7). 0 perlihatkan bahwa zu1-r, t) = u^(x, t)
untuk semua -r dan r. g) perlihatkanlfr y(", t), uo(x',' t), dan ui{x. t)
sebag:ai fungsi dari x untuk t = 0 dalam satu grifik dengan s'emua
hedga fungsi itu pada sumbu yang sama. Terangkan mengapa ao dan
x- zrl:13|r maksimum di mana y adalah nol, dan sebaliknya. hiper_
lfiatlan bahwa daya sesaat dalam gelombang itu, yang diberikan
oleh Persamaan (19-30), sama dengan energi total per satuan panjang
dikalikan dengan laju gelombang v. Terangkan mengapa hasil ini
lr'ajar.