Anda di halaman 1dari 35

I

5i
d
*€
ffi
-:.
ffi

ffi,
@
ffi
1==ffi
.ftj,$:'.,,9,*. ,,-:,r2. -A N S K y

'....t
Gamegie-Mellon Universigr
a ,1.!'-a-'t.- .:-' ..: ,,' '. l',
-1
'.

Roger A. Freedman
University of California, Santa Barbara
-tl t'"'.,'
..:,1-.'.;,-'-:,' ..-

:i::.:..11:: ::t:rl:i,t': :i t ,:il::: t:1.

.i.,.,...--L.,::-
i'-r,,":$f*h"e.gtati*a
4;-R. S an di n
' ,,'
state university

A. Lewis, Ford
Texas A&M,University

PENERBIT ERLANGGA
v
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarla 13740
e-mail: mahameru@rad.net.id
(Anggota ll(APl)
Depran Isr

Mekanik I Ef!f| Muatan Listrik dan Medan Listrik 83


@-etombang
l9-1 Pendahuluan I 22-l Pendahuluan 83

19-2 Jenis-jenis Gelombang Mekanik 1 22-2 Muatan Listrik 83


l9-3 Gelombang Periodik 3 22-3 Muatan Listrik dan Struktur Materi 85
19-4 Deskripsi Matematis sebuah Gelombang 22-4 Konduktor, Isolator, dan Muatan Induksi 86
l9-5 Laju Gelombang Transversal 10 22-5 Hukum Coulomb 89
19-6 Laju Gelombang Longitudinal 15 22-6 Listrik
Medan Listrik dan Gaya 93
l9-1 Gelombang Bunyi dalam Gas l8 22-'7 Penghitungan MedanListrik 98
19-8 Energi dalam Gerak Gelombang 19 22-8 Garis Medan Listrik 104
Ringkasan/KataKunci 22 22-9 Dipol Listrik 106
Pertanyaan Diskusi 24 Ringkasan/KataKunci 109
Latihan 24 Pertanyaan Diskusi 11 I
Soal-soal 21 Latihan 112
Soal Tantangan 28
Soal-soal I 15
Soal Tantangan 119

l"t"rferensi Gelombang dan Mode


Normal 30
[[[!l| Hukum Gauss 120
20-l Pendahuluan 30 23-l Pendahuluan 120
20-2 Syarat Batas untuk Dawai dan Prinsip
23-2 Muatan dan Fluks Listrik 120
Superposisi 30
23-3 Menghitung Fluks Listrik 123
20-3 Gelombang Berdiri pada Dawai 32
23-4 Hukum Gauss 121
20-4 Mode Normal Dawai 31
20-5 Gelombang Berdiri Longitudinal dan 23-5 Aplikasi Hukum Gauss 13l
Mode Normal 4l 23-6 Muatan pada Konduktor 136
20-6 Interferensi Gelombang 46 Ringkasan/Kata Kunci 140
2O-1 Resonansi 48 Pertanyaan Diskusi 141
Ringkasan/KataKunci 5l Latihan 142

Pertanyaan Diskusi 52 Soal-soal 144


Latihan 52 Soal Tantangan 148

Soal-soal 55
Soal Tantangan 56
Mnsiat Listrik 14g

58 24-l Pendahuluan 149


24-2 Energi Potensial Listrik 149
2l-1 Pendahuluan 58 24-3 Potensial Listrik 156
21-2 Gelombang Bunyi 58 24-4 Menghitung Potensial Listrik 161
2l-3 Intensitas Bunyi 63 24-5 Permukaan Ekuipotensial 165
214 [-a1'angan 61 24-6 Gradien Potensial 168
2l-5 Efek Doppler 69 24-1 Tabung Sinar-Katoda 170
*21-6 Celombang Kejut 75 24-8 Menghitung Potensial yang Ditimbulkan oleh
Ringtasan/Kata Kunci 1l Konduktor Bermuatan: Studi Kasus dalam Analisis
Pertanyaan Diskusi 78 Komputer 113
l-atihan :9 Ringkasan/Kata Kunci 119
Soal-soal 80 Pertanyaan Diskusi 181
Soal Tantangan S: Latihan 182
I
i

DAFTAR ISI
ll('v Il

Soal-soal 186
Tantangan
Soai 190
-
Magnetik 292
28-1 Pendahuluan 292
28-2 Magnerisme 292
EflS{ Kapasitansi dan Dietektrika 1gz 28-3 Medan Magnerik 294
25-l Pendahuluan 192 28-4 Garis Medan Magnetik dan Fluks Magnetik i:)".,t.,;
25-2 Kapasitor dan Kapasitansi 193 28-5 Gerak Panikel Bermuatan dalam Medan
25-3 Kapasitor dalam Sambungan Seri dan Magnetik 300
Paralel 191 28-6 Aplikasi Gerak partikel Bermuatan 304
25-4 Penvimpanan Energi dalam Kapasitor 28-1 Gaya Magnetik pada Konduktor pengangkul
Ener_ei \Iedan Listrik 201
Arus 30i
25-5 Dielektrika 204 28-8
*25-6 \Iodel \Iolekuler Muatan Induksi 20g
Gaya dan Torka pada Simpal Arus 310
*28-9 Motor Arus Searah
*25-7 Hukum Gauss dalam Dielektrika 2I0 *28-10 Efek Hall
316
318
Ringkasan/Kata Kunci 2I2
Pertanl'aan Diskusi 213
Ringkasan/Kata Kunci 320
Latihan 214
Pertanyaan Diskusi 321
Soal-soal 216 Latihan 322

Soal Tantangan
Soal-soal 325
219
Tantangan
Soal 330

Gerak Elektrik 222 3r-.


26-1 Pendahuluan 222 29-l Pendahuluan 332
26-) Arus 222 29-2 Medan Magnetik sebuah Muatan yang
26-3 Resisrivitas (Hambatan Jenis) 226 Bergerak 332
26-J Hambaran (Resistansi) 229 29-3 Medan Magnetik sebuah Elemen Arus 335
26-5 Tegangan Gerak Elektrik dan Rangkaian 232 29-4 Medan Magnetik sebuah Konduktor Lurus yang
26-6 Energi dan Daya dalam Rangkaian Listrik 23g Mengangkut Arus 338
*26-7 Teori Konduksi Logam 243 29-5 Gaya di Antara Konduktor-konduktor paralel 34A
*26-8 Efek Fisiologis Arus 246 29-6 Medan Magnetik sebuah Simpal Arus
Ringkasan/Kata Kunci 24j Lingkaran 313
Pefianyaan Diskusi 249 29-1 Hukum Ampere 345
Larihan 250 29-8 Aplikasi Hukum Ampere 349
Soal-soal 253 *29-9 Material Magnetik 352
Soal Tantangan 256 29-10 Arus Pergeseran 358
Ringkasan/Kata Kunci 361
Pertanyaan Diskusi 363
Latihan 364
2l-f Pendahuluan 25i Soal-soal 361
27-2 Resistor dalam Sambungan Seri dan Soal Tantangan 3jI
Paralel 25i
2l-3 Kaidah Kirchhoff 262
27-1 Instrumen Pengukur Listrik 267
21-5 RangkaianResistansi-Kapasitansi 2,12 30-l Pendahuluan 313
27-6 Sistem Distribusi Daya: Stucli Kasus dalam 30-2 Eksperimen Induksi 373
Analisis Rcmgkaian 216
30-3 Hukum Faraday 315
Ringkasan/Kaia Kunci 290 30-4 Hukum Lenz 383
Pertanyaan Diskusi 281 30-5 Tegangan Gerak Elektrik Gerakan
Latihan 282
30-6 Medan Listrik Induksi 3gi-
3g5

Soal-soal 286 *30-1 Arus Pusaran (Eddy Current) 3g9


Soal Tantangan 289
30-8 Persamaan Maxwell 3gl
r
XVIII DAFTAR ISI

*30-9 Superkonduktivitas: Studi Kasus tentang Sifat-sifut *33-9 Radiasi dari sebuah Antena 486
Magnetik 393 RingkasanrKata Kunci 489
Ringkasan/Kata Kunci 396 Pertanyaan Diskusi 490
Portanyaan Diskusi 391 Latihan 491
Latihan 397 Soal-soal 492
Soal-soal 400 Soal Tantangan 494
Soal Tantangan 403

ffif tnduktansi 405


31-1 Pendahuluan 405
3l-2 Induktansi Bersama 405 Sifat dan Perambatan cahaya 495
31-3 Induktansi Sendiri dan Induktor 408 f$![
3l-4 Energi Medan Magnetik 4II 34-1 Pendahuluan 495
3l-5 Rangkaian R-L 4I4 34-2 Sifat Cahaya 495
31-6 Rangkaian l-C 418 34-3 Refleksi dan Refraksi 497
3l-1 Rangkaian Seri t-R-C 422 34-4 Refleksi Internal Total 503
Ringkasan/Kata Kunci 425 *34-5 Dispersi 506
Pertanyaan Diskusi 426 34-6 Polarisasi 501
Latihan 427 *34-'7 Hamburan Cahaya 515
Soal-soal 429 34-8 Prinsip Huygens 5I1
Soal Tantangan 432 Ringkasan/Kata Kunci 520
Pertanyaan Diskusi 522
Latihan 523
EmEFEff; Arus Bolak Balik 434
Soal-soal 524
32-l Pendahuluan 434 Soal Tantangan 528
32-2 Fasor dan Arus Bolak Balik 434
32-3 Hambatan (Resistansi) dan Reaktansi 431
32-4 Rangkaian Seri L-R-C 441 [[[!fl optika Geometrik 530
32-5 Daya dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik 446
32-6 Resonansi dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik 449 35- I Pendahuluan 530
32-1 Transformator 452 35-2 Refleksi dan Refraksi pada Permukaan Datar 530

Ringkasan/Kata Kunci 455 35-3 Refleksi pada Permukaan Bola 534


Pertanyaan Diskusi 451 35-4 Metode Grafis untuk Cermin 541
Latihan 458 35-5 Refraksi pada Permukaan Bola 543
Soal-soal 460 35-6 Lensa Tipis 541
Soal Tantangan 462 35-1 Metode Grafis untuk Lensa 552
Ringkasan/Kata Kunci 557
Pertanyaan Diskusi 558
pf$f$f Getombang Elektromagnetik 464 Latihan -559

33-1 Pendahuiuan 464 Soal-soal 562

33-2 Persamaan Maxwell dan Gelombang Soal Tantangan 565


Elektroma-enetik 464
33-3 Gelombang Elektromagnetik Bidang dan Laju
Caha,va 161
f,flf,f[| Instrumen optis 506
33-4 GelombangElektromagnetikSinusoidal 412
33-5 Energi dan \Iomentum dalam Gelombang 36-1 Pendahuluan 566
Elektromagletil 175 36-2 Kamera dan Proyektor 566
*33-6 Gelombang Elektromagnetik dalam Materi 480 36-3 Mata 5'7I
33-1 Gelombang Elektromagnetit Berdiri +82 36-4 Lensa Pembesar 571
33-8 Spektrum Eleknomagnetik -185 36-5 Mikroskop 516
DAFTAR ISI ;xil.ili

36-6 Teleskop 57i


36-7 Aberasi Lensa 580
Ringkasan/KataKunci 582
Pertanyaan Diskusi 583
Latihan 583
39-1 Pendahuluan 649
x,
, Soal-soal 585 39-2 Invarian dari Hukum-hukum Fisika 649
Soal Tantangan 586
-r9-3 Relatiritas dari Simultanitas 652
-19-l Relativitas dari Interval Waktu 654
39-5 Relativitas Panjang 659
f$f,fl tnterferensi sB7 39-6 Transformasi Lorenrz 663
*39-l Diagram Ruang Waktu 66j
37-1 Pendahuluan 587 x39-8 Efek Doppler unruk
31-2 Interferensi dan Sumber-sumber Koheren Gelombang
58',7
Elektromagnerik 669
37-3 Intert-erensi Cahaya Dua Sumber 591
37-4 Intensiras dalam Pola Interferensi 594
39-9 Momentum Relativistik 6i0
39-10 Kerja dan Energi Relativistik 613
31-5 Interferensi dalam Film Tipis 598
39-11 Mekanika Newron dan Relativistik 6il
37-6 Interferometer Micheison 604
*37-l Foron: Sradl Kasus dalam Fisika Kuantum
Ringkasan/Kata Kunci 6j9
606
Ringkasan/Kata Kunci 609
Pertanyaan Diskusi 680
Latihan 681
Pertanyaan Diskusi 610
Soal-soal 684
Latihan 611
Soal Tantangan 686
Soal-soal 613
Soal Tantangan 615

EIEGIIII Difraksi 616 A Satuan 688


Sistem Internasional untuk

38-1 Pendahuluan 616


B Rumus Matematika Serbaguna 690

38-2 Difraksi Fresnel dan Difraksi Fraunhofer 616 C Alfabet Yunani 692
38-3 Difraksi dari sebuah Celah Tunggal 618 D Tabel PeriodikUnsur 693
38-4 Intensitas dalam Pola Celah Tunggal 621 E Faktor Konversi Satuan 694
38-5 Celah Ganda 625 F Konstanta Numerik 695
38-6 Kisi Difraksi 628
38-7 Difraksi Sinar-x 631 Jawaban Soal-soal Nomor Ganjil 69j
38-8 Lubang Lingkaran dan Daya Pisah 634 Foto 105
Sumber
38-9 Holografi 637 Indeks 706
Ringkasan/Kata Kunci 641
Pertanyaan Diskusi 641
Latihan 642
Soal-soal 644
Soal Tantangan 647

I
I
l
I
I
i

I
r&
E:

Ke: ra s;aii-: geinca bumi terjadi, berita dari perirtiwa itu berlalan melaiui bumi dalarn
benrir Eeioi'nbang seismik. Dengan rnengkaji gelornbang seilacarn itu, para ahii
gcr:s ra r':ier..rlelajari struktur intemai bumi dan di mana gempa buml kemungkinan
axar; :erlaii Cada mas6 yang Akan rjateng.

19-l PeruoeHulunru adalah perilaku yang menyerupai gelombang dari pi,ul[[i:t,L


atomik dan partikel subatomik. Perilaku ini memberrlr:lll
Ketika Anda sedang menikmati ombak lautan di pantai, maka sebagian dari dasar mekanika kuantum, yaitu teori dasan yiu::r1.:;
Anda merasakan gerak gelombang. Riak-riak di kolam, bunyi digunakan untuk analisis struktur atom dan struktur moieir:r.rl
musik yang dapat kita dengaq bunyi lain yang tak clapatkita Kita akan kembali ke gelombang elektromagnetik dalarrr traLltr"
dengar, goyangan seseorang yang berpakaian ketat yang bab yang disajikan kemudian. Sementara itu, kita dapat mr;nr.
berbaring di lantai-semua ini adalah fenomena gelombong. pelajari bahasa pokok mengenai gelombang dalam konl.ctl:li
Gelombang dapat terjadi apabila suatu sistem diganggu dari gelombang mekanik.
posisi kesetimbangannya dan bila gangguan itu dapat berjalan
atau merambat Qtropagate) dari satu daerah sistem itu ke 19-2 Jeus-tenrs GeLoMeANG MEKANTK
daerah lainnya. Bunyi, cahaya, gelombang lautan, transmisi
radio dan televisi, dan gempa bumi semuanya adalah fenomena Gelombang mekanik (mechanical wave) adalah suatu
gelombang. Gelombang penting aftinya dalam semua cabang gangguan yang berjalan melalui beberapa material atau zat
ilmu fisika dan biologi. Sesungguhnya, konsep gelombang yang dinamakan medium untuk gelombang itu. Sewaktu
merupakan salah satu benang pemersatu yang paling penting gelombang itu berjalan melalui medium tersebut, partikel-
yang melintasi seluruh struktur ilmu pengetahuan alam. partikel yang membentuk medium itu mengalami berbagai
Bab ini dan kedua bab berikutnya akan membahas macam perpindahan (pergeseran), yang bergantung pada sifat
gelombang itu.
-eelombang mekanik, yaitu gelombang yang berjalan di dalam
suatu material yang dinamakan medium. Kita akan mulai Gambar 19-1 memperlihatkan tiga jenis gelombang me_
den-san menurunkan persamaan dasar untuk menjelaskan kanik. Dalam Gambar 19-1a mediumnya berupa dawai atau
gelombang, termasuk kasus khusus penting mengenai ge- tali yang mengalami tegangan. Jika ujung kiri dawai itu kita
iombang periodik ketika pola gelombang itu berulang sewaktu goyang sedikit ke arah atas, maka goyangan itu berjalan
merambat. Bab 20 membahas apa yang terjadi bila dua sepanjang dawai tersebut. Bagian-bagian dawai yang berurutan
mengalami gerak yang sama dengan yang kita berikan kepada
-uelomban-u atau lebih menempati ruang yang sama, yang me-
nimbulkan intetferensi, dan Bab 21 membahas mengenai jenis ujung dawai itu, tetapi pada waktu-waktu sesudahnya secara
geiombang mekanik yang sangat penting yang disebut bazryr. berurutan. Karena pergeseran medium itu tegak lurus atau
Tidak semua gelombang bersifat mekanik. Suatu golongan tronsyersal terhadap arah perjalanan gelombang sepanjang
lain adalah gelombang elektromagnerjft, termasuk cahaya, medium itu, maka gelombang ini disebut gelombang trans-
gelombang radio. radiasi inframerah dan ultraviolet, sinar-X, versal (/ransverse wave).
dan sinar gamma. Gelombang elektromagnetlk tidak m:e- Dalam Gambar 19-1b mediumnya berupa cairan arau
merlukan medium. Geiombang itu dapat berjalan melalui ruang gas dalam tabung yang mempunyai dinding tegar di ujuns
hampa. Adapun golongan fenomena gelombang yang lain kanan dan sebuah piston yang dapat bergerak di ujung kiri

j,
r/

Partikel medium

Partikel permukaan

Gambar 19-1 (a) Tangan menggerakkan dawai ke atas dan kemudian kembali, menghasilkan gelombang trans-
versal. (b) Piston menekan cairan atau gas ke kanan, kemudian kembali, menghasilkan gelombang longitudinal.
(c) Papan mendorong ke kantrn. kemudian kembali, menghasilkan sejumlah gelonrbang transversal dan gelombang
longitudinal. Dalam ketiga kasus itu gelornbang menyendiri merambat ke kanan.

10.1 @
Sifat-sifat Gelombang Mekanik
Jika kita menggerakkan piston itu satu kali bolak-balik, maka fluktuasi pergeseran dan
fluktuasi tekanan berjalan sepanjang medium itu. Pada waktu ini, gerakan partikel-panikel
medium itu adalah gerakan bolak-balik sepanjang arah yang samo seperti arah perjalanan
gelombang, dan kita menamakan ini sebagai gelombang longitudinal (longitudinal wave).
Dalam Gambar 19-1c mediumnya berupa air dalam suatu saluran, seperti parit irigasi
atau kanal. Bila kita menggerakkan papan rata di ujung kiri sekali ke depan dan ke belakang,
maka gangguan gelombang akan berjalan sepanjang saluran itu. Dalam kasus ini pergeseran
air itu mempwtyai kedua komponen longitudinal dan komponen transversal.
Masing-masing sistem tersebut mempunyai keadaan kesetimbangan. Untuk dawai yang
diregangkan, keadaan kesetimbangannya adalah keadaan ketika sistem itu diam, dan dire-
gangkan sepanjang sebuah garis lurus. Untuk fluida dalam tabung, keadaan kesetimbangannya
adalah keadaan ketika fluida itu diam dengan tekanan homogen, dan untuk air dalam
sebuah bak, keadaan kesetimbangannya adalah keadaan ketika permukaan air itu datar dan
rata. Dalam setiap kasus, gerak gelombang adalah suatu gangguan dari keadaan
kesetimbangan yang berjalan dari satu daerah medium ke daerah lainnya. Dalam setiap
kasus ada gaya yang cenderung memulihkan sistem itu ke posisi kesetimbangannya bila

Gambar 19-2 Balc'k \alrq rrassalrva


nr diikatkan ke peg:i. J;in mengalirnri
gerak harmonik :cderhunr. menghasii-
kan gelornban-e sinusoidrl r lng berjalan
kc klnan litJir J.r\\;i. Dalrnt ...trtrt
yang nyata, suatu ga) a penggerak harus
diberikan ke nassa ,rl tersebut untuk
menggantikan eneryi yang diangkut oleh
gelombnng itu.
FISIKA UNIVERSITAS

sistem itu digeser, seperti pada gaya gravitasi yang cenderung menarik sebuah bandul
menuju ke posisi kesetimbangannya yang lurus ke bawah bila bandul itu digeser.
Ketiga contoh ini mempunyai tiga sifat yang sama. pertama, dalam setiap kasus
gangguan itu berjalan atau merambat dengan laju tertentu melalui medium tersebut. Laju I=O
ini dinamakan laju perambatan, atau laju gelombang (wave speed). Dalam setiap kasus,
laju itu ditentukan oleh sifat-sifat mekanik medium tersebut. Kita akan menggunakan simbol
v untuk laju gelomban-t. (Laju gelombang itu tidak sama seperti laju di mana partikel-
partikel menjadr bergerak bila partikel-partikel itu diganggu oleh gelombang tersebut. Kita T
akan kembali ke masalah ini dalam Subbab 19-3). Kedua, medium itu sendiri tidak berjalan 8
melalui ruan-s: partikel-partikelnya masing-masing mengalami gerak bolak-balik atau gerak
turun-naik di sekitar posisi kesetimbangannya. Pola keseluruhan dari gangguan gelombang
itulah yan,e beq'alan. Ketiga, untuk membuat salah satu sistem ini bergerak, kita harus
2T
memberikan energi dengan melakukan kerja mekanik pada sistem tersebut. Gerak gelombang
8
itu mengangkut energi ini dari satu daerah medium itu ke daerah lainnya. Gelombang
mengangktrt ertergi, tetapi tidak mengangkut materi, dari satu daerah ke claerah l,ainnya.

3T
19-3 Ger-oManNc Penloolx 8

Gelombang transversal pada dawai yang diregangkan dalam Gambar 19-1a adalah suatu
contoh pulsa gelombang(wave pulse). Tangan menggoyang dawai turun naik hanya sekali,
menggunakan gaya transversal pada dawai itu sewaktu tangan itu menggoyang dawai. 4T
Hasilnya adalah sebuah "goyangan" atau pulsa, yang berjalan sepanjang dawai itu. Tegangan IJ

dalam dawai itu mengembalikan bentuk garis lurusnya setelah pulsa itu lewat.
Situasi yang lebih menarik akan muncul bila kita memberikan pada ujung bebas dari
dawai itu suatu gerak yang berulang, atau gerak periodift. (Anda mungkin ingin mengingat
kembali bahasan mengenai gerak periodik dalam Bab 13 sebelum meneruskan pembahasan 5T
bagian ini.) Maka setiap partikel dalam dawai akan mengalami juga gerak perio{lt sewaktu 8

gelombang itu merambat, dan kita mempunyai gelombang periodik (periodic wave). Secarc
khusus, misalnya kita menggerakkan dawai itu ke atas dan ke bawah dalam gerak harmonik
sederhcuu (SHM = Simple Harmonic Motion) dengan amplitudo A, frekuensi
f frekuensi 6T
sudut ro = 2tt', dan periode T = 1 lf = 2zla;. Susunan eksperimental yang mungkin diperlihatkan 8
pada Gambar I9-2. Seperti yang kita lihat, gelombang periodik dengan gerak harmonik
sederhana sangat mudah untuk dianalisis; kita menamakannya gelombang sinusoidal (si-
nusoidal wave).Ternyata juga bahwa sebarang gelombang periodik dapat dinyatakan sebagai
kombinasi dari gelombang-gelombang sinusoidal. Jadi, jenis gerak gelombang khusus 7T
.6
semacam ini perlu mendapat perhatian khusus.
Dalam Gambar 19-2 gelombang yang bergerak maju sepanjang dawai itu adalah suatu
urutan kontinu (continuous succession) dari gangguan-gangguan sinusoidal transversal.
Gambar 19.3 memperlihatkan bentuk dari sebagian dawai itu di dekat ujung kiri pada
selang-selang waktu sebesar
$ Wriode, selama waktu total sebesar satu periode. Bentuk
gelombang itu bergerak maju secara tetap atau secara tunak (steaclily) menuju ke kanan,
seperti yang ditunjukkan oleh panah merah yang pendek yang menunjuk ke suatu puncak
gelombang tertentu. Ketika gelombang itu bergerak, setiap titik paila dawai itu (titik biru, Gambar 19-3 Gelombang transversal
sebagai contoh) berosilasi ke atas dan ke bawah di sekitar posisi kesetimbangannya dengan sinusoidal yang hcrjalan ke kanan
gerak harmonik sederhana. Bila gelombang sinusoidal lewat rnelalui suatu medium, setiap sepan-jang tlawai. Bentuk dawai itLr
diperlihatkan pada selang-selang rvaktu
partikel dalam medium itu mengalami gerak harmonik sederhana clengan
frekuensi yang $ periode. Skala vertikal dilebihkan
sQt'nq, ukurannyr. Serlua titik pada dawai itu
PERHATIAN ) Hati-hatilah membedakan antara gerak gelombcmg tranversal sepan- bcrgerak naik tulun claliini SHM dengan
jang dari'ai dan gerak partikel dawai tersebut. Gelombang bergerak dengan laju konstan u amplitudo
'4. Cclontbang itu bcrjalan
se.jauh satu panjang gelonrbang 2 dalanr
sepattjang dawai tersebut, sedangkan gerak partikel adalah harmonik sederhana dan trans-
satu periode 7'. Dua partikcl sebamng
versal (tegak luras) terhadap panjang dawai.{ dalam dirwai itu yang koordinat r-nvlr
Untuk gelombang periodik, bentuk dawai itu pada setiap saat merupakan suatu pola berbeda scbesar ,1 scperri titik biru di
yang beru1ang. Panjang dari satu pola gelombang lengkap adalah jarak dari satu puncak ke -r = .l dan sebuah partikcl cli r = {.
bclo.il:tsi \(.lit\:t \alu silmil l:.in.
puncak berikutn) a atau dari satu lembah ke lembah berikutnya, atau dari sebarang titik ke
titik yang bersangkutan pada pengulangan berikutnya dari bentuk gelombang tersebut. Kita
menamakan jarak ini panjang gelombang (.wavelength) dari gelombang itu, yang dinyatakan
r
'sne ts GELoMBANG MEK-AN|K

oleh 2 (huruf Yunani "lambda"). Pola gelombang itu berjalan dengan laju konstan v dan
bergerak maju sejauh satu panjang gelombang tr dalam selang waktu satu periode 7- Maka
laju gelombang v itu diberikan oleh v = )JT, atau, karena f = 1/7,

v= Lf (gelombang periodik). (1e-l)

Laju perambatan itu sama dengan hasil perkalian dari panjang gelombang dan frekuensi.
Frekuensi adalah salah satu sifat dari keseluruhan gelombang periodik karena semua titik
:il;.:i: :.

pada dawai itu berosilasi dengan frekuensi / 1'ang sama.


Dalam banyak situasi penting, laju gelombang l ditentukan seluruhnya oleh sifat-sifat
mekanik medium itu. Dalam hal ini, penanbahan / akan menyebabkan pengurangan i.
sehingga hasil perkalian v - 7f tetap sama. dan gelombang-gelombang dari semua frekuensi
merambat dengan laju gelombang yang sama. Dalam bab ini kitalzanya akan memperhatikan
gelombang semacam ini. (Dalam bab-bab selanjutnya kita akan mengkaji perambatan
gelombang cahaya dalam materi untuk laju gelombang yang bergantung pada fiekuensi; ini
ternyata merupakan alasan mensapa prisma menguraikan cahaya putih ke dalam suatu
spektrum dan mengapa tetesan hujan menciptakan pelangi).
Untuk memahami mekanika dari gelombang longiru"dincl periodik, kita meninjau sebuah
Seclerct tetesan yang .jatuh secara
tabung panjang yang diisi dengan suatu fluida. dengan sebuah piston di ujung kiri sepefii
verrilial ke dalan air ntenglrasilkan
geiombang periodik yang metryebar dalam Gambar 19-1b. Jika kita mendorong piston itu ke dalam, maka kita menekan fluida
secara raclial ke arah luat dari suntber di dekat piston. sehingga menambah tekanan dalam daerah ini. Daerah ini kemudian
itu. Puncak clan lcmbah gelorrb:ing mendorong daerah sebelahnla di dalam fluida itu. dan begitu seterusnya, dan pulsa gelombang
rdrl:rh lirt;klrrn-lingklrrn kon<cnlri:. bergerak sepanjang tabung itu.
Jarak scpanjang suatu galis raclial dari
satu puncak ke pr-rncak berikulnya atau Sekarang. misalnl a kita menggerakkan piston itu bolak-balik dengan gerak harmonik
dari satu lenrbah ke lcmbah berikutnyir sederhana sepanJang garis yang paralei dengan sumbu tabung itu (Gambar 19*4). Gerak ini
adalah panjang gelombang itu. membentuk daerah-daerah daiam fluida itu di mana tekanan dan kerapatan lebih besar atau
lebih kecil daripada nilai-nilainya dalam keadaan kesetimbangan. Kita sebut daerah yang
tekanannya bertambah sebagai kompresi (compression). Dalam gambar tersebut, kompresi
digambarkan dengan luas yang diarsir gelap. Daerah yang tekanannya berkurang adalah
ekspansi; dalam gambar, ekspansi di gambarkan dengan luas yang diarsir sedikit, panah
merah pendek memperlihatkan posisi dari satu kompresi teftentu; kompresi dan ekspansi
bergerak ke kanan dengan laju v yang konstan.
Gerak partikel tunggal dari medium itu, seperti partikel yang diperlihatkan oleh titik
biru dalam Gambar 194, adalah gerak harmonik sederhana yang sejajar dengan arah
perambatan gelombang. Panjang gelombang itu adalah jarak dari satu kompresi ke kompresi
berikutnya atau dari satu ekspansi ke ekspansi berikutnya. Persamaan dasar u = l./ berlaku
untuk gelombang longitudinal dan juga untuk gelombang transversal dan sesungguhnya
berlaku untuk semuajenis gelombang periodik. Seperti untuk gelombang transversal, dalam
bab ini kita akan hanya meninjau situasi ketika laju gelombang longitudinal tidak bergantung
pada frekuensi.

,ffi
Gelombang L'unli adalah gelombang longitudinal dalam udara' Laju "Nada C tinggi" yang dinyanyikan oleh penyanyi soplan fiuga di-
bunfi berganrung pada suhu; pada 20'C laju itu adalah 344 lli,ls tandai Co) adalah dua oktaf di atas C tengah (yang ditandai Co).
(1130 ftlst. Berapakah panjang gelornbang suatu gelombang bunyi Frekuensi setiap oktaf terkait dengan faktor dua, sehingga frekuensi
dalam udara pada l0'C tika tiekuensinya adalah/= 262 Hz (frekuensi dari C tinggi adalah empat kali frekuensi C tengah, f = 4(262 Hz)
aproksimasi dari C tengah pada piano)? = 1048 Hz. Laju gelombang bunyi tidak dipengaruhi oleh perubahan
frekuensi sehingga panjang gelombang itu adalah seperempatnya,
PENYELESAIAN Dari Persamaan r 19-1 ) L = (1,31 m)/4 = 0,328 m.

)"

\
FISIKA UNIVERSITAS'

19-4 DesrRrpsr Mnreums sEBUAH GeLoMenNc -,1 ->


-'> za<- :>l 2A K-
Banyak karakteristik gelombang periodik dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep fr I

:r
laju gelombang, periode gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang. Namun, sering kita
memerlukan deskripsi yang lebih rinci dari posisi dan gerak setiap individu partikel me-
ffi *#s/-?
lq
dium itu pada waktu-waktu tertentu selama perambatan gelombang. Untuk deskripsi ini kita
memerlukan konsepTtrngsi gelombang, yakni suatu fungsi yang menjelaskan posisi sebarang
partikel dalam medium itu pada sebarang waktu. Kita akan memusatkan perhatian pada
gelombang sinusoidol, ketika setiap partikel mengalami gerak harmonik sederhana terhadap
posisi kesetimbangannya.
Sebagai suatu contoh spesifik, marilah kita meninjau gelombang pada dawai yang
diregangkan. Jika kita mengabaikan kekenduran dawai itu yang disebabkan oleh gravitasi
maka posisi kesetimbangan dawai itu adalah sepanjang suatu garis lurus. Kita menganggap
garis lurus ini sebagai sumbu x sistem koordinat. Gelombang pada dawai adalah transver-
scl; selama gerak gelombang, sebuah partikel dengan posisi kesetimbangan x digeser sejauh
y dalam arah 1,ang tegak lurus terhadap sumbu x. Nilai y bergantung pada partikel mana
yang kita bicarakan (yfui, y bergantung pada x) dan juga bergantung pada waktu / sewaktu
kita memandang pafiikel itu. Jadi, y adalahfungsi dari x dan r; y = y(x, t). Kita menamakan ii
lQ, t) fungsi gelombang (wave function) yang menjelaskan gelombang itu. Jika kita
mengetahui fungsi ini untuk gerak gelombang tertentu, kita dapat menggunakannya untuk tt
mencari pergeseran (dari kesetimbangan) dari sebarang partikel pada sebarang waktu. Dari
pergeseran ini kita dapat mencari kecepatan dan percepatan dari setiap partikel, bentuk dari
dawai itu. dan apa saja yang ingin kita ketahui mengenai perilaku dawai itu pada sebarang it il
waktu. i i '1 , I

i ii I
*s
i
i+inl
FUNGSI GELOMBANG UNTUK GELOMBANG SINUSOIDAL
lril
ffi ffi #,:,,

Marilah kita melihat bagaimana menentukan bentuk fungsi gelombang untuk gelombang tt il
ti Ji
sinusoidal. Misalnya, gelombang sinusoidal berjalan dari kiri ke kanan (arah r yang semakin
bertambah) sepanjang dawai, seperti dalam Gambar 19-3. Tiap-tiap partikel dawai itu
berosilasi dengan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo yang sama dan frekuensi
*sri 1+
ffiffi,rJ
yang sama. Tetapi osilasi partikel-partikel pada titik-titik yang berbeda pada dawai itu tidak
semuanya sejalan satu dengan yang lainnya. Partikel yang ditandai dengan titik biru dalam
Gambar 19-3 berada pada nilai positif maksimumnya dari y pada / = 0 dan kembali ke y
= 0 pada t = 2Tl8; peristiwa yang sama ini terjadi untuk sebuah partikel di pusat pita
berwama pada t = 4T/8 dan t = 6T/8, tepat setengah periode selanjutnya. Untuk sebarang
dua parlikel dawai, gerak partikel di sebelah kanan (dalam istilah gelombang disebut partikel
"hilir" (do*-nstream)) ketinggalan di belakang gerak partikel di sebelah kiri sebanyak jumlah
yang sebanding dengan jarak di antara partikel-partikel tersebut.
Maka, gerak siklik dari berbagai titik pada dawai itu berbeda langkahnya satu sama
lain sebesar berbagai pecahan dari sebuah siklus. Kita menamakan perbedaan ini selisih
fasa (phase dffirence), dan kita mengatakan bahwafasa gerak itu berbeda untuk titik yang Gambar 19-4 Gclorrhang longitLrdi
berbeda. Misalnya, jika satu titik mempunyai pergeseran positif maksimumnya pada waktu nal sinusoirhi ytng bc{alan kc kanal
yang sama ketika titik lainnya mempunyai pergeseran negatif minimumnya, maka kedua dalarn suntu l'luida. Gangguan llLrrcla itu
titik itu berbeda fasa sebesar setengah siklus. (Inilah kasus untuk titik biru dalam Gambar diperlrhatkan pacla inlelval-inieri al
19-3 dan sebuah titik di pusat pita berwarna itu.) sebesar sllu pcliodc. Piston c'lau sc;lrra
titik dalum fiLiiila bclgcrrl: rnaju rrundur
Misalnya, pergeseran sebuah pafiikel di ujung kiri dawai itu (x - 0), di mana gelombang dalanr SHM tiengan lnrplitLrclo rl.
itu berasal, diberikan oleh Gclorrbang itu [ri:rjaian sejruh satu
panjang gelonrbang,l- ciillanl satU
,y(x = 0, /) = A sin at = A sin 2fft (r9-2) pcriodc 7'. Dalanr kcsctiurbang:r.r.
partikcl lang dipeilihatkarr olch titik bilLr
Yakni, partikel itu berosilasi dalam gerak harmonik sederhana dengan amplitudo A, frekuensi aclalah * pan.jang geionrball dari pi:-
ton itu; qel-ak itLr belbeda lasa scten::lrlr
f dan frekuensi sudut a = 2nf.Notasi y(x = 0, l) mengingatkan kita bahwa gerak partikel
siklus dengan gerak pi:ion itu.
ini adalah kasus khusus dari fungsi gelombang l(r, r) yang menjelaskan keseluruhan
gelombang itu. Pada / = 0 partikel dari x = 0 mempunyai pergeseran nol (y = 0) dan
bergerak dalam arah y positif (nilai y bertambah seiring dengan waktu).

,#
BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

Gangguan gelombang itu berjalan dari -r = 0 ke beberapa titik x di sebelah kanan titik
asal dalam suatu jumlah wakru I'an-u diberikan oleh ilv, di mana v adalah laju gelombang
itu. Jadi, gerak titik -r pada u'aktu r adalah sama seperti gerak titik x = 0 pada waktu
sebelumnya t-x/V. Dengan demikian kita bisa menghitung pergeseran titik x pada waktu t
hanya dengan mengganti r dalam Persamaan (19-2) dengan (t * ilv). Bila kita melakukan
itu, kita mendapat pern)'ataan berikut untuk fungsi gelombang tersebut:

-I{x, r) = a sn o[r - ;) = A sin 2rl[/ - t)


{gelombang sinusoidal yang bergerak dalam arah x positif). (le-3)

Pergeseran l(.x, t) adalah fungsi dari lokasi ;r


titik tersebut dan waktu r. Kita dapat membuat
Persamaan (19-3) menjadi lebih umum dengan memasukkan nilai-nilai sudut fasa yang
berbeda, seperti 1'ang kita lakukan untuk gerak harmonik sederhana dalam Subbab 13-3,
tetapi untuk sekarang ini kita mengabaikan cara ini.
Kita dapat menuLiskan kembali fungsi gelombang yang diberikan oleh Persamaan
(19-3) dalam beberapa bentuk yang berbeda tetapi sangat berguna. Kita dapat menyatakannya
dalam periode T = ll.f dan panjang gelombang ), = v/f:

{)
\T -
r.(-t. r) = e sin zz'[1
1)
(gelombang sinusoidal yang bergerak dalam arah,r positif). (te4)

Kita mendapat bentuk mudah yang lain dari fungsi gelombang itu jika kita mendefinisikan
suatu kuantitas k. yang dinamakan bilangan gelombang (wave number):

,
'lL (bilangan gelombang). (r9-5)
L

Dengan mensubstituslkan )"=2n/k danf = al2nke dalam hubungan panjang gelombang-


frekuensi t = Af akan memberikan
@ = vk (gelombang periodik). (1e-6)

Kita dapat menuliskan kembali Persamaan (194) sebagai

l(x, t1 = A sin (ut - kx) (gelombang sinusoidal yang ,

bergerak dalam arah x posiriF)' (19-t )

Yang mana dari berbagai bentuk fungsi gelombang y(.r, r) ini yang kita gunakan dalam
suatu soal spesifik akan bergantung pada yang mana yang lebih mudah digunakan. Perhati-
kan bahwa r0 mempunyai satuan radls. Sehingga, untuk kekonsistenan satuan dalam
Persamaan (19-6) dan Persamaan (19-1) maka bilangan gelombang k harus mempunyai
satuan rad/m. (Beberapa fisikawan mendefinisikan bilangan gelombang itu sebagai llL dan
bukannya 2t/L. Bila membaca buku teks lain, pastikan dulu untuk menentukan bagaimana
suku ini didefinisikan).
Fungsi gelombang y(x, t) digambarkan grafiknya sebagai fungsi dari x untuk suatu
waktu spesifik r dalam Gambar 19-5a. Grafik ini mendefinisikan pergeseran 1, suatu parrikel
dari posisi kesetimbangannya sebagai fungsi dari koordinat x partikel itu. Jika gelombang
itu adalah gelombang transversal pada dawai, maka grafik dalam Gambar 19-5a menyatakan
bentuk dawai itu pada saat tersebut, seperti potret dawai itu. Secara umum, pada waktu
/=0.

1,(y, / = 0) = A sin (-kr) = -A sin kr = -A sin 2rL.


1
,7
FISIKA UNIVERSITAS

Gambar 19-5 (a) Grafik Irli


l) terhadap koordinat x untlril .; rL;il.r.r
1'(.r,
waktu spesifik, dalam kasus ir.ri I ,, ll,
melukiskan bentuk gelombang ilu 1r,rJ,t
waktu tersebut. (b) Grafik dari t,.1, 'l
telhadap waktu I untuk suatu krl{r} tirLr:rl
spesifik, dalarn kasus ini r , 1l

melukiskan gerak sebuah partil'r::1 lr,Ld


< Periole --------> koordinat tersebut sebagai furgr;i rJi.lr
T s aktu. Dalam (a) dan (b) skale, ,'i: ii:i I

.liperbesar.

Grafik fungsi gelombang terhadap waktu I untuk suatu koordinat spesifik x diperlihatkan
dalam Gambar 19-5b. Grafik ini mendefinisikan pergeseran y partikel itu pada koordinat
tersebut sebagai fungsi dari waktu. Yakni, grafik itu melukiskan gerak partikel tersebut.
Secara umum, di posisi x = 0,

t
y(x=0,t)=Asinatt=A sln 21t-
T

Ini konsisten dengan pernyataan kita yang semula tentang gerak di x = 0, yaitu Persamaan
(r9-2).
PERHATIAN ;> Pastikan bahwa Anda mengerti perbedaan antara Gambar 19-5a dan
Gambar l9*5b. Perhatikan bahwa Gambar l9-5b bukan merupakan gambar bentuk dawai;
gambar itu adalah grafik dari posisi y suatu partikel di x = 0 sebagai fungsi dari waktu.{
Kita dapat memodifikasi Persamaan (19-3) sampai Persamaan (19-7) untuk menyatakan
gelombang yang berjalan dalam arah x negatif. Dalam kasus ini pergeseran titik x pada
waktu / adalah sama seperli gerak titik x = 0 pada waktu sesudahnya (t+ilv), sehingga
dalam Persamaan (19-2) kita mengganti r dengan (t+x/v). Untuk gelombang yang berjalan
dalam arah x negatif.

x\ /. -"\
y("r, /) * e'rro26lt T-l-
vl
esin2r(1 *Il
\r A)
= A sin (alr + kx) (gelombang sinusoidal yang (19-8)
b.ergerak dalam arah x negatif).

Dalam pernyataan y(x, t) = A sin (ror a kr) untuk gelombang yang berjalan dalam arah
x negatif atau arah x positif, kuantitas (ott X kx) dinamakan fasa Qthase). Fasa itu berperan
sebagai suatu besaran sudut (selalu diukur dalam radian) dalam Persamaan (19-7) atau
Persamaan (19-8), dan nilainya untuk sebarang nilai x dan t menentukan bagian apa dari
siklus sinusoidal itu yang terdapat pada suatu titik dan waktu tertentu. Untuk suatu puncak
positif (di mana ! = A dan fungsi sinus itu mempunyai nilai l), fasa itu dapat bernilai
nl2,5n/2, dan seterusnya. Untuk sebuah titik yang pergeserannya nol, fasa itu dapat bernilai
0, n,2n dan seterusnya. Laju gelombang adalah laju saat kita harus bergerak bersama-sama
dengan gelombang itu supaya tetap berada di samping sebuah titik yang fasanya diberikan,
seperti suatu puncak gelombang tertentu pada dawai. Untuk gelombang yang berjalan dalam
arah .x positif, ini berarti an - kr = konstanta. Dengan mengambil turunan terhadap t, kita
mendapat a = k dx/dt, atau

dx
dt

Dengan membandingkan ini dengan Persamaan (19-6), kita melihat bahwa dr/dt sama
dengan laju v gelombang itu. Karena hubungan ini, maka v kadang-kadang dinamakan
kecepatan fa5a gelombang itu. (Inju fa.sd akan merupakan istilah yang lebih baik).
{

BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

Strategi Penyelesaian Soal

1. Akan lebih mudah jika kita membedakan antara soal,soal /<lne- secara lengkap, Anda perlu mengetahui A dan sebarang dua
nntika dengan soal-soal dinatnika. Dalam soal-soal kinematika dari rr 1,. dan/rarau y, k, dan crr). Begitu Anda mempunyai
kita hanya ingin menjelaskan gerak; kuantitas yang relevan informasi ini. Anda dapat menggunakannya dalam persamaan
adalah laju gelombang, panjang gelombang (atau bilangan (19-3). (19,4), atau (19-7), untuk mendapatkan fungsi ge-
gelombang), frekuensi (atau frekuensi sudut), amplitudo, dan lombang spesifik itu untuk soal yang ditinjau. Begitu Anda
posisi. kecepatan. dan percepatan masing-masing pafiikel. telah memperolehnya, Anda dapat mencari nilai y di sebarang
Dalam soal-soal dinamika konsep seperti gaya dan massa titik (nilai ,i-) dan pada sebarang waktu dengan mensubstitusi-
termasuk yang ditinjau; hubungan laju gelombang dengan sifat- kannva ke dalam fungsi gelombang tersebut.
sifat mekanik suatu sistem adalah salah satu conrohnya. Kita
akan meninjau hubungan ini dalam beberapa subbab berikutnya.
3. Jika laju gelombang l, ridak diberikan. mungkin Anda dapat
mencarinya dengan salah satu dari dua cara berikut: Gunakan
2. Jika / diberikan, Anda dapat mencari T = 1lf dan sebaliknya. hubungan lrekuensi-panjang gelombang v = M. atau gunakan
Jika 2 diberikan, Anda dapat mencari k = 2nlL dan sebaliknya. hubungan antara l dan sifat-sifat mekanik sistem tersebut.
Jika sebarang dua dari kuantitas v, l. dan/tatau v, k, dan ar) seperti teeanean dan massa per satuan panjang untuk dawar'.
diketahui, Anda dapat mencari yang ke tiga, dengan menggu- Kita akan mengembangkan hubungan-hubungan ini dalam tiga
nakan y = Lf atau to = vk. Dalam beberapa soal, hanya itu subbab berikutnya. Merode mana yang Anda gunakan untuk
yang Anda perlukan. Untuk menentukan fungsi gelombang iru mencari l akan bergantung pada informasi apa yang diberikan.

Gelombang pada tali jemuran Sepupu Anda. Coki. sedane r positif. Maka fungsi gelombang itu diberikan oleh persamaan (19-
memainkan tali jemuran. Dia membuka ikatan salah saru ujun,enru. -l):
memegangnya tegang, dan menggoyangnya ke atas dan ke ba$ah
secara sinusoidal dengan frekuensi 2,00H2 dan amplitudo 0.075 m. r\
Laju gelombang itu adalah v = 12,0 m./s. Pada waktu i = 0 ujung iru r'(x, r) = A sin2ft(L - I

mempunyai pergeseran nol dan bergerak dalam arah -r'positif. Anggap- ^) .


lah bahwa tidak ada gelombang berbalik kembali dari ujung yang = (0.075
^r ro(==1--
rrn
\ 0.500 s 6.00
)
lainnya untuk mengacau pola itu. a) Carilah amplitudo. frekuensi m )
sudut, periode, panjang gelombang, dan bilangan gelombang dari = (0,075 m) sin [(12,6 rad/s)r - (1,05 rad/m)x].
gelombang itu. b) Tuliskan fungsi gelombang yang menjelaskan ge-
Kita dapat juga mendapatkan persamaan yang sama ini dari
lombang itu. c) Tuliskan persamaan untuk pergeseran sebagai fungsi
dari waktu dari ujung dawai yang dipegang Coki dan dzri sebuah
Persamaan (19-7) dengan menggunakan nilai o dan nilai ft yang
didapatkan di atas. Kuantitas (12,6 radls'1t - (1,05 rad/m)x adalah
titik yang jauhnya 3,00 m dari ujung yang dipegang Coki.
fasa sebuah titik x pada dawai itu pada waktu rr.
c) Dengan arah,t positif yang kita pilih, maka kedua titik yang dicari
PENYELESAIAN a) Amplitudo A dari geiombang itu serupa dengan
adalah x = 0 dan x = +3,00 m. Untuk setiap titik, kita dapat mem-
arnplitudo dari gerak ujung titik .jemuran, A = 0,075 m. Frekuensi
peroleh pernyataan untuk pergeseran tersebut sebagai fungsi dari
sudutnya adalah
waktu dengan mensubstitusikan nilai-nilai x ini ke dalam fungsi
a = 2x.f = (2n radlsiklusX2,O0 siklus/s) = 4,00tc radls gelombang yang dicari dalam bagian (b):
= 12.6 rad/s.
t 0\
y(x = 0. r.1 = 10,075 ,in Zr( _l
Periodenya adalah Z = llf = 0,500 s. Kita mendapaikan panjang ^1 \ 0.500 s 6.00 m /
selomban_s itu dari Persamaan (19-l):
= (0,075 m) sin (12,6 rad/s)r,
.
t.
v 12.0 m/s
=- = 6.00 m
100.-T = y{r = +3.00 m. r} = 10.075 m) sinzr( --t- s - 'l'00 m
l
\ 0.500 6.00 m /
Kita mendapatkan bilangan gelombang itu dari persamaan (19-5)
atau Persamaan ( 19-6): = (0,075 m) sin [(12,6 radls)t - tr rad].
Fasa kedua titik ini yang dipisahkan oleh setengah panjang gelombang
. 2x rad
QJ2 = (6,00m)12 = 3,00 m) berbeda sebesar a radian. Kedua titik
-JL
1,05 rad/m, atau
/, 6.00 m berosilasi dalam SHM dengan frekuensi dan amplitudo yang sama,
a) -l.00zr rad./s tetapi osilasinya berbeda fasa sebesar setengah siklus.
= 1.0-5 rad/m.
Dengan menggunakan pemyataan di atas untuk y(x = 0, r),
il.0 m/s
dapatkah Anda memperlihatkan bahwa ujung dawai itu di x = 0
b) Kita definisikan koordinat ujung dau ai vang dipegang Coki sebagai bergerak dalam arah positif pada I = 0 seperti yang dinyatakan pada
x = 0, dan arah rambat gelombang sepanjang da*'ai itu sebagai arah permulaan contoh ini?
FISIKA UNIVERSITAS

KECEPATAN DAN PERCEPATAN PARTIKEL DALAM GELOMBANG


SINUSOIDAL
Dari fungsi gelombang kita dapat memperoleh pernyataan untuk kecepatan transversal dari
sebarang partikel dalam geiombang transversal. Kita menamakan ini vu untuk membedakan-
nya dari laju perambatan gelombang v. Untuk mencari kecepatan transversal v, di suatu titik
-x, kita mengambil rurunan fungsi gelombang y(x, r) terhadap r, dengan mempertahan-
tertentu
kan x konstan. Jika fungsi gelombang itu adalah

Y(x' t) = A sin (art * kr),


maka
Err(x. rl
v,(x. f) = = ro4 cos (ar - kr\, (1e-e)
T
D dalam pern]'ataan ini adalah d yang dimodifikasi, yang digunakan untuk mengingatkan
kita bahrva r'("x. t) adalah fungsi dari dua vaiabel dan bahwa kita hanya membolehkan satu
(r) untuk berubah. Yang lainnya (x) adalah konstan karena kita mencari di suatu titik
tertentu pada dawai itu. Turunan ini dinamakan turunan parsial. Jika Anda belum mempe-
lajarinla dalam kaikulus, jangan khawatir; turunan parsial adalah suatu pemikiran seder-
hana.
Persamaan ( 19-9) memperlihatkan bahwa kecepatan transversal suatu partikel berubah
seiring den-san waktu, seperti yang kita harapkan untuk gerak harmonik sederhana. Laju
partikel maksimum adalah aA; ini dapat lebih besar dari, lebih kecil dari, atau sama dengan
laju gelombang v, bergantung pada amplitudo dan frekuensi gelombang itu.
Percepatan dari sebarang partikel adalah turunan parsial kedua dari y(x, r) terhadap r:

32v(r. tl
a,(x. t) = = -o)zA sin (a;r - tLx) = -a2y(x, t) (19-r0)
T
Percepatan sebuah partikel sama dengan -a] t<ati pergeserannya, yang merupakan hasil
1'ang kita dapatkan dalam Subbab 13-3 untuk gerak harmonik sederhana.
Kita juga dapat menghitung turunan parsial dd y(", r) terhadap x, dengan memperlahan-
kan r konstan. Ini bersesuaian dengan mengkaji bentuk dawai itu pada suatu saat, seperti
sebuah potret. Turunan pertama }y(x, t)ldx adalah kemiringan dawai itu di sebarang titik.
Turunan parsial kedua terhadap x adalah kelengkungan dawai itu:

i2yr*. rI
= -k)A sin (ror - kx) = -k2y(x, t). (19-11)
*#
dari Persamaan (19-10) dan (19-11) dan hubungan o = vkkita melihat bahwa

d2y(x, t)/dt2 a2 2
^1
d'y(r. t)/dx' k"

d2 v(x. t\ I D2v(x. l)
= j- ft)ersamaangelombang). (t9-r2)
aF-
Fungsi ,uelombang ] = A sin (ot + k x) fuga memenuhi hubungan ini; Anda bisa membuktikan
kebenarannva.
Persamaan (19-12), yang dinamakan persamaan gelombang (wave equation), adalah
salah saru persamaan terpenting dalam semua bidang ilmu fisika. Kapanpun persamaan ini
muncul. kita mengetahui bahwa suatu gangguan dapat merambat sebagai gelombang
sepanlang sumbu x dengan laju gelombang v. Gangguan itu tidak harus merupakan gelombang
sinusoidal: kita akan melihat dalam subbab berikutnya bahwa sebarang gelombang pada
dawai memenuhi Persamaan (19-12), apakah gelombang itu periodik atau tidak (lihat juga
Soal 19-36 dan Soal 19-39). Dalam Bab 33 kita akan melihat bahwa medan listrik dan
medan magnetik memenuhi persamaan gelombang itu; laju gelombang itu ternyata adalah
-,%
r
f
I

, 10 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

Gambar 19-6 (a) Pandangan lain


terhadap gelombang pada saat I = 0 di
Gambar I 9-5a memperlihatkan kecepat
an transversal y,, dan percepatan trans- v
versal a, pada beberapa titik di danai.
Percepaian pada setiap titik sebanding --->
(proporsional) dengan jarali (pergeseran r
dawai pada titik tersebur. (bi Kurra
berwarna terang: gelomban,e pada saat I
= 0. Kurva berwarna gelap: gelombane
yang sama pada saat r = 0.05I pada
setiap titik. Anda dapar menghubun_tkan
besal dan arah pergeseran \elama intcr-
val waktu ini dengan r'.. dan a. yang ur= o 0
diperlihatkan di 1a1.
','=

laju cahaya yang akan menuju kepada kesimpulan bahwa cahaya adalah gelombang
elektromagnetik.
Gambar 19-6a memperlihatkan kecepatan u,, dan percepatan a,,, yang diberikan oleh
Persamaan (19-9) dan (19-10), untuk beberapa tiiik pada dawai ketif,a gelombang sinusoi-
dal lewat sepanjang dawai itu. Perhatikan bahwa di titik-titik di mana dawai itu mempunyai
kelengkungan ke arah atas (dzy/d* > 0), percepatan titik tersebut adalah positif
1a. =
dzyld? > 0); ini disimpulkan dari persamaan gelombang, persamaan (lg-12). riu."nu uiu'run
yang sama maka percepatan itu adalah negatif (a ,, = d2y/dt < 0) di tirik-titik di mana dawai
itu mempunyai kelengkungan ke arah bawah (dlyldx2 < 0), dan percepatan itu adalah nol
(or=dzyla? = 0) di titik-titik infleksi di mana kerengkungan itu adalah nol (d2yldl 0).
=
Kita menekankan sekali lagi bahwa vu dan rin adalah kecepatan dan percepatan transversal
dari titik-titik pada dawai itu: titik-titik ini bergerak sepanjang arah y, bukan sepanjang arah
perambatan gelombang. Gerak transversal dari beberapa titik pada dawai itu dapat dilihat
dalam Gambar l9-6b.
Konsep fungsi gelombang sama manfaatnya untuk gelombang longitudinal, dan segala
sesuatu yang telah kita katakan tentang fungsi gelombang dapat disesuaikan untuk kasus
ini. Kuantitas y masih mengukur pergeseran sebuah partikel medium dari posisi kesetim-
bangannya; perbedaannya adalah bahwa untuk gelombang longitudial, pergeseran ini sejajar
dengan sumbu x, bukannya tegak lurus. Kita akan membicarakan gelombang longitudinal
secara rinci dalam Subbab 19-6.

19-5 La.lu GeIoMBANG TnlrusveRsnr_

10.2
@
Laju Gelombang pada Dawai
Satu di antara sifat-sifat kunci sebarang gelombang adalah laju gelombang. Gelombang
cahaya di udara mempunyai laju perambatan yang jauh lebih besar daripada laju gelombang
bunyi di udara (3,00 x 108 n/s dibandingkan 344 rls); itulah sebabnya mengapa Anda
melihat kilatan halilintar sebelum Anda mendengar suara guruh. Dalam subbab ini kita akan
melihat apa yang menentukan laju perambatan suatu jenis gelombang; gelombang transver-
sal pada dawai. Laju dari seperti gelombang ini penting untuk memahami gelombang itu
sendiri karena merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk menganalisis instrumen
musik berdawai, seperti yang akan kita bicarakan dalam Bab 20. Lagipula, laju dari banyak
jenis gelombang mekanik ternyata mempunyai ekspresi matematis yang sama, seperti yang
dipunl'ai oleh laju gelombang pada dawai.
FISIKA UNIVERSITAS '11

Besaran fisika yang menentukan laju gelombang transversal pada dawai adalah tegangan
dalam dawai itu dan massa per satuan panjang (yang juga dinamakan kerapatan massa
linear). Kita dapat menerka bahwa dengan menambah tegangan maka akan menambah
gaya pemulih yang cenderung meluruskan dawai itu bila diganggu, sehingga akan menambah
laju gelombang itu. Kita dapat juga menerka bahwa dengan menambah massa itu maka
akan membuat gerakxya lebih lamban dan akan mengurangi laju tersebut. Kedua terkaan
ini temyata benar. Kita akan mengembangkan hubungan eksak antara laju gelombang,
tegangan, dan massa per satuan panjang dengan menggunakan dua metode yang berbeda.
Metode pefiama merupakan konsep yang sederhana dan meninjau suatu bentuk gelombang
spesifik; metode kedua lebih umum tetapi juga lebih resmi. Pilih mana saja yang Anda
sukai.

LAJU GELOMBANG PADA DAWAI: METODE PERTAMA


Kita meninjau dawai yang lentur sempurna (Gambar 19-7). Dalam posisi kesetimbangan
tegangann)'a adalah F, dan kerapatan massa linear (massa per satuan panjang) adalah 7t
(Biia potongan-potongan dawai itu digeserkan dari kesetimbangan, maka massa per satuan
panjang akan berkurang sedikit dan tegangannya bertambah sedikit). Kita mengabaikan
berat dawai itu sehingga bila dawai itu diam dalam posisi kesetimbangan, dawai itu mem-
bentuk garis lurus sempurna seperti dalam Gambar l9*'7a.
Berawal pada waktu / = 0, kita memberikan gaya transversal konstan { di ujung kiri
dawai itu. Kita dapat mengharapkan bahwa ujung itu akan bergerak dengan percepatan
konstan; hal ini akan terjadi seandainya gaya itu diberikan pada suatu massa /i/ik. Tetapi
di sini efek gaya Fu itu adalah untuk menimbulkan semakin lebih banyak massa yang
bergerak. Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar l9-1b, gelombang itu berjalan dengan
laju konstan u, sehingga titik bagi P di antara bagian yang bergerak dan bagian yang tidak
bergerak akan bergerak dengan laju konstan v yang sama.
Gambar l9-7b memperlihatkan bahwa semua partikel dalam bagian dawai yang bergerak
akan bergerak ke atas dengan kecepatan konstan uu, bukan dengan percepatan konstan.
Untuk melihat mengapa seperti itu, kita perhatikan bahwa impuls gaya F" sampai dengan
waktu r adalah Frl. Menurut teorema impuls-momentum (Subbab 8-2), impuls sama dengan
perubahan komponen transversal total momentun (mvr* 0) dari bagian dawai yang bergerak.
Karena sistem itu berawal tanpa momentum transversal, maka perubahan ini sama dengan
momentum total pada waktu /.

Frt = mv,

Jadi, momentum total itu harus bertambah sebanding dengan waktu. Tetapi karena titik bagi
P bergerak dengan laju konstan, maka panjang dawai yang bergerak dan karena itu juga
massa total m yafig bergerak juga sebanding dengan waktu I selama mana gaya itu telah

Kesetimbangan Gambar 19-7 Perambatan gelombang


transversal pada dawai. (a) Dawai dalam
kesctimbangan: rbt bagian dawai yang
sedang bergerak.

Sedang bergerak

A
lv
-."[ .*.--l
,e\
_."_*.,1a
-? '\
i._, , lx
12 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

beraksi. Jadi perubahan momentum itu harus diasosiasikan seluruhnya dengan bertambahnya
jumlah massa yang bergerak, bukan dengan bertambahnya kecepatan masing-masing elemen
massa. Yakni, mv, berubah karena n berubah, bukan karena v" berubah.
Pada waktu i, ujung kiri dawai itu telah bergerak ke atas sejauh u"/ dan titik batas P
telah maju sejauh vr. Gaya total di ujung kiri dawai itu mempunyai komponen-komponen
F dan {. Mengapa F? Tidak ada gerak dalam arah panjangnya dawai, sehingga tidak ada
gaya hoiizontal yang tidak seimbang. Maka F, yakni besarnya komponen horizontal, tidak
berubah bila dawai itu digeserkan. Dalam posisi yang digeserkan tegangan itu adalah (F2
^ 1/
+ F,,z't'/z (lebih besar daripada F) dan dawai itu meregang sedikit.
'
Untuk menurunkan sebuah pernyataan bagi laju gelombang v, kita sekali lagi menerapkan
teorema impuls-momentum pada potongan dawai yang bergerak pada waktu /, yakni,
potongan dawai di sebelah kiri P dalam Gambar l9-1b. Impuls transversal (gaya transver-
sal kali waktu) sama dengan perubahan momentum transversal dari potongan dawai yang
bergerak (massa kali komponen transversal dari kecepatan). Impuls gaya transversal F,
dalam waktu r adaiah F,r. Dalam Gambar 19-7b segitiga siku-siku yang puncaknya di P,
dengan sisi-sisi l,\/ dan lt. adalah serupa dengan segitiga siku-siku yang puncaknya di
posisi tangan, dengan sisi-sisi F, dan F. Maka
,,. _ rr,
r,'v = Plt
Fvt
dan

Impuls transversal
'v = F!!t.
= F,t
Massa potongan dawai yang bergerak adalah hasil kali dari massa per satuan panjang trr dan
panjang l'1. atau pvr. Momentum transversal adalah hasil kali massa ini dan kecepatan
transversal r' :

Momentum transversal = (ltvt)v,


Kita memperhatikan sekali lagi bahwa momentum itu bertambah dengan waktu bukan
karena massa itu bergerak lebih cepat, seperti pada kasus dalam Bab 8, tetapi karena lebih
banyak ftwssa yang bergerak. Tetapi impuls gaya F" masih sama dengan perubahan mo-
mentum total dari sistem itu. Dengan menerapkan hubungan ini, kita mendapat

pli I - ,r.r't'r',..

Dengan menyelesaikan ini untuk v, kita memperoleh

tfaasv.ersal gadar dawai)- (19-13)


r.(t$.u,.ge1o.inba4g-
: - .:.
i..:rj l.llir:'::,li.r: . l:r ..1

Persamaan (19-13) memastikan dugaan kita bahwa laju gelombang v seharusnya bertambah
bila tegangan F bertambah tetapi akan berkurang bila massa persatuan panjang pt bertambah.
Perhatikan bahwa vn tidak muncul dalam Persamaan (19-13), jadi laju gelombang itu
tidak bergantung pada vu. Perhitungan kita hanya menggunakan sejenis pulsa yang sangat
khusus, tetapi kita dapai meninj an sebarang bentuk gangguan gelombang sebagai sederet
pulsa dengan nilai yy yang berbeda-beda. Jadi walaupun kita menurunkan Persamaan
(19-13) untuk sebuah kasus khusus, namun persamaan itu berlaku lunruk sebararzg gerak
gelombang transversal pada dawai, termasuk gelombang sinusoidal dan gelombang periodik
Kabel-klrhe inr nrcir:1..:rrr :rr .iunrIiih
lain yang kita bicarakan dalam Subbab 19-3. Perhatikan bahwa laju gelombang itu tidak
lnassa l-rer \iiiuilrl P;nllng ! I \ ang bergantung pada amplitudo atau frekuensi gelombang, sesuai dengan asumsi kita dalam
relatif bcsrr dll teg:.n-q:r: iF, \rnS Subbab 19-3.
relatrf kecil \l.rk,r. jrku .lL,el jtu
di-tanggLr-kataklnli'rh. trieh re.'k,rr
br:r'ung lang hinggap p;l.lu kebei itu LAJU GELOMBANG PADA DAWAI: METODE KEDUA
gelonbang trans..er\rl .rkln beri.'1ttt
sepanjang kabel itu sangat llnrbrrt. sebuah penurunan alternatif dari Persamaan (19-13). Jika Anda tidak
Di sini disajikan
merasa nyaman dengan turunan parsial, Anda dapat mengabaikannya. Kita menerapkan
.....-.\.-_--

FISIKA UNIVERSITAS 1 l:ri

hukum kedua Newton, XF = mi ,pada segmen dawai kecil yang panjangnya dalam posisi
kesetimbangan adalah Ax(Gambar 19-18). Massa segmen itu adalah m = lt Lrl gaya-gaya
di ujung dinyatakan dalam komponen x dan komponen y. Komponen-komponen x mempunyai
besar F yang sama dan jurnlah gaya-gaya itu sama dengan nol karena gerak itu transversal
dan tidak ada komponen percepatan dalam arah r. Untuk mendapatkan Fr, dan Frr, kita
memperhatikan bahwa rusio Fr/F sama besarnya dengan kemiringan dawai itu di titik x
dan bahwa Fr/F sana dengan kemiringan di titik x + Ax. Dengan mengambil tanda-tanda
yang sepantasnya, kita memperoleh

F,, ( ay ) Fzy (ay)


F=-l.a"J,' F = Ia*J** (t9-t4)

Notasi itu mengingatkan kita bahwa turunan-turunan itu dihitung berturut-turut di titik x
dan di titik,x * Ar. Dari Persamaan (19-14) kita memperoleh bahwa komponen y netto dari
gava adalah

Fr=Ftr+Frn =.[(#)..- - [#).] (1e-1s)

Kita sekarang menyamakan F.. dari Persamaan (19-15) dengan massa itr Ar kali komponen
v dari percep"atan &ythP. Kiti mendapat

{(#)..- -(#).]
= w# (19-16)

atau. dengan membaginya dengan F Ar,

rq) (#)
\dx / = E_ d'v (Ie-r7)
M F a*'
Kita sekarang mengambil limit Ax -+ 0. Dalam limit ini, ruas kiri Persamaan (19-17)
menjadi turunan dylDx terhadap x (pada / yang konstan), yukoi, turunan (parsial) kedua dat'r
_\' terhadap r:

d'y lt dzy
t-F_ a7
(19-18)

Sekarang, akhirnya, kita sampai pada bagian pokok cerita kita. Persamaan (19-18)
mempunyai bentuk yang tepat sama seperti persamaan gelombang, Persamaan (19-12),
i'ang kita turunkan di akhir Subbab 19-4. Persamaan tersebut dan Persamaan (19-18)
menjelaskan gerak gelombang yang sama, sehingga kedua persamaan itu harus identik.
Dengan membandingkan kedua persamaan itu, kita melihat bahwa supaya keduanya sama,
maka kita harus mempunyai

F2

Gambar 19-8 Diagram benda bebas


untuk segmen dawai yang panjangnya
dalam posisi kesetimbangan adalah
Ax. Gaya di setiap ujung dawai itu
menyinggung dawai di titik di mana
K_&_______-> gaya itu diberikan; setiap gaya
x+ dinyatakan dalam komponen -r-nya
dan komponen y-nya.

_4
{
14 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

(1e-1e)

yang merupakan pemyataan yang sama seperti Persamaan (19-13).


Dalam melakukan penurunan ini, kita tidak membuat asumsi khusus apapun mengenai
bentuk gelombang itu. Karena penurunan kita telah membuat kita menemukan kembali
Persamaan (19-12), yakni persamaan gelombang itu, maka kita menyimpulkan bahwa
persamaan gelombang itu berlaku untuk gelombang-gelombang pada dawai yang mem-
punyai sebarang bentuk.

W
Dalam Contoh l9-2 kerapatan massa linear tali jemuran adalah PENYELESAIAN
0,250 kg/m. Berapa besar tekanan yang harus diberikan Coki untuk
menghasilkan laju gelombang yang diamati sebesar 12,0 rnls? Kita menggunakan Persamaan (19-1 3); dengan menyelesaikannya
untuk F, kita memperoleh
F = Fv2 = (0,250 kg/m)(12,0 m/s)2 = 36,0 kg.m/s2
= 36,0 N = 8,09 lb.
Gaya sebesar ini dengan mudah diiakukan oleh Coki.

ffi
Satu ujung tali nilon diikatkan ke sebuah penopang stasioner di puncak
terowongan tambang yang dalamnya 80,0 m (Gambar 19-9). Tali iru
diregangkan tegang oleh sebuah kotak bahan tambang dengan massa
20,0 kg yang diikat di ujung bawah. Massa tali itu adalah 2,00 kg. i
Ahli geologi di dasar tambang itu memberi tanda ke rekannya di mtati to
puncak dengan menyentakkan tali itu ke samping. a) Berapa laju ;

ge1ombangtransversalpadata1iitu?b)Jikasebuahtitikpadata1iitu
diberi gerak harmonik sederhana transversal dengan frekuensi sebesar
2,00 H4 berapakah panjang gelombang dari gelombang itu?
::
PENYELESAIAN a) Marilah kita mengabaikan perubahan tegangan
di antara dasar dan puncak tali yang disebabkan oleh berat tali itu ,

sendiri. Tegangan F di dasar tali sama dengan berat beban yang 20,0
kg lersebut:

P = (20,0 kg)(9,80 m/s2) = 196 11.


:
Massa per satuan panjangnya adalah :

m 2.00 ks
' = 0,0250 kg/m.
L 80,0m Gambar 19-9 Pengiriman tanda melalui gelombang rransversal pada tali
vertikal.
Laju gelombang itu diberikan oleh Persamaan (19-13)

F [ 1%N
= 88,5 m/s.
\l \ 0,0250 kg/m
Jika kita memperhitungkan berat tali iru, maka laju gelombang akan
b) Dari Persamaan (19-1), bertambah dan panjang gelombang akan berkurang sewaktu
gelombang itu berjalan ke atas tali karena tegangan bertambah.
1 1' 88.5 m/s Dapatkah anda menjelaskan bahwa laju gelombang di puncak adalah
f 2,00 s-' 92,9 ntls?
- __s

FISIKA UNIVERSITAS 15

19-6 Lruu GeIoMBANG Lonerruorrunl


Laju perambatan gelombang longitudinal seperti halnya laju perambatan gelombang trans-
versal bergantung pada sifat-sifat mekanik dari medium itu. Kita dapat menurunkan hubungan
10.3
untuk gelombang longitudinal yang analog dengan Persamaan (19-13) untuk gelombang Laju Bunyi dalam Gas
@
transversal pada dawai. Seperti dalam pembahasan fungsi gelombang pada Subbab 19-4,
x masih merupakan koordinat yang diukur sepanjang medium gelombang itu. Tetapi, untuk
gelombang longitudinal pergeseran y adalah sepanjang arah yang sama dan bukan tegak
lurus seperti dalam gelombang transversal.
Di sini disajikan penurunan untuk laju gelombang longitudinal dalam suatu fluida di
dalam pipa. Ini merupakan pokok bahasan yang agak penting, karena bila frekuensi
gelombang longitudinal berada dalam jangkauan pendengaran manusia, maka kita menama- Kesetimbangan
kannya bunyi (sounQ. Semua instrumen musik tiup pada dasarnya adalah pipa dalam mana
gelombang longitudinal (bunyi) merambat dalam suatu fluida (udara).
pA
Percakapan manusia bekerja berdasarkan prinsip yang sama; gelombang bunyi merambat
dalam saluran suara Anda, yang pada dasarnya adalah pipa berisi udara yang disambungkan
ke paru-paru di satu ujung (pangkal tenggorokan anda) dan ke udara luar di ujung yang
lainnya (mulut anda). Langkah-langkah dalam penurunan kita sepenuhnya sejajar dengan
penurunar Persamaan (19-13), dan kita mempersilakan Anda untuk membandingkan kedua
pengembangan tersebut.
Gambar 19*10 memperlihatkan suatu fluida (baik cairan maupun gas) dengan kerapatan
p dalam pipa dengan luas penampang A. Dalam keadaan kesetimbangan fluida itu berada
pada tekanan p yar'g konstan. Dalam Gambar 19-10a fluida itu diam. Pada waktu / = 0 kita
mulai menggerakkan piston di ujung kiri ke arah kanan dengan laju konstan vr. Ini mengawali (p + Lp)A
gerak gelombang yang berjalan ke kanan sepanjang pipa itu, dalam mana bagian-bagian
fluida yang berurutal mulai bergerak dan menjadi terkompresi pada waktu-waktu berikutnya
secara berurutan.
\h----{u.-"---
Gambar 19-10b memperlihatkan fluida itu pada waktu /. Semua bagian fluida di
sebelah kiri titik P bergerak ke kanan dengan laju vu, dan semua bagian di sebelah kanan Yang o Dianr
bergerak
P masih diam. Batas antara bagian yang bergerak dan bagian yang stasioner berjalan ke
(b)
kanan dengan laju yang sama dengan laju perambatan atau laju gelombang v Pada waktu
r piston itu telah bergerak sejauh vrr, dan batas itu telah maju sejauh v/. Seperti halnya Gambar 19-10 Perambatan
gangguan transversal dalam dawai, kita dapat menghitung laju perambatan dari teorema gelombang longitudinal dalam fluida
yang dibatasi dalam sebuah tabung.
impuls-momentum.
(a) Fluida dalam kesetimbangarr.
Kuantitas fluida yang dibuat bergerak dalam waktu / adalah jumlah yangpada mulanya (b) Bagian fluida yang bergerak.
menempati bagian silinder dengan panjang v/, luas penampang A, dan volume v/A. Massa Gaya netto pada fluida yang bergerak
fluida ini adalah pvtA, dan momentum longitudinalnya (yakni, momentum sepanjang pipa adalah ke kiri dan sama dengan
itu) adalah (p+Lp)A-pA=LpA.
Momentum longitudinal = (pvtA)vr.
Selanjutnya kita menghitung pertambahan tekanan, Lp, dalam fluida yang bergerak
itu. Volume semula dari fluida yang bergerak itu, Avt, telah berkurang sejumlah Av,t. DaA
definisi modulus bulk B, Persamaan (11-13) dalam Subbab 11-6,

B- -Perubahan tekanan -Ap


Fraksi perubahan volume
=-
-Avrt/Avt'

LP = 3!t'
Tekanan dalam fluida yang bergerak uOalul p + Lp, dangaya yang dikerahkan pada
fluida yang bergerak itu oleh piston adalah (p + Lp)A. Gaya netto pada fluida yang bergerak
itu (lihat Gambar 19-l0b) adalah LpA, dan impuls longitudinalnya adalah

Impuls longitudinal = LpAt = BlLer.


v
Karena fluida itu diam pada waktu / = 0, perubahan momentum sampai dengan waktu I
sama dengan momentum pada waktu tersebut. Dengan menetapkan teorema impuls-mo-
mentum, kita mendapat
16 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

't'..
B_Ar = pn.tAv,. (t9-20)

Bila kita menyelesaikan ini-untuk v. kita mendapat

(19-2t)

Jadi laju perambatan pulsa iongirudinal dalam fluida hanya bergantung pada modulus bulft
B dan kerapatan p dart medium iru.
Walaupun kita menurunkan Persamaan (19-21) untuk gelombang dalam pipa, namun
persamaan itu berlaku juga unruk gelombang longitudinal dalam fluida bulk. Jadi lalu
gelombang bunyi yang beqalan dalam udara atau air ditentukan oleh persaman ini. Kita
akan mengerjakannya secara rinci dalam subbab berikutnya.
Bila gelombang longitudinal merambat dalam sebuah balok atau batang padat, situasi-
nya agak berbeda. Batang iru berekspansi sedikit ke samping bila dikompresi secara lon-
gitudinal, sedangkan suaru t'luida dalam pipa dengan penampang yang konstan tidak dapat
bergerak ke sampin-u. Dengan menggunakan jenis alasan yang sama yang membawa kita ke
Persamaan (19-11). kita sekarang dapat memperlihatkan bahwa laju pulsa longitudinal
dalam batang itu dibenkan oleh

: l1':: '1
:v , .. .. ,.,,,rr::l::ll I 1l
ilaju gelonrks€f*.ngitu***,.F; .u,#ffit$.+#iii,r t9-22t
i
v-
tr n
1l :I :II:: ::tIti:Uiiitiiu:iu:i:i:i:.t:i:f::::iii:It,
: :,:

di mana I adalah modulus Young, yang didefinisikan dalam Subbab 11-5.


PERILATLA.N ; Persamaan (19-22) hanya berlaku untuk batang atau balok yang sisi-
sisinya bebas menggumpal dan menyusut sedikit sewaktu gelombang itu berjalan. Persamaan
itu tidak berlaku untuk gelombang longitudinal dalam suatu padatan bulk, karena dalam
material ini, gerak ke samping dalam sebarang elemen material itu dicegah oleh material
yang mengelilinginya. l,aju gelombang longitudinal dalam padatan bulk bergantung pada
kerapatan. modulus bulk, dan modulus geser; pembicaraan sepenuhnya mengenai hal ini
adalah di luar pokok bahasan buku ini.{
Perhatikan kemiripan bentuk dari Persamaan (19-i3), (19-19), (I9*2I), dan (19-22).
Dalam semua persamaan ini untuk laju gelombang, baik gelombang transversal maupun
gelombang longitudinal, pembilangnya adalah sifat elastis yang menjelaskan gaya pemulih
dan penyebutnya adalah sifat inersial (kelembaman) medium itu. Seperti halnya penurunan
untuk gelombang transversal pada dawai, Persamaan (19-21) dan (19-22) berlaku untuk
gelombang sinusoidal dan gelombang periodik lainnya, bukan hanya untuk kasus khusus
yang dibicarakan di sini.
Menggambarkan hubungan antara gerak partikel dan gerak gelombang untuk gelombang
longitudinal tidaklah semudah untuk gelombang transversal pada dawai. Gambar 19-11
akan membantu anda memahami gerak-gerak ini. Untuk menggunakan gambar ini tempelkan
dua kartu indeks dari tepi ke tepi dengan celah di antaranya kurang lebih I mm membentuk
sebuah celah tipis. Tempatkanlah kartu-kartu itu di atas gambar tersebut dengan celah pada
posisi horizontal di puncak diagram itu, dan gerakkanlah kartu itu ke bawah dengan laju
konstan. Bagian dari kurva-kurva sinus yang tampak melalui celah itu bersesuaian dengan
barisan partikel dalam suatu medium dalam mana gelombang sinusoidal longitudinal sedang
berjalan. Setiap partikel mengalami SHM di sekitar posisi kesetimbangannya, menunda
atau menggeser fasa yang bertambah secara kontinu sepanjang celah itu. Daerah kompresi
maksimum dan daerah ekspansi maksimum bergerak dari kiri ke kanan dengan laju konstan.
Dengan menggerakkan kartu itu ke atas maka akan mensimulasikan sebuah gelombang
1'ang berjalan dari kanan ke kiri.
Gambar 19-1'l Diagram untuk Tabel 19-1 memuat daftar laju bunyi dalam beberapa material bulk. Gelombang bunyi
melukiskan gelombang beialari
longitudinal. ber;a1an lebih lambat dalam timah daripada dalam alumunium atau baja karena timah
FISIKA UNIVERSITAS 1'7

TABEL 19-1
LAJU BUNYI DALAM BERBAGAI MATERIAL BULK

L..r-r'Brrrr
Mrrnnrlr. (m/s)

Gas
Udara (20" C) 314
Helium (20" C) 999
Hidrogen (20" C) 1 330

Cairan
Helium cair (4 K) 211
Air raksa (20" C) t45t
Air (0" C) t402
Air (20' C) 1482
Air (100' C) 1543

Padatan
Alumunium 6420
Timah 1960
Baja 5941

mempunyai modulus bulk dan modulus geser yang lebih rendah dan kerapatan yang lebih
tinggi.

ffi
Panjang gelombang dari gelombang sonar. Sebuah kapal
menggunakan suatu sistem sonar untuk mendeteksi benda-benda di
bawah permukaan air (Gambar 19-12). Sistem itu memancarkan
gelombang bunyi di bawah permukaan air dan mengukur selang
waktu yang diperlukan gelombang yang direfleksikan (gema) untuk
kembali ke detektor itu. Tentukan laju gelombang bunyi dalam air,
dan cari panjang gelombang dari sebuah gelombang yang mempunyai
frekuensi sebesar 262 Hz
PENYELESAIAN Kita menggunakan Persamaan (19-21) untuk
mencari laju gelombang itu. Dari Tabel ll-2 kita mendapat kompre-
sibilitas air, yang merupakan kebalikan dari modulusrbulk, sebesar
k = 45,8 x 10-11 Pa 1. Jadi B = (1145,8) x 1011 Pa. Kerapatan air
adalah p = 1,00 x 103 kg/m3. Kita mendapat
Gambar 19-12 Sistem sonar menggunakan gelombang bunyi di

,=E=@!p !1.00x10'kg/m'
bawab permukaan air untuk mendeteksi dan menentukan letak benda
di bawah permukaan air.

= 1480 m/s Ikan lumba-lumba memancarkan gelombang bunyi berfrekuensi


tinggi (khasnya 100.000 Hz) dan menggunakan gema untuk panduan
\ilai ini sangat cocok dengan nilai eksperimental dalam Tabel dan perburuan. Panjang gelombang dari gelombang tersebut dalam
l9-l: nilai itu lebih besar dari empat kali laju bunyi di udara pada air adalah 1,48 cm. Dengan sistem "sonar" berfrekuensi tinggi ini
suhu biasa. Panjang gelombang itu diberikan oleh ikan lumbalumba dapat mengindera benda yang kira-kira sekecil
panjang gelombang itu (tetapi tidak jauh lebih kecil). Pencitraan
. v 1480 m/s dengan ultrasonik (ultrasonic imaging) adalah suatu teknik kedokteran
f 262s' yang menggunakan prinsip fisika yang persis sama; gelombang bunyi
yang frekuensinya sangat tinggi dan panjang gelombangnya sangat
Gelombang rang frekuensinya sebesar ini di udara mempunyai pendek, yang dinamakan bunyi ultra (ultrasour"rd), dilewatkan (di-
panjang gelombang sebesar 1,31 m, seperti yang kita dapat dalam
scan-kan) pada tubuh manusia, dan "gema-gema" dari anggota tubul
Contoh 19-1 (Subbab 19-3). bagian dalam digunakan untuk menciptakan sebuah citra. Dens'-
18 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

bunyi ultra yang frekuensinya 5 MHz = 5 x 106 Hz, panjang pendeteksian daging tumbuh atau tumor, dan pemeriksaan sebelum
gelombang di air (yang merupakan kandungan utama tubuh) adalah kelahiran. Bunyi ultra lebih peka daripada sinar x dalam membedakan
0,3 mm, dan pola gambar sekecii ini dapat dilihat dalam citra itu. berbagai macam jaringan rubuh dan tidak mempunyai bahaya radiasi
Bunyi ultra digunakan untuk pengkajian kerja katup jantung, sepeni yang terkart dengan sinar x.

ffi
e !.f"rdffis:d#-ffi$-1€sHq$stfrffiffi$s

Berapakah laju gelombang bunyi longitudinal dalam batang timah? Ini lebrir besar dari tiga kali laju bunyi dalam udara. Perhatikan
bah* a hril kita adalah laju di mana suatu gelombang bunyi berjalan
PENYELESA|AN Inilah situasi di mana Persamaan (79-22) dapat sepan_iang barang timah. Anda dapat melihat dari Tabel 19-1 bahwa
diterapkan. Dari Tabel ll-1, Y = 1,6 x 1010 Pa dan dari Tabel gelombang bunyi daiam timah bulk berjalan masih lebih cepat;
l4-1, p = 11,3 x 103 kg/m3. Kita mendapat alasannl.a adalah bahwa untuk timah, modulus bulk lebih besar
ii.:ripada modulus Young.
E
v - t- = @=t,2xro'm/s
t t.: x 10' kg/m'
1P !

19-7 Gelomeaxc Buxvt DALAM GAS

Dalam subbab sebelurnn\.a kita menurunkan Persamaan (19-2I),, = f,ntp, untuk laju
gelombang longitudinal dalam suatu fluida yang modulus bulknya B dan kerapatannya p.
Kita dapat menggunakan ini untuk mencari laju bunyi dalam gas idea1.
Modulus brlft didefinisikan secara umum seperti dalam Persamaan (11-13); untuk
perubahan tekanan dan perubahan volume yang sangat kecil, B = -V dp/dV. Jadi kita perlu
mengetahui bagaimana p berubah seiring dengan V unfuk gas ideal. Jika suhu konstan,
sehingga menurut hukum gas ideal hasil kali pV juga konstan, dan kita dapat menggunakan
ini unruk menghirung dp/dV. Tetapi bila suatu gas dikompresi secara adiabatik sehingga
tidak ada aliran kalor, maka suhunya naik, dan bila gas itu berekspansi secara adiabatik,
suhunya turun. Dalam proses adiabatik untuk gas ideal, Persamaan (11-24) menyatakan
bahwa pVl adalah konstan (ingat kembali bahwa T = C/C, adalah rasio tak berdimensi dari
kapasitas-kapasitas kalor), dan kita mendapat hasil yang berbeda unruk B. Bila gelombang
berialan melalui suatu gas, apakah kompresi dan ekspansi itu adiabatik, atau apakah ada
cukup konduksi kalor di antara lapisan-lapisan yang berdekatan dari gas untuk memperta-
hankan suhu yang hampir konstan di seluruh bagian?
Karena konduktivitas termal gas sangat kecil, maka ternyata bahwa untuk frekuensi
bunyi biasa, katakanlah 20 sampai 20.000 Hz, perambatan bunyi sangat mendekati adiabatik.
Jadi dalam Persamaan (19-21) kita menggunakan modulus bulk adiabatik (.adiabatic bulk
modulus) Bud yang diturunkan dari asumsi
pl./ = konstan. (19-23)

Kita mengambil turunan Persamaan (19-23) terhadap Z

lLv, + ypVYa = 0.
dv
Dengan membaginya dengan Vrr dan menyusunnya kembali, kita mendapat

B^u = -v# = yp. (r9-24)

Untuk proses isotermal,pV = konstan; kita mempersilakan Anda untuk membuktikan bahwa
modulus bulk isotermal adalah
Bi"o = p. (.19-25)

\Io'lulus adiabatik Ieblh besar daripada modulus isotermal sebanyak faktor 7


Dengan menggabungkan Persamaan (19-21) dan (19-24). kita mendapat

\,
FISIKA UNIVERSITAS 19

(r9*26)

Kita dapat memperoleh bentuk alternatif yang berguna dengan menggunakan Persamaan
(16-5) untuk kerapatan p suatu gas ideal

oM
P=ir'
di mana R adalah konstanta gas, M adalah massa molar, dan Z adalah suhu mutlak. Dengan
menggabungkan ini dengan Persamaan (19-26), kita mendapat
:ti;,.'. "".. .+ 1, /..,. r,.,;,: t;:11:1:t::11:t:::;;:i;;:;;;,.
:::: 1ii I l: li:i 1 l :i l;l lli l llilI li t l l ;: r: : : t; t : : l i i i i ir t:::i: r: t : : l:; l ;; : :: :

li;!: :=Ir{ r:rrrr:rrr[l&ltl:6UUV{iUAIA]DI$EiX$:IOS&J]irr:: (te-27)

Untuk sebarang gas tertentu, y, R,danM adalah konstanta, dan laju gelombang sebanding
dengan akar kuadrat suhu mutlak. Kecuali untuk faktor numerik sebesar 3 dalam satu
persamaan dan ydalam persamaan lainnya, pernyataan ini identik dengan Persamaan (16-
19), yang memberikan laju akar rata-rata kuadrat dari molekul-molekul dalam gas ideal. Ini
memperlihatkan bahwa laju bunyi dan laju molekul sangat terkait erat; penyelidikan mengenai
hubungan tersebut secara rinci di luar lingkup pembicaraan kita.

ffi
Hitunglah laju gelombang bunyi dalam udara pada suhu kamar Hasii ini cocok dengan laju bunyi terukur pada suhu ini sampai
(T = 20" C) dengan 0,3 persen.
Telinga sensitif atau peka terhadap jangkauan frekuensi dari
PENYELESAIAN Dari Contoh 16-3 (Subbab 16-2) massa molar sekitar 20 Hz sampai sekitar 20.000 Hz. Dari hubungan v = )uf
rara-tata udara adalah 28,8 x 10-3 kg/mol. Selain itu, I= 1,40 untuk jangkauan panjang gelombang yang bersangkutan pada 20" C adalah
udara, dan R = 8,315 Jimol . K. Pada T = 20oC = 293 Kktta dari sekitar 17 m, yang bersesuaian dengan sebuah nada 20 Hz,
mendapat sampai sekitar l,'7 cm, yang bersesuaian dengan 20.000 Hz.
Kelelawar dapat mendengar frekuensi yang jauh lebih tinggi.
Seperti lumba-lumba, kelelawar menggunakan gelombang bunyi ber-
TRT
frekuensi tinggi untuk menentukan arah. Frekuensi khas adalah 100
M
kHz; panjang gelombang yang bersangkutan di udara pada 20" C
/lt.+oxs,:ts ymol .klr293
=i#=J44nVS.
rt adalah sekitar 3,4 mm, cukup kecil bagi kelelawar untuk bisa men-
X 28,8 x l0-' kg/mol deteksi serangga terbang yang menjadi mangsanya.

Dalam pembicaraan ini kita telah mengabaikan sifat molekular gas dan telah memper-
lakukannya sebagai medium kontinu. Kita mengetahui bahwa gas sebetulnya terdiri dari
molekul-molekul yang bergerak acak, yang dipisahkan oleh jarak yang besar dibandingkan
dengan diameter molekul itu. Getaran-getaran yang membentuk gelombang dalam suatu
gas ditumpangtindihkan pada gerak termal acak. Pada tekanan atmosfir, sebuah molekul
berjalan melewatinya sebagai sesuatu denganjarak rata-rata (lintasan bebas rata-rata) sebesar
kira-kira 10-7 m di antara tumbukan-tumbukan, sementara amplitudo perpindahan dari suatu
bunyi yang lemah mungkin hanya 10-e m. Kita dapat memikirkan suatu gas dengan gelom-
bang bunyi yang dapat diperbandingkan dengan sekawanan lebah; kawanan lebah itu secara
keseluruhan berosilasi sedikit sedangkan serangga individunya bergerak-gerak melalui
kawanan lebah itu, yang tampaknya secara acak.

19-8 Enener DALAM Gennr GeLoMeaNc


Tiap-tiap gerak gelombang mempunyai energi yang diasosiasikan dengan gelombang itu.
Energi yang kita terima dari sinar matahari dan efek penghancur dari ombak lautan dan
t-
BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

gempa bumi membuktikan hal ini. Untuk menghasilkan sebarang gerak gelombang yang
telah kita bicarakan dalam bab ini, kita harus memberikan gaya pada sebagian medium
gelombang itu; titik di mana gaya itu diberikan akan bergerak, sehingga kita melakukan
kerjapada sistem itu. Sewaktu gelombang itu merambat, setiap bagian medium itu mengerah-
(a) O) kan gaya dan melakukan kerja pada bagian yang berbeda di dekatnya. Dengan cara ini
Gambar 19-13 (a) Titik a pada gelombang dapat mengangkut energi dari satu daerah ruang ke daerah ruang lainnya.
dawai yang mengangkut gelombang Sebagai contoh untuk mempertimbangkan energi dalam gerak gelombang, marilah kita
dari kiri ke kanan. (b) Komponen- melihat sekali lagi gelombang transversal pada dawai. Bagaimana energi dipindahkan dari
komponen dai gaya yang dikerahkan
pada bagian kanan dawai itu oleh
satu bagian dawai ke bagian lainnya? Gambarkanlah sebuah gelombang yang berjalan dari
bagian kiri di titik d. kiri ke kanan (arah x positif) pada dawai itu, dan tinjaulah sebuah titik tertentu a pada dawn
itu (Gambar l9-13a). Dawai di sebelah kiri a mengerahkan gaya pada dawai di sebelah
kanan a, dan sebaliknya. Dalam Gambar 19-13b, dawai di sebelah kiri a telah dipindah,
dan gaya yang dikerahkannya di a dinyatakan oleh komponen-komponen F dm Fr, seperti
yang kita lakukan dalam Gambar l9J dan 19-8. Kita perhatikan sekali lagibahwa F/F
sama dengan negatif dari kemiringan dawea itu di a, yang juga diberikan oleh dyhx.
Dengan memasukkannya bersama-sama, kita memperoleh

Fr(x, t) - -oU'@*" (1e-28)

Kita memerlukan tanda negatif itu karena Fn adalah negatif bila kemiringan itu positif. Kita
menuliskan gaya vertikal sebagai Fu@, t) untuk mengingatkan bahwa nilainya dapat berbeda
di titik-titik yang berbeda sepanjairg dawai itu dan pada waktu-waktu yang berbeda.
Bila titik a bergerak dalam arah y, gaya { melakukan kerja pada titik ini dan karena
itu maka akan memindahkan energi ke dalam bagian dawai di sebelah k;r/r a. Daya P yang
bersangkutan (kecepatan melakukan kerja) di titik a adalah gaya transversal {(x, t) di a
kali kecepatan transversal vr(x, t) = dy(a t)lat dat', titik tersebut:

P(x, t) = Fr(x, t)vr(x, t) = -F U# (re-2e)


-d*q""
Daya ini adalah lalu sesaat pada saat energi dipindahkan sepanjang dawai itu. Nilainya
bergantung pada posisi x pada dawai itu pada waktu l. Perhatikan bahwa energi dipindahkan
hanya di titik-titik di mana dawai itu mempunyai kemiringan yang tidak nol (dyhx tidak
nol), sehingga ada komponen transversal dari gaya tegangan, dan di mana dawai itu
mempunyai kecepatan tralsversal yang tidak nol (dyldr tidak nol) sehingga gaya transversal
itu dapat melakukan kerja.
Persamaan (19-29) berlaku untuk sebarang gelombang pada sebuah dawai, sinusoidal
atau tidak. Untuk gelombang sinusoidal dengan fungsi gelombang yang diberikan oleh
Persamaan (19-l), kita mempunyai
y(x, t) = A sin (ca - kx),

dy(x, t)
dx -kA cos (ar - kx),

O*a = ,.rA cos \ut - kx),


dt
P(x, t) = FkotAz cosz 1ru - kx\. (19-30)

Dengan menggunakan hubungan a = vk dan v2 = F/1-t,hJtta dapat juga menyatakan Persamaan


(19-30) dalam bentuk alternatif

P(x, t) =
^[trtFazAzcosz
1rn k*1. - (19-3 1)

Fungsi cos2 itu tidak pernah negatif, sehingga daya sesaat dalam gelombang sinusoidal
adalah positif (sehhgga energi mengalir dalam arah x positif) atau nol (di titik-titik di mana
tidak ada perpindrhan energi). Energi tidak pemah dipindahkan dalam arah yang berlawanan
dengan arah perambatan gelombang.
FISIKA UNIVERSITAS 121

Nilai maksimum dari daya sesaat P(x, D terjadi bila fungsi cos2 itu mempunyai nilai

P-uk, = {@a2 12 (r9-32)


Untuk mendapatkan daya rata-rata dari Persamaan (19-31), kita memperhatikan bahwa
nllai rata-rata fungsi cos2, yang dirata-ratakan pada seluruh siklus, adalah ]. Maka daya
rata-rata itu adalah

(1e-33)

Laju perpindahan energi sebanding dengan kuadrat amplitudo dan kuadrat frekuensi.
Hubungan daya yang analog dengan Persamaan (19-33) dapat dikerjakan untuk
gelombang longitudinal. Kita tidak akan melakukannya secara rinci; hasilnya paling mudah
dinyatakan dalam daya rara-rata per satuan luas penampang dalam gerak gelombang itu.
Daya rata-rata per satuan luas dinamakan intensitas (intensity), yang dinyatakan dengan L
Untuk fluida dalam pipa, intensitasnya diberikan oleh

1-^ ^
I= , (re-34)
,^,lo\ca'A'
dan untuk batang padat, intensitasnya diberikan oleh

t = lJoia'tt. (19-35)
2\'
Sekali lagi daya itu sebanding dengan A2 dan a].
Kesebandingan laju perpindahan energi dengan kuadrat dari amplitudo adalah hasil
umum untuk semua jenis gelombang; konstanta kesebandingan itu berbeda untuk jenis
gelombang yang berbeda. Akan tetapi, laju perpindahan energi sebanding dengan a?hanya
untuk gelombang mekanik. Untuk gelombang elektromagnetik, intensitas tidak bergantung
pada nilai ar.

ffi
a) Dalam Contoh l9-2 dan 19-3, pada laju maksimum berapakah b) Dari Persamaan (19*32) dan (19*33),Pn = |p.uo,, maka
Coki memberikan energi pada tali itu? Yakni, berapakah daya sesaat
maksimum Coki? b) Berapakah daya rata-rata Coki? c) Sewaktu
Coki merasa lelah, amplitudo akan berkurang. Berapakah daya ruta- e^ = ltz.oo w) = 1.33 w.
2
rata bila amplitudo telah turun menjadi 7,50 mm?
c) Amplitudo ini adalah dari nilai yang kita gunakan dalam bagian
$
PENYELESAIAN a) Dari Persamaan (19-32), (a) dan (b). Daya rata-rata sebanding dengan kuadrat amplitudo,
sehingga daya rata-rata itu sekarang adalah
P.uk. = ,ltra2,+z I
P,t = W) = 0,0133 W = 13,3 mW.
= {0250 ke/-X36.0 I.t) 14,00n radtsl2(0,075 m)2
-(1.33
= 2,66 W.

ffi
Gelombang bunyi di bagian luar telinga Gelombang bunyi biasa, intensitas gelombang bunyi dalam saluran pendengaran adalah
yang memasuki telinga manusia mula-mula lewat melalui saluran sekitar 3,2 x 10{ Wm2. a) Berapakah dayarataratayang diantar ke
pendengaran sebelum mencapai gendang tetinga (Gambar 19-74). gendang telinga itu? b) Carilah amplitudo gelombang bunl-i in.
Saluran pendengaran dari orang dewasa khas mempunyai panjang Asumsikan frekuensi/= 100 Hz (nilai khas dari kebanyakan bunri
2,5 cm dan diameter 7,00 mm. Bila Anda mendengar percakapan yang digunakan dalam pembicaraan manusia).
r
22 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

qil&tr€:l.-..EPt:w.Jtrf
!4
,:;:::.leliage:;: l:

Gambar 19-14 Anatomi telinga manusia

PENYELESAIAN a) Intensitas 1 dari gelombang itu sama dengan Bad = (1,40)(1,013 x 105 Pa) = 1,42 x 10s Pa. Kita dapat mencari
dayarata-rata dibagi iuas penampang gelombang itu. sehingga daya kerapatan udara dengan menggunakan hukum gas ideal dalam bentuk
tata4ata sama dengan intensitas kali luas ini. Gelombang itu bergerak Persamaan (16-5), p = pMlRT. Dengan menggunakan suhu kamar
di seluruh saluran pendengaran yang jari-jarinya r = (.7.0 mm)12 = (20" C atau 293 K), kita peroleh
3,5 mm, sehingga luas penampang itu adalah ftl = r';.3.5 x i0-3 m)2
= 3,8 x 10-5 m2. Maka daya rata-ratanya adalah (1,013 x 105 PaX28,8 x 10-3 kg/mol)
: ' (8.315 J/mol ' K)(293 K)
pn = Ircrz = (3,2 x 10-6 Wm2X3,8 x 10 mr)
10
= 1,20 kg/m3.
=1,2x 10 w.
Dengan mensubstitusikannya ke daiam pemyataan di atas untuk
Jumlah daya yang sangat kecil ini
diserap oleh gendang telinga, amplitudo A, kita mendapat
yang osilasinya ditransformasikan dalam bagian tengah dan bagian
dalam telinga ke dalam sinyal listrik yang dikirimkan ke otak. Telinga I 2\3,2 x 10-6 Wm2.)
12
yang sehat dapat mendeteksi intensitas bunyi serendah 10 Wm2, ^ - -----:-r- s-'; x
17 W. 2n(100 11t,zo kglm')(1,42 1 Pa)
di mana daya rata-rata yang diantar hanyalah 3'8 x i0
Pendengaran manusia sungguh peka! = 2,0 x 10-7 m.
b) Untuk gelombang yang merambat dalam suatu fluida dalam pipa,
A diberikan oleh
hubungan antara intensitas 1 dan amplitudo Ini adalah jarak yang sangat kecil, namun pergeseran molekul udara
Persamaan (19-34), t = ilpn atA'.Deng*, menyelesaikan per- sebanyak ini dapat dideteksi secara sempurna oleh seseorang yang
samaan ini untuk A, kita mendaPat pendengarannya normal. Ternyata, bunyi yang intensitasnya sebesar
ini masih akan dapat didengar jika kita menambah frekuensi itu
sebesar faktor 100 menjadi ,f = 10.000 Hz. Perhitungan kita
A= ! ^[u,,.
pB)' memperlihatkan bahwa amplitudo A berbanding terbalik dengan
at t
frekuensi, sehingga amplitudo itu akan menjadi 0,01 dari semula,
atan 2,0 x 10 m. Telinga Anda dapat mendeteksi gerak molekul
e
Fluida itu adalah udara, sehingga kita dapat menggunakan hasil-
hasil dari Subbab 19-7 untuk gelombang bunyi dalam gas; modulus udara pada jarak yang hanya beberapa kali lebih besar daripada
bulk yang harus digunakan adalah Bud= W.Untuk udara, T= 1,40, ukuran molekul-molekul itu sendiril Kita akan menyelidiki kepekaan
dan tekanan atmosfer normal adalah p = 1,013 x 105 Pa, sehingga telinga itu lebih jauh dalam Bab 21.

Rrt'tcxRsnu

KATA KUNCI Gelombang adalah sebarang gangguan dari kondisi kesetimbangan yang merambat
dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Gelombang mekanik selalu berjalan dalam
gefombang mekanik nte chani cttl
material yang dinamakan medium. Dalam gelombang periodik, gerak setiap titik me-
\

wave), I
dium itu adalah periodik. Bila gerak itu sinusoidal, gelombang itu dinamakan gelombang
medium, 1
sinusoidal. Frekuensi / dari gelombang periodik adalah banyaknya pengulangan per
gelombang transversal (rrans-
I satuan u,aktu, dan periode T adalah waktu untuk satu siklus. Panjang gelombang I
verse wave),
adalah jarak ketika pola gelombang itu berulang. Laju perambatat v adalah laju

t
FISIKA UNIVERSITAS 2i\

gangguan gelombang itu berjalan. Untuk sebarang gelombang periodik, kuantitas- gelombang longitudinal
kuantitas ini dihubungkan oleh (longitudinal wave),2
laju gelombang (wave speed),3
, = )f . (19-1)
gelombang periodik (peri,odic
Suatu fungsi gelombang y(a l) melukiskan pergeseran pafiikel-partikel individu dalam wave),3
medium itu. Untuk gelombang sinusoidal yang bergerak dalam arah x positif, gelombang sinusoidal (sinusoidal,
wave)r 3
panjang gelombang (wave-
y(x, 11 =e sin ar(r - ;) =A sin 2r r(' - ;) (1e*3) length), 4
fungsi gelombang (wave
zo(L L)
lr - A)'
=A sin (le4) function), 5
bilangan gelombang (wave
number),6
A sin(aY -kx), (r9-'7) fasa Qthase)r 7
Y(x, t) =
persamaan gelombang (vrave,
di mana bilangan gelombang k didefinisikan sebagai k = 2nl)" dan a = vk Dalam equation)r 9
ketiga bentuk itu, A adalah amplitudo yakni pergeseran maksimum suatu partiket dari brunyi (soundS, 15
posisi kesetimbangannya. Jika gelombang bergerak dalam arah;r negatif, tanda minus modulus bulk adiabatik
dalam Persamaan (19-3), (I94), dan (19-7) digantikan oleh sebuah tanda plus. (.adiabatic bulk modulus), 18

Fungsi gelombang harus menuruti persamaan diferensial yang dinamakan persamaan intensitas (intensity), 2l
gelombang,

d2l(x_. r) _I 32{{, r). ( re*tz)


dx' v' dt'
Laju gelombang transversal pada dawai dengan tegangan F dan massa per satuan
panjang p adalah

(gelombang transversal pada dawai). (1e-13)

Laju gelombang longitudinal dalam fluida dengan modulus bulk B dan kerapatan p
adalah

B-
v= (gelombang longitudinal dalam fluida) (t9-2t)
p

Laju gelombang longitudinal dalam batang padat dengan modulus Young Idan kerapatan
p adalah

tr (gelombang longitudinal dalam batang padat). (re-22)


\p
Perambatan bunyi dalam gas biasanya adalah sebuah proses adiabatik. Laju bunyi
dalam gas ideal adalah

v- W "Rr (gelombang bunyi dalam gas ideal). (19-26), (19-21)


1P M

Gerak gelombang membawa energi dari satu daerah ke daerah lainnya. Untuk gelombang
sinusoidal pada dawai yang diregangkan, daya rata-rata adalah

ytt = !^[uprz4z. (19-33)


2\t

Untuk gelombang longitudinal, daya rata-rata per satuan luas penampang dalam gerak
gelombang itu dinamakan intensitas, L
24 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

PERTANYAAN DISKUSI
P19-1 Sebuah hiburan yang lazim pada pertandingan olah raga P19-11 Anak-anak membuat telefon mainan dengan melekatkan
adalah "melakukan gelombang" di mana penonton dalam satu bagian setiap ujung dari sebuah dawai yang panjang melalui sebuah lubang
mengangkat dan menurunkan lengannya, yang memberi sinyal kepada di alas sebuah mangkuk kertas dan dengan membuhulnya sehingga
penonton dalam bagian berikutnya untuk melakukan hal yang sama, tidak tertarik ke luar. Bila pegas itu ditarik ketat, bunyi dapat di
dan demikian seterusnya. Dalam bahasan bab ini, apakah ini betul- transmisikan dari satu mangkuk ke mangkuk yang lainnya. Bagaimana
betul sebuah gelombang? Mengapa ya atau mengapa tidak? telefon mainan ini bekerja? Mengapa bunyi yang ditransmisikan itu
lebih nyaring daripada bunyi yang berjalan melalui udara untukjarak
P19-2 Terangkan mengapa perlu untuk memasukkan faktor 2n dalam yang sama?
Persamaan (19-4).
P19-12 Keempat dawai pada sebuah biola mempunyai ketebalan
P19-3 Energi macam apakah yang diasosiasikan dengan gelombang yang berbeda-beda, tetapi semuanya mengalami tegangan yang kira-
pada sebuah dawai yang diregangkan? Bagaimanakah energi semacam
kira sama. Apakah gelombang berjalan lebih cepat pada dawai yang
itu dapat dideteksi secara eksperimental? tebal atau pada dawai yang tipis? Mengapa?
P19-4 Amplitudo sebuah gelombang berkurang secara lambat laun P19-13 Bila sebuah batu diiemparkan ke dalam sebuah kolam dan
sewaktu gelombang itu berjalan sepanjang sebuah dawai yang dire-
riak yang dihasilkan menyebar dalam lingkaranJingkaran yang
gangkan. Apa yang terjadi terhadap energi gelombang itu bila hal ini
semakin melebar, maka amplitudo berkurang dengan jarak yang
terjadi?
semakin besar dari pusat. Mengapa?
P19-5 Untuk gerak gelombang yang dibicarakan dalam bab ini, P19-14 Bila bunyi berjalan dari udara ke dalam air, apakah frekuensi
apakah laju perambatan bergantung pada amplitudo? BagaimanaAnda
gelombang itu berubah? Laju? Panjang gelombang? Terangkan alasan
dapat mengatakannya?
Anda.
P19-6 Laju gelombang lautan bergantung pada kedalaman air; se-
P19-15 Pahlawan dalam sebuah film koboi mendengarkan sebuah
makin dalam air itu, semakin cepat gelombang itu berjalan. Gunakan
kereta api yang datang dengan menaruh telinganya pada rel kereta
ini untuk menerangkan mengapa gelombang lautan berbentuk puncak
api. Mengapa metode ini memberi peringatan dini dari mendekatnya
dan "pecah" sewaktu geiombang itu mendekati pantai.
sebuah kereta api?
P19-7 Apakah mungkin untuk mempunyai sebuah gelombang longi- P19-16 Dalam sebuah gelombang transversal pada sebuah dawai,
tudinal pada sebuah dawai yang diregangkan? Mengapa atau mengapa
gerak dawai itu tegak lurus pada panjangnya dawai itu. Maka, bagai-
tidak? Apakah mungkin untuk mempunyai sebuah gelombang trans-
mana mungkin energi bergerak sepanjang dawai itu?
versal pada sebuah batang baja? Sekali lagi, mengapa atau mengapa
tidak? Jika jawaban Anda adalah ya dalam kasus yang mana saja. P19-17 Benarkanlah pernyataan yang berikut: "Sebuah gelombang
terangkan bagaimana Anda akan menciptakan gelombang seperti itu. memindahkan energi paling cepat di mana partikel medium itu ber-
gerak paling cepat." Khususnya, terangkan bagaimana hal ini benar
P19-8 Sebuah gema adalah bunyi yang direfleksikan dari sebuah untuk sebuah gelombang transversal, yang mana parlikel medium
benda yang jauh, seperti sebuah dinding atau sebuah jurang yang
itu bergerak dalam arah yang tegak lurus pada arah perambatan
terjal. Terangkan mengapa Anda dapat menentukan berapajauh benda
gelombang.
itu dengan menentukan waktu gema tersebut.
P19-18 Dalam sistem pengeras suara yang dirancang untuk repro-
P19-9 Mengapa Anda melihat kilat sebelum Anda mendengar guruh?
duksi musik rekaman mtnn| "tweeter (bagian yang mencicit)" yang
Sebuah kaidah ibu jari adalah dengan mulai menghitung secara
mereproduksi frekuensi tinggi selalu jauh lebih kecil daripada "woofer
lambat, sekali setiap detik, bila Anda melihat kilat itu; bila Anda (bagian yang menyalak" yang digunakan untuk frekuensi rendah.
mendengar guruh itu, bagilah bilangan yang telah Anda capai dengan
Terangkan mengapa, dengan menggunakan Persamaan (19-34).
3 untuk mendapatkanjarak anda dari kilat itu dalam kilometer (atau
bagi dengan 5 untuk mendapatkan jarak Anda dalam mil). Mengapa P19-19 Pada frekuensi yang sangat tinggi, kira-kira di atas
hal ini berlaku? Atau apakah memang demikian? 5 x Hz, perambatan bunyi dalam udara adalah isotermal, bukan
108
adiabatik. Terangkan mengapa hal ini harus demikian. (Petunjuk:
P19-10 Untuk gelombang transversal pada sebuah dawai, apakah
Frekuensi yang sangat tinggi berarti panjang gelombang yang sangat
laju gelombang itu sama seperti laju maksimum dari setiap bagian
pendek.)
dawai itu? Atau apakah ada sebuah hubungan yang berbeda di antara
kedua laju ini? Bagaimana tentang gelombang longitudinal pada
sebuah batang? Terangkan alasan Anda.

LATIHAN

SUBBAB 19-3 GELOMBANG PERIODIK lain. a) Berapa cepatkah gelombang itu berjalan? b) Berapakah
amplitudo dari setiap gelombang? c) Seandainyajarak vertikal total
19-l Seorang nelal'an memperhatikan bahwa sampannya bergerak
yang ditempuh oleh sampan itu adalah 0,30 m, tetapi data lainnya
naik turun secara periodik disebabkan oleh gelombang pada permu-
tetap sama, bagaimanakah jawaban bagian (a) dan (b) akan di-
kaan air. Sampan memerlukan 2.5 s itu untuk berjalan dari titik pengaruhi? d) Apakah Anda mengharapkan bahwa gerak sampan itu
tertinggi ke titik terendah. 1'ang jaratr totalnva 0.62 m. Neiayan itu
akan murni vertikal? Mengapa atau mengapa tidak?
melihat bahwa puncak-puncak -eeiombang be4arak 6.0 m satu sama
FISIKA UNIVERSITAS 2ti

19-2 Gelombang bunyi dari sebuah pengeras suara menyebar hampir 19-10 a) Untuk sebuah gelombang yang dilukiskan oleh y(x, r) ,=
secara homogen dalam semua arah bila panjang gelombangnya besar A sin (ott - kx), gambarkan grafik y, vr, dan an sebagai fungsi dari.x
dibandingkan dengan diameter pengeras suara itu. Bila panjang ge- untuk waktu t = 0. b) Tinjaulah titik-iitik yang berikut pada dawaLi
lombang itu kecil dibandingkan dengan diameter pengeras suara itu, itu: i) "r = 0; ii) x = td4k; iii) r = nl2k; iv) x = 3n/4k; v) x = tclV:;
banyak energi suara itu dikonsentrasikan ke arah depan. Untuk sebuah vi) "r = 5n/4k; vii) x = 3n/2k; dan viii) x = 7nl4k. Untulc sebualh
pengeras suara dengan diameter sebesar 12,0 cm, hitunglah frekuensi patikel di masing-masing titik ini pada r = 0, jelaskan dengan lcllLl.a-
yang mana panjang gelombang dari gelombang bunyi itu dalam udara kata apakah partikel itu bergerak dan dalam arah mana, dar:l apal,ialh
(v = 344 m/s) adalah a) sepuluh kali diameter pengeras suara; b) partikel itu bergerak semakin cepat, semakin lambat atau secara sesaal
sama dengan diameter pengeras suara; c) sepersepuluh diameter tidak dipercepat.
pengeras suara. (Untuk sebuah faktor kedua dalam ukuran optimal
dari pengeras suara itu, lihat Pertanyaan P19-18.)
19-11 Sebuah gelombang sinusoidal merambat sepanjang setrrralrL
dawai yang diregangkan yang terletak sepanjang sumbu x. Pf:rg€:s,era r
19-3 Laju bunyi dalam udara pada 20oC adalah 344 ttls. a) Bera- dawai itu sebagai fungsi dari waktu diberikan oleh grafil< daL.laLnr,
pakah panjang gelombang dari sebuah gelombang bunyi dengan Gambar 19*15 untuk partikel di x = 0 dan di x = 0,09Cr0 r:m, al
frekuensi sebesar 784 Hz, yang bersesuaian dengan nada G. pada Berapakah amplitudo gelombang itu? b) Berapakah periodt: gelom.
sebuah piano? b) Berapakah frekuensi dari sebuah gelombang bunyi bang itu? c) Anda diberitahu bahwa kedua titik x = 0 dan.r ,,,- 0,1:)g[n,l
dengan panjang gelombang sebesar 0,0655 mm? (Frekuensi ini terlalu m berada satu panjang gelombang satu dengan lainnya. ,.lrLJ,: r.

tinggi untuk Anda dengar.) gelombang itu bergerak dalam arah x positif, tentukan panLjlu.Ll,r
gelombang dan laju gelombang itu. d) Jika sebagai g;antir:l\,.1
19-4 Laju gelombang radio dalam vakum (sama dengan laju cahaya)
gelombang itu bergerak dalam arah x negatif, tentukanlah parLjl:u.L1r
adalah 3,00 x 108 m,/s. Carilah panjang gelombang untuk a) Sebuah
gelombang dan laju gelombang itu. e) Apakah mungkin unrtutri: l:r 3
stasiun radio AM dengan frekuensi 540k}Jz; b) Sebuah stasiun radio
nentukan secara pasti panjang gelombang dalam bagian (c) dzrn (r1lr
FM dengan frekuensi 104,5MH2.
seandainya Anda tidak diberi tahu bahwa kedua titik itu berad;r sra I
19-5 Apabila amplitudo cukup besar, telinga manusia dapat me- panjang gelombang satu sama lain? Mengapa ya atau mengapa (ilirlkl'
nanggapi gelombang longitudinal pada sebuah jangkauan frekuensi
dari kira-kira 20,0H2 sampai kira-kira 20.000 Hz. Hitunglah panjang v (mm)
gelombang yang bersesuaian dengan frekuensi-frekuensi ini a) untuk 5 x=0 ;v = 0,090 m
gelombang dalam udara (v = 344 m/s); b) untuk gelombang dalam 4
3
air (v = 1480 m/s). 2
1
0
SUBBAB 19-4 DESKRIPSI MATEMATIS DARI SEBUAH -11
GELOMBANG --t
4
19-6 Sebuah gelombang transversal tertentu diilustrasikan dengan -5
Gambar 19-15 Latihan 19-11.
y(x. t) =16.50 mm) sin zn(-! - x)
[ 0.0360 s ,8O .. l 19-12 Laju Perambatan vs Laju Partikel a) Perlihatkan bah,wa
Tentukan a) amplitudo gelombang itu; b) panjang gelombang dari Persamaan (19-3) dapat dituliskan sebagai
gelombang itu; c) frekuensi gelombang itu; d) laju perambatan
gelombang itu; e) arah perambatan gelombang itu.

19-7
y(x, t) = -e 'nlffa - *t).
Gelombang transversal pada sebuah dawai mempunyai laju
gelombang 8,00 m/s, amplitudo 0,0700 m, dan panjang gelombang b) Gunakan y(a r) untuk mencari sebuah pemyataan untuk kecepatarr
0,320 m. Gelombang itu berjalan dalam arah -r negatif, dan pada transversal vn dari sebuah partikel dalam dawai itu pada mana
, = 0 ujung x = 0 dari dawai itu mempunyai pergeseran nol dan gelombang itu berjalan. c) Carilah laju maksimum dari sebuah partiket
bergerak dalam arah y positif. a) Carilah frekuensi, periode, dan dawai itu. Pada keadaan apakah laju partikel ini sama dengan laju
bilangan gelombang dari gelombang ini. b) Tuliskan sebuah fungsi perambatan v? Kurang dari v? Lebih besar dari v?
gelombang yang melukiskan gelombang itu. c) Carilah pergeseran
1 9-1 3 Sebuah gelombang transversal pada sebuah dawai mempunyai
transversal dari sebuah partikel di x = 0,360 m pada waktu r = 0,150
amplitudo 0,300 cm, panjang gelombang 12,0 cm, dan laju 6,00
s. d) Berapa banyak waktu harus berlalu dari saat dalam bagian (c)
cm/s. Gelombang itu dinyatakan oleh y(a r) seperti yang diberikan
sampai partikel di .r = 0,360 m berik-utnya mempunyai pergeseran
dalam Latihan 19-12. a) Pada waktu r = 0, hitung y di interval-
nol? e) Berapa banyak waktu tambahan harus berlalu dari saat dalam
interval 1,5 cm dari x (yakni, di x = 0,.r = 1,5 crrt, x = 3,0 cm, dan
bagian (d) sampai waktu berikutnya partikel itu mempunyai per-
seterusnya) dai x = 0 ke .r = 12,0 cm. Gambarkan grafik dari hasil-
geseran nol?
hasil itu. Inilah bentuk dawai itu pada waktu r = 0. b) Ulangilah
19{ Gambarkan kembali Gambar 19-6a dan 19-6b untuk kasus perhitungan itu untuk nilai-nilai r yang sama pada waktu r = 0,400
yang mana gelombalg itu merambat ke kiri. s dan waktu / = 0,800 s. Gambarkan bentuk grafik dari dawai itu
pada saat-saat ini. Dalam arah manakah gelombang itu berjalan?
1L9 Perlihatkan bahwa fungsi-fungsi yang berikut memenuhi per-
samaan gelombang. Persamaan (19-12): a) y(x, t) = A sin (at + lcr);
b) i'(a 0 = A cos (at + kx). c) Dalam arah manakah gelombang-
SUBBAB 19-5 LAJU GELOMBANG TRANSVERSAL
gelombang ini be{alan? Bagaimana Anda dapat mengatakannya? d)
Untuk gelombang dari bagian &), tuliskan persamaan untuk kecepatan 19-14 Dengan tegangan berapakah seutas tali yang panjangn."-a 1.50
transversal dan percepatan transversal dari sebuah partikel di titik.r. m dan massanya 0,120 kg harus diregangkan supaya gelomti:rg
26 BAB 19 GELOMBANG MEKANIK

transversal yang frekuensinya 40,0 Hz mempunyai panjang gelom- tersebut. Bagaimana jawaban Anda dibandingkan terhadap modulus
bang sebesar 0,750 m? bulk dalam Tabel 11-1?

19-15 Satu ujung dari seutas tali horizontal diikatkan ke sebuah 19-21 Seorang penyelam penyelamat yang sedang menyelam
gigi garpu suara yang dijaiankan secara listrik yang bergetar pada mendengar bunyi sebuah klakson sampan secara langsung di atasnya
120 Hz. Ujung yang lainnya lewat melalui sebuah katrol dan me- pada permukaan danau. Pada waktu yang sama, seorang temannya
nopang sebuah massa 1,50 kg. Kerapatan massa linear tali itu adalah
di atas tanah kering yang berada 22,0 m dari sampan itu juga
0,0550 kg/m. a) Berapa laju sebuah gelombang transversal pada tali mendengar klakson tersebut (Gambar 19-16). Klakson itu berada
itu? b) Berapa panjang gelombangnya? c) Bagaimana jawaban Anda
1,2 m di atas permukaan air. Berapa jarak (yang ditandai oleh "?"
terhadap bagian (a) dan bagian (b) akan berubah seandainya massa
dalam Gambar 19-16) dari klakson itu ke penyelam? Udara dan air
itu di tambah menjadi 3,00 kg? kedua-duanya berada pada suhu 20' C.
19-16 Seorang perempuan penggembala sapi mengikat satu ujung
dari seutas tali yang panjangnya 10,0 m ke sebuah tiang pagar dan
menarik ujung lainnya sehingga tali itu teregang secara horizontal
dengan tegangan sebesar 140 N. Massa tali itu adalah 0,800 kg. a)
Berapa laju gelombang transversal pada tali itu? b) Jika perempuan
penggembala sapi itu menggerakkan ujung bebas tali itu naik turun
dengan frekuensi sebesar 1,2Q Hz, berapa panjang gelombang dari
gelombang transversal pada tali itu? c) Perempuan penggembala sapi
itu menarik tali lebih keras sehingga tegangan dilipatduakan menjadi
280 N. Dengan frekuensi berapakah dia harus menggerakkan ujung
bebas tali itu naik turun untuk menghasilkan gelombang transversal
yang panjang gelombangnya sama seperti dalam bagian (a)?

19-17 Satu ujung dari sebuah tabung karet yang panjangnya 14,0
m, dengan massa total sebesar 0,800 kg, diikatkan erat ke sebuah
penopang yang tetap. Sebuah tali diikatkan ke ujung lain melewati GAMBAR 19-16 Latihan 19-21.
sebuah katrol dan menopang sebuah benda dengan massa sebesar
7,50 kg. Tabung itu dipukul oleh satu pukulan transversal di satu
ujung. Cari waktu yang diperlukan oleh pulsa itu untuk mencapai 19-22 Pada suhu sebesar 27,0' C, berapa laju gelombang longitu-
ujung yang lainnya. dinal dalam a) hidrogen (massa molar 2,02 glmol)? b) helium (massa
molar 4,00 g/mol)? c) argon (massa molar 39,9 g/mol)? Lihat Tabel
19-18 Jika dalam Contoh 19-4 (Subbab 19-5) kita tidak meng-
17-1 untuk nilai y d) Bandingkan jawaban Anda untuk bagian (a),
abaikan berat tali itu, berapakah laju gelombang a) di alas tali itu?
(b), dan (c) dengan laju dalam udara pada suhu yang sama.
b) di tengah-tengah tali itu? c) di puncak tali itu?
1 9-23 Sebuah pesawat terbang jet terbang menjelajah pada ketinggi-

SUBBAB 19-6 LAJU GELOMBANG LONGITUDINAL an yang tinggi dengan laju sebesar 850 km/h (kira-kira 530 miv h).
SUBBAB 19-7 GELOMBANG BUNYI DALAM GAS Ini sama dengan 0,85 kali laju bunyi pada ketinggian tersebut (uga
dinamakan "Mach 0,85") a) Berapa suhu udara pada ketinggian ini?
19-19 a) Dalam sebuah cairan dengan kerapatan 1300 kg/m3, ge- b) Dengan data ini, dapatkah Anda menentukan tekanan udara pada
lombang longitudinal dengan frekuensi 400 Hz didapatkan mem- ketinggian ini? Terangkan.
punyai panjang gelombang 8,00 m. Hitung modulus bulk cairan itu.
19-24 Gunakan definisi B = *V dp/dV dan hubungan di antara P
b) Sebuah batang logam dengan panjang 1,50 m mempunyai dan V untuk sebuah proses isotermal untuk menurunkan Persamaan
kerapatan 6400 kg/m3. Gelombang bunyi longitudinal memerlukan (t9-2s).
3,90 x 10r s untuk berjalan dari satu ujung batang itu ke ujung
lainnya. Berapa modulus Young untuk logam ini? 19-25 Sebuah batang kuningan yang panjangnya 80,0 m dipukul di
satu ujungnya. Seseorang di ujung lainnya mendengar dua bunyi
19-20 Sebuah gempa bumi besar yang berpusat di Loma Prieta, sebagai akibat dari dua gelombang longitudinal, yang salah satunya
Califomia, di dekat San Francisco, terjadi pada jam 5:04 sore waktu berjalan dalam batang logam itu dan yang satu lagi berjalan dalam
setempat pada 17 Oktober 1989 (dalam UTC, Coordinated Univer- udara. Berapa interval waktu di antara kedua bunyi itu? Laju bunyi
sal Time = waktu universal terkoordinasi, 0h 4m 15s pada 18 Oktober dalam udara adalah 344 m/s; informasi yang reievan mengenai
1989). Gelombang seismik primer (gelombang P) dari gempa bumi kuningan dapat dijumpai dalam Tabel 11-1 dan Tabel 14-1.
seperti itu adalah gelombang longitudinal yang berjalan melalui kerak
19-26 Berapa selisih antara laju gelombang longitudinal dalam udara
bumi. Gelombang P dideteksi di Caracas, Venezuela, pada 0h 13 m
pada27,0" C dan lajunya pada -13,0'C?
54 s UTC; di Kevo. Finlandia, pada 0h 15m 35s UTC; dan di Vien-
na, Austria. pada 0h 17m 02s UTC. Jarak yang ditempuh oleh ge- 19-27 Berapa seharusnya regangan (F/A) dalam sebuah kawat yang
lombang P iru dari Loma Prieta adalah 6280 km ke Caracas, 8690 diregangkan yang terbuat dari bahan yang modulus Youngnya adalah
km ke Kevo. dan 9650 km ke Vienna. a) Gunakan waktu-waktu I supaya laju gelombang longitudinal sama dengan 30 kali laju
kedatangan itu unruk menghirung laju rata-rata dari gelombang P gelombang transversal?
yang berjalan ke ketiga kota ini. Bagaimana Anda dapat memper-
hitungkan setiap perbeiaan di antara laju rata-rata itu? b) Kerapatan SUBBAB 19-8 ENERGI DALAM GERAK GELOMBANG
rata+ata dari kerak bumi adalah kira-kira 3,3 g/cm3. Gunakan nilai
ini untuk menghitung modulus bulk da:i kerak bumi sepanjang 19-28 Sebuah kawat piano dengan massa 3,00 g dan panjang 80,0
lintasan yang ditempuh oleh gelombang P iru ke setiap tiga kota cm diregangkan dengan tegangan sebesar 25,0 N. Sebuah gelombang
FISIKA UNIVERSITAS 27

dengan frekuensi nApHz dan amplitudo 1,6 mm berjalan sepanjang 19-30 Getombang Longitudinal dalam Fluida yang Berbedar-
kawat itu. a) Hitung daya rara-raa yang diangkut gelombang itu. b) beda. a) Sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalarn
Apa yang terjadi terhadap daya rata-rata iru jika amplitudo gelombang sebuah pipa berisi air mempunyai intensitas 3,00 x 10{ Wlmz dan
iru dibuat menjadi serengahn)'a? frekuensi 3400 Hz. Cari amplitudo A dan panjang gelombang .X. da:d
19-29 Sebuah gelombang longitudinal yaag frekuensnya 220 Hz gelombang itu. Afu mempunyai kerapatan 1000 kg/m3 dan modulus
berjalan menuruni sebuah batang tembaga jari-jarinl'a 8.00 m. bulk 2.18 x 10e Pa. b) Jika pipa itu diiisi dengan udara pada tekanan
-vang
Daya rata-rata dalam gelombang itu adalah 6,50 prW.. (lihat Tabel 1.00 x 105 Pa dan kerapatan 1,20 kg/m3, akan menjadi berapakah
11-1 dan 14-1 untuk data 1'ang perlu mengenai tembaga). a) Cari amplitudo A dan panjang gelombang 2 dari sebuah gelombang lonL-
panjang gelombang dari gelombang itu. b) Cari amplirudo A dari gitudinal dengan intensitas yang sama dan frekuensi yang sama seper[i
gelombang itu. c) Cari kecepatan longitudinal maksimum dari sebuah dalam bagian (a)? c) Dalam fluida yang manakah amplitudo itu
partikel dalam batang itu. lebih besar, air atau udara? Berapakah rasio dari kedua amplitudo
itu? Mengapa rasio ini begitu berbeda dari satu?

SOAL.SOAL

1 9-31 Sebuah gelombang sirfus transversal dengan amplitudo sebesar begitu kecil sehingga kehadiran semut itu tidak berpenga:ruh pirda
2,50 mm dan panjang gelonfbang sebesar 1.80 m berjalan dari kiri perambatan gelombang itu.
ke kanan sepanjang sebuah dalvai yang diregangkan horizontal dengan
laju sebesar 36,0 m/s. Ambiilah titik asal di ujung kiri dari dawai 19-35 Bila sebuah gelombang sinusoidal transversal hadir patla sre-
yang tidak diganggu itu. Pada waktu r = 0 ujung kiri dawai itu buah dawai, partikel-partikel dawai itu mengalami gerak lLarrnr:rnLi,r.
berada di titik asal dan bergerak ke atas. a) Berapa frekuensi, frekuensi sederhana. Ini adalah gerak yang sama seperti gerak sebua.h r.nLassn
sudut, dan bilangan gelombang dari gelombang itu? b) Bagaimanakah myang diikatkan pada sebuah pegas ideal yang konstanta,gayi:rnvir.
fungsi y(a r) yang melukiskan gelombang itu? c) Bagaimanakah y(r) H, untuk frekuensi sudut yang osilasinya di dapat dalam B;ri:r ll:i
untuk sebuah partikel di ujung kiri dawai itu? d) Bagaimanakah y(l) sebesar ,= ,F t*. Tinjautah sebuah dawai dengan tegangan.I;'drur
untuk sebuah partikel yang berada 1,35 m ke kanan dari titik asal? massa per satuan panjang ,u sepanjang mana merambal. serlbrLralr
e) Berapakah besar maksimum dari kecepatan transversal dari se- gelombang sinusoidal dengan amplitudo A dan panjang gelomtrm;{
barang partikel dawai itu? 0 Cari pergeseran transversal dan ke- L. a) Can "konstanta gaya" l( dari gaya pemulih yang beral<si pirr*l
cepatan transversal dari sebuah partikel yang berada 1,35 m ke kanan sebuah segmen kecil dari dawai itu yang panjangnya Ax (di mana rlr
dari titik asal pada waktu t = 0,0625 s. << 2.).b) Bagaimanakah "konstanta gaya" yangdihitung dala:n balgiian
(a) bergantung pada F, trr, A, dan ,1,? Terangkan alasan Iisiliarn.yie
1 9-32 Sebuah gelombang transversal pada seutas tali diberikan oleh
mengapa seharusnya sepeni itu.
y(x, t) = (0,750 cm) sin a[(250 s-11 + 10,400 cm 1;-r1.
19-36 Gerak sebuah Pulsa Gelombang. Gelombang sinusoidal
a) Cari amplitudo, periode, frekuensi, panjang gelombang, dan laju yang dijelaskan dalam bagian 19*4 dapat dihasilkan pada seliruah
perambatan b) Buatlah sketsa dari bentuk tali itu pada nilai-nilai r dawai dengan menggoyang-goyangkan salah satu ujung dawai itu
yang berikut: 0,0005 s, dan 0,0010 s. c) Apakah gelombang itu secara terus menerus. Jika sebagai gantinya, ujung dawai itu diberikan
merambat dalam arah x positif atau arah x negatif? d) Massa per sebuah goyangan tunggal, maka sebuahpulsa gelombang rnerambat
satuan panjang tali itu adalah 0,500 kg/m. Cari tegangannya. e) Cari melalui dawai itu. Sebuah pulsa gelombang tertentu dilukiskan oleh
daya rata-ruta gelombang ini. fungsi

19-33 Tiga potong dawai, yang masing-masing mempunyai panjang


l, Y(x,t) = A'+(x-vr)' ''
disambungkan bersama-sama ujung-ujungnya untuk membuat
sebuah dawai yang panjangnya 3I. Potongan pertama dawai itu mem-
--I.
punyai massa per satuan panjang ,ut, potongan kedua mempunyai di mana A = 1,00 cm dan v = 20,0 m/s. a) Buatlah sketsa pulsa itu
massa per satuan panjang Fz= 4 l_\, dan potongan ketiga mempunyai sebagai fungsi dari xpadat = 0. Berapajauhkah sepanjang dawai itu
massa per satuan panjang
pulsa tersebut membentang?
h = ltJ4.a) Jika dawai yang digabungkan b) Buatlah sketsa pulsa itu sebagai fungsi dari x pada t = 0,001 s.
iru berada di bawah tegangan F, berapa banyakkah waktu yang di-
perlukan oleh sebuah gelombang transversal untuk menempuh ke- c) Di titik x = 4,50 cm, pada waktu r berapakah pergeseran itu akan
seluruhan panjang 3L itl? Berikan jawaban Anda dalam bentuk L, maksimum? Pada dua waktu berapakah pergeseran di _r 4,50 cm
=
F. dan p,. b) Apakah jawaban Anda pada bagian a) bergantung pada sama dengan setengah maksimumnya? d) perlihatkan bahwa y(a r)
urutan dalam mana ketiga potongan itu disambungkan bersama-sama? memenuhi persamaan gelombang, Persamaan (19-lZ).
Terangkan. 19-37 Gelombang Non-Sinusoidal. Bentuk dari sebuah gelombang
1 9-34 Seekor semut yang massanya rx berdiri dengan tenang di atas
pada sebuah dawai pada suatu saat spesifik diperlihatkan dalam
sebuah tali yang diregangkan horizontal. Tali itu mempunyai massa Gambar 19-17. Gelombang itu merambat ke kanan dalam arah ;r
p€r satuan panjang p dan berada di bawah tegangan F. Tanpa pe- positif. a) Tentukan aralt kecepatarz transversal dari setiap keenam
ringatan. Coki mengawali sebuah gelombang transversal sinusoidal titik yang bertanda pada dawai itu. Jika kecepatan itu adalah nol,
nyatakanlah begitu. Terangkan alasan Anda. b) Tentukan arah per-
i'ang panjang gelombangnya 7 yang merambat sepanjang tali itu.
Gerak taLi itu berada dalam sebuah bidang vertikal. Berapakah am- cepatan transversal dari setiap keenam titik yang bertanda itu pada
pLirudo gelombang yang minimum yang akan membuat semut menjadi dawai tersebut. Terangkan alasan Anda. c) Bagaimana jawaban Anda
ranpa berat untuk sementara waktu? Anggaplah bahwa m adalah akan dipengaruhi jika gelombang itu merambat ke kiri, dalam ara.h
x negatif?
BAB 19 GELOMBANG MEKANIK
2B
sinusoidal dapat
19-40 Persamaan (19-?) untuk sebuah gelombang
sudut fasa dimana
dibuat lebih umum dengan memasukkan sebuah @'

ta ; 2r (dalamradian)' Maka fungsi gelombang )(x' r) menjadi


=
Y(x,t)=Asrn(att-**0'
dari x pada t = 0
a) Buatlah sketsa gelombang itu sebagai fungsi
Hitunglah
on*t 0 = 0, O = i+' E = rt1, E = 3ttl4 dan Q = 3tul2'b) partikel pada
f"""putun transuerual vy=dyldt' c) Pada r = 0' sebuah

dawai itu di x = 0 *"Inpt'nyui p"'g"'"tun y = N^[t' Apakah ini


y*g tt'top untuf nilai Q? Jlka
-"-put^ informasi len3nlutansebuah partikel
Gambar 19-17 Soal 19-37' ."U"g"l tambahan informali, enOa OlUeri tahu bahwa
berapak+ nilai 4-1
sedang di x = 0 bergerak menuju y - 0 pada t = 0'
19-38 Menentukan Letak Kilat Melalui Radio'.Sewaktu d) Terangkanlada umumnya apa yang harus Anda ketahui mengenar
seorang siswa di kawasan
m"ngerjakan pekerjaan rumah fisikanya' pl.if*t pada suatu saat untuk menentukan nilai @'
radio dari pertan- La"*Uang
s;r;n rn"nO"ngar dalam kamar asramanya siaran Boston- Di
Oitg* t^r"U"ff Red Sox-Yankees di iaman Ferway
1 9-41 a) Perlihatkan bahwa Persamaan
(1 9-33) dapat juga dituliskan
petir yang bergerak dari barat ke timur
i"#"tt U"U.f. t"empat sebuah
sebagai Pn = lFkoA| di mana k adalah bilangan
gelombang dari
O^tutn trgacxa" (1) Siswa itu melihat
-".p"tU"tan kehadirannyu elektromagnetik pada gelombang itu. b) Jika tegangan F dala1. dawf itu menjadi empat
sebuah kilatan cahaya ( dantendengaipulsa bagai-
dia mendengar guruh pada lai t"titri"r* sedangkai u*ptltooo A dipertahankan sama'
p"t"J." t"Oi"nya); 3,00
(2) s kemudian'
itu meng- dan arharus berubah untuk mempertahan-
radionya. G) 4:$ s setelah kilatan cahaya
itu' guruh manakah masing-masing 't
Ingat kembali Per-
yang teliti sebelumnya kan daya rata-titaitu tetap konstan? (Petunjuk:
kertak-kertuk jendelanya. Melalui pengukuran
utam dari tempat (19-6)'
ii" -"tg""nti bahwa dia berada l,l2krrke arah 344 m/s' Di
samaan
itu' Laju bunyi adalah grafik
;;;; di stadion baseball
dengan stadion 19-42 Daya Sesaat dalam Gelombang' a) Gambarkan fungsi
manakah kilatan cahaya terjadi dalarnhubungannya
,t", l)s*"* yang diberikan oleh Persamaan (19-7) sebagai
(katakanlah' / = 0)' Pada
baseball itu? O".i t t"i"t ,"Uoutt tutto t yang diberikan
t) seperti
a) Terangkan ,o-io yung sama buatlah slUuafr grafit daya sesaat P(x' hubungan
19-39 Gelombang yang Bentuknya Sebarang' Vung OiU"tif.un oleh Persamaan
(19-31)' b) Terangkan
sebuah fungsi
*"ngupu sebarang g"to-fung yung diloki'kun.oleh antia temlringan grafik y(x, l) terhadap x dan ni.lai
P(x' t)' Secara
*ti bergerak dalam arah x positif mana P = 0' di
v".g i**t"v u t> -- ifi, f(t"-" umum, terangkan apa yang terjadi di titik-titik di
Perlihatkan bahwa v(x' t) = f (x - v/)
memenuhi
;;G* ta3u v. tj energi sesaat' c) Kuantitas P(a l) selalu
persamaan gelombang, tak perduli baeaiylaf.yn
bentuk fungsi /' -*^,iOrt ala perprndahai d11 kesamaan tanda ini
mempunyai tanda yang sama' Apakah arti
Untukmelakukanini,tuliskany(x,t)=flu)'dtlnafiau=t-l:/y. arahaliran energi? d) Tinjaulah sebuah
y(x' /)' gunakan OAurn totongannya dengan
untuk mengambil turunan parsial dari
Kemudian, gelombang yung U"rg"'ul dalam arah x negatif' yang mana y(x' t) =
gelombang ini' dan buatlah
kaidah rantai: 7 sin lrot-+' tx). Hitunglah P(a r) untuk
r) fungsi dari .r untuk suatu
Av(x- r) dttu)0u df{u\ ,"brri grafik y(x, r) dan P(x, sebagai
waktu rlang iiU"rit* (katakanlah, / 0)' Perbedaan apakah yang
=
Er du 3r du muncul iaripembalikan arah gelombang itu?
Dv(x. t) df@) du dftut( l)
Ex du Dx du \ vt 19-43 Sebuah kawat logam, dengan kerapatan
p
tegar' Pada suhu
dan modulus Young
Tlaju
- ct)' Y, diregangkan di antara'penopang-penopanF
fungsi d7
sebuah gelombang transversal JiJuput sebesar
v,' Bila suhu itu
c) Sebuah pulsa gelombang dilukiskan oleh ''-{n' '
ekspansi
mana B, C, dan D r".ouiyu adalah konstanta positif' Berapakah ditambah menjadi T + LT,laju v, < vt' Tentukan koefisien

laju gelombang ini? linear kawat itu.

SOAL TANTANGAN
oleh Persamaan
sebuah gelombang sinusoidal yang diberikan
lg44GelombangLongitudinalpadaPegas.Sebuahpegasyang AAu jugu energi potensial elastik dalam dawai itu' yang
men- (19-:7).
p*j*g1"p.rti ,.ilout SlottyrM seringkali 9tt:l*- untukOtO*i
")
Oiu.orlurit- te{a fug diperlukan untuk mendeformasi dan
Oengan
longitudinal' a) Perlihatkan
demonstrasikan gelombang i]li ;;;;;;g"tgtin oawai lto' tin:uorur' sebuah segmen vang pendek
mempunyaimassa m' panlang
sebuah pegas menuruti hukum Hooke panjang tak teregang A*'
pada pegas itu dari dawai ltu Ji posisi t yung *"-p"nyai
;.;;;;"" I;_g?yak" laju gelombang longitudinal kelengkungan
untuk pegas dengan zt = r"p""f J"f"* Gambar tb-A' Oettgan mengabaikan
;ii; t = L^,T;ti. b) Hitung v sebuah'
it""ifj O* segmen itu, kemiringannya adalah Dy(a r)/Dx. Anggaplah
0,250 kg, L= 2,00 m, dan k' = 1,50 N/m' adalah kecil' sehingga
iJ*u p".g";tan dawai itu daritsetimbangan
daripada satu' Per-
19-45 a) Perlihatkan bahwa untuk sebuah gelombang pada sebuah aylat ."iponyai besar yang jauh lebih kecil
dawai itu adalah segmen itu secara aproksimasi
dawai, energi kinetik per safiun panjang lihatkan bahwa panjang to"gZigdari
adalah
- 1 1 (dYix'i;)2 F .- ..21
uo(x. t) = -1tv,-(r. tl = ;tr[ a, I '
-1,.;[q*"] J
b) Hitung uo (ar) untuk
di mana p adalah massa per satuan panjang'
FISIKA UNIVERSITAS
29

(Petunjuk: Gunakanhubungan r1 + l= 1 + tu,yangberlakuuntuk

t lal << 1.) d) Energi potensial vang tersimpan dalam segmen itu sama
dengan ke{a yang dilaL-ukan oieh tegangan dawai F (yang beraksi
sepanjang dau'ai iru'} unrnk meregangkan segmen itu dari panjang
tak teregang -!r ke panjang yang dihitung dalam bagian (c). Hi_
tunglah keq'a im. den perlihatkan bahwa energi potensial itu per
satuan paniang fun+'ai xlalsh

uo(x, t\ = *ol
o''{'t'I. \2
2\ dx )
er Hifunglah u.l_E r) untuk sebuah gelombang sinusoidal yang diberi_
kan oleh Pers'im"an (19-7). 0 perlihatkan bahwa zu1-r, t) = u^(x, t)
untuk semua -r dan r. g) perlihatkanlfr y(", t), uo(x',' t), dan ui{x. t)
sebag:ai fungsi dari x untuk t = 0 dalam satu grifik dengan s'emua
hedga fungsi itu pada sumbu yang sama. Terangkan mengapa ao dan
x- zrl:13|r maksimum di mana y adalah nol, dan sebaliknya. hiper_
lfiatlan bahwa daya sesaat dalam gelombang itu, yang diberikan
oleh Persamaan (19-30), sama dengan energi total per satuan panjang
dikalikan dengan laju gelombang v. Terangkan mengapa hasil ini
lr'ajar.

19-46 Seorang penyelam laut dalam digantungkan di bawah per-


mukaan Loch Ness oleh sebuah kabel yang panjangnya 100 m yang
Gambar 19-18 Soal Tantangan 19-46.
diikatkan ke sebuah sampan pada permukaan itu (Gambar 19-1g).
Penyelam itu dan pakaiannya mempunyai massa total sebesar 120
kg dan volume sebesar 0,0800 m3. Kabel itu mempunyai diameter tegangan tidak konstan. (Pernyataan ini mengabaikan gaya redam
sebesar 2,00 cm dan kerapatan massa linear sebesar yang dikerahkan oleh air pada kaber yang bergerak itu). Integralka.rah
lr = 1,10 kg/m.
Penyelam itu berpikir bahwa dia melihat sesuatu yang bergerak dalam untuk mencari waktu yang diperlukan oleh sinyal pertarn.ia unl.ul:
kedalaman yang suram itu dan menyentak ujung kabel itu bolak mencapai permukaan itu.
balik untuk mengirimkan gelombang transversal ke atas kabel sebagai
sebuah sinyal kepada kawannya dalam sampan itu. a) Berapakah 19-47 Seutas tali homogen yang panjangnya dan massanya;,n rlli
I
tegangan dalam kabel di ujung bawahnya di mana penyelam ter_ pegang di satu ujung dan diputar dalam sebuah lingkaran horizo;ntall
sebut diikatkan? Jangan lupa untuk memasukkan gaya apung yang dengan kecepatan sudut @. Abaikanlah gaya gravitasi pada tali ibLr,
dikerahkan oleh air (kerapatan 1000 kg/m3) kepadanya. b) Hitung Cari waktu yang diperlukan oleh sebuah gelombang hansversal rurtuLk.
tegangan dalam kabel sejauh x di atas penyelam itu. Gaya apung berjalan dari satu ujung tali itu ke ujung yang lainnya.
pada kabel itu harus dimasukkan dalam perhitungan Anda. c) Laju
gelombang transversal pada kabel itu diberikan oL1 ,
= ^[ff 1t 19-48 Untuk gelombang longitudinal dalam sebuah batanlg padat,
(Persamaan 19-13). Maka laju itu berubah sepanjang kabel, karena buktikan bahwa daya per satuan luas penampang dalam gerak
gelombang itu (intensitas) diberikan oleh persamaan (19_35).

Anda mungkin juga menyukai