Treatment (ART) II
1.Diagnostic Set
1.Diagnostic Set
carver/aplier memiliki
dua ujung yang Enamel cutter
Fungsi : Instrumen Fungsi : untuk berbeda bentuk. Ujung berfungsi untuk Fungsi : untuk
yang berbentuk membersihkan
ini diperlukan mendalamkan membuka
tumpul berfungsi
tempat kavitas, untuk memasukkan kavitas dan gigi dan kavitas
pengadukan glass bahan tumpatan ke melebarkannya
ionomer dan
memotong email gigi; sedangkan ujung
aspatula untuk yang tidak yang tajam berfungsi
mengaduk glass didukung untuk memotong
ekses-ekses tumpatan
ionomer dentin yang berada disekitar
tumpatan
BAHAN UNTUK ART
01 02 03
Bahan tumpat GIC tersedia dalam bentuk Dentin Conditioner adalah larutan asam Varnish merupakan suatu bahan yang
powder dan liquid di dalam botol atau di poliakrilat ringan yang dirancang untuk melekat ke permukaan gigi, berwarna
dalam kapsul. Powder terdiri dari bahan menghapus smear dentin lapisan dan kuning, semi liquid, berisi fluoride resin
gelas dan berbagai macam mineral. Add
dengan
Text kondisi dentin Addsehingga
Text yang mengandung alcohol yang dapat
Mineral yang sangat penting adalah silicon meningkatkan ikatan antara ionomer kaca mempercepat proses pengeringan.
oxide, aluminium oxide dan fluoride oxide. dan semen dentin. Pemberian dentin
Liquid terdiri dari polyacrylic acid. conditioner (surface pretreatment) adalah
menambah daya adhesif dentin.
TAHAPAN
METODE ART
1) Melakukan preparasi kavitas
sebagai berikut
• Melakukan Isolasi dengan kapas mengabsorbsi saliva
Conditioning membersihkan danmemperkuat ikatan bahan powder bersih, gunakan pembatas plastik untuk memeras;
• Menaruh takaran powder pada paper-pad;
tambalan dua kali lipat;
• Membagi powder menjadi dua bagian;
• (b) Membersihkan kavitas dengan kapas basah dan • Menutup kembali botol karena powder bersifat hygroskopis;
lakukan sedikitnya tiga kali bilas; • Membuka penutup botol cairan dan pastikan pipet botol bersih
Meneteskan satu tetes cairan. Tetes pertama digunakan
• (c) Mengeringkan dengan kapas kering
sebagai conditioner;
• Memposisikan kembali botol dengan pipet botol menghadap
kebawah. teteskan satu tetes cairan dengan tetap pada posisi
itu;
• Menyiapkan powder dan cairan untuk mengaduk
4) Melakukan mixing sebagai berikut
• (a) Meratakan cairan selebar kancing;
5) Melakukan Placement sebagai berikut
• (b) Mengaduk dengan setengah bagian powder, • (a) Memasukan semen kedalam kavitas secara
gerakan mengaduk sirkular; bertahap hingga penuh daalam waktu sekitar 30 detik;
• (c) Mengaduk dengan setengah bagian powder, • (b) Meratakan semen melalui dua pendekatan yaitu
gerakan mengaduk rotasi sekitar 10-15 detik; tekan dengan menggunakan jari segala arah dan
• (d) Mengaduk selurah powder hingga diperoleh dengan menggunakan alumunium foil menurut oklusi;
konsistensi seperti pasta antara 15-20 detik. • (c) Memotong sisa semen dengan carver;