Anda di halaman 1dari 14

RESUME KEPERAWATAN DAN PROTOKOL KEMOTERAPI

PADA TN. S DENGAN MULTIPLE MYELOMA STADIUM I


KEMOTERAPI KE-3 DI RUANG EDELWEIS
RSUD ULIN BANJARMASIN

DISUSUN OLEH
Fachriyal Hami, S.Kep (11194692010068)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
Nama : Fachriyal Hami
NIM : 11194692010068

RESUME KEPERAWATAN PROFESI NERS


RUANG KEMOTERAPI

A. Identitas Klien
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 58 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat : Jl. Gr
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Agama : Islam
8. Suku/Bangsa : Banjar
9. Nomor Rekam Medik : 1.44.76.XX
10. Tanggal Masuk RS : 22 September 2020
11. Tanggal Pengkajian : 4 Januari 2021
12. Dx. Medis/ Stadium : Multiple Myeloma pro Zometa
13. Kemoterapi Ke- : 3

B. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan nyeri pada bagian tulang belakang

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Tampak deformitas tulang belakang, terdapat nyeri tekan dengan skala ringan, pasien
mengalami gangguan pergerakan, aktivitas dibantu oleh orang lain, hasil pemeriksaan
X-ray terdapat kekeroposan pada tulang belakang. Personal hygiene dibantu oleh orang
lain.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi :
Tampak deformitas pada tulang belakang klien, klien tampak meringis, tampak
mengalami gangguan pergerakan dan aktivitas dan personal hygiene tampak dibantu
oleh orang lain serta hasil x-ray tampak menunjukkan keropos pada tulang belakang
2. Palpasi :
Terdapat nyeri tekan dengan skala ringan pada area tulang belakang
3. Perkusi :
Hasil perkusi sonor pada pemfis paru dan perkusi redup/pekak pada pemfis jantung

2
4. Auskultasi :
Hasil auskultasi vesikuler pada pemfis paru dan s1s2 tunggal pada jantung
E. Keadaan Umum
1. Tingkat Kesadaran/ GCS :
Composmentis (E=4, M=5, V=6)
2. TTV : TD : 110/70 mmHg, Frekuensi nafas : 16x/menit, Frekuensi Nadi : 76x/menit,
Suhu : 35 C
3. Antropometri :
BB : 45 kg
TB : 161 cm
IMT = 45/1.61x1.61 = 17,3 (Kurus)

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Laboratorium Klinik
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Metoda
Hematologi
Hemoglobin 10.6* 12-16 g/dl Colorimetric
Leukosit 7.7 4-10.5 Ribu/dl Impedance
Eritrosit 3.78* 4-5.3 Juta/dl Impedance
Hematokrit 32.7* 37-47 % Analyzer
calculates
Trombosit 169 150-450 Ribu/ul Impedance
RDW-CV 16.3* 12.1-14 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 86.5 75-96 Fl Analyzer
calculates
MCH 28.0 28-32 Pg Analyzer
calculates
MCHC 32.4* 33-37 % Analyzer
calculates
Hitung Jenis
Basofil% 0.7 0-1 %
Eosinofil% 1.4 1-3 %
Neutrofil% 64.0 50-81 % Impedance
Limfosit% 25.4 20-40 % Impedance
Monosit% 8.5* 2-8 %
Basofil# 0.05 <1 Ribu/ul
Eosinofil# 0.11 <3 Ribu/ul
Neutrofil 4.90 2.5-7 Ribu/ul Impedance
Limfosit# 1.94 1.25-4 Ribu/ul Impedance
Monosit# 0.65 0.3-1 Ribu/ul

2. Hasil Laboratorium Patologi Anatomi


Pemeriksaan Sumsum Tulang
Sediaan pulas : Wright
3
Partikel : Ada
Sel Lemak : Tidak ada
Trombopoiesis : Megakariosit sulit ditemukan
Hitung Jenis % Total Nilai Normal (%)
Blas 1 0,3-0,5
Promielosit 0 1,0-8,0
Mielosit 3 5,0-19,0
Metamielosit 2 13,0-32,0
Batang 7 30 10,0-30,0
Segmen 16 10,0-30,0
Basofil 0 0-0,7
Eosinofil 0,5 0,5-4,0
Monoblas
Promonosit
Monosit 0,5 0,5-50
Rubriblast 0 0,2-0,6
Prorubrisit 0 7 1,4-2,0
Rubrisit 2 8,0-21,0
Metarubrisit 5 1,0-2,0
Limfosit 34 3,0-17,0
Plasmosit 28 0,1-0,2
Histiosit 1
Eritrosit Berinti >1 0
Sel tidak dikenal
Rasio M : E 4,2 : 1 3,6 : 1

Kesan :
Sumsum tulang tampak normoseluler. Trombopoiesis tampak tertekan ditandai
megakariosit sulit ditemukan. Granulopoiesis dan eritropoiesis tampak tertekan
dengan M : E rasio 4,2 : 1. Tampak adanya peningkatan proporsi plasmosit 28%.
Tampak blas 1%. Tidak tampak adanya sel metastasis dan sel non homopoietik.
Kesimpulan :
Gambaran sumsum tulang mengesankan myeloma, dengan penekanan pada
granulopoisesis, eritropoiesis dan trombopoiesis.
Saran :
Elektroforesis protein dan imunofiksasi

3. Hasil Radiologi
Pemeriksaan Echocardiograph
Pengukuran Normal
Aorta Root dimension 26 20-37mm Ventrilel kiri LVIDD 39 35-
52mm
Atrium kiri dimension 27 15-40mm LCIDS 26/36

4
LA/Ao ratio <1,3 IVS Diastole 7-11 mm
Vent. Kanan dimension <30mm IVS Systole
TAPSE >20mm IVS Fract.T >30%
Fs. Jantung EPSS <7 mm PW Diastole 7-11
mm
IVS/PW Ration <1,3 PW Systole
MVA >3 Cm2
EF 53-77%
Komentar :
-Dimensi ruang dan jantung dalam batas normal
-Trombus (-) Vegetasi (-)
-LVH konsentrik
-IVS dan IAS intak
-Global normokinetik
-Sungsi sistolik LV normal (EF teach 76%)
-disfungsi diastolic LV grade I
-Fungsi sistolik RV normal
-Katup-katup : normal

Pemeriksaan MRI Lumbal


MRI CERVICAL irisan axial, sagittal, coronal, T1SE & T2FSE tanpa kontras :
-MR myelography : tak tampak hambatan aliran liquor cerebrospinal
-Alignment baik
-Curve melurus
-Tampak osteophyte
-Tak tampak perubahan intensitas pada bone marrow
-Tampak adanya loss of intense pada discus intervertebralis V C4-5, C5-6, V C6-7
-Tampak bulging disc vertebra cervicalis 5-6 ke posteromedial yang menekan
anterior techal sac dank e posterolateral kiri, tanpa canal stenosis
-Tampak bulging disc vertebra cervicalis 6-7 ke postromedial yang menekan anterior
techal sac
-Tak tampak massa intradura, ekstra maupun intramedulla
-Ligamentum flavum dan facet joint normal
-Tak tampak kompresi maupun listhesis

5
Kesimpulan :
Bulging disc vertebra cervicalis 5-6 ke posteromedial yang menekan anterior techal
sac dank e posterolateral kiri, tanpa canal stenosis
Bulging disc vertebra cervicalis 6-7 ke postromedial yang menekan anterior techal
sac
Degenerative disc disease V C4-5,V C5-6, V C6-7 dg spondylosis cervicalis

Pemeriksaan CT Scan Vertebra Lumosacral


-Vertebra thoracolumbal dan pelvis tampak osteoporotic difus
-Deformitas fish vertebra corpus lumbalis
-Pedicles terkesan intact
-Tak tampak massa paravertebral
Kesimpulan : Osteoporotic vertebra dengan fish vertebra (fraktur kompresi,
terutama L1)

Bone Survey
-Alignment baik
-Trabekulasi tulang porotik
-Tampak destruksi osteolitik os humerus, os pelvis, os calvaria, costa
-Tampak kompresi multiple VL 1,2,3,4,5
-Celah sendi normal

G. Analisa Data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Kerusakan Integritas Gangguan Mobilitas
Pasien mengeluhkan kesusahan Struktur Tulang Fisik
dalam bergerak
DO :
-Tampak deformitas tulang
belakang
-X-ray tampak ada keropos pada
tulang belakang
-Aktivitas tampak dibantu oleh
orang lain
-Personal hygiene tampak dibantu
oleh orang lain
Skala Otot Ekstremitas :

6
5555 5555
2222 2222

2 DS : Agen Pencedera Nyeri Akut


Pasien mengeluhkan nyeri pada Fisiologis
daerah tulang belakang dengan
skala ringan
P : Nyeri tulang belakang
Q : Nyeri ringan
R : Daerah punggung tulang
belakang
S : Ringan (1-3)
T : Menetap

DO :
-Pasien tampak meringis
CT Scan Vertebra Lumosacral :
-Osteoporotic vertebra dengan fish
vertebra (fraktur kompresi,
terutama L1)
Bone Survey :
-Tampak kompresi multiple VL
1,2,3,4,5
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Sumsum Tulang :
-Gambaran sumsum tulang
mengesankan myeloma, dengan
penekanan pada granulopoisesis,
eritropoiesis dan trombopoiesis.

H. Prioritas masalah
1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Kerusakan Integritas Struktur Tulang
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis

7
I. Intervensi Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI Rasional
1 Gangguan Mobilitas Fisik Mobilitas Fisik Dukungan mobilisasi -Identifikasi keluhan fisik
Diharapkan mobilitas fisik meningkat Observasi dapat membantu
setelah diberikan tindakan Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik menunjang data untuk
keperawatan dalam 1x8 jam dengan lainnya menentukan tindakan yang
kriteria hasil : Identifikasi toleransi fisik melakukan tepat bagi pasien agar
-Peningkatan pergerakan pergerakan mencegah terjadinya
ekstremitas Monitor frekuensi jantung dan tekanan aktivitas berlebih yang
-Kekuatan otot meningkat darah sebelum memulai mobilisasi dilakukan
-Rentang gerak meningkat Terapeutik -Membantu pasien dalam
-Tidak ada kaku sendi Fasilitasi klien dalam melakukan melakukan mobilisasi
mobilisasi berguna agar pasien dapat
Libatkan keluarga dalam membantu beraktivitas secara bertahap
mobilisasi klien dan mencegah terjadinya
Edukasi resiko cedera
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis; duduk ditempat tidur, )

2 Nyeri Akut Kontrol nyeri Manajemen Nyeri -Identifikasi nyeri diperlukan


Setelah diberikan tindakan Observasi untuk mengukur seberapa
keperawatan selama 1x60 menit, Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, parah subjektif nyeri yang
diharapkan nyeri pasien mulai frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dialami pasien guna
menurun dan kondisi membaik Identifikasi skala nyeri menentukan langkah yang
8
dengan kriteria hasil : Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas tepat untuk pelaksanaan
-kemampuan mengenali onset nyeri nyeri tindakan selanjutnya
dari skala nyeri sedang menjadi Terapeutik -Teknik nonfarmakologi
tidak nyeri lagi Berikan teknik nonfarmakologi berguna untuk menangani
-kemampuan menggunakan teknik Fasilitasi istirahat dan tidur nyeri tanpa medikasi atau
nonfarmakologi Edukasi efeksamping yang mungkin
-Penggunaan analgesic dapat Jalankan penyebab periode, dan pemicu didapatkan dari obat-obatan
menurunkan keluhan nyeri nyeri yang bersifat kimia
Jelaskan strategi meredakan nyeri -Istirahat yang cukup dapat
Kolaborasi meringankan nyeri
Kolaborasikan pemberian analgetik -Analgetik berguna untuk
meredakan nyeri

II. Implementasi Keperawatan


No Hari / Tanggal No. Implementasi Keperawatan Paraf

9
Diagnosa perawat
1 4-01-2021 1 Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan (batas rentang gerak yang dapat
dilakukan oleh pasien)
Memfasilitasi klien dalam melakukan mobilisasi (membantu pasien bergerak atau berpindah)
Melibatkan keluarga dalam membantu mobilisasi klien
Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis; duduk ditempat tidur, berjalan
pelan)

2 4-01-2021 2 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


Mengidentifikasi skala nyeri
Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas nyeri
Menjelaskan strategi meredakan nyeri (strategi dapat berupa medikasi dan non-medikasi)

Memberikan teknik nonfarmakologi (teknik relaksasi, distraksi, massage atapun audiovisual)

Mengkolaborasikan pemberian analgetik

III. Evaluasi
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan (SOAPIE) perawat
1 4-01-2021 15.00 Gangguan S : Pasien mengatakan sulit bergerak atau susah bergerak
O : Pasien tampak berbaring dan tampak adanya batasan rentang gerak
Mobilitas Fisik
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
10
Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan (batas rentang gerak
yang dapat dilakukan oleh pasien)
Memfasilitasi klien dalam melakukan mobilisasi (membantu pasien bergerak
atau berpindah)
E : S : Pasien mengatakan masih sulit bergerak
O : Pasien tampak berbaring saja
A : Maslaah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 4-01-2021 15.30 Nyeri Akut S : Pasien mengatakan nyeri berkurang akan tetapi masih ada
O : Pasien tidak sedikit meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas nyeri
Memberikan teknik nonfarmakologi (teknik relaksasi, distraksi, massage
atapun audiovisual)

Mengkolaborasikan pemberian analgetik


E : S : Pasien mengatakan nyeri menetap
O : Pasien tampak sedikit meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

11
IV. Discharge Planning
S : Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian tulang belakang, dan kesulitan saat
bergerak, dan susah berpindah posisi
O : -Tampak deformitas tulang belakang
-X-ray tampak ada keropos pada tulang belakang
-Aktivitas tampak dibantu oleh orang lain
-Personal hygiene tampak dibantu oleh orang lain

A : Masalah pasien belum teratasi


P : Diharapkan pasien dapat melakukan teknik nonfarmakologi beragam yang dapat
dilakukan dirumah untuk meredakan atau mengurangi rasa nyeri yg dialami, kemudian
pasien dapat berlatih gerak aktif atau pun pasif dengan metode ROM yang dibantu oleh
keluarga, baik untuk latihan fisik, aktivitas maupun personal hygiene dirumah.

Perawat
Banjarmasin, ………………………….

Fachriyal Hami

12
Nama : Fachriyal Hami
NIM : 11194692010068

PROTOKOL KEMOTERAPI PROFESI NERS


RUANG KEMOTERAPI

A. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 58 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Gr
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Nomor Rekam Medik : 1.44.76.XX
Tanggal Masuk RS : 22 September 2020
Tanggal Pengkajian : 4 Januari 2021
Dx. Medis/ Stadium : Multiple Myeloma pro Zometa
Kemoterapi Ke- : 3

B. Keluhan dan Keadaan Umum


Klien mengeluh nyeri pada area punggung tulang belakang. Tampak deformitas tulang
belakang, terdapat nyeri tekan dengan skala ringan, pasien mengalami gangguan
pergerakan, aktivitas dibantu oleh orang lain, hasil pemeriksaan X-ray terdapat kekeroposan
pada tulang belakang. Personal hygiene dibantu oleh orang lain.

C. Tahapan Kemoterapi
1. Pre Medikasi
Pasien dipasang Infus NS 0,9% 20 tetes/menit, setelah itu diberikan terapi obat Bonefos
2 mg (20 menit)
2. Medikasi/ Intramedikasi
Setelah 15-20 menit pasca diberikan obat pre medikasi, maka dilakukan medikasi
dengan Vincristine 0,4 mg, Doxorubicin 12 mg, Dexametason 40mg

13
3. Post Medikasi
Setelah dilakukan kemoterapi kemudian diberikan Injeksi OMZ 1 x 40 mg (drip) dengan
D5% 100ml dan diberikan terapi asam follat tablet 1 x 5 mg

14

Anda mungkin juga menyukai