Anda di halaman 1dari 4

Sengatan Lebah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Sengatan lebah adalah kondisi di mana lebah menyengat atau menusuk bagian
tubuh korban. Lebah atau tawon umumnya tidak menyengat kecuali ia merasa
terancam. Lebah besar atau tawon akan mencabut sengatnya setelah menyerang,
sedangkan lebah madu akan meninggalkan sengat beserta kantung racunnya di
tempat yang tersengat. Sengatan lebah tersebut dapat menyebabkan reaksi luka
atau alergi serius pada korbannya, sehingga membutuhkan tindakan pengobatan
secepatnya.

Tanda dan Gejala


Sengatan lebah pada kulit dapat ditandai dengan adanya titik putih kecil di tengah
benjolan yang muncul pada area pusat sengatan. Sedangkan gejalanya bisa
bermacam-macam mulai dari gejala ringan hingga gejala serius. Berikut ini adalah
beberapa gejala serangan yang umumnya terjadi:
 Rasa sakit seketika setelah tersengat dan mereda setelah beberapa jam.
 Bilur merah di sekitar area sengatan.
 Area di sekitar sengatan akan terlihat sedikit membengkak dan biasanya
kembali mengempis setelah beberapa jam.
 Reaksi sengatan yang kuat biasanya berlangsung selama 5-10 hari.
Sebagian besar kasus sengatan lebah memang tergolong ringan dan tidak
memerlukan penanganan dokter. Namun, segeralah ke dokter untuk mendapatkan
penanganan secepatnya, apabila reaksi alergi makin parah, bahkan berkembang
menjadi reaksi alergi anafilaksis. Anafilaksis ini dapat menimbulkan gejala, di
antaranya:
 Reaksi gatal pada kulit;
 Kulit memucat;
 Lidah dan tenggorokan membengkak;
 Denyut nadi lemah dan tidak beraturan;
 Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba;
 Mual;
 Muntah;
 Diare;
 Pusing;
 Hilang kesadaran.

Penyebab
Sengatan lebah terjadi karena kandungan protein pada racun atau bisa lebah
memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sel kulit, sehingga menyebabkan rasa
sakit dan pembengkakan di sekitar area sengatan. Lebah yang memiliki sengatan
yang kuat, di antaranya adalah tawon Vespid dan lebah Raksasa Asia. Lebah dan
tawon ini menyerang untuk melindungi sarangnya.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena sengatan lebah, di antaranya:


 Lingkungan tempat tinggal dengan populasi lebah atau sarang lebah yang
aktif;
 Memiliki pekerjaan atau hobi yang mengharuskan berada di luar ruangan.

Diagnosis
Diagnosis reaksi gigitan atau alergi serangga dapat dilakukan melalui beberapa
jenis pemeriksaan, seperti:
 Tes alergi pada kulit.
 Tes darah.

Pengobatan
Penanganan sengatan lebah umumnya dapat dilakukan di rumah untuk meredakan
rasa sakit, namun bagi yang terkena sengatan lebah secara berkali-kali dan
memiliki alergi terhadap sengatan lebah atau tawon, maka penderita harus segera
mendapatkan tindakan darurat medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dokter dapat merekomendasikan epinefrin dalam bentuk suntik otomatis.


Suntikan antialergi atau imunoterapi yang diberikan secara berkala selama
beberapa tahun juga mungkin dianjurkan. Selain itu, beberapa obat mungkin akan
diberikan ketika terjadi serangan anafilaksis. Obat-obatan tersebut, antara lain
adrenalin (epinephrine), oksigen untuk melancarkan pernapasan, obat dari
kelompok beta-agonis, dan infus obat kortison dan antihistamin. Penderita alergi
yang mengalami reaksi anafilaksis juga akan mendapatkan bantuan resusitasi
jantung paru (CPR) terlebih dulu sebagai tindakan darurat medis pertama.

Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama di rumah untuk kasus


sengatan lebah kecil yang tergolong ringan dan menengah yang bisa diterapkan
pada anak-anak:
 Cabut penyengat dari kulit dengan kuku ataupun penjepit.
 Cuci area kulit yang tersengat dengan sabun.
 Kompres dingin pada area yang tersengat.
 Oleskan krim hidrokortison atau losion kalamin untuk meredakan
kemerahan, atau gatal.
 Angkat dan letakkan kaki atau lengan yang terkena sengatan lebah di area
yang lebih tinggi dibandingkan tubuh.
 Gunakan obat pereda sakit.
 Minum obat antihistamin untuk meredakan gejala gatal yang sangat
mengganggu,
 Jangan menggaruk area di sekitar sengatan.

Pencegahan
Mencegah sengatan lebah bisa dilakukan dengan tetap diam dan tenang ketika
berada di sekitar lebah yang beterbangan, tutup hidung dan mulut, lalu tinggalkan
area tersebut secara perlahan-lahan menuju ke gedung terdekat atau kendaraan
yang tertutup.
Beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersengat
lebah, antara lain:
 Gunakan sepatu ketika di luar ruangan.
 Hindari mengenakan pakaian yang dapat memancing lebah, seperti
pakaian yang terlalu cerah atau bermotif bunga.
 Jangan mengenakan pakaian yang terlalu longgar karena lebah dapat
masuk dan terperangkap di antara baju dan kulit.
 Tutup tempat sampah atau wadah makanan dan minuman dengan rapat,
terutama yang mengandung gula.
 Perhatikan barang sebelum digunakan, seperti piring, wadah makanan,
gelas, kaleng minuman, dan sedotan.
 Bersihkan tempat yang dapat memancing lebah datang.
 Berhati-hati saat memangkas rumput atau memanen sayuran.
 Hindari membuka jendela terlalu lebar ketika sedang berkendara.

Anda mungkin juga menyukai