Pada Tahun 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul telah menetapkan
tingkat pendidikan pada masing-masing jabatan dalam sebuah kerangka analisis jabatan
(Anjab). Tujuannya adalah agar nantinya para pemangku memilikitingkat pendidikan minimal
yang dibutuhkan oleh sebuah jabalan guna menghasilkan kinerja yang optimal.
Setelah dilakukan pencermatan diperoleh data bahwa 138 pegawai atau 13% dari
jumlah PNS yang ada belum memiliki tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam jabatan
tersebut. Jabatan tersebut adalah Pengawas, Guru, Caraka, Pengadministrasi, Pengelola
Administrasi dan Dokumentasi, Pengelola Bahan Kepgawaian dan Ketatalaksanaan,
Pengelola Bimbingan Masyarakat, Pengelola Barang Milik Negara (BMN), Pengelola Humas
dan Protokol, Pengelola Pendidikan, Pengelola Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU),
Pengelola SAl, Pengelola Urusan Agama, Pengembang Pegawai, dan Pengolah Data.
Hal yang menyebabkan pegawai dengan kompetensi pendidikan yang belum sesuai
standar jabatan tetap menduduki jabatan tersebut adalah karena :
'1
. Secara praKik para pegawai tersebut telah menguasai bidang kerja darijabatan tersebut
2. Kekurangan kompetensi dari tingkat pendidikan dapat diantisipasi melalui diklat atau
sejenisnya
3. Moratorium penerimaan CPNS melalui jalur umum sehingga instansi hanya bisa
mendayagunakan sumbedaya manusia yang sudah ada