SARI NABILA
ABSTRAK
Program Bangga Kencana merupakan program kependudukan yang sangat penting untuk
diwujudkan. Dalam hal ini BKKBN sebagai salah satu instansi yang melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana
mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan program bangga Kencana yang ada di
Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui peran BKKBN Provinsi
Kalimantan Barat dalam mewujudkan Program bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Barat serta
faktor-faktor cenderung mempengaruhi perannya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis
sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BKKBN
Provinsi Kalimantan Barat dalam mewujudkan program Bangga Kencana meliputi sinkronisasi
kebijakan-kebijakan terkait dengan Program Bangga Kencana baik di pusat maupun daerah;
melakukan KIE kepada masyarakat dengan bekerjasama dengan instansi lain, stake holder, atau
tokoh masyarakat; memperkuat kapasitas infrastruktur regulasi yang mendukung operasional
maupun eksistensi lembaga terkait Program Bangga Kencana; penguatan dukungan sarana,
prasarana dan anggaran untuk menyelenggarakan program Bangga Kencana dalam upaya menjaga
kesinambungan dan keberlangsungan pelayanan pengendalian penduduk dan KB kepada
masyarakat. Adapun faktor yang cenderung mempengaruhi peran BKKBN Provinsi Kalimantan
Barat dalam mewujudkan program Bangga Kencana yaitu dari faktor SDM yang ada di BKKBN,
sarana dan fasilitas, masyarakat, dan budaya.
Kata kunci: BKKBN, Peran, Program Bangga
Kencana..
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Artikel ilmiah ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian
yuridis sosiologis dengan pendekatan penelitian kualitatif. Spesifikasi penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode pengambilan informan purposive sampling atau criterian based selection.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap informan. Analisis data
menggunakan analisis kualitatif.
Kerangka Teori
Peran BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dalam Mewujudkan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
Program Bangga Kencana atau yang sebelumnya disebut program KKBPK merupakan
Program yang dikeluarkan oleh BKKBN yang meliputi Program Pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga berencana. Berdasarkan Pasal 1 angka (7) UU Nomor 52 Tahun 2009,
Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam
lingkungan yang sehat. Tujuan dari pembangunan keluarga adalah untuk membentuk keluarga yang
berkualitas sehingga akan terwujud keluarga yang sejahtera. Pembangunan keluarga merupakan
bagian dari bagian kependudukan yang harus mendapatkan perhatian lebih, hal itu dikarenakan
keluarga merupakan bagian terkecil dari penduduk, penduduk yang berkualitas berasal dari cikal
keluarga yang berkualitas.
Selain Pembangunan Keluarga dan kependudukan, keluarga berencana juga merupakan satu
kesatuan dari Program Bangga Kencana. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 87 tahun 2014
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan
Sistem Informasi Keluarga Pasal 1 ayat (8) menyatakan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya
mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Menurut Soerjono Soekanto, peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan
suatu peranan. Peranan menunjukkan sesuatu penentuan atau perbuatan yang harus dilaksanakan
seseorang bagi kelompoknya serta kesempatan-kesempatan yang diberikan kepadanya. Selanjutnya
oleh Soerjono Soekanto bahwa peranan mencangkup tiga hal yaitu: ( Soerjono Soekanto, 2002).
a. Peranan meliputi norma-norma perilaku yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
b. Peranan adala suatu konsep perilaku yang dapat dilakukan oleh individu di masyarakat dalam
organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa peran merupakan implementasi dari jabatan
atau pekerjaan yang dibebankan. Konsep peran dapat diartikan sebagai tingkah laku yang
diharapkan dari seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu. Peran berkaitan dengan fungsi dan
tugasnya.
Perubahan Peraturan Presiden tentang kelembagaan BKKBN terutama terkait dengan
penambahan fungsi tidak hanya yang tertera pada Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tetapi
juga melaksanakan tugas fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah dalam lampiran dinyatakan bahwa Kewenangan Pemerintah dalam
hal ini BKKBN meliputi:
a. Pengendalian Penduduk
1) Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
provinsi dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk
2) Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah provinsi.
b. Keluarga Berencana (KB)
1) Pengembangan desain program, pengelolaan dan pelaksanaan advokasi, komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya
lokal.
2) Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah
provinsi dalam pengelolaan pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB
c. Keluarga Sejahtera
1) Pengelolaan pelaksanaan desain program pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
2) Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah
provinsi dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga
Selain fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal 3 BKKBN juga
menyelenggarakan fungsi:
a) penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
b)pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di lingkungan BKKBN;
c) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BKKBN
d)pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan penyampaian laporan,
saran, dan pertimbangan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan
keluarga berencana.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA