Anda di halaman 1dari 13

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Oleh
Ulul Azmi

Pembimbing
dr. Nanda Hudawwarachma, Sp, A


ETIOLOGI
• intake besi yang kurang
karena tidak mendapat
MP ASI (hanya minum
susu)
• Kebutuhan meningkat Kehilangan berlebihan

01 •

karena infeksi berulang
Malabsorbsi
Kehilangan berlebihan
03 karena perdarahan
antara lain karena
infestasi parasit dan
05
karena perdarahan poliposis

< 1Tahun 1-2 Tahun 2-5 Tahun 5 Tahun- Remaja Remaja - dewasa

Persediaan besi yang • Masukan besi Pada wanita antara lain


kurang karena berat
badan lahir rendah dan
bayi kembar.
02 berkurang
• Kebutuhan meningkat
karena infeksi
04 karena menstruasi
berlebihan

berulang
• Kehilangan berlebihan
karena perdarahan
Patofisiologi ADB
-Low Iron Intake Iron • Cad Fe <<
-Excussive Tea • Eritropoiesis
Consumption Fe Depleted
State blm
-Chronic Bleeding terganggu

Empty Iron
Storage

• Cad Fe kosong
• Eritropoiesis
Iron Deficiency terganggu
Erythropoiesis • (-) Gjl Anemia

• Anemia Hipokromik
Mikrositer
Iron Deficient • Eritropoiesis sgt
Anemia terganggu
• Hb
Manifestasi Klinis
01
40% 80% 60% 50%

02

03

04
Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Penatalaksanaan

Pemberian Garam fero


sulfat, glukonat, fumarat dan lain-lain
dosis 3-6 mg/kg bb/hari dibagi dalam dua
dosis, 30 menit sebelum sarapan MnV

Pemberian secara IM/IV


Penggunaan secara intramuskular Transfusi Darah
atau intravena berupa besi dextran hanya diberikan sebagai pengobatan
dapat dipertimbangkan jika respon tambahan bagi pasien ADB dengan
pengobatan oral tidak berjalan baik Hb 6g/dl atau kurang karena pada
kadar Hb tersebut risiko untuk
Di Negara Inggris terjadinya gagal jantung besar dan
dapat terjadi gangguan fisiologis
bayi dan anak yang berasal dari
keluarga dengan sosial Saat sembuh
ekonomi yang rendah Pemberian nutrisi yang seimbang
dianjurkan untuk diberikan dan pemantauan adanya ADB
suplementasi besi di dalam yang berulang
susu formula
Pencegahan

Pemberian ASI
Usahakan bayi mendapat air susu ibu eksklusif. Setelah
usia 6 bulan apabila tidak mendapat air susu ibu
sebaiknya diberi susu formula yang difortifikasi zat besi.

Makanan Kaya besi


Sayuran berdaun hijau seperti selada air, kangkung,
brokoli, bayam hijau,buncis dan kacang-kacangan
kaya akan zat besi. Bahan makanan hewani seperti
daging merah dan kuning telur juga kaya zat besi dan
lebih mudah diserap oleh tubuh

Pemberian seplemen
Pemberian suplemen juga berguna sebagai penceghahan
Pencegahan
Diagnosis Banding

Gambaran

Anemia
Thalasemia Penyakit kronis
sideroblastik

Faktor Primer biasanya


suatu kelompok anemia
dialami oleh Lansia serta
hemolitik kongenital Anemia sering
faktor genetik, yaitu
herediter diturunkan dijumpai pada pasien
keadaan kromosom X yang
secara autosomal, sebab dengan infeksi atau
tidak normal.
kekurangan sintesis inflamasi kronis
faktor sekunder disebabkan
rantai polipeptid maupun keganasan.
pengaruh obat-obatan
penyusun molekul globin
pada kemoterapi.
Komplikasi & Prognosis

Komplikasi
Anemia pada anak jika tidak ditangani
dalam waktu lama dapat
mengakibatkan komplikasi gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
kemudian mudah mengalami infeksi.

Prognosis
umumnya cenderung baik selama
diagnosa dan penanganan dilakukan
dengan cepat dan tanpa disertai
dengan adanya komplikasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai