Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM EKONOMI MAKRO

MODUL 6:
KURVA LM DAN EKUILIBRIUM DI PASAR UANG

Disusun Oleh:
Dr. Ir. Suhartini, MP.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
KURVA LM DAN EKUILIBRIUM DI PASAR UANG

A. DESKRIPSI MODUL

Modul ini menjelaskan tentang kurva LM yang merupakan kurva yang menghubungkan
tingkat-tingkat pendapatan nasional dengan berbagai tingkat bunga dimana dipenuhi syarat
keseimbangan di pasar uang. Selain itu akan dijelaskan bagaimana menurunkan kurva LM dan
pergeseran kurva LM.

B. KEGIATAN BELAJAR

B. 1. Tujuan Kegiatan
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui, memahami dan bisa menjelaskan tentang kurva LM
2. Mengetahui, memahami dan bisa menjelaskan tentang penurunan kurva LM.
3. Mengetahui, memahami dan bisa menjelaskan tentang pergeseran kurva LM.

B. 2. Uraian Materi Belajar

1. KURVA LM

Kurva LM adalah merupakan kurva yang menghubungkan tingkat-tingkat pendapatan


nasional dengan berbagai tingkat bunga dimana dipenuhi syarat keseimbangan di pasar uang.
Menurut Keynes, ada 3 motif memegang uang:

1. Motif transaksi (transaction motive)


2. Motif berjaga jaga (precautionary motive)
3. Motif spekulasi (speculative motive)
Permintaan uang untuk motif transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi dapat
digabungkan menjadi satu fungsi permintaan sebagai berikut:
Permintaan untuk motif transaksi dan berjaga-jaga: Mt = L1 (Y)
Permintaan untuk motif spekulasi: Ma = L2(i)
Gabungan permintaan akan uang: Md = Mt + Ma
Jadi: Md = L(Y, i)

2
Contoh 1:
Diketahui: Fungsi linier Mt dan Ma pada Gambar 1(a) dan (b). Gabungan permintaan akan uang
Md = Ma + Mt. Jumlah uang yang diminta untuk kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga adalah
m1 pada tingkat pendapatan Y1. Jika pendapatan diasumsikan konstan pada Y1, maka
gabungan permintaan akan uang = Ma + m 1 pada Gambar 1(c).

Uang Mt i
i m1

mi
Ma+m1=Md
Ma Ma

Y1 Y Uang Uang

Gambar 1(a) Gambar 1 (b) Gambar 1(c)

Keterangan: i = tingkat bunga

Ekuilibrium di sektor moneter terjadi dimana pada saat jumlah uang beredar Ms sama
dengan permintaan akan uang Md. Pada Gambar 2, Md 1 adalah permintaan akan uang bila
tingkat pendapatan sebesar Y1. Pada tingkat pendapatan yang lebih tinggi Y2, kurva permintaan
uang adalah Md2. Jadi ekuilibrium antara permintaan akan uang dan jumlah uang yang beredar
terjadi pada suku bunga i1 atau i2 tergantung pada tingkat pendapatan.

i
Ms

i2

i1 Md2

Md1

0 Uang

Gambar 2

3
Dengan jumlah uang beredar tertentu, kombinasi suku bunga dan tingkat pendapatan
terjadi dimana terdapat ekuilbrium antara jumlah uang beredar dan permintaan akan uang.
Kombinasi i dan Y yang konsisten dengan ekuilibrium di pasar uang membentuk Kurva LM.

Contoh 2:
Misalkan jumlah uang yang beredar adalah konstan di Ms 0 (Gambar 3a). Bila permintaan akan
uang naik karena adanya tingkat pendapatan yang lebih tinggi, ekuilbrium antara jumlah uang
beredar dan permintaan akan uang terjadi pada i1 bila tingkat pendapatan adalah Y1; i2 jika
tingkat pendapatan adalah Y2 dan i3 bila pendapatan adalah Y3. Kombinasi antara i dan Y yang
konsisten dengan ekuilibrium di pasar uang disebut Kurva LM (Gambar 3b).

i Ms0 i LM

i3 i3
i2
i2
Md3, bila Y=Y3 i1
i1
Md2, bila Y=Y2
Md1, bila Y=Y1

Uang Y1 Y2 Y3 Y

Gambar 3a Gambar 3b

Bila ada persamaan permintaan akan uang yang tertentu untuk motif transaksi, berjaga-
jaga dan motif spekulasi serta jumlah uang tertentu, maka dapat diperoleh persamaan LM. Dari
persamaan ini dapat diperoleh suku bunga yang konsisten pada berbagai tingkat pendapatan.

Contoh 3:
Diketahui Ms = $ 200, Mt = 0,25 Y dan Ma = $ 50 – 200i. Maka ekulibrium moneter terjadi
dimana:
Ms = Md
$ 200 = 0,25 Y + $ 50 – 200i
0,25 Y = $ 150 + 200i
Y = $ 600 + 800i (Persamaan LM)

4
2. PERGESERAN KURVA LM

Skedul ekuilibrium moneter terjadi pada jumlah uang beredar dan gabungan fungsi
permintaan akan uang yang tertentu. Jika permintaan akan uang dan jumlah uang yang beredar
berubah, maka akan terjadi pergeseran kurva LM. Pada umumnya kurva LM bergeser:
(1) ke kanan, jika ada kenaikan jumlah uang beredar atau penurunan permintaan
akan uang; dan
(2) ke kiri, jika jumlah uang yang beredar berkurang atau ada kenaikan
permintaan akan uang.
Pergeseran kurva LM akibat adanya perubahan jumlah uang beredar, sama dengan
multiplier uang 1/L1 dikali perubahan jumlah uang beredar ∆M.

Contoh 4:
Kenaikan jumlah uang yang beredar pada Gambar 4 menyebabkan pergeseran kurva LM ke
kanan. Akibat kenaikan jumlah uang yang beredar, ekuilbrium antara jumlah uang beredar dan
permintaan akan uang pada tingkat pendapatan Y0 terjadi pada suku bunga i1 dan bukan i0.

i Ms0 Ms1 i LM0

i0 LM1
i0
i1 i1
Md3, bila Y=Y0

Md2
Md1

Uang Y0 Y

Gambar 4

5
C. TUGAS MODUL 5

Secara individu, mahasiswa diminta untuk mengerjakan tugas-tugas berikut ini:

1. Jika diketahui: Ms = $ 200, Ma = $ 50 – 400i dan Mt = 0,20 Y. Carilah persamaan LM.


(Ms = Money Supply; Ma = Permintaan uang untuk motif spekulasi; Mt = Permintaan
uang untuk motif transaksi dan berjaga-jaga).
2. Jika permintaan uang untuk motif transaksi adalah Mt = 0,20 Y; permintaan uang untuk
motif spekulasi Ma = $ 100 – 500i. Carilah persamaan untuk persamaan untuk
permintaan akan uang.
3. Apa yang terjadi pada jumlah uang yang diminta jika tingkat pendapatan naik?
4. Dalam ekuilibrium moneter, mengapa terdapat hubungan yang positif antara tingkat
pendapatan dan suku bunga?
5. Carilah persamaan LM, jika:
(a) Ms = $ 200; Mt = 0,25 Y; dan Ma = $ 40 – 500i
(b) Ms = $ 180; Mt = 0,20 Y; dan Ma = $ 50 – 200i
6. Dengan menggunakan Gambar 5, dari persamaan berikut (persamaan (1) sampai
dengan (4)), manakah yang menunjukkan:
(a) LM1
(b) LM2
Persamaan (1): $ 160 = 0,25 Y – 500 i
(2): $ 170 = 0,25 Y – 500 i
(3): $ 180 = 0,25 Y – 500 i
(4): $ 190 = 0,25Y – 500 i
LM1 LM2
i

0,08

0 800 880 Y ($

Gambar 5

6
LITERATUR

Diulio, E.A. 1993. Teori Makro Ekonomi. Seri Buku Schaum. Teori dan Soal-Soal. Penerbit
Erlangga. Jakarta.

Nainggolan, K, Soekardono dan N. Hanani. 2005. Teori Ekonomi Makro, Pendekatan Grafis dan
Matematis. Penerbit Pondok Edukasi. Yogyakarta.

Rahardja, P. dan M. Manurung. 2008. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. Edisi Keempat.
Buku Seri Teori Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Jakarta.

Reksoprayitno, S. 2008. Ekonomi Makro, Analisis IS-LM dan Permintaan-Penawaran Agregatif.


Edisi Millenium. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE) Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Sukirno, S. 2010. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Divisi Buku Perguruan Tinggi.
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai