Anda di halaman 1dari 12

SPEKTROMETRI MASSA

(MASS SPECTROMETRI, MS)

Anna Permanasari
2003

Spektrometri massa

 Teknik analisis instrumental untuk membantu


identifikasi dan elusidasi struktur molekul
senyawa murni berdasarkan massa mlk relatif
ionnya/ion fragmennya

Struktur molekul
Mr ion mlk/
corak fragmentasi
Ggs kromofor
Ggs Lingkungan MS
fungsi
proton
UV

IR NMR proton
2

1
PRINSIP

Mlk senyawa Ion molekul


murni (M+)
Nilai m/e dan
corak fragmentasi

e berenergi
tinggi
Ion fragmen

Ionisasi
Sinar e- 50-100 eV
e-

M M M+ Ion-ion
kecil
cair
gas
vakum
Pengukuran
spektrum
(m/e)

2
Proses fragmentasi
e-

ABCD ABCD 

e- energi A   BCD 
tinggi e-

A   BCD ABCD


B  A
CD   AB
A  B
AB   CD
5

Diagram Alat MS

Elektron
ditembakan

Sistem Ruang Pengolah


Analyzer Detektor
Masukkan ionisasi sinyal

vakum Pembacaan
anoda

3
Gambar dari buku

Ruang Ionisasi

- Mengubah molekul-molekul cuplikan menjadi partikel

bermuatan, bisa + atau -, berbagai ukuran massa

- caranya dengan menembakkan elektron berenergi tinggi

70 eV.

- Ion + ditolak oleh pelat penolak, masuk ke sistem

pemercepat ion, lalu ke analyzer

4
Dua proses ionisasi
 Electron impact ionization (EII)
menembak molekul sampel dengan elektron berenergi
tinggi.
Sumber elektron: filamen rhenium/tungsten dipanaskan
kelemahan: sedikit yg terionisasi, ion molekul induk dgn
Mr < jarang terlihat, degradasi termal pada molekul saat
pembentukan gas

 Chemical ionization (CI)


direaksikan dengan pereaksi seperti metana, propana,
isobutan, amonia

Analyzer
• Alat pendispersi yang berfungsi sama seperti prisma.
• Dispersi ini didasarkan pada massa partikel-partikel bermuatan.
• ion yang massanya lebih besar lebih sukar dibelokkan
• ion yang massanya besar membutuhkan kuat medan yg lebih
besar

2r
Ion masuk Ion masuk ke
kolektor 10

5
Gaya sentripetal magnet, FM H = kekuatan medan magnet
e = muatan ion
FM  H e ν  = kecepatan partikel

Gaya sentrifugal penyeimbang, Fe

mν 2
Fe  m = massa partikel

r r = jari-jari kelengkungan

Energi kinetik partikel, E


V = tegangan percepatan

E  e.V  1 2 mν 2 yang digunakan dalam

daerah ionisasi
11

Semua partikel yang mempunyai muatan sama, tidak


memperhatikan massa, dianggap memperoleh energi
kinetik yang sama selama percepatan di medan listrik
Kondisi FM = Fe ,agar partikel jalan melingkar
mν 2 mν
H eν  He
r r
Her
ν 
m
 m ν  1 m H2 e2 ν 2
2
e ν  2 m
1   2
 m  m2
m H2 r 2
 Variabel: H, V, r
e 2ν
12

6
CONTOH Spektra toluen

13

Jenis puncak:

• Puncak Ion Molekul, M+ : m/e sesuai dengan Mr


molekul netral, paling kanan

• Puncak utama (base peak): puncak tertinggi,


intensitas 100, m/e < Mr senyawa asli.

• Puncak isotop: m/e > m/e ion utama/molekul.


intensitasnya tgt jumlah relatif di alam

14

7
Contoh:

Perbandingan kelimpahan isotop 79Br dan 81Br adalah


50,5% : 49,5 % atau 1 : 1
Maka molekul yang mengandung atom Br akan
menghasilkan dua puncak dengan intensitas + sama, pada
m/e berbeda 2 satuan (m dan m+2)

Perbandingan kelimpahan isotop 35Cl dan 37Cl adalah 75,5


% : 24,5 %
Perbandingan intensitasnya ?

Jika dalam satu molekul terdapat dua atom Cl, bagaimana


jumlah dan intensitas puncaknya ?
15

Spektrum massa metilen klorida


CH2Cl+ (49)
100 CH2Cl2(84)
M+
80
12C 1H 35Cl 37Cl(86)
60
13C 1H 35Cl 37Cl (87)
40
13C 1H 35Cl (85)
2 12C 1H 37Cl (88)
20 2

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

- Puncak ion molekul metilen klorida terjadi pada m/e = 84


- Puncak ion molekul biasanya terdapat pada kumpulan puncak
paling kanan di dalam spektrum massa

16

8
Puncak isotop
- terjadi pada massa > dari ion utama dengan 1- 4 bagian massa
- contoh untuk metilen klorida, isotop yg penting adalah :
12C 1H 35Cl = 84
2 2
13C 1H 35Cl = 85
2 2
12C 1H 35Cl 37Cl = 86
2
13C 1H 35Cl 37Cl = 87
2
12C 1H 37Cl = 88
2 2

Ukuran puncak isotop bergantung pada jumlah relatif isotop di alam


Contoh perbandingan relatif: 35Cl : 37Cl = 3 : 1
79Br : 81Br= 1 : 1

17

H H
CH2Cl2 + e-  2e- + H C Cl+  H C Cl+ +
Cl
metilen klorida ion molekul
Cl base
Clpeak

Contoh lain
CH3 CH3
e
CH3 - CH - CH2 - CH3  [CH - CH - CH - CH ]
3 2 3
+

M+
2-metilbutana m/e = 72

CH3 - C+H - CH2 - CH3 +CH3

base peak
m/e = 72

18

9
Contoh lain

CH3 CH3 CH3


CH3 C OH  [CH3 C OH]+  C+= OH + CH3
CH3 CH3 CH3
base peak

- CH3 dibentuk dari CH3+ karena kestabilan ion karbon

CH3 CH3
CH3 C+ CH3 > CH3 C+ CH3 > C+H3

19

Sumbangan/kontribusi Isotop-isotop

ISOTOP KONTRIBUSI ISOTOP KONTRIBUSI ISOTOP KONTRIBUSI


(%) (%) (%)
12 12
C 98,89 C 1,11
1 2
H 99,89 H 0,01*
14 15
N 99,64 N 0,36*
16 17 18
O 99,76 O 0,04* O 0,20
35 37
Cl 75,53 Cl 24,47
137
I 100
19 12
F 100 C
79 81
Br 50,52 Br 49,48
32 33 33
S 95,52 S 0,35 S 4,22
* diabaikan

20

10
Faktor-faktor yang
mempengaruhi fragmentasi

1. Energi elektron
Bila E elektron = E ionisasi, hanya terjadi ion molekul
Bila E elektron > E ionisasi, maka terjadi fragmentasi

2.

21

Contoh Spektrum Massa

22

11
Contoh Spektrum Massa

23

12

Anda mungkin juga menyukai