Di susun oleh :
Dea amanda
Nisaul kamila
suliati
• PRINSIP MS
• Spektrometri masa adalah suatu teknik untuk
menghasilkan ion-ion dalam fase gas dari molekul
atau atom dalam sampel, memisahkan ion
menurut rasio masa per muatan, dan mengukur
kelimpahan dari ion yang terbentuk. Spektrometer
masa merupakan instrumen yang memisahkan
atom, molekul, dan fragmen molekul yang
terionisasi dalam fase gas berdasar pada
perbedaan rasio masa per muatan
Tahap tahap
• Ionisasi
• Atom diionisasi dengan mengambil satu atau lebih electron dari atom
tersebut supaya terbentuk ion positif
• Percepatan
• Ion ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetic
yang sama.
• Pembelokan
• Ion ion trsebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet,
pemeblokan yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin
ringan massanya, akan semakin dibelokkan. Besarnya pembelokkan akan
tergantung pada besar muatan ion positif tersebut.
• Pendeteksian
• Sinar sinar ion yang melintas dalam mesin tersebut dideteksi secara
elektrik.
instrumentasi
• Sumber ion adalah bagian dari MS yang berfungsi untuk
mengionkan material analit. Sumber ion mengubah
molekul sample dari fasa gas menjadi ion ion
(memindahkan ion ion dalam larutan menjadi fasa gas)
• Massa analyser memisahkan ion ion berdasarkan
perbandingan massa dengan muatan. Dalam kekuatan
medan magnet yang diberikan, hanya ion ion positif dan
radikal positif akan difokuskan ke detector, sedangkan ion
ion lain (radikal netral) akan dibelokkan ke dinding
tabung. Ion dengan m/z lebih besar akan mencapai
detector terlebih dahulu diikuti dengan m/z lebih kecil.
• rasio massa/muatan (rasio massa/muatan). Rasio
massa/muatan diberi simbol m/z (atau kadang-kadang
dengan m/e). Sebagai contoh: jika suatu ion memiliki
massa 20 dan bermuatan 1+, maka rasio
massa/muatannya adalah 20. Jika suatu ion memiliki
massa 56 dan muatannya adalah 2+, maka ion ini akan
mempunyai rasio m/z 28.
• Detektor
• Detektor menghitung muatan yang terinduksi atau arus
yang dihasilkan ketika ion dilewatkan atau mengenai
suatu permukaan
• Dalam scanning instrument, sinyal dihasilkan dalam
detector selama scanning, dimana scanning massa dalam
menghitung ion sebagai m/z
Bentuk spektrum massa
• Biasanya spektrum dari spektrometer massa berupa
“diagram batang”. Diagram ini menunjukkan besar
relatif arus yang dihasilkan oleh ion dari beberapa
variasi rasio massa/muatan.
Puncak ion molekul (M+)
Ketika uap suatu senyawa dilewatkan ke dalam ruang ionisasi
spektrometer massa, maka zat ini akan dibombardir atau
ditembak dengan elektron. Elektron ini mempunyai energi yang
cukup untuk melemparkan elektron dalam senyawa sehingga
akan memberikan ion positif. Ion ini disebut dengan ion molekul.
on molekul ini disimbolkan dengan M+
• Diketahui :
• M+ m/z = 86
• % tinggi relative = 20,9
• m=+1 m/z = 87
• %tinggi relative = 1,2
• Jawaban :
• Dimulai dari sinyal kedua dari kanan, berrati m/z = 86. lalu
bandingkan dengan M+1 m/z = 87. lalu tentukan persentase
tinggi M+1 terhadap M+ dikali 100%
Sehingga C5H10O
Dengan struktur CH3-CH2-CH2-CH2-CH-CH
O
KELIMPAHAN ISOTOP
• Massa dan kelimpahan beberapa isotop di alam adalah penting dalam
spektrometri massa.
• Dalam spectrum massa, ion bermuatan tunggal yang
mengandung atom karbon akan juga memberikan
puncak pada satu mass unit lebih tinggi (M+1). Ini
disebabkan adanya kelimpahan 13 C di alam (1,1 %).
Untuk ion yang mengandung n atom karbon,
kelimpahan puncak isotop ini adalah n x 1,1 %.
Efek atom klor atau brom pada spektrum
massa senyawa organik
a) Senyawa yang mengandung atom klor
Puncak ion molekul (M+ dan M+2) akan muncul jika suatu senyawa
mempunyai satu atom klor. Hal ini terjadi karena klor mempunyai
dua isotop yaitu 37 Cl dan 35 Cl.
Pada daerah ion molekul, terdapat dua puncak yang terpisah
sebanyak 2 unit m/z dengan rasio tinggi 3 : 1. Ini mengindikasikan
bahwa molekul ini mempunyai satu atom klor.