Anda di halaman 1dari 5

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Osifikasi Endokondral

Pertumbuhan sinkondrosis kranial (misalnya sinkondrosis spheno-ethmoidal

dan spheno-occipital) dan osifikasi endokondral ditentukan oleh kondrogenesis.

Kondrogenesis terutama dipengaruhi oleh faktor genetik, sama dengan

pertumbuhan mesenkim wajah selama embriogenesis awal sampai fase

diferensiasi tulang rawan dan jaringan tulang kranial.

Proses tersebut hanya sedikit dipengaruhi oleh faktor epigenetik lokal dan

lingkungan. Hal ini dapat menjelaskan fakta bahwa basis kranial lebih resisten

terhadap deformasi daripada desmokranium.

Faktor epigenetik lokal dan lingkungan tidak dapat memicu atau

menghambat pembentukan tulang rawan. Kedua hal tersebut hanya memiliki

sedikit efek pada bentuk dan arah osifikasi endokondral. Efek ini telah dianalisis

terutama selama pertumbuhan kondilus mandibula (Gbr. 52).

52.Osifikasi Endokondral Faktor epigenetik lokal dan lingkungan

hanya mempengaruhi bentuk dan arah pembentukan kartilago selama

osifikasi endokondral (menurut Van Limborgh). Mempertimbangkan

fakta bahwa kartilago kondilus adalah jenis kartilago sekunder,

sehingga diasumsikan bahwa faktor lokal memberikan pengaruh yang

lebih besar pada pertumbuhan kondilus mandibula.


Faktor yang Mempengaruhi Osifikasi Intramembran

Osifikasi intramembran pada desmokranium (sutura dan periosteum)

diperantarai oleh struktur skeletogenetik mesenkim dan dicapai melalui deposisi

tulang dan resorpsi tulang.

Proses ini hampir seluruhnya dikendalikan oleh faktor epigenetik lokal dan

lingkungan lokal (yaitu oleh kekuatan otot, tekanan lokal eksternal, otak, mata,

lidah, saraf, dan secara tidak langsung, oleh osifikasi endokondral). Faktor genetik

hanya memiliki efek morfogenetik nonspesifik pada osifikasi intramembran,

hanya menentukan batas-batas eksternal dan jumlah pertumbuhan serta periode

pertumbuhan.

Sedangkan anomali yang dihasilkan secara genetik terutama mempengaruhi

osifikasi endokondral, faktor epigenetik lokal dan lingkungan lokal, termasuk

tindakan terapeutik ortodontik dapat mempengaruhi osifikasi intramembran secara

langsung (Gbr 53.)

53.Osifikasi Intramembran. Faktor epigenetik lokal dan lingkungan

dianggap sebagai parameter yang mempengaruhi osifikasi intramembran.


Sejauh Mana Proses Pertumbuhan Dapat Dipengaruhi

Osteogenesis sebagian besar dipengaruhi oleh kebutuhan fungsional lokal.

Moss (1962) menggambarkan keterkaitan ini dalam apa yang disebut "analisis

kranial fungsional", yang merupakan dasar penilaian etiologis dan terapeutik dari

maloklusi.

Menurut Moss, komponen kranial tertentu mengontrol setiap fungsi. Ukuran,

bentuk, dan posisi tempat dari masing-masing komponen relatif tidak bergantung

satu sama lain. Setiap komponen tengkorak terdiri dari dua bagian, matriks

fungsional dan unit skeletal. Matriks fungsional mencakup ruang fungsi dan

komponen jaringan lunak yang diperlukan untuk fungsi tertentu (misalnya

pernapasan, penglihatan, penciuman, dan pengunyahan). Matriks fungsional

menjalankan fungsi tertentu, sedangkan unit skeletal seperti tulang, tulang rawan,

dan ligamen melindungi dan mendukung matriks fungsional dan dapat

beradaptasi.

Matriks fungsional. Ada dua jenis matriks fungsional, yaitu matriks

periosteal dan matriks kapsuler. Matriks periosteal paling baik dicontohkan oleh

perlekatan otot. Matriks kapsuler dibagi menjadi tiga jenis, yaitu neurokranial,

orbital, dan orofasial (Gambar 54).

Unit skeletal. Unit skeletal terdiri dari unit mikroskeletal dan makroskeletal.

Jumlah unit mikroskeletal pada komponen tengkorak membentuk unit

makroskeletal (Gbr. 55).

Komponen kranial fungsional. Massa saraf, isi dari orbit, dan sinus

fungsional pada matriks orofasial dilindungi dan didukung oleh kapsul (matriks
kapsul). Unit skeletal tertanam dalam kapsul bersama dengan matriks periosteal

fungsional spesifiknya, yaitu perlekatan otot. Mereka digabungkan untuk

membentuk komponen kranial fungsional.

54. Matriks Kapsuler.

1 = matriks kapsuler neurokranial

2 = matriks kapsuler orofasial

Tampilan diagram dari matriks kapsuler neurokranial dan orofasial.

Matriks kapsuler neurokranial ditunjukkan oleh massa saraf yang

dibentuk oleh otak, leptomeninges, dan cairan serebrospinal.

Matriks kapsul orofasial dibentuk oleh ruang fungsi mulut, hidung,

dan faring (Moss dan Salentijn, 1969).


55. Unit skeletal mandibula

Mandibula adalah contoh dari unit makroskeletal dan terdiri dari

unit mikroskeletal kondilus, coronoid, angular, alveolar, dan basal.

Otot temporalis adalah matriks periosteal dari unit koronoid dan

otot masseter dan pterigoid medial adalah bagian dari proses

angular. Gigi mempengaruhi unit alveolar dan pembuluh darah

serta saraf kanal mandibula berpengaruh pada unit basal (Moss,

1962).

Anda mungkin juga menyukai