Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM

KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROPOSAL:
DONKIS (DONAT KULIT PISANG)
SEBAGAI UPAYA PEMBUATAN PRODUK MAKANAN
KREATIF DAN INOVATIF
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

DIUSULKAN OLEH:

Ni Kadek Indah Parwati : 2017041055 : Angkatan 2020


Komang Tri Purnaminingsih : 2017041098 : Angkatan 2020
Made Yunita Prabawati Arisna Putri : 2017041099 : Angkatan 2020

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2020

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang adalah salah satu jenis buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Buah ini memiliki rasa yang manis dan tekstur empuk yang legit. Tidak hanya rasanya yang
enak, namun pisang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan lainnya. Pisang
digunakan sebagai sumber energi yang baik saat beraktivitas fisik, memperlancar proses
metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung, karena mengandung serat, kalium, vitamin B6,
dan vitamin C.
Salah satu yang menjadi permasalahan adalah kebanyakan orang yang belum
memanfaatkan limbah kulit pisang, padahal kulit pisang yang selama ini dibuang, masih
dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan yang menguntungkan secara ekonomi.
Namun limbah kulit pisang ini mengandung zat gizi yang cukup tinggi terutama pada vitamin
B6 dan B12, magnesium, kalium, serat, protein dan mineralnya sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku makanan. Manfaat kulit pisang adalah dapat menurunkan kolestrol,
menjaga kekebalan tubuh, mencegah kanker, dan lain-lainnya.
Setelah melihat berbagai manfaat yang dimiliki kulit pisang tersebut, kami berinovasi
untuk menggunakan bahan pangan yang dianggap sebagai limbah organik tersebut menjadi
pembuatan makanan yang enak, sehat, bergizi, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Karena
kulit pisang tersebut mengandung zat patimaka yang dapat diolah menjadi tepung. Tepung
inilah yang dapat mengurangi jumlah tepung yang biasa dipakai dalam pembuatan bahan
makanan. Saat ini peluang usaha yang cukup menarik perhatian dari masyarakat adalah usaha
makanan ringan. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi makanan ringan oleh kalangan
masyarakat baik dari anak-anak hingga dewasa semakin meningkat. Seiring dengan
perkembangan zaman, makanan ringan semakin maju di dunia industri dan bisa menjadi salah
satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Akibat meningkatnya minat masyarakat
terhadap makanan ringan saat ini, kami membuat sebuah terobosan baru dengan cara
menginovasikan donat dan kulit pisang yang kaya akan kalsium sebagai baku pembuatan
jajan “Donkis”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diperoleh
sebagai berikut:
1. Bagaimana usaha Donkis (Donat Kulit Pisang) ini dapat menjadi salah satu makanan
ringan yang diminati konsumen sehingga dapat bersaing dipasaran?
2. Bagaimana prospek penjualan jajan Donkis (Donat Kulit Pisang) tersebut melalui
media sosial?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembuatan Proposal Program
Kreativitas Mahasiswa ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah Donkid dapat bersaing dipasaran sehingga diminati banyak
orang
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana prospek penjualan jajan Donkis (Donat Kulit
Pisang) tersebut melalui media sosial.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Berdasarkan tujuan di atas, maka luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas
Mahasiswa dalam ini yaitu :
1. Pemanfaatan kulit pisang sebagai donat ini dapat menjadi produk yang enak banyak
disukai masyarakat dan dapat menambah kreasi makanan yang baru.
2. Diharapkan agar program ini memberikan keuntungan bagi penyusun dari
pemanfaatan
limbah kulit pisang tersebut.
3. Teroptimalisasinya manfaat dari limbah kulit pisang.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dalam pembuatan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ini yaitu:
1. Bagi Tim Pelaksana
Adapun manfaat pembuatan proposal ini bagi tim pelaksana adalah agar tim
pelaksana
dapat memanfaatkan limbah kulit pisang yang ada menjadi sesuatu yang
bermanfaat,
memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta melatih kemampuan mahasiswa dalam
berwirausaha dan berinovasi.
2. Bagi Masyarakat
Adapun manfaat pembuatan proposal ini bagi masyarakat adalah untuk mendorong
masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit pisang yang mampu menjadi peluang
usaha yang menjanjikan bagi masyarakat untuk menjadi wirausaha.

BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA
2.1 Gambaran Umum Produk
Pisang merupakan salah satu buah unggulan Indonesia. Pisang (Musa paradisiaca)
dikenal sebagai tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah
pisang banyak di manfaatkan oleh masyarakat untuk membuat makanan kecil seperti keripik
pisang, pisang goreng, dodol pisang,dan lain-lain. Namun pemanfaatan buah pisang ini akan
menghasilkan limbah organik yaitu limbah yang berasal dari kulitnya dimana limbah kulit
pisang ini biasanya menjadi limbah yang di buat makanan ternak.
Peminat makanan ringan saat ini kian meningkat baik dikalangan anak-anak, remaja
ataupun dewasa. Dengan adanya produk Donkis ini akan dapat menjadi sebuah inovasi
produk baru dengan keunikannnya. Usaha yang kami buat ini bergerak dibidang penjualan
makanan ringan. Makanan ringan yang kami buat yaitu berbentuk Donat Kulit Pisang yang
berbeda dengan donat yang sudah ada dipasaran. Berbagai macam toping dan varian rasa
yang ada pada donat kulit pisang yang kami tawarkan sangat menarik dan unik. Donat kulit
pisang sangat berbeda dengan donat-donat yang sudah ada dipasaran, karena selain kami
tidak menggunakan pengawet dan bahan yang kami gunakan untuk membuat donat kulit
pisang ini sangatlah sehat, karena kulit pisang memiliki berbagai manfaat dan tetap menjaga
cita rasa yang berkualitas.
Dalam proses produksi Donkis ini akan dimudahkan dalam bahan baku yang
keberadaannya berlimpah yaitu kulit pisang. Produk yang ditawarkan dikemas dengan
menggunakan box, dimana dalam satu box yang kami jual berisi tiga donat dengan varian
toping yang berbeda-beda. Kemasan yang digunakan untuk mengemas produk DONKIS ini
akan diberi logo dan merek sesuai dengan produk Donat Kulit Pisang yang kami buat.

Gambar 1. Donat Kulit Pisang

2.2 Stategi Pemasaran


Dalam gambaran strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha pembuatan
Donat kulit pisang ini yaitu dengan menggunakan analisis pasar dan menerapkan konsep
PHPD, yakni produk,harga,promosi,tempat dan segmentasi pasar.
1. Produk
Produk yang ditawarkan bukan hanya berguna sebagai produk makanan ringan saja,
tetapi disini kami mengembangkan suatu kreativitas dan inovasi menggunakan kulit
pisang sebagai bahan pangan dalam pembuatan DONKIS ( Donat kulit pisang)
sehingga kulit pisang tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan untuk makanan ternak,
tetapi juga mampu memiliki nilai ekonomis dan mampu menarik minat konsumen.
Produk yang kami buat ini adalah Donat Kulit Pisang yang memiliki aneka variasi
toping yang berbeda-beda. Dalam pembuatan DONKIS (Donat Kulit Pisang) bahan-
bahan yang digunakan yaitu: tepung terigu, telur, gula, fermipan (ragi), gula, air,
garam, dan kulit pisang.
2. Harga
Harga jual yang akan ditetapkan akan berdasarkan dengan pertimbangan dengan
menentukan harga pokok modal dibagi dengan jumlah produk yang akan di hasilkan,
kemudian menentukan keuntungan yang akan diinginkan dengan memperhatikan
harga ekonomis yang dapat dijangkau konsumen. Harga yang ditetapkan dipasaran
untuk satu box DONKIS adalah Rp 3.500

3. Promosi
Di era serba modern dan canggih seperti ini, kita bisa memasarkan produk ini dengan
memanfaatkan media sosial sebagai media utama saat mempromosikan usaha
DONKIS. Media yang digunakan seperti, facebook, instagram, twitter,website dan
penyebaran informasi juga dilakukan dengan pemasangan banner pada lokasi
penjualan dan pembagian pamphlet-pamphflet disekitar lokasi serta ke tempat-tempat
lainnya.
4. Tempat
Menggunakan tempat penjualan strategis yaitu produk akan dijual di daerah
Universitas Pendidikan Ganesha. Dan kemudian dipasarkan di lingkungan sekolah
dan di daerah kota Singaraja
5. Segmentasi pasar
Secara umum segmentasi pasar yang akan kami ambil adalah masyarakat umum yang
mencakup masyarakat dikalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Secara
khusus target pasar yang ditujukan adalah kepada para mahasiswa di lingkungan
Undiksha ataupun di luar Undiksha.

2.3 Analisis Peluang Usaha

Analisis peluang usaha Donkis meliputi analisis SWOT yaitu :

1. Strengths (kekuatan)

- Lokasi penjualan strategis

- Bahan baku Donkis mudah didapatkan

- Harga jual produk Donkis terbilang ekonomis di semua kalangan

- Merupakan makanan yang sehat dan gizi

- Produk Donkis yang tanpa pengawet akan lebih menjamin kesehatan konsumen

2. Weaknesses (kelemahan)

- Produk masih awam dan belum terlalu dikenal masyarakat

- Produk tidak tahan lama karna tanpa pengawet

3. Opportunities (peluang)

- Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia

- Belum ada usaha Donkis di daerah Singaraja, Bali

- Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen sangat luas dan menjanjikan

4. Threats (ancaman)

- Munculnya pesaing baru yang dapat meniru konsep usaha Donkis

- Perubahan minat atau selera konsumen


2.4 Rencana Harga Penjualan Produk Awal
a. Biaya pengeluaran
- Biaya inventarisasi :
1. Biaya peralatan :
 Kompor = Rp 300.000
 Panic = Rp 50.000
 Penggoreng = Rp 80.000
 Cetakan donat = Rp 5.000
 Spatula = Rp 25.000
 Saringan minyak = Rp 30.000
 Timbangan = Rp 40.000
 Nampan = Rp 5.000
 Tabung gas = Rp 20.000
 Pisau = Rp 5.000
Total = Rp 555.000
2. Biaya perlengkapan :
 1000 Box kemasan = Rp 200.000
 1000 label/logo = Rp 100.000
Total = Rp 300.000
Total Biaya Inventarisasi = Rp 855.000

- Bahan baku :
 Kulit pisang 10kg = Rp 25.000
 Tepung terigu 10 kg = Rp 120.000
 Telur 1 krat = Rp 45.000
 Gula 5kg = Rp 60.000
 Ragi 2 box = Rp 26.000
 Garam 5kg = Rp 50.000
Total Biaya = Rp 326.000
- Biaya perjalanan
 Biaya transportasi = Rp 50.000/bulan
Total biaya 4×500.000 = Rp 200.000
- Biaya lain-lain
 Beban listrik = Rp 20.000/bulan
 Beban air = Rp 20.000/bulan
 Biaya minyak goreng = Rp 25.000/bulan
Total biaya 4×66.000 = Rp 260.000

b. Rincian total biaya :


- Biaya inventarisasi = Rp 855.000
- Biaya bahan baku = Rp. 326.000
- Biaya perjalanan = Rp 200.000
- Biaya lain-lain = Rp 260.000
Total = Rp 1.641.000

2.5 Analisis Ekonomi

- Perkiraan biaya produksi Donkis


1. Biaya variabel
 Biaya bahan baku = Rp. 326.000
 Beban transportasi = Rp. 200.000
 Beban listrik = Rp. 80.000
 Beban air = Rp. 80.000
 Biaya minyak goring = Rp. 100.000
Total biaya variabel = Rp. 786.000
2. Biaya tetap
 Biaya inventaris = Rp. 855.000
Total biaya tetap = Rp. 855.000

3. Biaya rata-rata
Dalam penjualan produk Donkis (Donat Kulit Pisang) diperkirakan akan
memproduksi 800 buah donat. Jadi, untuk biaya rata-rata per buah sebagai berikut:
biayatotal
Biaya rata-rata per buah ¿
buah
1.641.000
¿
800
= Rp. 2.052,25 = Rp. 2000 (pembulatan)
- Perkiraan penjualan

Bulan ke I II III IV
Produksi (buah) 150 170 200 280
Modal kerja untuk 4 bulan pertama 800 x Rp 2.000 = Rp 1.600.000
Penjualan 130 150 190 270
(buah)
Penjualan selama 4 bulan pertama 750 x Rp 3.500 = Rp 2.625.000
Laba usaha selama 4 bulan pertama = Rp 1.025.000
Laba usaha per bulan (Rp 1.025.000 : 4 ) = Rp 256.250
Keterangan :

1. Harga setiap unit Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang dijual adalah Rp
5.500,00 per unit dengan netto 200 gram.
2. Modal kerja untuk satu unit Rp 4.000,00
3. Persentase laba setiap buah dari Donkis (Donat Kulit Pisang) dijual yaitu
harga jual−hargabeli
¿ × 100%
harga beli
3500−2000
¿ × 100%
2000
= 75%
- BEP :
TR =PXQ
= Rp 3.500 × 750
= Rp 2.625.000
TC = TVC + TFC
= Rp 786.000 + Rp 855.000
= Rp 1.641.000
- BEP :
TR = TC
Rp 2.625.000 = Rp 1.641.000
BEP :
BEP = Jumlah biaya tetap
1- Jumlah biaya variabel
Jumlah hasil penjualan

Rp 855.000
1- Rp 786.000
Rp 2.625.000

= Rp 1.221.428

- Proyeksi cash flow


Keterangan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
Kas awal 2.500.000 (2.751.000) (2.800.000) (2.900.000)
Pendapatan penjualan 507.000 (696.000) (706.000) (716.000)
Pengeluaran investasi (855.000) - - -
Biaya bahan baku (786.000) (796.000) (800.000) (876.000)
Biaya listrik (20.000) (20.000) (20.000) (20.000)
Biaya transportasi (20.000) (20.000) (20.000) (20.000)
Biaya air (20.000) (20.000) (20.000) (20.000)
Biaya minyak (200.000) (200.000) (200.000) (200.000)

Saldo Kas (1.251.000) (2.236.000) (2.591.000) (2.625.000)


Budget Modal Metode Playback Period
Cash Inflow Kumulatif
Rp 507.000 Rp 507.000
Rp 696.000 Rp 1.203.000
Rp 706.000 Rp 1.909.000
Rp 716.000 Rp 2.625.000

2000.000−1.909 .000
PB = n=¿ ) = 3+
2.625 .000−1.909 .000

591.000
= 3+
716.000
= 3 + 0,8
= 3,8 bulan
Jadi, periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan metode payback period adalah 3,8 bulan atau 3 bulan 24 hari.
BEP:
TR = TC
Rp 13.750.000,00 = Rp 12.500.000,00

Jumlah biaya tetap


BEP = 1- Jumlah
biaya variabel
Jumlah hasil penjualan
= Rp 10.494.792,00
Rp 4.030.000,00

BEP = 1- Rp 8.470.000,00
Rp 13.750.000,00

Anda mungkin juga menyukai