0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbilirubin pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan produksi bilirubin, gangguan fungsi hati, gangguan ekskresi bilirubin, dan adaptasi post partum pada ibu dan bayi. Hiperbilirubin dapat menyebabkan gejala klinis seperti tampaknya kuning pada kulit, kuku, dan membran mukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbilirubin pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan produksi bilirubin, gangguan fungsi hati, gangguan ekskresi bilirubin, dan adaptasi post partum pada ibu dan bayi. Hiperbilirubin dapat menyebabkan gejala klinis seperti tampaknya kuning pada kulit, kuku, dan membran mukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbilirubin pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan produksi bilirubin, gangguan fungsi hati, gangguan ekskresi bilirubin, dan adaptasi post partum pada ibu dan bayi. Hiperbilirubin dapat menyebabkan gejala klinis seperti tampaknya kuning pada kulit, kuku, dan membran mukosa.
Produksi Bilirubin meningkat Gangguan Fungsi Hati Gangguan ekskresi
Ibu post partum
Adaptasi post partum
Hiperbilirubin Fisiologis
Prolaktin meningkat
Bilirubin indireck Fototerapi Peningkatan
Produksi ASI meningkat Pemecahan Bilirubin Perubahan suhu Kurang terpapar Toksik Bagi Jaringan Bayi bingung puting lingkungan informasi Pengeluaran Cairan empedu di usus Gangguan Integritas Defisit Saraf aferen Hisapan bayi menurun Kulit Pengetahuan Pengeluaran volume cairan Menyusui tidak efektif Hiperbilirubin adalah suatu kondisi di Hipotalamus
mana produksi bilirurin yang berlebihan di Resiko
Vasokontriksi dalam darah. Hiperbilirubin adalah ketidakseimbangan cairan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah Penguapan MANIFESTASI KLINIS yang kadar nilainya lebih dari normal. Nilai 1. Tampak ikterus pada sklera, kuku atau kulit dan membran mukosa. normal bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, Hipertermi / 2. Jaundice yang tampak dalam 24 jam pertama disebabkan oleh penyakit hemolitik pada bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl. Hipotermi bayi baru lahir, sepsis, atau ibu dengan diabetik atau infeksi. 3. Jaundice yang tampak pada hari ke dua atau hari ke tiga, dan mencapai puncak pada hari ke tiga sampai hari ke empat dan menurun pada hari ke lima sampai hari ke tujuh yang biasanya merupakan jaundice fisiologis. 4. Ikterus adalah akibat pengendapan bilirubin indirek pada kulit yang cenderung tampak kuning terang atau orange, ikterus pada tipe obstruksi (bilirubin direk) kulit tampak berwarna kuning kehijauan atau keruh.